Professional Documents
Culture Documents
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS H.A.H. HASAN
JL. H.A.H. HASAN NO.21 BINJAI 20718
Email : pkm.hah.hasan@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS H.A.H. HASAN
NOMOR : 440-01/C.9/SK/III/2018
TENTANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN
Ditetapkan di : Binjai
Pada tanggal : 26 Maret 2018
PENDAHULUAN
Pelayanan Kesehatan Dasar Paripurna Pelayanan sebagai visi yang ingin dicapai oleh
puskesmas ini pada tahun 2020 mendatang mengharuskan seluruh stakeholder-nya
untuk segera memperbaiki pelayanan mereka. Salah satu aspek penting dalam
pelayanan puskesmas adalah pelayanan medis yang dilakukan oleh dokter dan dokter
gigi. Itulah sebabnya, program peningkatan mutu pelayanan medis perlu mendapat
perhatian yang memadai dari pihak puskesmas.
TEMA
Pemenuhan akreditasi pelayanan medik akan meningkatkan mutu pelayanan medis.
TUJUAN
1. Terlaksananya kegiatan pemantauan terhadap indikator klinis yang meliputi
keefektifan klinis, fokus pada pasien, keamanan pasien dan orientasi staf;
2. Terlaksananya kegiatan audit medis;
3. Terlaksananya 7 langkah keselamatan pasien;
4. Termanfaatkannya alat kedokteran;
5. Terlaksananya kegiatan pendidikan dan pelatihan;
6. Terlaksananya kegiatan survey kepuasaan pasien.
SASARAN
1. Dokter umum;
2. Dokter gigi;
3. Bidan;
4. Perawat.
BENTUK KEGIATAN
Pemantauan Indikator Klinis
1. Kepala puskesmas membentuk Unit Penilai Indikator Pelayanan Puskesmas
(yang diantaranya akan menilai indikator medik);
2. Unit Penilai melakukan pemantauan terhadap indikator-indikator sebagai
berikut :
a. Keefektifan klinis yang meliputi :
i. Tingkat pasien yang pernah berobat
ii. Angka komplikasi
iii. Kesesuaian
iv. Kemajuan perbaikan kualitas
v. Proses berbasis bukti
b. Berpusat pada pasien :
i. Waktu tunggu
ii. Kesetaraan akses
iii. Hak-hak pasien
iv. Persepsi pasien
c. Keamanan pasien :
i. Infeksi nosokomial
ii. Jatuh
d. Orientasi staf :
i. Pergantian pegawai
ii. Tingkat ketidakhadiran
3. Hasil pemantauan indikator klinis disusun dalam bentuk laporan;
4. Laporan hasil pemantauan indikator klinis disampaikan kepada seluruh
stakeholder puskesmas;
5. Membuat notulen dan surat tindak lanjut dari hasil evaluasi;
Audit Medis
1. Kepala puskesmas membentuk Tim Audit Medis;
2. Tim Audit Medis menyelenggarakan kegiatan audit medis, paling sedikit tiga kali
dalam setahun;
3. Hasil kegiatan audit medis dibuat notulen dan yang hadir diabsen;
4. Bila ada yang perlu ditindaklanjuti dibuat surat keputusan kepala puskesmas.
Keselamatan Pasien
1. Kepala puskesmas membentuk Komite Keselamatan Pasien Puskesmas;
2. Komite menerapkan tujuh langkah menuju keselamatan pasien puskesmas :
a. Bangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
b. Pimpin dan dukung staf anda
c. Integrasikan aktivitas resiko
d. Kembangkan sistem pelaporan
e. Libatkan dan berkomunikasi dengan pasien
f. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keamanan pasien
g. Cegah cedera melalui implementasi sistem keamanan pasien.