Professional Documents
Culture Documents
Pencemaran yang diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar umumnya terjadi karena
pembakaran tidak sempurna dan adanya bahan pengotor pada bahan bakar, serta pendambahan
zat aditif yang tidak tepat.
a. Pembakaran tidak sempurna
Bahan bakar minyak bumi mengandung senyawa hidrogen (unsur C dan H). Proses pembakaran
sempurna bahan bakar akan menghasilkan karbondioksida dan uap air. Adapun pembakaran
tidak sempurna akan menghasilkan karbonmonoksida, disamping karbon dioksida. Dalam suatu
pembakaran, jika udara yang tersedia sangat kurang, dapat menghasilkan jelaga, yaitu partikel-
partikel karbon yang tidak terbakar.
sinar ultraviolet
CF2Cl2 > CF2 + Cl2el
sinar ultraviolet
CFCl3 > CF2Cl3 + Cl2
Ozon adalah senyawa yang berada di atmosfer bumi yang berfungsi untuk melindungi bumi
(sheltrer) dari sinar ultrafiolet matahari. Freon dapat menyebabkan merusaknya senyawa ozon
yang ada di atomsfer bumi. Rusaknya lapisan ozon mengakibatkan radiasi ultraviolet dari matahari
dapat langsung masuk ke bumi. Hal ini dapat membahayakan kelangsungan hidup di bumi.
Hujan asam
Air hujan yang turun ke bumi, membawa serta partikel-prtikel dari udara, kemudian masuk ke
dalam tanah. Jika tidak ada pencemaran, air hujan tidak berpengaruh berpengaruh negatif terhadap
kehidupan, baik di darat, maupun di perairan. akan tetapi, jika air hujan membawa serta partikel-
partikel, sperti gas sulfur dioksoda, air hujan akan bersifat asam.
Industri yang memakai batu bara sebagai bahan bakar, merupakan sumber utama terjadinga hujan
asam. Sulfur dan nitrogen dalam batu bara yang tebakar akan berubah menjadi sulfur dioksida
(SO2) dan nitrogen oksida (NO). Gas ini bercampur dengan udara sekitar dan bergerak bersama
angin ke tempat lain.
Gas oksida belerang (SOx) dan gas-gas oksida nitrogen (NO) dengan bantuan energi matahari
dapat terjadi oksidasi menjadi SO2 maupun NOx, yang selanjutnya membentuk asam sulfat
H2SO4 dan asam nitrat HNO3. Asam-asam yang terbentuk larut dalam air dan selanjutnya turun
ke bumi.
Hujan diklasifikasikan sebagai hujan asam jika pH air hujan tersebut <5,6 (pH hujan norma antara
5,6 - 6). Sifat asam dari hujan merusak logam, baja, patung, candi atau benda-benda lain yang
terbuatdari batu, terutama mengandung CaCO3.
Usaha jangka panjang untuk menghentikan kerusakan akibat hujan asam adalah dengan
menghentikan sumbernya, mengganti bahan bakar batu bara dengan bahan bakar lainnya. Adapun
usaha jangka pendek yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi pengaruh hujan asam
dengan menebarkan zat kapur ke dalam danau dan sungai.