You are on page 1of 5

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO

LABORATORIUM
No. Dokumen :069.440/ /434.203.300.21/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 01 November 2017
Halaman :3
PUSKESMAS ACHMAD YANI
BUNTEN BARAT NIP. 19670509 199003 1 012

1. Pengertian : Penerapan mengenai tata cara penanganan resiko kerja yang bisa terjadi
di laboratorium
2. Tujuan : Berguna untuk keamanan kerja di laboratorium dan mengetahui cara
mengatasi bahaya kerja di laboratorium
3. Kebijakan : 1. SK Kepala Puskesmas Bunten Barat Nomor 188. 445/
.............../434.203.300.21/2017 tentang Penanggung Jawab
Kesehatan Lingkungan
2. SK Kepala Puskesmas Bunten Barat Nomor 188. 445/
.............../434.203.300.21/2017 tentang Penanggung Jawab
Laboratorium
4. Referensi : 1. Buku Istrumen Akreditasi Puskesmas
5. Prosedur : 1. Handscoon
2. Strerilisator
3. Jas Lab
6. Langkah-langkah : 1. Petugas menggunakan jarum semprit dengan sistem pengunci untuk
mencegah tusukan dari terlepasnya jarum semprit
2. Petugas menggunakan alat suntik sekali pakai
3. Petugas mematikan sentrifuse dan jangan dibuka selama 30 menit,
jika diduga ada tabung yang pecah saat sentrifugasi
4. Petugas menggunakan hand scoun dan sarung tangan yang tebal
untuk mengambil forsep/pecahan untuk mencegah penularan
specimen yang infeksius.
5. Petugas menggunakan pipet otomatis dan tidak menggunakan
pemipetan mulut karena dapat menyebabkan tertelannya organisme
pathogen.
6. Petugas menggunakan alat masker guna melindungi terhirupnya
partikel mikroorganisme patogen
7. Petugas menggunakan jas laborat yang telah terstandar.
8. Petugas menggunakan sterilisator pada alat laborat untuk menghindari
kontaminasi mikroorganisme yang patogen
9. Petugas melakukan kerja sama dengan PT. Putra Restu Ibu Abadi
untuk pengelolaan limbah medis laboratorium
10. Petugas melakukan desinfektan disebelum dan sesudah pemeriksaan
laboratorium.
7. Bagan Alir :
Petugas menggunakan jarum semprit dengan sistem
pengunci untuk mencegah tusukan dari terlepasnya

Petugas menggunakan alat suntik sekali pakai

Petugas mematikan sentrifuse dan jangan dibuka


selama 30 menit, jika diduga ada tabung yang pecah
saat sentrifugasi

Petugas menggunakan pipet otomatis dan tidak


menggunakan pemipetan mulut karena dapat
menyebabkan tertelannya organisme pathogen
Petugas menggunakan sarung tangan tebal untuk

Petugas menggunakan sarung tangan tebal


untuk mengambil forsep/ pecahan untuk
mencegah penularan specimen yang infeksius

Petugas menggunakan alat masker guna melindungi


terhirupnya partikel mikroorganisme patogen

Petugas menggunakan jas laborat yang


telah terstandar
menghindari pecahan dan percikan

Petugas menggunakan sterilisator pada alat


laborat untuk menghindari kontaminasi
mikroorganisme yang patogen

Petugas melakukan kerja sama dengan PT. Putra Restu Ibu


Abadi untuk pengelolaan limbah medis laboratorium

Petugas melakukan desinfektan di ruangan


laboratorium
8. Hal-hal yang perlu : Pemahaman petugas tentang manajemen resiko laboratorium
diperhatikan
9. Unit Terkait : 1. Laboratorium
2. PT. Putra Restu Ibu Abadi
10. Dokumen Terkait : 1. Buku Limbah Laboratorium
2. Buku Insiden Laboratorium
11. Rekaman Historis : Tanggal Mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Perubahan Diberlakukan
No. Dokumen :069.440/ /434.203.300.21/2017

DAFTAR No. Revisi :


TILIK Tanggal Terbit : 03 Januari 2017
Halaman :2
PUSKESMAS ACHMAD YANI
BUNTEN BARAT NIP. 19670509 199003 1 012

Unit : .........................................................................................

Nama Petugas : .........................................................................................

Tanggal Pelaksanaan : .........................................................................................

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak


Apakah petugas menggunakan jarum semprit dengan sistem pengunci
1
untuk mencegah tusukan dari terlepasnya jarum semprit
2 Apakah petugas menggunakan alat suntik sekali pakai
Apakah petugas mematikan sentrifuse dan jangan dibuka selama 30
3
menit, jika diduga ada tabung yang pecah saat sentrifugasi
Apakah petugas menggunakan hand scoun dan sarung tangan yang
4 tebal untuk mengambil forsep/pecahan untuk mencegah penularan
specimen yang infeksius
Apakah petugas menggunakan pipet otomatis dan tidak menggunakan
5 pemipetan mulut karena dapat menyebabkan tertelannya organisme
pathogen
Apakah petugas menggunakan alat masker guna melindungi
6
terhirupnya partikel mikroorganisme patogen
7 Apakah petugas menggunakan jas laborat yang telah terstandar
Apakah petugas menggunakan sterilisator pada alat laborat untuk
8
menghindari kontaminasi mikroorganisme yang patogen
Apakah petugas menggunakan insenerator untuk penanganan limbah
9
hasil pemeriksaan laborat
Apakah petugas melakukan desinfektan disebelum dan sesudah
10
pemeriksaan laboratorium
Jumlah
Compliance rate (CR) : ................................................................%

...............................................
Pelaksana/Auditor

........................................
NIP. .......................................

You might also like