You are on page 1of 7

PENINGKATAN KEBISINGAN

-mobilisasi peralatan
-pekerjaan pondasi alat dan bangunan fasilitas pabrik semen
-Pekerjaan struktur bangunan fasilitas pabrik
-Pekerjaan Finishing, Mechanical & Electrical
- Pekerjaan Areal Parkir, Jalan Lingkungan Industri, dan RTH
-Demobilisasi peralatan
-Operasi dan pemeliharaan pabrik semen
-Operasi dan pemeliharaan areal parkir, jalan lingkungan industri, dan RTH
-Mobilisasi bahan baku dan distribusi produk
-Penutupan Pabrik dan Revegetasi Lahan (pasca operasi)

a. Peningkatan Kebisingan
Kebisingan meningkat karena adanya mobilisasi peralatan yang ditimbulkan dari
penggunaan alat berat. Berdasarkan KEP-48/MENLH/11/1996 tentang baku mutu tingkat
kebisingan, kawasan pabrik memiliki tingkat kebisingan sebesar 70 dB (A). Berikut skala
besaran peningkatan kebisingan tertera pada tabel 3.xx
Tabel 3.xx Skala Besaran Dampak Peningkatan Kebisingan akibat Mobilisasi
Peralatan
Skala Besar Dampak
Sangat Kecil Kecil Sedang Besar Sangat Besar
0 1 2 3 4
Skala Kondisi Lingkungan
Sangat Baik Baik Sedang Jelek Sangat Jelek
5 4 3 2 1
<40 dB 40 -54 dB 55 dB >75 dB
56-75 dB
didasarkan didasarkan didasarkan didasarkan
didasarkan pada
pada baku pada baku pada baku pada baku
baku mutu
mutu mutu mutu mutu
kebisingan
kebisingan kebisingan kebisingan kebisingan
Sumber: Sapta Abhinaya Consultant, 2016
Dampak peningkatan kebisingan ini termasuk dampak negatif dimana kondisi lingkungan
awal diperkirakan baik (4), dengan tingkat kebisingan sebesar 47 dB. Kondisi lingkungan
yang akan datang tanpa proyek diprakirakan akan tetap baik (4) sedangkan kondisi
lingkungan yang akan dating dengan proyek diperkirakan menjadi jelek (2) dengan tingkat
kebisingan 70 dB. Sehingga dampak ini diperkirakan sebagai dampak negatif dengan tingkat
besaran dampak sedang (-2)
b. Peningkatan Kebisingan
Kebisingan meningkat karena adanya pekerjaan pondasi alat dan bangunan fasilitas
pabrik semen yang sebagian besar menggunakan alat berat dan menggunakan tiang
pancang. Berdasarkan KEP-48/MENLH/11/1996 tentang baku mutu tingkat kebisingan,
kawasan pabrik memiliki tingkat kebisingan sebesar 70 dB (A). Berikut skala besaran
peningkatan kebisingan tertera pada tabel 3.xx
Tabel 3.xx Skala Besaran Dampak Peningkatan Kebisingan akibat Pekerjaan
Pondasi Alat dan Bangunan Fasilitas Pabrik Semen
Skala Besar Dampak
Sangat Kecil Kecil Sedang Besar Sangat Besar
0 1 2 3 4
Skala Kondisi Lingkungan
Sangat Baik Baik Sedang Jelek Sangat Jelek
5 4 3 2 1
<40 dB 40 -54 dB 55 dB >75 dB
56-75 dB
didasarkan didasarkan didasarkan didasarkan
didasarkan pada
pada baku pada baku pada baku pada baku
baku mutu
mutu mutu mutu mutu
kebisingan
kebisingan kebisingan kebisingan kebisingan
Sumber: Sapta Abhinaya Consultant, 2016
Dampak peningkatan kebisingan ini termasuk dampak negatif dimana kondisi lingkungan
awal diperkirakan baik (4), dengan tingkat kebisingan sebesar 47 dB. Kondisi lingkungan
yang akan datang tanpa proyek diprakirakan akan tetap baik (4) sedangkan kondisi
lingkungan yang akan dating dengan proyek diperkirakan menjadi sangat jelek (1) dengan
tingkat kebisingan 80 dB. Sehingga dampak ini diperkirakan sebagai dampak negatif dengan
tingkat besaran dampak besar (-3)
c. Peningkatan Kebisingan
Kebisingan meningkat karena adanya pekerjaan struktur bangunan fasilitas pabrik
semen yang sebagian besar menggunakan alat berat . Berdasarkan KEP-48/MENLH/11/1996
tentang baku mutu tingkat kebisingan, kawasan pabrik memiliki tingkat kebisingan sebesar
70 dB (A). Berikut skala besaran peningkatan kebisingan tertera pada tabel 3.xx
Tabel 3.xx Skala Besaran Dampak Peningkatan Kebisingan akibat Pekerjaan
Pondasi Alat dan Bangunan Fasilitas Pabrik Semen
Skala Besar Dampak
Sangat Kecil Kecil Sedang Besar Sangat Besar
0 1 2 3 4
Skala Kondisi Lingkungan
Sangat Baik Baik Sedang Jelek Sangat Jelek
5 4 3 2 1
<40 dB 40 -54 dB 55 dB >75 dB
56-75 dB
didasarkan didasarkan didasarkan didasarkan
didasarkan pada
pada baku pada baku pada baku pada baku
baku mutu
mutu mutu mutu mutu
kebisingan
kebisingan kebisingan kebisingan kebisingan
Sumber: Sapta Abhinaya Consultant, 2016
Dampak peningkatan kebisingan ini termasuk dampak negatif dimana kondisi lingkungan
awal diperkirakan baik (4), dengan tingkat kebisingan sebesar 47 dB. Kondisi lingkungan
yang akan dating tanpa proyek diprakirakan akan tetap baik (4) sedangkan kondisi
lingkungan yang akan datang dengan proyek diperkirakan menjadi jelek (2) dengan tingkat
kebisingan 71 dB. Sehingga dampak ini diperkirakan sebagai dampak negatif dengan tingkat
besaran dampak sedang (-2)
d. Peningkatan Kebisingan
Kebisingan meningkat karena adanya pekerjaan finishing, mechanical, & electrical.
Berdasarkan KEP-48/MENLH/11/1996 tentang baku mutu tingkat kebisingan, kawasan
pabrik memiliki tingkat kebisingan sebesar 70 dB (A). Berikut skala besaran peningkatan
kebisingan tertera pada tabel 3.xx
Tabel 3.xx Skala Besaran Dampak Peningkatan Kebisingan akibat Pekerjaan
Pondasi Alat dan Bangunan Fasilitas Pabrik Semen
Skala Besar Dampak
Sangat Kecil Kecil Sedang Besar Sangat Besar
0 1 2 3 4
Skala Kondisi Lingkungan
Sangat Baik Baik Sedang Jelek Sangat Jelek
5 4 3 2 1
<40 dB 40 -54 dB 55 dB >75 dB
56-75 dB
didasarkan didasarkan didasarkan didasarkan
didasarkan pada
pada baku pada baku pada baku pada baku
baku mutu
mutu mutu mutu mutu
kebisingan
kebisingan kebisingan kebisingan kebisingan
Sumber: Sapta Abhinaya Consultant, 2016
Dampak peningkatan kebisingan ini termasuk dampak negatif dimana kondisi lingkungan
awal diperkirakan baik (4), dengan tingkat kebisingan sebesar 47 dB. Kondisi lingkungan
yang akan dating tanpa proyek diprakirakan akan tetap baik (4) sedangkan kondisi
lingkungan yang akan datang dengan proyek diperkirakan menjadi jelek (2) dengan tingkat
kebisingan 63 dB. Sehingga dampak ini diperkirakan sebagai dampak negatif dengan tingkat
besaran dampak sedang (-2)

e. Peningkatan Kebisingan
Kebisingan meningkat karena adanya pekerjaan Areal Parkir, Jalan Lingkunga
Industri, dan RTH. Peningkatan kebisingan terjadi karena penggunaan alat jack hammer
untuk pekerjaan jalan. Berdasarkan KEP-48/MENLH/11/1996 tentang baku mutu tingkat
kebisingan, kawasan pabrik memiliki tingkat kebisingan sebesar 70 dB (A). Berikut skala
besaran peningkatan kebisingan tertera pada tabel 3.xx
Tabel 3.xx Skala Besaran Dampak Peningkatan Kebisingan akibat Pekerjaan
Pondasi Alat dan Bangunan Fasilitas Pabrik Semen
Skala Besar Dampak
Sangat Kecil Kecil Sedang Besar Sangat Besar
0 1 2 3 4
Skala Kondisi Lingkungan
Sangat Baik Baik Sedang Jelek Sangat Jelek
5 4 3 2 1
<40 dB 40 -54 dB 55 dB >75 dB
56-75 dB
didasarkan didasarkan didasarkan didasarkan
didasarkan pada
pada baku pada baku pada baku pada baku
baku mutu
mutu mutu mutu mutu
kebisingan
kebisingan kebisingan kebisingan kebisingan
Sumber: Sapta Abhinaya Consultant, 2016
Dampak peningkatan kebisingan ini termasuk dampak negatif dimana kondisi lingkungan
awal diperkirakan baik (4), dengan tingkat kebisingan sebesar 47 dB. Kondisi lingkungan
yang akan dating tanpa proyek diprakirakan akan tetap baik (4) sedangkan kondisi
lingkungan yang akan datang dengan proyek diperkirakan menjadi jelek (2) dengan tingkat
kebisingan 63 dB. Sehingga dampak ini diperkirakan sebagai dampak negatif dengan tingkat
besaran dampak sedang (-2)

DEBU DAN PENURUNAN KUALITAS UDARA


-mobilisasi peralatan
-pembersihan pengurugan lahan, dan penyediaan basecamp
-pekerjaan pondasi alat dan bangunan fasilitas pabrik semen
-Pekerjaan struktur bangunan fasilitas pabrik
-Pekerjaan Finishing, Mechanical & Electrical
- Pekerjaan Areal Parkir, Jalan Lingkungan Industri, dan RTH
-Demobilisasi peralatan
-Operasi dan pemeliharaan pabrik semen
-Operasi dan pemeliharaan areal parkir, jalan lingkungan industri, dan RTH
-Mobilisasi bahan baku dan distribusi produk
-Penutupan Pabrik dan Revegetasi Lahan (pasca operasi)

f. Debu dan Penurunan Kualitas udara


Aktifitas (ISI DENGAN KEGIATAN DI ATAS) mempengaruhi kualitas udara karena
timbulnya debu dan emisi akibat kegiatan konstruksi dan penggunaan alat berat. Berikut
skala besaran debu dan penurunan kualitas kerja tertera pada tabel 3.xx
Tabel 3.xx Skala Besaran Dampak Debu dan Penurunan Kualitas Udara akibat (ISI
KEGIATAN)
Skala Besar Dampak
Sangat Kecil Kecil Sedang Besar Sangat Besar
0 1 2 3 4
Skala Kondisi Lingkungan
Sangat Baik Baik Sedang Jelek Sangat Jelek
5 4 3 2 1
Konsentrasi Konsentrasi Konsentrasi Konsentrasi Konsentrasi
pencemar pencemar: pencemar pencemar pencemar:
CO < 10 ppm CO 10 -15 ppm CO 15-20 ppm CO 20-25 ppm CO > 25 ppm
NOx < 0,05 ppm NOx 0,05-0,1 ppm NOx 0,1-0,15ppm NOx 0,15-0,2 ppm NOx > 0,2 ppm
SOx <0,2 ppm SOx 0,20-0,35 ppm SOx 0,25-0,30 ppm SOx 0,3-0,35 ppm SOx > 0,35 ppm
Debu (TSP): Debu (TSP): 0,08- Debu (TSP): 0,13- Debu (TSP): 0,18- Debu (TSP): >
<0,08 mg/m3 0,13 mg/m3 0,18 mg/m3 0,23 mg/m3 0,23mg/m3
Sumber: Sapta Abhinaya Consultant, 2016
Dampak debu dan penurunan kualitas udara ini termasuk dampak negatif dimana kondisi
lingkungan awal diperkirakan sangat baik (5), dengan rata-rata parameter pada tiap titik
sampling adalah: CO : 7 ppm, NO X : 0,14 ppm, SOX : 0,1 ppm, dan debu (TSP): 0.05 mg/m 3.
Kondisi lingkungan yang akan datang tanpa proyek diprakirakan akan tetap sangat baik (5)
sedangkan kondisi lingkungan yang akan datang dengan proyek diperkirakan menjadi
sedang (3). Sehingga dampak ini diperkirakan sebagai dampak negatif dengan tingkat
besaran dampak sedang (-2)

Timbulnya Getaran
Ada di kegiatan pekerjaan pondasi alat dan bangunan fasilitas pabrik semen
g. Timbulnya Getaran
Pekerjaan pondasi alat dan bangunan fsilitas pabrik semen menimbulkan dampak pada
komponen fisik-kimia (ruang, laham dan tanah), yaitu timbulnya getaran. Getaran dihasilkan
dari aktifitas alat (Jack hammer). Berikut skala besaran peningkatan kebisingan tertera pada
tabel 3.xx
Tabel 3.xx Skala Besaran Dampak Timbulnya Getaran akibat Pekerjaan Pondasi
Alat dan Bangunan Fasilitas Pabrik Semen
Skala Besar Dampak
Sangat Kecil Kecil Sedang Besar Sangat Besar
0 1 2 3 4
Skala Kondisi Lingkungan
Sangat Baik Baik Sedang Jelek Sangat Jelek
5 4 3 2 1
Pada frekuensi Pada frekuensi Pada frekuensi Pada frekuensi Pada frekuensi
10 Hz batas 10 Hz batas 10 Hz batas 10 Hz batas 10 Hz batas
getaran < 5,2 getaran 5,2 - getaran 11 - 16 getaran 17 - 90 getaran > 90
mm/detik 10 mm/detik mm/detik mm/detik mm/detik
Sumber: Sapta Abhinaya Consultant, 2016
Dampak timbulnya getaran ini termasuk dampak negatif dimana kondisi lingkungan awal
diperkirakan sangat baik (5), dengan batas getaran 1 mm/detik pada frekuensi 10 Hz.
Kondisi lingkungan yang akan datang tanpa proyek diprakirakan akan tetap sangat baik (5),
sedangkan kondisi lingkungan yang akan datang dengan proyek diperkirakan menjadi
sedang(3). Sehingga dampak ini diperkirakan sebagai dampak negatif dengan tingkat
besaran dampak sedang (-2)

Effluen limbah cair dari pengoperasian IPAL


Ada di kegiatan operasi dan pemeliharaan pabrik semen

h. Effluen limbah cair dari pengoperasian IPAL


Kegiatan operasi dan pemeliharaan pabrik semen menimbulkan dampak effluen limbah
cair dari pengoperasian IPAL. Berikut skala besaran peningkatan kebisingan tertera pada
tabel 3.xx
i. Tabel 3.xx Skala Besaran Dampak Effluen Limbah Cair dari Pengoperasian IPAL
akibat Operasi dan Pemeliharaan Pabrik Semen
Skala Besar Dampak
Sangat Kecil Kecil Sedang Besar Sangat Besar
0 1 2 3 4
Skala Kondisi Lingkungan
Sangat Baik Baik Sedang Jelek Sangat Jelek
5 4 3 2 1
Konsentrasi Konsentrasi Konsentrasi Konsentrasi Konsentrasi
parameter parameter parameter parameter parameter
BOD 50– 100 BOD 100-150 BOD 150– 200
mg/L mg/L mg/L
BOD < 50 mg/L BOD < 200 mg/L
COD 200 – COD 250-300 COD 300– 350
COD < 200 mg/L COD <350 mg/L
250 mg/L mg/L mg/L
pH 6 – 9 mg/L pH <9 mg/L
pH 6 – 9 mg/L pH 6 – 9 mg/L pH 6 – 9 mg/L
TSS <100 mg/L TSS <450mg/L
TSS 100 - TSS 250-300 TSS 300 - 450
250 mg/L mg/L mg/L
Sumber: Sapta Abhinaya Consultant, 2016
Dampak timbulnya getaran ini termasuk dampak negatif dimana kondisi lingkungan awal
diperkirakan baik (4),. Kondisi lingkungan yang akan datang tanpa proyek diprakirakan
akan tetap baik (4), sedangkan kondisi lingkungan yang akan datang dengan proyek
diperkirakan menjadi jelek (2). Sehingga dampak ini diperkirakan sebagai dampak negatif
dengan tingkat besaran dampak sedang (-2)

You might also like