You are on page 1of 17

Kelompok 4

Rahmawati Fauziah
Liana Armisa
Laela Nisfi wahidah
Muhammad Rusdil Fikri
Pengertian Strategi Pembelajaran Ekspositori

Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah strategi


pembelajaran yang menekankan kepada proses
penyampaian materi secara verbal dari seseorang guru
kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa
dapat menguasai materi secara optimal.

Metode pembelajaran yang sering digunakan


untuk mengaplikasikan strategi ini adalah metode
kuliah atau ceramah.
langkah dalam penerapan strategi ekspositori

1. . Persiapan (preparation)
Langkah ini berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk menerima
pelajaran. Tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan persiapan
adalah :
Mengajak siswa keluar dari kondisi mental yang pasif
Membangkitkan motivasi dan minat siswa untuk belajar
Merangsang dan menggugah rasa ingin tahu siswa
Menciptakan suasana dan iklim pembelajaran yang terbuka
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam langkah
persiapan, diantaranya

Berikan Mulailah
sugesti yang dengan Bukalah file
positif dan mengemukakan dalam otak
hindari sugesti tujuan yang siswa
yang negatif harus dicapai
2. Penyajian (presentation)
• Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran
sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan.
• ada bebarapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksaan langkah
ini agar materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan
dipahami oleh siswa, di antaranya:
1. penggunaan bahasa
2. Intonasi suara
3. Menjaga kontak mata dengan siswa
4. Menggunakan joke agar kelas tetap hidup dan segar melalui
penggunaan kalimat atau bahasa yang lucu
3. Korelasi (correlation)
• Langkah Korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran
dengan pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang
memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya dalam
struktur pengetahuan yang telah dimilikinya.
4. Menyimpulkan (generalization)
• Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti dari materi
pelajaran yang telah disajikan. Menyimpulkan bisa dilakukan dengan
beberapa cara :
• Mengulang kembali inti-inti materi yang menjadi pokok persoalan
• Memberikan beberapa pertanyaan yang relevan dengan materi yang
telah disajikan
Mengajar Secara Ekspositori

Kegiatan belajar yang bersifat menerima terjadi karena guru


menggunakan pendekatan mengajar yang bersifat ekspositori.

guru berperan lebih aktif, lebih banyak


melakukan aktivitas dibandingkan dengan
siswa-siswanya
Metode Mengajar Ekspositori
• Ada 2 metode yaitu metode ceramah dan demonstrasi :
1. Metode Ceramah
Dalam pelaksanaan mengajar, guru menceramahkan atau
menyampaikan bahan ajaran sesuai dengan sistematika yang telah
disusun.
Untuk memperjelas bahan, guru dapat memberikan contoh-contoh
atau menerangkan dengan alat peraga.
Agar para siswa berperan lebih aktif, kegiatan ceramah dapat
diselingi dengan Tanya-jawab.
2. Metode Demonstrasi
metode untuk mengajarkan sesuatu bahkan
ajaran yang memerlukan peragaan, atau sebagai
metode pelengkap dari metode ceramah.
Expository Learning
Dalam sistem ini, guru menyajikan dalam bentuk yang telah
dipersiapkan secra rapi, sistematia, dan lengkap, siswa tinggal menyimak dan
mencernanya saja. Secara garis besar prosedurnya adalah:

1. Preparasi

2. Apersepsi

3. Presentasi

4. Resitasi
Expository dan discovery Inquiry
Ekspositorik yaitu guru hanya memberikan informasi yang berupa teori, generalisasi, hokum, atau dalil
beserta bukti-bukti yang mendukung. Siswa hanya menerima saja informasi yang diberikan oleh guru.
Pengajaran telah diolah oleh guru sehingga siap disampaikan kepada siswa, dan siswa diharapkan belajar dari
informasi yang diterimanya itu, disebut ekspositorik.

Gerak titik-titik dan metode belajar-mengajar yang digunakan oleh guru, siswa dapat digambarkan sebagai
berikut :

Ceramah Tanya jawab resitasi diskusi problem solving studi kasus eksperimen
< ---------------|--------------------|--------------|--------------|------------------------|-----------------|--------------->
Ekspositorik Discovery

Diagram : gerak titik dan metode belajar-mengajar dari strategi ekspositoris- discovery
Karakteristik Strategi Pembelajaran Ekspositori

cara menyampaikan materi


pelajaran secara verbal

materi pelajaran yang disampaikan


adalah materi pelajaran yang sudah
jadi, seperti data atau fakta

Tujuan utama pembelajaran


adalah penguasaan materi itu
sendiri
• Peranan guru yang penting adalah :
1. Menyusun program pembelajaran
2. Memberi informasi yang benar
3. Pemberi fasilitas yang baik
4. Pembimbing siswa dalam perolehan informasi yang benar
Keefektifan Strategi Pembelajaran Ekspositori
• Strategi pembelajaran ekspositori akan efektif manakala :
1. Guru akan menyampaikan bahan-bahan baru serta kaitannya
dengan yang akan dan harus dipelajari siswa.
2. Jika ligkungan tidak mendukung untuk menggunakan strategi yang
berpusat pada siswa,misalnya tidak adanya sarana dan prasarana
yang dibutuhkan.
3. Jika tidak memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan
pendekatan yang berpusat pada siswa, dll.
• Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran
yang banyak dan sering digunakan. Hal ini disebabkan strategi ini
memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:
1. apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas,
sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas.
2. siswa dapat mendengar melalui penuturan tentang suatu materi
pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat melalui pelaksanaan
demonstrasi.
3. bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar, dll.
• Di samping memiliki kelebihan, strategi ekspositori juga memiliki
kekurangan, di antaranya:
1. hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki
kemampuan mendengar dan menyimak secara baik
2. tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik
perbedaan kemampuan, gaya belajar, dll.
3. pengetahuan yang dimiliki siswa akan terbatas pada apa yang
diberikan guru karena gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih
banyak terjadi satu arah.
• Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE) merupakan strategi yang
bergantung pada kemampuan guru dalam bertutur, penguasaan
materi dan medan
• dengan mempertimbangkan kelemahan-kelemahannya, maka
sebaiknya dalam melaksanakan strategi ini guru perlu persiapan yang
matang baik mengenai materi pelajaran yang akan dsampaikan
maupun hal lain yang memengaruhi kelancaran proses pembelajaran.

You might also like