You are on page 1of 23

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

ASUHAN KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI

A. Tinjauan Kasus
1. Pengkajian
a. Identitas klien
Nama : Tn.Y
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 30 Thn
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : -
Suku Bangsa : Indonesia
No.CM : 079262
Tgl Masuk : 01-09-2006
Tgl.Pengkajian : 13-09-2006
Alamat : Lebak kantin Rt 03/05
Dx medis : Schizoprenia Paranoid

2. Alasan Masuk
Klien di kirim ke DR.H.Marzoeki Mahdi Bogor oleh keluarganya karena
klien suka marah-marah, berbicara dan tertawa sendiri, curiga, mudah
tersinggung

3. Faktor predisposisi
Klien pernah menggalami gangguan jiwa sebelumnya, tetapi
pengobatannya belum pernah berobat dan klien sudah 13 hari di rawat di
RS.Dr.H.Marzoeki Mahdi. Klien pernah mengalami trauma aniaya fisik
pernah melukai diri sendiri dengan silet, anggota keluarganya tidak
punya gangguan jiwa, pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan.
4. Pemeriksaan fisik
l. Tanda-tanda vital
TD :130/90 mmhg S :36 c
N :80x/menit P :24x/menit
m. Ukuran tubuh :
TB : cm
BB : Kg
n. Keluhan fisik
Badan klien sering gatal-gatal

5. Psikososial
l. Genogram

Ket:
: Laki-laki : Meninggal
: Perempuan : Tinggal 1 rumah
: Klien
: Keluarga yang mengalami gangguan jiwa

Penjelasan :
Klien adalah anak ke-6 dari 11 bersaudara, klien mempunyai 6
bersaudara, perempuan 5 bersaudara klien sudah menikah dan
mempunyai 2 anak

m. Konsep diri
1) Gambaran diri
Klien dapat menerima semua bagian dalam tubuhnya yang tidak
disukai oleh klien.
2) Identitas diri
Klien dapat menyebutkan identitas dirinya, nama lengkap, jenis
kelamin, pendidikan dan menyebutkan alamat.
3) Peran diri
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah anak ke-6 dari 11
bersaudara.
4) Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat pulang dan kembali berkumpul
bersama keluarganya.
5) Harga diri
Pada saat pengkajian, klien merasa malu karena klien lebih suka
menyendiri, klien tidak mampu bergaul dengan orang yang berada
di lingkungannya.
n. Hubungan sosial
- Menurut klien orang yang terdekat dan berarti bagi dirinya adalah
ibunya
- Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain, karena klien
merasa malas berhubungan dengan orang lain
- Klien sering mengikuti kegiatan di ruangan, contohnya : senam
dan TAK
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial : Menarik Diri
o. Spiritual
Nilai dan keyakinan yang dimiliki/dianut oleh klien adalah agama
Islam, selama di rumah klien selalu melaksanakan kewajibannya,
sebagai orang Islam dan selama di RS klien sering mengikuti
pengkajian.
6. Status Mental
a. Penampian
Penampilan dalam menggunakan pakaian sesuai, klien mampu
melakukan perawatan diri.
b. Pembicaraan
Komunikasi dalam berbicara lambat dan tidak mampu memulai
pembicaraan, klien selalu harus ditanya dulu untuk memulai
pembicaraan dan kontak mata kurang.
Masalah keperawatan : Kerusakan Komunikasi Verbal
c. Aktivitas motorik
Klien dapat melakukan aktivitasnya sendiri
Masalah keperawatan : -
d. Alam Perasaan
Klien tidak putus asa dengan keadaannya sekarang
Masalah keperawatan : -
e. Afek
Tumpul, klien hanya bereaksi apabila ada stimulus dari luar,
contohnya pada saat bergurau klien hanya tersenyum.
f. Interaksi selama wawancara
Selama berinteraksi klien hanya berbicara jika ditanya, tidak bisa
memulai pembicaraan, kontak mata kurang dan sering menunduk
g. Persepsi
Klien mempunyai masalah halusinasi pendengaran, klien dirumah
sering mendengar suara bisikan yang tidak jelas tetapi saat dilakukan
pengkajian tidak ditemukan halusinasi. Klien mengatakan sering
mendengar suara bisikan pada saat tidur, biasanya terdengar pada
waktu siang hari.
Masalah keperawatan : Perubahan Sensori Halusinasi Pendengaran
h. Isi pikir
Klien tidak terdapat waham, klien menjawab pertanyaan dengan baik.
i. Arus pikir
Selama interaksi pembicaraan klien tidak berbelit-belit
j. Tingkat kesadaran
Klien mampu mengingat waktu, tempat dan orang, tingkat kesadaran
composmentis
Masalah keperawatan : -
k. Memori
1) Jangka panjang : Klien mampu merngingat masa lalunya
Contoh : klien pernah dipukul oleh ayahnya
2) Jangka pendek : Klien mampu mengingat kegiatan yang
dilakukan kemarin
Contoh : senam dan TAK
3) Saat ini : Klien mampu mengingat nama orang yang
baru dikenalnya
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Tingkat konsentrasi klien cukup baik, klien mampu berhitung
sederhana, klien dapat berhitung 1 sampai 20.
Masalah keperawatan : -
m. Kemampuan penilaian
Klien tidak mengalami gangguan penilaian ringan atau bermakna
Contoh : pada saat diberi 2 pilihan, makan dulu/mandi dulu, klien
menjawab mandi dulu
n. Daya tilik diri
Klien tidak menyadari bahwa dirinya di RSJ Bogor, tetapi klien
menyadari bahwa dirinya berada di rumah
7. Kebutuhan persiapan pulang
a. Makan
Klien mampu mandiri (makan dan minum) dan klien mampu
membereskan alat makan sendiri, frekuensi makan 3x1 hari
b. BAK/BAB
Mandiri (klien mampu memenuhi kebutuhan ADL sendiri tanpa perlu
bantuan/disuruh)
Masalah keperawatan : -
c. Mandi
Mandiri (klien mampu memenuhi kebutuhan ADL sendiri tanpa perlu
bantuan/disuruh)
Masalah keperawatan : -
d. Berpakaian
Mandiri (klien mampu memenuhi kebutuhan ADL sendiri tanpa perlu
bantuan/disuruh)
Masalah keperawatan : -
e. Istrirahat
- Tidur siang : 4 jam
- Tidur malam : 9 jam
- Aktiviatas sebelum tidur : -
f. Penggunaan obat
Bantuan minimal pada waktu jam minum obat, klien minta ke perawat

g. Pemeliharaan kesehatan
Klien mampu mengantisipasi kebutuhan sendiri
h. Aktivitas didalam rumah
Klien tidak bekerja hanya tinggal bersama istri dan anaknya
i. Aktivitas diluar rumah (RS)
Selama dirawat di RS diikutsertakan dalam kegiatan pengajian
8. Aspek Medik
a. Diagnosa Medik : Schizoprenia paranoid
b. Therapi medik : - Chlorpromazine (CPZ) = 100 mg 3x/hari
- Haloperidol (HP) = 5 mg 3x/hari
- Trihexypenidyl (THP) = 2 mg 3x/hari
9. Daftar Masalah Keperawatan
a. Resiko tinggi perubahan persepsi sensori : halusinasi
b. Isolasi sosial : Menarik diri
c. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
d. Penatalaksanaan regiment terapeutik in efektif
e. Defisit perawatan diri : gigi dan rambut
f. Gangguan integritas kulit dan gigi

10. Pohon Masalah


Resiko tinggi perubahan Resiko gangguan integritas
persepsi sensori halusinasi kulit dan gigi

Defisit perawatan diri : rambut dan gigi


Isolasi sosial : Menarik diri

Gangguan konsep diri : harga


diri rendah

Gangguan konsep regiment


terapeutik in efektif
11. Daftar Diagnosa Keperwatan
a) Resiko tinggi perubahan persepsi sensori : halusinasi berhubungan
dengan menarik diri
b) Isolasi sosial : Menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
c) Gangguan konsep diri : Harga diri rendah berhubungan dengan
regiment terapeutik in efektif
d) Resiko gangguan integritas kulit dan gigi berhubungan dengan defisit
perawatan diri
e) Penatalaksanaan regiment terapeutik in efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat sewaktu dirumah
f) Defisit perawatan diri : gigi dan rambut berhubungan dengan menarik
diri
12. Analisa Data
Data fokus
No Masalah Keperawatan Paraf
(subjektif dan objektif)
(1) (2) (3) (4)
1 Resiko tinggi perubahan
persepsi sensori :
Halusinasi
2 Ds: Isolasi sosial : Menarik
Klien mengatakan apabila akan diri
memulai pembicaraan pada orang
yang baru dikenal merasa
canggung karena orang tersebut
wajahnya tidak pernah senyum
Do:
- Klien tampak suka
menyendiri
- Klien suka berkumpul
dengan temannya namun
hanya berdiam diri saja
- Kontak mata kurang
- Klien sering terlihat
melamun
3 Ds: Gangguan konsep diri :
- Klien mengatakan merasa Harga Diri Rendah
tersinggung saat disebut
sebagai kembaran kucing
- Klien mengatakan merasa
minder karena tidak bisa
membiayai keluarga dan belm
dapat pekerjaan
Do:
- Klien sering terlihat
melamun dan sendirian
- Kontak mata kurang
4 Ds: Penatalaksanaan regiment
Klien mengatakan pernah putus terapeutik in efektif
obat karena klien tidak pernah
mau minum obat
Do :
Klien pernah putus obat di
riwayat sebelum masuk yang
sekarang
5 Ds : Resiko gangguan integritas
- Klien mengatakan mandi kulit dan gigi
2x1 hari namun tidak memakai
sabun semenjak 2 minggu
yang lalu
- Klien mengatakan tidak
pernah keramas dan gosok gigi
semenjak 2 minggu yang lalu
Do : -
6 Ds : Defisit perawatan diri :
- Klien mengatakan mandi gigi dan rambut
2x1 hari namun tidak memakai
sabun semenjak 2 minggu
yang lalu
- Klien mengatakan tidak
pernah keramas dan gosok gigi
semenjak 2 minggu yang lalu
Do :
- Rambut klien berketombe
- Gigi klien tampak kotor
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN MENARIK DIRI
Nama Klien : Tn. Y DX Mendis : Schizoprenia Paranoid
No RM : 078391 Ruangan : Gatot Kaca RS Dr. Marzoeki Mahdi Bogor
No Perencanaan
Tgl Dx Keperawatan
DX Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Perubahan persepsi sensori: TUM:
halusinasi derngar/ lihat/ Klien dapat berinteraksi
pengidu/ raba/ kecap b.d dengan orang lain sehingga
menarik diri tidak terjadi halusinasi
TUK:
1. Klien dapat 1. Setelah X 1.1 Bina hubungan saling percaya
membina hubungan interaksi klien dengan:
saling percaya menunjukan tanda-tanda o Beri salam
percaya kepada/terhadap setiap berinteraksi
perawat: o Perkenalkan
nama, nama panggilan
perawat dan tujan perawat
berkenalan
o Tanyakan
dan panggil nama kesukaan
klien
o Tunjukan
sikap jujur dan menempati
janji setiap kali berinteraksi
o Tanyakan
perasaan klien dan masalah
yang dihadapi klien
o Buat
kontrak interaksi yang jelas
o Dengarkan
dengan perhatian ekspresi
perasaan klien
2. Klien mampu 2. Setelah X 2.1 Tanyakan pada klien tentang
menyebutkan penyebab interaksi klien dapat o Orang yang
menarik diri menyebutkan minimal tinggal serumah / teman
satu penyebab menarik sekamar klien
diri : o Orang yang
o Diri paling dekat dengan klien
sendiri dirumah/ di ruang perawatan
o Oran o Apa yang
g lain membuat klien dekat dengan
o Ling orang tersebut
kungan o Orang yang
tidak dekat dengan klien
dirumah/ di ruang perawatan
o Apa yang
membuat klien tidak dekat
dengan orang tersebut
o Upaya yang
sudah dilakukan agar dekat
dengan orang lain
2.2 Diskusikan dengan klien
penyebab menarik diri atau
tidak mau bergaul dengan
orang lain
2.3 Beri pujia terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya
3. Klien mampu 3. Setelah X 3.1 Tanya
menyebutkan keuntungan interaksi dengan klien kan kepada klien tentang :
berhubungan sosial dan dapat menyebutkan o Manfaat
kerugian menarik diri keuntungan berhubungan hubungan sosial
sosial, misalnya o Kerugian
o Bany menarik diri
ak teman 3.2 Diskusikan bersama klien
o Tida tentang manfaat hubungan
k kesepian sosial dan kerugian menarik
o Bisa diri
diskusi 3.3 Beri pujian terhadap
o Salin kemampuan klien

g menolong, mengungkapkan perasaannya

Dan kerugian menarik


diri, misal:
o Send
irian
o Kese
pian
o Tida
k bisa diskusi
4. Klien dapat 4. setelah X 4.1 Observasi perilaku klien
melaksanakan hubungan interaksi sosial dapat saat berhubungan sosial
sosial secara bertahap melaksanakan hubungan 4.2 Beri motivasi da bantu klien
sosial secara Bertahap : untuk berkenalan/
o pera berkomunikasi dengan:
wat o Perawat
o pera lain
wat lain o Klien lain
o klien o Kelompok
lain 4.3 Libatkan klien dalam Terapi
o kelo Aktivitas Kelompok
mpok Sosialisasi
4.4 Diskusikan jadwal harian
yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan
klien bersosialisasi
4.5 Beri motivasi klien untuk
melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah
dibuat
4.6 Beri pujian terhadap
kemampuan klien memperluas
pergaulannya melalui aktivitas
yang dilaksanakan
5. klien mampu 5. setelah X 5.1 Diskusiskan dengan klien
menjelaskan perasaannya interaksi klien dapat tentang perasaannya setelah
setelah berhubungan menjelaskan perasaannya berhubungan sosial dengan
sosial setelah berhubungan o Orang lain
sosial dengan: o Kelompok
o oran 5.2 Beri pujian terhadap
g lain kemampuan klien
o kelo mengungkapkan perasaannya
mpok
6. klien mendapat 6.1 Setelah X 6.2.1 Diskusikan pentingnya
dukungan keluarga dalam pertemuan keluarga peran serta keluarga sebagai
memperluas hubungan dapat menjelaskan pendukung untuk mengatasi
sosial tentang prilaku menarik diri
o Penge 6.2.2 Diskusikan potensi
rtian menarik diri keluarga untuk membantu
o Tanda klien mengatasi prilaku
dan gejala menarik menarik diri
diri 6.2.3 Jelaskan pada keluarga
o Penye tentang:
bab dan akibat o Pengertian
menarik diri menarik diri
o Cara o Tanda dan
merawat klien gejala menarik diri
menarik diri o Peneyebab
6.2 Setelah X dan akibat menarik diri
pertemuan keluarga o Cara
dapat mempraktekan merawat klien menarik diri
cara merawat klien 6.1.4 Latih keluarga cara
menarik diri merawat klien menarik diri
6.1.5 Tanyakan perasaan
keluarga setelah mencoba
cara yang dilatihkan
6.1.6 Beri motivasi keluarga
agar membantu klien untuk
bersosialisasi
6.1.7 Beri pujian kepada
keluarga atas
keterlibatannya merawat
klien di rumah sakit
7. klien dapat 7.1 Setelah..x 7.1 Diskusikan dengan klien
memanfaatkan obat interaksi klien tentang manfaat dan kerugiaan
dengan baik menyebutkan; tidak minum obat, nama,
o Manfa warna, dosis, cara, efek terapi
at minum obat dan efek samping penggunaan
o Kerug obat.
ian tidak minum obat 7.2 Pantau klien saat
o Nama, penggunaan obat
warna, dosis, efek 7.3 Beri pujian jika klien
terapi dan efek menggunakan obat dengan
samping obat benar
7.2 Setelah….x 7.4 Diskusikan akibat berhenti
interaksi klien minum obat tanpa konsultasi
mendemon-strasikan dengan dokter
penggunaan obat 7.5 Anjurkan klien untuk
dengan benar konsultasi kepada
7.3 Setelah….x dokter/perawat jika terjadi hal-
interaksi klien hal yang tidak diinginkan
menyebutkan akibat
berhenti minum obat
tanpa konsultasi dokter
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/Tgl. Dx. Keperawatan Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
Rabu, Resiko tinggi perubahan TUK I: S : - Klien mengatakan nama saya Yadi dan
13 September persepsi sensori: Membina hubungan saling senang dipanggil Yadi
2006 halusinasi percaya: - Klien mengatakan canggung berkenalan
- Beri salam setiap dengan orang lain karena mereka tidak
berinteraksi senyum
- Memperkenalkan nama O : - Klien mau mengungkapkan masalahnya
panggilan perawat dan - Klien mau mengungkapkan perasaannya
tujuan perawat berkenalan - Kontak mata saat berkomunikasi kurang
- Menanyakan nama - Klien tampak benging
lengkap yang disukai - Klien mau berkenalan, berjabat tangan
- Jelaskan sikap jujur dengan perawat.
dan menempati janji setiap A : TUK I teratasi
kali interaksi P : Anjurkan klien untuk mengingat nama
- Tanyakan perasaan perawat yang berkenalan.
klien dan masalah yang - Pertahankan hubungan saling percaya
dihadapi klien dan lanjutkan ke TUK 2 mampu
- Membuat kontrak menyebutkan penyebab MD
interaksi yang jelas

Kamis, DX I TUK 2: S : - Klien mengatakan merasa canggung


14 September - Klien mampu kalau mau berkenalan ataupun
2006 menyebutkan penyebab mengobrol, karena serasa ada yang
MD menghalangi dan wajah mereka muram
- Menanyakan pada tidak ada senyum
klien tentang orang yang - Klien mengatakan di rumah tinggal
tinggal serumah/teman dengan istri dan anaknya.
sekamar klien - Klien mengatakan orang yang paling
- Orang yang paling dekat di rumah adalah
dekat dengan klien di - Klien mengatakan pasien lain tidak ada
rumah/di R. perawat yang dekat karena wahah mereka tidak
- Apa yang membuat pernah tersenyum
klien dekat O : - Kontak mata saat berkomunikasi kurang
- Klien tampak bengong
- Klien tampak duduk sendirian
- klien terkadang kumpul dengan
temannya tapi tidak ada kontak bicara.
- Klien mengungkapkan perasaannya
tentang hambatannya dalam
berkomunikasi dengan orang lain
A : TUK 2 teratasi sebagian
P : Anjurkan klien berinteraksi dengan orang
lain
- Lanjutkan ke TUK 3
Jum'at DX.1 TUK 3: S : - Klien mengatakan bahwa keuntungan
15 September - Klien mampu berhubungan sosial adalah banyak
2006 menyebutkan keuntungan teman, apabila ada masalah bisa
berhubungan sosial dan dipecahkan bersama
kerugian menarik diri - Klien mengatakan bahwa kerugian
- Mendiskusikan menarik diri adalah tidak punyak
bersama klien tentang temannya dan akan mengatasi sendiri
manfaat berhubungan kalau mengalaminya.
sosial dan kerugian MD O : - Kontak mata saat berkomunikasi kurang
- Klien mau menjawab pertanyaan
perawat.
- Klien dapat menyatakan keuntungan
berhubungan sosial dan kerugian
menarik diri
A : TUK 3 tercapai
P : Anjurkan klien mengingat keuntungan
berhubungan sosial dan kerugian MD
- Lanjut ke TUK 4
- Melaksanakan hubungan sosial secara
bertahap
Sabtu, Dx1 TUK 4: S : - Klien mengatakan mau berkenalan
16 September - Klien dapat dengan yang lain
2006 melaksanakan hubungan O : - Kontak mata kurang
sosial secara bertahap: - Klien mau berkenalan dengan perawat
- Mengobservasi lain
perilaku klien saat - Klien mau mendekat apabila disuruh
berhubungan sosial - Klien mau mengikuti terapi aktivitas
- Memberi motivasi dan kelompok dan berkenalan dengan yang
bantu klien untuk lain
berkenalan/berkomunikasi A : TUK 4 tercapai sebagian
dengan perawat lain P : - Anjurkan klien berkenalan dan
- Klien lain mengobrol dengan yang lain
- Kelompok - Tetap tilik 4
- Memberi pujian - Melaksanakan hubungan sosial secara
terhadap kemampuan klien bertahap.
memperluas pergaulannya
melalui aktivitas yang
dilakukannya.

Senin, DX I TUK 4: S : - Klien mengatakan mau berkenalan


18 September - Klien dapat dengan yang lain
2006 melaksanakan hubungan O : - Kontak mata kurang
secara bertahap - Klien mau berkenalan dengan perawat
- Melibatkan klien lain.
dalam terapi aktivitas - Klien mau mendekat apabila disuruh
kelompok - Klien tampak terkadang mau berbicara
- Mendiskusikan jadwal duluan saat berkumpul dengan teman-
harian yang dapat temannya
dilakukan untuk - Terbentuk jadwal hasil diskusi dengan
meningkatkan kemam-puan klien.
klien bersosialisasi - Klien mau mengikuti terapi aktivitas
- Memberi motivasi kelompok dan berkenalan dengan yang
klien untuk melakukan lain
kegiatan sesuai dengan A : TUK 4 tercapai
jadwal yang telah dibuat P : Anjurkan klien berkenalan dan mengobrol
- Memberi pujian dengan yang lain
terhadap kemampuan klien
memperluas per-gaulannya
melalui aktivitas yang
dilaksanakannya
Selasa, Dx I TUK IV klien dapat S : Klien mengatakan tau caranya berkenalan
19 September melakukan hubungan sosial dengan orang lain.
2006 secara bertahap. O : Klien berkenalan dengan temannya
- Mengkaji kemampuan A : Masalah keperawatan (TUK IV) teratasi
klien dalam membina P : Lanjutkan ke TUK V
hubungan dengan orang
lain
- Membantu klien untuk
berhubungan dengan orang
lain
- Memotivasi klien
untuk mengikuti kegiatan
- Mendiskusikan jadwal
harian yang dapat
dilakukan bersama klien
untuk mengisi waktu.

You might also like