Professional Documents
Culture Documents
A. Pengertian
pengajaran yang meng-Indonesiakan para siswa secara sadar, cerdas, dan penuh
tanggung jawab.
menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 adalah mata
pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan
Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila
peserta didik menjadi warga negara cerdas, terampil, dan bertanggungjawab sesuai
B. Tujuan
Memberikan motivasi berperilaku sesuai dengan nilai, moral dan norma Pancasila
Mempersiapkan anak didik untuk menjadi warga negara dan warga masyarakat
Indonesia yang baik dan bertanggung jawab serta mencintai bangsa dan negaranya.
Materi Pembelajaran : Norma, Kebiasaan, Dan Adat Istiadat
I. Norma
A. Pengertian Norma
Norma merupakan ketentuan atau aturan yang mengikat. Artinya norma harus dipatuhi
1. Perintah : harus dilakukan karena berakibat baik. Misalnya menghormati orang tua.
2. Larangan : tidak boleh melakukan karena berakibat tidak baik. Misalnya mencuri.
Norma berfungsi sebagai rambu- rambu dalam kehidupan bermasyarakat. Jika norma
ditaati, kehidupan akan teratur. Semua warga masyarakat harus menaati norma. Bila
norma dilanggar maka kita tidak bisa hidup tenteram. Hidup kita pun menjadi tidak
nyaman. Misalnya, kita membuang sampah sembarangan. Apa yang terjadi kemudian?
Lingkungan kita menjadi kotor. Banyak lalat beterbangan. Selokan macet dan berbau
tidak sedap.
B. Macam-macam norma :
1. Norma Agama
Norma agama adalah aturan bertingkah laku yang bersumber dari ajaran agama. Norma
tersebut berupa perintah, anjuran, dan larangan. Anjuran yang dimaksud adalah anjuran
untuk berbuat baik dan meninggalkan perbuatan buruk. Semua agama mengajarkan hal
itu. Bila kita menaati norma agama, kita akan mendapatkan pahala. Sebaliknya, bila kita
b. Perintah beribadah.
2. Norma Kesopanan
Sopan artinya hormat atau beradab. Sikap sopan ditunjukkan dengan cara bertutur kata
dan bertingkah laku. Agar dapat dikatakan sopan, tutur kata harus baik. Tingkah laku kita
juga harus baik. Bila tutur kata dan tingkah laku kita buruk, bukan orang yang sopan. Kita
belum termasuk golongan orang yang beradab. Kalian tahu bahwa bertutur kata dan
bertingkah laku baik termasuk norma kesopanan. Bila kita melanggarnya, kita akan
mendapat sanksi dari masyarakat. Sanksi tersebut disebut dengan sanksi sosial. Sanksi
sosial misalnya berupa cemoohan, pengucilan, dan sebagainya. contoh norma kesopanan
antara lain:
3. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah aturan bertingkah laku manusia yang berdasarkan hati nurani.
Susila artinya baik budi bahasanya, beradab, atau sopan. Susila hampir sama dengan
sopan, tetapi sedikit berbeda. Kesopanan tergantung pada budaya yang berlaku di
berhubungan dengan hati nurani. Susila berlaku umum. Susila berlaku di semua
masyarakat. Perkataan atau perbuatan yang sesuai dengan hati nurani dikatakan susila.
Sebaliknya, bila menyalahi hati nurani, maka ia tidak susila. Contoh perbuatan susila
antara lain jujur, berkata baik, dan tidak suka berkhianat. Norma kesusilaan berlaku
a. Berkata jujur.
b. Berbuat Adil
c. Dapat dipercaya
4. Norma Hukum
Norma hukum adalah aturan yang bersumber dari hukum. Norma hukum didasarkan
sepenuhnya pada undang-undang. Contoh norma hukum antara lain: peraturan lalu lintas,
larangan mencuri, mencopet, atau merampok, larangan berbuat kekerasan, larangan
berbuat kerusakan, larangan berkelahi, larangan membunuh, dan sebagainya. Norma
hukum dibuat oleh pemerintah. Fungsinya agar tidak ada kekacauan di masyarakat.
Dengan norma hukum masyarakat dapat hidup damai dan tenteram. Coba bayangkan
bila tidak ada norma hukum. Kehidupan masyarakat pasti akan kacau. Contohnya
peraturan lalu lintas. Bila tidak ada peraturan ini, jalanan pasti akan macet. Kecelakaan
akan terjadi di mana-mana.
II. Kebiasaan
A. Pengertian
Apa itu kebiasaan? Setiap individu tentu memiliki perilaku-perilaku tertentu yang
menyenangkan sehingga dilakukan setiap hari. Perilaku perilaku tersebut bisa sama atau bisa
juga berbeda dengan orang lain. Sebagai contoh, kita memiliki perilaku untuk mencuci
tangan sebelum makan. Kegiatan mencuci tangan sebelum makan ini kita lakukan setiap hari
sehingga menjadi pola hidup sehari-hari. Apabila kegiatan itu tidak dilakukan, kita merasa
tidak nyaman. Perbuatan atau perilaku yang kita lakukan secara berulang-ulang dan menjadi
warganya. Kebiasaan itu bisa berupa cara-cara melakukan atau memanfaatkan sesuatu
ataupun perilaku-perilaku tertentu yang dianggap praktis dan benar. Berikut beberapa
contohnya.
1. Dalam masyarakat Indonesia, terdapat kebiasaan untuk menerima atau memberi sesuatu
2. Dalam masyarakat Flores, terdapat kebiasaan para petani menggemburkan tanah dengan
5. Dalam kelompok masyarakat Jawa, terdapat kebiasaan menggunakan kemeja batik saat
6. Dalam masyarakat Indonesia, terdapat kebiasaan untuk mengunjungi kerabat yang lebih
Kebiasaan-kebiasaan ini, umumnya dianggap sebagai suatu cara yang lazim, wajar, atau
benar. Oleh karena dianggap wajar dan benar, hal itu dilakukan berulang-ulang dan
menjadi bagian dari kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu pula, kebiasaan
kelompok lain yang berbeda dari kebiasaan kelompoknya dilihat sebagai keganjilan atau
keanehan. Masyarakat yang mempunyai kebiasaan makan tanpa menggunakan alat akan
simpulkan bahwa kebiasaan merupakan suatu cara yang lazim yang wajar dan diulang-
ulang dalam melakukan sesuatu oleh sekelompok orang. Umumnya, suatu kebiasaan
yang menyangkut cara menggunakan atau memanfaatkan sesuatu dimulai dari usaha
coba-coba (trial and error), situasi kebetulan, atau beberapa pengaruh yang tidak
disadari. Dari usaha ini, sekelompok orang sampai pada salah satu kemungkinan,
kemudian mengulangnya dan menerimanya sebagai cara yang wajar untuk memenuhi
kebutuhan tertentu. Dari kebiasaan sekelompok orang ini, cara atau tindakan tersebut
diikuti oleh seluruh warga dan dianggap sebagai sesuatu yang praktis dan benar. Jadilah
sebuah kebiasaan masyarakat. Kebiasaan yang diikuti oleh sebagian besar anggota
masyarakat dan diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya disebut sebagai tradisi.
1. Pengertian
adat diartikan sebagai aturan (perbuatan) yang umum dikerjakan mulai sejak jaman dulu.
Adat yaitu bentuk gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma,
hukum, serta aturan-aturan yang satu dengan yang lain terkait jadi satu system atau
kesatuan. Sementara itu istiadat didefinisikan juga sebagai adat kebiasaan. Dengan hal
tersebut, adat istiadat adalah himpunan kaidah-kaidah sosial yang mulai sejak lama ada
dan sudah jadi kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat. Oleh karenanya, aturan-aturan yang
Tertulis, contohnya piagam-piagam raja (surat pengesahan raja dan kepala adat)
Adat istiadat pada satu daerah tidak sama dengan daerah yang lain. Hal semacam ini