You are on page 1of 9

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BOJONG
Jl Saketi Malingping Km.10 Bojong-Pandeglang 42274 email : puskesmas.bojong@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS BOJONG
Nomor : 800. /SK-BJG/ /2018.c

TENTANG
INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPT PUSKESMAS BOJONG

Menimbang : a. bahwa untuk menyelenggarakan pelayanan klinis yang bermutu,


maka perlu keterlibatan tenaga klinis dalam upaya peningkatan mutu
layanan klinis secara berkesinambungan;
b. bahwa untuk meningkatkan mutu layanan klinis, maka perlu
dilakukan penyusunan indicator klinis;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
poin a dan b diatas, perlu menetapkan Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Bojong tentang Penyusunan Indikator mutu layanan klinis;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 25 Tahun 2009, tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-undang Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun 2014, tentang
Tenaga kesehatan;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional;
5. Peraturan Presiden No 12 Tahun 2013, pasal 42 tentang Jaminan
Kesehatan Nasional;
6. Peraturan Menteri Kesehatan, Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
7. Peraturan Kementerian Kesehatan RI Nomor 44 Tahun 2016 Tentan
Pedoman Manajemen Puskesmas; Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia, Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BOJONG TENTANG


INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS DI UPT PUSKESMAS
BOJONG.

KESATU : Menentukan penyusunan indikator mutu layanan klinis dan penilaiannya


termasuk mutu pelayanan puskesmas yang telah mengembangkan mutu
pelayanan sebagaiman terlampir dalam keputusan ini.
KEDUA : Penyusunan indicator mutu layanan klinis dilaksanakan dengan melibatkan
tenaga klinis.
Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
KETIGA : apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini
akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bojong
pada tanggal : April 2018
KEPALA UPT PUSKESMAS BOJONG,

YANI SASTRANEGARA
19710711 199103 1 002
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BOJONG
NOMOR 800. / SK-BJG/ /2018.c
TENTANG : INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS

INDIKATOR KINERJA KLINIS DAN MANAJERIAL PUSKESMAS

No Jenis Indikator Nilai


Pelayanan
Kriteria Indikator
1 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan 100 %
gawat kegawatdaruatan yang
darurat bersertifikat
(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GE
LS) yang masih berlaku
2. Ketersediaan tim 1 Tim
Penanggulangan bencana
Proses 3. Jam buka pelayanan gawat 24 Jam
darurat
4. Waktu tanggap pelayanan dokter ≤ 5 menit
di Gawat Darurat terlayani
setelah
pasien datang
Output 5. Ketepatan pelaksanaan triase . ≥ 90 %

Outcome 6. Kepuasan pasien . ≥ 70 %

2 Pelayanan Input 1. Ketersediaan dokter sesuai 100 %


Rawat Jalan standar permenkes No 75/2014

Proses 2. Jam buka pelayanan dengan 08.00 s/d


ketentuan 13.00
Setiap hari
kerja kecuali
Jum’at :
08.00 –
11.00

3. Waktu tunggu rawat jalan ≤ 60 menit


4. Ketersediaan Pelayanan VCT Tersedia
(HIV) dengan tenaga
terlatih
Output 5. Peresepan obat sesuai 100 %
formularium
6.
7. Pencatatan dan Pelaporan TB di ≥ 60%
Puskesmas
Outcome 8. Kepuasan pasien ≥ 80 %
3 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan di Rawat Sesuai
Rawat Inap Inap perhitungan
pola
ketenagaan

2. Tempat tidur dengan pengaman 100 %


3. Kamar mandi dengan pengaman 100 %
pegangan tangan
Proses 4. Dokter penanggung jawab 100 %
pasien rawat inap
5. Ketepatan waktu jam visite ≥ 90 %
dokter
6. Kejadian infeksi nosokomial ≤9%
7. Tidak adanya kejadian pasien 100 %
jatuh yang berakibat cacat atau
kematian
8. Pasien rawat inap tuberculosis 100 %
yang ditangani dengan strategi
DOTS
9. Pencatatan dan pelaporan TB di ≥ 60%
Puskesmas
Output 10. Kejadian pulang atas ≤ 5%
permintaan sendiri
11. Pasien dirawat lebih dari 5 hari ≤5%
Outcome 12. Kepuasan pasien ≥ 90 %
4 Pelayanan Input 1. Ketersediaan peralatan bedah 100 %
tindakan minor
bedah minor 2. Ketersediaan ruang tindakan Sesuai dengan
bedah minor permenkes
75/2014
3. Ketersediaan dokter/dokter gigi Sesuai dengan
untuk melakukan bedah minor permenkes
75/2014
Proses 4. Tidak adanya kejadian operasi 100 %
salah sisi
5. Tidak adanya kejadian operasi 100 %
salah orang
6. Tidak adanya kejadian salah 100 %
tindakan pada operasi
7. Tidak adanya kejadian 100 %
tertinggalnya benda asing/lain
pada tubuh pasien setelah
operasi
8. Pemantauan kondisi pasien 100 %
selama dan sesudah
operasi/anestesi
9. Komplikasi anestesi ≤6%

Output 10. Kejadian infeksi luka operasi ≤ 1 % (???)


Outcome 11. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
5 Persalinan Input 1. Ketersediaan tenaga dokter dan 100 %
bidan untuk pertolongan
persalinan normal
2. Ketersediaan tim PONED 100 %

Proses 4. Pertolongan persalinan normal Sesuai dengan


APN
5. Pertolongan persalinan dengan
penyulit oleh dokter terlatih
100 %
6. Konseling peserta KB mantap
oleh bidan terlatih

100 %

Output 9. Tidak terjadinya kematian ibu 100 %


karena persalinan
Outcome 10. Kepuasan pasien ≥ 80 %
6 Pelayanan Input 1. Penanggung jawab laboratorium 100 %
laboratoriu sesuai dengan permenkes No
m 75/2014

2. Fasilitas dan peralatan 100 %


laboratorium sesuai permenkes
75/2014
Proses 4. Waktu tunggu hasil pelayanan ≤ 120 menit
laboratorium
5. Tidak adanya kejadian tertukar 100 %
specimen pemeriksaan
6. Kemampuan melakukan Sesuai standar
pentapisan (screening) HIV – klinik VCT
AIDS
7. Kemampuan Mikroskopis TB Tersedia
Paru tenaga,
peralatan, dan
reagen untuk
pemeriksaan
mikroskopis
tuberculosis
Output 9. Tidak adanya kesalahan 100 %
pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium
10. Kesesuaian hasil pemeriksaan 100 %
baku mutu eksternal

Outcome 9. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %


Outcome 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
7 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan farmasi Sesuai
Farmasi persyaratan
permenkes No
75/2014
2. Fasilitas dan peralatan Sesuai
pelayanan farmasi persyaratan
permenkes No
75/2014
3. Ketersediaan formularium Tersedia dan
updated paling
lama 3 thn
Proses 4. Waktu tunggu pelayanan obat ≤ 30 menit
jadi
5. Waktu tunggu pelayanan obat ≤ 60 menit
racikan
Output 6. Tidak adanya kejadian 100 %
kesalahan pemberian obat
Outcome 7. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
8 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan gizi Sesuai dengan
gizi penghitungan
pola
2. Ketersediaan pelayanan ketenagaan
konsultasi gizi Tersedia
3. Ketepatan waktu pemberian ≥ 90 %
makanan pada pasien
4. Tidak adanya kejadian 100 %
kesalahan pemberian diit
Output 5. Sisa makanan yang tidak ≤ 20 %
dimakan oleh pasien
Outcome 6. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
9 Pelayanan Input 1. Ketersediaan pelayanan untuk 100 %
pasien JKN Pasien JKN

Proses 2. Waktu tunggu verifikasi ≤ 15 menit


kepesertaan pasien JKN
3. Tidak adanya biaya tambahan
yang ditagihkan pada pasien /
keluarga peserta JKN 100%
Output 4. Pasien / keluarga peserta JKN 100%
yang dilayani
Outcome 5. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
10 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan rekam medis Sesuai dengan
rekam persyaratan
medik permenkes No
75/2015
Proses 2. Waktu penyediaan dokumen ≤ 10 menit
rekam medis rawat jalan
3. Waktu penyediaan dokumen ≤ 15 menit
rekam medik pelayanan rawat
inap
Output 4. Kelengkapan pengisian rekam 100 %
medik 24 jam setelah selesai
pelayanan
5. Kelengkapan Informed Concent 100 %
setelah mendapatkan informasi
yang jelas
Outcome 6. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
11 Pengelolaan Input 1. Adanya penanggung jawab 100 %
limbah pengelola limbah puskesmas
2. Ketersediaan fasilitas dan Sesuai
peralatan pengelolaan limbah peraturan
:padat, cair perundangan
Proses 3. Pengelolaan limbah cair Sesuai
peraturan
perundangan
4. Pengelolaan limbah padat Sesuai
peraturan
perundangan
Output 5. Baku mutu limbah cair a.BOD < 30
mg/l
b.COD < 80
mg/l
c.TSS < 30
mg/l
d.PH 6-9
12 Administras Input 1. Kelengkapan pengisian jabatan ≥ 90 %
i dan sesuai persyaratan kompetensi
manajemen dalam struktur organisasi
Puskesmas
2. Adanya peraturan internal Ada
Puskesmas
3. Adanya peraturan karyawan Ada
Puskesmas
4. Adanya daftar urutan Ada
kepangkatan karyawan
5. Adanya perencanaan strategi Ada
bisnis Puskesmas
6. Adanya perencanaan Ada
pengembangan SDM
Proses 7. Tindak lanjut penyelesaian hasil 100 %
lokakarya mini
8. Ketepatan waktu pengusulan 100 %
kenaikan pangkat
9. Ketepatan waktu pengurusan 100 %
gaji berkala
10. Pelaksanaan rencana ≥ 90 %
pengembangan SDM
11. Ketepatan waktu penyusunan 100 %
laporan keuangan
12. Kecepatan waktu pemberian ≤ 2 jam
informasi tagihan pasien rawat
inap
Output 13. Cost recovery ≥ 60 %
14. Kelengkapan pelaporan 100 %
akuntabilitas kinerja
15. Karyawan mendapat pelatihan ≥ 60 %
minimal 20 jam pertahun
16. Ketepatan waktu pemberian jasa 100 %
medis
13 Pelayanan Input 1. Ketersediaan pelayanan 24 jam
ambulans ambulans
2. Penyedia pelayanan ambulans supir
ambulans
terlatih
3. Ketersediaan mobil ambulans Mobil
Ambulans dan
mobil jenazah
terpisah
Proses 4. Kecepatan memberikan ≤ 30 menit
pelayanan ambulans
5. Waktu tanggap pelayanan ≤ 30 menit
ambulans kepada masyarakat (DO mulai
yang membutuhkan masyarakat
meminta
sampai dengan
ambulan
berangkat dari
RS)
Output 6. Tidak terjadinya kecelakaan 100 %
ambulans yang menyebabkan
kecacatan atau kematian
Outcome 7. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
Outcome 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
14 Pelayanan Input 1. Ketersediaan pelayanan laundry Tersedia
laundry
2. Adanya Penanggung jawab 100 %
pelayanan laundry
3. Ketersediaan fasilitas dan 100 %
peralatan laundry
Proses 4. Ketepatan waktu penyediaan 100 %
linen untuk ruang rawat inap
dan ruang pelayanan
5. Ketepatan pengelolaan linen 100 %
infeksius
Output 6. Ketersediaan linen 2, 5 - 3 set x
jumlah tempat
tidur
7. Ketersediaan linen steril untuk 100 %
kamar operasi
15 Pemeliharaa Input 1. Adanya Penanggung Jawab 100 %
n fasilitas fasilitas dan utilitas puskesmas
dan utilitas
Puskesmas

Proses 2. Waktu tanggap kerusakan alat ≤ ≥ 80 %


15 menit
3. Ketepatan waktu pemeliharaan 100 %
alat sesuai jadwal pemeliharaan
4. Ketepatan waktu kalibrasi alat 100 %
Output 5. Alat pemeriksaan medis dan 100 %
laboratorium yang digunakan
mempunyai bukti kalibrasi yang
masih berlaku
16 Pencegahan Input 1. Adanya anggota tim pencegahan ≥ 75%
dan dan pengendalian infeksi yang
pengendalia terlatih
n infeksi
2. Ketersediaan APD di setiap unit ≥60 %
pelayanan klinis
3. Rencana program pencegahan Ada
dan pengendalian infeksi di
Puskesmas
Proses 4. Pelaksanaan program sesuai 100 %
rencana
5. Penggunaan APD saat 100%
melaksanakan tugas
Output 6. Kegiatan pencatatan dan ≥ 75%
pelaporan infeksi
nosokomial/health care
associated infection (HAI) di
Puskesmas.
Ditetapkan di : Bojong
pada tanggal : April 2018
KEPALA UPT PUSKESMAS BOJONG,

YANI SASTRANEGARA
19710711 199103 1 002

You might also like