You are on page 1of 3

BAHASA SURAT

MENGENAL BAHASA SURAT

Jenis Bahasa Surat


Seseorang yang hendak berkirim surat, terlebih dahulu menentukan bahasa yang akan
digunakan sebagai alat unikasinya. Dalam hal seperti ini biasanya seorang penulis surat
punyai beberapa pertibangan dan alasan pokok, antara lain :
1. Siapa yang akan dikirimi surat;
2. Untuk keperluan apa berkirim surat;
3. Bagaimana situasinya.

Suatu misal, untuk keperluan pribadi yang akan dikirim da ayahnya dalam situasi santai, mak
biasanya seseorang akan memilih bahasa ibu (bahasa daerah). Akan tetapi tidak jarang
pengirim surat menggunakan bahasa Indonesia, bahkan isinya sangat singkat dengan kalimat
yang cukup pendek.

Lain halnya jika untuk keperluan dinas, yang dikirimkan ada atasannya, maka si penghirim
surat akan menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Berbeda pula jika hendak berkirim
surat kepada orang asing yang belum mengenal bahasa Indonesia bila si pengirim dapat
berbahasa Inggris maka ia akan menggu bahasa Inggris sebagai alat komunikasinya dalam
surat itu.

2. Manfaat Mengenal Bahasa Surat


Dengan mengenali bahasa yang dipergunakan oleh seseorang dalam suratnya, maka kita akan
mengenal juga tentang hal-hal berikut.
a. Mengenal penguasaan orang tersebut terhadap bahasa dipergunakannya;
b. Migenal kepribadian si pengirimnya, yaitu dengan memperhatikan pemilihan kata dan
pengungkapan emosi gagasannya.
c. Mengenal jalan pikiran si pengirim surat, yaitu terlih susunan kalimatnya karena
bahasa seseorang merupakan perwujudan gagasan dan jalan pikiran,
B. SYARAT BAHASA SURAT RESMI
Surat yang bersifat resmi atau dinas harus memperhatika bahasa yang dipergunakannya.
Bahasa surat resmi setidaknya memiliki dua syarat, yaitu bahasa baku dan bahasa efektif.

1. Bahasa Baku
Dilihat dari sudutbentuk lahimya, maka bahasa surat harus menggunaknn bahasa baku.
Bahasa baku adalah bahasa yang diakui kebenarnya menurut kaidah yang sudah dilazimkan.
Pemakaian bahasa baku dapat dikenali dari beberapa unsur, antara lain dari penulisan (ejaan),
pemakaian kata, dan struktur kalimat. Berikut ini merupakan penjelasan dan contoh-
contohnya yang biasa dipergunakan dalam bahasa surat-menyurat.

a. Penulisan/Ejaan
1. Penulisan Kata-kata Tertentu
Bentuk Baku Bentuk Tidak Baku
Senin,Kamis, Senen,Kamis,
Jumat,sabtu Jum’at,sabtu
Februari,Mei, Pebruari,Mey,
Agustus,November, Agustus,Nopember,
Izin, Ijazah, Ijin, Ijasah,
Kuitansi,Jadwal Kwitansi,Jadual
Teknik,Ikhtiar, Teknik,Iktiar,
Kemarin,nasehat Kemaren,nasehat

.
2. Penulisan Kata Depan di dan Ke
Bentuk Baku Bentuk Tidak Baku
di mana , ke mana, dimana, kemana
di toko, ke toko, ditoko, ketoko
di kantor, ke kantor, dikantor, kekantor,
di kios, ke kios dikios,kekios,
di perusahaan, dll diperusahaan
Kata depan di dan ke dalam pemakaian menyatakan tempat dan penulisan dipisah
dengan kata yang mengikutinya.
3. Penulisan Awalan di dan ke-
Bentuk Baku Bentuk Tidak Baku
Diapakan,ditulis,dijual, Di apkan, di tulis, di jual
Diperbaiki,dihutang Di perbaiki, di hutang
Kenapa,kehabisan, Ke napa, ke habisan,
Keuangan,keamanan Ke uangan, ke amanan
keterlambatan Ke terlambatan
Di dan ke- sebagai awalan menyatakan arti suatu pekerjaan atau keadaan dan
penulisanya dirangkai dengan kata yang mengikutinya.

4. Penulisan Kata Ulang


Bentuk Baku Bentuk Tidak Baku
Barang-barang Barang2, barangs
Secepat-cepatnya Se-cepat2-nya
Selambat-lambatnya Selambat2-nya
Penagihan-penagihan Penagihan2

5. Penulisan kata kompleks


Bentuk Baku Bentuk Tidak Baku
Jual beli, Jualbeli, jual-beli
Berjual beli, Berjual-beli
Diperjualbelikan Diperjual-beli
Beri tahukan Beri-tahukan
memberitahukan Memberi-tahukan

b.

You might also like