You are on page 1of 2

PENGARUH SUHU DAN WAKTU KALSINASI KATALIS

HETEROGEN Fe2O3/CaO PADA REAKSI TRANSESTERIFIKASI


MINYAK KELAPA SAWIT

ABSTRAK SKRIPSI

ELFRIDA BR PASARIBU
NIM. 135061100111024

DHINDA CLARIESTA
NIM. 145061101111006

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
MALANG
2018
Biodiesel menjadi salah satu kebutuhan manusia yang terus menignkat jumlahnya
sejalan dengan tingkat bertambahnya penduduk. Proses pembuatan biodiesel secara
konvensional mengunakan bahan minyak nabati dan alkohol dengan katalis homogen
misalnya NaOH atau KOH. Kelemahan pembuatan biodiesel melalui cara konvensional yaitu
adanya kandungan free fatty acid (FFA) yang terdapat dalam minyak serta pemisahan produk
yang rumit karena adanya limbah alkali yang mebutuhkan proses lanjutan. Untuk mengatasi
masalah pada penggunaan katalis homogen, para peneliti tertarik untuk mengembangkan
katalis padat sistem heterogen. Katalis heterogen padat yang sering digunakan pada penelitian
tentang pengembangan katalis heterogen untuk sintesis biodiesel adalah komposit
Fe2O3/CaO.

Dalam penelitian ini menggunakan katalis heterogen Fe2O3/CaO sebagai katalis untuk
transesterifikasi minyak sawit, Fe2O3 dan CaO dalam bentuk Powder dengan tingkat
kemurnian masing-masing 99% (pure analyst). Pada penelitian ini digunakan katalis
heterogen Fe2O3 dan CaO yang divariasikan pada suhu 400o-700oC dan variasi waktu 1, 2, 3,
dan 4 jam sehingga didapatkan suatu rasio katalis heterogen yang optimum berdasarkan suhu
dan waktu kalsinasinya. Katalis Fe2O3/CaO digunakan untuk mensintesis minyak kelapa
sawit dengan metanol menjadi biodiesel. Pada suhu reaksi 65˚C selama waktu reaksi 120
menit dengan kondisi yang optimum dapar diketahui dari yield biodiesel dan FFA yang
terbesar.

You might also like