Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
PT. Perkebunan Minanga Ogan merupakan perusahaan perkebunan yang memiliki pabrik pengolahan sawit yang
menggunakan pembangkit listrik sendiri sebagai sumber daya untuk menjalankan kegiatan pengolahan dan
kehidupan domestic pada areal perkebunan itu sendiri dan mempunyai kebun sendiri dan kebun plasma, salah
satunya adalah Sei Ogan Mill (SOGM). SOGM adalah pabrik yang mengolah sawit menjadi CPO dengan
kapasitas 60 ton/jam yang memakai dua alternatif sumber power, yaitu PLTU dan PLTD. Tulisan ini membahas
kelayakan ekonomis penggunaan PLTU menggunakan sisa bahan bakar hasil produksi pabrik sawit sebagai
penghasil daya untuk perumahan domestic dengan membandingkannya dengan pemakaian Genset sebagai
penghasil daya. Turbin uap menghasilkan daya 1500 kW dioperasikan pada saat pabrik berjalan. Beban turbin
tersebut adalah pabrik dan perumahan domestic PT. Perkebunan Minanga Ogan. Uap dihasilkan boiler
berkapasitas 19 Bar sebanyak 3 unit dan beroperasi 2 unit berbahan bakar fiber dan cangkang hasil pengolahan.
Pabrik berhenti mengolah, sumber daya untuk perumahan domestic bersumber dari 2 unit genset dengan kapasitas
301 kW berbahan bakar solar. Harga energi listrik masing-masing pembangkit dengan suku bunga 12 %, 6 %,
adalah Rp. 920,-/kWh, Rp. 807,-/kWh untuk PLTU dan Rp. 2.337,-/kWh, Rp. 2.322,-//kWh untuk PLTD
sedangkan nilai kalor bahan bakar fiber = 2.770,544 kkal/Kg = 3,222 kWh, cangkang = 3.881,15 kkal/Kg = 4,513
kWh dan solar = 2149,75 kkal = 2,5 kWh.
cangkang. Cangkang dan fiber tersebut Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang
memiliki kandungan nilai kalori 2.770,544 kkal beroperasi di PT. Perkebunan MInanga Ogan
dan 3.881,15 kkal yang cukup tinggi seperti memiliki beban pabrik itu sendiri dan
pada Tabel 1. [2] sehingga dapat digunakan perumahan domestic PT. Perkebunan Minanga
sebagai bahan bakar PLTU. Ogan yang berbahan bakar fiber dan cangkang
sawit hasil pengolahan.
Tabel 1. Potensi Bahan Bakar yang Dihasilkan Dari semua bagian pengolahan kelapa
PKS SOGM dengan Kapasitas 60 Ton/Jam sawit di bawah ini yang akan penulis lebih
fokuskan adalah pada bagian Power House atau
Bahan Bakar Quantity Nilai Kalor
kamar mesin sebagai pusat pengaturan listrik
Fibre (12%) 7.200 Kg/Jam 11.600 kJ/Kg untuk keperluan pabrik dan keperluan listrik
Shell (6%) 3.600 Kg/Jam 16.250 kJ/Kg perumahan domestic. Listrik dihasilkan oleh
pembangkit listrik dengan menggunakan turbin
uap, secara tidak langsung pembangkit listrik
Dimana: merupakan sebuah Pembangkit Listrik Tenaga
(James Prescott Joule pada tahun 1914) [3] Uap (PLTU). Sumber uap berasal dari boiler
1 kalori = 4,186 joule yang berbahan bakar fiber dan cangkang sawit
1 kkal = 4186,8 J hasil dari pengolahan kelapa sawit. Fiber
1 kkal = 1,163 x 10-3 kWh merupakan pemisahan kulit dari buah kelapa
1 joule = 2,389 x 10-4 kkal sawit (nut) yang dipisahkan melalui press cake
1 kjoule = 0,23884 kkal (produk press). Proses pemisahan terjadi pada
1 joule = 2,778 x 10-7 kWh separating column berdasarkan perbedaan
1 joule = 1 watt = 1 detik Nm berat jenis kemudian fiber akan terangkat ke
1 kWh = 3,6 x 106 joule transport/conveying ducting sedangkan nut
1 kWh = 859,9 kkal akan jatuh ke polishing drum kemudian fiber
tersebut menuju peralatan fibre cyclone dan air
PLTU adalah jenis pembangkit listrik lock (pemisahan fiber dengan udara). Proses
tenaga thermal yang banyak digunakan karena pemisahanan antara nut dan fiber disebut
efisiensinya tinggi sehingga menghasilkan Depericaping sedangkan cangkang adalah kulit
energi listrik yang ekonomis. Energi kimia luar atau batok dari inti buah kelapa sawit yang
dalam bahan bakar dikonversi menjadi energi dipisahkan pada proses cracker inti sawit
listrik pada PLTU seperti pada Gambar 1. [4] seperti pada Gambar 2. [5]. Dalam hal ini
Tahapan melalui proses konversi energi penulis akan membahas tentang pembangkit
pada PLTU adalah: listrik dan boilernya serta pengolahan air yang
a. Energi kimia dalam bahan bakar diubah akan digunakan sebagai uap air
menjadi energi panas dalam bentuk uap
bertekanan dan temperatur tinggi.
b. Energi panas (uap) diubah menjadi energi
mekanik dalam bentuk putaran.
c. Energi mekanik diubah menjadi energi
listrik.
Gambar 1. Proses Konversi Energi pada PLTU Gambar 2. Proses Pengolahan Kelapa Sawit
Treatment air adalah sebuah treatment diperlukan untuk melakukan analisis. Data-
yang dilakukan untuk memperoleh air dengan data tersebut meliputi data spesifikasi
kualitas yang diperlukan untuk suplai domestic peralatan PLTU, PLTD dan biaya produksi
ataupun suplai air boiler. Tujuan dari treatment 2. Tahap Perhitungan Data
air adalah: Perhitungan data dilakukan untuk untuk
a. Mencegah pembentukan kerak atau formasi mengetahui kelayakan PLTU Minanga
sludge di atas permukaan transfer panas di Ogan berbahan bahan bakar fiber dan
boiler. cangkang sawit dalam memenuhi
b. Mengendalikan padatan yang tidak larut kebutuhan domestic power dimana perlu
dalam air umpan boiler sehingga dilakukan analisis perhitungan terhadap
konsentrasi padatan dalam air boiler dapat biaya dan aspek ekonominya.
dijaga untuk menghasilkan steam yang
bersih tanpa perlakuan blowdown yang a. Harga Energi Listrik
berlebihan. Setiap pembangkit memiliki parameter-
c. Mengurangi biaya boiler water treatment parameter dalam menghitung harga energi
dengan hasil air yang bersih dan jernih. listrik yang berbeda-beda, yaitu [7] :
d. Memperpanjang umur pengoperasian boiler 1. Biaya pembangkitan per kW.
yang berarti mengurangi biaya perbaikan. 2. Biaya pengoperasian per kWh.
[5] 3. Biaya perawatan per kWh.
4. Suku bunga.
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 5. Depresiasi.
adalah Pembangkit listrik yang menggunakan 6. Umur operasi.
mesin diesel sebagai penggerak mula (prime 7. Daya yang dibangkitkan.
mover). Peralatan yang mempunyai fungsi
menghasilkan energi mekanis yang diperlukan Aspek ekonomi dalam pengembangan
untuk memutar rotor generator disebut prime teknologi pembangkitan dianalisa dari biaya-
mover. Sebagai penggerak mula, PLTD biaya berikut ini [7] :
berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang 1. Biaya modal
digunakan untuk memutar rotor generator pada 2. Biaya bahan bakar
mesin diesel. Kebutuhan listrik dalam jumlah 3. Biaya operasi dan perawatan
beban yang kecil seperti daerah terpencil, listrik
pedesaan dan memasok kebutuhan listrik suatu b. Biaya Operasional dan Perawatan
pabrik biasanya menggunakan PLTD. [6] Biaya yang digunakan selama pembangkit
beroperasi termasuk ke dalam biaya
3. Metode Penelitian operasional dan perawatan. Biaya operasional
Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni dan perawatan terdiri dari biaya tetap (fixed
2014 sampai bulan Juli 2014 dan untuk lokasi cost) dan biaya tidak tetap (variabel cost).
yang ditinjau adalah Pabrik SOGM (Sei Ogan Fixed Cost adalah biaya yang tidak
Miil) PT. Perkebunan Minanga Ogan berhubungan terhadap besar tenaga listrik yang
Penelitian ini memerlukan peralatan dan dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik.
bahan, yaitu : Variabel Cost adalah biaya yang berkaitan
1. Alat tulis. dengan pengeluaran untuk alat-alat dan
2. Kamera Handphone. perawatan yang dipakai dalam periode pendek
3. Loader Komatsu. dan tergantung pada besar tenaga listrik yang
4. kWh meter (Terdapat pada kamar mesin PT. dihasilkan seperti biaya air dan lembur
Perkebunan Minanga Ogan). karyawan dalam waktu satu tahun. Biaya
5. Flow meter (Terdapat pada kamar mesin PT. operasional dan perawatan (O&M) dapat
Perkebunan Minanga Ogan). ditentukan dengan persamaan 1.
Tabel 4. Kapasitas, Umur, Tipe Bahan Bakar dan 5. Perbandingan PLTU berbahan bakar fiber
Biaya Investasi PLTU PTP. MINANGA OGAN dan cangkang sawit dengan bahan bakar
Jenis Data Nilai minyak lainnya atau bahan bakar lainnya
Kapasitas PLTU 1,5 MW
dan biaya produksi listrik domestic power
dengan harga beli PT. PLN (Persero)
Umur 25 Tahun Perbandingan bahan bakar fiber dan
Tipe Bahan bakar Fiber dan Cangkang cangkang sawit dengan bahan bakar minyak
12 Jam/hari lainnya atau bahan bakar lainnya dapat
Rata-rata jam operasional
4380 Jam/tahun dilihat pada Tabel. 5 [8] dan Tabel 6 [9].
Pembangkitan listrik 6570 MWh/tahun Fiber dan cangkang sawit yang digunakan
sebagai bahan bakar PLTU di PT. Perkebunan
Biaya investasi 1.000 US$/kW
Minanga Ogan dinyatakan layak secara
ekonomis sebagai domestic power PT.
CRF untuk suku bunga (i) = 12 % dan umur Perkebunan Minanga Ogan.
pembangkit (n) = 25 tahun adalah 0,1275
CRF untuk suku bunga (i) = 6 % dan umur Tabel 5. Data Hasil Pengujian
pembangkit (n) = 25 tahun adalah 0,0783 Bahan Nilai Kalor (kal/gr)
Batubara 5.619,16
Biaya modal (Capital Cost) pada Arang Batubara 6.543,50
PLTU Serabut Kelapa Sawit 3.809,70
a. CC untuk suku bunga (i) = 12 % adalah Arang Serabut Kelapa
0,0291 US$/kW 6.231,22
Sawit
b. CC untuk suku bunga (i) = 6 % adalah Cangkang Kelapa Sawit 5.112,56
0,0178 US$/kW Arang Cangkang
6.877,32
Kelapa Sawit
Biaya modal (Capital Cost) pada Solar 10.935,3
PLTD
a. CC untuk suku bunga (i) = 12 % adalah Tabel 6. Kandungan Kalori pada bagian Kelapa
0,0038 US$/kW Sawit
b. CC untuk suku bunga (i) = 6 % adalah Bagian Kelapa Sawit Nilai Kalori
0,0023 US$/kW Cangkang 3.400 kcal/kg
Serat 2.637 - 4.554 kcal/kg
3. Perhitungan biaya operasional dan Tandan Buah Kosong 1800 kcal/kg
perawatan Batang 4.167 kcal/kg
Biaya operasional dan perawatan pada POME (Palm Oil Mill
PLTU adalah Rp. 139.46,-/kWh meliputi 4.695 – 8.569 kcal/m3
Effluent)
biaya chemical air sebesar Rp. 31,2 ,-/kWh
dan biaya pegawai sebesar Rp. 108,26,-/kWh Biaya produksi listrik yang dihasilkan oleh
sedangkan pada PLTD adalah Rp. 77,07,- PLTU lebih murah bila dibandingkan dengan
/kWh. PLTD dan tarif dasar listrik yang disediakan
oleh PLN untuk golongan bisnis dan industri
dengan daya 66.600 VA [10] seperti pada Tabel
7.
Tabel 7. Perbandingan Biaya Produksi Listrik [5] D.Laksito, Suripto, Palm Oil Mill
PLTU, PLTD dan PLN Management, Persentasi Pelatihan
Harga PLTU PLTD PLN Engineering Minanga Group, 2013.
Per kWh Rp. 807,- Rp. 2.322,- Rp. 972,- [6] Pembangkit, Nik, “PLTD Diesel
Power Plants”, 5 Mei 2013 [online].
5. Kesimpulan Tersedia:
Dari hasil pembahasan yang telah http://p3mb4ngk1t.blogspot.com
dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan [Diakses 20 Agustus 2014].
sebagai berikut : [7] Sinaga, Ishak. 2011. Energi
1. Harga energi listrik di PT. Perkebunan Terbarukan Sisa Keluaran Limbah
Minanga Ogan berdasarkan perhitungan Padat Pengolahan Kelapa
suku bunga untuk masing-masing Sawit (Studi Kasus Perencanaan
pembangkit, yaitu : bahan bakar fiber dan Pembangunan PLTBS PKS
cangkang dengan suku bunga 12 % dan 6 Blangkahan). Skripsi. Universitas
%, adalah Rp. 920,-/kWh dan Rp. 807,- Sumatera Utara.
/kWh psedangkan bahan bakar solar dengan [8] Syafriuddin & Hanesya, Rio,
suku bunga 12 % dan 6 % adalah : Rp. “Perbandingan Penggunaan Energi
2.337,-/kWh dan Rp. 2.322,-//kWh. Alternati Bahan Bakar Serabut
2. Bahan bakar fiber dan cangkang sawit lebih (fiber) dan Cangkang Kelapa
ekonomis dan menguntungkan sebagai Sawit Terhadap Bahan Bakar
penghasil energi listrik karena energi listrik Batubara dan Solar pada
yang dihasilkan lebih besar dan biayanya Pembangkit Listrik”, 3 November
lebih murah dibandingkan dengan bahan 2012 [online]. Tersedia:
bakar solar, yaitu : bahan bakar fiber = http://repository.akprind.ac.id/sites/f
2.770,544 kkal/Kg, cangkang sawit = iles/conferenceproceedings/2012/1_
3.881,15 kkal/Kg = 4,513 kWh dan solar = 1546.pdf [Diakses 1 Mei 2014].
2149,75 kkal = 2,5 kWh. [9] Butar-butar, David Partogi. 2013.
3. Biaya produksi listrik PLTU sebagai Analisis Biaya Produksi Listrik per
domestic power lebih ekonomis kWh Menggunakan Bahan Bakar
dibandingkan dengan PLTD dan biaya Biogas Limbah Cair Kelapa
pemakaian tarif tenaga listrik PT. PLN Sawit (Aplikasi pada PLTBGS PKS
(Persero) untuk golongan bisnis menengah Tandun). Skripsi. Universitas
B2 (6.600-200.000 VA) sebesar Rp. 972,- Sumatera Utara.
/kWh. [10] www.pln.co.id
6. Referensi
[1] Alamendah.org. 2014. Sumber
Energi
Terbarukan.http://alamendah.org/20
14/09/8-sumber-energi-terbarukan-
di- indonesia/ [Diakses 22
Desember 2014]
[2] PT. Perkebunan Minanga Ogan.
(2014). Palm Oil Management
Nut & Kernel Station, Palembang,
Indonesia.
[3] www.engineeringtoolbox.com
[Diakses 21 Agustus 2014].
[4] Rakhman, Alief, “Fungsi dan
Prinsip Kerja PLTU”, 8 April 2013,
[online].Tersedia:http://rakhman.net/
201 3/04/fungsi-dan-prinsip-kerja-
pltu.html [Diakses 20 Agustus
2014].