You are on page 1of 525

362.

198 2
Ind
p

HUS

BA

TI

DA

PEDOMAN
PENYELENGGARAAN
PONEK 24 JAM
di RUMAH SAKIT
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
362. 198 2
Ind
p

Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat


Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Pedoman Penyelenggaraan Ponek 24 Jam
di Rumah Sakit.—
Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2013
ISBN 978-602-235-304-1
1. Judul
I. MATERNAL HEALTH SERVICES
II. NEONATAL NURSING III. PERINATAL CARE
IV. OBSTETRIC DELIVERY V. HEALTH FACILITIES
K
BA

TI

AD
A

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK 24 jam
di Rumah Sakit

H US

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2012
KATA PENGANTAR

erkat rahmat Allah SWT buku Pedoman RS PONEK 24 jam dapat diselesaikan.
Pedoman ini diharapkan menjadi acuan bagi bagi RS Kabupaten/Kota

maupun rumah sakit lainnya dalam menyelenggarakan pelayanan PONEK 24


jam sesuai dengan standar, karena memuat beberapa hal yang seharusnya ada dan
dilaksanakan sehingga penanganan kasus emergensi maternal dan neonatal dapat
terlaksana secara maksimal.
Penurunan kematian dan peningkatan kualitas hidup ibu dan anak tidak terlepas dari
penanganan kasus emergensi di fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
Sehingga Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas dan
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit
sebagai suatu kesatuan sistem rujukan mempunyai peran yang sangat penting. Upaya
peningkatan PONEK di Rumah Sakit dilakukan melalui berbagai upaya antara lain
peningkatan pengetahuan dan keterampilan tim dalam menyelenggarakan PONEK,
pemenuhan tenaga kesehatan, pemenuhan ketersediaan peralatan, obat dan bahan
habis pakai, terlaksananya manajemen pelayanan keperawatan dan pelayanan darah
yang aman, serta bimbingan teknis yang dilaksanakan oleh multidisipliner dalam
penyelenggaraan RS PONEK.
Buku ini tersusun atas kerjasama antara lintas program terkait di Kementerian
Kesehatan dengan POGI, IDAI, IBI, PPNI dan JNPK-KR. Kami mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah berkontribusi hingga selesainya buku ini. Kami
menyadari pedoman ini belum sepenuhnya sempurna sehingga masukan yang bersifat
membangun sangat kami harapkan.

Jakarta, November 2012


Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan

dr.Chairul Radjab Nasution, SpPD K-GEH, FINASIM, FACP, M.Kes

i
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

i
ii

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

elayanan kasus emergensi maternal dan neonatal dasar (PONED) di Puskesmas

dan Pelayanan kasus emergensi maternal dan neonatal komprehensif (PONEK)


di rumah sakit harus dilaksanakan secara selaras dan melibatkan semua

pihak terkait agar hasilnya maksimal. Penanganan yang cepat dan tepat tidak saja
menyelematkan nyawa ibu dan neonatal namun juga menghindari terjadinya squele
yang akan memengaruhi kehidupan mereka nantinya. Rumah sakit PONEK juga
mampu memberikan intervensi promotif dan preventif.
Berikut adalah kebijakan PONEK di rumah sakit yakni; 1) Regionalisasi Pelayanan
Obstetri dan Neonatal adalah sistem pembagian wilayah kerja RS dengan cakupan
area pelayanan yang dapat dijangkau oleh masyarakat dalam waktu kurang dari 1 jam,
agar dapat memberikan tindakan darurat emergensi standar, 2) RS siap PONEK 24
jam di masing –masing kabupaten / kota minimal 1 RS, 3) RS kabupaten / kota harus
berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten / kota setempat untuk membina
PUSKESMAS PONED di wilayah kerjanya.
Agar layanan PONEK sesuai Standar Penyelenggaraan RS PONEK maka strategi
yang ditempuh adalah optimalisasi di bidang manajemen maupun bidang pelayanan,
sterategi tersebut berkaitan dengan beberapa hal yaitu 1) Pembentukan tim PONEK
di RS dan Kabupaten/Kota melalui SK Direktur RS dan SK Kadinkes Kabupaten/Kota
dan Bupati / Walikota membuat MOU dengan Universitas untuk pemenuhan tenaga
Sp.A dan Sp.OG 2) pemenuhan kecukupan sarana, prasarana, alat, obat-obatan, dan
sumber daya manusia 3) Ketersediaan data yang lengkap, akurat dan tepat waktu.
Semoga buku pedoman ini menjadi acuan semua pihak untuk pelaksanaan Program
PONEK sesuai dengan standar.

Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan

dr. Supriyantoro Sp P. MARS

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

iii
iv

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


TIM PENYUSUN
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PONEK 24 JAM
di RUMAH SAKIT

dr. Chairul Radjab Nasution, Sp.PD, KGEH, FINASIM, FACP, M.Kes


(Kementerian Kesehatan RI - Bina Upaya Kesehatan Rujukan)
Dr. Diar Wahyu Indriarti, MARS
(Kementerian Kesehatan RI - Bina Upaya Kesehatan Rujukan)
Prof. Dr. Dr. Biran Affandi, SpOG(K)
(JNPK-KR)
Prof. DR. dr. Rulina Suradi, Sp.A (K), IBCLC
(IDAI)
DR. dr. Budi Iman Santoso, Sp.OG(K) (JNPK-KR)
(JNPK-KR)
dr. George Adriaansz, Sp.OG (K)
(JNPK-KR)
DR. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG (K)
(PB - POGI)
dr. Arietta Pusponegoro, Sp.OG
(PB - POGI/HOGSI)
DR. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A (K)
(IDAI)
dr. Eriyati Indrasanto, Sp.A (K)
(IDAI)
dr. Nani Dharmasetiawati, Sp.A (K)
(IDAI)
dr. R. Soerjo Hadijono, Sp.OG (K)
(JNPK-KR)
dr. Jhonwan Usman, Sp.A (K)
(JNPK-KR)
dr. Achmad Zani Agusfar, Sp.OG
(JNPK-KR)
dr. Vivi Medina Ginting
(UKK Neonatologi RSCM)

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

v
KONTRIBUTOR
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PONEK 24 JAM
di RUMAH SAKIT

dr. Mulyohadi Sungkono, SpOG (K)


(HOGSI)
dr. Utami Roesli, Sp.A (K)
(IDAI)
dr. J. M. Seno Adjie, SpOG (K)
(PB - POGI)
Laurensia Lawintoro, M.Sc
(PP - IBI)
Atik Hodikon, M. Kep, Sp. Mat
(PPNI)
dr. Rusmiyati, MQIH
(Kementerian Kesehatan RI - Bina Kesehatan Ibu)
dr. Erna Mulati, M.Sc.CMFM
(Kementerian Kesehatan RI - Bina Kesehatan Anak)
dr. Ady Iswadi Thomas
(Kementerian Kesehatan RI - Bina Upaya Kesehatan Rujukan)
dr. Asral Hasan, MPH
(Kementerian Kesehatan RI - Bina Upaya Kesehatan Rujukan)
dr. Andriani Vita Hutapea
(Kementerian Kesehatan RI - Bina Upaya Kesehatan Rujukan)
dr. Vika Wahyudi Anggiri
(Kementerian Kesehatan RI - Bina Upaya Kesehatan Rujukan)
dr. Eva Tambunan
(Kementerian Kesehatan RI - Bina Upaya Kesehatan Rujukan)
Deni Sri Wahyuni, SKM
(HOGSI)

vi

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


DAFTAR SINGKATAN

AGD

Analisa Gas Darah

AKB

Angka Kematian Bayi

AKI
AKN

Angka Kematian Ibu


Angka Kematian Neonatal

ALS

Amyotrophic Lateral Sclerosis

APD
ASEAN

Alat Pengaman diri


Association of South East Asia Nations

ASI
BBLR
BBLSR
BDRS
BMHP
CPAP
CRP
DPL
DPRD
(.*#
#
(0*#
#
ET
Fasyankes
FIFO
HFO
+,9#$,'6# #

Air Susu Ibu


Bayi Berat Lahir Rendah
Bayi Berat Lahir Sangat Rendah
Bank darah rumah sakit
Bahan Medis Habis Pakai
Continue Positive Airway Pressure
C-Reactive Protein
Darah Perifer Lengkap
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(OHNWURNDUGLRJUD¿
(OHNWURPLRJUD¿
Endotracheal Tube
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
First In First Out
High frequency oscillatory
+XPDQ#,PPXQRGH¿FLHQF\#9LUXV###$FTXLUHG#,PPXQR#'H¿FLHQF\##
Syndrome
Health Services Program- United States Agency for International
Development
Ikatan Bidan Indonesia
Intensive Care Unit
Ikatan Dokter Anak Indonesia
Inisiasi Menyusu Dini
Immature neutrophil to total neutrophil ratio
Intra Uterine Device
Intra Uterine Fetal Death

HSP-USAID
IBI
ICU
IDAI
IMD
IT ratio
IUD
IUFD

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

v
vii
JNPK-KR
KE

Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi


Kehamilan Ektopik

KET

Kehamilan Ektopik Terganggu

MDGs

Millennium Development Goals

MPS
MRI

Making Pregnancy Safer


Magnetic Resonance Imaging

NEC

Necrotizing Enterocolitis

NICU

Neonatal Intensive Care Unit

NYHA
OJT

New York Heart Assosciation


On the Job Training

PEEP

Positive End-Expiratory Pressure

PMK

Perawatan Metode Kangguru

POGI
PONED
PONEK
PPCM
PPNI
PTTD
RSIA
RSSIB
RSUD
SCN
SDIDTK
6'.,#
SKRT
TA
TGA
TOF
TPNM
UGD
UKP
USG
UTD
VDRL

Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia


Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif
Peripartum Cardiomyopathy
Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Paramedis Teknologi Tranfusi Darah
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
Rumah Sakit Umum Daerah
Special Care Nursery
Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang
6XUYHL#'HPRJUD¿#GDQ#.HVHKDWDQ#,QGRQHVLD
Survei Kesehatan Rumah Tangga
Tricuspid Atresia
Transposition of Great Arteries
Tetralogi of Fallot
Total Parenteral Nutrition and Medication
Unit Gawat Darurat
Upaya Kesehatan Perorangan
Ultrasonography
Unit Tranfusi
Venereal Disease Research Laboratory

vi

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

viii

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


DAFTAR ISI
Tim Penyusun dan kontributorDAFTAR

ISI

Kata Pengantar

Sambutan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan


Tim Penyusun dan kontributor
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Kata Pengantar
Daftar
Singkatan
Tim Penyusun
Pedoman Penyelenggaraan Ponek 24 Jam di Rumah Sakit
Sambutan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Daftar
Isi
Kontributor
Pedoman Penyelenggaraan
Ponek 24
Jam di Rumah Sakit
Kementerian
Kesehatan Republik
Indonesia

iii
i
vv

BAB 1
PENDAHULUAN
Daftar Singkatan
A.
Latar Belakang
Daftar Isi
B.
Pengertian
BAB 1
PENDAHULUAN
D.
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
A.
Latar Belakang
BAB 2
LINGKUP PELAYANAN RUMAH SAKIT PONEK 24 JAM
B.
Pengertian
BERDASARKAN STANDAR KINERJA KLINIS
D.
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
A.
PONEK Rumah Sakit Kelas D dan C
BAB 2
LINGKUP
PELAYANAN
B.
PONEK
Rumah SakitRUMAH
Kelas B SAKIT PONEK 24 JAM
BERDASARKAN
STANDAR
KINERJA
KLINIS
C.
PONEK Rumah
Sakit Kelas
A
A.
PONEK Rumah Sakit Kelas D dan C
BAB 3
KRITERIA RUMAH SAKIT PONEK 24 JAM
B.
PONEK Rumah Sakit Kelas B
BERDASARKAN STANDAR KINERJA MANAJEMEN
C.
PONEK Rumah Sakit Kelas A
A.
Kriteria Umum Rumah Sakit PONEK
BAB 3
KRITERIA
RUMAH
B.
Kriteria
Khusus SAKIT PONEK 24 JAM
BERDASARKAN
STANDAR
MANAJEMEN
I.
PONEK
RS Kelas DKINERJA
dan C
A.
KriteriaPONEK
UmumRS
Rumah
II.
KelasSakit
B PONEK
B.
KriteriaPONEK
KhususRS Kelas A
III.
I.
PONEK RS Kelas D dan C
BAB 4
PENINGKATAN KUALITAS PONEK
II.
PONEK RS Kelas B
A.
On The Job Training
III.
PONEK RS Kelas A
B.
In House Training
BAB 4
PENINGKATAN
C.
PemantauanKUALITAS
dan EvaluasiPONEK
Kinerja
A.
On The Job Training
BAB 5
REGIONALISASI RUJUKAN MATERNAL NEONATAL
B.
In House Training
A.
Pengertian
C.
Pemantauan dan Evaluasi Kinerja
B.
Berbagai Langkah Regionalisasi Rujukan Maternal Neonatal
BAB 5
REGIONALISASI RUJUKAN MATERNAL NEONATAL
A.
Pengertian
B.
Berbagai Langkah Regionalisasi Rujukan Maternal Neonatal

vii
vi
iii
1
v
vii
1
ix
vii
4
15
1
4
7
5
8
15
7
21
8
15
27
21
27
28
27
29
27
42
28
44
29
59
42
59
44
61
59
61
59
65
61
65
61
67
65
65
67

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

vii

Pedoman
24 jam
jam di
diRumah
RumahSakit
Sakit
PedomanPenyelenggaraan
Penyelenggaraan PONEK
PONEK 24

ix vii
BAB 6

BAB 7

PENERAPAN PROGRAM RUMAH SAKIT


SAYANG IBU DAN BAYI DALAM PROGRAM PONEK

69

A.
B.

Konsep Dasar RSSIB


Pengertian

69

C.

Tujuan RSSIB

70

D.

Sasaran

70

E.

Strategi Pelaksanaan

71

PENUTUP

73

KEPUSTAKAAN

75

Lampiran 1. Mekanisme alur pasien Rujukan Maternal & Neonatal

77

Lampiran 2. Penilaian Standar Kinerja Manajemen.

79

viii
x

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab
Bab 11
BAB 1
PENDAHULUAN
A.

LATAR BELAKANG

Seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal
(AKN)
di Indonesia masih tertinggi di antara Negara ASEAN dan penurunannya sangat lambat.
AKI dari 307/100.000 kelahiran hidup (SDKI tahun 2002-2003), menjadi 228/100.000
kelahiran hidup pada tahun 2007. Demikian pula Angka Kematian Bayi (AKB) 35/1000
kelahiran hidup (SDKI tahun 2002-2003) menjadi 34/1000 kelahiran hidup pada tahun
2007. Seharusnya sesuai dengan Tujuan Pembangunan Millenium (MDGs) 2015 target
penurunan AKI dari 408/100.000 (SDKI dan SKRT 1990) menjadi 102/100.000 pada tahun
2015 dan AKB dari 68/1000 kelahiran hidup (SDKI dan SKRT 1990) menjadi 23/1000
kelahiran hidup pada tahun 2015.

*DPEDU#####*UD¿N#$QJND#.HPDWLDQ#,EX##$.,
#GL#,QGRQHVLD#WDKXQ###########
########### ##
###GDODP#########NHODKLUDQ#KLGXS
#

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

1
1
Bab
Bab
11 1
Bab
Index
Index
Pembangunan
Pembangunan
Manusia
Manusia
di Indonesia
di Indonesia
berada
berada
pada
pada
urutan
urutan
ke 124
ke 124
daridari
187187
negara
negara
pada
pada
tahun
tahun
20112011
dandan
selama
selama
5 tahun
5 tahun
terakhir
terakhir
ini mengalami
ini mengalami
perbaikan
perbaikan
namun
namun
sangat
sangat
lambat.
lambat.
Pada
Pada
Konferensi
Konferensi
Tingkat
Tingkat
Tinggi
Tinggi
Perserikatan
Perserikatan
Bangsa-Bangsa
Bangsa-Bangsa
pada
pada
tahun
tahun
2000
2000
disepakati
disepakati
bahwa
bahwa
terdapat
terdapat
8 Tujuan
8 Tujuan
Pembangunan
Pembangunan
Millenium
Millenium
(Millenium
(Millenium
Development
Development
Goals/MDGs)
Goals/MDGs)
pada
pada
tahun
tahun
2015.
2015.
DuaDua
diantara
diantara
tujuan
tujuan
tersebut
tersebut
mempunyai
mempunyai
sasaran
sasaran
dandan
indikator
indikator
yang
yang
terkait
terkait
dengan
dengan
kesehatan
kesehatan
ibu,ibu,
bayibayi
dandan
anak
anak
yaitu
yaitu
: :
1. 1.Mengurangi
Mengurangi
duadua
per per
tigatiga
tingkat
tingkat
kematian
kematian
anak-anak
anak-anak
usiausia
di bawah
di bawah
5 tahun.
5 tahun.
2. 2.Mengurangi
Mengurangi
tigatiga
per per
empat
empat
rasio
rasio
kematian
kematian
ibu ibu
dalam
dalam
proses
proses
melahirkan.
melahirkan.
Meskipun
Meskipun
tampaknya
tampaknya
target
target
tersebut
tersebut
cukup
cukup
tinggi,
tinggi,
namun
namun
tetap
tetap
dapat
dapat
dicapai
dicapai
apabila
apabila
dilakukan
dilakukan
upaya
upaya
terobosan
terobosan
yang
yang
inovatif
inovatif
untuk
untuk
mengatasi
mengatasi
penyebab
penyebab
utama
utama
kematian
kematian
tersebut
tersebut
yang
yang
didukung
didukung
kebijakan
kebijakan
dandan
sistem
sistem
yang
yang
efektif
efektif
dalam
dalam
mengatasi
mengatasi
berbagai
berbagai
kendala
kendala
yang
yang
timbul
timbul
selama
selama
ini. ini.
DuaDua
per per
tigatiga
daridari
AKBAKB
didominasi
didominasi
oleholeh
AKN.
AKN.
Penyebab
Penyebab
daridari
AKN
AKN
di negara
di negara
berkembang
berkembang
maupun
maupun
di Indonesia
di Indonesia
kurang
kurang
lebih
lebih
sama.
sama.
Berdasarkan
Berdasarkan
datadata
Riskesdas
Riskesdas
2007,
2007,
penyebab
penyebab
kematian
kematian
terbanyak
terbanyak
neonatus
neonatus
usiausia
0-60-6
harihari
antara
antara
lainlain
gangguan
gangguan
atauatau
kelainan
kelainan
pernafasan
pernafasan
(35,9%),
(35,9%),
prematuritas
prematuritas
(32,4%),
(32,4%),
dandan
sepsis
sepsis
(20%).
(20%).
Ketiga
Ketiga
hal hal
tersebut
tersebut
diatas
diatas
seharusnya
seharusnya
dapat
dapat
dihindari.
dihindari.
Kendala
Kendala
yang
yang
dihadapi
dihadapi
masih
masih
berkisar
berkisar
antara
antara
keterlambatan
keterlambatan
pengambilan
pengambilan
keputusan,
keputusan,
merujuk
merujuk
dandan
mengobati.
mengobati.
Sedangkan
Sedangkan
kematian
kematian
ibu ibu
umumnya
umumnya
disebabkan
disebabkan
perdarahan
perdarahan
(27%),
(27%),
eklampsia
eklampsia
(23%),
(23%),
infeksi
infeksi
(11%),
(11%),
dandan
abortus
abortus
(5%)
(5%)
(SKRT
(SKRT
2001).
2001).
Mengingat
Mengingat
kematian
kematian
bayibayi
mempunyai
mempunyai
hubungan
hubungan
eraterat
dengan
dengan
mutu
mutu
penanganan
penanganan
ibu,ibu,
maka
maka
proses
proses
persalinan
persalinan
dandan
perawatan
perawatan
bayibayi
harus
harus
dilakukan
dilakukan
dalam
dalam
sistem
sistem
terpadu
terpadu
di tingkat
di tingkat
nasional
nasional
dandan
regional.
regional.
Pelayanan
Pelayanan
obstetri
obstetri
dandan
neonatal
neonatal
regional
regional
merupakan
merupakan
upaya
upaya
penyediaan
penyediaan
pelayanan
pelayanan
bagibagi
ibu ibu
dandan
bayibayi
barubaru
lahir
lahir
secara
secara
terpadu
terpadu
dalam
dalam
bentuk
bentuk
Pelayanan
Pelayanan
Obstetri
Obstetri
Neonatal
Neonatal
Emergensi
Emergensi
Komprehensif
Komprehensif
(PONEK)
(PONEK)
di Rumah
di Rumah
sakit
sakit
dandan
Pelayanan
Pelayanan
Obstetri
Obstetri
Neonatal
Neonatal
Emergensi
Emergensi
Dasar
Dasar
(PONED)
(PONED)
di tingkat
di tingkat
Puskesmas.
Puskesmas.
Rumah
Rumah
sakit
sakit
PONEK
PONEK
24 Jam
24 Jam
merupakan
merupakan
bagian
bagian
daridari
sistem
sistem
rujukan
rujukan
pelayanan
pelayanan
kedaruratan
kedaruratan
maternal
maternal
dandan
neonatal,
neonatal,
yang
yang
sangat
sangat
berperan
berperan
dalam
dalam
menurunkan
menurunkan
angka
angka
kematian
kematian
ibu ibu
dandan
bayibayi
barubaru
lahir.
lahir.
Kunci
Kunci
keberhasilan
keberhasilan
PONEK
PONEK
adalah
adalah
ketersediaan
ketersediaan
tenaga
tenaga
kesehatan
kesehatan
yang
yang
sesuai
sesuai
kompetensi,
kompetensi,
prasarana,
prasarana,
sarana
sarana
dandan
manajemen
manajemen
yang
yang
handal.
handal.
Untuk
Untuk
mencapai
mencapai
kompetensi
kompetensi
dalam
dalam
bidang
bidang
tertentu,
tertentu,
tenaga
tenaga
kesehatan
kesehatan
memerlukan
memerlukan

2 2

Pedoman
Pedoman
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
PONEK
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Rumah
Sakit
Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab11
Bab
pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan
perilaku dalam pelayanan kepada pasien.
Pada tahun 2005 telah dilakukan penyusunan buku Pedoman Manajemen Penyelenggaraan
PONEK 24 jam di Rumah Sakit Kabupaten/Kota yang melibatkan Departemen Kesehatan,
Dinas Kesehatan Propinsi dan sektor terkait lainnya. Telah pula dilakukan bimbingan
teknis tentang manajemen PONEK 24 jam di RS Kabupaten/Kota pada RSUD di 4 Propinsi
(Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur) untuk mempersiapkan
penyelenggaraan PONEK 24 jam.
Pada tahun 2006 dilanjutkan dengan penyelenggaraan Lokakarya Upaya Peningkatan
Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui strategi Making Pregnancy Safer (MPS) yang
melibatkan 12 propinsi meliputi 6 propinsi Wilayah Timur dengan AKI dan AKB
tertinggi
(NTB, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Paupua) dan
6 propinsi yang telah dibina melalui program bantuan HSP-USAID (NAD, Jawa Barat,
DKI
Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Timur).
Pada tahun 2007 telah dilakukan pelatihan keterampilan bagi tim PONEK di Rumah
Sakit
Kabupaten/Kota (dokter spesialis Anak, dokter spesialis Kebidanan dan kandungan,
Bidan
dan Perawat) di 6 propinsi di Wilayah Timur dengan AKI tertinggi (NTB, Kalimantan
TImur,
Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua). Dengan melibatkan POGI,
IDAI,
PPNI, IBI dan JNPK-KR (Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi)
dalam
rangka mendukung pelaksanaan program PONEK di RSU Kabupaten/Kota yang merupakan
Rencana Strategis UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) Kementerian Kesehatan tahun 2014
yang diharapkan 100% Rumah sakit kabupaten/kota telah menyelenggarakan PONEK.
Pelatihan yang sangat bermanfaat tersebut mendapat respon sangat besar terutama
dari
wilayah Indonesia Timur karena hampir selama 15 tahun bidan dan perawat tidak
pernah
mendapatkan pelatihan kedaruratan maternal dan neonatal. Pelatihan yang sifatnya di
kelas ini akan segera terlupakan oleh para peserta bilamana tidak dilanjutkan
dengan
bimbingan langsung di lapangan oleh para trainer. Untuk itu, dicanangkan suatu
kegiatan
pendampingan langsung di unit maternal neonatal RS yang sudah dilatih oleh para
trainer
selama minimal 2 hari untuk setiap kali kunjungan. Program ini dinamakan On the Job
Training (OJT) (lihat Bab 4 hal 59).
Sebagai tindak lanjut, perlu dipikirkan untuk memfasilitasi kegiatan OJT minimal 1
atau
2 bulan sekali pada setiap RS yang dilatih. Hal ini untuk menjamin tingkat
kompetensi

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

3
3
Bab
Bab
11 1
Bab
yang
yang
diharapkan
diharapkan
dandan
perubahan
perubahan
yang
yang
nyata
nyata
dalam
dalam
pencapaian
pencapaian
penurunan
penurunan
AKIAKI
dandan
AKN.
AKN.
Didalam
Didalam
kegiatan
kegiatan
OJTOJT
jugajuga
diberikan
diberikan
masukan
masukan
di bidang
di bidang
managerial,
managerial,
tatatata
ruang,
ruang,
letak,
letak,
pencahayaan
pencahayaan
dandan
peralatan
peralatan
yang
yang
tepat
tepat
guna
guna
. Hal-hal
. Hal-hal
tersebut
tersebut
diatas
diatas
perlu
perlu
disampaikan
disampaikan
ke ke
pimpinan
pimpinan
RS agar
RS agar
dapat
dapat
ditindaklanjuti.
ditindaklanjuti.
Adapun
Adapun
poin-poin
poin-poin
yang
yang
perlu
perlu
dinilai
dinilai
dapat
dapat
dilihat
dilihat
secara
secara
rincirinci
di lampiran
di lampiran
2 hal
2 hal
79 pada
79 pada
buku
buku
ini. ini.
Setiap
Setiap
3 bulan
3 bulan
atauatau
minimal
minimal
3 kali
3 kali
dalam
dalam
setahun
setahun
perlu
perlu
diadakan
diadakan
pertemuan
pertemuan
dengan
dengan
pihak
pihak
pemerintah
pemerintah
daerah,
daerah,
DPRD,
DPRD,
Lembaga
Lembaga
Swadaya
Swadaya
Masyarakat,
Masyarakat,
Swasta
Swasta
dandan
pihak
pihak
yang
yang
terkait.
terkait.
HalHal
yang
yang
dibicarakan
dibicarakan
adalah
adalah
gambaran/pencapaian
gambaran/pencapaian
tentang
tentang
kondisi
kondisi
pelayanan
pelayanan
kesehatan
kesehatan
neonatal
neonatal
maternal
maternal
di RS
di RS
di daerah
di daerah
tersebut.
tersebut.
Diharapkan
Diharapkan
melalui
melalui
pertemuan
pertemuan
itu, itu,
semua
semua
yang
yang
terkait
terkait
memberikan
memberikan
bantuan/solusi
bantuan/solusi
yang
yang
nyata.
nyata.
Tenaga
Tenaga
kesehatan
kesehatan
yang
yang
berada
berada
di di
setiap
setiap
daerah
daerah
baikbaik
yang
yang
berada
berada
di RS
di maupun
RS maupun
di dinas
di dinas
kesehatan
kesehatan
mampu
mampu
menjadi
menjadi
inovator/
inovator/
motivator/akselerator
motivator/akselerator
pencapaian
pencapaian
MDGs
MDGs
ini. ini.
Diharapkan
Diharapkan
daridari
kedua
kedua
tahap
tahap
pelatihan
pelatihan
PONEK
PONEK
tersebut
tersebut
dihasilkan
dihasilkan
parapara
pelatih
pelatih
regional
regional
yang
yang
mampu
mampu
menjadi
menjadi
pelatih
pelatih
bagibagi
tim tim
PONEK
PONEK
Rumah
Rumah
Sakit
Sakit
yang
yang
belum
belum
dilatih
dilatih
di wilayah
di wilayah
masing-masing.
masing-masing.
Dengan
Dengan
demikian
demikian
jumlah
jumlah
TimTim
PONEK
PONEK
Rumah
Rumah
Sakit
Sakit
yang
yang
dilatih
dilatih
dapat
dapat
cepat
cepat
bertambah
bertambah
dengan
dengan
dukungan
dukungan
dana
dana
dekonsentrasi
dekonsentrasi
pemerintah
pemerintah
daerah
daerah
untuk
untuk
akselerasi
akselerasi
pencapaian
pencapaian
target
target
tahun
tahun
2015
2015
tersebut.
tersebut.
Selanjutnya
Selanjutnya
diharapkan
diharapkan
Pedoman
Pedoman
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
PONEK
PONEK
di Rumah
di Rumah
Sakit
Sakit
ini ini
dapat
dapat
dijadikan
dijadikan
panduan
panduan
bagibagi
TimTim
PONEK
PONEK
Rumah
Rumah
Sakit
Sakit
dalam
dalam
pelaksanaan
pelaksanaan
program
program
PONEK
PONEK
di RS
di RS
Kabupaten
Kabupaten
/Kota
/Kota
serta
serta
bagibagi
Dinas
Dinas
Kesehatan
Kesehatan
Propinsi
Propinsi
/ Kabupaten
/ Kabupaten
/ Kota
/ Kota
dapat
dapat
dipergunakan
dipergunakan
untuk
untuk
menurunkan
menurunkan
Angka
Angka
Kematian
Kematian
IbuIbu
(AKI)
(AKI)
dandan
Angka
Angka
Kematian
Kematian
BayiBayi
(AKB)
(AKB)
di wilayah
di wilayah
kerjanya.
kerjanya.

B. B. PENGERTIAN
PENGERTIAN
Rumah
Rumah
Sakit
Sakit
MAMPU
MAMPU
PONEK
PONEK
24 24
jamjam
adalah
adalah
Rumah
Rumah
Sakit
Sakit
yang
yang
MAMPU
MAMPU
menyelenggarakan
menyelenggarakan
pelayanan
pelayanan
kedaruratan
kedaruratan
maternal
maternal
dandan
neonatal
neonatal
secara
secara
komprehensif
komprehensif
dandan
terintegrasi
terintegrasi
24 24
jamjam
dalam
dalam
sehari,
sehari,
7 hari
7 hari
dalam
dalam
seminggu.
seminggu.
HalHal
ini ini
harus
harus
dapat
dapat
terukur
terukur
melalui
melalui
3HQLODLDQ#
3HQLODLDQ#
.LQHUMD#
.LQHUMD#
0DQDMHPHQ#
0DQDMHPHQ#
#OLKDW#
#OLKDW#
ODPSLUDQ#
ODPSLUDQ#
## KDO#
## KDO#
##
###
#
GDQ#
GDQ#
3HQLODLDQ#
3HQLODLDQ#
.LQHUMD#
.LQHUMD#
.OLQLV#
.OLQLV#
#OLKDW#
#OLKDW#
EXNX#
EXNX#
3URWRNRO#
3URWRNRO#
$VXKDQ#
$VXKDQ#
1HRQDWDO#
1HRQDWDO#
Essensial
Essensial
dandan
buku
buku
Paket
Paket
pelatihan
pelatihan
PONEK:
PONEK:
Protokol
Protokol
Bagi
Bagi
Tenaga
Tenaga
3HODNVDQD
##
3HODNVDQD
##

4 4

Pedoman
Pedoman
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
PONEK
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Rumah
Sakit
Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab11
Bab
C.

VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN


I.

VISI
Pada Tahun 2015 tercapai Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium

Development Goals) yaitu :


‡#
0HQJXUDQJL#GXD#SHU#WLJD#WLQJNDW#NHPDWLDQ#DQDN#DQDN#XVLD#GL#EDZDK##
5 tahun.

‡#

0HQJXUDQJL#WLJD#SHU#HPSDW#UDVLR#NHPDWLDQ#LEX#GDODP#SURVHV###

melahirkan.
II.

MISI
Menyelenggarakan pelayanan obstetri dan neonatal yang bermutu melalui
standarisasi Rumah Sakit PONEK 24 Jam, dalam rangka menurunkan Angka
Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Indonesia. Pelayanan yang bermutu
ini dapat dipantau dan dinilai oleh Rumah Sakit itu sendiri melalui format yang
telah disusun pada Standar Kinerja Manajemen dan Standar Kinerja Klinis
(lihat lampiran 2 hal 79 dan lihat buku Protokol Asuhan Neonatal Essensial
dan buku Paket pelatihan PONEK: Protokol Bagi Tenaga Pelaksana).

III.

TUJUAN
1.
Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh manajemen
dalam pelayanan PONEK
2.
Terbentuknya tim PONEK RS yang dilantik oleh pimpinan RS dan
memiliki SK/Surat tugas.
3.
Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai Standar Kinerja
Manajemen (lihat lampiran 2 hal 79) dan Standar Kinerja Klinis (lihat
buku Protokol Asuhan Neonatal Essensial dan buku Paket pelatihan
PONEK: Protokol Bagi Tenaga Pelaksana)
4.
Adanya proses konsultasi dan pembinaan dalam pelayanan obstetri
dan neonatal emergensi antara RS PONEK, Puskesmas PONED,
Puskesmas, Puskesmas pembantu, Dokter dan Bidan Praktik Swasta,
RS swasta.
5.
Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan penaggung
jawab program pada tingkat kabupaten/kota, propinsi, dan pusat
dalam manajemen program PONEK.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

5
5
Bab 1
Bab
Bab 11
IV.

IV.
SASARAN
SASARAN
1.
Seluruh pimpinan Rumah Sakit tingkat Kabupaten/Kota

1. 2. Seluruh
pimpinan
Rumah Sakit
tingkatdan
Kabupaten/Kota
Seluruh
Dinas Kesehatan
Propinsi
Kabupaten/Kota
2. 3. Seluruh
Dinasprogram
Kesehatan
Propinsiibu
dan
Kabupaten/Kota
Pengelola
kesehatan
dan
anak di seluruh Dinas Kesehatan
3.
Pengelola
program
kesehatan ibu dan anak di seluruh Dinas Kesehatan
Provinsi
dan Kabupaten/Kota.
dan Kabupaten/Kota.
4. Provinsi
Unsur-unsur
terkait lainnya/ Pihak yang peduli dan berkepentingan
4.

6
6

Unsur-unsur
terkait lainnya/
Pihak
yang peduli dan berkepentingan
terhadap kesehatan
ibu dan
anak.
terhadap kesehatan ibu dan anak.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit


Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit
Bab 2
Bab 2
BAB 2
LINGKUP PELAYANAN RUMAH SAKIT PONEK 24 JAM
BERDASARKAN STANDAR KINERJA KLINIS

paya pelayanan PONEK secara khusus ditujukan pada penurunan AKI dan AKB sesuai
dengan target MDGs 4 dan 5. Lebih luas lagi, upaya pelayanan PONEK harus dapat

mengupayakan kesehatan reproduksi ibu yang baik dan pencapaian tumbuh kembang anak
yang optimal sesuai dengan potensi genetiknya.
Ruang lingkup pelayanan PONEK di RS dimulai dari garis depan/UGD dilanjutkan ke
kamar
operasi/ruang tindakan sampai ke ruang perawatan. Secara singkat dapat
dideskripsikan
sebagai berikut:
### 6WDELOLVDVL#GL#8*'#GDQ#SHUVLDSDQ#XQWXN#SHQJREDWDQ#GH¿QLWLI#
2. Penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK RS di ruang tindakan.
3. Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparatomi dan seksio sesaria.
4. Perawatan intermediate dan intensif ibu dan bayi.
5. Pelayanan Asuhan Ante Natal Risiko Tinggi.
Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa di Indonesia terdapat beberapa kelas RS.
Oleh
karena itu, maka penilaian Kinerja Klinis disesuaikan dengan kelas RS tersebut.
Syarat
minimal pelayanan yang harus disediakan oleh RS PONEK adalah:
a. Mampu memberikan Pelayanan Kesehatan Maternal Fisiologis dan Risiko
Tinggi pada masa antenatal, intranatal dan post natal.
b. Mampu memberikan Pelayanan Neonatal Fisiologis dan Risiko Tinggi pada
level IIB (Asuhan Neonatal dengan Ketergantungan Tinggi)
RS kelas A seharusnya mampu memberikan Pelayanan Kesehatan Maternal Risiko tinggi
dan Neonatal Risiko tinggi pada level IIIA, sehingga dapat disebut juga RS MAMPU
PONEK
PLUS. Untuk RS tipe D, C, B dan A yang belum mencapai standar minimal kriteria RS
PONEK
berdasarkan Standar Kinerja Klinis, maka RS tersebut menyandang kriteria RS BELUM
MAMPU PONEK yang memerlukan perhatian khusus dan bimbingan serta didorong untuk
segera memperbaiki sistem pelayanan kesehatan di RS nya sehingga mampu memperoleh
kriteria RS MAMPU PONEK.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

7
7
Bab 22
Bab
Ruang lingkup RS PONEK akan disesuaikan dengan kelas dari masing-masing Rumah
Sakit. Adapun pelayanan kesehatan maternal dan neonatal pada PONEK terbagi atas 4
kelas, antara lain:

A.

PONEK RUMAH SAKIT KELAS D dan C

I.

Pelayanan Kesehatan Maternal Fisiologis

II.

Pelayanan Kehamilan

»
»

Pelayanan Persalinan
Pelayanan Nifas

Pelayanan Kesehatan Neonatal Fisiologis


a.
Asuhan Bayi Baru Lahir (Level I --> Asuhan Dasar Neonatal/Asuhan Neonatal
Normal)
Fungsi Unit:
»
»
»
»
»
»
»

Resusitasi neonatus
Rawat gabung bayi sehat - ibu
Asuhan evaluasi pascalahir neonatus sehat
Stabilisasi dan pemberian asuhan bayi baru lahir usia kehamilan 35-37
PLQJJX#\J#VWDELO#VHFDUD#¿VLRORJLV#
Perawatan neonatus usia kehamilan <35 minggu atau neonatus sakit
sampai dapat pindah ke fasilitas asuhan neonatal spesialistik
Stabilisasi neonatus sakit sampai pindah ke fasilitas asuhan neonatal
spesialistik
Terapi sinar

Kriteria Rawat Inap Neonatus


»
1HRQDWXV#QRUPDO##VWDELO##FXNXS#EXODQ#GHQJDQ#EHUDW#ODKLU#•#####NJ
»
Neonatus hampir cukup bulan (masa kehamilan 35-37 mgg), stabil
VHFDUD#¿VLRORJLV##ED\L#GHQJDQ#ULVLNR#UHQGDK#
b.

III.
Imunisasi dan Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK)

Pelayanan Kesehatan Maternal Risiko Tinggi.


Masa antenatal
‡#
3HUGDUDKDQ#SDGD#NHKDPLODQ#PXGD

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab
Bab22
‡#

1\HUL#SHUXW#GDODP#NHKDPLODQ#PXGD#GDQ#ODQMXW

‡#

*HUDN#MDQLQ#WLGDN#GLUDVDNDQ

‡#
‡#

'HPDP#GDODP#NHKDPLODQ#GDQ#SHUVDOLQDQ
.HKDPLODQ#(NWRSLN##.(
#GDQ#.HKDPLODQ#(NWRSLN#7HUJDQJJX##.(7
‡#

.HKDPLODQ#GHQJDQ#Q\HUL#NHSDOD##JDQJJXDQ#SHQJOLKDWDQ##NHMDQJ#GDQ#DWDX#
koma, tekanan darah tinggi.

Masa intranatal
‡#

,QGXNVL#RNVLWRVLQ#SDGD#KDPLO#OHZDW#ZDNWX##,8)'

‡#

3HOD\DQDQ#WHUKDGDS#V\RN

‡#
‡#
‡#

3HQDQJDQDQ#SHFDK#NHWXEDQ#
3HQDQJDQDQ#SHUVDOLQDQ#ODPD
3HUVDOLQDQ#GHQJDQ#SDUXW#XWHUXV

‡#
‡#
‡#
‡#
‡#

*DZDW#MDQLQ#GDODP#SHUVDOLQDQ
3HQDQJDQDQ#PDOSUHVHQWDVL#GDQ#PDOSRVLVL
3HQDQJDQDQ#GLVWRVLD#EDKX
3HQDQJDQDQ#SURODSVXXV#WDOL#SXVDW
.XUHW#SDGD#EOLJKWHG#RYXP#NHPDWLDQ#PHGLV##DERUWXV#LQNRPSOLW###!#PROD#
hidatosa
$VSLUDVL#YDNXP#PDQXDO
(NVWUDNVL#FXQDP
6HNVLR#VHVDUHD
(SLVLRWRP\
.UDQLRWRPL#GDQ#NUDQLRVHQWHVLV
3ODVHQWD#PDQXDO
3HUEDLNDQ#UREHNDQ#VHUYLNV
3HUEDLNDQ#UREHNDQ#YDJLQD#GDQ#SHULQHXP
3HUEDLNDQ#UREHNDQ#GLQGLQJ#XWHUXV
5HSRVLVL#,QYHUVLR#XWHUL
0HODNXNDQ#SHQMDKLWDQ
+LVWHUHNWRPL
,EX#VXNDU#EHUQDIDV##VHVDN
.RPSUHVL#ELPDQXDO#GDQ#DRUWD
/LJDVL#DUWHUL#XWHULQH
%D\L#EDUX#ODKLU#GHQJDQ#DV¿NVLD
3HQDQJDQDQ#%%/5
5HVXVLWDVL#ED\L#EDUX#ODKLU
$QHVWHVLD#XPXP#GDQ#ORNDO#XQWXN#VHNVLR#VHVDULD

‡#
‡#
‡#
‡#
‡#
‡#
‡#
‡#
‡#
‡#
‡#
‡#
‡#
‡#
‡#
‡#
‡#
‡#
‡#

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

9
9
Bab
Bab
22 2
Bab
‡# ‡# $QHVWHVLD#VSLQDO##NHWDPLQ
$QHVWHVLD#VSLQDO##NHWDPLQ
‡# ‡# %ORN#SDUDVHUYLNDO
%ORN#SDUDVHUYLNDO
‡# ‡# %ORN#SXGHQGDO
%ORN#SXGHQGDO
‡# ‡# ,8'#SRVW#SODVHQWD
,8'#SRVW#SODVHQWD
‡# ‡# ,8'#GXUDQWH#VHNVLR#VHVDUHD#
,8'#GXUDQWH#VHNVLR#VHVDUHD#
Masa
PostPost
Natal
Masa
Natal
‡# ‡# 0DVD#QLIDV
0DVD#QLIDV
‡# ‡# 'HPDP#SDVFD#SHUVDOLQDQ##LQIHNVL#QLIDV
'HPDP#SDVFD#SHUVDOLQDQ##LQIHNVL#QLIDV
‡# ‡# 3HUGDUDKDQ#SDVFD#SHUVDOLQDQ
3HUGDUDKDQ#SDVFD#SHUVDOLQDQ
‡# ‡# 1\HUL#SHUXW#SDVFD#SHUVDOLQDQ
1\HUL#SHUXW#SDVFD#SHUVDOLQDQ
‡# ‡# .HOXDUJD#%HUHQFDQD#
.HOXDUJD#%HUHQFDQD#
IV. IV.Pelayanan
Kesehatan
Neonatal
dengan
Risiko
Tinggi
Pelayanan
Kesehatan
Neonatal
dengan
Risiko
Tinggi
(minimal
level
II B)
(minimal
level
II B)
a. a. Asuhan
bayibayi
barubaru
lahir
Asuhan
lahir
Level
II: Asuhan
Neonatal
dengan
Ketergantungan
Tinggi
Level
II: Asuhan
Neonatal
dengan
Ketergantungan
Tinggi
(Ruang
Rawat
Neonatus
Asuhan
Khusus)
(Ruang
Rawat
Neonatus
Asuhan
Khusus)
1. 1. Level
II A:
obstetri
dandan
neonatal
emergensi
dasar
(sesuai
Level
II Pelayanan
A: Pelayanan
obstetri
neonatal
emergensi
dasar
(sesuai
dengan
kemampuan
pelayanan
puskesmas/PONED).
dengan
kemampuan
pelayanan
puskesmas/PONED).
Fungsi
Unit:
Fungsi
Unit:
» »Resusitasi
dandan
stabilisasi
bayibayi
prematur
dan/atau
sakit,
termasuk
Resusitasi
stabilisasi
prematur
dan/atau
sakit,
termasuk
memberikan
bantuan
CPAP
(Continuous
Positive
Airway
memberikan
bantuan
CPAP
(Continuous
Positive
Airway
Pressure)
dalam
jangka
waktu
< 24< jam,
atauatau
sebelum
pindah
ke ke
Pressure)
dalam
jangka
waktu
24 jam,
sebelum
pindah
fasilitas
asuhan
intensif
neonatus.
fasilitas
asuhan
intensif
neonatus.
» »Pelayanan
bayibayi
yang
lahir
dengan
usiausia
kehamilan
> 32
dandan
Pelayanan
yang
lahir
dengan
kehamilan
> mgg
32 mgg
EHUDW#
ODKLU#
!# #####
JU# \DQJ#
PHPLOLNL#
NHWLGDNPDPSXDQ#
¿VLRORJLV#
EHUDW#
ODKLU#
!# #####
JU# \DQJ#
PHPLOLNL#
NHWLGDNPDPSXDQ#
¿VLRORJLV#
seperti
apnea,
prematur
, tidak
mampu
menerima
asupan
seperti
apnea,
prematur
, tidak
mampu
menerima
asupan
oral,oral,
menderita
sakit
yg yg
tidak
diantisipasi
sebelumnya
dandan
menderita
sakit
tidak
diantisipasi
sebelumnya
membutuhkan
pelayanan
subsub
spesialistik
dlmdlm
waktu
mendesak.
membutuhkan
pelayanan
spesialistik
waktu
mendesak.
» »Oksigen
nasal
dengan
pemantau
saturasi
oksigen
Oksigen nasal dengan pemantau saturasi oksigen
» »Infus
intravena
perifer
dandan
nutrisi
parenteral
untuk
jangka
waktu
Infus
intravena
perifer
nutrisi
parenteral
untuk
jangka
waktu
terbatas
terbatas
» »Memberikan
asuhan
bayibayi
dalam
masa
penyembuhan
pasca
Memberikan
asuhan
dalam
masa
penyembuhan
pasca
perawatan
intensif
. .
perawatan
intensif
2. 2. Level
II B:
obstetri
dandan
neonatal
emergensi
komprehensif
Level
II Pelayanan
B: Pelayanan
obstetri
neonatal
emergensi
komprehensif
(sesuai
dengan
kemampuan
standar
PONEK).
(sesuai
dengan
kemampuan
standar
PONEK).

10 10

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

10

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab22
Bab

Fungsi Unit:
»

Kemampuan unit perinatal level II A ditambah dengan tersedianya


ventilasi mekanik selama jangka waktu singkat (<24 jam) dan
CPAP (Continuous Positive Airway Pressure)

Infus intravena, nutrisi parenteral total, jalur sentral menggunakan


tali pusat dan jalur sentral melalui intravena per kutan

Kriteria Rawat Inap


»

Bayi prematur > 32 mgg

Bayi dari ibu dengan Diabetes

Bayi yg lahir dari kehamilan berisiko tinggi atau persalinan dengan


komplikasi
Gawat napas yg tidak memerlukan ventilasi bantuan
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) >1,5 kg
Hiperbilirubinemia yang perlu terapi sinar
Sepsis neonatorum
Hipotermia

»
»
»
»
»
V.

Pelayanan Ginekologis
‡#
.HKDPLODQ#HNWRSLN
‡#
3HUGDUDKDQ#XWHUXV#GLVIXQJVL
‡#
3HUGDUDKDQ#PHQRUDJLD
‡#
.LVWD#RYDULXP#DNXW
‡#
5DGDQJ#3HOYLN#DNXW
‡#
$EVHV#SHOYLN
‡#
,QIHNVL#VDOXUDQ#*HQLWDOLD
‡#
+,9#$,'6
VI.

Perawatan Khusus / High Care Unit dan Tranfusi Darah

VII.

Pelayanan Penunjang Medik


a.

Pencitraan
Unit ini harus berfungsi untuk diagnosis Obstetri dan Neonatus
‡#
5DGLRORJL##GLQDPLN#SRUWDEHO
‡#
86*##,EX#GDQ#1HRQDWDO

b.

Laboratorium bekerja sama dengan Laboratorium Pusat

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

11
11
Bab
Bab
22 2
Bab
UnitUnit
ini harus
berfungsi
untuk
melakukan
tes laboratorium
dalam
penanganan
ini harus
berfungsi
untuk
melakukan
tes laboratorium
dalam
penanganan
kedaruratan
maternal
dalam
pemeriksaan
hemostasis
penunjang
untuk
pre pre
kedaruratan
maternal
dalam
pemeriksaan
hemostasis
penunjang
untuk
eklampsia
dandan
neonatal.
eklampsia
neonatal.
‡# ‡# 3HPHULNVDDQ#UXWLQ#GDUDK##XULQ
3HPHULNVDDQ#UXWLQ#GDUDK##XULQ
‡# ‡# 6HSWLF#
PDUNHU#
XQWXN#
LQIHNVL#
QHRQDWXV#
\DLWX#
'3/#
#'DUDK#
3HULIHU#
6HSWLF#
PDUNHU#
XQWXN#
LQIHNVL#
QHRQDWXV#
\DLWX#
'3/#
#'DUDK#
3HULIHU#
Lengkap),
CRPCRP
(C-Reactive
Protein),
IT ratio,
kultur
darah,
kultur
urin,
Lengkap),
(C-Reactive
Protein),
IT ratio,
kultur
darah,
kultur
urin,
kultur
pus.pus.
kultur
‡# ‡# 3HPHULNVDDQ#JXOD#GDUDK##ELOLUXELQ##HOHNWUROLW##$*'###
3HPHULNVDDQ#JXOD#GDUDK##ELOLUXELQ##HOHNWUROLW##$*'###
F## F## 7310##Total
Parenteral
Nutrition
andand
Medication
7310##Total
Parenteral
Nutrition
Medication
‡# ‡# 3DGD#ED\L#SUHPDWXU##ED\L#VDNLW#GDQ#SDVFD#RSHUDVL#\DQJ#WLGDN#PHQGDSDW#
3DGD#ED\L#SUHPDWXU##ED\L#VDNLW#GDQ#SDVFD#RSHUDVL#\DQJ#WLGDN#PHQGDSDW#
nutrisi
enteral
adekuat
memerlukan
dukungan
nutrisi
parenteral.
HalHal
nutrisi
enteral
adekuat
memerlukan
dukungan
nutrisi
parenteral.
ini untuk
mengurangi
kesakitan
dan
agar
bayi
tetap
bertumbuh
dengan
ini untuk mengurangi kesakitan dan agar bayi tetap bertumbuh dengan
memperhatikan
komplikasi
yang
mungkin
menyertai.
memperhatikan
komplikasi
yang
mungkin
menyertai.
‡# ‡# 0HQFHJDK#EDODQV#QHJDWLI#HQHUJL#GDQ#QLWURJHQ#
0HQFHJDK#EDODQV#QHJDWLI#HQHUJL#GDQ#QLWURJHQ#
‡# ‡# 0HPSHUWDKDQNDQ#NHVHLPEDQJDQ#FDLUDQ##HOHNWUROLW# #IXQJVL#PHWDEROLN#
0HPSHUWDKDQNDQ#NHVHLPEDQJDQ#FDLUDQ##HOHNWUROLW# #IXQJVL#PHWDEROLN#
G## G## 5XDQJ#%0+3##%DKDQ#0HGLV#+DELV#3DNDL
5XDQJ#%0+3##%DKDQ#0HGLV#+DELV#3DNDL
e. e. Ruang
Pencucian
dandan
Penyimpanan
alatalat
steril
yang
sudah
Ruang
Pencucian
Penyimpanan
steril
yang
sudah
dibersihkan
dibersihkan
Area
membersihkan
alatalat
merupakan
tempat
yang
digunakan
untuk
Area
membersihkan
merupakan
tempat
yang
digunakan
untuk
membersihkan
alatalat
yang
kotor
untuk
didekontaminasi
tingkat
tinggi/
membersihkan
yang
kotor
untuk
didekontaminasi
tingkat
tinggi/
sterilisasi.
Area
penyimpanan
alat
bersih
merupakan
tempat
yang
digunakan
sterilisasi. Area penyimpanan alat bersih merupakan tempat yang digunakan
untuk
menyimpan
alatalat
kedokteran
yang
sudah
dibersihkan/
didekontaminasi
untuk
menyimpan
kedokteran
yang
sudah
dibersihkan/
didekontaminasi
tinggak
tinggi/steril
dandan
siapsiap
pakai.
tinggak
tinggi/steril
pakai.
f. f. Ruang
Menyusui
bagi
ibuibu
yang
bayinya
masih
dirawat
dandan
tempat
Ruang
Menyusui
bagi
yang
bayinya
masih
dirawat
tempat
penyimpanan
ASIASI
perah.
penyimpanan
perah.
g. g. Klinik
Laktasi.
Klinik
Laktasi.
h. h. Ruang
Susu
Ruang
Susu
Dapur
susususu
merupakan
tempat
yang
digunakan
untuk
menyiapkan
Dapur
merupakan
tempat
yang
digunakan
untuk
menyiapkan
susususu
formula
bagibagi
neonatus.
Dapur
susususu
terdiri
daridari
2 ruang
yaitu
ruang
formula
neonatus.
Dapur
terdiri
2 ruang
yaitu
ruang
penyimpanan
dandan
ruang
persiapan
yang
digabung
menjadi
satusatu
ruang.
penyimpanan
ruang
persiapan
yang
digabung
menjadi
ruang.
Ruang
Penyimpanan
: :
Ruang
Penyimpanan
» » Ruangan
mampu
menampung
rak-rak
penyimpanan
Ruangan mampu
menampung
rak-rak
penyimpanan
» » Ruangan
terletak
tidak
jauhjauh
daridari
ruang
persiapan
Ruangan
terletak
tidak
ruang
persiapan
» » Barang-barang
disimpan
pada
rak rak
dandan
tidak
langsung
di atas
lantai
Barang-barang
disimpan
pada
tidak
langsung
di atas
lantai
0
0
C dan
dimonitor
setiap
harihari
» » Suhu
penyimpanan
berkisar
10-15
C dan
dimonitor
setiap
Suhu
penyimpanan
berkisar
10-15

12 12

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

12
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit
Bab22
Bab
»

Rotasi barang berdasarkan sistem FIFO (First In First Out)

Petugas mengisi kartu stok setiap kali mengeluarkan dan memasukkan


barang ke dalam rak penyimpanan

Ruang Persiapan :
»

Petugas menggunakan perlengkapan APD secara lengkap pada saat

berada di ruang persiapan


Petugas mencuci tangan dengan sabun dan/atau dengan cairan
desinfektan sebelum bekerja

Petugas membersihkan meja kerja dengan cairan desinfektan

Selama persiapan susu, pintu ruang persiapan harus selalu tertutup


dan yang boleh berada di dalam ruang hanya petugas gizi yang bertugas
menyiapkan susu

Ruang Pencucian
Ruang pencucian memiliki akses yang terpisah untuk membawa botol kotor
dari ruangan dan botol bersih dari ruang pencucian.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

13
13
Bab 22
Bab

Rangkuman Kriteria Kinerja Klinis PONEK RS kelas D dan C

Kriteria Kinerja Klinis


PONEK RS kelas D dan C

Maternal
Buku Paket pelatihan PONEK:
Protokol Bagi Tenaga Pelaksana
(Dokter, Bidan, dan Perawat)

RS KELAS D dan C
(lihat hal 8-13)
a. Pelayanan Obstetri
–– Pelayanan Kesehatan Maternal Fisiologis
–– Pelayanan Kesehatan Maternal Risiko tinggi
* Antenatal
* Intranatal
* Postnatal
b. Pelayanan Ginekologi
Kehamilan ektopik, perdarahan uterus
disfungsi, perdarahan menorhagia, Kista
ovarium akut, radang pelvik akut, abses pelvik,
infeksi saluran genitalia, HIV-AIDS
c. Pelayanan Penunjang
–– Radiologi portabel
–– USG ibu

Neonatal
Buku Asuhan Neonatal Essensial

RS KELAS D dan C
(minimal level IIB)
lihat hal 8-13
a. Pelayanan kesehatan Neonatal Fisiologis (Level I 
Asuhan Dasar Neonatal/ Asuhan Neonatal Normal)
b. Pelayanan Kesehatan Neonatal Risiko Tinggi
(Level II: Asuhan Neonatal dengan Ketergantungan
Tinggi)
* Level IIA (Pelayanan obstetri dan neonatal
emergensi dasar/PONED)
* Level IIB (Pelayanan obstetri dan neonatal
emergensi komprehensif/PONEK)
Kemampuan unit dengan tersedianya ventilasi
mekanik dalam jangka waktu singkat (<24 jam), CPAP,
infus intravena, nutrisi parenteral total, jalur sentral
menggunakan tali pusat, jalur sentral melalui intravena
per kutan
c. Pelayanan Penunjang
Radiologi portabel, USG neonatus, Laboratorium,
TPNM, Ruang BMHP, Ruang pencucian dan
penyimpanan alat steril yang sudah dibersihkan, ruang
menyusui dan penyimpanan ASI perah, klinik laktasi.

14

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit


14

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab
Bab22
B.

PONEK RUMAH SAKIT KELAS B

I.

Pelayanan Kesehatan Maternal Fisiologis


‡#

3HOD\DQDQ#.HKDPLODQ

‡#
‡#

3HOD\DQDQ#3HUVDOLQDQ#QRUPDO#GDQ#3HUVDOLQDQ#GHQJDQ#WLQGDNDQ#RSHUDWLI
3HOD\DQDQ#1LIDV

‡#

.OLQLN#/DNWDVL

II.

Pelayanan Kesehatan Neonatal Fisiologi (lihat RS kelas C)

III.

Pelayanan Kesehatan Maternal Risiko Tinggi


Masa antenatal
‡#
3HUGDUDKDQ#SDGD#NHKDPLODQ#PXGD###DERUWXV
‡#
1\HUL#SHUXW#GDODP#NHKDPLODQ#PXGD#GDQ#ODQMXW###NHKDPLODQ#HNWRSLN
‡#
.HKDPLODQ#(NWRSLN##.(
# #.HKDPLODQ#(NWRSLN#7HUJDQJJX##.(7
‡#
+LSHUWHQVL##3UHHNODPVL###(NODPVL
‡#
3HUGDUDKDQ#SDGD#PDVD#.HKDPLODQ
‡#
.HKDPLODQ#0HWDEROLN
‡#
.HODLQDQ#9DVNXODU###-DQWXQJ
‡#
-DQLQ#PDWL#GDODP#UDKLP#GHQJDQ#NRPSOLNDVL
Masa intranatal
‡#
3HUVDOLQDQ#GHQJDQ#SDUXW#XWHUXV
‡#
3HUVDOLQDQ#GHQJDQ#GLVWHQVL#XWHUXV
‡#
*DZDW#MDQLQ#GDODP#SHUVDOLQDQ
‡#
3HOD\DQDQ#WHUKDGDS#V\RN
‡#
.HWXEDQ#SHFDK#GLQL
‡#
3HUVDOLQDQ#PDFHW
‡#
,QGXNVL#GDQ#DNVHOHUDVL#SHUVDOLQDQ
‡#
$VSLUDVL#YDNXP#PDQXDO
‡#
(NVWUDNVL#&XQDP
‡#
6HNVLR#VHVDUHD
‡#
(SLVLRWRPL
‡#
.UDQLRWRPL#GDQ#NUDQLRVHQWHVLV
‡#
0DOSUHVHQWDVL#GDQ#PDOSRVLVL
‡#
'LVWRVLD#EDKX
‡#
3URODSVXV#WDOL#SXVDW
‡#
3ODVHQWD#PDQXDO
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

15
15
Bab
Bab
22 2
Bab
‡# ‡# 3HUEDLNDQ#UREHNDQ#VHUYLNV
3HUEDLNDQ#UREHNDQ#VHUYLNV
‡# ‡# 3HUEDLNDQ#UREHNDQ#YDJLQD#GDQ#SHULQHXP
3HUEDLNDQ#UREHNDQ#YDJLQD#GDQ#SHULQHXP
‡# ‡# 3HUEDLNDQ#UREHNDQ#GLQGLQJ#XWHUXV
3HUEDLNDQ#UREHNDQ#GLQGLQJ#XWHUXV
‡# ‡# 5HSRVLVL#,QYHUVLR#8WHUL
5HSRVLVL#,QYHUVLR#8WHUL
‡# ‡# +LVWHUHNWRPL
+LVWHUHNWRPL
‡# ‡# 6XNDU#EHUQDSDV
6XNDU#EHUQDSDV
‡# ‡# .RPSUHVL#ELPDQXDO#GDQ#DRUWD
.RPSUHVL#ELPDQXDO#GDQ#DRUWD
‡# ‡# 'LODWDVL#GDQ#NXUHWDVH
'LODWDVL#GDQ#NXUHWDVH
‡# ‡# /LJDVH#DUWHUL#XWHULQD
/LJDVH#DUWHUL#XWHULQD
‡# ‡# $QHVWHVLD#XPXP#GDQ#ORNDO#XQWXN#VHNVLR#VHVDULD
$QHVWHVLD#XPXP#GDQ#ORNDO#XQWXN#VHNVLR#VHVDULD
‡# ‡# $QHVWHVLD#VSLQDO##NHWDPLQ
$QHVWHVLD#VSLQDO##NHWDPLQ
‡# ‡# %ORN#SXGHQGDO
%ORN#SXGHQGDO
Masa
PostPost
Natal
Masa
Natal
‡# ‡# 0DVD#QLIDV
0DVD#QLIDV
‡# ‡# 'HPDP#SDVFD#SHUVDOLQDQ##LQIHNVL#QLIDV
'HPDP#SDVFD#SHUVDOLQDQ##LQIHNVL#QLIDV
‡# ‡# 3HUGDUDKDQ#SDVFD#SHUVDOLQDQ
3HUGDUDKDQ#SDVFD#SHUVDOLQDQ
‡# ‡# 1\HUL#SHUXW#SDVFD#SHUVDOLQDQ
1\HUL#SHUXW#SDVFD#SHUVDOLQDQ
‡# ‡# .HOXDUJD#%HUHQFDQD
.HOXDUJD#%HUHQFDQD
IV. IV.Pelayanan
Kesehatan
Neonatal
dengan
Risiko
Tinggi
Pelayanan
Kesehatan
Neonatal
dengan
Risiko
Tinggi
(minimal
level
II
B)
(minimal level II B)
a. a. Asuhan
bayi
baru
lahir
Asuhan
bayi
baru
lahir
1. 1. Level
II: II:
Asuhan
Neonatal
dengan
Ketergantungan
Tinggi
(Ruang
Level
Asuhan
Neonatal
dengan
Ketergantungan
Tinggi
(Ruang
Rawat
Neonatus
Asuhan
Khusus)
Rawat
Neonatus
Asuhan
Khusus)
2. 2. Level
II B:
obstetri
dandan
neonatal
emergensi
komprehensif
Level
II Pelayanan
B: Pelayanan
obstetri
neonatal
emergensi
komprehensif
(sesuai
dengan
kemampuan
standar
PONEK)
--> -->
(lihat
RS kelas
C) C)
(sesuai
dengan
kemampuan
standar
PONEK)
(lihat
RS kelas
3. 3. Level
III:III:
Perawatan
Neonatal
Intensif
Level
Perawatan
Neonatal
Intensif
a) a)Level
III A
Level
III A
Fungsi
UnitUnit
Fungsi
» Memberi
asuhan
menyeluruh
bayibayi
yg lahir
usiausia
kehamilan
> 28> 28
» Memberi
asuhan
menyeluruh
yg lahir
kehamilan
mggmgg
dengan
berat
lahir
> 1000
gr gr
dengan
berat
lahir
> 1000
» Memberi
dukungan
kehidupan
terus
menerus
yang
tidak
hanya
» Memberi
dukungan
kehidupan
terus
menerus
yang
tidak
hanya
terbatas
pada
ventilasi
mekanik,
tapitapi
jugajuga
menggunakan
HFO
terbatas
pada
ventilasi
mekanik,
menggunakan
HFO
» Melakukan
prosedur
pembedahan
minor
(misal:
penggantian
» Melakukan
prosedur
pembedahan
minor
(misal:
penggantian
kateter
vena
sentral
atauatau
perbaikan
hernia
inguinal).
kateter
vena
sentral
perbaikan
hernia
inguinal).
» Akses
segera
berbagai
konsultan
ahliahli
semua
subsub
spesialistik
» Akses
segera
berbagai
konsultan
semua
spesialistik

16 16

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

16

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab22
Bab
V.

Pelayanan Ginekologis
‡#
‡#

.HKDPLODQ#(NWRSLN
3HUGDUDKDQ#XWHUXV#GLVIXQJVL

‡#

3HUGDUDKDQ#PHQRUDJLD

‡#

.LVWD#RYDULXP#DNXW

‡#
‡#

5DGDQJ#3HOYLN#DNXW
$EVHV#3HOYLN

‡#

,QIHNVL#6DOXUDQ#*HQLWDOLD

‡#

+,9#±#$,'6

VI.

Perawatan Khusus / High Care Unit dan Tranfusi Darah

VII.

Pelayanan Penunjang Medik


a.

Pelayanan Darah
1. Jenis Pelayanan
‡# 0HUHQFDQDNDQ#NHEXWXKDQ#GDUDK#GL#56
‡# 0HQHULPD#GDUDK#GDUL#87'#\DQJ#WHODK#PHPHQXKL#V\DUDW#XML#VDULQJ##QRQ#
UHDNWLI
#GDQ#WHODK#GLNRQ¿UPDVL#JRORQJDQ#GDUDK
‡# 0HQ\LPSDQ#GDUDK#GDQ#PHPDQWDX#VXKX#VLPSDQ#GDUDK
‡# 0HPDQWDX#SHUVHGLDDQ#GDUDK#KDULDQ#PLQJJXDQ
‡# 0HODNXNDQ#SHPHULNVDDQ#JRORQJDQ#GDUDK#$%2#GDQ#5KHVXV#SDGD#GDUDK#
donor dan darah resipien
‡# 0HODNXNDQ#XML#VLODQJ#VHUDVL#DQWDUD#GDUDK#GRQRU#GDQ#GDUDK#UHFLSLHQ
‡# 0HODNXNDQ# UXMXNDQ# NHVXOLWDQ# XML# VLODQJ# VHUDVL# GDQ# JRORQJDQ# GDUDK#
ABO/ rhesus ke Unit Tranfusi Darah / UTD secara berjenjang.
‡# 0HODNXNDQ#WHV#ODE##LQIHNVL#9'5/##KHSDWLWLV##+,9#
2.

Tempat Pelayanan
Bank darah rumah sakit / BDRS

3.

Kompetensi
‡# 0HPSXQ\DL#NHPDPSXDQ#PDQDMHPHQ#SHQJHORODDQ#WUDQIXVL#GDUDK#GDQ#
Bank Darah Rumah Sakit.
‡# 0HPSXQ\DL#VHUWL¿NDVL#SHQJHWDKXDQ#GDQ#NHWHUDPSLODQ#WHQWDQJ#
Tranfusi darah
Penerimaan darah
Penyimpanan darah
Pemeriksaan golongan darah

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

17
17
Bab
Bab
22 2
Bab
-

uji silang
serasi
- Pemeriksaan
Pemeriksaan
uji silang
serasi
mutu
internal
- Pemantapan
Pemantapan
mutu
internal

pelaporan,
pelacakan
dandan
dokumentasi
- Pencatatan,
Pencatatan,
pelaporan,
pelacakan
dokumentasi
universal
(universal
precaution)
- Kewaspadaan
Kewaspadaan
universal
(universal
precaution)

4. 4.Sumber
Daya
Manusia
Sumber
Daya
Manusia
‡# 'RNWHU
‡# 'RNWHU
‡# 3DUD#PHGLV#7HNQRORJL#7UDQIXVL#'DUDK##377'
‡# 3DUD#PHGLV#7HNQRORJL#7UDQIXVL#'DUDK##377'
‡# 7HQDJD#DGPLQLVWUDWRU
‡# 7HQDJD#DGPLQLVWUDWRU
‡# 3HNDU\D
‡# 3HNDU\D
5. 5.Ruang
Pelayanan
Darah
Ruang
Pelayanan
Darah
Diperlukan
ruang
25 m2,
berisi
lemari
pendingin,
meja
kursi,
lemari,
Diperlukan
ruang
25 m2,
berisi
lemari
pendingin,
meja
kursi,
lemari,
telepon,
kamar
petugas,
dsb.dsb.
telepon,
kamar
petugas,
6. 6.Falilitas
Peralatan
Falilitas
Peralatan
Memiliki
peralatan
sesuai
dengan
standar
minimal
peralatan
Memiliki
peralatan
sesuai
dengan
standar
minimal
peralatan
maternal
dandan
neonatal.
Rumah
sakit
yang
tidak
memiliki
maternal
neonatal. BagiBagi
Rumah
sakit
yang
tidak
memiliki
fasilitas
unitunit
tranfusi
darah
/ Bank
darah
dianjurkan
untuk
membuat
fasilitas
tranfusi
darah
/ Bank
darah
dianjurkan
untuk
membuat
kerjasama
dengan
penyedia
fasilitas
tersebut.
kerjasama
dengan
penyedia
fasilitas
tersebut.
b. b. Perawatan
Intermediate
/ Intensif
Perawatan
Intermediate
/ Intensif
1. 1.Jenis
Pelayanan
Jenis
Pelayanan
‡# 3HPDQWDXDQ#WHUDSL#FDLUDQ
‡# 3HPDQWDXDQ#WHUDSL#FDLUDQ
‡# 3HQJDZDVDQ#JDZDW#QDIDV#9HQWLODWRU
‡# 3HQJDZDVDQ#JDZDW#QDIDV#9HQWLODWRU
‡# 3HUDZDWDQ#VHSVLV
‡# 3HUDZDWDQ#VHSVLV
2. 2.Tempat
Pelayanan
Tempat
Pelayanan
UnitUnit
Perawatan
Intensif
Perawatan
Intensif
3. 3.Kompetensi
Kompetensi
‡# 3HOD\DQDQ#SHQJHORODDQ#UHVXVLWDVL#VHJHUD#XQWXN#SDVLHQ#JDZDW##WXQMDQJDQ#
‡# 3HOD\DQDQ#SHQJHORODDQ#UHVXVLWDVL#VHJHUD#XQWXN#SDVLHQ#JDZDW##WXQMDQJDQ#
kardio-respirasi
jangka
pendek
dandan
mempunyai
peran
memantau
kardio-respirasi
jangka
pendek
mempunyai
peran
memantau
serta
mencegah
penyulit
pada
pasien
medik
dandan
bedah
yang
beresiko.
serta
mencegah
penyulit
pada
pasien
medik
bedah
yang
beresiko.
‡# 9HQWLODVL#PHNDQLN#GDQ#SHPDQWDXDQ#NDUGLRYDVNXOHU#VHGHUKDQD#
‡# 9HQWLODVL#PHNDQLN#GDQ#SHPDQWDXDQ#NDUGLRYDVNXOHU#VHGHUKDQD#
4. 4.Sumber
Daya
Manusia
Sumber
Daya
Manusia
‡# 'RNWHU#MDJD####MDP#GHQJDQ#NHPDPSXDQ#PHODNXNDQ#UHVXVLWDVL#MDQWXQJ#
‡# 'RNWHU#MDJD####MDP#GHQJDQ#NHPDPSXDQ#PHODNXNDQ#UHVXVLWDVL#MDQWXQJ#
paru.
paru.
‡# 'RNWHU#6SHVLDOLV#$QHVWHVLRORJL
‡# 'RNWHU#6SHVLDOLV#$QHVWHVLRORJL

18 18

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

18

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab22
Bab
5. Ruang Pelayanan
Ruang pelayanan Intensif (ICU) 75 m2
c.

Pencitraan
1.

Radiologi, termasuk rontgen portabel

2.

USG Ibu dan Neonatal

3.

MRI/CT-scan

d.

Laboratorium bekerja sama dengan Laboratorium Pusat

#OLKDW#56#NHODV#&
H##

7310##Total Parenteral Nutrition and Medication


#

#OLKDW#56#NHODV#&
I##

5XDQJ#%0+3##%DKDQ#0HGLV#+DELV#3DNDL
##OLKDW#56#NHODV#&
g.

Ruang Pencucian dan Penyimpanan alat steril yang sudah


GLEHUVLKNDQ##OLKDW#56#NHODV#&
h.

Ruang Menyusui dan tempat penyimpanan ASI perah baik dari


ibunya sendiri atau dari donor.

L##

.OLQLN#/DNWDVL##OLKDW#56#NHODV#&
M##

5XDQJ#6XVX##/LKDW#56#NHODV#&
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

19
19
Bab
Bab
22 2
Bab

Rangkuman
Kriteria
Kinerja
Klinis
PONEK
RS RS
kelas
B B
Rangkuman
Kriteria
Kinerja
Klinis
PONEK
kelas
Kriteria Kinerja Klinis
PONEK RS kelas B

Maternal

Neonatal

Buku Paket pelatihan PONEK: Protokol


Bagi Tenaga Pelaksana (Dokter, Bidan, dan
Perawat)

Buku Asuhan Neonatal Essensial

RS KELAS B
(lihat hal 15-19)
a. Pelayanan Obstetri
–– Pelayanan Kesehatan Maternal
Fisiologis
–– Pelayanan Kesehatan Maternal Risiko
tinggi
* Antenatal
* Intranatal
* Postnatal
b. Pelayanan Ginekologi
Kehamilan ektopik, perdarahan uterus
disfungsi, perdarahan menorhagia, Kista
ovarium akut, radang pelvik akut, abses
pelvik, infeksi saluran genitalia, HIV-AIDS
c. Pelayanan Penunjang
–– Radiologi portabel
–– USG ibu

RS KELAS B
(minimal level IIB) lihat hal 15-19
a. Pelayanan kesehatan Neonatal Fisiologis (Level I 
Asuhan Dasar Neonatal/ Asuhan Neonatal Normal)
b. Pelayanan Kesehatan Neonatal Risiko Tinggi (Level II:
Asuhan Neonatal dengan Ketergantungan Tinggi)
* Level IIA (Pelayanan obstetri dan neonatal emergensi
dasar/PONED)
* Level IIB (Pelayanan obstetri dan neonatal emergensi
komprehensif/PONEK)

c.

Kemampuan unit dengan tersedianya CPAP dan ventilasi


mekanik dalam jangka waktu singkat (<24 jam), infus
intravena, nutrisi parenteral total, jalur sentral menggunakan
tali pusat, jalur sentral melalui intravena per kutan
Perawatan Neonatal Intensif (Level III)
* Level IIIA
Kemampuan unit level II ditambah dengan kemampuan
memberikan dukungan kehidupan yang terbatas
kepada ventilasi mekanik tapi tidak menggunakan HFO,
melakukan prosedur pembedahan minor, akses segera
berbagai konsultan ahli semua subspesialistik.

d. Pelayanan Penunjang
Seperti pelayanan penunjang pada RS kelas C dengan
tambahan:
––
––
––
––
––

Pelayanan darah
Perawatan intermediet/ intensif
MRI/ CT scan
Ruang menyusui dan tempat penyimpanan ASI perah baik
Ruang menyusui dan tempat penyimpanan ASI perah
baik dari ibunya sendiri maupun dari donor

20 20

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

20

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab22
Bab
C.

PONEK PLUS di RUMAH SAKIT KELAS A/


RUMAH SAKIT PENDIDIKAN

I.

II.

III.

Pelayanan Kesehatan Maternal Fisiologis


‡#

3HOD\DQDQ#.HKDPLODQ

‡#
‡#

3HOD\DQDQ#3HUVDOLQDQ#QRUPDO#GDQ#3HUVDOLQDQ#GHQJDQ#WLQGDNDQ#RSHUDWLI
3HOD\DQDQ#1LIDV

‡#

.OLQLN#/DNWDVL

Pelayanan Kesehatan Neonatal Fisiologis


‡#
‡#

$VXKDQ#%D\L#%DUX#/DKLU#1RUPDO##OHYHO#,
#
,QLVLDVL#0HQ\XVXL#'LQL

‡#
‡#

3HQJJXQDDQ#$6,#HNVNOXVLI
,PXQLVDVL# GDQ# 6WLPXODVL## 'HWHNVL## ,QWHUYHQVL# 'LQL# 7XPEXK# .HPEDQJ#
(SDIDTK)

Pelayanan Kesehatan Maternal Risiko Tinggi


Masa antenatal
‡#
3HUGDUDKDQ#SDGD#NHKDPLODQ#PXGD###DERUWXV#
‡#
1\HUL#SHUXW#GDODP#NHKDPLODQ#PXGD#GDQ#ODQMXW###NHKDPLODQ#HNWRSLN#
‡#
.HKDPLODQ#(NWRSLN##.(
# #.HKDPLODQ#(NWRSLN#7HUJDQJJX##.(7
#
‡#
+LSHUWHQVL##3UHHNODPVL###(NODPVL#
‡#
3HUGDUDKDQ#SDGD#PDVD#.HKDPLODQ
‡#
.HKDPLODQ#0HWDEROLN
‡#
.HODLQDQ#9DVNXODU###-DQWXQJ
‡#
3DVLHQ#GHQJDQ#0XOWL#2UJDQ#)DLOXUH
‡#
,EX#KDPLO##,EX##EHUVDOLQ##,EX#SDVFDVDOLQ#GHQJDQ#*DJDO#-DQWXQJ#New York
Heart Assosciation (NYHA) Class III-IV atau CHF kelas 3-4 karena
sebab apapun.
‡#
$QHXULVPD# 0DOIRUPDVL# $UWHULRYHQD# #Aneurisma Arterio Venous
Malformation) besar dan pecah dengan midline shift tanpa dilakukan
tindakan
‡#
0LDVWHQLD# *UDYLV# VWDGLXP# ODQMXW# \DQJ# PHQJHQDL# RWRW# SHUQDSDVDQ# GDQ#
bulbar
‡#
0XOWLSOH#VFOHURVLV##$/6
#\DQJ#PHQJHQDL#RWRW#SHUQDSDVDQ#GDQ#EXOEDU
‡#
(SLOHSVL#LQWUDFWDEOH##SROLIDUPDVL##VWDWXV#NRQYXOVLYXV
‡#
3HQ\DNLW#JLQMDO#NURQLN##&KURQLF#.LGQH\#'LVHDVH
#VWDJH#9#
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

21
21
Bab
Bab
22 2
Bab
‡# ‡# 6LQGURP#(LVHQPHQJHU
6LQGURP#(LVHQPHQJHU
‡# ‡# +LSHUWHQVL#3DUX
+LSHUWHQVL#3DUX
‡# ‡# 3HQ\DNLW#
-DQWXQJ#
.RQJHQLWDO#
6LDQRWLN#
#7HWUDORJL#
RI# RI#
)DOORW#
>72)@##
3HQ\DNLW#
-DQWXQJ#
.RQJHQLWDO#
6LDQRWLN#
#7HWUDORJL#
)DOORW#
>72)@##
(EVWHLQ¶V#
$QRPDO\##
7UDQVSRVLWLRQ#
RI# *UHDW#
$UWHULHV#
>7*$@##
7ULFXVSLG#
(EVWHLQ¶V#
$QRPDO\##
7UDQVSRVLWLRQ#
RI# *UHDW#
$UWHULHV#
>7*$@##
7ULFXVSLG#
$WUHVLD#>7$@
$WUHVLD#>7$@
‡# ‡# 6LQGURP#0DUIDQ#GHQJDQ#NHWHUOLEDWDQ#DRUWD#DWDX#NDWXS
6LQGURP#0DUIDQ#GHQJDQ#NHWHUOLEDWDQ#DRUWD#DWDX#NDWXS
‡# ‡# 6WHQRVLV#$RUWD#GHQJDQ#DWDX#WDQSD#JHMDOD
6WHQRVLV#$RUWD#GHQJDQ#DWDX#WDQSD#JHMDOD
‡# ‡# 3HQ\DNLW#.DWXS#$RUWD#DWDX#0LWUDO#GHQJDQ#/HIW#9HQWULFOH#(MHFWLRQ#)UDFWLRQ#
3HQ\DNLW#.DWXS#$RUWD#DWDX#0LWUDO#GHQJDQ#/HIW#9HQWULFOH#(MHFWLRQ#)UDFWLRQ#
<40%
<40%
‡# ‡# 5LZD\DW#3HULSDUWXP#&DUGLRP\RSDWK\##33&0
#VHEHOXPQ\D#
5LZD\DW#3HULSDUWXP#&DUGLRP\RSDWK\##33&0
#VHEHOXPQ\D#
‡# ‡# .DUVLQRPD#5HNWL#6HEHOXP#8VLD##.HKDPLODQ####0LQJJX
.DUVLQRPD#5HNWL#6HEHOXP#8VLD##.HKDPLODQ####0LQJJX
Masa
intranatal
Masa
intranatal
‡# ‡# 3HUVDOLQDQ#GHQJDQ#SDUXW#XWHUXV
3HUVDOLQDQ#GHQJDQ#SDUXW#XWHUXV
‡# ‡# 3HUVDOLQDQ#GHQJDQ#GLVWHQVL#XWHUXV
3HUVDOLQDQ#GHQJDQ#GLVWHQVL#XWHUXV
‡# ‡# *DZDW#MDQLQ#GDODP#SHUVDOLQDQ
*DZDW#MDQLQ#GDODP#SHUVDOLQDQ
‡# ‡# 3HOD\DQDQ#WHUKDGDS#V\RN
3HOD\DQDQ#WHUKDGDS#V\RN
‡# ‡# .HWXEDQ#SHFDK#GLQL
.HWXEDQ#SHFDK#GLQL
‡# ‡# 3HUVDOLQDQ#PDFHW
3HUVDOLQDQ#PDFHW
‡# ‡# ,QGXNVL#GDQ#DNVHOHUDVL#SHUVDOLQDQ
,QGXNVL#GDQ#DNVHOHUDVL#SHUVDOLQDQ
‡# ‡# $VSLUDVL#YDNXP#PDQXDO
$VSLUDVL#YDNXP#PDQXDO
‡# ‡# (NVWUDNVL#&XQDP
(NVWUDNVL#&XQDP
‡# ‡# 6HNVLR#VHVDUHD
6HNVLR#VHVDUHD
‡# ‡# (SLVLRWRPL
(SLVLRWRPL
‡# ‡# .UDQLRWRPL#GDQ#NUDQLRVHQWHVLV
.UDQLRWRPL#GDQ#NUDQLRVHQWHVLV
‡# ‡# 0DOSUHVHQWDVL#GDQ#PDOSRVLVL
0DOSUHVHQWDVL#GDQ#PDOSRVLVL
‡# ‡# 'LVWRVLD#EDKX
'LVWRVLD#EDKX
‡# ‡# 3URODSVXV#WDOL#SXVDW
3URODSVXV#WDOL#SXVDW
‡# ‡# 3ODVHQWD#PDQXDO
3ODVHQWD#PDQXDO
‡# ‡# 3HUEDLNDQ#UREHNDQ#VHUYLNV
3HUEDLNDQ#UREHNDQ#VHUYLNV
‡# ‡# 3HUEDLNDQ#UREHNDQ#YDJLQD#GDQ#SHULQHXP
3HUEDLNDQ#UREHNDQ#YDJLQD#GDQ#SHULQHXP
‡# ‡# 3HUEDLNDQ#UREHNDQ#GLQGLQJ#XWHUXV
3HUEDLNDQ#UREHNDQ#GLQGLQJ#XWHUXV
‡# ‡# 5HSRVLVL#,QHUVLR#8WHUL
5HSRVLVL#,QHUVLR#8WHUL
‡# ‡# +LVWHUHNWRPL
+LVWHUHNWRPL
‡# ‡# 6XNDU#EHUQDSDV
6XNDU#EHUQDSDV
‡# ‡# .RPSUHVL#ELPDQXDO#GDQ#DRUWD
.RPSUHVL#ELPDQXDO#GDQ#DRUWD
‡# ‡# 'LODWDVL#GDQ#NXUHWDVH
'LODWDVL#GDQ#NXUHWDVH
‡# ‡# /LJDVH#DUWHUL#XWHULQD
/LJDVH#DUWHUL#XWHULQD

22 22
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

22

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab22
Bab
‡#

$QHVWHVLD#XPXP#GDQ#ORNDO#XQWXN#VHNVLR#VHVDULD

‡#

$QHVWHVLD#VSLQDO##NHWDPLQ

‡#

%ORN#SXGHQGDO

Masa Post Natal

IV.
#

‡#

0DVD#QLIDV

‡#
‡#

'HPDP#SDVFD#SHUVDOLQDQ##LQIHNVL#QLIDV
3HUGDUDKDQ#SDVFD#SHUVDOLQDQ

‡#

1\HUL#SHUXW#SDVFD#SHUVDOLQDQ

‡#

.HOXDUJD#%HUHQFDQD

Pelayanan Kesehatan Neonatal dengan Risiko Tinggi


#PLQLPDO#OHYHO#,,,#$
a.

Asuhan bayi baru lahir


1.

Level II: Asuhan Neonatal dengan Ketergantungan Tinggi (Ruang


Rawat Neonatus Asuhan Khusus)
Level II B: Pelayanan obstetri dan neonatal emergensi komprehensif
(sesuai dengan kemampuan standar PONEK) --> (lihat RS kelas C)

2.

Level III: Perawatan Neonatal Intensif


a. Level III A
Fungsi Unit
» Memberi asuhan menyeluruh bayi yg lahir usia kehamilan > 28
mgg dengan berat lahir > 1000 gr
» Memberi dukungan kehidupan terus menerus yang tidak hanya
terbatas pada ventilasi mekanik, tapi juga menggunakan HFO
» Melakukan prosedur pembedahan minor (misal: penggantian
kateter vena sentral atau perbaikan hernia inguinal).
» Akses segera berbagai konsultan ahli semua sub spesialistik
b.

Level III B
Fungsi Unit
» Asuhan menyeluruh Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (< 1000 gr
dan masa kehamilan < 28 mgg)
» Dukungan respirasi tingkat lanjut (misal ventilasi frekuensi
tinggi dan nitrat oksida yg diisap untuk jangka waktu selama yg
diperlukan)
» Akses sejumlah ahli sub spesialis kedokteran anak yang cepat
dan langsung di tempat

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

23
23
Bab
Bab
22 2
Bab
» Pencitraan
tingkat
lanjut
dgndgn
interpretasi
segera
(CT-Scan,
MRIMRI
» Pencitraan
tingkat
lanjut
interpretasi
segera
(CT-Scan,
dandan
EKG)
EKG)
» Dokter
spesialis
bedah
anak
dandan
anestesi
anak
berada
di fasilitas
» Dokter
spesialis
bedah
anak
anestesi
anak
berada
di fasilitas
tersebut
atauatau
institusi
yg terkait
eraterat
untuk
pembedahan
besar
tersebut
institusi
yg terkait
untuk
pembedahan
besar
(misal
pengikatan
PDAPDA
dandan
perbaikan
kelainan
dinding
perut,
(misal
pengikatan
perbaikan
kelainan
dinding
perut,
1(&#
GHQJDQ#
SHUIRUDVL#
XVXV##
¿VWXOD#
WUDNHRHVRIDJHDO#
GDQ#DWDX#
1(&#
GHQJDQ#
SHUIRUDVL#
XVXV##
¿VWXOD#
WUDNHRHVRIDJHDO#
GDQ#DWDX#
atresia
trakeoesofageal
dandan
mielomeningosel)
atresia
trakeoesofageal
mielomeningosel)
c. c.Level
III III
C C
Level
Fungi
UnitUnit
Fungi
» Kemampuan
unitunit
perinatal
tingkat
III B
di Rumah
» Kemampuan
perinatal
tingkat
IIIygB berada
yg berada
di Rumah
Sakit
Anak.
Sakit
Anak.
» 2NVLJHQDVL#
PHPEUDQ#
HNVWUDNRUSRUHDO##
KHPR¿OWUDVL#
GDQ#GDQ#
» 2NVLJHQDVL#
PHPEUDQ#
HNVWUDNRUSRUHDO##
KHPR¿OWUDVL#
hemodialisis,
atauatau
perbaikan
dengan
pembedahan
malformasi
hemodialisis,
perbaikan
dengan
pembedahan
malformasi
jantung
bawaan
serius
yang
perlu
bypass
kardiopulmonaris.
jantung
bawaan
serius
yang
perlu
bypass
kardiopulmonaris.
» Pembedahan
besar
yang
dilakukan
di di
tempat
tersebut
» Pembedahan
besar
yang
dilakukan
tempat
tersebut
#SHUEDLNDQ#
RPSKDORFHO##
¿VWXOD#
WUDNHRHVRIDJHDO#
DWDX#
DWUHVLD#
#SHUEDLNDQ#
RPSKDORFHO##
¿VWXOD#
WUDNHRHVRIDJHDO#
DWDX#
DWUHVLD#
esofageal,
reseksi
usus,
perbaikan
myelomeningocel,
shunt
esofageal,
reseksi
usus,
perbaikan
myelomeningocel,
shunt
ventriko
peritoneal).
ventriko
peritoneal).
Kriteria
neonatal
yang
menerima
pelayanan
level
III III
yaitu:
Kriteria
neonatal
yang
menerima
pelayanan
level
yaitu:
» »BayiBayi
dengan
gangguan
hemodinamika
(syok)
dengan gangguan hemodinamika (syok)
» »Apnea
Apnea
» »Gawat
napas
sedang
atauatau
parah,
memerlukan
CPAP
atauatau
Gawat
napas
sedang
parah,
memerlukan
CPAP
ventilasi
jangka
pendek
selama
< 7<
hari
ventilasi
jangka
pendek
selama
7 hari
» »BayiBayi
Berat
Lahir
Sangat
Rendah
(BBLSR)
< 1,5
Berat
Lahir
Sangat
Rendah
(BBLSR)
< kg
1,5 kg
» »BayiBayi
dengan
hasil
pemeriksaan
neurologis
abnormal
dengan
hasil
pemeriksaan
neurologis
abnormal
» »BayiBayi
dengan
kejang
dengan
kejang
» »BayiBayi
yang
perlu
transfusi
tukar
untuk
hiperbilirubinemia
atauatau
yang
perlu
transfusi
tukar
untuk
hiperbilirubinemia
polisitemia
polisitemia
» »Nutrisi
parenteral
totaltotal
untuk
< 7<
hari
Nutrisi
parenteral
untuk
7 hari
V. V. Pelayanan
Ginekologis
Pelayanan
Ginekologis
‡# ‡# .HKDPLODQ#HNWRSLN
.HKDPLODQ#HNWRSLN
‡# ‡# 3HUGDUDKDQ#XWHUXV#GLVIXQJVL
3HUGDUDKDQ#XWHUXV#GLVIXQJVL
‡# ‡# 3HUGDUDKDQ#PHQRUDJLD
3HUGDUDKDQ#PHQRUDJLD
‡# ‡# .LVWD#RYDULXP#DNXW
.LVWD#RYDULXP#DNXW

24 24

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

24

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab22
Bab
‡#
‡#

5DGDQJ#3HOYLN#DNXW
$EVHV#3HOYLN

‡#

,QIHNVL#6DOXUDQ#*HQLWDOLD

‡#

+,9#±#$,'6#

VI.

Perawatan Khusus / High Care Unit dan Tranfusi Darah

VII.

Pelayanan Penunjang Medik


a. ##

3HOD\DQDQ#'DUDK##OLKDW#56#NHODV#%
E#####

3HUDZDWDQ#,QWHQVLI##OLKDW#56#NHODV#%
c.

Pencitraan
1.
Radiologi, termasuk Rontgen portabel
2.
USG Ibu dan Neonatal
3.
MS-CT (Multy Slice CT-Scan)
4.
MRI (Magnetic Resornance Imaging)
5.
Angiogram
###
(OHNWURPLRJUD¿##(0*
###
(FKRFDUGLRJUD¿

d.
#

Laboratorium bekerja sama dengan Laboratorium Pusat


#OLKDW#56#NHODV#&
H##
#

7310##Total Parenteral Nutrition and Medication


#
#OLKDW#56#NHODV#&
I##

5XDQJ#%0+3##%DKDQ#0HGLV#+DELV#3DNDL
##OLKDW#56#NHODV#&
g.

Ruang Pencucian dan Penyimpanan alat steril yang sudah


GLEHUVLKNDQ##OLKDW#56#NHODV#&
h.
#

Ruang menyusui dan tempat penyimpanan ASI perah


#OLKDW#56#NHODV#%
L##

.OLQLN#/DNWDVL##OLKDW#56#NHODV#&
M##

5XDQJ#6XVX##/LKDW#56#NHODV#&
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

25
25
Bab
Bab
22 2
Bab

Rangkuman
Kriteria
Kinerja
Klinis
PONEK
PLUS
RS RS
Pendidikan/Kelas
A A
Rangkuman
Kriteria
Kinerja
Klinis
PONEK
PLUS
Pendidikan/Kelas
Kriteria Kinerja Klinis
PONEK PLUS RS PENDIDIKAN/ KELAS A
Maternal

Neonatal

Buku Paket pelatihan PONEK: Protokol


Bagi Tenaga Pelaksana (Dokter, Bidan, dan
Perawat)

Buku Asuhan Neonatal Essensial

RS PENDIDIKAN/ KELAS A
(lihat hal 21-25)
a. Pelayanan Obstetri
–– Pelayanan Kesehatan Maternal
Fisiologis
–– Pelayanan Kesehatan Maternal Risiko
tinggi
* Antenatal
* Intranatal
* Postnatal
Kemampuan seperti RS kelas D, C dan B
dengan kelebihan kemampuan dalam
menangani kesehatan maternal yang
lebih kompleks seperti pasien dengan
Multi Organ Failure, dsb.
b. Pelayanan Ginekologi

Kehamilan ektopik, perdarahan uterus


disfungsi, perdarahan menorhagia, Kista
ovarium akut, radang pelvik akut, abses
pelvik, infeksi saluran genitalia, HIV-AIDS

c. Pelayanan Penunjang
––
––
––
––
––
––

Radiologi portabel
USG ibu
MS-CT
MRI
Angiogram
Elektromiografi

RS PENDIDIKAN/ KELAS A
(minimal level IIIA) lihat hal 21-25
a. Pelayanan kesehatan Neonatal Fisiologis (Level I 
Asuhan Dasar Neonatal/ Asuhan Neonatal Normal)
b. Pelayanan Kesehatan Neonatal Risiko Tinggi (Level II:
Asuhan Neonatal dengan Ketergantungan Tinggi)
* Level IIA (Pelayanan obstetri dan neonatal emergensi
dasar/ PONED)
* Level IIB (Pelayanan obstetri dan neonatal
emergensi komprehensif/ PONEK)
Kemampuan unit dengan tersedianya CPAP dan
ventilasi mekanik dalam jangka waktu singkat (<24
jam), infus intravena, nutrisi parenteral total, jalur
sentral menggunakan tali pusat, jalur sentral melalui
intravena per kutan
c.

Perawatan Neonatal Intensif (Level III)


* Level IIIA
Kemampuan unit level II ditambah dengan
kemampuan memberikan dukungan kehidupan
yang terbatas kepada ventilasi mekanik tapi
tidak menggunakan HFO, melakukan prosedur
pembedahan minor, akses segera berbagai konsultan
ahli semua subspesialistik.
* Level III B
Dukungan respirasi tingkat lanjut (ventilasi frekuensi
tinggi dan nitrat oksida yang diisap dalam waktu
tertentu), pembedahan besar.
* Level III C
Oksigenasi membran ekstrakorporeal, hemofiltrasi
dan hemodialisa.

d. Pelayanan Penunjang
Seperti pelayanan penunjang pada RS kelas C dengan
tambahan:
–– Pelayanan darah
–– Perawatan intermediet/ intensif
–– MRI/ CT scan
–– Echocardiografi
–– Ruang menyusui dan tempat penyimpanan ASI perah
baik dari ibunya sendiri maupun dari donor

26 26

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

26

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab
BAB

KRITERIA RUMAH SAKIT PONEK 24 JAM


BERDASARKAN STANDAR KINERJA MANAJEMEN

umah Sakit PONEK 24 jam adalah Rumah Sakit yang menyelenggarakan pelayanan
kedaruratan maternal dan neonatal secara komprehensif dan terintegrasi 24 jam

dalam sehari, 7 hari dalam seminggu. Hal ini harus dapat terukur melalui Penilaian
Kinerja
Manajemen (lihat lampiran 2 hal 79) dan Penilaian Kinerja Klinis (berpedoman pada
buku Asuhan Neonatal Essensial dan buku Paket pelatihan PONEK: Protokol Bagi Tenaga
Pelaksana.

A.

KRITERIA UMUM RUMAH SAKIT PONEK


1.

Ada dokter jaga yang terlatih di UGD untuk mengatasi kasus emergensi baik
secara umum maupun emergensi obstetrik-neonatal.
2. Dokter, bidan dan perawat terlatih melakukan resusitasi neonatus dan
kegawatdaruratan obstetrik dan neonatus.
3. Mempunyai Standar Operating Prosedur penerimaan dan penanganan pasien
kegawat-daruratan obstetrik dan neonatal.
4. Jika memungkinkan, terdapat kebijakan tidak ada uang muka bagi pasien
kegawat-darutan obstetrik dan neonatal.
5. Mempunyai prosedur pendelegasian wewenang tertentu.
6. Mempunyai standar respon time di UGD (target diupayakan selama 5 menit),
di kamar bersalin (target diupayakan kurang dari 30 menit), pelayanan darah
(target diupayakan kurang dari 1 jam)
7. Tersedia kamar operasi yang siap (siaga 24 jam) untuk melakukan operasi, bila
ada kasus emergensi obstetrik atau umum.
8. Tersedia kamar bersalin yang mampu menyiapkan operasi dengan target dalam
waktu kurang dari 30 mnit.
9. Memiliki kru/awak yang siap melakukan operasi atau melaksanakan tugas
sewaktu-waktu, meskipun on call.
10. Adanya dukungan semua pihak dalam tim pelayanan PONEK, antara lain dokter
kebidanan, dokter anak, dokter/petugas anestesi, dokter penyakit dalam, dokter
spesialis lain serta dokter umum, bidan dan perawat.
11. Mengupayakan tersedianya pelayanan darah yang siap 24 jam.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

27
27
Bab
Bab
33 3
Bab
12. 12.
Mengupayakan
tersedianya
pelayanan
penunjang
lainlain
yang
berperan
dalam
Mengupayakan
tersedianya
pelayanan
penunjang
yang
berperan
dalam
PONEK,
seperti
Laboratorium
dandan
Radiologi
selama
24 jam,
recovery
room
24 24
PONEK,
seperti
Laboratorium
Radiologi
selama
24 jam,
recovery
room
jam,jam,
obatobat
dandan
alatalat
penunjang
yang
selalu
siapsiap
tersedia.
penunjang
yang
selalu
tersedia.
13. 13.
Perlengkapan
Perlengkapan
a. a.Semua
perlengkapan
harus
bersih
(bebas
debu,
kotoran,
bercak,
cairan
dll) dll)
Semua
perlengkapan
harus
bersih
(bebas
debu,
kotoran,
bercak,
cairan
b. b.Permukaan
metal
harus
bebas
karat
atauatau
bercak
Permukaan
metal
harus
bebas
karat
bercak
c. c.Semua
perlengkapan
harus
kokoh
(tidak
adaada
bagian
yang
longgar
atauatau
tidak
Semua
perlengkapan
harus
kokoh
(tidak
bagian
yang
longgar
tidak
stabil)
stabil)
d. d.Permukaan
yang
dicat
harus
utuh
dandan
bebas
daridari
goresan
besar
Permukaan
yang
dicat
harus
utuh
bebas
goresan
besar
e. e.Roda
perlengkapan
(jika(jika
ada)ada)
harus
lengkap
dandan
berfungsi
baikbaik
Roda
perlengkapan
harus
lengkap
berfungsi
f. f.Instrumen
yang
siapsiap
digunakan
harus
disterilisasi
Instrumen
yang
digunakan
harus
disterilisasi
g. g.Semua
perlengkapan
listrik
harus
berfungsi
baikbaik
(saklar,
kabel
dandan
steker
Semua
perlengkapan
listrik
harus
berfungsi
(saklar,
kabel
steker
menempel
kokoh)
menempel
kokoh)
14. 14.
Bahan
Bahan
Semua
bahan
harus
berkualitas
tinggi
dandan
jumlahnya
cukup
untuk
memenuhi
Semua
bahan
harus
berkualitas
tinggi
jumlahnya
cukup
untuk
memenuhi
kebutuhan
unitunit
ini. ini.
kebutuhan

B. B.KRITERIA
KHUSUS
KRITERIA
KHUSUS
(disesuaikan
dengan
Standar
Kinerja
Manajemen)
(disesuaikan
dengan
Standar
Kinerja
Manajemen)
Oleh
karena
di Indonesia
terdapat
beberapa
kelas
RS,RS,
maka
dalam
memberikan
penilaian
Oleh
karena
di Indonesia
terdapat
beberapa
kelas
maka
dalam
memberikan
penilaian
pada
Standar
Kinerja
Manajemen
disesuaikan
dengan
kelas
RS
nya.
RS
kelas
A
seyogyanya
pada Standar Kinerja Manajemen disesuaikan dengan kelas RS nya. RS kelas A
seyogyanya
PDPSX#PHQ\HGLDNDQ#6XPEHU#'D\D#0DQXVLD##6DUDQD#GDQ#SUDVDUDQD#GHQJDQ#NRQGLVL#¿VLN#
PDPSX#PHQ\HGLDNDQ#6XPEHU#'D\D#0DQXVLD##6DUDQD#GDQ#SUDVDUDQD#GHQJDQ#NRQGLVL#¿VLN#
ruang/area/fasilitas
yang
baik,
Obat-obatan,
Manajemen
dandan
Sistem
Informasi
yang
dapat
ruang/area/fasilitas
yang
baik,
Obat-obatan,
Manajemen
Sistem
Informasi
yang
dapat
mendukung
pelayanan
kesehatan
maternal
risiko
tinggi
dandan
neonatal
risiko
tinggi
pada
mendukung
pelayanan
kesehatan
maternal
risiko
tinggi
neonatal
risiko
tinggi
pada
levellevel
IIIA,
sehingga
dapat
disebut
jugajuga
RS MAMPU
PONEK
PLUS.
IIIA,
sehingga
dapat
disebut
RS MAMPU
PONEK
PLUS.
Untuk
RS RS
tipetipe
D, C,
A yang
belum
mencapai
standar
minimal
kriteria
RS RS
MAMPU
Untuk
D,BC,dan
B dan
A yang
belum
mencapai
standar
minimal
kriteria
MAMPU
PONEK
berdasarkan
Standar
Kinerja
Manajemen
(Persentase
pencapaian
Standar
PONEK
berdasarkan
Standar
Kinerja
Manajemen
(Persentase
pencapaian
Standar
Kinerja
Manajemen
100100
% ),%maka
RS tersebut
menyandang
kriteria
RS BELUM
MAMPU
Kinerja
Manajemen
), maka
RS tersebut
menyandang
kriteria
RS BELUM
MAMPU
PONEK
yang
memerlukan
perhatian
khusus
dan
bimbingan
serta
didorong
untuk
segera
PONEK yang memerlukan perhatian khusus dan bimbingan serta didorong untuk segera
memperbaiki
sistem
pelayanan
kesehatan
di RS
sehingga
mampu
memperoleh
kriteria
memperbaiki
sistem
pelayanan
kesehatan
di nya
RS nya
sehingga
mampu
memperoleh
kriteria
RS MAMPU
PONEK.
RS MAMPU PONEK.

28 28

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit
28

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab
I.

PONEK RS KELAS D dan C


a.

SUMBER DAYA MANUSIA


Memiliki Tim PONEK esensial yang terdiri dari:
1.

2 dokter Spesialis Kebidanan Kandungan*

2.

2 dokter Spesialis Anak*

3.
4.

2 dokter di Unit Gawat Darurat


3 orang bidan (1 koordinator dan 2 penyelia)

5.

2 orang perawat.

Keterangan tanda * : dalam kondisi khusus tenaga dokter spesialis tersebut tidak
ada di wilayah
rujukan, maka masing-masing tenaga dokter spesialis dapat digantikan oleh dokter
umum yang
memiliki kompetensi yang diperlukan terkait obstetri dan neonatal emergensi,
diberikan wewenang
khusus oleh direktur RS.

Tim PONEK ideal ditambah:


¸# #
1 Dokter spesialis anesthesi
¸# #
1 Perawat anesthesi
¸# #
6 Bidan pelaksana
¸# #
10 Perawat (tiap shift 2-3 perawat jaga)
¸# #
1 Petugas laboratorium (setingkat analis)
¸# #
1 Petugas Radiologi
¸# #
1 Pekarya kesehatan
¸# #
1 Petugas administrasi
¸# #
1 Konselor laktasi
¸# #
1 Tenaga Elektromedik
Staf
¸#
¸#
¸#
¸#

¸#
¸#

Dokter spesialis anak yang telah mengikuti pelatihan khusus


neonatologi, harus tersedia/dapat dihubungi 24 jam
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, harus tersedia/ dapat
dihubungi 24 jam
Dokter spesialis anestesi, harus tersedia/dapat dihubungi 24 jam
Dokter dan perawat harus terlatih dalam asuhan neonatal (ASI, resusitasi
neonatus, kegawatdaruratan neonatus). Tim UGD sebaiknya sebagai
pemeriksa awal dan cepat untuk menemukan kegawatdaruratan dan
melakukan tindakan stabilisasi untuk penyelamatan jiwa, sedangkan
WLQGDNDQ#GH¿QLWLI#VHEDLNQ\D#GLODNXNDQ#GL#NDPDU#EHUVDOLQ#
Rasio perawat : pasien = 1 : 2-4 dalam setiap tugas jaga
Konselor laktasi yang dapat dihubungi 24 jam

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

29
29
Bab
Bab
33 3
Bab

b. b. PRASARANA
DAN
SARANA
PRASARANA
DAN
SARANA
Dalam
rangka
Program
Menjaga
Mutu
pada
penyelanggaraan
PONEK
harus
Dalam rangka Program Menjaga
Mutu
pada
penyelanggaraan
PONEK
harus
dipenuhi
hal-hal
sebagai
berikut:
dipenuhi
hal-hal
sebagai
berikut:
» » Ruang
rawat
inapinap
yang
leluasa
dandan
nyaman
Ruang
rawat
yang
leluasa
nyaman
»

Ruang
tindakan
gawat
darurat
dengan
instrumen
dandan
bahan
yang
Ruang
tindakan
gawat
darurat
dengan
instrumen
bahan
yang
lengkap
lengkap

»
»

»
»

Ruang
pulih/observasi
pasca
tindakan
Ruang
pulih/observasi
pasca
tindakan
Protokol
pelaksanaan
dandan
uraian
tugas
pelayanan
termasuk
koordinasi
Protokol
pelaksanaan
uraian
tugas
pelayanan
termasuk
koordinasi
internal
internal

1. 1. Kriteria
Umum
Ruangan:
Kriteria
Umum
Ruangan:
D
# D
# 6WUXNWXU#)LVLN
6WUXNWXU#)LVLN
2
2
» 6SHVL¿NDVL#UXDQJ#WLGDN#NXUDQJ#GDUL#######P
» 6SHVL¿NDVL#UXDQJ#WLGDN#NXUDQJ#GDUL#######P
» Lantai
harus
ditutup
dengan
lantai
porselen
atauatau
plastik
» Lantai
harus
ditutup
dengan
lantai
porselen
plastik
» Dinding
harus
ditutup
dengan
porselen
atauatau
dicat
dengan
bahan
yang
» Dinding
harus
ditutup
dengan
porselen
dicat
dengan
bahan
yang
bisabisa
dicuci
atauatau
dilapis
keramik
dicuci
dilapis
keramik
» Langit-langit
di cat
cat yang
bisabisa
dicuci.
» Langit-langit
di dengan
cat dengan
cat yang
dicuci.
» Unit
harus
memiliki
areaarea
untuk
menyiapkan
susususu
formula
dandan
areaarea
» Unit
harus
memiliki
untuk
menyiapkan
formula
laktasi
laktasi
» Minimal
tersedia
6 outlet
listrik
untuk
setiap
pasien
» Minimal
tersedia
6 outlet
listrik
untuk
setiap
pasien
» Harus
adaada
1 lemari
dandan
meja
untuk
penyimpanan
bahan
di ruangan
» Harus
1 lemari
meja
untuk
penyimpanan
bahan
di ruangan
» Harus
tersedia
kulkas
khusus
untuk
susususu
formula
dandan
ASIASI
» Harus
tersedia
kulkas
khusus
untuk
formula
E
# E
# .HEHUVLKDQ#
.HEHUVLKDQ#
» Cat
dandan
lantai
harus
berwarna
terang
sehingga
kotoran
dapat
terlihat
» Cat
lantai
harus
berwarna
terang
sehingga
kotoran
dapat
terlihat
dengan
mudah.
dengan
mudah.
» Ruang
harus
bersih
dandan
bebas
debu,
kotoran,
sampah
atauatau
limbah
» Ruang
harus
bersih
bebas
debu,
kotoran,
sampah
limbah
rumah
sakit
rumah
sakit
» Hal
tersebut
berlaku
pulapula
untuk
lantai,
mebel,
perlengkapan,
instrumen,
» Hal
tersebut
berlaku
untuk
lantai,
mebel,
perlengkapan,
instrumen,
pintu,
jendela,
dinding,
steker
listrik
dan
langit-langit.
pintu, jendela, dinding, steker listrik dan langit-langit.
F
# F
# 3HQFDKD\DDQ
3HQFDKD\DDQ
» Pencahayaan
harus
memadai
dandan
sesuai
dengan
areaarea
dalam
ruangan.
» Pencahayaan
harus
memadai
sesuai
dengan
dalam
ruangan.
» Pencahayaan
harus
terang
dandan
memadai
baikbaik
cahaya
alami
atauatau
buatan
» Pencahayaan
harus
terang
memadai
cahaya
alami
buatan
atauatau
listrik
listrik
» Semua
jendela
harus
diberi
kawat
nyamuk
agaragar
serangga
tidak
masuk.
» Semua
jendela
harus
diberi
kawat
nyamuk
serangga
tidak
masuk.
» Listrik
harus
berfungsi
baik,
kabel
dandan
steker
tidak
membahayakan
» Listrik
harus
berfungsi
baik,
kabel
steker
tidak
membahayakan

30 30

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

30

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab
dan semua lampu berfungsi baik dan kokoh
» Tersedia lampu emergensi
» Harus ada cukup lampu untuk setiap neonatus.
G
#

9HQWLODVL
» Ventilasi, dapat mencakup sumber alami (jendela), harus cukup jika
dibandingkan dengan ukuran ruang.
» Kipas angin atau pendingin ruang harus berfungsi baik.
» Diperlukan pendingin ruangan, suhu ruangan dipertahankan pada 24260C
» 3HQGLQJLQ#UXDQJ#KDUXV#GLOHQJNDSL#¿OWHU##VHEDLNQ\D#DQWL#EDNWHUL
H
#

3HQFXFLDQ#WDQJDQ
» Tersedia 1 wastafel (uk 50 cm x 60 cm x 15 cm) dengan campuran

»
»
»
»
»
»

air panas dan dingin (bila memungkinkan), kran harus dapat dibuka
dengan siku
Wastafel harus dilengkapi dengan dispenser sabun atau disinfektan
yang dikendalikan dengan siku atau kaki.
Wastafel, keran air dan dispenser harus dipasang pada ketinggian yang
sesuai (dari lantai dan dinding).
Tidak boleh ada saluran pembuangan air yang terbuka.
Pasokan air panas harus cukup.
Harus ada handuk (kain bersih) atau tisu sekali pakai untuk
mengeringkan tangan, diletakkan di sebelah westafel.
Di ruangan perawatan neonatus, untuk setiap 3 inkubator harus
tersedia 1 wastafel.

2.

Kriteria Khusus Ruangan:

D
#

$UHD#&XFL#7DQJDQ#GL#5XDQJ#2EVWHWUL#GDQ#1HRQDWXV
Di ruang dengan lebih dari satu tempat tidur, jarak tempat tidur dengan
wastafel paling jauh 6 meter dan paling dekat 1 meter

E
#

$UHD# 5HVXVLWDVL# GDQ# 6WDELOLVDVL# GL# 5XDQJ# 2EVWHWUL# GDQ#


Neonatus/UGD
» Paling kecil, ruangan berukuran 6 m2 dan ada di dalam Unit Perawatan
Khusus.
» Kamar di Unit Gawat Darurat harus terpisah dari kamar gawat darurat
lain. Sifat privasi ini penting untuk kebutuhan perempuan bersalin dan
bayi.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

31
31
Bab
Bab
33 3
Bab
» Tujuan
kamar
ini ini
ialah:
memberikan
pelayanan
darurat
untuk
» Tujuan
kamar
ialah:
memberikan
pelayanan
darurat
untuk
stabilisasi
kondisi
pasien,
misalnya
syok,
henti
jantung,
hipotermia,
stabilisasi
kondisi
pasien,
misalnya
syok,
henti
jantung,
hipotermia,
DV¿NVLD#GDQ#DSDELOD#SHUOX#PHQRORQJ#SDUWXV#GDUXUDW#VHUWD#UHVXVLWDVL#
DV¿NVLD#GDQ#DSDELOD#SHUOX#PHQRORQJ#SDUWXV#GDUXUDW#VHUWD#UHVXVLWDVL#
» Perlu
dilengkapi
dengan
meja
resusitasi
bayi,
inkubator
dandan
peralatan
» Perlu
dilengkapi
dengan
meja
resusitasi
bayi,
inkubator
peralatan
resusitasi
lengkap.
resusitasi
lengkap.
» Sarana
Pendukung,
meliputi:
toilet,
kamar
tunggu
keluarga,
kamar
» Sarana
Pendukung,
meliputi:
toilet,
kamar
tunggu
keluarga,
kamar
persiapan
peralatan
(linen
dandan
instrumen),
kamar
kerja
kotor,
kamar
persiapan
peralatan
(linen
instrumen),
kamar
kerja
kotor,
kamar
jaga,
ruang
sterilisator
dandan
jalur
ke ruang
bersalin
terletak
saling
jaga,
ruang
sterilisator
jalur
ke ruang
bersalin
terletak
saling
berdekatan
dandan
merupakan
bagian
daridari
unitunit
gawat
darurat.
berdekatan
merupakan
bagian
gawat
darurat.
» Masing
- masing
areaarea
resusitasi
untuk
maternal
dandan
neonatal
paling
» Masing
- masing
resusitasi
untuk
maternal
neonatal
paling
2
2
kecilkecil
berukuran
6 m6 m
berukuran
F
# F
# 5XDQJ#0DWHUQDO
5XDQJ#0DWHUQDO
»
»
»
»
»
»
»
»
»
»

»
»

Kamar
Bersalin
Kamar
Bersalin
Lokasi
berdekatan
dengan
Kamar
Operasi
dandan
IGDIGD
» Lokasi
berdekatan
dengan
Kamar
Operasi
Luas
minimal:
6 m2
per per
orang.
Berarti
bagibagi
pasien
1 pasien,
1 penunggu
» Luas
minimal:
6 m2
orang.
Berarti
pasien
1 pasien,
1 penunggu
2
2
2
2
dandan
2 penolong,
diperlukan
4x4m
16. m .
2 penolong,
diperlukan
x 4=
m16=m
2
Paling
kecil,
ruangan
berukuran
12 m
( 62 (m62 m
untuk
masing-masing
untuk
masing-masing
» Paling
kecil,
ruangan
berukuran
122 m
pasien)
pasien)
Harus
adaada
tempat
untuk
isolasi
ibu ibu
di tempat
terpisah.
» Harus
tempat
untuk
isolasi
di tempat
terpisah.
Tiap
ibu ibu
bersalin
harus
punya
privasi
agaragar
keluarga
dapat
hadir.
» Tiap
bersalin
harus
punya
privasi
keluarga
dapat
hadir.
Ruangan
bersalin
tidak
boleh
merupakan
tempat
lalu
lalang
orang.
» Ruangan bersalin tidak boleh merupakan tempat lalu lalang orang.
Bila
kamar
operasi
jugajuga
adaada
dalam
lokasi
yang
sama,
upayakan
tidak
» Bila
kamar
operasi
dalam
lokasi
yang
sama,
upayakan
tidak
adaada
keharusan
melintas
pada
ruang
bersalin.
keharusan
melintas
pada
ruang
bersalin.
Minimal
2 kamar
bersalin
terdapat
pada
setiap
rumah
sakit
umum.
» Minimal
2 kamar
bersalin
terdapat
pada
setiap
rumah
sakit
umum.
Kamar
bersalin
terletak
sangat
dekat
dengan
kamar
neonatal,
untuk
» Kamar
bersalin
terletak
sangat
dekat
dengan
kamar
neonatal,
untuk
memudahkan
transpor
bayibayi
dengan
komplikasi
ke ruang
rawat.
memudahkan
transpor
dengan
komplikasi
ke ruang
rawat.
Idealnya
sebuah
ruang
bersalin
merupakan
unitunit
terintegrasi:
kalakala
1, 1,
» Idealnya
sebuah
ruang
bersalin
merupakan
terintegrasi:
kalakala
2 dan
kalakala
3 yang
berarti
setiap
pasien
diperlukan
utuh
sampai
kalakala
2 dan
3 yang
berarti
setiap
pasien
diperlukan
utuh
sampai
4 bagi
ibu ibu
bersama
bayinya
secara
privasi.
BilaBila
tidak
memungkinkan,
4 bagi
bersama
bayinya
secara
privasi.
tidak
memungkinkan,
maka
diperlukan
dua
kamar
kala
1
dan
sebuah
kamar
kala
2. 2.
maka diperlukan dua kamar kala 1 dan sebuah kamar kala
Kamar
bersalin
harus
dekat
dengan
ruang
jagajaga
perawat
(nurse
station)
» Kamar
bersalin
harus
dekat
dengan
ruang
perawat
(nurse
station)
agaragar
memudahkan
pengawasan
ketat
setelah
pasien
partus
sebelum
memudahkan
pengawasan
ketat
setelah
pasien
partus
sebelum
dibawa
ke ke
ruang
rawat
(postpartum).
Selanjutnya
bilabila
diperlukan
dibawa
ruang
rawat
(postpartum).
Selanjutnya
diperlukan
operasi,
pasien
akan
dibawa
ke kamar
operasi
yang
berdekatan
dengan
operasi,
pasien
akan
dibawa
ke kamar
operasi
yang
berdekatan
dengan
kamar
bersalin.
kamar
bersalin.
Harus
adaada
kamar
mandi-toilet
berhubungan
kamar
bersalin.
» Harus
kamar
mandi-toilet
berhubungan
kamar
bersalin.
Ruang
postpartum
harus
cukup
luas,
standar:
8 m82 per
tempat
tidur
» Ruang
postpartum
harus
cukup
luas,
standar:
m2 per
tempat
tidur

32 32

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

32

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab
(bed) dalam kamar dengan multibed atau standar 1 bed minimal : 10
m2.
» Ruang tersebut terpisah dari fasilitas : toilet, kloset, lemari.
» Pada ruang dengan banyak tempat tidur, jarak antar tempat tidur
minimum 1m s/d 2 m dan antara dinding 1 m.
» Jumlah tempat tidur per-ruangan maksimum 4.
» Tiap ruangan harus menpunyai jendela sehingga cahaya dan udara
cukup.
» Harus ada fasilitas untuk cuci tangan pada tiap ruangan.
» Tiap pasien harus punya akses ke kamar mandi privasi (tanpa ke
koridor).
» Kamar periksa/diagnostik berisi: tempat tidur pasien/obgin, kursi
pemeriksa, meja, kursi, lampu sorot, troli alat, lemari obat kecil, USG
mobile dan troli emergensi.
» Kamar periksa harus mempunyai luas sekurang-kurangnya 11 m2. Bila
ada beberapa tempat tidur maka per pasien memerlukan 7 m2. Perlu
disediakan toilet yang dekat dengan ruang periksa.
» Ruang perawat-nurse station-berisi : meja, telepon, lemari berisi
perlengkapan darurat/ obat.
» Ruang isolasi bagi kasus infeksi perlu disediakan seperti pada kamar
bersalin.
» Ruang tindakan operasi kecil/darurat/one day care : untuk kuret,
penjahitan dan sebagainya berisi; meja operasi lengkap, lampu sorot,
lemari perlengkapan operasi kecil, wastafel cuci operator, mesin
anestesi, inkubator, perlengkapan kuret (MVA) dsb.
» Ruang tunggu bagi keluarga pasien: minimal 15 m2, berisi meja, kursikursi serta
telpon.
G
#

5XDQJ#1HRQDWDO
Unit Perawatan Neonatal Normal
» Ruangan terpisah (ruang perawatan neonatus) atau rawat gabung ibubayi harus
tersedia di semua RS atau pusat kesehatan dengan unit atau
ruang bersalin (tidak memandang berapa jumlah persalinan setiap
hari)
» Jumlah boks bayi harus melebihi jumlah persalinan rata-rata setiap
hari
» Suhu dalam ruangan harus terkontrol (24 – 26°C)

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

33
33
Bab
Bab
33 3
Bab
UnitUnit
Perawatan
Neonatal
dengan
Risiko
Tinggi
Level
II II
Perawatan
Neonatal
dengan
Risiko
Tinggi
Level
» Unit
asuhan
khusus
harus
dekat
dengan
ruang
bersalin,
bilabila
tidak
» Unit
asuhan
khusus
harus
dekat
dengan
ruang
bersalin,
tidak
memungkinkan
kedua
ruangan
harus
berada
di gedung
yang
sama
dandan
memungkinkan
kedua
ruangan
harus
berada
di gedung
yang
sama
harus
jauhjauh
daridari
tempat
lalulalu
lintas
barang/orang.
harus
tempat
lintas
barang/orang.
» Area
yang
diperlukan
tidak
boleh
< 12<m²
(4 m²
untuk
tiaptiap
pasien)
» Area
yang
diperlukan
tidak
boleh
12 m²
(4 m²
untuk
pasien)
» Unit
harus
memiliki
kemampuan
untuk
mengisolasi
bayi:
» Unit
harus
memiliki
kemampuan
untuk
mengisolasi
bayi:
1. Area
terpisah
1. Area
terpisah
2. Area
terpisah
dalam
1 unit
2. Area
terpisah
dalam
1 unit
3. Inkubator
di area
khusus
3. Inkubator
di area
khusus
» Ruang
harus
dilengkapi
paling
sedikit
enam
steker
listrik
yang
dipasang
» Ruang
harus
dilengkapi
paling
sedikit
enam
steker
listrik
yang
dipasang
dengan
tepat
untuk
peralatan
listrik.
Steker
harus
mampu
memasok
dengan
tepat
untuk
peralatan
listrik.
Steker
harus
mampu
memasok
beban
listrik
yang
diperlukan,
aman
dan
berfungsi
baik.
beban listrik yang diperlukan, aman dan berfungsi baik.
» Minimal
harus
adaada
jarak
1 meter
antar
inkubator
atauatau
tempat
tidur
» Minimal
harus
jarak
1 meter
antar
inkubator
tempat
tidur
bayi.
bayi.
H
# H
# 5XDQJ#2SHUDVL
5XDQJ#2SHUDVL
» Unit
operasi
diperlukan
untuk
tindakan
operasi
seksio
sesarea
dandan
» Unit
operasi
diperlukan
untuk
tindakan
operasi
seksio
sesarea
laparotomia.
laparotomia.
» Idealnya
sebuah
kamar
operasi
mempunyai
luas:
25 m
lebar
» Idealnya
sebuah
kamar
operasi
mempunyai
luas:
25dengan
m dengan
lebar
minimum
4 m,
di luar
fasilitas:
lemari
dinding.
UnitUnit
ini ini
sekurangminimum
4 m,
di luar
fasilitas:
lemari
dinding.
sekurangkurangnya
adaada
sebuah
bagibagi
bagian
kebidanan.
kurangnya
sebuah
bagian
kebidanan.
» Harus
disediakan
unit
komunikasi
dengan
kamar
bersalin.
Di dalam
» Harus disediakan unit komunikasi dengan
kamar
bersalin.
Di dalam
kamar
operasi
harus
tersedia:
pemancar
panas,
inkubator
dandan
kamar
operasi
harus
tersedia:
pemancar
panas,
inkubator
perlengkapan
resusitasi
dewasa
dandan
bayi.
perlengkapan
resusitasi
dewasa
bayi.
2
Harus
tersedia
6 sumber
listrik.
» Ruang
resusitasi
ini berukuran:
3 m32. m
. Harus
tersedia
6 sumber
listrik.
» Ruang
resusitasi
ini berukuran:
» Kamar
pulih
ialah
ruangan
bagibagi
pasien
pasca
bedah
dengan
standar
» Kamar
pulih
ialah
ruangan
pasien
pasca
bedah
dengan
standar
luas:
8 m82/bed,
sekurang-kurangnya
adaada
2 tempat
tidur,
selain
itu isi
luas:
m2/bed,
sekurang-kurangnya
2 tempat
tidur,
selain
itu isi
ruangan
ialah:
meja,
kursi
perawat,
lemari
obat,
mesin
pemantau
tensi/
ruangan
ialah:
meja,
kursi
perawat,
lemari
obat,
mesin
pemantau
tensi/
nadinadi
oksigen
dsb,dsb,
tempat
rekam
medik,
inkubator
bayi,
trolitroli
darurat.
oksigen
tempat
rekam
medik,
inkubator
bayi,
darurat.
» Harus
dimungkinkan
pengawasan
langsung
daridari
meja
perawat
ke ke
» Harus
dimungkinkan
pengawasan
langsung
meja
perawat
tempat
pasien.
Demikian
pula
agar
keluarga
dapat
melihat
melalui
tempat pasien. Demikian pula agar keluarga dapat melihat melalui
kaca.
kaca.
» Perlu
disediakan
alatalat
komunikasi
ke kamar
bersalin
dandan
kamar
operasi,
» Perlu
disediakan
komunikasi
ke kamar
bersalin
kamar
operasi,
serta
telepon.
Sekurang-kurangnya
adaada
4 sumber
listrik/bed.
serta
telepon.
Sekurang-kurangnya
4 sumber
listrik/bed.
» Fasilitas
pelayanan
berikut
perlu
disediakan
untuk
unitunit
operasi:
» Fasilitas
pelayanan
berikut
perlu
disediakan
untuk
operasi:
1) 1)
Nurse
station
yang
jugajuga
berfungsi
sebagai
tempat
pengawas
lalulalu
Nurse
station
yang
berfungsi
sebagai
tempat
pengawas
lintas
orang.
lintas
orang.
2) 2)
Ruang
kerja-kotor
yang
terpisah
daridari
ruang
kerja
bersihruang
Ruang
kerja-kotor
yang
terpisah
ruang
kerja
bersihruang

34 34

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

34

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab
ini berfungsi membereskan alat dan kain kotor. Perlu disediakan
tempat cuci wastafel besar untuk cuci tangan dan fasilitas air
panas/dingin. Ada meja kerja dan kursi-kursi, troli-troli.
3) Saluran pembuangan kotoran/cairan.
4) Kamar pengawas OK : 10 m2
5) Ruang tunggu keluarga: tersedia kursi-kursi, meja dan tersedia
toilet.
6) Kamar sterilisasi yang berhubungan dengan kamar operasi. Ada
autoklaf besar berguna bila darurat.
7) Kamar obat berisi lemari dan meja untuk distribusi obat.
8) Ruang cuci tangan (scrub) sekurangnya untuk dua orang, terdapat
di depan kamar operasi/kamar bersalin. Wastafel itu harus
dirancang agar tidak membuat basah lantai. Air cuci tangan
dianjurkan air yang steril dan mengalir.
9) Ruang kerja bersih. Ruang ini berisi meja dan lemari berisi linen,
baju dan perlengkapan operasi. Juga terdapat troli pembawa linen.
10) Ruang gas/ tabung gas.
11) Gudang alat anestesi: alat/mesin yang sedang direparasidibersihkan, meja dan
kursi.
12) Gudang 12 m2 : tempat alat-alat kamar bersalin dan kamar operasi.
13) Kamar ganti: pria dan wanita masing-masing 12 m2, berisi loker,
meja, kursi dan sofa/tempat tidur, ada toilet 3 m2.
14) Kamar diskusi bagi staf dan paramedik: 15 m2.
15) Kamar jaga dokter: 15 m2.
16) Kamar paramedik: 15 m2.
17) Kamar rumatan rumah tangga (house keeping): berisi lemari,
meja, kursi, peralatan mesin isap, sapu, ember, perlengkapan
kebersihan, dsb.
18) Ruang tempat brankar dan kursi dorong.
3.
D
#

Kriteria Peralatan dan Perlengkapan Umum:


$UHD#&XFL#WDQJDQ
1) Wastafel
Wastafel cuci tangan ukuranya cukup besar sehingga air tidak terciprat
dan dirancang agar air tidak tergenang atau tertahan.
2) Wadah gaun bekas
3) Rak/gantungan pakaian

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

35
35
Bab
Bab
33 3
Bab
4) Rak
sepatu
4) Rak
sepatu
5) Lemari
untuk
barang
pribadi
5) Lemari
untuk
barang
pribadi
6) Wadah
tertutup
dengan
kantung
plastik
6) Wadah
tertutup
dengan
kantung
plastik
Harus
disediakan
wadah
terpisah
untuk
limbah
organik
dandan
nonnon
Harus
disediakan
wadah
terpisah
untuk
limbah
organik
organik
organik
7) Sabun
7) Sabun
Tersedia
sabun
dalam
jumlah
cukup,
lebih
disukai
sabun
caircair
antibakteri
Tersedia
sabun
dalam
jumlah
cukup,
lebih
disukai
sabun
antibakteri
dalam
dispenser
dengan
pompa.
dalam
dispenser
dengan
pompa.
8) Handuk
8) Handuk
Harus
adaada
handuk
untuk
mengeringkan
tangan.
Dapat
berupa
kainkain
Harus
handuk
untuk
mengeringkan
tangan.
Dapat
berupa
bersih
atauatau
tisu.tisu.
bersih
E
# E
# $UHD#5HVXVLWDVL#GDQ#6WDELOLVDVL#GL#5XDQJ#1HRQDWXV##8*'
$UHD#5HVXVLWDVL#GDQ#6WDELOLVDVL#GL#5XDQJ#1HRQDWXV##8*'
1) Steker
listrik
1) Steker
listrik
» »Ruang
harus
dilengkapi
paling
sedikit
tigatiga
steker
yang
dipasang
Ruang
harus
dilengkapi
paling
sedikit
steker
yang
dipasang
dengan
tepat
untuk
peralatan
listrik
dengan
tepat
untuk
peralatan
listrik
» »Steker
harus
mampu
memasok
beban
listrik
yang
diperlukan,
Steker
harus
mampu
memasok
beban
listrik
yang
diperlukan,
aman
dandan
berfungsi
baik.
aman
berfungsi
baik.
2) Meja
periksa
untuk
neonatus
2) Meja
periksa
untuk
neonatus
» »Meja
harus
ditutup
dengan
lapisan
kasur
busa,
lembar
plastik
Meja
harus
ditutup
dengan
lapisan
kasur
busa,
lembar
plastik
utuh
dandan
seprai
bersih.
utuh
seprai
bersih.
» »Bagian
logam
harus
bebas
karat.
Bagian logam harus
bebas
karat.
3) Jam
dinding
3) Jam
dinding
Harus
menunjukkan
waktu
yang
tepat
dandan
berfungsi
baik.
Harus
menunjukkan
waktu
yang
tepat
berfungsi
baik.
4) Meja
Perlengkapan
4) Meja
Perlengkapan
5) Selimut
5) Selimut
Harus
adaada
cukup
selimut
untuk
menutupi
ibu ibu
dalam
jumlah
yang
Harus
cukup
selimut
untuk
menutupi
dalam
jumlah
yang
sesuai
dengan
perkiraan
persalinan.
sesuai
dengan
perkiraan
persalinan.
6) Perlengkapan
6) Perlengkapan
7) Pasokan
oksigen
7) Pasokan
oksigen
Level
SCN
Level
SCN
» Harus
adaada
duadua
tabung
oksigen
dengan
satusatu
regulator
dandan
pengukur
» Harus
tabung
oksigen
dengan
regulator
pengukur
aliran
(jika(jika
adaada
oksigen
dengan
sistem
pipapipa
di dinding,
lihatlihat
standar
aliran
oksigen
dengan
sistem
di dinding,
standar
untuk
levellevel
NICU)
untuk
NICU)
» Tabung
oksigen
cadangan
harus
selalu
terisi
penuh.
» Tabung
oksigen
cadangan
harus
selalu
terisi
penuh.
» Harus
adaada
pengatur
kadar
oksigen.
» Harus
pengatur
kadar
oksigen.

36 36

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

36
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit
Bab33
Bab
Level Intermediate/NICU
» Harus ada oksigen dengan sistem pipa dengan jumlah outlet yang
sama dengan jumlah penghangat.
» Harus ada dua tabung oksigen dengan satu regulator dan pengatur
aliran sebagai cadangan.
» Tabung oksigen cadangan harus selalu terisi penuh
4.

Kriteria Peralatan dan Perlengkapan Khusus:

D
#

8QLW#3HUDZDWDQ#.KXVXV
1) Steker listrik
Ruang harus dilengkapi paling sedikit enam steker yang dipasang
dengan tepat untuk peralatan listrik. Steker harus mampu memasok
2)

3)
4)

5)

6)
7)
8)

beban listrik yang diperlukan, aman dan berfungsi baik.


Mebel Lemari instrument
» Harus ada satu lemari dan meja untuk penyimpanan bahan pasokan
umum, selain dari lemari dan meja untuk menyimpan bahan-bahan
untuk ruang isolasi.
» Rak dan lemari kaca tidak boleh retak (agar tidak luka)
Lemari es
Meja
» Harus ada meja di area administrasi dan penyuluhan.
» Harus dicat dengan bahan yang dapat dibersihkan / dicuci.
Kursi
Harus ada tiga kursi di area administrasi dan edukasi yang berfungsi
baik.
Wadah sampah tertutup dengan kantong plastik.
Jam dinding
Harus menunjukkan waktu yang tepat dan berfungsi baik.
Pasokan oksigen dan medical air/ udara tekan.

Level II
Harus ada dua tabung oksigen dan empat tabung medical air, masingmasing satu
regulator dan pengatur aliran.
» Aliran (jika ada oksigen dan medical air dengan sistem pipa di
dinding, lihat standar untuk tingkat III / NICU)
» Tabung oksigen dan medical air cadangan harus selalu terisi penuh.
» Harus ada pengatur kadar oksigen dan medical air.
9) Lampu darurat
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

37
37
Bab
Bab
33 3
Bab
10) 10)
Inkubator,
asuhan
normal
Inkubator,
asuhan
normal
» Paling
sedikit
harus
adaada
3 inkubator
yang
berfungsi
baik.
» Paling
sedikit
harus
3 inkubator
yang
berfungsi
baik.
2
2
» Paling
sedikit
harus
ada
jarak
1
m
antara
inkubator
atau
tempat
» Paling sedikit harus ada jarak 1 m antara inkubator atau
tempat
tidur
bayibayi
tidur
11) 11)
Penghangat
(Radiant
warmer)
Penghangat
(Radiant
warmer)
Paling
sedikit
harus
adaada
satusatu
penghangat
yang
berfungsi
baik.
Paling
sedikit
harus
penghangat
yang
berfungsi
baik.
12) 12)
Timbangan
bayibayi
Timbangan
Paling
sedikit
harus
adaada
satusatu
timbangan
bayibayi
yang
berfungsi
baikbaik
di di
Paling
sedikit
harus
timbangan
yang
berfungsi
setiap
ruangan.
setiap
ruangan.
13) 13)
AlatAlat
/ Instrumen
/ Instrumen
» Harus
adaada
ekstraktor
vakum
yang
berfungsi.
» Harus
ekstraktor
vakum
yang
berfungsi.
» Ada
forceps
naegle
» Ada
forceps
naegle
» Ada
AVM
» Ada
AVM
» Harus
adaada
pompa
vakum
listrik
yang
dapat
dibawa
dengan
pengatur
» Harus
pompa
vakum
listrik
yang
dapat
dibawa
dengan
pengatur
» Hisapan,
selang
dandan
reservoar
bersih
atauatau
kanister
sebagai
cadangan.
» Hisapan,
selang
reservoar
bersih
kanister
sebagai
cadangan.
14) 14)
Pulse
Oximeter
Pulse
Oximeter
15) 15)
Generator
listrik
darurat
Generator
listrik
darurat
Harus
adaada
generator
listrik
cadangan
yang
dioperasikan
jikajika
pasokan
Harus
generator
listrik
cadangan
yang
dioperasikan
pasokan
listrik
utama
tidak
ada.ada.
listrik
utama
tidak
E
# E
# .DPDU#EHUVDOLQ
.DPDU#EHUVDOLQ
Harus
adaada
wastafel
besar
untuk
cucicuci
tangan
penolong
dandan
sumber
Harus
wastafel
besar
untuk
tangan
penolong
sumber
listrik
sebanyak
4 pada
titiktitik
yang
berbeda.
listrik
sebanyak
4 pada
yang
berbeda.
5. 5. Jenis
Peralatan
Neonatal
Jenis
Peralatan
Neonatal
a) a) Peralatan
resusitasi
neonatus
(pemanas,
balon
resusitasi,
balon
Peralatan
resusitasi
neonatus
(pemanas,
balon
resusitasi,
balon
resusitasi
yang
dilengkapi
dengan
alatalat
untuk
memberikan
PEEP,
selang
resusitasi
yang
dilengkapi
dengan
untuk
memberikan
PEEP,
selang
oksigen/connector,
masker,
T-Piece
resusitator,
pipapipa
ET,ET,
penghisap.
oksigen/connector,
masker,
T-Piece
resusitator,
penghisap.
b) b) Laringoskop
neonatus
dengan
3 bilah
lurus
(ukuran
1, 0 1,
dan
00).00).
Batere
Laringoskop
neonatus
dengan
3 bilah
lurus
(ukuran
0 dan
Batere
AA AA
(cadangan)
untuk
bilah
laringoskop
dandan
bolabola
lampu
laryngoskop
(cadangan)
untuk
bilah
laringoskop
lampu
laryngoskop
cadangan.
cadangan.
c) c) 3 Inkubator.
3 Inkubator.
Untuk
tiaptiap
inkubator
tersedia:
Untuk
inkubator
tersedia:
» » 1 unit
terapi
sinar
1 unit
terapi
sinar
» » 1 alat
pemantau
kardio-respirasi
1 alat
pemantau
kardio-respirasi
» » 1 pulse
oksimeter
1 pulse
oksimeter
» » 1 syringe
pump
1 syringe
pump
d) d) Complete
set Nasal
CPAP
Complete
set Nasal
CPAP

38 38

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

38

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab
e)

1 Alat ukur ikterus

f)

Lampu darurat

g)
h)

Stetoskop neonatus
Balon yang bisa mengembang sendiri berfungsi baik.

i)

Selang reservoar oksigen

j)

Masker oksigen (ukuran bayi cukup bulan dan prematur)

k)
l)

Pipa endotrakeal
Plester

m)

Gunting

n)

1 Kateter penghisap

o)
p)
q)
r)
s)
t)
u)

Naso Gastric Tube


Alat suntik 1, 2 1/2 , 3, 4, 10, 20, 50 cc
Ampul Epinefrin / Adrenalin
NaCl 0,9% / Larutan Ringer Asetat / RL
Dextrose 10%
Sodium bikarbonat 8,4%
Penghangat (Radiant warmer). Harus ada sedikitnya satu penghangat
yang berfungsi baik.
Kateter Vena
Alat uji glukosa
Sumber oksigen dan medical air

v)
w)
x)
6.

Jenis Peralatan dan perlengkapan Anestesiologi dan


terapi intensif
Strata/Klasifikasi Pelayanan

No.
1.

Jenis Alat
Mesin anestasi yang mempunyai anti
hipoksik device dengan circle system
dengan O2 dan N2O1 dan udara tekan

Primer

Sekunder

Tersier

Rujukan
Tertinggi

(air), dengan vaporizer untuk volatile


agent
2.

Set anestesia pediatrik

3.

Ventilator yang digerakkan dengan


O2 tekan atau udara tekan, ventilator
ini harus dapat dihubungkan dengan
mesin anestesi

+
+

Nasopharingeal airway ukuran dewasa


(semua ukuran), Oropharingeal airway,
Resusitasi set, Defribilator unit, sarana
krikotirotomi

4.

5.

Laringoskop dewasa dengan daun

lengkang ukuran 1-4, bougie dari LMA


Pedoman
Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

39
39
Bab 3
6.

Laringoskop bayi

7.

Konektor dari pipa oro dan nasotrakeal


dengan mesin anesthesi

8.

Pipa trakea oral/nasal dengan cuff


(plain endotraeheal tube) no. 2½, 3,
3½, 4, 4½, 5

9.

Pipa trakea spiral no. 5, 5½, 6, 6½, 7,


7½, 8, 8½, 9, 9½

10.

Pipa orotrakea dengan cuff (cuff


crotracheal tube) no. 5½, 6, 6½, 7,
7½, 8, 8½, 9, 9½
+

11.

Pipa nasotrakea dengan cuff


no. 5½, 6, 6½, 7, 7½, 8, 8½, 9

40

12.

Magill forceps ukuran dewasa

13.

Magill forceps ukuran anak

14.

Stetoskop

+
15.

Tensimeter non invansif

16.

Timbangan berat badan

17.

Termometer

18.

Infusion standard

19.

Sikat pembersih pipa trakea, ukuran


kecil dan besar

+
+

20.

Pulse oxymeter sederhana

21.

EKG

22.

Perlengkapan anastesia regional

23.

Suction pump

24.

Medicine Cabinet

+
+

25.

Double bowel stand

26.

Patient troley

27.

Scrub-up

28.

Medicine troley

29.

????????

+
+

30.

Intubation Set

31.

Oxygen concentrate

+/–

32.

Defibriator with monitor

+/–

33.

Ventilator

34.

Respirator

+
+

35.

CVP set

36.

Monitor EKG

37.

Tabung N2O

38.

ICU bed

39.

Examination Lamp


+

40.

Mobile ?????

41.

Oxygen apparatus + ?????

42.

Alat Trakeatomi set

43.

Bronkoskop pipa kaku (segala ukuran)

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab 3
44.

Bronkoskop pipa kaku (segala ukuran)

45.

Unit kantong terisi sendiri katup


sungkup (segala macam ukuran)

46.

Ventilator oksigen picu tangan

47.

Sungkup muka

48.

Sistem pemberian oksigen portable

+
+

49.

Tourriquet

50.

Celana anti segala

51.

Elekrokardioskop

52.

AC/DC Detibrilator dengan pedal dada


dewasa, anak dan bayi

53.

Alat intalasi N2O dan O2


+

54.

Jarum akupuntur

55.

Troli Resusitasi bayi

56.

Spirometri

57.

Alat pompa infus

58.

Mesin anestesi dengan N2O,


dilengkapi dengan ventilator


59.

Sirkuit bisa untuk dewasa, anak dan


bayi

60.

Alat monitoring gas anestesi

61.

O2 + gas-gas medik

62.

EKG monitor AC-DC single channel

63.

Pemantauan O2 dan CO2 (kapnograf)


64.

Alat pemantauan frekuensi napas


dengan alarm

65.

Stetokosp nadi

66.

CVP perifer

67.

Ultrasonic Nebuliser

68.
Alat-alat terapi oksigen

69.

Anestesia blok syaraf

70.

Anestesia blok intravena

71.

Anestesia subarachorid

72.

Anestesia pridural

+
73.

Ultrasonagrafi

74.

??????????????????????????

75.

Alat penghangat pasien (blanket roll)

76.

Alat pantau kesadaran seperti


B15 monitor/Entropy/Index of
Conciousness

77.

Alat pemanas infus

+
+

78.

Syringe pump

79.

Alat Target Control Infusion

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

41
Bab
Bab
33 3
Bab
II. II. PONEK
RS RS
KELAS
B B
PONEK
KELAS
#D## #D##680%(5#'$<$#0$186,$##OLKDW#56#NHODV#&
680%(5#'$<$#0$186,$##OLKDW#56#NHODV#&
b. b. PRASARANA
DAN
SARANA
PRASARANA
DAN
SARANA
### ### .ULWHULD#8PXP#5XDQJDQ##OLKDW#56#NHODV#&
.ULWHULD#8PXP#5XDQJDQ##OLKDW#56#NHODV#&
2. 2. Kriteria
Khusus
Ruangan
Kriteria
Khusus
Ruangan
a) a) Area
CuciCuci
Tangan
di Ruang
Obstetri
dandan
Neonatus
(lihat
RS kelas
C) C)
Area
Tangan
di Ruang
Obstetri
Neonatus
(lihat
RS kelas
b) b) Area
Resusitasi
dandan
Stabilisasi
di Ruang
Obstetri
dandan
Neonatus/UGD
Area
Resusitasi
Stabilisasi
di Ruang
Obstetri
Neonatus/UGD
(lihat
RS kelas
C) C)
(lihat
RS kelas
c) c) Ruang
Maternal
(lihat
RS kelas
C) C)
Ruang
Maternal
(lihat
RS kelas
d) d) Ruang
Neonatal
Ruang
Neonatal
8QLW#3HUDZDWDQ#1HRQDWDO#1RUPDO##OLKDW#56#NHODV#&
8QLW#3HUDZDWDQ#1HRQDWDO#1RUPDO##OLKDW#56#NHODV#&
8QLW#3HUDZDWDQ#1HRQDWDO#GHQJDQ#5LVLNR#7LQJJL#/HYHO#,,##OLKDW#
8QLW#3HUDZDWDQ#1HRQDWDO#GHQJDQ#5LVLNR#7LQJJL#/HYHO#,,##OLKDW#
56#NHODV#&
#
56#NHODV#&
#
Unit
Perawatan
Neontal
dengan
Risiko
Tinggi
Level
III III
Unit
Perawatan
Neontal
dengan
Risiko
Tinggi
Level
» »)DVLOLWDV#
¿VLN#
VHUXSD#
GHQJDQ#
WLQJNDW#
,,# GLWDPEDK#
XQLW#XQLW#
DVXKDQ#
)DVLOLWDV#
¿VLN#
VHUXSD#
GHQJDQ#
WLQJNDW#
,,# GLWDPEDK#
DVXKDQ#
intensif
BBLBBL
(NICU)
yang
harus
berada
dekat
ruang
bersalin
dandan
intensif
(NICU)
yang
harus
berada
dekat
ruang
bersalin
jauhjauh
daridari
lalulalu
lintas
orang/barang
lintas
orang/barang
» »Ukuran
ruangan
NICU
18 m²,
paling
sedikit
6 – 68 –

untuk
setiap
Ukuran
ruangan
NICU
18 m²,
paling
sedikit
8 m²
untuk
setiap
pasien
pasien
» »6WUXNWXU#
¿VLN#
UXDQJDQ#
1,&8#
\DQJ#
ODLQ#ODLQ#
VHUXSD#
GHQJDQ#
VWUXNWXU#
6WUXNWXU#
¿VLN#
UXDQJDQ#
1,&8#
\DQJ#
VHUXSD#
GHQJDQ#
VWUXNWXU#
¿VLN#XQLW#QHRQDWRORJL#WLQJNDW#,,
¿VLN#XQLW#QHRQDWRORJL#WLQJNDW#,,
e) e) Area
Laktasi
Area
Laktasi
2
dilengkapi
dengan
kursi,
wastafel
Minimal
ruangan
berukuran
6 m62, m
, dilengkapi
dengan
kursi,
wastafel
Minimal
ruangan
berukuran
dandan
tempat
sampah.
tempat
sampah.
f) f) Area
Pencucian
inkubator
Area
Pencucian
inkubator
2
dilengkapi
dengan
pasokan
air air
Minimal
ruangan
berukuran
6-86-8
m2, m
, dilengkapi
dengan
pasokan
Minimal
ruangan
berukuran
dandan
lubang
pembuangan.
lubang
pembuangan.
g) g) Ruang
Operasi
(lihat
RS kelas
C) C)
Ruang
Operasi
(lihat
RS kelas
h) h)
»
»
»
»

Ruang
Penunjang
harus
disediakan
seperti
: :
Ruang
Penunjang
harus
disediakan
seperti
Ruang
perawat/bidan
» Ruang
perawat/bidan
Kantor
perawat
» Kantor
perawat
Ruang
rekam
medik
» Ruang
rekam
medik
Toilet
staf
» Toilet staf

42 42

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

42

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab
» Ruang staf medik
» Ruang loker staf/perawat
» Ruang rapat/konferensi
» Ruang keluarga pasien
» Ruang cuci
» Ruang persiapan diperlukan bila ada kegiatan persiapan alat/bahan
» Gudang peralatan
» Ruang kotor-peralatan-harus terpisah dari ruang cuci/steril. Ruang
ini mempunyai tempat cuci dengan air panas-dingin, ada meja untuk
kerja.
» Ruang obat : wastafel, meja kerja dsb.
» Ruang linen bersih.
» Dapur kecil untuk pembagian makan pasien.
3.
#

Kriteria Peralatan dan Perlengkapan Umum


#OLKDW#56#NHODV#&
4.
#

Kriteria Peralatan dan Perlengkapan Khusus


#OLKDW#56#NHODV#&
##GHQJDQ#WDPEDKDQ#

a)

Pasokan oksigen dan medical air Level III


» Harus ada oksigen dan medical air dengan sistem pipa dengan
jumlah outlet yang sama dengan jumlah alat penghangat.
» Harus ada dua tabung oksigen dan empat tabung medical air, masingmasing dengan
satu regulator dan pengatur aliran serta cadangan.
» Tabung cadangan harus selalu terisi penuh.

5.

Jenis Peralatan Neonatal

a)

Minimal 5 inkubator termasuk inkubator asuhan intensif


Level II dengan asumsi 1 ruangan minimal 12 m2, dengan maksimal 3
inkubator, tersedia:
‡# ##XQLW#WHUDSL#VLQDU#
‡# ##DODW#SHPDQWDX#NDUGLR#UHVSLUDVL#
‡# ##SXOVH#RNVLPHWHU#
‡# ##V\ULQJH#SXPS
‡# ##VWHNHU#XQWXN#VHWLDS#LQNXEDWRU
Untuk setiap setiap inkubator harus tersedia:
‡# ##RXWOHW#RNVLJHQ#SDGD#OHYHO#,,#

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

43
43
Bab
Bab
33 3
Bab

‡# ‡###RXWOHW#XGDUD#EHUWHNDQDQ#SDGD#OHYHO#,,#
##RXWOHW#XGDUD#EHUWHNDQDQ#SDGD#OHYHO#,,#
‡# ‡###SHQJKLVDS#SDGD#OHYHO#,,#
##SHQJKLVDS#SDGD#OHYHO#,,#
b) b) 2 unit
alatalat
terapi
sinar
konvensional
dandan
atauatau
intensif
2 unit
terapi
sinar
konvensional
intensif
c) c) 1 alat
pengukur
ikterus
1 alat
pengukur
ikterus
d) d) AlatAlat
pemeriksa
glukosa
pemeriksa
glukosa
e) e) Complete
set Nasal
CPAP
Complete
set Nasal
CPAP
f) f) Tabung
oksigen
cadangan/konsentrator
oksigen
Tabung
oksigen
cadangan/konsentrator
oksigen
g) g) Tabung
medical
air cadangan
Tabung
medical
air cadangan
h) h)
i) i)
j) j)
k) k)

Perangkat
resusitasi
Perangkat
resusitasi
Analisis
GasGas
Darah
Analisis
Darah
Lemari
es
untuk
menyimpan
ASIASI
perah.
Lemari es untuk
menyimpan
perah.
AlatAlat
Pasteurisasi
ASIASI
perah
Pasteurisasi
perah

6. 6.Jenis
Peralatan
dandan
perlengkapan
Anestesiologi
dandan
Jenis
Peralatan
perlengkapan
Anestesiologi
# # WHUDSL#LQWHQVLI##OLKDW#56#NHODV#&
WHUDSL#LQWHQVLI##OLKDW#56#NHODV#&
III.III.PONEK
PLUS
RS RS
KELAS
A/ RS
PENDIDIKAN
PONEK
PLUS
KELAS
A/ RS
PENDIDIKAN
a. a. SUMBER
DAYA
MANUSIA
SUMBER
DAYA
MANUSIA
Memiliki
tim tim
PONEK
essensial
yang
terdiri
dari:
Memiliki
PONEK
essensial
yang
terdiri
dari:
¸# ¸# 2 Dokter
Spesialis
Kebidanan
Kandungan
2 Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan
¸# ¸# 2 Dokter
Spesialis
Anak
2 Dokter
Spesialis
Anak
¸# ¸# 2 Dokter
di Unit
Gawat
Darurat
2 Dokter
di Unit
Gawat
Darurat
¸# ¸# 1 Orang
bidan
koordinator
dandan
7 Orang
Bidan
penyelia
1 Orang
bidan
koordinator
7 Orang
Bidan
penyelia
¸# ¸# 1-2 1-2
Orang
perawat
koordinator
Orang
perawat
koordinator
TimTim
PONEK
ideal
ditambah
dengan:
PONEK
ideal
ditambah
dengan:
¸# ¸# 2 Dokter
Spesialis
Anestesi
(oncall)
2 Dokter
Spesialis
Anestesi
(oncall)
¸# ¸# 1-2 1-2
Perawat
Anestesi
(oncall)
Perawat
Anestesi
(oncall)
¸# ¸# 12-20
Bidan
pelaksana
12-20
Bidan
pelaksana
¸# ¸# 12-20
Perawat
12-20 Perawat
¸# ¸# 2 Petugas
Laboratorium
2 Petugas
Laboratorium
¸# ¸# 2 Petugas
Radiologi
2 Petugas
Radiologi
¸# ¸# 2 Pekarya
Kesehatan
2 Pekarya
Kesehatan
¸# ¸# 2 Petugas
Administrasi
2 Petugas
Administrasi
¸# ¸# 3 Konselor
laktasi
3 Konselor
laktasi
¸# ¸# 1 Tenaga
Elektromedik
1 Tenaga
Elektromedik

44 44

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

44

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab
Staf

b.

¸#

Rasio perawat : pasien = 1 : 1-2

¸#
¸#

Hanya perawat dengan spesialisasi NICU yang bekerja sebagai staf


Residen siap selalu 24 jam/hari

¸#

Konselor ASI pada setiap tugas jaga

PRASARANA DAN SARANA


1.

Kriteria Umum Ruangan (lihat RS kelas C)

2.

Kriteria Khusus Ruangan

D
#
#

$UHD#&XFL#7DQJDQ#GL#5XDQJ#2EVWHWUL#GDQ#1HRQDWXV#
#OLKDW#56#NHODV#&
E
#

$UHD# 5HVXVLWDVL# GDQ# 6WDELOLVDVL# GL# 5XDQJ# 2EVWHWUL# GDQ#


Neonatus/UGD
1) Paling kecil, ruangan berukuran 6 meter dan ada di dalam Unit
Perawatan Khusus.
2) Kamar PONEK di Unit Gawat Darurat harus terpisah dari kamar
gawat darurat lain. Sifat privasi ini penting untuk kebutuhan
perempuan bersalin dan bayi.
3) Tujuan kamar ini ialah: memberikan pelayanan darurat
untuk stabilisasi kondisi pasien, misalnya syok, henti jantung,
KLSRWHUPLD## DV¿NVLD# GDQ# DSDELOD# SHUOX# PHQRORQJ# SDUWXV# GDUXUDW#
serta resusitasi.
4) Perlu dilengkapi dengan meja resusitasi bayi, dan inkubator.
5) Kamar PONEK membutuhkan:
¸# Ruang berukuran 15 m2
¸# Berisi: lemari dan troli darurat
¸# Tempat tidur bersalin serta tiang infus.
¸# Inkubator transpor
¸# Pemancar panas
¸# Meja, kursi
¸# Aliran udara bersih dan sejuk
¸# Pencahayaan
¸# Lampu sorot dan lampu darurat
¸# Mesin isap
¸# 'H¿EULODWRU
¸# Oksigen dan tabungnya atau berasal dari sumber dinding

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

45
45
Bab
Bab
33 3
Bab
(outlet)
(outlet)
¸# ¸#Lemari
isi: isi:
perlengkapan
persalinan,
vakum,
forsep,
kuret,
Lemari
perlengkapan
persalinan,
vakum,
forsep,
kuret,
obat/infus.
obat/infus.
¸# ¸#AlatAlat
resusitasi
dewasa
dandan
bayibayi
resusitasi
dewasa
¸# ¸#Wastafel
dengan
air mengalir
dandan
antiseptik
Wastafel
dengan
air mengalir
antiseptik
¸# ¸#AlatAlat
komunikasi
dandan
telepon
ke kamar
bersalin
komunikasi
telepon
ke kamar
bersalin
¸# ¸#Nurse
station
dandan
lemari
rekam
medik
Nurse
station
lemari
rekam
medik
¸# ¸#USGUSG
mobile.
mobile.
6) 6)Sarana
Pendukung,
meliputi:
toilet,
kamar
tunggu
keluarga,
Sarana
Pendukung,
meliputi:
toilet,
kamar
tunggu
keluarga,
kamar
persiapan
peralatan
(linen
dandan
instrumen),
kamar
kerja
kamar
persiapan
peralatan
(linen
instrumen),
kamar
kerja
kotor,
kamar
jaga,
ruang
sterilisator
dandan
jalur
ke ruang
bersalin/
kotor,
kamar
jaga,
ruang
sterilisator
jalur
ke ruang
bersalin/
kamar
operasi
terletak
saling
berdekatan
dan
merupakan
bagian
kamar operasi terletak saling berdekatan dan merupakan bagian
daridari
UnitUnit
Gawat
Darurat.
Gawat
Darurat.
F
# F
# 5XDQJ#0DWHUQDO
5XDQJ#0DWHUQDO
Kamar
Bersalin
Kamar
Bersalin
1) 1)Lokasi
berdekatan
dengan
Kamar
Operasi
dandan
IGDIGD
Lokasi
berdekatan
dengan
Kamar
Operasi
2) 2)Luas
minimal:
6 m2
per per
orang.
Berarti
bagibagi
pasien
1 pasien,
1 1
Luas
minimal:
6 m2
orang.
Berarti
pasien
1 pasien,
2
2
2
2
penunggu
dandan
2 penolong,
diperlukan
4x4m
16. m .
penunggu
2 penolong,
diperlukan
x 4=
m16=m
3) 3)Paling
kecil,
ruangan
berukuran
12 m122 (m62m
masing-masing
Paling
kecil,
ruangan
berukuran
( 62 untuk
m2 untuk
masing-masing
pasien)
pasien)
4) 4)Harus
adaada
tempat
untuk
isolasi
ibu ibu
di tempat
terpisah.
Harus
tempat
untuk
isolasi
di tempat
terpisah.
5) 5)TiapTiap
ibu ibu
bersalin
harus
punya
privasi
agaragar
keluarga
dapat
hadir.
bersalin
harus
punya
privasi
keluarga
dapat
hadir.
6) 6)Ruangan
bersalin
tidak
boleh
merupakan
tempat
lalulalu
lalang
orang.
Ruangan
bersalin
tidak
boleh
merupakan
tempat
lalang
orang.
7) 7)BilaBila
kamar
operasi
jugajuga
adaada
dalam
lokasi
yang
sama,
upayakan
kamar
operasi
dalam
lokasi
yang
sama,
upayakan
tidak
adaada
keharusan
melintas
pada
ruang
bersalin.
tidak
keharusan
melintas
pada
ruang
bersalin.
8) 8)
Minimal
2 kamar
bersalin
terdapat
pada
setiap
rumah
sakit
umum.
Minimal
2 kamar
bersalin
terdapat
pada
setiap
rumah
sakit
umum.
9) 9)Kamar
bersalin
terletak
sangat
dekat
dengan
kamar
neonatal,
Kamar
bersalin
terletak
sangat
dekat
dengan
kamar
neonatal,
untuk
memudahkan
transpor
bayibayi
dengan
komplikasi
ke ruang
untuk
memudahkan
transpor
dengan
komplikasi
ke ruang
rawat.
rawat.
10) 10)
Idealnya
sebuah
ruang
bersalin
merupakan
unitunit
terintegrasi:
kalakala
Idealnya
sebuah
ruang
bersalin
merupakan
terintegrasi:
1, kala
2 dan
kalakala
3 yang
berarti
setiap
pasien
diperlukan
utuh
1, kala
2 dan
3 yang
berarti
setiap
pasien
diperlukan
utuh
sampai
kalakala
4 bagi
ibu ibu
bersama
bayinya
secara
privasi.
BilaBila
tidak
sampai
4 bagi
bersama
bayinya
secara
privasi.
tidak
memungkinkan,
maka
diperlukan
duadua
kamar
kalakala
1 dan
sebuah
memungkinkan,
maka
diperlukan
kamar
1 dan
sebuah
kamar
kalakala
2. 2.
kamar
11) 11)
Kamar
bersalin
harus
dekat
dengan
ruang
jagajaga
perawat
(nurse
Kamar
bersalin
harus
dekat
dengan
ruang
perawat
(nurse
station)
agaragar
memudahkan
pengawasan
ketat
setelah
pasien
station)
memudahkan
pengawasan
ketat
setelah
pasien
partus
sebelum
dibawa
ke ruang
rawat
(postpartum).
Selanjutnya
partus
sebelum
dibawa
ke ruang
rawat
(postpartum).
Selanjutnya

46 46

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

46

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab
bila diperlukan operasi, pasien akan dibawa ke kamar operasi yang
berdekatan dengan kamar bersalin.
12) Harus ada kamar mandi-toilet berhubungan kamar bersalin.
13) Ruang postpartum harus cukup luas, standar: 8 m2 per tempat
tidur (bed) dalam kamar dengan multibed atau standar 1 bed
minimal : 10 m2.
14) Ruang tersebut terpisah dari fasilitas : toilet, kloset, lemari.
15) Pada ruang dengan banyak tempat tidur, jarak antar tempat tidur
minimum 1m s/d 2 m dan antara dinding 1 m.
16) Jumlah tempat tidur per-ruangan maksimum 4.
17) Tiap ruangan harus menpunyai jendela sehingga cahaya dan udara
cukup.
18) Harus ada fasilitas untuk cuci tangan pada tiap ruangan.
19) Tiap pasien harus punya akses ke kamar mandi privasi (tanpa ke
koridor).
20) Kamar periksa/diagnostik berisi: tempat tidur pasien/obgin, kursi
pemeriksa, meja, kursi, lampu sorot, troli alat, lemari obat kecil,
USG mobile dan troli emergensi.
21) Kamar periksa harus mempunyai luas sekurang-kurangnya 11 m2.

22)
23)
24)

25)
G
#

Bila ada beberapa tempat tidur maka per pasien memerlukan 7


m2. Perlu disediakan toilet yang dekat dengan ruang periksa.
Ruang perawat-nurse station-berisi : meja, telepon, lemari berisi
perlengkapan darurat/ obat.
Ruang isolasi bagi kasus infeksi perlu disediakan seperti pada
kamar bersalin.
Ruang tindakan operasi kecil/darurat/one day care : untuk kuret,
penjahitan dan sebagainya berisi; meja operasi lengkap, lampu
sorot, lemari perlengkapan operasi kecil, wastafel cuci operator,
mesin anestesi, inkubator, perlengkapan kuret (MVA) dsb.
Ruang tunggu bagi keluarga pasien: minimal 15 m2, berisi meja,
kursi-kursi serta telpon.

5XDQJ#1HRQDWDO
1)
2)
3)

Unit Perawatan Neonatal Normal (lihat RS kelas C)


Unit Perawatan Neonatal dengan Risiko Tinggi Level II
(lihat RS kelas C)
Unit Perawatan Neonatal dengan Risiko Tinggi Level IIII
(lihat RS kelas B)

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

47
47
Bab
Bab
33 3
Bab
H
# H
#
# $UHD#/DNWDVL##OLKDW#56#NHODV#%
# $UHD#/DNWDVL##OLKDW#56#NHODV#%
I
# I
#
# $UHD#3HQFXFLDQ#LQNXEDWRU##OLKDW#56#NHODV#%
# $UHD#3HQFXFLDQ#LQNXEDWRU##OLKDW#56#NHODV#%
J
# J
#
# 5XDQJ#2SHUDVL##OLKDW#56#NHODV#&
# 5XDQJ#2SHUDVL##OLKDW#56#NHODV#&
K
# K
#
# 5XDQJ#3HQXQMDQJ#KDUXV#GLVHGLDNDQ##OLKDW#56#NHODV#%
# 5XDQJ#3HQXQMDQJ#KDUXV#GLVHGLDNDQ##OLKDW#56#NHODV#%
3. 3. Kriteria
Peralatan
dandan
Perlengkapan
Umum
(lihat
RS kelas
C) C)
Kriteria
Peralatan
Perlengkapan
Umum
(lihat
RS kelas
4. 4. Kriteria
Peralatan
dandan
Perlengkapan
Khusus
(lihat
RS kelas
B) B)
Kriteria
Peralatan
Perlengkapan
Khusus
(lihat
RS kelas
5. 5. Jenis
Peralatan
Maternal
dandan
Neonatal
Jenis
Peralatan
Maternal
Neonatal
Peralatan
Maternal
Peralatan
Maternal
a) a) Peralatan
maternal
essensial
Peralatan
maternal
essensial
No

Jenis Peralatan

Jumlah

Kotak Resusitasi:
–– Balon yang dapat mengembang sendiri berfungsi baik
–– Bilah laringoskop berfungsi baik
–– Bola lampu laringoskop berukuran dewasa
–– Bater AA (cadangan) untuk bilah laryngoskop
–– Bola lampu laringoskop cadangan
–– Selang reservoar oksigen
–– Masker oksigen dewasa
–– Pipa endotrakeal
–– Plester
–– Gunting
–– Kateter penghisap
–– Pipa minuman
–– Alat suntik 1,21/2, 3, 5, 10, 20 cc
–– Ampul Epinefrin/ Adrenalin
–– NaCl 0,9% / Larutan Ringer Asetat / RL
–– MgSO4 20% dan atau 40%
–– Sodium bikarbonat 8,4%
–– Kateter Vena
–– Infus set

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Inkubator

Penghangat (Radiant warmer)

Ekstraktor vakum

1
1

5
Forceps naegele

AVM

Pompa vakum listrik

Monitor denyut jantung/pernapasan

Fetal Doppler

10

Set Sectio Saesaria

48 48

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

48

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab

E
#

3HUDODWDQ#LGHDO#8QLW#3HUDZDWDQ#LQWHQVLI##(NODPVLD##
Sepsis untuk maternal.
1)

Oksigen melalui pipa dinding, penghisap lendir, sistem udara


bertekanan. Harus ada (tiga --> empat) outlet, (satu --> dua) outlet
oksigen, satu outlet udara bertekanan, dan satu outlet penghisap

lendir untuk setiap tempat tidur.


2) Tempat Tidur Obstetri / bersalin + Tiang infus (bagian dada/
kepala dapat turun naik, bagian kaki untuk litotomi)
3) Meja instrumen obstetri 80x40
4) Lampu sorot obstetri
5) Kursi penolong – dapat turun naik
6) Harus ada satu lemari dan meja untuk penyimpanan bahan
pasokan umum, rak dan lemari kaca tidak boleh retak (agar tidak
luka)
7) Ada lemari es untuk obat oksitosin
8) Harus ada meja di area administrasi dan penyuluhan dan dicat
dengan bahan yang dibersihkan
9) Harus ada tiga kursi di kamar bersalin
10) Pasokan Oksigen
11) Lampu darurat
12) Paling sedikit ada satu monitor denyut jantung / pernapasan yang
berfungsi baik untuk setiap tempat tidur
13) Harus ada pompa vakum listrik yang dapat dipindah, selang dan
reservoar bersih.
14) Harus ada sistem vakum penghisap dalam jumlah yang cukup,
satu untuk setiap tempat tidur.
15) Harus ada pompa vakum listrik yang dapat dipindah dengan
regulator penghisap, selang dan reservoar bersih atau kanister
sebagai cadangan.
16) Ada satu oximeter nadi untuk setiap tempat tidur.
17) Ada stetoskop yang berfungsi baik setiap tiga tempat tidur.
18) Generator listrik cadangan yang dapat dioperasikan bila pasokan
listrik utama tidak ada.
19) Pompa infus yang berfungsi baik setiap tempat tidur.
20) Ventilator Analisis gas darah

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

49
49
Bab 33
Bab
F
#

.DPDU#%HUVDOLQ
Harus dilengkapi lemari dengan perlengkapan darurat medik termasuk:
vakum, KTG, ECG, mesin penghisap, inkubator bayi, pemancar panas
(radiant warmer), oksigen, lampu sorot.
Peralatan Neonatal

D
#

3HUDODWDQ#1HRQDWDO#1RUPDO
1) Peralatan resusitasi neonatus (pemanas, balon resusitasi, balon
resusitasi yang dilengkapi dengan alat untuk memberikan PEEP,
selang oksigen/connector, masker, T-Piece resusitator, pipa ET,
2)

E
#

penghisap).
Laringoskop neonatus dengan 3 bilah lurus (ukuran 1; 0; 00)

3HUDODWDQ#1HRQDWDO#5LVLNR#7LQJJL

No.

Jenis Peralatan

Jumlah
Minimal

Inkubator Infant

Infant warmer

Inkubator transport

Baby cot

Ventilator

Ventilator Transport

Monitor yang dilengkapi dengan EKG, saturasi oksigen dan tensi

Infus pump
5

Syringe pump

15

10

Complete set Nasal CPAP (dengan medical air compressor and


reusable tubing)

11

T-piece Resusitator

50

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

50

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab
Bab33

12

Blood Gas Analyzer

13

Penghangat darah

14

Compressor Clinic Air

15

Mobile X-ray

16

USG dan ECHO Cardiograf

17

Kulkas Farmasi

18

Timbangan bayi digital

19

Suction Pump (Mobile)

20

Phototherapy: Konvensional

Intensif

2
2
21

Pulse Oxym. HandHeld (Mobile)

22

Laminair air flow

23

Oxygen concentrator

24

Lampu baca rontgen

25

Life air-heater / blower

26

Breast Pump

27

Hearing Screening OAE

28

Glukometer

29

Neonate resuscitation and Emergency set

30

Laringoscope
2

1)

Untuk tiap 1 inkubator asuhan intensif:


‡# #
##SHPDQWDX#NDUGLR#UHVSLUDVL#
‡# #
##SXOVH#RNVLPHWHU#
‡# #
###V\ULQJH#SXPS
‡# #
##PHVLQ#WHNDQDQ#GDUDK#QRQ#LQYDVLI
‡# #

2)

##VWHNHU#OLVWULN#XQWXN#VHWLDS#LQNXEDWRU

Untuk setiap inkubator harus tersedia:


##
##RXWOHW#RNVLJHQ#SDGD#OHYHO#,,,
##
##RXWOHW#EHUWHNDQDQ#SDGD#OHYHO#,,,
##
##SHQJKLVDS#SDGD#OHYHO#,,,

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

51
51
Bab 33
Bab
3)

Lemari es untuk menyimpan ASI perah

4)

Alat Pasteurisasi ASI perah dan pompa ASI listrik

5)

Laboratorium 24 jam termasuk mikrobiologi.

#
# 3HUDODWDQ#5HVXVLWDVL

Obat dan cairan


(tersedia dalam jumlah cukup)

Jumlah

Epinefrin/adrenalin 1:10.000 (ampul)

Sulfas atrophin (ampul)

Morphin

Melon

NaCl 0,9%

25 cc

100 cc

Peralatan tetap

Jumlah

Ambu bag untuk Neonatus

1 set

Sungkup Neonatus

1 set

Reservoir

Aspirator mekonium

Plester Hypafix

1 roll
Gunting (biasa)

1 buah

Resep (blanko)

5 lembar

Stilet

Laringoskop

1 set

T-Piece resusitator

1 set

Klip plastik (utk bayi prematur)

52

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

52

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab 3
Bab 3
Alat
Spuit

Jumlah
1 cc

3 cc

10 cc

20 cc

50 cc

Kateter intravena Terumo

Three way

Extension tube

Benang kasur

Klip plastic uk 25 x 35 cm

Kasa steril

Kateter penghisap
No. 6

No. 8

2
No. 10

No. 2,5

No. 3

No. 3,5

No. 4

ETT

Penjepit tali pusat steril

6.

c.

Jenis Peralatan dan perlengkapan Anestesiologi dan terapi intensif


(lihat RS kelas C)

OBAT-OBATAN
1.

OBAT-OBATAN MATERNAL KHUSUS PONEK


## 5LQJHU#$VHWDW
## 'H[WURVH####
## 'H[WUDQ######+6
## 6DOLQH######
## $GUHQDOLQ##(SLQHIULQ
## 0HWURQLGD]ROH

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

53
53
Bab
Bab
33 3
Bab

## ##
.DGHOH[#DWDX#$PSXO#.&/
.DGHOH[#DWDX#$PSXO#.&/
## ##
/DUXWDQ#5LQJHU#/DNWDW
/DUXWDQ#5LQJHU#/DNWDW
## ##
.DOVLXP#*OXNRQDW####
.DOVLXP#*OXNRQDW####
## ##
$PSLVLOLQ
$PSLVLOLQ
## ##
*HQWDPLVLQ
*HQWDPLVLQ
## ##
.RUWLVRQ###'H[DPHWDVRQ
.RUWLVRQ###'H[DPHWDVRQ
## ##
$PLQRSK\OLQH
$PLQRSK\OLQH
### ###
7UDQVDPLQ
7UDQVDPLQ
## ##
'RSDPLQ
'RSDPLQ
## ##
'REXWDPLQ
'REXWDPLQ
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##

6RGLXP#%LNDUERQDW####
##
6RGLXP#%LNDUERQDW####
0J62######GDQ#DWDX####
##
0J62######GDQ#DWDX####
#1LIHGLSLQ
##
#1LIHGLSLQ
.LQD
##
.LQD
&D#*OXNRQDV
##
&D#*OXNRQDV
2NVLWRVLQ
##
2NVLWRVLQ
(UJRPHWULQ
##
(UJRPHWULQ
0LVRSURVWRO
##
0LVRSURVWRO
,VRVRUELW#'LQLWUDW
##
,VRVRUELW#'LQLWUDW
,QVXOLQ#
## ,QVXOLQ#

2. OBAT-OBATAN
NEONATAL
KHUSUS
PONEK
2. OBAT-OBATAN
NEONATAL
KHUSUS
PONEK
- - Adrenalin
/ Ephinefrin
Adrenalin
/ Ephinefrin
- - Dextrose
10%10%
Dextrose
- - Dextrose
40%40%
Dextrose
- - Dopamin
Dopamin
- - Dobutamin
Dobutamin
- - N5 N5
- - KClKCl
- - NaCl
0,9%
25 ml
NaCl
0,9%
25 ml
- - NaCl
0,9 0,9
% 500
ml ml
NaCl
% 500
- - NaCl
3% 3%
NaCl
- - Kalsium
Glukonas
10 ml
Kalsium
Glukonas
10 ml
- - Morphin
Morphin
- - Sulfas
Atropin
Sulfas
Atropin
- - Midazolam
Midazolam

54 54

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

54

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab

d.

Phenobarbital Injeksi (iv)

MgSO4 20 %

Sodium Bikarbonat 8,4%

Ampisilin
Gentamisin

Antibiotika berdasarkan pola kuman di RS masing-masing

MANAJEMEN
Direktur RS melaksanakan komitmen untuk menyelenggarakan program
PONEK menyelaraskan progam RS untuk mendukung program PONEK dalam
bentuk SK Direktur. Setiap RS harus terdapat Tim PONEK yang memberikan
laporan kepada Direktur RS.

e.

SISTEM INFORMASI
PONEK merupakan suatu program pelayanan dimana setiap unsur tim yang
ada di dalamnya melakukan fungsi yang berbeda, sangat membutuhkan
keterpaduan, kecepatan dan ketepatan informasi yang ditujukan kepada
SHQLQJNDWDQ#PXWX##FDNXSDQ#GDQ#HIHNWL¿WDV#OD\DQDQ#NHSDGD#PDV\DUDNDW#
Keberadaan sistem informasi ditujukan untuk mendukung proses pelaksanaan
kegiatan pelayanan di rumah sakit dalam rangka pencapaian misi yang
ditetapkan. Sistem informasi dimaksud pada PONEK adalah :
1.
Sistem informasi sehubungan dengan PONEK yang sejalan dengan visi
dan misi rumah sakit.
2.
Sistem informasi yang dapat mengintegrasikan seluruh data penting
dari kamar bersalin dan ruang neonatal yang melaksanakan PONEK
yang dapat diakses secara transparan melalui workstation.
3.
Sistem informasi yang mampu memberikan peningkatan mutu
pelayanan PONEK bagi pasien, yaitu dengan tersedianya data PONEK
yang lengkap dan akurat.
4.
Sistem informasi yang dapat mendukung dan mekanisme pemantauan
dan evaluasi.
5.
Sistem informasi yang dapat membantu para pengambil keputusan
dengan adanya ketersediaan data yang lengkap, akurat dan tepat
waktu.
6.
Sistem informasi yang dapat mendukung kegiatan operasional (rutin)

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

55
55
Bab
Bab
33 3
Bab
serta
dapat
meminimalkan
pekerjaan
yang
kurang
memberikan
nilainilai
serta
dapat
meminimalkan
pekerjaan
yang
kurang
memberikan
tambah,
meningkatkan
kecepatan
aktivitas
rumah
sakit
serta
dapat
tambah,
meningkatkan
kecepatan
aktivitas
rumah
sakit
serta
dapat
menciptakan
‘titik‘titik
kontak
tunggal’
atauatau
‘case
manager’
bagibagi
pasien.
menciptakan
kontak
tunggal’
‘case
manager’
pasien.
7. 7. Sistem
informasi
yang
dapat
memberdayakan
karyawan
(empowering).
Sistem
informasi
yang
dapat
memberdayakan
karyawan
(empowering).
8. 8. Sistem
informasi
yang
dapat
mengakomodasi
aktivitas
yang
dibutuhkan
Sistem
informasi
yang
dapat
mengakomodasi
aktivitas
yang
dibutuhkan
untuk
keperluan
penelitian
dandan
pengembangan
keilmuannya
di bidang
untuk
keperluan
penelitian
pengembangan
keilmuannya
di bidang
obstetri
dandan
ginekologi
dengan
ketersediaan
teknologi
informasi
yang
obstetri
ginekologi
dengan
ketersediaan
teknologi
informasi
yang
mampu
untuk
memperoleh,
mentransmisikan,
menyimpan,
mengolah
mampu
untuk
memperoleh,
mentransmisikan,
menyimpan,
mengolah
atauatau
memproses
dandan
menyajikan
informasi
dandan
datadata
baikbaik
datadata
internal
memproses
menyajikan
informasi
internal
maupun
datadata
eksternal.
maupun
eksternal.

56 56

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

56

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab

Gambar 2. Kriteria Rumah Sakit Ponek 24 jam berdasarkan


Standar Kinerja Manajemen

KRITERIA RS PONEK
Berdasarkan
Standar Kinerja Manajemen
Kriteria Umum (lihat hal 27)
- SDM di UGD yang terlatih 24 jam
- Standar Operasional Prosedur dan pendelegasian wewenang.
- Standar Respon Time di UGD, kamar bersalin dan Pelayanan
darah
- Ketersediaan ruang operasi, ruang bersalin dengan staff yang
siap 24 jam.
- Ketersediaan Laboratorium, Radiologi dan Pelayanan darah
24 jam
- Tersedianya perlengkapan dan bahan yang sesuai dengan
kriteria.

Kriteria Khusus (lihat hal 28-56)

Tipe RS PONEK
*RS PONEK

KELAS D dan C
*RS PONEK KELAS B
*RS PONEK KELAS A

Obat-Obatan
(Standar Masukan)
-

Obat-obatan
maternal khusus
PONEK
Obat-obatan
Neonatal khusus
PONEK

Manajemen
(Standar Manajemen)
Tim PONEK
(SK direktur)

Sumber Daya Manusia (Standar Manajemen)


Sarana dan Prasarana (Standar Masukan)

Sistem Informasi
(Standar Manajemen)
-

Mengintegrasikan seluruh data dan


dapat diakses
Ketersediaan data yang lengkap,
akurat dan tepat waktu
Mendukung kegiatan operasional,
monitoring dan evaluasi
Mengakomodasi seluruh aktivitas
yang dibutuhkan
dsb

Peralatan dan Perlengkapan (Standar Masukan)

Gambar 4. Kriteria Rumah Sakit Ponek 24 jam berdasarkan Standar Kinerja Manajemen
(Daftar
penilaian Standar Kinerja Manajemen dapatPONEK
dilihat di lampiran
2 hal xxx)
Pedoman
Penyelenggaraan
24
jam di Rumah Sakit

57

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


61

57
Bab
Bab
33 3
Bab

58 58

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

58

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab44
Bab
BAB 4
PENINGKATAN KUALITAS PONEK
A.

ON THE JOB TRAINING


1.

PENGERTIAN
On The Job Training (OJT) adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengawasi/mengevaluasi kinerja unit maternal neonatal Rumah Sakit
setempat. Di dalam OJT juga terkandung upaya bimbingan/penyampaian
saran jika ditemukan kejanggalan/hal-hal yang tidak sesuai dengan
seharusnya.

2.

PELAKSANA
Tim pelaksana dapat berasal dari tim PONEK RS setempat (self assessement)
maupun Tim PONEK RS luar apabila dirasa belum mampu melakukan secara
mandiri. Penilaian oleh tim PONEK RS setempat (self assessment) minimal
harus dikerjakan 1 kali setiap bulan dilanjutkan dengan memberikan laporan
kepada Direktur RS. Hal yang dinilai adalah Standar Kinerja Manajemen yang
terdiri atas:
a.

Standar Masukan
Daftar Tilik Pemantauan standar masukan meliputi Area Cuci
Tangan, Area Resusuitasi dan Stabilisasi di Ruang Neonatus/UGD,
Unit Perawatan Khusus, Unit Perawatan Intensif, Area Laktasi, Area
Pencucian Inkubator (lihat lampiran 2 hal 79).

b.

Standar Manajemen
Daftar Tilik Pemantauan Pengelolaan menurut bagiannya antara lain:
Referensi, Catatan medis, Sumber daya manusia, Manajemen Kualitas,
Manajemen Pemeliharaan (lihat lampiran 2 hal 79)

Selain itu, perlu pula dinilai kemampuan petugas kesehatan dalam menangani
kasus. Hal yang dinilai adalah Standar Kinerja Klinis, menggunakan kriteria
yang disusun dalam buku Protokol Asuhan Neonatal Essensial dan buku Paket
pelatihan PONEK: Protokol Bagi Tenaga Pelaksana.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

59
59
Bab
Bab
44 4
Bab
Apabila
TimTim
PONEK
RS RS
merasa
belum
mampu
melakukan
selfself
assessment,
Apabila
PONEK
merasa
belum
mampu
melakukan
assessment,
maka
dapat
meminta
bantuan
Pihak
luar.luar.
Pihak
luarluar
yang
dimaksud
disini
maka
dapat
meminta
bantuan
Pihak
Pihak
yang
dimaksud
disini
adalah
TimTim
PONEK
RS luar
yang
sudah
mapan
atauatau
parapara
ahliahli
yang
mendapat
adalah
PONEK
RS luar
yang
sudah
mapan
yang
mendapat
persetujuan
daridari
kelompok
profesi
sekaligus
jugajuga
diketahui
oleholeh
Dinas
persetujuan
kelompok
profesi
sekaligus
diketahui
Dinas
Kesehatan
setempat.
Penilaian
oleholeh
TimTim
PONEK
RS luar
ini dilakukan
2 atau
Kesehatan
setempat.
Penilaian
PONEK
RS luar
ini dilakukan
2 atau
3 bulan
sekali
atauatau
lebih
sering
jikajika
diperlukan,
terutama
untuk
pemula,
agaragar
3 bulan
sekali
lebih
sering
diperlukan,
terutama
untuk
pemula,
peserta
OJTOJT
tidak
kehilangan
arah.
Setelah
itu, itu,
secara
perlahan,
peserta
OJTOJT
peserta
tidak
kehilangan
arah.
Setelah
secara
perlahan,
peserta
akan
dilepaskan
untuk
dapat
melakukan
penilaian
secara
mandiri.
akan
dilepaskan
untuk
dapat
melakukan
penilaian
secara
mandiri.
3. 3. PESERTA
PESERTA
Peserta
adalah
unitunit
maternal
neonatal
beserta
berbagai
unitunit
pendukungnya.
Peserta
adalah
maternal
neonatal
beserta
berbagai
pendukungnya.
HalHal
ini dilakukan
dalam
waktu
bersamaan,
sehingga
jika
ada
masalah
dapat
ini dilakukan dalam waktu bersamaan, sehingga jika ada masalah
dapat
diselesaikan
bersama.
Kesehatan
ibu ibu
dandan
anak
merupakan
2 hal
yang
tidak
diselesaikan
bersama.
Kesehatan
anak
merupakan
2 hal
yang
tidak
dapat
dipisahkan.
dapat
dipisahkan.
4. 4. PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
OJTOJT
dilakukan
selama
2 hari.
HariHari
pertama
secara
bersama-sama
mengevaluasi
dilakukan
selama
2 hari.
pertama
secara
bersama-sama
mengevaluasi
kinerja
manajemen
dandan
kinerja
klinis
RS RS
PONEK
tersebut.
Di hari
pertama
kinerja
manajemen
kinerja
klinis
PONEK
tersebut.
Di hari
pertama
ini ini
jugajuga
sekaligus
diberikan
bimbingan
dandan
arahan
yang
diperlukan.
HariHari
sekaligus
diberikan
bimbingan
arahan
yang
diperlukan.
kedua
memberi
laporan
kepada
direktur
sekaligus
membicarakan
langkah
kedua
memberi
laporan
kepada
direktur
sekaligus
membicarakan
langkah
selanjutnya
yang
perlu
diupayakan.
selanjutnya yang perlu diupayakan.
5. 5. INSTRUMEN
INSTRUMEN
Agar
lebih
seragam
dandan
terarah,
disediakan
instrumen
untuk
melakukan
OJTOJT
Agar
lebih
seragam
terarah,
disediakan
instrumen
untuk
melakukan
yaitu:
yaitu:
a) a) Standar
Kinerja
Manajemen
Standar
Kinerja
Manajemen
(Standar
masukan
dandan
Standar
manajemen)
(Standar
masukan
Standar
manajemen)
b) b) Standar
Kinerja
Klinis
Standar
Kinerja
Klinis
(Protokol
Asuhan
Neonatal
Essensial
dandan
buku
Paket
pelatihan
(Protokol
Asuhan
Neonatal
Essensial
buku
Paket
pelatihan
PONEK:
Protokol
Bagi
Tenaga
Pelaksana)
PONEK: Protokol Bagi Tenaga Pelaksana)
6. 6. TARGET
TARGET
Setiap
Rumah
Sakit
perlu
mencantumkan
target
pencapaian
PONEKnya.
HalHal
Setiap
Rumah
Sakit
perlu
mencantumkan
target
pencapaian
PONEKnya.
ini perlu
dibicarakan
dengan
pimpinan
rumah
sakit,
pimpinan
daerah
dandan
ini perlu
dibicarakan
dengan
pimpinan
rumah
sakit,
pimpinan
daerah
pengembang
rumah
sakit
tersebut.
pengembang
rumah
sakit
tersebut.

60 60

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

60

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab44
Bab
Jika ada Rumah Sakit yang masih dalam taraf BELUM MAMPU PONEK ,
belum dapat memenuhi kriteria RS PONEK, maka Rumah Sakit tersebut harus
memiliki progress kearah perbaikan yang lebih baik dan dapat melakukan
upaya peningkatan kriteria PONEK RS nya. Hal ini dapat dilakukan dengan
cara magang atau sistering atau mengikuti pelatihan yang terstandarisasi dan
diakui oleh profesi. Untuk kriteria kinerja manajemen selayaknya tercapai
100% dan untuk kriteria kinerja klinis dapat diupayakan peningkatan
bertahap.

B.

IN HOUSE TRAINING
In House Training adalah suatu kegiatan berupa lokakarya yang melibatkan seluruh
karyawan RS PONEK yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
pelayanan obstetri neonatal emergensi komprehensif. Materi lokakarya dapat
meliputi pelatihan manajemen maupun bidang klinis tergantung kebutuhan RS
tersebut. Keputusan untuk memilih materi tergantung dari kebutuhan yg dirasakan
kurang atau dianggap dapat meningkatkan kinerja RS ponek tersebut. RS dapat
menghubungi dinas kesehatan setempat yang akan berkolaborasi/bekerjasama
dengan profesi dalam penyediaan fasilitator.

C.

PEMANTAUAN DAN EVALUASI KINERJA


Pemantauan dan evaluasi kinerja ini bersifat:
1.
Harus dapat dilakukan mandiri oleh tim PONEK RS itu sendiri (self
assessment), tidak tergantung pada siapapun. Dapat dilakukan setiap saat,
berkesinambungan dan terarah.
2.
Bila tim PONEK RS tersebut belum dapat melakukan penilaian mandiri, dapat
meminta bantuan pihak luar (non-self assessment). Pihak luar yang dimaksud
adalah RS yang sudah memenuhi kriteria RS MAMPU PONEK atau kelompok
profesi yang sudah kompeten dalam membentuk pelatihan PONEK bekerja
sama dengan Dinas Kesehatan setempat. Penilaian ini secara bertahap akan
dikurangi dan diupayakan untuk dapat kembali ke poin 1 yaitu menilai secara
mandiri.
3.
Hasil penilaian dapat meliputi 3 kriteria yaitu RS BELUM MAMPU PONEK,
MAMPU PONEK dan MAMPU PONEK PLUS. Adapun kriteria RS PONEK

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

61
61
Bab
Bab
44 4
Bab
dapat
dilihat
di halaman
7-577-57
yang
disesuaikan
dengan
tipetipe
RS nya.
dapat
dilihat
di halaman
yang
disesuaikan
dengan
RS nya.
4. 4. Hasil
penilaian
ini ini
harus
dilaporkan
ke ke
direktur
RS RS
setempat.
Pihak
Hasil
penilaian
harus
dilaporkan
direktur
setempat.
Pihak
Dinas
Kesehatan
setempat
yang
bekerja
sama
dengan
profesi
terkait
perlu
Dinas
Kesehatan
setempat
yang
bekerja
sama
dengan
profesi
terkait
perlu
mendapat
laporan
dalam
upaya
mendapat
legitimasi
hasil
pencapaian
ini. ini.
mendapat
laporan
dalam
upaya
mendapat
legitimasi
hasil
pencapaian
5. 5. BagiBagi
RS RS
PONEK
yang
ingin
meningkatkan
hasil
pencapaian
kinerja
RS RS
PONEK
yang
ingin
meningkatkan
hasil
pencapaian
kinerja
PONEK
nyanya
(RS(RS
BELUM
MAMPU
PONEK
menjadi
MAMPU
PONEK
atauatau
PONEK
BELUM
MAMPU
PONEK
menjadi
MAMPU
PONEK
MAMPU
PONEK
menjadi
MAMPU
PONEK
PLUS),
dapat
melalui
berbagai
MAMPU
PONEK
menjadi
MAMPU
PONEK
PLUS),
dapat
melalui
berbagai
caracara
yang
dirasakan
paling
sesuai
yaitu
magang,
sistering
atauatau
mengikuti
yang
dirasakan
paling
sesuai
yaitu
magang,
sistering
mengikuti
suatu
pelatihan
yang
sudah
terstandarisasi.
suatu
pelatihan
yang
sudah
terstandarisasi.
6. 6. Untuk
mempertahankan/meningkatkan
pencapaian
kinerja
RS RS
PONEK
Untuk
mempertahankan/meningkatkan
pencapaian
kinerja
PONEK
perlu
dilakukan
Audit
Maternal
Perinatal
(AMP)
secara
berkala
(minimal
3 3
perlu
dilakukan
Audit
Maternal
Perinatal
(AMP)
secara
berkala
(minimal
sampai
4 kali
dalam
setahun).
sampai
4 kali
dalam
setahun).
AMP
bukan
hanya
membicarakan
berbagai
kasus
kematian
ibu ibu
dandan
bayibayi
tetapi
AMP
bukan
hanya
membicarakan
berbagai
kasus
kematian
tetapi
jugajuga
ditujukan
bagibagi
kasus
yang
NYARIS
MATI.
HalHal
ini ini
perlu
dilakukan
agaragar
ditujukan
kasus
yang
NYARIS
MATI.
perlu
dilakukan
tidak
terulang
kejadian
yang
sama.
Selain
itu AMP
jugajuga
membahas
pencegahan
tidak
terulang
kejadian
yang
sama.
Selain
itu AMP
membahas
pencegahan
kesakitan/kematian
ibu ibu
saatsaat
melahirkan,
upaya
perluasan
cakupan
peserta
KB KB
kesakitan/kematian
melahirkan,
upaya
perluasan
cakupan
peserta
agaragar
mencapai
75%.
Berbagai
hal
yang
bersifat
nonmedik
seperti
yang
tertera
mencapai 75%. Berbagai hal yang bersifat nonmedik seperti yang tertera
dibawah
ini, ini,
perlu
jugajuga
dibahas,
antara
lain:lain:
dibawah
perlu
dibahas,
antara
- - Perlu
tidaknya
uang
muka
rumah
sakit,
Perlu
tidaknya
uang
muka
rumah
sakit,
- - Siapa
yang
menanggung
biaya
transport
pasien
ke rumah
sakit,
Siapa
yang
menanggung
biaya
transport
pasien
ke rumah
sakit,
- - Kelambanan
petugas,
Kelambanan
petugas,
- - Insentif
untuk
tenaga
medis,
Insentif
untuk
tenaga
medis,
- - Persediaan
obatobat
dandan
lain-lain.
Persediaan
lain-lain.
Sudah
tersedia
format
Pemantauan
dandan
Evaluasi
melalui
penilaian
standar
yang
Sudah
tersedia
format
Pemantauan
Evaluasi
melalui
penilaian
standar
yang
terdiri
dari
2
komponen
besar
yaitu:
terdiri dari 2 komponen besar yaitu:
1. 1. Standar
Kinerja
Manajemen,
terdiri
atas:
Standar
Kinerja
Manajemen,
terdiri
atas:
a. a. Standar
Masukan
Standar
Masukan
Daftar
TilikTilik
Pemantauan
standar
masukan
meliputi
Area
CuciCuci
Daftar
Pemantauan
standar
masukan
meliputi
Area
Tangan,
Area
Resusitasi
dandan
Stabilisasi
di Ruang
Neonatus/UGD,
Tangan,
Area
Resusitasi
Stabilisasi
di Ruang
Neonatus/UGD,
UnitUnit
Perawatan
Khusus,
UnitUnit
Perawatan
Intensif,
Area
Laktasi,
Area
Perawatan
Khusus,
Perawatan
Intensif,
Area
Laktasi,
Area
Pencucian
Inkubator
(lihat
lampiran
2 hal
79).79).
Pencucian
Inkubator
(lihat
lampiran
2 hal
b. b. Standar
Manajemen
Standar
Manajemen
Daftar
TilikTilik
Pemantauan
Pengelolaan
menurut
bagiannya
antara
Daftar
Pemantauan
Pengelolaan
menurut
bagiannya
antara
lain:lain:
Referensi,
Catatan
medis,
Sumber
daya
manusia,
Manajemen
Referensi, Catatan medis, Sumber daya manusia, Manajemen
Kualitas,
Manajemen
Pemeliharaan
(lihat
lampiran
2 hal
79) 79)
Kualitas,
Manajemen
Pemeliharaan
(lihat
lampiran
2 hal

62 62

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
Rumah
Sakit

62

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab44
Bab

2.

Standar Kinerja Klinis.


Daftar tilik kompetensi yang telah disusun berdasarkan berbagai kasus yang
sering didapatkan di bidang maternal dan neonatal (lihat buku Protokol
Asuhan Neonatal Essensial dan buku Paket pelatihan PONEK: Protokol Bagi
Tenaga Pelaksana)

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

63
63
Bab
Bab
44 4
Bab

Gambar
3. Algoritme
Evaluasi
Kinerja
RS PONEK
dan dan
Gambar
3. Algoritme
Evaluasi
Kinerja
RS PONEK
UpayaUpaya
Pengembangan
Kriteria
RS PONEK
Pengembangan
Kriteria
RS PONEK

RS Setempat
Self Assesment
oleh Tim PONEK RS itu sendiri
Non Self Assesment
oleh Tim PONEK RS lain/Kelompok
profesi yang kompetan + Dinkes
Hasil Penilaian
yy Laporan ke Direktur RS
yy Legitimasi oleh kelompok profesi
yang kompeten + Dinkes

Pelaksana
Tim PONEK RS Setempat
Tim PONEK RS lain/
Kelompok Profesi + Dinkes
Peserta
RS Setempat
Waktu Pelaksanaan
(1 kali sebulan, selama 2-3 hari)
(2-3 bulan sekali, selama 2-3 hari)
Instrumen
Standar Kinerja Manajemen
Standar Kinerja Klinis
Target
Tercapainya kriteria RS PONEK

RS BELUM MAMPU PONEK/


RS MAMPU PONEK/
RS MAMPU PONEK PLUS
AUDIT MATERNAL PERINATAL
(AMP)
–– Dilakukan minimal 3-4 kali
dalam setahun
–– Pihak yang terkait:
a. Pemerintah daerah, DPRD,
Dinas Kesehatan dan
Bappeda, LSM, Swasta
b. RS Rujukan
c. Staf dari RS Pendidikan
(PONEK PLUS) yang diunjuk
untuk mengampu wilayah
tersebut.

Mengikuti Pelatihan
yang sudah terstandarisasi
Upaya
Peningkatan
Kinerja
RS PONEK

Upaya
Peningkatan
kriteria
PONEK RS

Magang di RS PONEK lain


Sistem Sistering oleh RS
PONEK lain/RS PONEK plus

Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
SakitSakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24Rumah
jam Rumah
64 64Pedoman

64

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab 5
Bab
BAB 5
REGIONALISASI RUJUKAN
MATERNAL NEONATAL
A.

PENGERTIAN
1.

Regionalisasi Pelayanan Obstetri dan Neonatal adalah suatu sistem


pembagian wilayah kerja rumah sakit dengan cakupan area pelayanan yang
dapat dijangkau oleh masyarakat dalam waktu kurang dari 1 jam, agar dapat
memberikan tindakan darurat sesuai standar. Regionalisasi menjamin agar
sistem rujukan kesehatan berjalan secara optimal.

RS PONEK PLUS

RS PONEK

PUSKESMAS/
PONED
Pustu

Pustu

RS PONEK

PUSKESMAS/
PONED
Pustu

Pustu

PUSKESMAS/
PONED
Pustu

Pustu

PUSKESMAS/
PONED
Pustu

Pustu

Gambar 4. Regionalisasi Tingkat Pelayanan Kesehatan Neonatus


2.

Rujukan diartikan sebagai proses yang bermula dan timbal balik pada saat
seorang petugas kesehatan pada salah satu tingkat pelayanan mengalami
kekurangan sumber daya (sarana, prasarana, alat, tenaga, anggaran/uang)
dan kompetensi, untuk mengatasi sesuatu kondisi, sehingga harus meminta
bantuan kepada sarana pelayanan kesehatan lain baik yang setingkat
(horizontal) maupun berbeda tingkat (vertikal). Rujukan vertikal dapat
dilakukan dari tingkatan pelayanan yang lebih rendah ke tingkatan pelayanan
yang lebih tinggi atau sebaliknya (pasal 7 ayat 4, Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 001 Tahun 2012).
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

65
65
Bab
Bab
55 5
Bab
Sistem
rujukan
pelayanan
kesehatan
perseorangan
merupakan
Sistem
rujukan
pelayanan
kesehatan
perseorangan
merupakan
penyelenggaraan
pelayanan
kesehatan
yangyang
mengatur
pelimpahan
tugas
penyelenggaraan
pelayanan
kesehatan
mengatur
pelimpahan
tugas
dan dan
tanggung
jawab
pelayanan
kesehatan
secara
timbal
balik,
baikbaik
vertikal
tanggung
jawab
pelayanan
kesehatan
secara
timbal
balik,
vertikal
maupun
horizontal
(pasal
3 Peraturan
Menteri
Kesehatan
Nomor
001 001
maupun
horizontal
(pasal
3 Peraturan
Menteri
Kesehatan
Nomor
Tahun
2012).
Tahun
2012).
Rujukan
medik
yangyang
berkaitan
dengan
pengobatan
dan dan
pemulihan,
dapat
Rujukan
medik
berkaitan
dengan
pengobatan
pemulihan,
dapat
dilaksanakan
selain
pengiriman
langsung
pasien
(kasus),
spesimen,
dilaksanakan
selain
pengiriman
langsung
pasien
(kasus),
spesimen,
pemeriksaan
penunjang
medik,
dan dan
pengetahuan
tentang
penyakit,
jugajuga
pemeriksaan
penunjang
medik,
pengetahuan
tentang
penyakit,
pengiriman
secara
tidaktidak
langsung
melalui
bantuan
teknologi
komunikasi
pengiriman
secara
langsung
melalui
bantuan
teknologi
komunikasi
informasi
(ICT),
berupa
tele-medicine/e-health/u-health,
yangyang
terbatas
informasi
(ICT),
berupa
tele-medicine/e-health/u-health,
terbatas
berupa
gambar,
tulisan
dan dan
suara
(Audio-visual),
sedangkan
rujukan
berupa
gambar,
tulisan
suara
(Audio-visual),
sedangkan
rujukan
pemeriksaan
specimen/bahan
tidaktidak
dapat
dilakukan
melalui
caracara
rujukan
pemeriksaan
specimen/bahan
dapat
dilakukan
melalui
rujukan
ini, demikian
pulapula
untuk
beberapa
jenisjenis
rujukan
penunjang
medik
lainnya.
ini, demikian
untuk
beberapa
rujukan
penunjang
medik
lainnya.

# #

# #

Gambar
5. Sistem
Rujukan
pada
banyak
Gambar
5. Sistem
Rujukan
pada
banyak
# #
# #########)DVLOLWDV#3HOD\DQDQ#.HVHKDWDQ##)DV\DQNHV
#########)DVLOLWDV#3HOD\DQDQ#.HVHKDWDQ##)DV\DQNHV
Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
66 66 Pedoman

66

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab 5
Bab
Keterangan Gambar 3: Sistem rujukan dapat berlangsung berjenjang begitu pula
dengan rujukan balik. Rujukan emergensi akan berjalan sesuai kebutuhan layanan
kegawat-daruratan saat itu, sedangkan rujukan konvensionil akan berlangsung
secara berjenjang, diikuti rujukan baliknya. Fasyankes tempat rujukan dapat
menentukan apakah pasien dapat dirawat oleh fasyankes tersebut, dirujuk
ke fasyankes yang lebih mampu, atau dirujuk balik ke fasyankes yang merujuk
disertai dengan saran-saran dan ataupun obat yang diperlukan untuk kasuskasus
tertentu. Alur rujukan balik dapat langsung ke fasyankes yang pertama kali
menerima pasien (gate keeper) apabila fasyankes pada strata yang lebih tinggi
menilai dan menyatakan pasien layak untuk dilayani ataupun dirawat disana.

B.

BERBAGAI LANGKAH REGIONALISASI RUJUKAN


MATERNAL NEONATAL
1.
2.

3.
4.

Tentukan wilayah rujukan.


Persiapkan sumber daya manusia minimal Dokter, bidan, dan perawat pada
wilayah pelayanan primer. Diharapkan 1 RS PONEK dapat mengampu 2-4
Puskesmas PONED.
Buatkan kebijakan (SK, Perda) yang mendukung pelayanan regional dan
dana dukungan.
Pembentukan organisasi Tim PONEK Rumah Sakit minimal 2 orang Dokter
Spesialis Obstetri dan ginekologi*, 2 orang Dokter Spesialis Anak*, 2 orang
Dokter umum UGD, 2 orang Bidan dan 2 orang Perawat melalui SK Direktur
Rumah Sakit

Keterangan tanda * : dalam kondisi khusus tenaga dokter spesialis tersebut


tidak ada di wilayah rujukan,maka masing-masing tenaga dokter spesialis dapat
digantikan oleh dokter umum yang memiliki kompetensi yang diperlukan terkait
obstetri dan neonatal emergensi, diberikan wewenang khusus oleh direktur RS.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

67
67
Bab 5
Bab
Bab
5 5

Direktur RS
Kepala Bidang Pelayanan

Sub Tim
Sub Tim Kebidanan

Unit Gawat Darurat

yy Dokter Spesialis
Kebidanan Kandungan*

yy Dokter Umum
yy Perawat

yy Bidan
yy Perawat
yy Petugas Laboratorium
yy Pekarya kesehatan

Dokter Anestesi*

yy Petugas administrasi
yy Tenaga elektromedik

Sub Tim Neonatal


yy Dokter Spesialis Anak*
yy Konselor ASI
yy Perawat
yy Petugas Laboratorium
yy Pekarya Kesehatan
yy Petugas administrasi
yy Tenaga elektromedik

Perawat Anestesi

Gambar 6. Susunan Tim PONEK RS setempat


Gambar 6. Susunan Tim PONEK RS setempat
Pembentukan organisasi Tim PONED puskesmas minimal dokter, bidan
Pembentukan organisasi Tim PONED puskesmas minimal dokter, bidan
dan perawat.
dan perawat.
6.
Pelatihan bagi SDM agar kompeten sesuai standar prosedur.
6.
Pelatihan bagi SDM agar kompeten sesuai standar prosedur.
7.
Meningkatkan fungsi pengawasan oleh Direktur Rumah Sakit dalam hal
7.
Meningkatkan fungsi pengawasan oleh Direktur Rumah Sakit dalam hal
evaluasi kegiatan PONEK.
evaluasi kegiatan PONEK.
8.
Meningkatkan fungsi pengawasan oleh Pimpinan Puskesmas dalam hal
8.
Meningkatkan fungsi pengawasan oleh Pimpinan Puskesmas dalam hal
evaluasi kegiatan PONED.
evaluasi kegiatan PONED.
9.
Evaluasi Kinerja melalui penilaian Standar Kinerja Manajemen (lihat
9.
Evaluasi Kinerja melalui penilaian Standar Kinerja Manajemen (lihat
lampiran 2 hal 79) dan Standar Kinerja Klinis (lihat buku Protokol Asuhan
lampiran 2 hal 79) dan Standar Kinerja Klinis (lihat buku Protokol Asuhan
Neonatal Essensial dan buku Paket pelatihan PONEK: Protokol Bagi
Neonatal Essensial dan buku Paket pelatihan PONEK: Protokol Bagi
Tenaga Pelaksana) yang telah dibuat. Evaluasi ini dapat disesuaikan dengan
Tenaga Pelaksana) yang telah dibuat. Evaluasi ini dapat disesuaikan dengan
kebutuhan setempat dan dilakukan secara berkala.
kebutuhan setempat dan dilakukan secara berkala.
5.

5.

68 68 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

68

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab 6
Bab 6
BAB 6
PENERAPAN PROGRAM RUMAH SAKIT
SAYANG IBU DAN BAYI DALAM PROGRAM PONEK
PONEK mempunyai keterkaitan dengan program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
(RSSIB) dan dalam pelaksanaan di rumah sakit perlu penerapan program tersebut
untuk mencapai hasil yang optimal. Adapun konsep, pengertian dan tujuan serta
strategi
pelaksanaan RSSIB sebagai berikut :

A.

KONSEP DASAR RSSIB


Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi merupakan pelayanan yang berkesinambungan
dan saling terkait. Kesehatan bayi ditentukan sejak bayi dalam kandungan. Di sisi
lain kesehatan ibu dapat berpengaruh terhadap kesehatan bayi yang dikandungnya.
Oleh karena itu upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi merupakan
kegiatan yang saling terkait dan tidak terpisahkan sehingga pelaksanaannya
menjadi satu program yaitu Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB).
Bayi mempunyai hak untuk mendapatkan ASI sedangkan Ibu mempunyai
kewajiban untuk memberikan ASI kepada bayi. Agar ibu dapat melaksanakan
kewajibannya memberikan ASI kepada bayi maka kesehatan ibu perlu dijaga
sehingga dapat memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayinya. Di sisi lain
agar bayi mendapatkan haknya yaitu ASI maka bayi tersebut harus lahir sehat.
Sejalan dengan hal tersebut maka kesehatan bayi sangatlah diperlukan sehingga
hak dan kewajiban dapat dilaksanakan.
Diharapkan bahwa dengan diterapkannya Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
maka upaya penurunan AKI dan AKB dapat dipercepat melalui peningkatan
kesiapan rumah sakit terutama Rumah Sakit kabupaten/kota dan agar diterapkan
Pedoman peningkatan mutu pelayanan ibu dan bayi berupa 10 Langkah Menuju
Perlindungan Ibu dan Bayi Secara Terpadu dan Paripurna.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

69
69
Bab
Bab
66 6
Bab
B. B.PENGERTIAN
PENGERTIAN
Rumah
sakitsakit
Sayang
Ibu Ibu
dan dan
BayiBayi
adalah
Rumah
SakitSakit
publik
maupun
privat,
Rumah
Sayang
adalah
Rumah
publik
maupun
privat,
umum
dan dan
khusus
yangyang
telahtelah
melaksanakan
10 Langkah
menuju
perlindungan
umum
khusus
melaksanakan
10 Langkah
menuju
perlindungan
ibu dan
bayibayi
secara
terpadu
dan dan
paripurna.
ibu dan
secara
terpadu
paripurna.

C. C.TUJUAN
RSSIB
TUJUAN
RSSIB
1.

1. Umum
Umum
Meningkatkan
mutu
pelayanan
kesehatan
ibu ibu
dan dan
bayibayi
secara
terpadu
Meningkatkan
mutu
pelayanan
kesehatan
secara
terpadu
dalam
upaya
menurunkan
Angka
Kematian
Ibu (AKI)
dan dan
Angka
Kematian
dalam
upaya
menurunkan
Angka
Kematian
Ibu (AKI)
Angka
Kematian
BayiBayi
(AKB).
(AKB).

2. 2. Khusus
Khusus
a. a. Melaksanakan
dan mengembangkan
standar
pelayanan
perlindungan
Melaksanakan
dan mengembangkan
standar
pelayanan
perlindungan
ibu dan
bayibayi
secara
terpadu
dan dan
paripurna
ibu dan
secara
terpadu
paripurna
b. b. Meningkatkan
kualitas
pelayanan
kesehatan
ibu dan
bayibayi
termasuk
Meningkatkan
kualitas
pelayanan
kesehatan
ibu dan
termasuk
kepedulian
terhadap
ibu dan
bayibayi
kepedulian
terhadap
ibu dan
c. c. Meningkatkan
kesiapan
rumah
sakitsakit
dalam
melaksanakan
Meningkatkan
kesiapan
rumah
dalam
melaksanakan
fungsi
pelayanan
obstetrik
dan dan
neonatus
termasuk
pelayanan
fungsi
pelayanan
obstetrik
neonatus
termasuk
pelayanan
kegawatdaruratan
(PONEK
24
jam)
kegawatdaruratan (PONEK 24 jam)
d. d. Meningkatkan
fungsi
rumah
sakitsakit
sebagai
pusat
rujukan
pelayanan
Meningkatkan
fungsi
rumah
sebagai
pusat
rujukan
pelayanan
kesehatan
ibu dan
bayibayi
bagibagi
sarana
pelayanan
kesehatan
lainnya
kesehatan
ibu dan
sarana
pelayanan
kesehatan
lainnya
e. e. Meningkatkan
fungsi
rumah
sakitsakit
sebagai
model
dan dan
pembina
Meningkatkan
fungsi
rumah
sebagai
model
pembina
teknis
dalam
pelaksanaan
Inisiasi
Menyusu
Dini,Dini,
Rawat
Gabung
dan dan
teknis
dalam
pelaksanaan
Inisiasi
Menyusu
Rawat
Gabung
pemberian
ASI ASI
Eksklusif
pemberian
Eksklusif
f. f. Meningkatkan
fungsi
Rumah
SakitSakit
dalam
Perawatan
Metode
Meningkatkan
fungsi
Rumah
dalam
Perawatan
Metode
Kanguru
(PMK)
padapada
BBLR
Kanguru
(PMK)
BBLR
J## J## 0HODNVDQDNDQ#VLVWHP#PRQLWRULQJ# #(YDOXDVL#SHODNVDQDDQ#SURJUDP#
0HODNVDQDNDQ#VLVWHP#PRQLWRULQJ# #(YDOXDVL#SHODNVDQDDQ#SURJUDP#
RSSIB
RSSIB

D. D.SASARAN
SASARAN
1.
2.

SakitSakit
Umum
Publik
dan dan
Privat
1. Rumah
Rumah
Umum
Publik
Privat
SakitSakit
Khusus
(RS (RS
Bersalin
dan dan
RS Ibu
Publik
dan dan
Privat
2. Rumah
Rumah
Khusus
Bersalin
RS Anak)
Ibu Anak)
Publik
Privat

Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
70 70 Pedoman

70

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab 6
Bab

E.

STRATEGI PELAKSANAAN
Melaksanakan 10 (sepuluh) langkah perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan
paripurna menuju RS sayang ibu dan anak sebagai berikut :
1.

Ada kebijakan tertulis manajemen yang mendukung pelayanan kesehatan


ibu dan bayi termasuk Inisiasi Menyusui Dini (IMD), pemberian ASI
eksklusif dan indikasi yang tepat untuk pemberian susu formula serta
Perawatan Metode Kangguru (PMK) untuk bayi Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR).

2.

Menyelenggarakan pelayanan antenatal termasuk edukasi dan konseling


kesehatan maternal dan neonatal, serta konseling pemberian ASI.

3.

Menyelenggarakan persalinan bersih dan aman serta penanganan pada

4.

5.

6.
7.
8.

9.
10.

bayi baru lahir dengan Inisiasi Menyusu Dini dan kontak kulit ibu-bayi.
Menyelenggarakan Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) selama 24 jam sesuai dengan standar minimal
berdasarkan tipe RS masing-masing.
Menyelenggarakan pelayanan adekuat untuk nifas, rawat gabung termasuk
membantu ibu menyusui yang benar, termasuk mengajarkan ibu cara
memerah ASI bagi bayi yang tidak dapat menyusu langsung dari ibu dan
tidak memberikan ASI perah melalui botol serta pelayanan neonatus sakit
Menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah dan membina jejaring
rujukan pelayanan ibu dan bayi dengan sarana kesehatan lain.
Menyelenggarakan pelayanan imunisasi bayi dan tumbuh kembang
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan keluarga berencana termasuk
pencegahan dan penanganan kehamilan yang tidak diinginkan serta
kesehatan reproduksi lainnya.
Menyelenggarakan Audit Medik di RS dan Audit Maternal dan Perinatal
Kabupaten/Kota
Memberdayakan Kelompok pendukung ASI dalam menindaklanjuti
pemberian ASI eksklusif dan PMK.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


71
71
Bab 66
Bab
Bab 6

72

72

72

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit


Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit
Bab 7
Bab 7
BAB 7
PENUTUP

ngka kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi semakin meningkat dan
tidak mengalami perubahan berarti pada 5 tahun terakhir. Keadaan ini

akan cenderung meningkat bila tidak segera di antisipasi dengan berbagai


terobosan yang optimal. Karakteristik kasus kebidanan yang sifatnya akut dan
fatal akan menurunkan kondisi kesehatan pada ibu hamil dan bayi di masyarakat
dan akan mempengaruhi prestasi dan kinerja generasi mendatang.
Berdasarkan hal tersebut, maka dipandang perlu agar program Pelayanan Obstetri
dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) dijadikan prioritas, yang
terlihat pada target Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) pada Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan 2009-2014.
Pada saat ini sesuai dengan era desentralisasi, kebijakan ini amat perlu
didukung oleh Dinas Kesehatan Propinsi/Kabupaten daerah sehingga terjadi
sinkronisasi antara perencanaan Kementerian Kesehatan RI pusat dan daerah
yang menghasilkan suatu visi yang saling memperkuat dalam penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Di samping itu pelaksanaan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi
.RPSUHKHQVLI# #321(.
# KHQGDNQ\D# GLVHVXDLNDQ# GHQJDQ# NRQGLVL# VSHVL¿N# GDHUDK#
dan keterbatasan sumber daya, sehingga dapat mencapai target yang optimal yaitu
75% RSU Kabupaten/Kota menyelenggarakan PONEK.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

73
73
Bab 77
Bab
Bab 7

74

74

74

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit


Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit
KEPUSTAKAAN
1. Pedoman Manajemen Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif 24
Jam di Tingkat Kabupaten/Kota, Departemen Kesehatan RI-2005
2. Pedoman Sistem Rujukan Maternal dan Neonatal di Tingkat Kabupaten/Kota,
Departemen Kesehatan RI-2006
3. Pedoman Teknis Audit Maternal - Perinatal di Tingkat Kabupaten/Kota,
Departemen Kesehatan RI-2007
4. Pedoman Pelaksanaan dan Penilaian Perlindungan Ibu dan Bayi Secara Terpadu
Paripurna Menuju Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi, Departemen Kesehatan RI2001
5. Pedoman Pelaksanaan Strategi Program Making Pregnancy Safer (Kehamilan
yang Lebih Aman), Departemen Kesehatan RI-2006
6. Kebijakan dan Strategi Nasional Kesehatan Reproduksi di Indonesia, Jakarta-2005
7. Modul On The Job Training Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif, JNPK-KR-2007
8. Essential Neonatal Care, Protocols for Physicians, First Edition, 2007.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

75
75
76

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

76

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Lampiran 1
MEKANISME ALUR PASIEN
RUJUKAN MATERNAL & NEONATAL
DOKTER OBSGIN/
DOKTER/BIDAN

IBU HAMIL DAN


NEONATAL

INSTALASI/
UNIT GAWAT
DARURAT

LABORATORIUM

KAMAR TINDAKAN
Prosedur tindakan
kasus rujukan sesuai
standar pelayanan
kesehatan maternal
dan neonatal
RAWAT
INAP/ NIFAS
KAMAR OPERASI
Prosedur operasi
pada kasus rujukan
BANGSAL/
PERINATOLOGI

KAMAR BERSALIN
ADMINISTRASI
KEUANGAN
INSTALASI
FARMASI

Prosedur persalinan
normal kasus
rujukan sesuai
standar pelayanan

BANK DARAH

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

77
77
Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
78 78 Pedoman

78

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Lampiran 2
PENILAIAN STANDAR KINERJA MANAJEMEN

A.

LAMPIRAN INDIKATOR PEMANTAUAN KINERJA


UNIT NEONATOLOGI
Rumah Sakit Kabupaten/ Umum
Unit Neonatologi
Penilaian Kinerja Manajemen
1.
2.
Provinsi
Kabupaten
Fasilitas
Tanggal

Standar Masukan
Standar Manajemen
:
:
:
:

Petunjuk
Beri tanda ‘ya’ atau ‘tidak’ sesuai jawaban untuk setiap kegiatan. Pada setiap
akhir bagian,
masukkan nilai subtotal (jumlah kotak dengan jawanan ‘ya’). Jumlahkan nilai
subtotal
bagian satu dan dua untuk mendapatkan nilai kinerja manajemen total.
Kolom informasi penilaian menunjukkan penanggungjawab informasi penilaian dan juga
metode penilaiannya.
Informasi Kunci Untuk Penilaian
Kode Sumber
KU
Kepala Unit
SU
Staf Unit
KBU Kepala Bagian Keuangan
Kode Metode
W
Wawancara
KC
Kajian Catatan
KL
Kajian Langsung di tempat
6SHVL¿NDVL#EHULNXW#LQL#GLSHUOXNDQ#XQWXN#VHWLDS#DUHD#SHOD\DQDQ#NHFXDOL#DGD#SHPEHULWD
KXDQ#
khusus:
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

79
79
Struktur Fisik
#

6SHVL¿NDVL#5XDQJ
1.

Setiap ruang tidak boleh kurang dari 15-20 m2

2.

Lantai harus porselen atau plastik

3.

Dinding harus dicat dengan bahan yang dapat dicuci atau dilapis keramik

4.

Cat dan lantai harus berwarna terang sehingga kotoran dapat terlihat
dengan mudah

Kebersihan
Ruang harus bersih dan bebas debu, kotoran, sampah atau limbah rumah sakit.
Hal ini juga berlaku untuk:
1.
Lantai
2.

Mebel

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Perlengkapan
Instrumen
Pintu
Jendela
Dinding
Steker listrik
Langit-langit

Pencahayaan
1.
Ruangan harus terang dari cahaya alami atau listrik
2.
Semua jendela harus diberi kawat nyamuk agar serangga tidak masuk
3.
Listrik harus berfungsi baik, kabel dan steker tidak membahayakan dan
semua lampu berfungsi baik dan kokoh.
4.
Tersedia peralatan gawat darurat
5.
Harus ada cukup lampu untuk setiap neonatus.
#

Ventilasi
1.
Ventilasi, termasuk jendela, harus cukup jika dibandingkan dengan
ukuran ruang.
2.
Kipas angin atau pendingin ruangan harus berfungsi baik
3.
Suhu ruangan harus dijaga 24-260C
###
3HQGLQJLQ#UXDQJ#KDUXV#GLOHQJNDSL#¿OWHU##VHEDLNQ\D#DQWL#EDNWHUL
Wastafel
1.
Wastafel harus dilengkapi dengan dispenser sabun atau disinfektan yang
dikendalikan dengan siku atau kaki
2.
Wastafel, keran dan dispenser harus dipasang pada ketinggian yang sesuai

80

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

80

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


(dari lantai dan dinding)
3.

Tidak boleh ada saluran pembuangan air yang terbuka

4.

Sikat dan handuk steril harus digantung di meja stainless di sebelah


wastafel.

5.

Pasokan air panas harus cukup dan dilengkapi pemanas air yang dipasang
kokoh di dinding, pipa ledeng sesuai dan tidak ada kawat terbuka.

6.

Harus ada handuk untuk mengeringkan tangan. Mungkin berupa kain


bersih atau kering atau tisu.

Mebel
Semua mebel harus ada dalam jumlah minimal yang tertulis. Kondisi berikut ini
harus diperhatikan:
1.
Semua mebel harus bersih (bebas debu, kotoran, bercak, cairan, dll)
2.
3.
4.
5.
6.

Semua plastik atau kain harus utuh (tidak ada lubang atau robekan)
Permukaan metal harus bebas karat atau bercak
Semua mebel harus kokoh (tidak ada bagian yang longgar atau tidak stabil)
Permukaan yang dicat harus utuh dan bebas dari goresan besar
Roda mebel (jika ada), harus lengkap dan berfungsi baik.

Perlengkapan
Semua perlengkapan harus ada dalam jumlah minimal yang tertulis.
Kondisi berikut ini harus diperhatikan:
1.
Semua perlengkapan harus bersih (bebas debu, bercak, cairan, dll)
2.
Permukaan metal harus bebas karat dan bercak
3.
Semua perlengkapan harus kokoh (tidak ada bagian yang longgar atau
tidak stabil)
4.
Permukaan yang dicat harus utuh dan bebas dari goresan besar
5.
Roda perlengkapan (jika ada), harus lengkap dan berfungsi baik.
6.
Instrumen yang siap digunakan harus disterilisasi.
7.
Semua perlengkapan listrik harus berfungsi baik (saklar, kabel dan steker
menempel kokoh)
Bahan-bahan
Semua bahan harus berkualitas tinggi dan jumlahnya cukup untuk memenuhi
kebutuhan unit ini.
Obat-Obatan
Semua obat-obatan harus tersedia dalam jumlah cukup untuk memenuhi
kebutuhan unit ini.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

81
81
Bagian I. Daftar Tilik Pemantauan Standar Masukan
1. Area Cuci Tangan
Kelengkapan Kegiatan
Keterangan
1.1. Struktur Fisik
1.1.1
6SHVL¿NDVL#UXDQJ

1.1.2
1.1.3
1.1.4
1.1.5

'L#UXDQJ#GHQJDQ#OHELK#GDUL#VDWX#
WHPSDW#WLGXU##MDUDN#WHPSDW#WLGXU#
DGDODK###PHWHU#GHQJDQ#ZDVWDIHO#
\DQJ#WLGDN#GLRSHUDVLNDQ#GHQJDQ#
WDQJDQ
.HEHUVLKDQ
3HQFDKD\DDQ
9HQWLODVL
:DVWDIHO

Penilaian
Sumber Metode
KU

KL

KU
KU
KU
KU

KL
KL
KL
KL

:DVWDIHO#FXFL#WDQJDQ#XNXUDQQ\D#
FXNXS#EHVDU#VHKLQJJD#DLU#WLGDN#WHUFLSUDWGDQ#GLUDQFDQJ#DJDU#DLU#WLGDN#
WHUJHQDQJ#DWDX#WHUWDKDQ#
1LODL#$NWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
1.2 Mebel
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.2.4
1.2.5

:DGDK#JDXQ#EHNDV
5DN#JDQWXQJDQ#SDNDLDQ
5DN#VHSDWX
/HPDUL#XQWXN#EDUDQJ#SULEDGL
:DGDK#WHUWXWXS#GHQJDQ#NDQWXQJ#
SODVWLN##+DUXV#GLVHGLDNDQ#ZDGDK#
WHUSLVDK#XQWXN#OLPEDK#RUJDQLN#GDQ#
QRQ#RUJDQLN
5

KU
KU
KU
KU
KU

1LODL#$NWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ

82

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

82

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

KL
KL
KL
KL
KL

5
1.3 Bahan-bahan
1.3.1
6DEXQ

1.3.2

7HUVHGLD#VDEXQ#GDODP#MXPODK#\DQJ#
FXNXS##OHELK#GLVXNDL#VDEXQ#FDLU#
DQWLEDNWHUL#GDODP#GLVSHQVHU#GHQJDQ#
SRPSD
+DQGXN

KU

KL

KU

KL

+DUXV#DGD#KDQGXN#XQWXN#PHQJHULQJNDQ#WDQJDQ##%LVD#NDLQ#EHUVLK#
DWDX#WLVX
1LODL#DNWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ

2
1LODL#DNWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ

12

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

83
83
2. Area Resusitasi dan Stabilisasi di Ruang Neonatus/UGD
Kelengkapan Kegiatan
Keterangan
2.1. Struktur Fisik
2.1.1
6SHVL¿NDVL#UXDQJ

2.1.2
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.1.6

3HQLODLDQ
6XPEHU 0HWRGH

3DOLQJ#NHFLO##UXDQJDQ#EHUXNXUDQ######P#GDQ#DGD#
GL#GDODP#8QLW#3HUDZDWDQ#.KXVXV#
.HEHUVLKDQ
3HQFDKD\DDQ
9HQWLODVL
:DVWDIHO
6WHNHU#OLVWULN

KU

KL

KU
KU
KU
KU
KU

KL
KL
KL
KL
KL

5XDQJ#KDUXV#GLOHQJNDSL#SDOLQJ#VHGLNLW#WLJD#VWHNHU#\DQJ#GLSDVDQJ#GHQJDQ#WHSDW#XQWXN#
SHUDODWDQ#
OLVWULN##6WHNHU#KDUXV#PDPSX#PHPDVRN#EHEDQ#OLVWULN#\DQJ#GLSHUOXNDQ##DPDQ#GDQ#EHUIXQJ
VL#EDLN#
1LODL#$NWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
2.2. Mebel
2.2.1
0HMD#SHULNVD#XQWXN#ED\L

KU

KL

2.2.2

‡# %DJLDQ#ORJDP#KDUXV#EHEDV#NDUDW
-DP#GLQGLQJ

KU

KL

2.2.3
2.2.4

###+DUXV#PHQXQMXNNDQ#ZDNWX#\DQJ#WHSDW#GDQ#
EHUIXQJVL#EDLN
0HMD#SHUOHQJNDSDQ
6HOLPXW

KU
KU

KL
KL

‡# 0HMD#KDUXV#GLWXWXS#GHQJDQ#ODSLVDQ#EXVD##
OHPEDU#SODVWLN#XWXK#GDQ#VHSUDL#EHUVLK#

###+DUXV#DGD#FXNXS#VHOLPXW#XQWXN#PHQXWXSL#
QHRQDWXV#GDODP#MXPODK#\DQJ#VHVXDL#GHQJDQ#
SHUNLUDDQ#SHUVDOLQDQ
1LODL#$NWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ

84

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

84

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

4
2.3. Perlengkapan
2.3.1
3DVRNDQ#RNVLJHQ
7LQJNDW#,,#
‡# +DUXV#DGD#GXD#WDEXQJ#RNVLJHQ#GHJQDQ#VDWX#
UHJXODWRU#GDQ#SHQJXNXU#DOLUDQ##MLND#DGD#
RNVLJHQ#GHQJDQ#VLVWHP#SLSD#GL#GLQGLQJ##OLKDW#
VWDQGDU#XQWXN#WLQJNDW#,,,
‡# 7DEXQJ#RNVLJHQ#FDGDQJDQ#KDUXV#VHODOX#WHULVL#
SHQXK
‡# +DUXV#DGD#SHQJDWXU#NDGDU#RNVLJHQ

2.3.2
2.3.3
2.3.4
2.3.4.1
2.3.4.2
2.3.4.3
2.3.4.4
2.3.4.5
2.3.4.6
2.3.4.7
2.3.4.8
2.3.4.9
2.3.4.10
2.3.4.11
2.3.4.12
2.3.4.13
2.3.4.14
2.3.4.15
2.3.4.16
2.3.4.17
2.3.4.18

7LQJNDW#,,,#
‡#
+DUXV#DGD#RNVLJHQ#GHQJDQ#VLVWHP#SLSD#GHQJDQ#MXPODK#RXWOHW#\DQJ#VDPD#GHQJDQ#MXPODK#
SHQJKDQJDW
‡# +DUXV#DGD#GXD#WDEXQJ#RNVLJHQ#GHQJDQ#VDWX#
UHJXODWRU#GDQ#SHQJDWXU#DOLUDQ#VHEDJDL#FDGDQJDQ
‡# 7DEXQJ#RNVLJHQ#FDGDQJDQ#KDUXV#VHODOX#WHULVL#
SHQXK
/DPSX#GDUXUDW
6WHWRVNRS#QHRQDWXV
.RWDN#UHVXVLWDVL#KDUXV#EHULVL#SHUOHQJNDSDQ#EHULNXW#
%DORQ#PHQJHPEDQJ#VHQGLUL#EHUIXQJVL#EDLN
%LODK#ODULQJRVNRS#EHUIXQJVL#EDLN
%LODK#ODULQJRVNRS#XNXUDQ###GDQ###
#PLOOHU
%DWHUH#$$##FDGDQJDQ
#XQWXN#ELODK#
ODULQJRVNRS
%ROD#ODPSX#ODULQJRVNRS#FDGDQJDQ
6HODQJ#UHVHUYRLU#RNVLJHQ
0DVNHU#RNVLJHQ##XNXUDQ#ED\L#FXNXS#EXODQ#GDQ#
SUHPDWXU
3LSD#HQGRWUDNHDO#XNXUDQ###ò########ò#
3ODVWHU
*XQWLQJ
%DORQ#SHQJKLVDS#OHQGLU
.DWHWHU#SHQJKLVDS#XNXUDQ#######
6RQGH#XNXUDQ###GDQ##
$ODW#VXQWLN#########ò####################FF
$PSXO#HSLQHIULQ
6DOLQ#######ODUXWDQ#5LQJHU#/DNWDW
'H[WURVH###
6RGLXP#ELNDUERQDW#####

KU

KL

KU
KU

KL
KL

KU
KU
KU

KL
KL
KL

KU

KL

KU
KU
KU

KL
KL
KL

KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU

KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

85
85
2.3.5

3HQJKDQJDW#(radiant warmer
###+DUXV#DGD#VHGLNLWQ\D#VDWX#SHQJKDQJDW#\DQJ#
EHUIXQJVL#EDLN
2.3.6
.DWHWHU#XPELOLNXV###ò#######)
2.3.7
3HUDODWDQ#3HPDVDQJDQ#.DWHWHU#8PELOLNXV
1LODL#DNWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ

KU
KU

25
1LODL#DNWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ

86
86

KL
KL

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

35
3.3.Unit
UnitPerawatan
PerawatanKhusus
Khusus

3.1.
3.1.
3.1.1
3.1.1

3.1.2
3.1.2
3.1.3
3.1.3
3.1.4
3.1.4
3.1.5
3.1.5
3.1.6
3.1.6

Kelengkapan
KelengkapanKegiatan
Kegiatan
Keterangan
Keterangan
6WUXNWXU#)LVLN
6WUXNWXU#)LVLN
6SHVL¿NDVL#UXDQJ
6SHVL¿NDVL#UXDQJ
‡# ‡# 8QLW#LQL#KDUXV#EHUDGD#GL#VDPSLQJ#UXDQJ#
8QLW#LQL#KDUXV#EHUDGD#GL#VDPSLQJ#UXDQJ#
EHUVDOLQ##DWDX#VHWLGDNQ\D#MDXK#GDUL#DUHD#
EHUVDOLQ##DWDX#VHWLGDNQ\D#MDXK#GDUL#DUHD#
\DQJ#VHULQJ#GLODOXL#
\DQJ#VHULQJ#GLODOXL#
2 2
‡# ‡# 3DOLQJ#NHFLO##UXDQJDQ#EHUXNXUDQ####P
3DOLQJ#NHFLO##UXDQJDQ#EHUXNXUDQ####P
2 2
###P
###P##XQWXN#PDVLQJ#PDVLQJ#SDVLHQ
#
##XQWXN#PDVLQJ#PDVLQJ#SDVLHQ
#
‡# ‡# +DUXV#DGD#WHPSDW#XQWXN#LVRODVL#ED\L#GL#
+DUXV#DGD#WHPSDW#XQWXN#LVRODVL#ED\L#GL#
WHPSDW#WHUSLVDK#
WHPSDW#WHUSLVDK#
.HEHUVLKDQ
.HEHUVLKDQ
3HQFDKD\DDQ
3HQFDKD\DDQ
9HQWLODVL
9HQWLODVL
:DVWDIH
:DVWDIH
6WHNHU#OLVWULN
6WHNHU#OLVWULN
##5XDQJ#KDUXV#GLOHQJNDSL#SDOLQJ#VHGLNLW#
##5XDQJ#KDUXV#GLOHQJNDSL#SDOLQJ#VHGLNLW#
HQDP#VWHNHU#\DQJ#GLSDVDQJ#GHQJDQ#WHSDW#
HQDP#VWHNHU#\DQJ#GLSDVDQJ#GHQJDQ#WHSDW#
XQWXN#SHUDODWDQ#OLVWULN##6WHNHU#KDUXV#PDPSX#
XQWXN#SHUDODWDQ#OLVWULN##6WHNHU#KDUXV#PDPSX#
PHPDVRN#EHEDQ#OLVWULN#\DQJ#GLSHUOXNDQ##
PHPDVRN#EHEDQ#OLVWULN#\DQJ#GLSHUOXNDQ##
DPDQ#GDQ#EHUIXQJVL#EDLN
DPDQ#GDQ#EHUIXQJVL#EDLN

Penilaian
Penilaian
Sumber
Sumber
KU
KU

KL
KL

KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU

KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL

1LODL#$NWXDO
1LODL#$NWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
3.2.
3.2.Mebel
Mebel
3.2.1
/HPDUL#LQVWUXPHQ
3.2.1
/HPDUL#LQVWUXPHQ
‡# ‡# +DUXV#DGD#VDWX#OHPDUL#GDQ#PHMD#XQWXN#
+DUXV#DGD#VDWX#OHPDUL#GDQ#PHMD#XQWXN#
SHQ\LPSDQDQ#EDKDQ#SDVRNDQ#XPXP##
SHQ\LPSDQDQ#EDKDQ#SDVRNDQ#XPXP##
VHODLQ#GDUL#OHPDUL#GDQ#PHMD#XQWXN#PHQ\VHODLQ#GDUL#OHPDUL#GDQ#PHMD#XQWXN#PHQ\LPSDQ#E
DKDQ#EDKDQ#XQWXN#UXDQJ#LVRODVL#
LPSDQ#EDKDQ#EDKDQ#XQWXN#UXDQJ#LVRODVL#
‡# ‡# 5DN#GDQ#OHPDUL#NDFD#WLGDN#EROHK#UHWDN#
5DN#GDQ#OHPDUL#NDFD#WLGDN#EROHK#UHWDN#
#DJDU#WLGDN#OXND
#DJDU#WLGDN#OXND
3.2.2
/HPDUL#HV
3.2.2
/HPDUL#HV
3.2.3
0HMD
3.2.3
0HMD
‡# ‡# +DUXV#DGD#PHMD#GL#DUHD#DGPLQLVWUDVL#GDQ#
+DUXV#DGD#PHMD#GL#DUHD#DGPLQLVWUDVL#GDQ#
SHQ\XOXKDQ
SHQ\XOXKDQ
‡# ‡# +DUXV#GLFDW#GHQJDQ#EDKDQ#\DQJ#GDSDW#
+DUXV#GLFDW#GHQJDQ#EDKDQ#\DQJ#GDSDW#
GLEHUVLKNDQ
GLEHUVLKNDQ
3.2.4
.XUVL
3.2.4
.XUVL
‡# ‡# +DUXV#DGD#WLJD#NXUVL#GL#DUHD#DGPLQLVWUDVL#
+DUXV#DGD#WLJD#NXUVL#GL#DUHD#DGPLQLVWUDVL#
GDQ#HGXNDVL#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN
GDQ#HGXNDVL#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN

66

KU
KU

KL
KL

KU
KU
KU
KU

KL
KL
KL
KL

KU
KU

KL
KL

Pedoman
PedomanPenyelenggaraan
PenyelenggaraanPONEK
PONEK24
24jam
jamdidiRumah
RumahSakit
Sakit
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

87
87
87
3.2.53.2.5

:DGDK#VDPSDK#WHUWXWXS#GHQJDQ#NDQWRQJ#
:DGDK#VDPSDK#WHUWXWXS#GHQJDQ#NDQWRQJ#
SODVWLN
SODVWLN
3.2.63.2.6
-DP#GLQGLQJ
-DP#GLQGLQJ
‡# +DUXV#PHQXQMXNNDQ#ZDNWX#\DQJ#WHSDW#
‡# +DUXV#PHQXQMXNNDQ#ZDNWX#\DQJ#WHSDW#
GDQ#EHUIXQJVL#EDLN
GDQ#EHUIXQJVL#EDLN
1LODL#$NWXDO
1LODL#$NWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
3.3. 3.3.
Bahan-bahan
dan dan
Peralatan
Bahan-bahan
Peralatan
3.3.13.3.1
3DVRNDQ#2NVLJHQ
3DVRNDQ#2NVLJHQ
7LQJNDW#,,
7LQJNDW#,,
‡# +DUXV#DGD#GXD#WDEXQJ#RNVLJHQ#GHQJDQ#
‡# +DUXV#DGD#GXD#WDEXQJ#RNVLJHQ#GHQJDQ#
VDWX#UHJXODWRU#GDQ#SHQJXNXU#DOLUDQ##MLND#
VDWX#UHJXODWRU#GDQ#SHQJXNXU#DOLUDQ##MLND#
DGD#RNVLJHQ#GHQJDQ#VLVWHP#SLSD#GL#GLQGDGD#RNVLJHQ#GHQJDQ#VLVWHP#SLSD#GL#GLQGLQJ##OL
KDW#VWDQGDU#XQWXN#WLQJNDW#,,,
LQJ##OLKDW#VWDQGDU#XQWXN#WLQJNDW#,,,
‡# 7DEXQJ#RNVLJHQ#FDGDQJDQ#KDUXV#VHODOX#
‡# 7DEXQJ#RNVLJHQ#FDGDQJDQ#KDUXV#VHODOX#
WHULVL#SHQXK
WHULVL#SHQXK
‡# +DUXV#DGD#SHQJDWXU#NDGDU#RNVLJHQ
‡# +DUXV#DGD#SHQJDWXU#NDGDU#RNVLJHQ

KU KU

KL KL

KU KU

KL KL

KU KU

KL KL

KU KU
KU KU

KL KL
KL KL

KU KU

KL KL

KU KU

KL KL

KU KU

KL KL

7LQJNDW#,,,
7LQJNDW#,,,
‡# +DUXV#DGD#RNVLJHQ#GHQJDQ#VLVWHP#SLSD#
‡# +DUXV#DGD#RNVLJHQ#GHQJDQ#VLVWHP#SLSD#
GHQJDQ#MXPODK#RXWOHW#\DQJ#VDPD#GHQJDQ#
GHQJDQ#MXPODK#RXWOHW#\DQJ#VDPD#GHQJDQ#
MXPODK#DODW#SHQJKDQJDW#
MXPODK#DODW#SHQJKDQJDW#
‡# +DUXV#DGD#GXD#WDEXQJ#RNVLJHQ#GHQJDQ#
‡# +DUXV#DGD#GXD#WDEXQJ#RNVLJHQ#GHQJDQ#
VDWX#UHJXODWRU#GDQ#SHQJDWXU#DOLUDQ#VHEVDWX#UHJXODWRU#GDQ#SHQJDWXU#DOLUDQ#VHEDJDL#FD
GDQJDQ#
DJDL#FDGDQJDQ#
3.3.23.3.2
3.3.33.3.3

3.3.43.3.4
3.3.53.3.5
3.3.63.3.6

‡# 7DEXQJ#KDUXV#VHODOX#WHULVL#SHQXK#
‡# 7DEXQJ#KDUXV#VHODOX#WHULVL#SHQXK#
/DPSX#GDUXUDW#
/DPSX#GDUXUDW#
,QNXEDWRU##DVXKDQ#QRUPDO
,QNXEDWRU##DVXKDQ#QRUPDO
‡# 3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD###LQNXEDWRU#
‡# 3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD###LQNXEDWRU#
\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#
\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#
2
#DQ- 2#DQ‡# 3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#MDUDN###P
‡# 3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#MDUDN###P
WDUD#LQNXEDWRU#DWDX#WHPSDW#WLGXU#ED\L
WDUD#LQNXEDWRU#DWDX#WHPSDW#WLGXU#ED\L
3HQJKDQJDW##UDGLDQW#ZDUPHU
3HQJKDQJDW##UDGLDQW#ZDUPHU
‡# 3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#VDWX#SHQJKDQJDW#
‡# 3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#VDWX#SHQJKDQJDW#
\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN
\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN
6\ULQJH#SXPS
6\ULQJH#SXPS
‡# +DUXV#DGD#VDWX#V\ULQJH#SXPS#\DQJ#EHU‡#
+DUXV#DGD#VDWX#V\ULQJH#SXPS#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#XQWXN#VHWLDS###LQNXEDWRU
IXQJVL#EDLN#XQWXN#VHWLDS###LQNXEDWRU
0RQLWRU#GHQ\XW#MDQWXQJ##SHUQDSDVDQ
0RQLWRU#GHQ\XW#MDQWXQJ##SHUQDSDVDQ
‡# 3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#PRQLWRU#GHQ\XW#
‡# 3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#PRQLWRU#GHQ\XW#
MDQWXQJ#SHUQDSDVDQ#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#
MDQWXQJ#SHUQDSDVDQ#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#
XQWXN#VHWLDS###LQNXEDWRU
XQWXN#VHWLDS###LQNXEDWRU

Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
88 88 Pedoman

88

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


3.3.7

3.3.8

3.3.9

3.3.10

3.3.11
3.3.12

3.3.13

8QLW#WHUDSL#VLQDU
‡# 3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#VDWX#XQLW#WHUDSL#
VLQDU#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#XQWXN#VHWLDS#
WLJD#LQNXEDWRU#DWDX#WHPSDW#WLGXU#ED\L
7LPEDQJDQ#ED\L
‡# 3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#VDWX#WLPEDQJDQ#ED\L#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#GL#VHWLDS#
UXDQJDQ
3HQJKLVDS#OHQGLU
7LQJNDW#,,#
‡# +DUXV#DGD#SRPSD#YDNXP#OLVWULN#\DQJ#
GDSDW#GLEDZD##VHODQJ#GDQ#UHVHUYRLU#
EHUVLK##MLND#NDQLVWHU##MLND#DGD#SHQJKLVDS#
GHQJDQ#VLVWHP#SLSD##UXMXN#NH#VWDQGDU#
XQWXN#7LQJNDW#,,,
7LQJNDW#,,,#
‡#
+DUXV#DGD#VLVWHP#YDNXP#SHQJKLVDS#PHODOXL#SLSD#GHQJDQ#SHQJDWXU#KLVDSDQ##VHODQJ#GDQ#U
HVHUYRDU#DWDX#NDQLVWHU#EHUVLK#
‡#
+DUXV#DGD#RXWOHW#SHQJKLVDS#GDODP#MXPODK#\DQJ#FXNXS#DWDX#VHWLGDNQ\D#MXPODKQ\D#GXD#SH
U#WLJD#MXPODK#LQNXEDWRU
‡# +DUXV#DGD#SRPSD#YDNXP#OLVWULN#\DQJ#
GDSDW#GLEDZD#GHQJDQ#SHQJDWXU#KLVDSDQ##
VHODQJ#GDQ#UHVHUYRDU#EHUVLK#DWDX#NDQLVWHU#
VHEDJDL#FDGDQJDQ#
%DORQ#\DQJ#GDSDW#PHQJHPEDQJ#VHQGLUL
‡# +DUXV#WHUVHGLD#EDORQ#\DQJ#GDSDW#
PHQJHPEDQJ#VHQGLUL#\DQJ#EHUIXQJVL#
EDLN#XQWXN#VHWLDS#WLJD#LQNXEDWRU
3XOVH#R[LPHWHU
‡# 6DWX#XQWXN#VHWLDS#WLJD#LQNXEDWRU
6WHWRVNRS
‡# +DUXV#DGD#VWHWRVNRS#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#
XQWXN#VHWLDS#WLJD#LQNXEDWRU#DWDX#WHPSDW#
WLGXU#ED\L
*HQHUDWRU#OLVWULN#GDUXUDW
‡# +DUXV#DGD#JHQHUDWRU#OLVWULN#FDGDQJDQ#
\DQJ#GLRSHUDVLNDQ#MLND#SDVRNDQ#OLVWULN#
XWDPD#WLGDN#DGD
'DSXU#VXVX

3.3.14
1LODL#$NWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ

KU

KL

KU

KL

KU

KL

KU

KL

KU

KL

KU

KL

KU

KL
KU

KL

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

14

89
89
3.4. 3.4.
Bahan-bahan
Bahan-bahan
3.4.13.4.1
*DXQ*DXQ
3.4.23.4.2
0DVNHU
0DVNHU
3.4.33.4.3
6DUXQJ#WDQJDQ
6DUXQJ#WDQJDQ
3.4.43.4.4
$ODW#VXQWLN######ò#####ò##############FF
$ODW#VXQWLN######ò#####ò##############FF
3.4.53.4.5
3LSD#PLQXP##XNXUDQ###GDQ##
3LSD#PLQXP##XNXUDQ###GDQ##
3.4.63.4.6
3LSD#SHQJKLVDS#OHQGLU##XNXUDQ###GDQ##
3LSD#SHQJKLVDS#OHQGLU##XNXUDQ###GDQ##
3.4.73.4.7
.DQXOD##XNXUDQ####GDQ###
.DQXOD##XNXUDQ####GDQ###
3.4.83.4.8
.DWHWHU#XPELOLNXV##XNXUDQ###ò#######
.DWHWHU#XPELOLNXV##XNXUDQ###ò#######
3.4.93.4.9
0DVNHU#RNVLJHQ#QHRQDWXV
0DVNHU#RNVLJHQ#QHRQDWXV
3.4.10
3.4.10 +HDG#ER[
+HDG#ER[
3.4.11
3.4.11 3HQXWXS#PDWD#XQWXN#WHUDSL#VLQDU
3HQXWXS#PDWD#XQWXN#WHUDSL#VLQDU
3.4.12
3.4.12 3RSRN#VHNDOL#SDNDL##SDPSHUV
3RSRN#VHNDOL#SDNDL##SDPSHUV
3.4.13
3.4.13 3HQXWXS#VHSDWX#VHNDOL#SDNDL
3HQXWXS#VHSDWX#VHNDOL#SDNDL
3.4.14
3.4.14 %HWDGLQH##DONRKRO#XQWXN#GLVLQIHNVL
%HWDGLQH##DONRKRO#XQWXN#GLVLQIHNVL
3.4.15
3.4.15 .DQWXQJ#SODVWLN#XQWXN#ZDGDK#VDPSDK#EHVDU
.DQWXQJ#SODVWLN#XQWXN#ZDGDK#VDPSDK#EHVDU
1LODL#$NWXDO
1LODL#$NWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
3.5. 3.5.
Obat-obatan
Obat-obatan
3.5.13.5.1
'H[WURVH###
'H[WURVH###
3.5.23.5.2
'H[WURVH####
'H[WURVH####
3.5.33.5.3
'H[WURVH####
'H[WURVH####
3.5.43.5.4
6DOLQH#####
6DOLQH#####
3.5.53.5.5
6RGLXP#.ORULGD###
6RGLXP#.ORULGD###
3.5.63.5.6
3RWDVLXP#.ORULGD#####
3RWDVLXP#.ORULGD#####
3.5.73.5.7
.DGDOH[#DWDX#DPSXO#.&O
.DGDOH[#DWDX#DPSXO#.&O
3.5.83.5.8
/DUXWDQ#ULQJHU#ODNWDW
/DUXWDQ#ULQJHU#ODNWDW
3.5.93.5.9
.DOVLXP#JOXNRQDV####
.DOVLXP#JOXNRQDV####
3.5.10
3.5.10 $PSLVLOLQ
$PSLVLOLQ
3.5.11
3.5.11 *HQWDPLVLQ
*HQWDPLVLQ
3.5.12
3.5.12 #$QWLELRWLN#XQWXN#VHSVLV#QHRQDWRUXP
#$QWLELRWLN#XQWXN#VHSVLV#QHRQDWRUXP
3.5.13
3.5.13 ;DQWKLQHV###DPLQRSK\OLQH
;DQWKLQHV###DPLQRSK\OLQH
3.5.14
3.5.14 $PSXO#HSLQHIULQ
$PSXO#HSLQHIULQ
3.5.15
3.5.15 'RSDPLQH
'RSDPLQH
3.5.16
3.5.16 'REXWDPLQH
'REXWDPLQH
3.5.17
3.5.17 6RGLXP#%LNDUERQDW#####
6RGLXP#%LNDUERQDW#####
1LODL#DNWXDO
1LODL#DNWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ

KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU

KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL

KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL

15 15

KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU

KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU

KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL

17 17
1LODL#DNWXDO
1LODL#DNWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ 58 58

Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
90 90 Pedoman

90

KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


4. Unit Perawatan Intensif

Kelengkapan Kegiatan
Keterangan
4.1. Struktur Fisik
4.1.1
6SHVL¿NDVL#UXDQJ
‡# 8QLW#LQL#KDUXV#EHUDGD#GL#VDPSLQJ#UXDQJ#
EHUVDOLQ##DWDX#VHWLGDNQ\D#MDXK#GDUL#DUHD#
\DQJ#VHULQJ#GLODOXL#
‡# 3DOLQJ#NHFLO##UXDQJDQ#EHUXNXUDQ####P2
#####P2##XQWXN#PDVLQJ#PDVLQJ#SDVLHQ
#
‡# 'L#UXDQJ#GHQJDQ#EHEHUDSD#WHPSDW#WLGXU##
VHGLNLWQ\D#DGD#MDUDN###NDNL#####P
#DQWDUD#
UDQMDQJ#ED\L#
‡# +DUXV#DGD#WHPSDW#XQWXN#LVRODVL#ED\L#GL#
DUHD#WHUSLVDK#
4.1.2
.HEHUVLKDQ
4.1.3
3HQFDKD\DDQ
4.1.4
9HQWLODVL
4.1.5
:DVWDIH
4.1.6
6WHNHU#OLVWULN
‡# 5XDQJ#KDUXV#GLOHQJNDSL#SDOLQJ#VHGLNLW#
HQDP#VWHNHU#\DQJ#GLSDVDQJ#GHQJDQ#WHSDW#XQWXN#SHUDODWDQ#OLVWULN##6WHNHU#KDUXV#
PDPSX#PHPDVRN#EHEDQ#OLVWULN#\DQJ#GLSHUOXNDQ##DPDQ#GDQ#EHUIXQJVL#EDLN
4.1.7
2NVLJHQ#PHODOXL#SLSD#GLQGLQJ##SHQJKLVDS#OHQGLU##VLVWHP#XGDUD#EHUWHNDQDQ
‡# +DUXV#DGD#>#WLJD###!#HPSDW@#RXWOHW#±#>VDWX#
##!#GXD@#RXWOHW#RNVLJHQ##VDWX#RXWOHW#XGDUD#
EHUWHNDQDQ#GDQ#VDWX#RXWOHW#SHQJKLVDS#OHQGLU#XQWXN#VHWLDS#LQNXEDWRU#
1LODL#$NWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
4.2. Mebel
4.2.1
/HPDUL#LQVWUXPHQ
‡# +DUXV#DGD#VDWX#OHPDUL#GDQ#PHMD#XQWXN#
SHQ\LPSDQDQ#EDKDQ#SDVRNDQ#XPXP##VHODLQ#
GDUL#OHPDUL#GDQ#PHMD#XQWXN#PHQ\LPSDQ#
EDKDQ#EDKDQ#XQWXN#UXDQJ#LVRODVL#
‡# 5DN#GDQ#OHPDUL#NDFD#WLGDN#EROHK#UHWDN#
#DJDU#WLGDN#OXND
4.2.2
/HPDUL#HV

Penilaian
Sumber
KU

KL

KU
KU
KU
KU

KL
KL
KL
KL

KU

KL

KU

KL

KU

KL

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

91
91
4.2.34.2.30HMD0HMD
‡# +DUXV#DGD#PHMD#GL#DUHD#DGPLQLVWUDVL#GDQ#
‡# +DUXV#DGD#PHMD#GL#DUHD#DGPLQLVWUDVL#GDQ#
SHQ\XOXKDQ
SHQ\XOXKDQ
‡# +DUXV#GLFDW#GHQJDQ#EDKDQ#\DQJ#GDSDW#
‡# +DUXV#GLFDW#GHQJDQ#EDKDQ#\DQJ#GDSDW#
GLEHUVLKNDQ
GLEHUVLKNDQ
4.2.44.2.4.XUVL.XUVL
‡# +DUXV#DGD#WLJD#NXUVL#GL#DUHD#DGPLQLVWUDVL#
‡# +DUXV#DGD#WLJD#NXUVL#GL#DUHD#DGPLQLVWUDVL#
GDQ#HGXNDVL#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN
GDQ#HGXNDVL#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN
4.2.54.2.5:DGDK#VDPSDK#WHUWXWXS#GHQJDQ#NDQWRQJ#
:DGDK#VDPSDK#WHUWXWXS#GHQJDQ#NDQWRQJ#
SODVWLN
SODVWLN
4.2.64.2.6-DP#GLQGLQJ
-DP#GLQGLQJ
‡# +DUXV#PHQXQMXNNDQ#ZDNWX#\DQJ#WHSDW#GDQ#
‡# +DUXV#PHQXQMXNNDQ#ZDNWX#\DQJ#WHSDW#GDQ#
EHUIXQJVL#EDLN
EHUIXQJVL#EDLN
1LODL#$NWXDO
1LODL#$NWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
4.3. 4.3.
Bahan-bahan
dan dan
Peralatan
Bahan-bahan
Peralatan
4.3.14.3.13DVRNDQ#2NVLJHQ
3DVRNDQ#2NVLJHQ
7LQJNDW#,,
7LQJNDW#,,
‡# +DUXV#DGD#GXD#WDEXQJ#RNVLJHQ#GHQJDQ#VDWX#
‡# +DUXV#DGD#GXD#WDEXQJ#RNVLJHQ#GHQJDQ#VDWX#
UHJXODWRU#GDQ#SHQJXNXU#DOLUDQ##MLND#DGD#RNUHJXODWRU#GDQ#SHQJXNXU#DOLUDQ##MLND#DGD#R
NVLJHQ#GHQJDQ#VLVWHP#SLSD#GL#GLQGLQJ##OLKDW#
VLJHQ#GHQJDQ#VLVWHP#SLSD#GL#GLQGLQJ##OLKDW#
VWDQGDU#XQWXN#WLQJNDW#,,,
VWDQGDU#XQWXN#WLQJNDW#,,,
‡# 7DEXQJ#RNVLJHQ#FDGDQJDQ#KDUXV#VHODOX#
‡# 7DEXQJ#RNVLJHQ#FDGDQJDQ#KDUXV#VHODOX#
WHULVL#SHQXK
WHULVL#SHQXK
‡# +DUXV#DGD#SHQJDWXU#NDGDU#RNVLJHQ
‡# +DUXV#DGD#SHQJDWXU#NDGDU#RNVLJHQ
7LQJNDW#,,,
7LQJNDW#,,,
‡# +DUXV#DGD#RNVLJHQ#GHQJDQ#VLVWHP#SLSD#
‡# +DUXV#DGD#RNVLJHQ#GHQJDQ#VLVWHP#SLSD#
GHQJDQ#MXPODK#RXWOHW#\DQJ#VDPD#GHQJDQ#
GHQJDQ#MXPODK#RXWOHW#\DQJ#VDPD#GHQJDQ#
MXPODK#DODW#SHQJKDQJDW#
MXPODK#DODW#SHQJKDQJDW#
‡# +DUXV#DGD#GXD#WDEXQJ#RNVLJHQ#GHQJDQ#
‡# +DUXV#DGD#GXD#WDEXQJ#RNVLJHQ#GHQJDQ#
VDWX#UHJXODWRU#GDQ#SHQJDWXU#DOLUDQ#VHEDJDL#
VDWX#UHJXODWRU#GDQ#SHQJDWXU#DOLUDQ#VHEDJDL#
FDGDQJDQ#
FDGDQJDQ#
‡# 7DEXQJ#RNVLJHQ#FDGDQJDQ#KDUXV#VHODOX#
‡# 7DEXQJ#RNVLJHQ#FDGDQJDQ#KDUXV#VHODOX#
WHULVL#SHQXK#
WHULVL#SHQXK#
4.3.24.3.2/DPSX#GDUXUDW#
/DPSX#GDUXUDW#
4.3.34.3.3$ODW#3HQJKDQJDW##UDGLDQW#ZDUPHU
$ODW#3HQJKDQJDW##UDGLDQW#ZDUPHU
‡# 3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#VDWX#SHQJKDQJDW#
‡# 3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#VDWX#SHQJKDQJDW#
\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN
\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN
4.3.44.3.46\ULQJH#SXPS
6\ULQJH#SXPS
‡# +DUXV#DGD#VDWX#V\ULQJH#SXPS#\DQJ#EHU‡#
+DUXV#DGD#VDWX#V\ULQJH#SXPS#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#XQWXN#VHWLDS###LQNXEDWRU
IXQJVL#EDLN#XQWXN#VHWLDS###LQNXEDWRU

KU KU

KL KL

KU KU

KL KL

KU KU

KL KL

KU KU

KL KL

KU KU

KL KL

KU KU
KU KU

KL KL
KL KL

KU KU

KL KL

Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
92 92 Pedoman

92

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


6
4.3.5

4.3.6

4.3.7

4.3.8

4.3.9

4.3.10
3.3.11
4.3.12

4.3.13

0RQLWRU#GHQ\XW#MDQWXQJ##SHUQDSDVDQ
‡# 3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#PRQLWRU#GHQ\XW#
MDQWXQJ#SHUQDSDVDQ#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#
XQWXN#VHWLDS#LQNXEDWRU
8QLW#WHUDSL#VLQDU
‡# 3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#VDWX#XQLW#WHUDSL#
VLQDU#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#XQWXN#VHWLDS#
LQNXEDWRU#
7LPEDQJDQ#ED\L
‡# 3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#VDWX#WLPEDQJDQ#
ED\L#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#GL#VHWLDS#WLJD#
LQNXEDWRU
3HQJKLVDS#OHQGLU
7LQJNDW#,,#
‡# +DUXV#DGD#SRPSD#YDNXP#OLVWULN#\DQJ#GDSDW#
GLEDZD##VHODQJ#GDQ#UHVHUYRLU#EHUVLK##MLND#
NDQLVWHU##MLND#DGD#SHQJKLVDS#GHQJDQ#VLVWHP#
SLSD##UXMXN#NH#VWDQGDU#XQWXN#7LQJNDW#,,,
7LQJNDW#,,,#
‡# +DUXV#DGD#VLVWHP#YDNXP#SHQJKLVDS#PHODOXL#SLSD#GHQJDQ#SHQJDWXU#KLVDSDQ##VHODQJ#
GDQ#UHVHUYRDU#DWDX#NDQLVWHU#EHUVLK#
‡# +DUXV#DGD#RXWOHW#SHQJKLVDS#GDODP#MXPODK#
\DQJ#FXNXS##VDWX#XQWXN#VHWLDS#LQNXEDWRU
‡# +DUXV#DGD#SRPSD#YDNXP#OLVWULN#\DQJ#ELVD#
GLSLQGDK#GHQJDQ#UHJXODWRU#SHQJKLVDS##
VHODQJ#GDQ#UHVHUYRDU#EHUVLK#DWDX#NDQLVWHU#
VHEDJDL#FDGDQJDQ#
%DORQ#\DQJ#ELVD#PHQJHPEDQJ#VHQGLUL
‡# +DUXV#WHUVHGLD#EDORQ#\DQJ#ELVD#PHQJHPEDQJ#VHQGLUL#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#XQWXN#
VHWLDS#LQNXEDWRU
3XOVH#R[LPHWHU
‡# 6DWX#XQWXN#VHWLDS#LQNXEDWRU
6WHWRVNRS
‡# +DUXV#DGD#VWHWRVNRS#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#
XQWXN#VHWLDS#WLJD#LQNXEDWRU
*HQHUDWRU#OLVWULN#GDUXUDW
‡# +DUXV#DGD#JHQHUDWRU#OLVWULN#FDGDQJDQ#\DQJ#
GLRSHUDVLNDQ#MLND#SDVRNDQ#OLVWULN#XWDPD#
WLGDN#DGD
,QNXEDWRU
‡# +DUXV#DGD#VHGLNLWQ\D####LQNXEDWRU#\DQJ#
EHUIXQJVL#EDLN#

KU

KL

KU

KL

KU

KL

KU

KL

KU

KL

KU

KL

KU

KL

KU

KL

KU
KL

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

93
93
4.3.14
,QIXVLRQ#SXPS
4.3.14
,QIXVLRQ#SXPS
‡# +DUXV#DGD#LQIXVLRQ#SXPS#\DQJ#EHUIXQJVL#
‡# +DUXV#DGD#LQIXVLRQ#SXPS#\DQJ#EHUIXQJVL#
EDLN#XQWXN#VHWLDS#LQNXEDWRU#
EDLN#XQWXN#VHWLDS#LQNXEDWRU#
4.3.15
9HQWLODWRU
4.3.15
9HQWLODWRU
4.3.16
$QDOLVLV#*DV#'DUDK
4.3.16
$QDOLVLV#*DV#'DUDK
4.3.17
'DSXU#VXVX
4.3.17 'DSXU#VXVX
1LODL#$NWXDO
1LODL#$NWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
4.4. 4.4.
Bahan-bahan
Bahan-bahan
4.4.14.4.1*DXQ*DXQ
4.4.24.4.20DVNHU
0DVNHU
4.4.34.4.36DUXQJ#WDQJDQ
6DUXQJ#WDQJDQ
4.4.44.4.46HOLPXW#XQWXN#DVXKDQ#PHWRGH#NDQJXUX
6HOLPXW#XQWXN#DVXKDQ#PHWRGH#NDQJXUX
4.4.54.4.5$ODW#VXQWLN######ò#####ò##############FF
$ODW#VXQWLN######ò#####ò##############FF
4.4.64.4.63LSD#DVXSDQ##XNXUDQ###GDQ##
3LSD#DVXSDQ##XNXUDQ###GDQ##
4.4.74.4.73LSD#SHQJKLVDS#OHQGLU##XNXUDQ###GDQ##
3LSD#SHQJKLVDS#OHQGLU##XNXUDQ###GDQ##
4.4.84.4.8.DQXOD##XNXUDQ####GDQ###
.DQXOD##XNXUDQ####GDQ###
4.4.94.4.9.DWHWHU#XPELOLNXV##XNXUDQ###ò#######
.DWHWHU#XPELOLNXV##XNXUDQ###ò#######
4.4.10
0DVNHU#RNVLJHQ#QHRQDWXV
4.4.10
0DVNHU#RNVLJHQ#QHRQDWXV
4.4.11
+HDG#ER[
4.4.11
+HDG#ER[
4.4.12
3HQXWXS#PDWD#XQWXN#WHUDSL#VLQDU
4.4.12
3HQXWXS#PDWD#XQWXN#WHUDSL#VLQDU
4.4.13
3RSRN#VHNDOL#SDNDL##SDPSHUV
4.4.13
3RSRN#VHNDOL#SDNDL##SDPSHUV
4.4.14
3HQXWXS#VHSDWX#VHNDOL#SDNDL
4.4.14
3HQXWXS#VHSDWX#VHNDOL#SDNDL
4.4.15
%HWDGLQH##DONRKRO#XQWXN#GLVLQIHNVL
4.4.15
%HWDGLQH##DONRKRO#XQWXN#GLVLQIHNVL
4.4.16
.DQWXQJ#SODVWLN#XQWXN#ZDGDK#VDPSDK#EHVDU
4.4.16 .DQWXQJ#SODVWLN#XQWXN#ZDGDK#VDPSDK#EHVDU
4.4.17
3LSD#HQGRWUDNHDO##XNXUDQ###ò#######ò#
4.4.17
3LSD#HQGRWUDNHDO##XNXUDQ###ò#######ò#
4.4.18
3HUDODWDQ#OHQJNDS#WUDQIXVL#WXNDU#DWDX#NDWXSQ\D
4.4.18
3HUDODWDQ#OHQJNDS#WUDQIXVL#WXNDU#DWDX#NDWXSQ\D
1LODL#$NWXDO
1LODL#$NWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
4.5. 4.5.
Obat-obatan
Obat-obatan
4.5.14.5.1'H[WURVH###
'H[WURVH###
4.5.24.5.2'H[WURVH####
'H[WURVH####
4.5.34.5.3'H[WURVH####
'H[WURVH####
4.5.44.5.46DOLQH#####
6DOLQH#####
4.5.54.5.56RGLXP#.ORULGD###
6RGLXP#.ORULGD###
4.5.64.5.63RWDVLXP#.ORULGD#####
3RWDVLXP#.ORULGD#####
4.5.74.5.7.DGDOH[#DWDX#DPSXO#.&O
.DGDOH[#DWDX#DPSXO#.&O
4.5.84.5.8/DUXWDQ#ULQJHU#ODNWDW
/DUXWDQ#ULQJHU#ODNWDW

KU KU

KL KL

KU KU
KU KU
KU KU

KL KL
KL KL
KL KL
17 17

KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU

KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL

18 18
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU

KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU

Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
94 94 Pedoman

94

KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL

KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL

KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
4.5.9
.DOVLXP#JOXNRQDV####
4.5.10 $PSLVLOLQ
4.5.11 *HQWDPLVLQ
4.5.12 #$QWLELRWLN#XQWXN#VHSVLV#QHRQDWRUXP
4.5.13 ;DQWKLQHV###DPLQRSK\OLQH
4.5.14 $PSXO#HSLQHIULQ
4.5.15 'RSDPLQH
4.5.16 'REXWDPLQH
4.5.17 6RGLXP#%LNDUERQDW#####
1LODL#DNWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ

KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU
KU

KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
KL
17

1LODL#DNWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ

65

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

95
95
5. Area
Laktasi
5. Area
Laktasi
#6HEDLNQ\D#VDWX#ODQWDL#GHQJDQ#,EX
#6HEDLNQ\D#VDWX#ODQWDL#GHQJDQ#,EX
Kelengkapan
Kegiatan
Kelengkapan
Kegiatan
Keterangan
Keterangan
5.1. 5.1.
Struktur
FisikFisik
Struktur
5.1.15.1.1
6SHVL¿NDVL#UXDQJ
6SHVL¿NDVL#UXDQJ
‡# 3DOLQJ#NHFLO##UXDQJDQ#EHUXNNXUDQ###
‡# 3DOLQJ#NHFLO##UXDQJDQ#EHUXNNXUDQ###
P2 P2
5.1.25.1.2
.HEHUVLKDQ
.HEHUVLKDQ
5.1.35.1.3
3HQFDKD\DDQ
3HQFDKD\DDQ
5.1.45.1.4
9HQWLODVL
9HQWLODVL
5.1.55.1.5
:DVWDIHO
:DVWDIHO
‡# :DVWDIHO#FXFL#WDQJDQ#XNXUDQQ\D#
‡# :DVWDIHO#FXFL#WDQJDQ#XNXUDQQ\D#
FXNXS#EHVDU#VHKLQJJD#DLU#WLGDN#WHUFXNXS#EHVDU#VHKLQJJD#DLU#WLGDN#WHUFLSUDW#GDQ#GLUD
QFDQJ#DJDU#DLU#WLGDN#
FLSUDW#GDQ#GLUDQFDQJ#DJDU#DLU#WLGDN#
WHUJHQDQJ#DWDX#WHUWDKDQ#
WHUJHQDQJ#DWDX#WHUWDKDQ#
1LODL#$NWXDO
1LODL#$NWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
5.2. 5.2.
Mebel
Mebel
5.2.15.2.1
:DGDK#VDPSDK#GHQJDQ#NDQWXQJ#SODVWLN
:DGDK#VDPSDK#GHQJDQ#NDQWXQJ#SODVWLN
5.2.25.2.2
.XUVL#####
.XUVL#####
‡# +DUXV#PXGDK#GLEHUVLKNDQ#GDQ#GLGLV‡# +DUXV#PXGDK#GLEHUVLKNDQ#GDQ#GLGLVLQIHNVL
LQIHNVL
1LODL#$NWXDO
1LODL#$NWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
1LODL#DNWXDO
1LODL#DNWXDO

Penilaian
Penilaian
Sumber
SumberMetode
Metode
KU KU

KL KL

KU
KU
KU
KU

KL
KL
KL
KL

KL
KL
KL
KL

KU
KU
KU
KU

KU KU
KU KU

1LODL#DNWXDO
1LODL#DNWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ

Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
96 96 Pedoman

96

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

KL KL
KL KL

7
5. Area Pencucian Inkubator

Kelengkapan Kegiatan
Keterangan
6.1. Struktur Fisik
6.1.1
6SHVL¿NDVL#UXDQJ
‡# 3DOLQJ#NHFLO##UXDQJDQ#EHUXNXUDQ#####
P2
6.1.2
.HEHUVLKDQ
6.1.3
3HQFDKD\DDQ
6.1.4
9HQWLODVL
6.1.5
:DVWDIHO
‡# :DVWDIHO#FXFL#WDQJDQ#XNXUDQQ\D#
FXNXS#EHVDU#VHKLQJJD#DLU#WLGDN#WHUFLSUDW#GDQ#GLUDQFDQJ#DJDU#DLU#WLGDN#
WHUJHQDQJ#DWDX#WHUWDKDQ#
1LODL#$NWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ

Penilaian
Sumber
Metode
KU

KL

KU
KU
KU
KU

KL
KL
KL
KL

5
1LODL#DNWXDO
1LODL#\DQJ#GLEXWXKNDQ

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

97
97
Bagian
2: Daftar
Tilik
Pemantauan
Pengelolaan
Menurut
Bagiannya
Bagian
2: Daftar
Tilik
Pemantauan
Pengelolaan
Menurut
Bagiannya

Kegiatan
Y TY Keterangan
Kegiatan
T Keterangan Penilaian
Penilaian
Penjelasan
Sumber
Metode
Penjelasan
Sumber
Metode
1. Referensi
1. Referensi
1.1 1.15HIHUHQVL
KU KU KL KL
5HIHUHQVL
5HIHUHQVL#EHULNXW#LQL#KDUXV#DGD#GL#
5HIHUHQVL#EHULNXW#LQL#KDUXV#DGD#GL#
EDJLDQ#QHRQDWXV#
EDJLDQ#QHRQDWXV#
‡# 3URWRNRO#QHRQDWXV
‡# 3URWRNRO#QHRQDWXV
‡# 6WDQGDUG#GDQ#GDIWDU#WLOLN#####
‡# 6WDQGDUG#GDQ#GDIWDU#WLOLN#####
QHRQDWXV
QHRQDWXV
1LODL#$NWXDO
1LODL#$NWXDO
1LODL#0LQLPDO
1 1
1LODL#0LQLPDO
2. Catatan
Medis
2. Catatan
Medis
2.1 2.1%XNX#UHJLVWHU#GDQ#IRUPXOLU##%XNX#
%XNX#UHJLVWHU#GDQ#IRUPXOLU##%XNX#
UHJLVWHU##IRUPXOLU#GDQ#FDWDWDQ#
UHJLVWHU##IRUPXOLU#GDQ#FDWDWDQ#
KDUXV#WHUVHGLD#GL#EDJLDQ#QHRQDWXV#
KDUXV#WHUVHGLD#GL#EDJLDQ#QHRQDWXV#
GDQ#GLLVL#VHVXDL#SHWXQMXN#
GDQ#GLLVL#VHVXDL#SHWXQMXN#
‡# %XNX#UHJLVWHU#SDVLHQ
‡# %XNX#UHJLVWHU#SDVLHQ
‡# )RUPXOLU#VDDW#PDVXN
‡# )RUPXOLU#VDDW#PDVXN
‡# &DWDWDQ#PHGLV#
‡# &DWDWDQ#PHGLV#
2.2 2.2$SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHQJDWXU#
$SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHQJDWXU#
FDWDWDQ#PHGLV#\DQJ#WHODK#GLGRNXFDWDWDQ#PHGLV#\DQJ#WHODK#GLGRNXPHQWDVL#VHFDUD#DNXUDW
#GDQ#WHSDW#
PHQWDVL#VHFDUD#DNXUDW#GDQ#WHSDW#
ZDNWX"
ZDNWX"
2.3 2.3$SDNDK#DGD#VLVWHP#XQWXN#PHQ\
$SDNDK#DGD#VLVWHP#XQWXN#PHQ\LPSDQ#GDQ#PHQJDPELO#FDWDWDQ"
LPSDQ#GDQ#PHQJDPELO#FDWDWDQ"
1LODL#$NWXDO
1LODL#$NWXDO
1LODL#PLQLPDO
1LODL#PLQLPDO
3. Sumber
DayaDaya
Manusia
3. Sumber
Manusia
3.1 3.1%HULNXW#LQL#DGDODK#MXPODK#PLQL
%HULNXW#LQL#DGDODK#MXPODK#PLQLPDO#SHWXJDV#\DQJ#GLSHUOXNDQ#
PDO#SHWXJDV#\DQJ#GLSHUOXNDQ#
XQWXN#PHPEHULNDQ#SHOD\DQDQ#
XQWXN#PHPEHULNDQ#SHOD\DQDQ#
VHODPD#MDP#RSHUDVL#EDJLDQ#LQL##
VHODPD#MDP#RSHUDVL#EDJLDQ#LQL##
$SDNDK#EDJLDQ#QHRQDWXV#VXGDK#
$SDNDK#EDJLDQ#QHRQDWXV#VXGDK#
PHPHQXKL#VWDQGDU"
PHPHQXKL#VWDQGDU"
3.1.13.1.1
6DWX#VSHVLDOLV#QHRQDWXV#VKLIW
6DWX#VSHVLDOLV#QHRQDWXV#VKLIW
3.1.23.1.2
6DWX#UHVLGHQ#QHRQDWXV#VKLIW
6DWX#UHVLGHQ#QHRQDWXV#VKLIW
3.1.33.1.3
6DWX#SHUDZDW#VKLIW###LQNXEDWRU
6DWX#SHUDZDW#VKLIW###LQNXEDWRU

KU KU : .&
: .&

KU KU

.& .&

.%8.%8 : .&
: .&

KU KU : .&
: .&
KU KU : .&
: .&
KU KU : .&
: .&

Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
98 98 Pedoman

98

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


3.2

%HULNXW#LQL#DGDODK#NRPSHWHQVL#
PLQLPDO#\DQJ#KDUXV#GLPLOLNL#
ROHK#SHWXJDV#GL#EDJLDQ#QHRQDWXV##
$SDNDK#EDJLDQ#QHRQDWXV#VXGDK#
PHPHQXKL#VWDQGDUG"
3.2.1 3HODWLKDQ#SHOD\DQDQ#GDVDU#QHRQDWXV#XQWXN#VSHVLDOLV#QHRQDWXV
3.2.2 3HODWLKDQ#SHOD\DQDQ#GDVDU#QHRQDWXV#XQWXN#UHVLGHQ
3.2.3 3HODWLKDQ#SHOD\DQDQ#GDVDU#QHRQDWXV#XQWXN#SHUDZDW
3.2.4 3HODWLKDQ#SHOD\DQDQ#ODQMXW#QHRQDWXV#XQWXN#VSHVLDOLV#QHRQDWXV
3.2.5 3HODWLKDQ#SHOD\DQDQ#ODQMXW#QHRQDWXV#XQWXN#UHVLGHQ
3.2.6 On-the-job training#XQWXN#VSHVLDOLV#QHRQDWXV
3.2.7 On-the-job training#XQWXN#UHVLGHQ
3.2.8 On-the-job training#XQWXN#SHUDZDW
3.3
$SDNDK#DGD#XUDLDQ#WXJDV#XQWXN#
VHWLDS#VWDI"
3.4
$SDNDK#VHWLDS#VWDI#PHQJHWDKXL#
XUDLDQ#WXJDVQ\D"
3.5
$SDNDK#VHWLDS#VWDI#GL#EDJLDQ#LQL#
PHPSXQ\DL#SHQ\HOLD#ODQJVXQJ"
3.6
$SDNDK#DGD#UHQFDQD#SHODWLKDQ#
XQWXN#VHPXD#DQJJRWD#VWDI"
3.7
$SDNDK#DGD#RULHQWDVL#XQWXN#VWDI#
EDUX"
3.8
$SDNDK#DGD#V\VWHP#GDQ#SURVHGXU#
SHQJDPDWDQ#XQWXN#SHQLQJNDWDQ#
NDULU"
3.9
$SDNDK#DQJJRWD#VWDI#GLDPDWL#
VHFDUD#WHUDWXU#XQWXN#PHQJHWDKXL#
NHPXQJNLQDQ#SHQLQJNDWDQ#NDULU"
1LODL#$NWXDO
1LODL#PLQLPDO

4.1

4. Manajemen Kualitas
$SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHQ\XVXQ#
ODSRUDQ#NXDOLWDV#WULZXODQ"

KU

: .&

KU

: .&

KU

: .&
KU

: .&

KU

: .&

KU

: .&

KU

: .&

KU

: .&

SU

SU

SU

KU

: .&

KU

: .&

KU

: .&

KU

: .&

18

KU

: .&

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

99
99
4.2

$SDNDK#DGD#V\VWHP#XQWXN#SURVHV#
GDWD#GDQ#PHQ\XVXQ#ODSRUDQ#
DQDOLVLV"
4.3
$SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHPEHULNDQ#
NRQWULEXVL#XQWXN#SHQJHPEDQJDQ#
UHQFDQD#SHQLQJNDWDQ#PDQGLUL#
IDVLOLWDVQ\D"
4.4
$SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHQJNDML#
ODSRUDQ#VWDWLVWLF#EXODQDQ"
4.5
$SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHPSXQ\DL#
MDGZDO#GLVNXVL#PLQJJXDQ#GDQ#
PHQJNDML#NDVXV#UHVLNR#WLQJJL"
1LODL#DNWXDO
1LODL#PLQLPDO

KU

: .&

KU

KU

5. Manajemen Pemeliharaan
$SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHPSXQ\DL#
MDGZDO#SHPHOLKDUDDQ#SUHYHQWLI#DWDX#VXGDK#WHUPDVXN#GDODP#
MDGZDO#SHPHOLKDUDDQ#SUHYHQWLI#
SHUOHQJNDSDQ#XQWXN#VHOXUXK#
UXPDK#VDNLW"
5.2
$SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHPSXQ\DL#
NRQWUDN#WHUVHQGLUL#XQWXN#SHPHOLKDUDDQ#SHUEDLNDQ#SHUDODWDQ#DWDX#
WHUPDVXN#GDODP#NRQWUDN#SHPHOLKDUDDQ#SHUDODWDQ#XQWXN#VHOXUXK#
UXPDK#VDNLW"
5.3
$SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHPSXQ\DL#
IRUPXOLU#XQWXN#PHQFDWDW#ULZD\DW#
SHUEDLNDQ#GDUL#VHWLDS#SHUDODWDQ#
WHUPDVXN#GL#GDODP#SHUDODWDQ#GL#
IRUPXOLU#FDWDWDQ#UXPDK#VDNLW"
1LODL#DNWXDO
1LODL#PLQLPDO
5.1

Total Penilaian Pengelolaan Bagian ini


.8 .%8

KU

: .&

KU

: .&

KU

: .&

3
Nilai aktual

100

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

100

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

101

3. Peralatan

2. Furnitur

1. Struktur
Fisik

1. Area pra bedah/untuk mencuci


tangan
2. Area resusitasi dan stabilisasi
3. Unit Perawatan khusus Bayi
Standar Masukan

4. Unit perawatan intensif


neonatus (NICU)
5. Area Menyusui
6. Area Pencucian Inkubator

Nilai

Total

Nilai Gabungan

Tingkat II
Tingkat III
%
1. Referensi
2. Catatan Medis

Standard Pengelolaan

3. Manajemen Sumber daya


manusia
4. Manajemen kualitas
5. Manajemen pemeliharaan
Total

Nilai
%
Nilai

Total
%

Total Seluruh

Tingkat II
Tingkat III
%

A
Nilai Total

A
5. Obat

102

4. BahanBahan

102

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Informasi Pelengkap
Penilaian Unit Neonatus
Provinsi________Kabupaten_______Rumah Sakit______Tingkat______
Tanggal Penilaian____________________ Penilai_______________

Posisi Staf

Petugas
Jumlah yang dilatih di:

Jumlah
yang ada
Resusitasi

Pelatihan Pelatihan
Terapi
pelayanan pelayanan pernafasan
dasar
lanjut
neonatus neonatus

Pengendalian
infeksi

Spesialis
neonatus
Residen
neonatus
Dokter
umum
Perawat
neonatus

Statistik Pelayanan
Jumlah neonatus yang masuk untuk dirawat
Jumlah kematian neonatus
Lama tinggal

Ruang Pelayanan
Ruang
Area pra bedah/untuk mencuci tangan
Area Resusitasi dan stabilisasi
Unit perawatan khusus bayi
Unit perawatan intensif neonatus (NICU)
Area Menyusui

Panjang (m) Lebar (m) Area (m2)

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

103

103
Barang
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

Perlengkapan
Tingkat
II III IV
‡
‡
‡
‡
‡

,QNXEDWRU##SHUDZDWDQ#LQWHQVLI
,QNXEDWRU##SHUDZDWDQ#QRUPDO
,QNXEDWRU##XQWXN#GLSLQGDK#SLQGDK
,QIXVLRQ#SXPS
$ODW#WHUDSL#VLQDU
5DGLDQW#ZDUPHU
,VL#NRWDN#UHVXVLWDVL
$PEX#EDJ
$ODW#SHQJKLVDS#OHQGHU#HOHNWULN
$ODW#SHQJKLVDS#OHQGHU#GHQJDQ#VLVWHP#
SLSD
6\ULQJH#SXPS
9HQWLODWRU
2[\JHQ#DQDO\]HU
3DVRNDQ#RNVLJHQ
3DVRNDQ#RNVLJHQ##VLVWHP#SLSD
$QDOLVLV#JDV#GDUDK
$ODW#SHQJXNXU#LNWHUXV
3HQJXNXU#WHNDQDQ#GDUDK#QRQ#LQYDVLI
3HPDQWDX#GHWDN#MDQWXQJ#IUHNXHQVL#
QDIDV
3XOVH#R[LPHWHU
7LPEDQJDQ#ED\L
3HUOHQJNDSDQ#SHUVLDSDQ#PLQXP
/DPSX#GDUXUDW
6WHWRVNRS
0HVLQ#86*
0HVLQ#;#UD\
3HPLQGDL#&7#&7#VFDQ

‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡

‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡

‡
‡

‡
‡
‡
‡
‡
‡

‡
‡
‡
‡
‡
‡

‡
‡

‡
‡

‡
‡

‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡

‡
‡
‡
‡
‡

Jml. yang
tersedia

Jumlah yang berfungsi

104

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

104

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Barang
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

5DN#WHUWXWXS#GHQJDQ#NXQFL
/HPDUL#SHUDODWDQ
0HMD#SHULNVD
0HMD#GHQJDQ#ODFL
.XUVL
7HPSDW#WLGXU#ED\L
5HIULJHUDWRU
:DGDK#JDXQ#SHQXWXS
6HOLPXW
5DN#JDQWXQJDQ#SDNDLDQ
5DN#VHSDWX
:DGDK#VDPSDK
-DP#GLQGLQJ
0HMD#SHUOHQJNDSDQ

Furnitur
Barang
II
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡

Barang Barang
III
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡

IV
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

105
105
106

106

Bagian

Standard

Tindakan
yang harus
dilakukan

Fasilitas (Peningkatan mandiri) ( )

Kabupaten ( )

Penanggung
Jawab

Provinsi ( )

Fasilitas

Batas Waktu

Tanggal penyeliaan:

Kabupaten

Rencana Peningkatan Mandiri Unit Neonatus

Penjelasan masalah yang menyebabkan


ketidaksesuaian (defisiensi/
peningkatan yang diperlukan

Provinsi

Nomer Kategori Peningkatan

Fasilitator:

Jenis Penilaian

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Hambatan

Pusat ( )

Tingkat
B.

LAMPIRAN UNIT OBSTETRI

1.

Menetapkan pendekatan yang akan digunakan


Dalam memilih cara pendekatan yang paling tepat, pertimbangkan dua hal penting,
yaitu :
1.
Tingkat mana pengkajian akan dilakukan
2.

Kasus apa yang akan diteliti.

Dalam hal tingkat, diberikan lima pilihan yaitu kajian di tingkat masyarakat,
fasilitas
kesehatan, kabupaten, provinsi atau nasional. Dalam hal kasus yang akan diteliti,
harus ditetapkan terlebih dahulu apakah kajian ditujukan pada luaran atau proses.
Tidak semua lokasi sesuai untuk kajian semua kasus. Contohnya, kajian pratik klinik
(negara-negara yang miskin), lebih mungkin dilakukan di tingkat fasilitas daripada
di tingkat masyarakat. Di lain pihak luaran dan proses, dapat dikaji di level
fasilitas
kesehatan. Sangatlah tidak mungkin untuk melakukan kajian kasus nyaris meningal
GL# WLQJNDW# PDV\DUDNDW## NDUHQD# VXOLW# XQWXN# PHQHWDSNDQ# VWDQGDU# GDQ# GH¿QLVL#
Q\DULV#
meninggal. Kotak 2.1 menampilkan berbagai kemungkinan tersebut.
Kotak 2.1. Pendekatan di berbagai tingkat dan untuk berbagai topik
/XDUDQ#

.HPDWLDQ#PDWHUQDO

/RNDVL#
0DV\DUDNDW

2WRSVL#9HUEDO

)DVLOLWDV

#.DMLDQ#GL#WLQJNDW#PDV\DUDNDW
.DMLDQ#GL#IDVLOLWDV

1DVLRQDO#SURYLQVL#
.DEXSDWHQ

3HQ\LGLNDQ#UDKDVLD#
NHPDWLDQ#PDWHUQDO

.RPSOLNDVL#%HUDW

3UDNWLN#.OLQLN

7LGDN

7LGDN

.DMLDQ#NDVXV#Q\DULV#
PHQLQJJDO
3HQ\LGLNDQ#UDKDVLD#
NHPDWLDQ#PDWHUQDO

$XGLW#NOLQLN#ORNDO
$XGLW#NOLQLN#QDVLRQDO

Secara umum diasumsikan bahwa luaran terbaik untuk pengkajian adalah kematian
maternal. Walaupun memang kasus kematian merupakan luaran yang tak diinginkan dan
paling dramatik tetapi tidak selalu paling sesuai secara statistik. Hal penting
untuk dipertimbangkan adalah apakah tingkat kematian maternal dan jumlah kelahiran
yang terjadi di tatanan tertentu, merupakan gambaran dari kondisi di fasilitas
atau masyarakat Tabel 2.1 menunjukkan jumlah kematian maternal yang dapat
diantisipasi dari level angka kematian dan jumlah kelahiran.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

107
107
Tabel 2.1. Perkiraan Jumlah Kematian Maternal per tahun
-XPODK#NHODKLUDQ#SHU#WDKXQ#GL#IDVLOLWDV#
DWDX#GDODP#PDV\DUDNDWD

260
520
1300
2600
5200

3HUNLUDDQ#MXPODK#NHPDWLDQ#PDWHUQDOE#GL#OHYHO#UDVLR#
NHPDWLDQ#PDWHUQDO##$.,#±#NHPDWLDQ#SHU#########
NHODKLUDQ#KLGXS
#GDQ#NHODKLUDQ#SHU#WDKXQ
MMR 200
MMR 400 MMR 600 MMR 800
0.5
1.0
1.6
2.1
1.0
2.1
3.1
4.2
2.6
5.2
7.8
10.4
5.2
10.4
15.6
20.8
10.4
20.8
31.2
41.6

Analisis Tugas
6LVWHP#VXUYHLODQV#NHPDWLDQ#,EX###%DJLDQ#.HELGDQDQ##3HUDQ# #7DQJJXQJ#-DZDE#7LP
Peran :
OB = Obgyn
R = Residen
DU = Dokter Umum

PA = Perawat Anak
PM = Paramedik Kebidanan
B = Bidan

L = Lain-lain

Tanggung Jawab :
1. Tanggung Jawab Primer
2. Tanggung Jawab Sekuder
3. Supervisi
6LVWHP#6XUYHLODQV#.HPDWLDQ#LEX

3HUDQ#GDQ#7DQJJXQJ#MDZDE
5XPDK#6DNLW#.RWD##.DEXSDWHQ
7XJDV#####0HPDQWDX#GDQ#PHQJNDML#IDFWRU#IDNWRU#\DQJ############# 2% R
DU 3$ 3% % L
PHQJDUDK#SDGD#NHPDWLDQ#,EX
#############.RPSHWHQVL###0HPEHULNDQ#GH¿QLVL#
3HUV\DUDWDQ###
GDQ#LVWLODK#XQWXN#NHPDWLDQ#LEX
GXNXQJDQ#
0DQDMHPHQ#
&4,6
.HWHUDPSLODQ
####0HQGH¿QLVLNDQ#NHPDWLDQ#LEX
1.2 menghitung rasio dan angka kematian ibu
###########.RPSHWHQVL#GH¿QLVL#GDQ#LVWLODK#XQWXN#
NHPDWLDQ#LEX
108

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

108

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


.HWHUDPSLODQ
####0HPDKDPL#NHWHUEDWDVDQ#NHWHUEDWDVDQ#GDQ#
NHOHPDKDQ#NHOHPDKDQ#GDODP#VLVWHP#SHFDWDWDQ#
NHODKLUDQ
####0HQMHODVNDQ#SHUEHGDDQ#DQWDUD#SHQ\HEDE#
ODQJVXQJ#GDQ#WLGDN#ODQJVXQJ#NHPDWLDQ#LEX#GL#
,QGRQHVLD
####0HPDKDPL#NRPSRQHQ#NRPSRQHQ#ODSRUDQ#
NHPDWLDQ#GDQ#IRUPXOLU#VHUWL¿NDVL#NHPDWLDQ
####0HQGH¿QLVLNDQ#JDPEDUDQ#WXJDV##job
description#XQWXN#GRNWHU#GDQ#DGPLQLVWUDVL#NDQWRU#
NHVHKDWDQ#GDODP#VLVWHP
#############.RPSHWHQVL
##############0HQMHODVNDQ#NXHVLRQHU#VXUYHLODQV######
NHPDWLDQ#LEX#VHFDUD#EHQDU
####0HPDKDPL#SHQWLQJQ\D#0HQJLGHQWL¿NDVL#
GDQ#PHPEHGDNDQ#NHPDWLDQ#LEX#GDUL#NHPDWLDQ#
SHUHPSXDQ#XQWXN#PHQFHJDK#XQGHU#UHSRUWLQJ#
#############.RPSHWHQVL##
##############0HQMHODVNDQ#NODVL¿NDVL#SHQ\HEDE###
REVWHWULN#GDQ#PHGLV#GDQ#IDNWRU#IDNWRU#NHPDWLDQ#LEX#\DQJ#GDSDW#GLKLQGDUL#
.HWHUDPSLODQ
####0HQHQWXNDQ#SHQ\HEDE#\DQJ#WHSDW#GDUL#
NHPDWLDQ#LEX#EHUGDVDUNDQ#XUXWDQ#JHMDOD#GDQ#
DWDX#WDQGD
####0HQHWXNDQ#IDNNWRU#IDNWRU#\DQJ#GLKLQGDUL#
\DQJ#EHUSHUDQ#GDODP#NHPDWLDQ#LEX#
##############.RPSHWHQVL##
###############0HQMHODVNDQ#DOLUDQ#GDWD#NHPDWLDQ#
,EX#GDQ#MDOXU#WDQJJXQJ#MDZDE#XQWXN#'DWD#
GDODP#VLVWHP#VXUYHLODQV#
.HWHUDPSLODQ
####0HPDKDPL#SHUEHGDDQ#WLQJNDWDQ#VLVWHP#
VXUYHLODQV#
####0HQ\HOHQJJDUDNDQ#DXGLW#PDWHUQDO#SHULQDWDO

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

109
109
##############.RPSHWHQVL##
##############.RPSHWHQVL##
###############0HQMHODVNDQ#NODVL¿NDVL#SHQ\HEDE#
###############0HQMHODVNDQ#NODVL¿NDVL#SHQ\HEDE#
REVWHWULN#GDQ#PHGLN#GDQ#IDNWRU#IDNWRU#NHPDREVWHWULN#GDQ#PHGLN#GDQ#IDNWRU#IDNWRU#NHP
DWLDQ#LEX#\DQJ#GDSDW#GLKLQGDUL
WLDQ#LEX#\DQJ#GDSDW#GLKLQGDUL
.HWHUDPSLODQ
.HWHUDPSLODQ
####0HQHWDSNDQ#SHQ\HEDE#NHPDWLDQ#,EX#GDQ#
####0HQHWDSNDQ#SHQ\HEDE#NHPDWLDQ#,EX#GDQ#
IDNWRU#IDNWRU#XPXP#\DQJ#GDSDW#GLKLQGDUL#
IDNWRU#IDNWRU#XPXP#\DQJ#GDSDW#GLKLQGDUL#
GDODP#NDVXV#NHPDWLDQ#,EX#
GDODP#NDVXV#NHPDWLDQ#,EX#
####0HQJHPEDQJNDQ#WLQGDNDQ#\DQJ#VHVXDL#
####0HQJHPEDQJNDQ#WLQGDNDQ#\DQJ#VHVXDL#
XQWXN#PHQFHJDK#WHUMDGLQ\D#NHPDWLDQ#VHUXSD#
XQWXN#PHQFHJDK#WHUMDGLQ\D#NHPDWLDQ#VHUXSD#
GL#PDVD#GHSDQ#
GL#PDVD#GHSDQ#

Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
110
110Pedoman

110

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bagian 1 : Daftar Titik Pemantauan Standar Masukan
###8SD\D#3,##$UHD#&XFL#7DQJDQ###3HPURVHVDQ#$ODW
LQVWUXNVL###%HUL#QLODL###XQWXN#³\D´#GDQ###XQWXN#³WLGDN´

Kelengkapan/kegiatan
Keterangan

Ket

1.1 Struktur Fisik


1.1.1
6SHVL¿NDVL#UXDQJ

1.1.2
1.1.3
1.1.4
1.1.5

'L#UXDQJ#GHQJDQ#OHELK#GDUL#VDWX#WHPSDW#WLGXU##MDUDN#WHPSDW#
WLGXU#DGDODK###PHWHU#GHQJDQ#ZDVWDIHO#\DQJ#WLGDN#GLRSHUDVLNDQ#
GHQJDQ#WDQJDQ
.HEHUVLKDQ
3HQFDKD\DDQ
9HQWLODVL
:DVWDIHO

:DVWDIHO#FXFL#WDQJDQ#XNXUDQQ\D#FXNXS#EHVDU#VHKLQJJD#DLU#WLGDN#
WHUFLSUDW#GDQ#GLUDQFDQJ#DJDU#DLU#WLGDN#WHUJHQDQJ#DWDX#WHUWDKDQ
1LODL##$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

1.2 Mebel
1.2.1
:DGDK#JDXQ#EHNDV
1.2.2
5DN#JDQWXQJDQ#SDNDLDQ
1.2.3
5DN#VHSDWX
1.2.4
/HPDUL#XQWXN#EDUDQJ#SULEDGL
1.2.5
:DGDK#WHUWXWXS#GHQJDQ#NDQWXQJ#SODVWLF
+DUXV#GLVHGLDNDQ#ZDGDK#WHUSLVDK#XQWXN#OLPSDK#RUJDQLN#GDQ#
QRQ#RUJDQLN
1LODL#$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ
1.4 Bahan-bahan
1.4.1
6DEXQ#
7HUVHGLD#VDEXQ#GDODP#MXPODK#FXNXS##OHELK#GLVXNDL#VDEXQ#FDLU#
DQWL#EDNWHUL#GDODP#GLVSHQVHU#GHQJDQ#SRPSD

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

111
111
1.4.2

+DQGXN
+DUXV#DGD#KDQGXN#XQWXN#PHQJHULQJNDQ#WDQJDQ#

%LVD#NDLQ#EHUVLK#DWDX#WLVX
1LODL#$NWXDO#
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

1LODL#$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

12

2. Area Resusitasi dan Stabilisasi di Ruang Obstetri/UGD


Kelengkapan/kegiatan
Keterangan

2.1 Struktur Fisik


2.1.1
6SHVL¿NDVL#UXDQJ
####3DOLQJ#NHFLO##UXDQJDQ#EHUXNXUDQ####P2#GDQ#DGD#GL#
GDODP#8QLW#3HUDZDWDQ##.KXVXV
2.1.2
.HEHUVLKDQ
2.1.3
3HQFDKD\DDQ
2.1.4
9HQWLODVL
2.1.5
:DVWDIHO
1.1.5
6WHNHU#OLVWULN
###5XDQJ#KDUXV#GLOHQJNDSL#SDOLQJ#VHGLNLW#WLJD#VWHNHU#\DQJ#
GLSDVDQJ#GHQJDQ#WHSDW#XQWXN#SHUDODWDQ#OLVWULN##6WHNHU#KDUXV#
PDPSX#PHPDVRN#EHEDQ#OLVWULN#\DQJ#GLSHUOXNDQ##DPDQ#GDQ#
EHUIXQJVL#EDLN
1LODL##$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

2.2 Mebel
2.2.1
0HMD#SHULNVD#XQWXN#LEX
###PHMD#KDUXV#GLWXWXS#GHQJDQ#ODSLVDQ#NDVXU#EXVD##OHPEDU#
SODVWLN#XWXK#GDQ#VHSUDL#EHUVLK#
###%DJLDQ#ORJDP#KDUXV#EHEDV#NDUDW#
2.2.2
0HMD#SHUOHQJNDSDQ
1LODL#$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ
2

112

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

112

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Ket
2.3 Perlengkapan
2.3.1
3DVRNDQ#RNVLJHQ#
7LQJNDW#,,#
###+DUXV#DGD#GXD#WDEXQJ#RNVLJHQ#GHQJDQ#VDWX#UHJXODWRU#
GDQ#SHQJXNXU#DOLUDQ##MLND#DGD#RNVLJHQ#GHQJDQ#VLVWHP#SLSD#
GL#GLQGLQJ##OLKDW#VWDQGDU#XQWXN#WLQJNDW#,,,#GDQ#,9
#
###7DEXQJ#RNVLJHQ#FDGDQJDQ#KDUXV#VHODOX#WHULVL#SHQXK#
###+DUXV#DGD#SHQJDWXU#NDGDU#RNVLJHQ#
2.3.2
-DP#GLQGLQJ
###+DUXV#PHQXQMXNNDQ#ZDNWX#\DQJ#WHSDW#GDQ#EHUIXQJVL#
EDLN#
2.3.3
6HOLPXW
###+DUXV#DGD#FXNXS#VHOLPXW#XQWXN#PHQXWXSL#LEX#GDODP#
MXPODK#\DQJ#VHVXDL#GHQJDQ#SHUNLUDDQ#SHUVDOLQDQ#
2.3.4
/DPSX#GDUXUDW
2.3.5
6WHWRVNRS#GHZDVD
2.3.6
6HW#UHVXVLWDVL#KDUXV#WHUGLUL#GDUL#SHUOHQJNDSDQ#EHULNXW##
2.3.6.1
%DORQ#\DQJ#ELVD#PHQJHPEDQJ#VHQGLUL#EHUIXQJVL#EDLN
2.3.6.2
%LODK#ODULQJRVNRS#EHUIXQJVL#EDLN
2.3.6.3
%LODK#ODULQJRVNRS##XNXUDQ#GHZDVD
2.3.6.4
%DWHUH#$$##FDGDQJDQ
#XQWXN#ELODK#ODULQJRVNRS
2.3.6.5
%ROD#ODPSX#ODULQJRVNRS#FDGDQJDQ
2.3.6.6
6HODQJ#UHVHUYRLU#RNVLJHQ
2.3.6.7
0DVNHU#RNVLJHQ##XNXUDQ#ED\L#FXNXS#EXODQ#GDQ#SUHPDWXUH
2.3.6.8
3LSD#HQGRWUDNHDO
2.3.6.9
3ODVWHU
2.3.6.10
*XQWLQJ
2.3.6.11
.DWHWHU#SHQJKLVDS
2.3.6.12
3LSD#PLQXPDQ
2.3.6.13
$ODW#VXQWLN#####ò#############FF
2.3.6.14
$PSXO#(SLQHIULQ#$GUHQDOLQ
2.3.6.15
1D&/########ODUXWDQ#5LQJHU#$VHWDW#5/
2.3.6.16
0J62#
2.3.6.17
6RGLXP#ELNDUERQDW######
2.3.6.18
3HQJKDQJDW##5DGLDQW#ZDUPHU
###+DUXV#DGD#VHGLNLWQ\D#VDWX#SHQJKDQJDW#\DQJ#EHUIXQJVL#
EDLN#
2.3.7
.DWHWHU
1LODL#$NWXDO#
1LODL#<DQJ#GXEXWXKNDQ
1LODL#$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

26
34

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

113
113
###.DPDU#%HUVDOLQ##/HYHO##
Kelengkapan /Kegiatan
.HWHUDQJDQ
3.1 Struktur Fisik
3.1.1
6SHVL¿NDVL#UXDQJ#EHUVDOLQ
###8QLW#LQL#KDUXV#EHUDGD#GHNDW#GHQJDQ#,*'
###3DOLQJ#NHFLO##UXDQJDQ#EHUXNXUDQ####P###DWDX###P##XQWXN#
PDVLQJ#PDVLQJ#SHWXJDV#GDQ#SDVLHQ
#
###+DUXV#DGD#WHPSDW#XQWXN#LVRODVL#LEX#GL#WHPSDW#WHUSLVDK#
###7LDS#LEX#EHUVDOLQ#KDUXV#SXQ\D#SULYDVL#DJDU#NHOXDUJD#GDSDW#
KDGLU#
3.1.2
.HEHUVLKDQ
3.1.3
3HQFDKD\DDQ
3.1.4
9HQWLODVL
3.1.5
:DVWDIHO
3.1.6
6WHNHU#OLVWULN
###5XDQJ#KDUXV#GLOHQJNDSL#SDOLQJ#VHGLNLW#HQDP#VWHNHU#\DQJ#
GLSDVDQJ#GHQJDQ#WHSDW#XQWXN#SHUDODWDQ#OVLWULN##6WHNHU#KDUXV#
PDPSX#PHPDVRN#EHEDQ#OLVWULN#\DQJ#GLSHUOXNDQ##DPDQ#GDQ#
EHUIXQJVL#EDLN#
1LODL#$NWXDO#
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

3.2 Tempat Bersalin


3.2.1
7HPSDW#WLGXU#2EVWHWUL##EHUVDOLQ###WLDQJ#LQIXVH
###%DJLDQ#GDGD#NHSDOD#GDSDW#WXUXQ#QDLN
###%DJLDQ#NDNL#XQWXN#OLWRWRPL
0HMD#LQVWUXPHQW#REVWHWUL###[##
/DPSX#VRURW#REVWHWUL
.XUVL#SHQRORQJ#GDSDW#WXUXQ#QDLN
3.2.2
/HPDUL#LQVWUXPHQW
###+DUXV#DGD#VDWX#OHPDUL#GDQ#PHMD#XQWXN#SHQ\LPSDQDQ#EDKDQ#
SDVRNDQ#XPXP##VHODLQ#GDUL#OHPDUL#GDQ#PHMD#XQWXN#PHQ\LPSDQ#EDKDQ#EDKDQ#XQWXN#UXDQJ#L
VRODVL#
###5DN#GDQ#OHPDUL#NDFD#WLGDN#EROHK#UHWDN##DJDU#WLGDN#OXND
#
3.2.3
/HPDUL#HV
3.2.4
0HMD
###+DUXV#DGD#PHMD#GL#DUHD#DGPLQLVWUDVL#GDQ#SHQ\XOXKDQ#
###+DUXV#GLFDW#GHQJDQ#EDKDQ#\DQJ#ELVD#GLEHUVLKNDQ#GLFXFL

114

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

114

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Ket
3.2.5

.XUVL
###+DUXV#DGD#WLJD#NXUVL#GL#DUHD#DGPLQVWUDVL#GDQ#HGXNDVL#\DQJ#
EHUIXQJVL#EDLN#
3.2.6
:DGDK#VDPSDK#WHUWXWXS#GHQJDQ#NDQWRQJ#SDOVWLN
3.2.7
-DP#GLQGLQJ
###+DUXV#PHQXQMXNNDQ#ZDNWX#\DQJ#WHSDW#GDQ#EHUIXQJVL#EDLN#
1LODL#$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

3.3 Bahan-bahan dan Peralatan


3.3.1
3DVRNDQ#RNVLJHQ
7LQJNDW#,,####OLKDW#XQLW#3HUDZDWDQ#.KXVXV
###+DUXV#DGD#GXD#WDEXQJ#RNVLJHQ#GHQJDQ#VDWX#UHJXODWRU#GDQ#
SHQJXNXU#DOLUDQ##MLND#DGD#RNVLJHQ#GHQJDQ#VLVWHP#SLSD#GL#GLQGLQJ##OLKDW#VWDQGDU#XQWX
N#WLQJNDW#,,,#GDQ#,9
#
###7DEXQJ#RNVLJHQ#FDGDQJDQ#KDUXV#VHODOX#WHULVL#SHQXK#
###+DUXV#DGD#SHQJDWXU

3.3.2
3.3.3

3.3.4
3.3.5
3.3.6

3.3.7

7LQJNDW#,,,##
.DGDU#RNVLJHQ#
###+DUXV#DGD#RNVLJHQ#GHQJDQ#VLVWHP#SLSD#GHQJDQ#MXPODK#RXWOHW#\DQJ#VDPD#GHQJDQ#WHPSD
W#WLGXU
###$GD#YHQWLODWRU
###0RQLWRU#1,%3#GDQ#ODERUDWRULXP#JDV#GDUDK#HOHNWUROLW
/DPSX#GDUXUDW
,QNXEDWRU##DVXKDQ#QRUPDO
###3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD###LQNXEDWRU#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#
###3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#MDUDN##P2#DQWDUD#LQFXEDWRU#DWDX#
WHPSDW#WLGXU#ED\L
3HQJKDQJDW##Radiant warmer
###3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#VDWX#SHQJKDQJDW#\DQJ#EHUIXQJVL#
EDLN#
7LPEDQJDQ#ED\L
###3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#VDWX#WLPEDQJDQ#ED\L#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#GL#VHWLDS#UXDQJ
DQ#
$ODW#,QVWUXPHQ
###+DUXV#DGD#HNVWUDNWRU#YDNXP#\DQJ#EHUIXQJVL
###$GD#IRUFHSV#QDHJOH#
###$GD#$90
###+DUXV#DGD#SRPSD#YDNXP#OLVWULN#\DQJ#ELVD#GLEDZD#GHQJDQ#
SHQJKDWXU#KLVDSDQ##VHODQJ#GDQ#UHVHUYRDU#EHUVLK#DWDX#FDQLVWHU#
VHEDJDL#FDGDQJDQ#
2[LPHWHU

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

115
115
3.3.8

*HQHUDWRU#OLVWULN#GDUXUDW
###+DUXV#DGD#JHQHUDWRU#OLVWULN#FDGDQJDQ#\DQJ#GLRSHUDVLNDQ#
MLND#SDVRNDQ#OLVWULN#XWDPD#WLGDN#DGD
1LODL#$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ
1LODL#$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

8
21

4. Unit Perawatan Intensif/ Eklampsia/ Sepsis


Kelengkapan/kegiatan
Keterangan

4.1 Struktur Fisik


4.1.1
6SHVL¿NDVL#UXDQJ
###8QLW#LQL#KDUXV#EHUDGD#GL#VDPSLQJ#UXDQJ#EHUVDOLQ##DWDX#VHWLGDNQ\D#MDXK#GDUL#DUHD#
\DQJ#VHULQJ#GLODOXL#
###3DOLQJ#NHFLO##UXDQJDQ#EHUXNXUDQ####P2######P2#XQWXN#
PDVLQJ#PDVLQJ#SDVLHQ
#
###'LUXDQJ#GHQJDQ#EHEHUDSD#WHPSDW#WLGXU##VHGLNLWQ\D#DGD#
MDUDN###NDNL######P
#DQWDUD#UDQMDQJ#LEX#
4.1.2
.HEHUVLKDQ
4.1.3
3HQFDKD\DDQ
4.1.4
9HQWLODVL
4.1.5
:DVWDIHO
4.1.6
6WHNHU#OLVWULN
###'LUXDQJ#GHQJDQ#EHEHUDSD#WHPSDW#WLGXU##VHGLNLWQ\D#DGD#
MDUDN###NDNL######P
#DQWDUD#UDQMDQJ#LEX#
4.1.7
2NVLJHQ#PHODOXL#SLSD#GLQGLQJ##SHQJKLVDS#OHQGHU##VLVWHP#XGDUD#
EHUWHNDQDQ
###KDUXV#DGD#>WLJD###!#HPSDW@#RXWOHW#>VDWX###!#GXD@
2XWOHW#RNVLJHQ##VDWX#RXWOHW#XGDUD#EHUWHNDQDQ##GDQ#VDWX#RXWOHW#
SHQJKLVDS#OHQGLU#XQWXN#VHWLDS#WHPSDW#WLGXU
1LODL##$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

4.2 Mebel

116
116

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Ket
4.2.14.2.1 7HPSDW#WLGXU#2EVWHWUL#EHUVDOLQ##7LDQJ#LQIXVH
7HPSDW#WLGXU#2EVWHWUL#EHUVDOLQ##7LDQJ#LQIXVH
###%DJLDQ#GDGD#NHSDOD#GDSDW#WXUXQ#QDLN
###%DJLDQ#GDGD#NHSDOD#GDSDW#WXUXQ#QDLN
###%DJLDQ#NDNL#XQWXN#OLWRWRPL
###%DJLDQ#NDNL#XQWXN#OLWRWRPL
0HMD#LQVWUXPHQW#REVWHWUL###[##
0HMD#LQVWUXPHQW#REVWHWUL###[##
/DPSX#VRURW#REVWHWUL
/DPSX#VRURW#REVWHWUL
.XUVL#SHQRORQJ#±GDSDW#WXUXQ#QDLN
.XUVL#SHQRORQJ#±GDSDW#WXUXQ#QDLN
4.2.24.2.2 /HPDUL#LQVWUXPHQ
/HPDUL#LQVWUXPHQ
###+DUXV#DGD#VDWX#OHPDUL#GDQ#PHMD#XQWXN#SHQ\LPSDQDQ#EDKDQ#
###+DUXV#DGD#VDWX#OHPDUL#GDQ#PHMD#XQWXN#SHQ\LPSDQDQ#EDKDQ#
SDVRNDQ#XPXP#
SDVRNDQ#XPXP#
###5DN#GDQ#OHPDUL#NDFD#WLGDN#EROHK#UHWDN##DJDU#WLGDN#OXND
#
###5DN#GDQ#OHPDUL#NDFD#WLGDN#EROHK#UHWDN##DJDU#WLGDN#OXND
#
4.2.34.2.3 /HPDUL#HV#XQWXN#REDW#RNVLWRVLQ
/HPDUL#HV#XQWXN#REDW#RNVLWRVLQ
4.2.44.2.4 0HMD0HMD
###+DUXV#DGD#PHMD#GL#DUHD#DGPLQLVWUDVL#GDQ#SHQ\XOXKDQ
###+DUXV#DGD#PHMD#GL#DUHD#DGPLQLVWUDVL#GDQ#SHQ\XOXKDQ
###+DUXV#GLFDW#GHQJDQ#EDKDQ#\DQJ#ELVD#GLEHUVLKNDQ
###+DUXV#GLFDW#GHQJDQ#EDKDQ#\DQJ#ELVD#GLEHUVLKNDQ
4.2.54.2.5 .XUVL.XUVL
###+DUXV#DGD#WLJD#NXUVL#GL#NDPDU#EHUVDOLQ
###+DUXV#DGD#WLJD#NXUVL#GL#NDPDU#EHUVDOLQ
4.2.64.2.6 :DGDK#VDPSDK#WHUWXWXS#GHQJDQ#NDQWRQJ#SODVWLN
:DGDK#VDPSDK#WHUWXWXS#GHQJDQ#NDQWRQJ#SODVWLN
4.2.74.2.7 -DP#GLQGLQJ
-DP#GLQGLQJ
###+DUXV#PHQXQMXNNDQ#ZDNWX#\DQJ#WHSDW#GDQ#EHUIXQJVL#EDLN#
###+DUXV#PHQXQMXNNDQ#ZDNWX#\DQJ#WHSDW#GDQ#EHUIXQJVL#EDLN#
1LODL#$NWXDO
1LODL#$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ
7
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

4.3 Bahan-bahan
dan dan
Peralatan
4.3 Bahan-bahan
Peralatan
4.3.14.3.1 3DVRNDQ#RNVLJHQ
3DVRNDQ#RNVLJHQ
7LQJNDW#,,##
7LQJNDW#,,##
###+DUXV#DGD#GXD#WDEXQJ#RNVLJHQ#GHQJDQ#VDWX#UHJXODWRU#GDQ#
###+DUXV#DGD#GXD#WDEXQJ#RNVLJHQ#GHQJDQ#VDWX#UHJXODWRU#GDQ#
SHQJXNXU#DOLUDQ##MLND#DGD#RNVLJHQ#GHQJDQ#VLVWHP#SLSD#GL#GLQGSHQJXNXU#DOLUDQ##MLND#D
GD#RNVLJHQ#GHQJDQ#VLVWHP#SLSD#GL#GLQGLQJ##OLKDW#VWDQGDU#XQWXN#WLQJNDW#,,,#GDQ#,9
#
LQJ##OLKDW#VWDQGDU#XQWXN#WLQJNDW#,,,#GDQ#,9
#
###7DEXQJ#RNVLJHQ#FDGDQJDQ#KDUXV#VHODOX#WHULVL#SHQXK
###7DEXQJ#RNVLJHQ#FDGDQJDQ#KDUXV#VHODOX#WHULVL#SHQXK
###+DUXV#DGD#SHQJDWXU#NDGDU#RNVLJHQ#
###+DUXV#DGD#SHQJDWXU#NDGDU#RNVLJHQ#
4.3.24.3.2 /DPSX#GDUXUDW
/DPSX#GDUXUDW
4.3.34.3.3 $ODW#SHQJKDQJDW##Radiant
warmer
$ODW#SHQJKDQJDW##Radiant
warmer
###3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#VDWX#SHQJKDQJDW#ED\L#\DQJ#EHU###3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DG
D#VDWX#SHQJKDQJDW#ED\L#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#
IXQJVL#EDLN#
4.3.44.3.4 3RPSD#WDEXQJ#UHVXVLWDVL#ED\L
3RPSD#WDEXQJ#UHVXVLWDVL#ED\L
###+DUXV#DGD#VDWX#SRPSD#WDEXQJ
###+DUXV#DGD#VDWX#SRPSD#WDEXQJ
4.3.54.3.5 0RQLWRU#GHQ\XW#MDQWXQJ#SHUQDSDVDQ
0RQLWRU#GHQ\XW#MDQWXQJ#SHUQDSDVDQ
###3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#VDWX#PRQLWRU#GHQ\XW#MDQWXQJ#SHU###3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#
DGD#VDWX#PRQLWRU#GHQ\XW#MDQWXQJ#SHUQDSDVDQ#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#XQWXN#VHWLDS#WHPSDW#
WLGXU
QDSDVDQ#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#XQWXN#VHWLDS#WHPSDW#WLGXU

Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
di Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
di Rumah
Sakit117
117
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

117
4.3.6

3HQJKLVDS#OHQGLU
7LQJNDW#,,##
###+DUXV#DGD#SRPSD#YDNXP#OLVWULN#\DQJ#ELVD#GLSLQGDK##VHODQJ#
GDQ#UHVHUYRDU#EHUVLK##MLND#NDQLVWHU##MLND#DGD#SHQJKLVDS#GHQJDQ#
VLVWHP#SLSD##UXMXN#NH#VWDQGDU#XQWXN#7LQJNDW#,,,#GDQ#,9
#

7LQJNDW#,,,##
###+DUXV#DGD#VLVWHP#YDNXP#SHQJKLVDS#PHODOXL#SLSD#GHQJDQ#
SHQJDWXU#KLVDSDQ##VHODQJ#GDQ#UHVHUYRLU#DWDX#NDQLVWHU#EHUVLK#
###+DUXV#DGD#RXWOHW#SHQJKLVDS#GDODP#MXPODK#\DQJ#FXNXS##VDWX#
XQWXN#VHWLDS#WHPSDW#WLGXU#
###+DUXV#DGD#SRPSD#YDNXP#OLVWULN#\DQJ#ELVD#GLSLQGDK#GHQJDQ#
UHJXODWRU#SHQJKLVDS##VHODQJ#GDQ#UHVHUYRDU#EHUVLK#DWDX#NDQLVWHU#
VHEDJDL#FDGDQJDQ#
4.3.7
6XQJNXS#GDQ#EDORQ#UHVXVLWDVL#GHZDVD#\DQJ#ELVD#PHQJHPEDQJ#
VHQGLUL#
###+DUXV#WHUVHGLD#EDORQ#\DQJ#ELVD#PHQJHPEDQJ#VHQGLUL#\DQJ#
EHUIXQJVL#EDLN#XQWXN#VHWLDS#WHPSDW#WLGXU#
4.3.8
2[LPHWHU#QDGL
##6DWX#XQWXN#VHWLDS#WHPSDW#WLGXU
4.3.9
6WHWRVNRS
###+DUXV#DGD#VWHWRVNRS#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#XQWXN#VHWLDS#WLJD#
WHPSDW#WLGXU
4.3.10
*HQHUDWRU#OLVWULN#GDUXUDW
###+DUXV#DGD#JHQHUDWRU#OLVWULN#FDGDQJDQ#\DQJ#GLRSHUDVLNDQ#
MLND#SDVRNDQ#OLVWULN#XWDPD#WLGDN#DGD#
4.3.11
3RPSD#LQIXV
###+DUXV#DGD#SRPSD#LQIXXV#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#XQWXN#VHWLDS#
WHPSDW#WLGXU
4.3.12
9HQWLODWRU
4.3.13
$QDOLVLV#JDV#GDUDK
1LODL#$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

13

118

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

118

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


5. Unit Kamar Operasi

Kelengkapan/kegiatan
Keterangan

Ket

5.1 Struktur Fisik


5.1.1
6SHVL¿NDVL#UXDQJ
.DPDU#RSHUDVL#KDUXV#PHUXSDNDQ#UXDQJ#WHUWXWXS#EXNDQ#OLQWDVDQ#
.RPSOHNV#NDPDU#RSHUDVL#KDUXV#PHPSXQ\DL##
D##.DPDU#SHUVLDSDQ
E##.DPDU#RSHUDVL
F##.DPDU#SXOLK
G##5XDQJ#SHQFHJDKDQ#LQIHNVL###DUHD#FXFL#WDQJDQ#GDQ#UXDQJ######
VWHULOLVDVL
H###5XDQJ#DGPLQLVWUDVL#GDQ#NDPDU#JDQWL

5.1.2
5.1.3
5.1.4
5.1.5
5.1.6

5.1.7

###8QLW#LQL#KDUXV#EHUDGD#GLVDPSLQJ#UXDQJ#EHUVDOLQ#DWDX#VHWLGDNQ\D#MDXK#GDUL#DUHD#\D
QJ#VHULQJ#GLODOXL#
###3DOLQJ#NHFLO##UXDQJDQ#EHUXNXUDQ####P#######P##XQWXN#
PDVLQJ#PDVLQJ#SDVLHQ
#
###'L#UXDQJ#GHQJDQ#EHEHUDSD#WHPSDW#WLGXU##VHGLNLWQ\D#DGD#MDUDN#
##NDNL######P
#DQWDUD#UDQMDQJ#LEX#
.HEHUVLKDQ
3HQFDKD\DDQ
9HQWLODVL
:DVWDIHO
6WHNHU#OLVWULN
##5XDQJ#KDUXV#GLOHQJNDSL#SDOLQJ#VHGLNLW#HQDP#VWHNHU#\DQJ#GLSDVDQJ#GHQJDQ#WHSDW#XQWX
N#SHUDODWDQ#OLVWULN##6WHNHU#KDUXV#PDPSX#
PHPDVRN#EHEDQ#OLVWULN#\DQJ#GLSHUOXNDQ##DPDQ#GDQ#EHUIXQJVL#
EDLN#
2NVLJHQ#PHODOXL#SLSD#GLQGLQJ##SHQJKLVDS#OHQGHU##VLVWHP#XGDUD#
EHUWHNDQDQ

##KDUXV#DGD#>WLJD#!#HPSDW@#RXWOHW#±#>VDWX#!#GXD@#RXWOHW#RNVLJHQ##
VDWX#RXWOHW#XGDUD#EHUWHNDQDQ##GDQ#VDWX#RXWOHW#SHQJKLVDS#OHQGHU#
XQWXN#VHWLDS#WHPSDW#WLGXU#
1LODL##$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

5.2 Mebel
5.2.1
0HMD#2SHUDVL###ODPSX#VRURW
/DPSX#VRURW#REVWHWUL

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

119
119
5.2.2
5.2.3

0HVLQ#SHUDODWDQ#DQHVWHVL#XPXP
/HPDUL#LQVWUXPHQW
#+DUXV#DGD#VDWX#OHPDUL#GDQ#PHMD#XQWXN#SHQ\LPSDQDQ#EDKDQ#
SDVRNDQ#XPXP#
#5DN#GDQ#OHPDUL#NDFD#WLGDN#EROHK#UHWDN##DJDU#WLGDN#OXND
#
5.2.4
/HPDUL#HV#XQWXN#REDW#RNVLWRVLQ
5.2.5
0HMD
#+DUXV#DGD#PHMD#GL#DUHD#DGPLQLVWUDVL#GDQ#SHQ\XOXKDQ
#+DUXV#GLFDW#GHQJDQ#EDKDQ#\DQJ#ELVD#GLEHUVLKNDQ#
5.2.6
.XUVL
#+DUXV#DGD#WLJD#NXUVL#GL#NDPDU#EHUVDOLQ#
5.2.7
:DGDK#VDPSDK#WHUWXWXS#GHQJDQ#NDQWRQJ#OLVWULN
5.2.8
-DP#GLQGLQJ
#+DUXV#PHQXQMXNNDQ#ZDNWX#\DQJ#WHSDW#GDQ#EHUIXQJVL#EDLN#
1LODL#$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

5.3 Bahan-bahan dan peralatan


5.3.1
3DVRNDQ#RNVLJHQ
7LQJNDW#,,##
#+DUXV#DGD#GXD#WDEXQJ#RNVLJHQ#GHQJDQ#VDWX#UHJXODWRU#GDQ#SHQJXNXU#DOLUDQ##MLND#DGD#R
NVLJHQ#GHQJDQ#VLVWHP#SLSD#GL#GLQGLQJ##
OLKDW#VWDQGDU#XQWXN#WLQJNDW#,,,#GDQ#,9
#
#7DEXQJ#RNVLJHQ#FDGDQJDQ#KDUXV#VHODOX#WHULVL#SHQXK#
#+DUXV#DGD#SHQJDWXU#NDGDU#RNVLJHQ#
5.3.2
/DPSX#GDUXUDW
5.3.3
$ODW#SHQJKDQJDW##5DGLDQW#ZDUPHU
##3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#VDWX#SHQJKDQJDW#ED\L#\DQJ#EHUIXQJVL#
EDLN#
5.3.4
3RPSD#WDEXQJ#UHVXVLWDVL#ED\L
#+DUXV#DGD#VDWX#SRPSD#WDEXQJ
5.3.5
0RQLWRU#GHQ\XW#MDQWXQJ#SHUQDSDVDQ
#3DOLQJ#VHGLNLW#KDUXV#DGD#VDWX#PRQLWRU#GHQ\XW#MDQWXQJ#SHUQDSDVDQ#\DQJ#EHUIXQJVL#EDL
N#XQWXN#VHWLDS#WHPSDW#WLGXU
5.3.6
3HQJKLVDS#OHQGLU
7LQJNDW#,,##
#+DUXV#DGD#SRPSD#YDNXP#OLVWULN#\DQJ#ELVD#GLSLQGDK##VHODQJ#
GDQ#UHVHUYRLU#EHUVLK##MLND#NDQLVWHU##MLND#DGD#SHQJKLVDS#GHQJDQ#
VLVWHP#SLSD##UXMXN#NH#VWDQGDU#XQWXN#WLQJNDW#,,#GDQ#,9
#
5.3.7
6XQJNXS#GDQ#EDORQ#UHVXVLWDVL#GHZDVD#\DQJ#ELVD#PHQJHPEDQJ#
VHQGLUL#
#+DUXV#WHUVHGLD#EDORQ#\DQJ#ELVD#PHQJHPEDQJ#VHQGLUL#\DQJ#
EHUIXQJVL#EDLN#XQWXN#VHWLDS#WHPSDW#WLGXU#
5.3.8
2[LPHWHU#QDGL
##6DWX#XQWXN#VHWLDS#WHPSDW#WLGXU
5.3.9
6WHWRVNRS
#+DUXV#DGD#VWHWRVNRS#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#XQWXN#VHWLDS#WLJD#
WHPSDW#WLGXU

120
120

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit


Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit
5.3.10

*HQHUDWRU#OLVWULN#GDUXUDW
#+DUXV#DGD#JHQHUDWRU#OLVWULN#FDGDQJDQ#\DQJ#GLRSHUDVLNDQ#MLND#
SDVRNDQ#OLVWULN#XWDPD#WLGDN#DGD#
5.3.11
3RPSD#LQIXV
#+DUXV#DGD#SRPSD#LQIXV#\DQJ#EHUIXQJVL#EDLN#XQWXN#VHWLDS#WHPSDW#WLGXU
5.3.12
9HQWLODWRU
5.3.13
/DERUDWRULXP#JDV#GDUDK
1LODL#$NWXDO#
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

13

Bahan-bahan
5.4.1
*DXQ#FHOHPHN
5.4.2
0DVNHU
5.4.3
6DUXQJ#WDQJDQ
5.4.4
$ODW#VXQWLN###ò###############FF
5.4.5
3LSD#DVXSDQ#XNXUDQ###GDQ##
5.4.6
3LSD#SHQJKLVDS#OHQGLU
5.4.7
.DQXOD#GDQ#09$
5.4.8
.DWHWHU#XULQ
5.4.9
0DVNHU#RNVLJHQ#LEX
5.4.10
(NVWUDNVL#IRUVHS
5.4.11
(NVWUDNVL#YDNXP
5.4.12
SDPSHUV
5.4.13
ODNHQ
5.4.14
%HWDGLQH#DONRKRO#XQWXN#GLVLQIHNVL
5.4.15
.DQWXQJ#SODVWLN#XQWXN#ZDGDK#VDPSDK#EHVDU
5.4.16
3LSD#HQGRWUDNHD
5.4.17
6HW#+33##6SHNXOXP#IHQVWHU#GDQ#SHUDODWDQ#PHQMDKLW
5.4.18
6HW#SDUWXV
5.4.19
6HW#MDKLW
5.4.20
.DQWRQJ#XULQ
1LODL#$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

20

5.5 Obat-obatan
5.5.1
5LQJHU#$VHWDW
5.5.2
'H[WURVH####
5.5.3
'H[WUDQ####+(6
5.5.4
6DOLQH#####
5.5.5
$GUHQDOLQ#HSLQHIULQ

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

121
121
5.5.65.5.6 PHWURQLGD]RO
PHWURQLGD]RO
5.5.75.5.7 .DGDOH[#DWDX#DPSXO#.&/
.DGDOH[#DWDX#DPSXO#.&/
5.5.85.5.8 /DUXWDQ#5LQJHU#/DNWDW
/DUXWDQ#5LQJHU#/DNWDW
5.5.95.5.9 .DOVLXP#JOXNRQDW####
.DOVLXP#JOXNRQDW####
5.5.10
5.5.10$PSLVLOLQ
$PSLVLOLQ
5.5.11
5.5.11*HQWDPLVLQ
*HQWDPLVLQ
5.5.12
.RUWLVRQ#'H[DPHWDVRQ
5.5.12
.RUWLVRQ#'H[DPHWDVRQ
5.5.13
5.5.13$PLQRSK\OLQH
$PLQRSK\OLQH
5.5.14
5.5.147UDQVDPLQ
7UDQVDPLQ
5.5.15
5.5.15'RSDPLQH
'RSDPLQH
5.5.16
5.5.16'REXWDPLQH
'REXWDPLQH
5.5.17
5.5.176RGLXP#%LNDUERQDW#####
6RGLXP#%LNDUERQDW#####
5.5.18
5.5.180J62#
0J62#
5.5.19
5.5.191LIHGLSLQ
1LIHGLSLQ
1LODL#$NWXDO
1LODL#$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

19 19

1LODL#$NWXDO
1LODL#$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

66 66

Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
122
122Pedoman

122

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bagian 2. Daftar Tilik Pemantauan Pengelolahan

Kegiatan
Penjelasan

Ket

1. Referensi
1.1
6WDQGDU##3DQGXDQ
3DQGXDQ#EHULNXW#LQL#KDUXV#DGD#GL#NDPDU#EHUVDOLQ#
#SURWRNRO#623
#6WDQGDU#GDQ#GDIWDU#WLOLN#REVWHWULF
##########D##SHQGDUDKDQ
##########E##HNVODPSVLD
##########F##LQIHNVL#VHSVLV
##########G##5HVXVLWDVL#ED\L
##########H##6HNVLR#VHVDU
1LODL#$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

2. Catatan Medis
2.1

%XNX#UHJLVWHU#GDQ#IRUPXOLU

%XNX#UHJLVWHU##IRUPXOLU#GDQ#FDWDWDQ#KDUXV#WHUVHGLD#GL#NDPDU#
EHUVDOLQ#GDQ#GLLVL#VHVXDL#SHWXQMXN#
#%XNX#UHJLVWHU#SDVLHQ
#)RUPXOLU#VDDW#PDVXN
#5HNDP#PHGLN##50
2.2
$SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHQJDWXU#UHNDP#PHGLV#\DQJ#WHODK#GLGRNXPHQWDVLNDQ#VHFDUD#DNXUDW#GD
Q#WHSDW#ZDNWX
2.3
$SDNDK#DGD#VLVWHP#XQWXN#PHQ\LPSDQ#GDQ#PHQJDPELO#UHNDP#
PHGLV"
1LODL#$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

3. Sumber Daya Manusia


3.1
%HULNXW#LQL#DGDODK#MXPODK#PLQLPDO#SHWXJDV#\DQJ#GLSHUOXNDQ#
XQWXN#PHPEHULNDQ#SHOD\DQDQ#RSHUDVL#EDJLDQ#LQL##$SDNDK#NDPDU#EHUVDOLQ#VXGDK#PHPHQXKL
#VWDQGDU"
3.1.1
6DWX#VSHVLDOLV#REVWHWUL#VKLIW#
3.1.2
6DWX#UHVLGHQ#REVWHWUL#VKLIW
3.1.3
6DWX#ELGDQ#VKLIW#WHPSDW#WLGXU

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

123
123
3.2 3.2

%HULNXW#LQL#DGDODK#NRPSHWHQVL#PLQLPDO#\DQJ#KDUXV#GLPLOLNL#
%HULNXW#LQL#DGDODK#NRPSHWHQVL#PLQLPDO#\DQJ#KDUXV#GLPLOLNL#
ROHK#SHWXJDV##GL#NDPDU#EHUVDOLQ##$SDNDK#NDPDU#EHUVDOLQ#VXGDK#
ROHK#SHWXJDV##GL#NDPDU#EHUVDOLQ##$SDNDK#NDPDU#EHUVDOLQ#VXGDK#
PHPHQXKL#VWDQGDU"
PHPHQXKL#VWDQGDU"
3.2.13.2.1 3HODWLKDQ#SHOD\DQDQ#GDVDU##321(.
#XQWXN#GRNWHU#
3HODWLKDQ#SHOD\DQDQ#GDVDU##321(.
#XQWXN#GRNWHU#
3.2.23.2.2 3HODWLKDQ#SHOD\DQDQ#GDVDU##321(.
#XQWXN#UHVLGHQ#
3HODWLKDQ#SHOD\DQDQ#GDVDU##321(.
#XQWXN#UHVLGHQ#
3.2.33.2.3 3HODWLKDQ#SHOD\DQDQ#GDVDU##321(.
#XQWXN#ELGDQ
3HODWLKDQ#SHOD\DQDQ#GDVDU##321(.
#XQWXN#ELGDQ
3.2.43.2.4 3HODWLKDQ#SHOD\DQDQ#ODQMXW##321(.
#XQWXN#+&8#(NVODPSVLD
3HODWLKDQ#SHOD\DQDQ#ODQMXW##321(.
#XQWXN#+&8#(NVODPSVLD
3.2.53.2.5 2Q#WKH#MRE#WUDLQLQJ#XQWXN#VSHVLDOLV#2EJLQ
2Q#WKH#MRE#WUDLQLQJ#XQWXN#VSHVLDOLV#2EJLQ
3.2.63.2.6 2Q#WKH#MRE#WUDLQLQJ#XQWXN#UHVLGHQ#
2Q#WKH#MRE#WUDLQLQJ#XQWXN#UHVLGHQ#
3.2.73.2.7 2Q#WKH#MRE#WUDLQLQJ#XQWXN#ELGDQ
2Q#WKH#MRE#WUDLQLQJ#XQWXN#ELGDQ
Kegiatan
< <T T.HWHUDQJDQ
Kegiatan
.HWHUDQJDQ
Penjelasan
Penjelasan
3.2.83.2.8 $SDNDK#DGD#XUDLDQ#WXJDV#XQWXN#VHWLDS#DQJJRWD#VWDI"
$SDNDK#DGD#XUDLDQ#WXJDV#XQWXN#VHWLDS#DQJJRWD#VWDI"
3.3 3.3 $SDNDK#VHWLDS#VWDI#PHQJHWDKXL#XUDLDQ#WXJDVQ\D"
$SDNDK#VHWLDS#VWDI#PHQJHWDKXL#XUDLDQ#WXJDVQ\D"
3.4 3.4 $SDNDK#VHWLDS#VWDI#GL#EDJLDQ#LQL#PHPSXQ\DL#SHQ\HOLD#########
$SDNDK#VHWLDS#VWDI#GL#EDJLDQ#LQL#PHPSXQ\DL#SHQ\HOLD#########
ODQJVXQJ"
ODQJVXQJ"
3.5 3.5 $SDNDK#DGD#UHQFDQD#SHODWLKDQ#XQWXN#VHPXD#DQJJRWD#VWDI"
$SDNDK#DGD#UHQFDQD#SHODWLKDQ#XQWXN#VHPXD#DQJJRWD#VWDI"
3.6 3.6 $SDNDK#DGD#RULHQWDVL#XQWXN#VWDI#EDUX#ELGDQ#WLDS#EXODQ"
$SDNDK#DGD#RULHQWDVL#XQWXN#VWDI#EDUX#ELGDQ#WLDS#EXODQ"
3.7 3.7 $SDNDK#DGD#VLVWHP#GDQ#SURVHGXU#SHQJDPDWDQ#XQWXN############
$SDNDK#DGD#VLVWHP#GDQ#SURVHGXU#SHQJDPDWDQ#XQWXN############
SHQLQJNDWDQ#NDULU"
SHQLQJNDWDQ#NDULU"
3.8 3.8 $SDNDK#DQJJRWD#VWDI#GLDPDWL#VHFDUD#WHUDWXU#XQWXN#PHQJHWDKXL#
$SDNDK#DQJJRWD#VWDI#GLDPDWL#VHFDUD#WHUDWXU#XQWXN#PHQJHWDKXL#
NHPXQJNLQDQ#SHQLQJNDWDQ#NDULU"
NHPXQJNLQDQ#SHQLQJNDWDQ#NDULU"
1LODL#$NWXDO
1LODL#$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ
17 17
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ
4. Manajemen
Kualitas
4. Manajemen
Kualitas
4.1 4.1 $SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHQ\XVXQ#ODSRUDQ#NXDOLWDV#WULZXODQ"
$SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHQ\XVXQ#ODSRUDQ#NXDOLWDV#WULZXODQ"
4.2 4.2
$SDNDK#DGD#PDQDMHPHQ#ULVLNR#XQWXN#SURVHV#GDWD#GDQ#PHQ\X$SDNDK#DGD#PDQDMHPHQ#ULVLNR#
XQWXN#SURVHV#GDWD#GDQ#PHQ\XVXQ#ODSRUDQ#DQDOLVLV#WLDS#PLQJJX"
VXQ#ODSRUDQ#DQDOLVLV#WLDS#PLQJJX"
4.3 4.3
$SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHPEHULNDQ#NRQWULEXVL#XQWXN#SHQJHPEDQ$SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHPEHULNDQ
#NRQWULEXVL#XQWXN#SHQJHPEDQJDQ#UHQFDQD#SHQLQJNDWDQ#PDQGLUL#IDVLOLWDVQ\D"
JDQ#UHQFDQD#SHQLQJNDWDQ#PDQGLUL#IDVLOLWDVQ\D"
4.4 4.4 $SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHQJNDML#ODSRUDQ#VWDWLVWLF#EXODQDQ"
$SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHQJNDML#ODSRUDQ#VWDWLVWLF#EXODQDQ"
4.5 4.5 $SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHPSXQ\DL#MDGZDO#GLVNXVL#PLQJJXDQ#GDQ#
$SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHPSXQ\DL#MDGZDO#GLVNXVL#PLQJJXDQ#GDQ#
PHQJDNML#NDVXV#ULVLNR#WLQJJL"
PHQJDNML#NDVXV#ULVLNR#WLQJJL"
1LODL#$NWXDO
1LODL#$NWXDO
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ
5
1LODL#<DQJ#GLEXWXKNDQ

5. Manajemen
Pemeliharaan
5. Manajemen
Pemeliharaan
5.1 5.1 $SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHPSXQ\DL#MDGZDO#SHPHOLKDUDDQ#SUHYHQWLI#
$SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHPSXQ\DL#MDGZDO#SHPHOLKDUDDQ#SUHYHQWLI#
DWDX#VXGDK#WHUPDVXN#GDODP#MDGZDO#SHPHOLKDUDDQ#SUHYHQWLI#
DWDX#VXGDK#WHUPDVXN#GDODP#MDGZDO#SHPHOLKDUDDQ#SUHYHQWLI#
SHUOHQJNDSDQ#XQWXN#VHOXUXK#UXPDK#VDNLW"
SHUOHQJNDSDQ#XQWXN#VHOXUXK#UXPDK#VDNLW"

Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK
24 jam
Rumah
Sakit
124
124Pedoman

124

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


5.2

$SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHPSXQ\DL#NRQWUDN#WHUVHQGLUL#XQWXN#SHPHOLKDUDDQ#SHUEDLNDQ#SHUDODW
DQ#DWDX#WHUPDVXN#GDODP#NRQWUDN#
SHPHOLKDUDDQ#SHUDODWDQ#XQWXN#VHOXUXK#UXPDK#VDNLW"
5.3
$SDNDK#EDJLDQ#LQL#PHPSXQ\DL#IRUPXOLU#XQWXN#PHQFDWDW#
ULZD\DW#SHUEDLNDQ#GDUL#VHWLDS#SHUDODWDQ#WHUPDVXN#GL#GDODP#
SHUDODWDQ#GL#IRUPXOLU#FDWDWDQ#UXPDK#VDNLW"
Nilai Aktual
Nilai Yang dibutuhkan
Total Penilaian Pengelolaan Bagian ini
Nilai Aktual

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

125
125
126

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

2. Furnitur

1. Struktur
Fisik

Kategori

Pelayanan

A
1. Area Upaya P1 (Cuci tangan +
pemrosesan alat)
2. Area resusitasi dan stabilisasi

Standard Pengelolaan

NILAI GABUNGAN

Standar Masukan

3. Kamar Bersalin
4. Kamar Perawatan
Intensif/Ekslampsia
5. Kamar Operasi
1. Standar/Panduan
2. Rekam Medis
3. Manajemen Sumber daya manusia
4. Manajemen kualitas
5. Manajemen pemeliharaan
Total

Nilai
%

Total
Seluruh
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

127

Nilai Total

5. Obat

4. BahanBahan

3. Peralatan

A
Ruang Pelayanan
Ruang
Panjang (m) Lebar (m) Area (m2)
$UHD#SUD#EHGDK#XQWXN#PHQFXFL#WDQJDQ
$UHD#5HVXVLWDVL#GDQ#VWDELOLVDVL
8QLW#SHUDZDWDQ#NKXVXV#LEX#.DVXV#(NVODPSVLD
8QLW#SHUDZDWDQ#LQWHQVLI#,EX
,VRODVL#,QIDQW

Barang

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

Perlengkapan
Tingkat

7HPSDW#WLGXU#,EX##SHUDZDWDQ#LQWHQVLI#
#+&8
3HUDZDWDQ#QRUPDO
,QNXEDWRU##XQWXN#GLSLQGDK#SLQGDK
3RPSD#LQIXVH#DODW#LQIXV
3HQJKDQJDW#UDGLDQ
,VL#NRWDN#UHVXVLWDVL
$PEX#EDJ
$ODW#SHQJKLVDS#OHQGHU#HOHNWULN
$ODW#SHQJKLVDS#OHQGHU#GHQJDQ#VLVWHP#SLSD
3RPSD#WDEXQJ
9HQWLODWRU
3HQJDWXU#NRQVHQWUDVL#2NVLJHQ
3DVRNDQ#RNVLJHQ
3DVRNDQ#RNVLJHQ##VLVWHP#SLSD
$QDOLVLV#JDV#GDUDK
3XOVH#R[LPHWHU#2NVLPHWUL
3HQJXNXU#WHNDQDQ#GDUDK#QRQ#LQYDVLI
3HPDQWDX#GHWDN#MDQWXQJ#IUHNXHQVL#QDIDV
7LPEDQJDQ#ED\L
/DPSX#GDUXUDW
6WHWRVNRS
0HVLQ#86*
0HVLQ#;#UD\
3HPLQGDL#&7

,,

,,,
‡

‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡

‡
‡
‡
‡

-PO##\DQJ#
WHUVHGLD

-XPODK#\DQJ#
EHUIXQJVL

‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡

‡
‡
‡
‡
‡

128

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

128

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Barang

Furnitur
Tingkat
,,

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

5DN#WHUWXWXS#GHQJDQ#NXQFL
/HPDUL#SHUDODWDQ
0HMD#SHULNVD
0HMD#GHQJDQ#ODFL
.XUVL
7HPSDW#WLGXU##LEX
/HPDUL#HV
:DGDK#JDXQ#SHQXWXS
6HOLPXW
5DN#JDQWXQJDQ#SDNDLDQ
5DN#VHSDWX
:DGDK#VDPSDK
-DP#GLQGLQJ
0HMD#SHUOHQJNDSDQ
3HQXWXS#NHSDOD
&HOHPHN
6HSDWX#VDQGDO
0DVNHU

‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡

Jumlah yang
tersedia

Jumlah yang
berfungsi

,,,
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡
‡

,QIRUPDVL#3HOHQJNDS
3HQLODLDQ#8QLW#2EVWHWUL
3URYLQVLBBBBBBBBBBBBBB.DEXSDWHQBBBBBBBBBBBBBB5XPDK#6DNLWBBBBBBBBBB7LQJNDWBBBBBBBB
7DQJJDO#3HQLODLDQBBBBBBBBBBBBBB##3HQLODL#BBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB
Petugas
3RVLVL#6WDI

-XPODK#
\DQJ#DGD

5HVXVLWDVL

-XPODK#\DQJ#GLODWLK#GL#
3HODWLKDQ#$31 3HODWLKDQ#
321(.

3HQJHQGDOLDQ#
LQIHNVL

6SHVLDOLV#QHRQDWXV
5HVLGHQ#QHRQDWXV
'RNWHU#XPXP
%LGDQ

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit

129
129
Statistik Pelayanan *
-XPODK#SHUVDOLQDQ#SHU#WDKXQ
Kematian Ibu
#(NVODPSVLD
#3HUGDUDKDQ
#,QIHNVL

-XPODK##################################5DWLR
##############################################################&)5####
#/DLQ#ODLQ
#3HUVDOLQDQ#7LQGDNDQ#3HUYDJLQDP
#$QJND#6HNVLR
/DPD#WLQJJDO#UDWD#UDWD

#%LOD#WLGDN#WDKX#GDWD##WXOLV#7

130

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

130

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


ISBN 978-602-235-304-1

You might also like