Professional Documents
Culture Documents
BALAI PUSTAKA
Menyongsong
50 TAHUN INDONESIA MERDEKA
( Commemorating the 5Qth Anniversar y
of the Indonesian Independence )
0
1995
6p
~
4
o r-; . ?~'~ If "i
;.
DAFTARISI CONTENTS
,
_l
KIPRAH BALAI PUSTAKA
DALAM KANCAH PEMBANGUNAN NASIONAL
Balai Pustaka adalah satu-satunya perusahaan yang bergerak di bidang
penerbitan dan percetakan di Indonesia yang sernpat rnengalarni empat zarnan:
Zaman Penjajahan Belanda, Zaman Pendudukan Jepang, Zaman Kemerdekaan
(Masa Orde Lama), dan Zaman Pembangunan Nasional (Masa Orde Barn).
Kemauan pemerintah Hindia Belanda untuk menjauhkan masyarakat dari
pengaruh buku yang bermuatan politik antipemerintah di tanah jajahannya
mendorong terbentuknya badan penyedia buku bacaan untuk perpustakaan
sekolah dan masyarakat (tahun 1908). Nama Balai Pustaka sebagai badan
penerbit yang lahir pada tanggal 22 September 1917 merupakan pengembang-
an dari badan tersebut.
Berbagai buku dan majalah yang berbahasa Melayu, Jawa, Sunda, Madura,
Minangkabau, Batak, dan sebagainya telah diterbitkan Balai Pustaka dan
disebarkan ke sekolah-sekolah di seluruh pelosok wilayah Hindia Belanda.
Sebagai akibatnya, semua suku bangsa di wilayah Hindia Belanda menjadi
makin menyadari bahwa bahasa Melayu dinilai paling praktis untuk diangkat
menjadi cikal-bakal bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia.
Karya sastra yang ditulis oleh sastrawan Angkatan Balai Pustaka dan
Angkatan Pujangga Barn, misalnya yang disebarluaskan oleh Balai Pustaka ke
seluruh wilayah Hindia Belanda sering memuat kasus-kasus pertentangan
antara nilai-nilai dasar budaya Timur (budaya Nusantara) dan budaya penjajah
(budaya Barat). Resapan halus penyadaran adanya pertentangan dua nilai ter-
sebut dalam diri para pembaca "pribumi", ikut memberi semangat dan sikap
antibudaya penjajah pada kaum pejuang kemerdekaan Indonesia. Dengan
diterbitkannya buku Habis Gelap Terbitlah Terang pada tahun 1922, yang
5
berisi surat-surat R.A. Kartini yang diterjemahkan dari bahasa Belanda ke
dalam bahasa Indonesia oleh Empat Saudara, sebenarnya Balai Pustaka telah
ikut pula memancangkan tonggak emansipasi wanita Indonesia.
Kiprah yang dilakukan Balai Pustaka dalam bidang budaya pada kurun
waktu tersebut ikut mewarnai perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Dalam alam Indonesia merdeka, pada tanggal 27 Juni 1963, Balai Pustaka
menjadi sebuah Perusahaan Negara (PN). Secara berangsur-angsur Balai
Pustaka memperluas spektrum penerbitannya.
Perluasan ini berupa penerbitan buku bahasa asing, seperti bahasa Perancis,
dan bahasa Jerman, serta perluasan bahasan, seperti halnya bidang sastra/
budaya, bidang ilmu pengetahuan/teknologi, bidang keterampilan, pener-
jemahan buku bahasa asing, dan penerbitan dalam hurufBraille.
Dalam zaman Orde Barn, pada era PJP I, Balai Pustaka ikut aktifmenerbit-
kan dan menyebarkan buku-buku bacaan sastra kontemporer, ilmu
pengetahuan dan teknologi, buku teks untuk SD, SLTP, SLTA, dan buku-buku
dari naskah-naskah yang dipandang bernilai untuk dilestarikan walaupun
kurang laku dijual. Pada tanggal 28 Desember 1985 status PN Balai Pustaka
diubah menjadi Perum Penerbitan dan Percetakan Balai Pustaka.
Tantangan bangsa Indonesia dalam era PJP II yang diawali masa lima
puluh tahun Indonesia merdeka pada tahun 1995 ini, ikut ditanggapi secara
proaktif oleh Balai Pustaka. Sejak semula Balai Pustaka mengemban rnisi
utama berupa "Tri Misi'', yaitu tidak hanya berupa misi ekonomi dan misi
sosial seperti yang dibebankan pada setiap BUMN, tetapi ditambah satu rnisi
lagi, yaitu misi budaya. Misi budaya ini di antaranya berupa pelestarian dan pe-
nyebaran karya tulis yang bemilai luhur dankonstruktifbagi kehidupan bangsa
Indonesia termasuk bagi keperluan pendidikan nasional. Salah satu rnisi
nasional yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia tahun ·1945, pada alinea IV adalah "Mencerdaskan Kehidupan
Bangsa". Misi ini menjadi salah satu perhatian utama Balai Pustaka.
Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dapat diartikan sebagai upaya
membangun bangsa untuk senantiasa mampu memecahkan masalah-masalah
6
yang sedang dan akan dihadapi oleh bangsa tersebut dalam segala gatra ke-
hidupan, antara lain gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya (termasuk
agama, iptek, pendidikan, hukum, dan sebagainya), dan pertahanan keamanan.
Pada awal era PJP II ini Balai Pustaka juga ikut terpanggil untuk men-
dukung program pemerintah dalam upaya memberantas kemiskinan. Langkah
pertama yang dilakukan oleh Balai Pustaka adalah bersama mitra kerja
berusaha menyediakan buku-buku bacaan yang dapat membantu meningkat-
kan perilaku produktif dan konstruktif bagi masyarakat pedesaan, dengan
menerbitkan buku-buku seri pedesaan yang meliputi kelompok keterampilan
dan kelompok pengetahuan.
Sejak kelahirannya sampai saat ini, Balai Pustaka telah menerbitkan lebih
dari 5.000 judul buku bacaan umum dan mencetak sekitar 125 juta eksemplar
buku yang meliputi buku bacaan umum dan buku teks. Sampai saat ini Balai
Pustaka telah memiliki mitra kerja penerbitan dan percetakan swasta lebih dari
75 buah yang tersebar di seluruh propinsi.
Selamat "Lima Puluh Tahun Indonesia Merdeka". Semoga Tuhan Yang
Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sepanjang masa bagi
kesejahteraan lahir dan batin rakyat Indonesia dalam negara kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Dirgahayulah Republik Indonesia!
~ Jakarta, Juni 1995
/ I Direksi Perum Balai Pustaka .---
/
'
\/
7
Presiden Soelwrto meresmikan
pelepasan 27 unit mobil Buku
Keliling untuk selurufl propinsi
di Indonesia, ta/11111 1982 di
(gedung lama) Balai Pustaka,
Jalan Dr. Wah idi11 N o.
Jakarta.
8
TJ Lekkerkerker
J../.
j\ (\, '.Xo. ,'
10
Buku " HA BIS GELAP TERBITLA H
TERANG" y ang terbit pertama ka/i
ta/um 1938 berisi surat-surat R.A.
Kartini y ang diterjemahkan dan di-
komentari oleh Ar111ij11 Pane. Sampai
saat ini buku tersebut sudah me11ga-
lami cetak ulang yang ke-14.
II
Beberapa buku terbita11 antara ta/um 1917 - 1995
S ome books p ublished in 191 7 - 199-
12
Buku-buku pengetalman dan keterampilan dalam Seri Pedesaan yang diterbitkan dalam rangka
kepedulian Balai Pustaka terltadap masyarakat desa dan kemiskinan.
' 'Rural Series '' in the process ofp ublishing showing the participalion of Balai Pustaka in developing
rural people and "reducing " poorness.
13
I. LINTASAN SEJARAH I. HISTORICAL OVERVIEW
14
nampung kegiatannya. Pada tang- their activities. So, on 22 Septem-
gal 22 September 1917 badan ber 1917, that body got its own
tersebut memperoleh kantor ter- office and was given the name
sendiri yang diberi nama Balai Balai Pustaka with its original
Pustaka dengan tugas seperti se- task enhanced by the authority to
mula ditambah dengan wewenang publish its own books.
untuk menerbitkan buku-bukunya
sendiri. 4. To facilitate and hasten the print-
4. Untuk mempermudah dan mem- ing of books that were increas-
perlancar pencetakan buku-buku ingly needed by society, Balai
yang semakin dibutuhkan oleh ma- Pustaka was expanded in 1921
syarakat, pada tahun 1921 Balai with its own printing plant. Since
Pustaka dilengkapi dengan per- that year, Balai Pustaka became
cetakan sendiri. Sejak tahun terse- the Government Publishing and
but Balai Pustaka menjadi Badan Printing Board. Its activities con-
Penerbitan dan Percetakan Peme- tinued to grow, no longer just pub-
rintah. Kegiatannya terus mening- lishing books but also magazines
kat, tidak lagi hanya menerbitkan
in Malay, Javanese and Sundanese
buku melainkan juga majalah-
which were distributed to all cor-
majalah, dalam bahasa Melayu,
Jawa, Sunda, yang disebarkan ke ners of the archipelago. Such
pelosok Nusantara. Majalah terse- magazines included Panji Pustaka,
but misalnya, Panji Pustaka, Ke- Kejawen and Parahyangan.
jawen, dan Parahyangan. Without the Dutch East Indies
Tanpa disadari oleh Pemerintah Government realizing, that period
Hindia Belanda, sebenamya mulai saw the emergence of some of the
periode ini sebagian kaum '' inte- "native intellectuals" popularizing,
lektual pribumi" telah melakukan
through Balai Pustaka, the values
pemasyarakatan nilai-nilai pem-
which germinated the identity of
bentuk jati diri "bangsa Indone-
sia" melalui Balai Pustaka. the "Indonesian nation".
Balai Pustaka telah ikut berjasa Since 1921 Balai Pustaka has
memasyarakatkan "Bahasa Mela- popularized ' 'Bahasa Melayu'' to
yu" ke seluruh pelosok Nusantara all corners of the archipelago
15
sejak tahun 1921, sehingga mem- (Nusantara) that in 1928 the effort
pennudah mengangkat "Bahasa to " lift" Bahasa Melayu as
Melayu " menjadi " Bahasa Indo- "Bahasa Indonesia" through the
nesia" melalui Sumpah Pemuda Declaration -0f Youth emerged
tahun 1928. easier. Balai Pustaka popularized
Gagasan Sastrawan angkatan Pu-
the ideas of Pujangga Barn Gen-
jangga Barn untuk mengekspresi-
eration to express conflict of basic
kan konflik nilai-nilai dasar
" Pribumi " dengan " Barat/Belan- moral and cultural values between
da" dimasyarakatkan oleh Balai "natives" and " West/Dutch " so
Pustaka sehingga " kesadaran akan that " sense of being Nusantara
jati diri masyarakat N usantara'' society" grew among the " em-
makin mengakar pada " embrio bryo oflndonesian Nation".
bangsa Indonesia" 5. In the Listory of Indonesian litera-
5. Dalam sejarah kesastraan Indone- ture, Balai Pustaka has made
sia, Balai Pustaka telah banyak significant contributions to the de-
memberikan sahamnya dal am velopment of books in Indonesia
perkembangan perbukuan di Indo- by its publishing of the literary
nesia dengan menerbitkan karya- works of the Pujangga Baru Gene-
karya sastra Angkatan Pujangga ration, which is also commonly
Baru yang lazim juga disebut Ang- called the Balai Pustaka Generat-
katan Balai Pustaka. ion.
16
Dr. Ir. Wahyudi Ruwiyanto
Direktur Utama President Director
C. Balai Pustaka Ses udah Tahun C. Balai Pustaka after 1945
1945 1. During the Independence War,
l. Dalam masa Perang Kemerdekaan 1945-1950, Balai Pustaka had sti II
antara tahun 1945-1950 Balai Pus- not published any new books be-
taka masih belum menerbitkan cause at that time, the attention of
buku-buku baru, karena pada wak- the entire Indonesian people, in-
tu itu seluruh perhatian rakyat cluding the employees of Balai
Indonesia termasuk karyawan
Pustaka, was focused on the
Balai Pustaka tercurah kepada per-
struggle to maintain indepen-
juangan mempertahankan kemer-
dekaan. dence.
2. Pada tahun 1950 barulah Balai 2. Only in 1950 did Balai Pustaka
Pustaka mulai lagi menerbitkan start publishing new books again ,
buku-buku baru karya para penulis the works of Indonesian writers,
bangsa Indonesia, di sampmg as well as reprinting a number of
17
mencetak ulang sejumlah buku- old books. But, such activities
buku lama. Namun kegiatan ini were slowed down again because
kembali terhenti karena status dan Balai Pustaka 's status and function
fungsi Balai Pustaka seringkali so often underwent change. In
mengalami perubahan. Pada tahun 1950, its Publishing Division
1950 Bidang Penerbitan dimasuk- was put into the Community
kan ke dalam Jawatan Pendidikan
Education Service, while the
Masyarakat, sedangkan Bidang
Printing Division was transferred
Percetakan dialihkan ke Biro Per-
lengkapan Departemen Pendidikan to the Bureau of Supplies in the
dan Kebudayaan. Kemudian, tahun Ministry of Education and Culture.
1953 kedua bidang itu disatukan Then, in 1953, those two divisions
kembali menjadi Dinas Penerbitan were reunited to become the "Bala!
Balai Pustaka di bawah naungan Pustaka Publishing Service" under
Departemen Pendidikan dan Kebu- the guidance of the Ministry.
dayaan.
3. Pada tanggal 27 Juni 1963, berda- 3. On 27 June 1963 (under Govern-
sarkan Peraturan Pemerintah No- ment Regulation No. 42 of 1963),
mor 42 Tahun 1963, Dinas Pener- the Balai Pustaka Publishing Serv-
bitan Balai Pustaka diubah status- ice had its legal status changed to a
nya menjadi Perusahaan Negara "State Corporation " (PN) and re-
(PN), dan tetap berada dalam ling- mained within the domain of the
kungan Departemen Pendidikan Ministry of Education and Culture,
dan Kebudayaan, sehingga me- thereby enabling Balai Pustaka's
mungkinkan gerak usaha Balai scope of business to expand. But,
Pustaka menjadi lebih besar. Mulai
from around that time till 1973,
saat itu sampai dengan tahun 1973
Balai Pustaka dihantui oleh kelesu- Balai Pustaka was haunted by a
an dunia perbukuan. lethargic book world.
18
pembangunan di segala bidang. sectors. In a short time, Balai Pus-
Dalam waktu singkat Balai Pus- taka had started to rehabilitate its
taka mulai merehabilitasi keduduk- position, earning the confidence of
annya sehingga memperoleh ke- government authorities and pri-
percayaan dari instansi Pemerintah vate bodies. The volume of vari-
dan badan-badan · swasta. Jumlah ous types of books published and
buku yang diterbitkan dan dicetak
printed continued to rise from
dari berbagai jenis terus meningkat
year to year.
dari tahun ke tahun.
2. Kebangkitan kembali Balai Pus- 2. The re-emergence of Balai Pus-
taka terutama sekali karena du- taka was especially due to the sup-
kungan kebijaksanaan Pimpinan port of policies by the management
Departemen Pendidikan dan Kebu- of the Ministry of Education and
dayaan, melalui Surat Keputusan Culture, as spelt out in the Minis-
Menteri Pendidikan dan Kebuda- terial Decree on the Granting of
yaan Nomor 0144/M/1976 tanggal Publishing Rights of Text Books
25 Juni 1976 tentang Hak Pener- Produced by the Book Package
bitan Buku Pelajaran Hasil Proyek Project to PN Balai Pustaka Pub-
Paket Buku kepada PN Penerbitan lishing. (No. 0144/M/1976 issued
Balai Pustaka. on 25 June 1976)
19
Perseroan (PERSERO), mewajibkan Liability Companies" (Persero) . Un-
Balai Pustaka untuk mengubah status- der Government Regulation No. 3 of
nya dari Perusahaan Negara (PN) men- 1983, it was required to change its
jadi salah satu bentuk perusahaan se- status from a State Corporation to be-
perti tersebut di atas. come one of the following forms : Per-
Pada tanggal 28 Desember 1985 jan, Perum or Persero. So, on 28 De-
keluarlah Peraturan Pemerintah Nomor cember 1985, Government Regulation
48 Tahun 1985 tentang: Pengalihan No. 48 - on the Transformation of the
Bentuk Perusahaan Negara Penerbitan Legal Form of PN Balai Pustaka Pub-
dan Percetakan Balai Pustaka menjadi lishing & Printing into Perum Balai
Perusahaan Umum (PERUM) Pener- Pustaka Publishing & Printing-decided
bitan dan Percetakan Balai Pustaka. that fate; we became a "Public Utility
Company".
20
Soepojo Padmodipoetro, M.A.
Ketua Dewan Pengawas Chairman of the Supervisory Board
berdimensi tiga, yaitu misi budaya, mensions, a cu ltural, social and
misi sosial, dan misi ekonomi. economic mi ssion .
2. Perubahan status Balai Pustaka
dari Perusahaan Negara (PN) men- 2. The transformation of legal
jadi Perusahaan Umum (PERUM) form of Balai Pustaka from a
tidak mengubah fungsinya sebagai State Corporation (PN) into a
penerbit dan percetakan fungsional State Pub lic Util ity Company (Pe-
Departemen Pendidikan dan Ke- rum ) d id not alter its basic pur-
budayaan. pose of being the funct ional
3. Tujuan Perum Balai Pustaka, se- publisher and printer of the Minis-
perti yang tercantum dalam Pera- try of Ed ucation and Culture.
turan Pemerintah Nomor 48 Tahun
1985, adalah turut serta mem- 3. The aim of Perum Balai Pustaka,
bangun ekonomi dan ketahanan as contai ned in Article 5, Para-
nasional sesuai dengan kebijak- graph 2 of Government Regulat-
21
sanaan pemerintah dengan cara ion No. 48 of 1985, is to part1c1-
menyelenggarakan penyediaan dan pate in developing the national
pengusahaan penerbitan dan per- economy and versatility of the
cetakan untuk turut menunjang nation in line with government
kelancaran penerbitan dan per- policy by manag ing the provision
cetakan . and operation of publishin g and
4. Tugas dan usaha Balai Pustaka printing.
sebagaimana tertuang dalam Pasal
6 Peraturan Pemerintah Nomor 48 4. The function and business of
Tahun 1985, selengkapnya ber- Balai Pustaka, as stated in Article
bunyi sebagai berikut: 6 of that regulation, can be sum-
" (a) menerbitkan dan mencetak marized as follows:
buku dan barang-barang cetakan To publish, print, distribute and
lainnya, khususnya buku-buku market books and other printed
pendidikan, pengetahuan, dan ke- materials, especially ed ucati onal ,
budayaan; (b) mendistribusikan
sc ientific and cultural ones, as
dan memasarkan buku dan baran g
well as conduct other busin ess
cetakan lainnya, khususnya buku-
buku pendidikan, pen getahu an, which assists the attainment of
dan kebudayaan ; ( c) usaha-u saha Balai Pustaka's aim such as to
lainnya yang dapat membantu ter- research , co llect and preserve o ld
capainya tujuan sebagaimana di- manuscripts and regional litera-
maksud dalam Pasal 5, Ayat (2) ture.
dengan persetujuan Menteri, antara
lain meneliti, menghimpun , dan
melestarikan naskah kuno dan ke-
pustakaan daerah. "
22
Dr. Nafron Hasjim
Direktur Produksi Director of Prod11c1io11
Balai Pustaka dipimpin dan dike- run by a Board of Managing Di-
lola oleh suatu Direksi yang terdiri rectors comprising a President
dari seorang direktur utama dan and up to four Directors handling
sebanyak-banyaknya 4 (empat) specific areas of the business. To-
orang direktur sesuai dengan day, based on our current needs,
bidang usahanya. Sesuai den gan
as well as a President, Balai Pus-
keperluan dan perkembangannya
taka has three Directors with
dewasa ini, di samping direktur
respons ibility fo r Marketing, Pro-
utama telah ditetapkan ti ga orang
direktur untuk bidang-bidang duction, and Admini stration and
pemasaran, produksi, serta admi- Finance.
nistrasi dan keuangan.
Sebagai Badan Usaha Milik As a state-owned enterprise, Balai
Negara (BUMN) yang berbentuk Pustaka comes under the guid-
23
Peru sahaan Umum , Balai Pustaka ance of two ministries, name ly the
berada di bawah pembinaan dua Ministry of Educati on and C ul-
departemen , yaitu Departemen ture, and the Ministry of Finance.
Pendidikan dan Kebudayaan dan Superintendence is carried out by
Departemen Keuangan. Pengawas- a Supervisory Board w hose
annya dilakukan oleh sebuah De- members come from the above
wan Pengawas yang anggotanya two ministries as well as from
terdiri dari unsur-unsur Departe-
th e Ministry oflndustry.
men Pendidikan dan Kebudayaan ,
Departemen Keuangan , dan De-
partemen Perindustrian.
Direksi yang dilantik pada akhir The present Managin g Board
September 1994 berdasarkan Ke- (Appointed by Pres identi al Decree
putusan Pres iden No. 285/M/1994 No. 285/ M/ 1994) is:
adalah :
Direktur Utama
Presidenl Director :
Dr. Ir. Wahyudi Ruw iya nto
Dr. Ir. Wahyudi Ruwiyanto
Direktur Produksi :
Director of Production :
Dr. Nafron Hasjim
Dr. Nafron Hasj im
Direklur Pemasaran :
Director of Marketing :
Dr. Saparudin, M .Sc
Dr. Saparudin, M.Sc.
Direktur Adminislrasi dan Keuangan:
Director of Adminislration and Finance:
Ors. Soekandar Wasitodipoero
Ors. Soekandar Was itodipoero
Dewan Pengawas saat sekarang
And the present Supervisory Board
adalah: Soepojo Padmodipoetro,
is: Soepojo Padmodipoetro, MA.
MA sebagai Ketua, Ors. Djoko
Widodo, Ors. Mannawi, Ors. (Chairman), Ors. Djoko Widodo,
Safioedin DA, dan Ir. Sakri Ors. Mannawi, Ors. Safioedin DA,
Widhianto sebagai anggota. Ir. Sakri Widhianto (Members).
24
Dr. Saparudin, M.Sc.
Direktur Pemasaran Director of Marketing
25
dalam berbagai bidang, seperti edi- and abroad-in fields as diverse
tor, permesinan dan manajemen . as editing, machinery operations
and management.
26
Drs. Soekandar Wasitodipoero
Direktur A dministrasi Director of Administration
dan Keua11ga11 and Finance
didikan dan Kebudayaan Nomor 0689/M/ to the lim ited funding at the government's
1990, tangga l 19 November 1990 telah di- disposal for providing the required num-
berikan wewenang kepada Perum Balai bers of such books/texts to all students now
Pustaka (satu-satunya BUMN di bawah at school, a Ministerial Decree in 1990
(No. 0689/M/1990 issued on 19 November
Depdikbud) untuk menggandakan, mener-
1990.) gave authority to Balai Pustaka
bitkan dan menjual di pasaran bebas buku
(the only state enterprise within the Min-
teks wajib/utama tersebut. Penerbitan dan istry of Education and Culture) to publish
percetakan semacam ini di sebut "over- and reproduce those books/texts and sell
print", kemudian mendistribusikan buku them on the open market. This kind of
itu kepada para siswa di semua jenjang publ ishing and printing is called an "over-
sekolah (SD, SMP, SMA) dengci'1 kewajib- print". They are then to be distributed to all
an membayar harga buku wajib/teks utama students at all levels (primary and hi gh
terse but. schools) and the price of the books/texts is
borne by the government.
27
1. Jenis Buku Pelajaran 1. Types of Textbooks
a. Pengertian Buku wajib!Teks a. Compulsory Books/Main Texts
Utama
Buku wajib/teks utama adalah ba- These books and texts are the re-
han pelajaran pokok dan wajib un- quired main lesson materials for
tuk mata pelajaran tertentu. Tidak specific subjects. Not all subjects
semua bidang studi yang tertera
included in the primary and high
dalam kurikulum SD, SMP, dan
SMU telah diterbitkan buku wa- school curricula have had their
j ib/teks utamanya, tetapi hanya bi- main textbooks published, only
dang studi yang sifatnya mendasar the basic subjects, as mentioned
saja, misalnya Bahasa Indonesia, earlier. These required books are
PMP, Matematika, IPS, IPA untuk written and published by the
SD dan ditambah bidang studi
bahasa asing untuk SMP/SMA Ministry of Education and Cul-
(bahasa Inggris untuk SMP dan ba- ture, and reproduced by Balai
hasa Jerman untuk SMA). Buku Pustaka.
wajib ini di susun, diterbitkan oleh
Depdikbud dan digandakan oleh
Perum Balai Pustaka.
28
teks pelengkap harus mendapat textbooks, which, prior to being
pengesahan dari Direktorat Jendral used in schools, have to be author-
Pendidi kan Dasar dan Menengah ized by the Director General. (Un-
Depdikbud sesuai dengan Kepu- der Decision No. 042/C/Kep/1979
tusan Dirjen Dikdasmen Nomor of 25 April 1979.)
042/C/Kep/1979 tanggal 25 April
1979.
29
Dictionaries
Kamus
30
Obat-Obatan di Indonesia, Seni Poetry, Medicinal Plants in Indo-
Budaya Bali, dan sebagainya telah nesia, The Art and Culture of Bali,
di terbitkan dalam bahasa Inggris and Paintings in War and Revolu-
tion.
c. Salah satu cara untuk menimba c. O ne thing w hich has been done to
pengetahuan dan sekaligus tukar- expand know ledge and at the
menukar informasi budaya yang same time exchange cu ltural in-
sesuai dengan keperluan pemban-
format ion in tune with the deve-
gunan bangsa dalam arti yang
lopmental needs of the nation, in
seluas-luasnya, telah di laksanakan
penerjemahan buku-buku berba- the widest sense of the word, is th e
hasa Inggris dan Prancis antara lain tran s lation of books from Eng li sh
bu ku-buku dari Unesco di Paris, and French, such as books from
Asian Cultural Centre for Unesco, U nesco in Paris, the As ian C ul-
Tokyo ( ACCU), buku-buku serial tura l Centre for Unesco (ACCU)
dari penerbit Macmillan, Cam- in Tokyo, serials from the publish-
bridge Un ivers ity Press, dan lain- ers Macmill an, Cambridge U ni-
lain . Balai Pustaka juga mengada- vers ity P ress, and so on. Balai
kan kerja sama penerbitan buku Pustaka has also collaborated in
Salah Asuhan dengan Dewan Ba- the pub li cation of Salah Asuhan
hasa dan Pustaka, Malaysia dan
w ith the Malaysian Language and
penerjemahan dari bahasa Jawa
L iterature Council (Dewan Ba hasa
Serat Centhini (12 jilid) dengan
Universitas Gajah Mada, Yogya- dan Pustaka Malaysia), and in the
karta. translation from Javanese of Serat
Centhini (12 volumes) with Gaja h
Mada University in Yogyaka11a.
B. Percetakan B. Printing
Ba lai Pustaka memiliki dua unit per- Balai Pustaka has two modern print-
cetakan modern . Unit I didirikan pada ing plants : Unit r founded in 1980 and Unit
tahun 1980 dan Unit IT pada tahun II in 1982. They were officially opened
1982. Peresm iannya dilakukan oleh by the Minister of Education and C ul-
31
•
Buku teks wajib Compulsory tex tbooks
32
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. ture. Printing Unit I has a capacity of
Percetakan Unit I berkapasitas sekitar around 7.5 million books a year, while
7,5 juta buku per tahun dan Unit II ber- Unit II can produce about 17.5 million.
kapasitas 17,5 juta buku per tahun. Ka- The combined annual capacity of 25 mil-
pasitas kedua unit percetakan tersebut lion books is for an average book size of
per tahun adalah sekitar 25 juta dengan 128 pages. In addition to those Units,
ketebalan rata-rata 128 halaman per there are also a Braille printing unit and
buku. Di samping itu, masih ada Unit
typesetting machines for Javanese and
Percetakan huruf Braille dan mesin
Arabic script.
susun huruf Jawa dan huruf Arab.
33
Popular nav els
-
Nove I "pop
,,
IV. PENGALAMAN MASA IV. PAST EXPERIENCES
LAMPAUDAN AND FUTURE
PROSPEK MASA PROSPECTS
DEPAN
Pada tahun 1995 Balai Pustaka genap In 1995, Balai Pustaka celebrates its
berusia 78 tahun. Dalam menjalani usia 78th anniversary. In travelling along such a
sepanjang itu Balai Pustaka telah me- long road, Balai Pustaka has been through
ngalami pasang surut. many seasons.
Sekitar tahun 1970-an banyak mun- In the 1970' s, many new publishers
cul penerbit baru yang menggunakan appeared using graphic techniques which
teknik grafika yang relatif modem. Agar ti- were relatively modem. In order that it is
dak kalah dengan penerbit-penerbit swasta not be left behind by the private publish-
Balai Pustaka terus-menerus mengadakan
ers, Balai Pustaka constantly endeavours
pengembangan, baik pengembangan sum-
ber daya manusianya maupun peralatan to keep pace with advancements in the
kerja yang berupa mesin-mesin. business, through the development of both
Pada tahun 1980 Balai Pustaka mem- its personnel as well as its machinery and
bangun unit percetakan baru yang kemu- equipment.
dian disusul unit kedua pada tahun 1982. In the 1980' s, as well as building the
Pada tahun 1992 Balai Pustaka menempati two new printing plants mentioned above,
gedung baru di Jalan Gunung Sahari Raya Balai Pustaka also moved into a new 8-
No. 4 Jakarta yang terdiri atas 8 lantai. story building strategically located in Cen-
Sampai saat ini Balai Pustaka telah tral Jakarta (at No. 4, Jalan Gunung Sahari
menerbitkan buku sekitar 5.000 judul, ti- Raya).
dak termasuk buku cetak ulang dan buku Up to now Balai Pustaka has pub-
teks/pelajaran. Buku-buku yang diterbit- lished around 5,000 titles, excluding re-
kan itu terdiri atas jenis buku ilmu pengeta- prints and textbooks and other school
huan sebanyak 1.766 judul, Karya sastra books. That figure consists of over 1, 766
menempati urutan kedua sebanyak 1.616 scientific books, more than 1,616 literary
judul, sedangkan jenis buku anak-anak/re- works, and just over 1,618 children's/youth
maja sebanyak 1.618 judul. books.
35
Keluarga besar Balai Pustaka me1iyele11ggaraka11 acara berbuka puasa bersama Mendikbud
Prof. Dr. Ing. Wardinum Djojonegoro beserta para pejabat di li11gku11ga11 Depdikbud, 27 Fe-
bruari 1995 di (gedung baru) Balai Pustaka, Jalan Gunung Sahari Raya No. 4, Jakarta.
All employees of Balai Pustaka partake in the ceremony of the closing of a fasting day with the
Minister of Education and Culture, Prof Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro and officials of the Min is-
try on the 271h of Februwy , 1995, at the new head office of Balai Pustaka, Jalan Gunung Sahari
Raya 4, Jakarta.
36
A cara kunjungan tatap muka Ketua Dltarma Wanita Unit
Depdikbud, Dr. dr. Alie Wardiman Djojonegoro (kiri alas)
dengan segenap pengurus dun anggota Dltarma Wanita
Subunit Balai Pqstaka, 29 Maret 1995, di gedung Balai Pus-
taka. Tampak /bu Waltyudi Ruwiyanto, Ketua Dltarma
Wanita Subunit Balai Pustaka (kanan bawah) tengalt me-
nyampaikan sambutan.
Dr. dr. Atie Wardiman Djojonegoro, the Chairperson ofthe Dharma Wanita (Women's Association) of
the Ministry of Education and Culture Unit (above), meeting with the committee and members of the
Dharma Wanita of the Balai Pustaka branch, with Mrs. Wahyudi Ruwiyanto as the chairperson
(below), on the 29th of March, 1995.
37
38
Ketua Dharma Wanita
Unit Depdikbud,
Dr. dr. A tie Wardiman
Djojonegoro, memotong
tumpe11g de11ga11 disaksi-
kan oleh /bu Wahyudi
Ruwiyanto (ka11a11) dan
me11yerahka1111y a kepada
Direktur Produksi
Balai Pustaka,
Dr. Nafron Hasjiln
39
Atas: Pe11gurus KORPRJ Subunit Balai Pustaka periode 1995.
Above: The committee ofKorps Pegawai Republik Indonesia of the Ba/ai Pustaka branch.
Bawah: Sa/alt satu kegiata11 Korpri untuk 111emerialtka11 ula11g ta/tun Balai Pustaka.
Below: One of many activities of the members ofKorpri celebrating the Ba/ai Pusfaka anniversary.
40
Buku jenis ilmu pengetahuan disaji- The scientific books are presented in
kan dalam 16 bahasa, jenis sastra dalam l 0 16 languages, literary works in l 0 lan-
bahasa, sedangkan jenis bacaan anak/ re- guages, and books for the young in 8 lan-
maja dalam 8 bahasa. guages.The detai.ls below give an
Rincian di bawah ini sekaligus indication of the languages used in each
book type (The num ber of titles published
menunjukkan bahasa yang dipergunakan
is given in parentheses.)
dalam setiap jenis buku itu.
Jenis buku ilmu pengetahuan 1.766 Scientific books (1, 766): Indonesian
judul, terbit dalam bahasa Indonesia (l ,250), Javanese (203), Sundanese (141 ),
(l.250), Jawa (203), Sunda (141), Belanda Dutch (71 ), Mad urese ( 53 ), English (14 ),
(71), Madura (53), Inggris (14), Bali (10), Balinese (I 0), Batak (9), Acehnese (4),
Batak (9), Aceh (4), Prancis (3), Jepang French (3), Japanese (2), German (2), Mi-
(2), Jerman (2), Minangkabau (2), Makas- nangkabau (2), Makasarese (1), Buginese
sar (1), Bugis (1), dan Gorontalo (I). (1) and Goronto lo (1).
Jen is buku sastra ( 1.616 judul), terbit Literature (l ,616): Indonesian (836),
dalam bahasa Indonesia (83 6), Jawa (471), Javanese (471), Sundanese (221), Madu-
Sunda (221), Madura (47), Bali (8), Mi- rese (47), Balinese (8), Batak (5), Dutch
nangkabau (6), Batak (5), Belanda (5), (5), Acehnese (4) and Makasarese (4).
Aceh (4), dan Makasar (4).
Jenis buku bacaan anaklremaja Children's/Youth books (1,068): In-
(1.068 judul), terbit dalam bahasa Indone- donesian (90 I), Javanese (76), Sun-
sia (901), Jawa (76), Sunda (63), Madura danese (63), Madurese (22), Acehnese
(22), Aceh (2), Inggris (2), Bali (1 ), dan (2), English (2), Balinese (I) and Kaili
Kaili (I). (1).
Buku jenis sastra yang berbentuk ro- Quite a nu mber of novels have been
man atau novel banyak yang mengalami reprinted several times, a sign that they
cetak ulang. Hal ini menandakan bahwa are in high demand. Such literary works-
buku-buku tersebut sangat diminati. Buku- with the year they were first published
buku yang di maksud itu adalah sebagai and the latest printing in parentheses -
beri kut: include:
41
Gedung Balai Pustaka lama
The old building
4. Salah Pilih, karya Nur Sutan Iskandar, 4. Salah Pilih, by Nur Sutan Iskandar
terbitan pertama tahun 1928, sekarang ( 1928", 15th);
cetak ulang yang ke-15.
5. A the is, karya Achdiat K. Mihardja, ter- 5. Atheis, by Achdiat K. Mihardja (1949,
bitan pertama tahun 1949, sekarang 14th);
cetak ulang yang ke-14.
6. Si Jamin dan si Johan, karya Aman 6. Si Jamin dan si Johan, by Aman
Datuk Madjoindo, terbitan pertama Datuk Madjoindo (1921 , 13th).
tahun 1921, sekarang cetak ulang yang
ke-3.
Banyak lagi buku lain yang me- Many other books have been re-
ngalami cetak ulang lebih dari 10 kali. printed more than 10 times. Some have
Bahkan di antara buku-buku ini telah ada even been made into sinetron (electronic
yang dibuat menjadi sinetron (sinema elek- cinema) and shown on television, both
tronik) yang disiarkan melalui televisi, government and private stations, such a~
baik televisi pemerintah maupun televisi Sa/ah Asuhan, Sengsara Membawa Nik-
swasta seperti, Salah Asuhan, Sengsara mat, Sukreni Gadis Bali and Azab dan
Membawa Nikmat, Sukreni Gadis Bali, Sengsara.
dan Azab dan Sengsara.
43
Gedung Percetakan Unit I Printing Unit I
45
1 4
5
2
3
I. Mesi11 jilid perfect
Perfect binding machine
2. Mesi11 poly emas
Gold poly machine
3. Mesi11 jilid "hard cover"
' 'Hard cover'' binding machine
4. Mesili cetak "web fed" offset Harris
Harris ''web f ed '' offset printing machine
5. Mesi11 cetak "slteedfed" offset
''Sheed Fed '' offset printing machine
Selain dengan jalan rnenerbitkan dan As well as publishing and selling
rnenjual buku-buku bacaan urnurn tersebut, general fiction, the life of Balai Pustaka
kehidupan Balai Pustaka juga ditunjang is also supported by printing and distribut-
dengan rnencetak dan rnengedarkan buku- ing the compulsory textbooks for primary
buku pelajaran wajib SD, SMP, dan SMU. schools and junior and senior high schools.
Bahkan pada tahun-tahun rnendatang In fact, in the corning years, Balai Pus-
prospek Balai Pustaka akan lebih cerah taka' s prospects are brighter thanks to a
dengan adanya Surat Edaran Mendikbud very recent Circular of the Minister of Edu-
Nornor 61516, tanggal 29 Oktober 1994, cation and Culture (No. 61516 issued on 29
yang rnernberikan kepada Balai Pustaka October 1994.) which has given Balai Pus-
sebanyak minimal 30% dari alokasi dana taka a minimum of 30% of the funds allo-
jasa cetak bahan pendidikan dan buku- cated for printing educational material and
buku dari Departernen Pendidikan dan Ke- the Ministry' s publications.
budayaan.
47
Toko buku
Bookstore
Perpustakaan
Library
49
Beberapa Buku yang sudah Novels thal have been made
disi11etro11ka11 dan ditayangkan into cinetron (electronic cinema)
di te/evisi and shown on television
50
Promotion atau promosi hendaknya sumer through the building up of market-
terns dikembangkan untuk meningkatkan ing networks and opening of new mar-
daya tarik serta minat masyarakat agar kets, both through the school system as
lebih mengenal seluk-beluk buku-buku well as through ex1stmg commun ity
hasil produksi Balai Pustaka. organizations in suitably located towns.
Public opinion atau opini masyarakat Promotion, it goes without saying,
yang sehat terhadap Balai Pustaka hendak- needs to be constantly developed in order
nya dapat diciptakan dengan cara pelayan- to attract the interest of the publ ic in getting
to know the ins and outs of Balai Pustaka
an yang baik terhadap masyarakat
publications.
pengguna buku serta kerja sama yang kon- Public Opinion that appreciates
struktif dengan para pejabat yang berkaitan Balai Pustaka should be fostered by
dengan Balai Pustaka. maintaining a reliable service to the cli-
Political power, hendaknya terns di- ents who use our books and magazines
ikuti dan ditanggapi oleh Balai Pustaka se- as well as to the officials who have given
bagai upaya memberikan sambutan yang their continual support. Th is is achievable
proaktif terhadap kemauan politik peme- by having clear mechanisms, which means
rintah. on one hand, constant improvement of in-
ternal matters, and on the other hand, a
Guna melaksanakan gagasan terse-
satisfying and beneficial operation of the
but, disusun program jangka pendek networks out to the consumers and offi-
bernpa restrukturisasi komponen manaje- cials.
men, program jangka menengah berupa Political Power should always be
penyehatan pernsahaan, dan program followed and handled perceptively by
jangka panjang bernpa pengembangan pe- Balai Pustaka in an effort to give an ef-
rnsahaan. fective response to the political wishes of
Dengan cara-cara seperti itu diharap- the government.
With such methods it is expected that
kan Balai Pustaka akan kembali menjadi
Balai Pustaka wi ll continue to be a pub-
penerbit yang terpandang dan disegani, ti-
lisher that is high ly regarded and respected
dak kalah bersaing dengan penerbit swasta by both young and old, and not that an-
yang mana pun.** * cient government publisher lost back in
the pages of history behind its modem pri-
vate competitors.. ***
51
Buku ilmu pe11getahua11 dun teknologi Scientific books
52
Bu ku waya11g Series of " Mahabarata " and "Ramayana ' ·
53
Beberapa buku yang terbit da/am Books published in English
balwsa lnggris
5-1
Buku bacaan anak Children's books
55
Buku terjemaltan dari B oaks translated from
baltasa Inggris dan Prancis English and French
I
~
017
6~
~
BAIAI PUSTAKA
Jalan Gunung Sahari Raya No. 4, Jakarta 10710
Telepon : 3855734, 374711, 365994, 3860922, Faksimile : 3841714, Teleks : 45905 PRUMBP 1A
Percetakan I: Jalan Pulokambing Kav. J 15, Pulogadung, Jakarta Timur, Telepon : 4613520, 4613519
Percetakan II: Jalan Rawagatel No. 17, Pulogadung, Jakarta Timur, Telepon: 4610059