You are on page 1of 12

PANDUAN

IDENTIFIKASI PASIEN
RUMAH SAKIT UMUM RIZKY AMALIA

I. DEFINISI
Pengertian identifikasi adalah proses pengumpulan data dan pencatatan segala
keterangan tentang bukti-bukti dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan
menyamakan keterangan tersebut dengan individu seseorang.
Gelang identifikasi pasien adalah suatu alat berupa gelang identifikasi yang
dipasangkan kepada pasien secara individual yang digunakan sebagai identitas pasien
selama di rawat di Rumah Sakit.
Tujuan Identifikasi:
1. Mendiskripsikan prosedur untuk memastikan tidak terjadinya kesalahan dalam
identifikasi pasien selama perawatan di rumah sakit.
2. Mengurangi kejadian/kesalahan yang berhubungan dengan salah identifikasi.
Kesalahan ini dapat berupa: salah pasien, kesalahan prosedur, kesalahan medikasi,
kesalahan transfusi, dan kesalahan pemeriksaan diagnostik.
3. Mengurangi kejadian cidera pada pasien

II. RUANG LINGKUP


1. Panduan ini diterapkan pada semua pasien rawat inap, pasien Instalasi Gawat
Darurat (IGD), dan pasien yang akan menjalani suatu prosedur.
2. Pelaksanaan panduan ini adalah para tenaga kesehatan (medis, perawat, apoteker,
bidan dan tenaga kesehatan lainnya), staf di ruang rawat, staf administratif dan staf
pendukung yang bekerja di rumah sakit.

Semua pasien rawat inap, IGD, dan yang akan menjalani suatu prosedur harus
diidentifikasi dengan benar saat masuk rumah sakit dan selama masa perawatannya.
Kapanpun dimungkinkan, pasien rawat inap harus menggunakan gelang pengenal
dengan minimal 2 data (nama pasien, tanggal lahir dannomor rekam medis). Tujuan
utama tandaidentifikasi ini adalah untuk mengidentifikasi pemakainya.Gelang
Identifikasi ini digunakan pada proses untuk mengidentifikasi pasien ketika pemberian
obat, darah, atau produk darah, pengambilan darah dan spesimen lain untuk
pemeriksaan klinis atau pemberian pengobatan atau tindakan lain.

Kewajiban dan tanggung jawab:


1. Seluruh staf rumah sakit
a. Memahami dan menetapkan prosedur identifikasi pasien.

1
b. Memastikan identifikasi pasien yang benar ketika pemberian obat, darah, atau
produk darah, pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis
atau pemberian pengobatan dan tindakan lain.
c. Melaporkan kejadian salah identifikasi pasien, termasuk hilangnya gelang
pengenal.
2. Perawat penanggung jawab pasien
a. Bertanggung jawab terpasangnyaidentifikasi pasien dan memastikan kebenaran
data tercatat di gelang pengenal.
b. Memastikan gelang identifikasi terpasang dengan baik. Jika terdapat kesalahan
data, gelang pengenal harus diganti dan bebas coretan
3. Kepala Instalasi/Kepala Ruang
a. Memastikan seluruh staf di Instalasi memahami prosedur identifikasi pasien dan
menerapkannya.
b. Menyelidikisemua insidens salah identifikasi pasien dan memastikan
terlaksananya suatu tindakan untuk mencegahnya kembali insiden tersebut.
4. Kepala Bidang
a. Memantau dan memastikan panduan identifikasi pasien dikelola dengan baik
oleh Kepala Instalasi.
b. Menjaga standarisasi dalam menerapkan panduan identifikasi pasien.

III. TATA LAKSANA


1. Tatalaksana Gelang Identifikasi Pasien
a. Semua pasien harus diidentifikasi dengan benar sebelum pemberianobat, darah,
atau produk darah, pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan
klinis, atau pemberian pengobatan atau tindakan lain.
b. Pakaikan gelang pengenal di pergelangan tangan yang dominan, jelaskan dan
pastikangelang terpasang dengan baik dan nyaman untuk pasien.
c. Pada pasien dengan fistula arterio-vena (pasien hemodialisis), gelang pengenal
tidak boleh dipasang di sisi lengan yang terdapat fistula.
d. Jika tidak dipakaikan di pergelangan tangan, pakaikan di pergelangan kaki. Pada
saat tidak dapat dipasang di pergelangan kaki, gelang pengenal dapat
dipakaikan di baju pasien di area yang jelas terlihat. Hal ini harus dicatat di
rekam medis pasien. Gelang identifikasi harus dipasang ulang jika baju pasien
diganti dan harus selalu menyertai pasien sepanjang waktu.
e. Gelang pengenal dan gelang alergi hanya boleh dilepas saat pasien
keluar/pulang dari rumah sakit. Gelang risiko pasien jatuh hanya dilepas apabila
pasien sudah tidak berisiko jatuh.

2
f. Gelang pengenal pasien (merah untuk pasien perempuan/biru untuk pasien laki-
laki) sebaiknya mencakup 2 detail wajib yang dapat mengidentifikasi pasien,
yaitu:
 Nama pasien
 Tanggal lahir/Nomor rekam medik pasien
g. Gelang identifikasi alergi menggunakan gelang warna merah dengan ketentuan :
 Bila hanya satu jenis obat alergi langsung di tulis nama obat yang alergi
pada gelang identitas
 Bila jenis obat yang alergi banyak (lebih dari satu) maka ditulis pada catatan
rekam medik pasien
h. Gelang identifikasi Risiko Pasien Jatuh menggunakan gelang identitas berwarna
kuning, dengan menuliskan tingkat risiko jatuh
i. Gelang identifikasi pasien Don Not Resusitation (DNR) menggunakan gelang
identitas berwarna Ungu
j. Jangan pernah mencoret dan menulis ulang di gelang pengenal. Ganti gelang
pengenal jika terdapat kesalahan penulisan data.
k. Jika gelang identifikasi terlepas segera berikan gelang pengenal baru.
l. Gelang identifikasi harus dipakai oleh semua pasien selama perawatan di rumah
sakit.
m. Jelaskan prosedur identifikasi dan tujuannya kepada pasien.
n. Periksa ulang 3 atau 4 detail data di gelang identifikasi sebelum dipakaikan ke
pasien.
o. Saat menanyakan identitas pasien, selalu gunakan pertanyaan terbuka,
misalnya: “Siapa nama Anda?” (jangan menggunakan pertanyaan tertutup),
seperti “Apakah nama anda ibu Susi?”
p. Jika pasien tidak mampu memberitahu namanya (misal pasien tidak sadar, bayi,
disfasia, gangguan jiwa), verifikasi identitas kepada keluarga/pengantarnya. Jika
mungkin, gelang pengenal jangan dijadikan satu-satunya bentuk verifikasi
sebelum dilakukan suatu intervensi. Tanya ulang nama dan tanggal lahir pasien,
kemudian bandingkan jawaban pasien dengan data yang tertulis di gelang
pengenalnya.
q. Semua pasien rawat inap dan yang akan menjalani prosedur menggunakan
minimal 1 gelang identifikasi. Pengecekan gelang identifikasidilakukan tiap kali
pergantian jaga perawat.
r. Sebelum pasien ditransfer ke unit lain, lakukan identifikasi dengan benar dan
pastikan gelang identifikasi terpasang dengan baik.
s. Unit yang menerima transfer pasien harus menanyakan ulang identitas pasien
dan membandingkan data yang diperoleh dengan yang tercantum di gelang
pengenal.

3
t. Pada kasus pasien yang tidak menggunakan gelang pengenal:
1) Hal ini dapat dikarenakan berbagai macam sebab, seperti:
a) Menolak penggunaan gelang identifikasi
b) Gelang identifikasi menyebabkan iritasi kulit
c) Gelang identifikasi terlalu besar
d) Pasien melepas gelang identifikasi
2) Pasien harus diinformasikan risiko yang dapat terjadi jika gelang identifikasi
tidak dipakai. Alasan pasien harus dicatat pada rekam medik.
3) Jika pasien menolak menggunakan gelang identifikasi, petugas harus lebih
waspada dan mencari jalan lain untuk mengidentifikasi pasien dengan benar
sebelum melakukan prosedur kepada pasien.

2. Tindakan / prosedur yang membutuhkan identifikasi


a. Berikut adalah beberapa prosedur yang membutuhkan identifikasi pasien:
 Pemberian obat-obatan.
 Prosedur pemeriksaan radiologi
 Intervensi pembedahan dan prosedurinvasif lainnya.
 Transfusi darah.
 Pengambilan sample (misal darah, tinja, urin, dll)
 Transfer pasien
 Konfirmasi kematian.
b. Para staf RSU Assalam Gemolong harus mengkonfirmasi identifikasi pasien
dengan benar dengan menanyakan nama dan tanggal lahir pasien, kemudian
membandingkan dengan yang tercantum di rekam medis dan gelang
pengenal. Jangan menyebut nama, tanggal lahir, dan alamat pasien dan
meminta pasien untuk mengkonfirmasi dengan jawaban ya/tidak.
c. Jangan melakukan prosedur apapun jika pasien tidak memakai gelang
pengenal. Gelang pengenal harus dipakaikan ulang oleh perawat yang
bertugas menangani pasien secara personal sebelum pasien menjalani
prosedur.

3. Tatalaksana Identifikasi Pasien Pada Pemberian Obat-Obatan


a. Perawat harus memastikan identifikasi pasien dengan benar sebelum
melakukan prosedur, dengan cara :
1) Meminta pasien untuk menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahirnya
2) Periksa dan bandingkan data pada gelang pengenal dengan rekam medis.
Jika data yang diperoleh sama, lakukan prosedur/berikan obat.
3) Jika terdapat ≥ 2 pasien di ruangan rawat inap dengan nama yang sama,
periksa ulang identitas dengan melihat alamat rumah nya
4
b. Jika data pasien tidak lengkap, informasi lebih lanjut harus diperoleh sebelum
pemberian obat dilakukan.

4. Tatalaksana Identifikasi Pasien yang Menjalani Pemeriksaan Radiologi


a. Petugas Radiologi harus memastikan identitas pasien dengan benar sebelum
melakukan prosedur dengan cara:
1) Meminta pasien untuk menyebut nama lengkap
2) Periksa dan bandingkan data pada gelang pengenal dengan rekam medis.
Jika data yang diperoleh sama, lakukan prosedur
3) Jika terdapat ≥ 2 pasien di instalasi radiologi dengan nama yang sama,
periksa ulang identitas dengan melihat alamat rumahnya
b. Jika data pasien tidak lengkap, informasi lebih lanjut harus diperoleh sebelum
pajanan radiasi (exposure) dilakukan.

5. Tata laksana Identifikasi pasien yang menjalani tindakan operasi:


a. Petugas di kamar operasi harus mengkonfirmasi identitas pasien.
b. Jika diperlukan untuk melepas gelang identifikasi selama dilakukanoperasi,
tugaskanlah seorang perawat di kamar operasi untuk bertanggung jawab
melepas dan memasang kembali gelang identifikasil pasien.
c. Gelang pengenal yang dilepas harus ditempelkan di depan rekam medis pasien

6. Tatalaksana Identifikasi pasien yang akan Dilakukan Pengambilan dan Pemberian


Darah (Tranfusi Darah)
a. Identifikasi, pengambilan, pengiriman, penerimaan dan penyerahan komponen
darah (tranfusi) merupakan tanggungjawab petugas yang mengambil darah.
b. Dua orang staf RS yang kompeten harus memastikan kebenaran : data
demografik pada kantong darah, jenis darah, golongan darah pada pasien dan
yang tertera pada kantong darah, waktu kadaluarsanya, dan identitas pasien
pada gelang pengenal.
c. Staf RS tidak yakin/ragu akan kebenaran identifikasi pasien, jangan lakukan
transfusi darah sampai diperoleh kepastian identifikasi pasien dengan benar.

7. Tatalaksana Identifikasi Pada Bayi Baru Lahir atau Neonatus


a. Untuk bayi baru lahir yang masih belum diberi nama, data digelang pengenal
sementara berisikan jenis kelamin bayi, nama ibu, tanggal dan jam lahir bayi,
bila bayi kembar diberi nomor romawi (misal bayi I,II dst) dan modus kelahiran.
b. Saat nama bayi sudah didaftarkan, gelang pengenal sementara dilepas dan
diganti dengan gelang pengenal yang berisikan data bayi lengkap meliputi nama

5
ibu, jenis kelamin bayi, tanggal dan jam lahir bayi, nomor rekam medis, bila bayi
kembar diberi nomor romawi (misal bayi I,II dst) dan modus kelahiran.
c. Gunakan gelang pengenal berwarna merah muda (pink) untuk bayi perempuan,
dan biru untuk bayi laki-laki
d. Pada kondisi dimana jenis kelamin bayi sulit ditentukan, gunakan gelang
pengenal berwarna putih

8. Tatalaksana Identifikasi Pasien Rawat Jalan


a. TIDAK perlu menggunakan gelang pengenal
b. Sebelum melakukan suatu prosedur/terapi, tenaga medis/perawat harus
menanyakan identitas pasien, berupa nama. Data ini harus dikonfirmasi dengan
yang tercantum pada rekam medis.
c. Jika pasien adalah rujukan dari dokter umum/puskesmas/layanan kesehatan
lainnya, surat rujukan harus berisi identitas pasien berupa nama lengkap,
tanggal lahir, dan alamat. Jika data ini tidak ada, prosedur/terapi tidak dapat
dilaksanakan
d. Jika pasien rawat jalan tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri, verifikasi data
dengan menanyakan keluarga/pengantar pasien.

9. Tatalaksana Identifikasi Nama Pasien yang Sama di Ruangan Rawat Inap


a. Jika terdapat pasien dengan nama yang sama, harus diinformasikan kepada
perawat yang bertugas setiap kali pergantian jaga
b. Berikan label/penanda berupa “pasien dengan nama yang sama” di lembar
pencatatan, lembar obat-obatan, lembar tindakan.
c. Kartu bertanda “pasien dengan nama yang sama” harus dipasang di papan
nama pasien agar petugas dapat memverifikasi identitas pasien.

10. Tatalaksana Identifikasi Pasien yang Identitasnya Tidak Diketahui


a. Pasien akan dilabel menurut prosedur RSU Assalam Gemolong sampai pasien
dapat diidentifikasi dengan benar.
Pelabelan yang diberikan berupa : Tn.X / Ny.X, pria/wanita tidak dikenal.
Apabila pasien lebih dari satu maka diberi kode X1, X2, X3 dan seterusnya serta
di lengkapi dengan nomor rekam medik.
b. Saat pasien sudah dapat diidentifikasi, berikan gelang pengenal baru dengan
identitas yang benar

11. Tatalaksana Identifikasi Pasien Dengan Gangguan Jiwa


a. Kapanpun dimungkinkan, pasien gangguan jiwa harus menggunakan gelang
pengenal

6
b. Akan tetapi terdapat hal-hal seperti kondisi pasien atau penanganan pasien yang
menyebabkan sulitnya mendapat identitas pasien dengan benar sehingga perlu
dipertimbangkan untuk menggunakan metode identifikasi lainnya.
c. Identifikasi pasien dilakukan oleh petugas yang dapat diandalkan untuk
mengidentifikasi pasien dan lakukan pencatatan di rekam medis
d. Pada kondisi dimana petugas tidak yakin / tidak pasti dengan identitas pasien
(misalnya saat pemberian obat), petugas dapat menanyakan nama dan tanggal
lahir pasien (jika memungkinkan) dan dapat dicek ulang pada rekam medis.
e. Jika terdapat ≥ 2 pasien dengan nama yang sama diruang rawat, berikan tanda /
label notifikasi pada rekam medis.

12. Tatalaksanaan Identifikasi Pasien yang Meninggal


a. Pasien yang meninggal di ruang rawat RSU Assalam Gemolong harus dilakukan
konfirmasi terhadap identitas dengan gelang pengenal dan rekam medis
(sebagai bagian dari proses verifikasi kematian)
b. Gelang identitas dilepas setelah ada serah terima antara petugas kamar jenazah
dengan keluarga
c. Dalam kondisi musibah masal proses identifikasi dengan menempel label
identitas pada kantong jenazah atau kain kafan

Macam-macam Gelang Identifikasi


Gelang Identifikasi pasien yang tersedia di RSU Assalam Gemolong adalah
sebagian berikut :
1. Gelang berwarna merah muda / pink untuk pasien berjenis kelamin perempuan
2. Gelang berwarna biru muda untuk pasien berjenis kelamin laki-laki
3. Gelang berwarna merah untuk pasien dengan alergi tertentu
Catatan : Semua pasien harus dinyatakan apakah mereka memiliki alergi
tertentu. Semua jenis alergi harus dicatat pada rekam medis pasien
4. Gelang berwarna kuning untuk pasien dengan risiko jatuh
Catatan : Semua pasien harus dikaji apakah mereka berisiko jatuh dan catat
pada rekam medis
5. Gelang berwarna Ungu untuk pasien DNR

Melepas Gelang Identifikasi


1. Gelang pengenal (Gelang Pink / Gelang Biru), hanya dilepas saat pasien pulang
atau keluar dari rumah sakit
2. Gelang untuk alergi (Gelang Merah), hanya dilepas saat pasien pulang atau
keluar dari Rumah sakit

7
3. Gelang risiko jatuh (gelang kuning), hanya dilepas saat pasien sudah tidak
berisiko jatuh
4. Yang bertugas melepas gelang identifikasi adalah perawat yang bertanggung
jawab terhadap pasien selama masa perawatan di rumah sakit (PPJP)
5. Gelang identifikasi dilepas setelah semua proses selesai dilakukan. Proses
tersebut meliputi : pemberian obat-obatan kepada pasien dan pemberian
penjelasan mengenai rencana perawatan selanjutnya kepada pasien dan
keluarga.
6. Gelang identifikasi yang sudah tidak dipakai harus digunting sebelum dibuang ke
tempat sampah.
7. Terdapat kondisi-kondisi yang memerlukan pelepasan gelang identifikasi
sementara (saat masih dirawat di rumah sakit), misalnya lokasi pemasangan
gelang identifikasi mengganggu suatu prosedur. Segera setelah prosedur
selesai dilakukan, gelang identifikasi dipasang kembali.

Pelaporan Insiden/Kejadian Kesalahan Identifikasi Pasien


1. Setiap petugas yang menentukan adanya kesalahan dalam identifikasi pasien harus
segera melapor kepada petugas yang berwenang di ruang rawat/ departemen
tersebut, kemudian melengkapi laporan insidens.
2. Petugas harus berdiskusi dengan Kepala Unit atau Kepala Bidang mengenai
pemilihan cara terbaik dan siapa yang memberitahukan kepada pasien / keluarga
mengenai kesalahan yang terjadi akibat kesalahan identifikasi.
3. Contoh kesalahan yang dapat terjadi adalah :
a. Kesalahan penulisan alamat di rekam medis
b. Kesalahan informasi / data di gelang pengenal
c. Tidak adanya gelang pengenal di pasien
d. Kesalahan identifikasi data / pencatatan di rekam medis
e. Kesalahan identifikasi pemeriksaan radiologi (rontgen)
f. Kesalahan identifikas laporan investigasi
g. Kesalahan identifikas perjanjian (appointment)
h. Registrasi ganda saat masuk rumah sakit
i. Salah memberikan obat ke pasien
j. Pasien menjalani prosedur yang salah
k. Salah pelabelan identitas pada sampel darah
4. Kesalahan juga termasuk insiden yang terjadi akibat adanya mis identifikasi, dengan
atau tanpa menimbulkan bahaya, dan juga insidens yang hampir terjadi di mana mis
identifikasi terdeteksi sebelum dilakukan suatu prosedur
5. Beberapa penyebab umum terjadinya mis identifikas adalah :
a. Kesalahan pada adminstrasi / tata usaha

8
1) Salah memberi label
2) Kesalahan mengisi formulir
3) Kesalahan memasukkan nomor / angka pada rekam medis
4) Penulisan alamat yang salah
5) Pencatatan yang tidak benar / tidak lengkap / tidak terbaca
b. Kegagalan verifikasi
1) Tidak adekuatnya / tidak adanya protokol verifikasi
2) Tidak mematuhi protokol verifikasi
c. Kesulitan komunikasi
1) Hambatan akibat penyakit pasien, kondisi kejiwaan pasien, atau
keterbatasan bahasa
2) Kegagalan untuk pembacaan kembali
3) Kurangnya kultur / budaya organisasi
6. Jika terjadi insiden akibat kesalahan identifikasi pasien, dilakukan hal berikut ini :
a. Pastikan keamanan dan keselamatan pasien
b. Pasikan bahwa tindakan pencegahan cedera telah dilakukan
c. Jika suatu prosedur telah dilakukan pada pasien yang salah atau dilakukan di
tempat yang salah, para klinisi harus memastikan bahwa langkah-langkah yang
penting telah diambil untuk melakukan prosedur yang tepat pada pasien yang
tepat.

II. DOKUMENTASI
1. Panduan Identifikasi
2. SPO Identifikasi
3. Pelaksanaan Identifikasi

9
ALOGARITMA IDENTIFIKASI PASIEN

PASIEN MASUK RUMAH SAKIT

Melalui IGD/Klinik Dirawat untuk menjalani


operasi elektif

Apakah terdapat rekam Apakah terdapat rekam


medis sebelumnya? medis sebelumnya?

Tidak
Ya
Ya Tidak

 Identitas pasien diperiksa dan


dibandingkan dengan rekam medis  Lengkapi
 Buatlah gelang pengenal berisi nama identitas pasien
 Identitas diperiksa dari rekam  Lengkapi depan dan tengah, tanggal lahir, nomor  Gelang
medis identitas rekam medis identifikasi
 Buat gelang pengenal berisi pasien  Bila pasien alergi, buatlah gelang i dibuat dan
nama, tanggal lahir, no rekam
 Gelang alergi diperiksa ulang
medis
pengenal  Bila pasien beresiko jatuh, buatlah pada pasien
 Bila pasien alergi, resiko jatuh, gelang resiko jatuh
buatlah gelang identifikasi dibuat dan
diperiksa  Data digelang identifikasi
alergi dan gelang t risiko jatuh
diperiksa ulang pada pasien
 Data digelang identifikasi ulang pada
diperiksa ulang pada pasien pasien

Gelang pengenal dipakaikan ke pergelangan tangan pasien yang


kurang dominan (misalnya : tangan kiri)

 Gelang pengenal pasien diperiksa, pasien diminta untuk menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahir sebelum menjalani prosedur,
seperti :
o Pengambilan darah/sampel cairan tubuh lainnya
o Tranfusi darah
o Pemberian obat-obatan
o Intervensi pembedahan dan prosedur invasive lainnya
o Transfer pasien
o Prosedur pemeriksaan radiologi (rontgen, MRI, dsb)

 Gelang identifikasi harus diperiksa setiap pergantian jaga perawat berikutnya  Lepas gelang identifikasi saat pasien
untuk memastikan gelang terpasang dengan baik dan terbaca pulang/keluar dari rumah sakit
 Ganti gelang identifikasi jika terdapat kesalahan data  Lepas gelang risiko jatuh bila pasien
 Jangan mencoret atau menimpali tulisan sebelumnya dengan data baru sudah tidak beresiko untuk jatuh

10
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
RS.XXX

AUDIT GELANG PENGENAL PADA PASIEN RAWAT INAP

Ruang Rawat :
Tanggal :
Pertanyaan Pilihan 1 2 3 4 5
jawaban
Apakah pasien menggunakan gelang Ya/tidak
identifikasi?
Nama gelang pengenal Biru Ya/tidak
Merah muda Ya/tidak
Lainnya Sebutkan
Nama gelang alergi Merah Ya/tidak
Nama gelang risiko jatuh Kuning Ya/tidak
Apakah gelang pengenal ini benar? Ya/tidak
Sisi gelang pengenal Pergelangan
Ya/tidak
tangan
Lainnya Sebutkan
Sesuai gelang pengenal Baik Ya/tidak
Cukup Ya/tidak
Buruk Ya/tidak
Dapat dibaca Ya/tidak
Nama depan Ya/tidak
Nama akhir Ya/tidak
Tanggal lahir Ya/tidak
Nomor rekam medis Ya/tidak
Alergi Ya/tidak
Tingkat risiko jatuh Ya/tidak
Informasi tambahan pada gelang pengenal Sebutkan
yang perlu
Tim Sasaran Keselamatan Pasien
RS Xxx

LAMPIRAN

1. SPO Identifikasi Pasien Rawat Inap


2. SPO Pemasangan Gelang Identifikasi Pasien Rawat Inap
3. SPO Identifikasi Pasien Rawat Inap Dalam Pemberian Darah atau Produk Darah
4. SPO Identifikasi Pasien Sebelum Pengambilan Darah atau Spesimen lain
11
5. SPO Identifikasi Sebelum Melakukan Tindakan Medik/Keperawatan (invasif,
Pemeriksaan Penunjang EKG dll)
6. SPO Identifikasi Pasien Dalam Pemberian Obat
7. SPO Penggunaan Gelang Identifikasi Pasien Alergi Obat
8. SPO Penggunaan Gelang Identifikasi Pasien DNR
9. SPO Penggunaan Gelang Identifikasi Pasien Risiko Jatuh

12

You might also like