Professional Documents
Culture Documents
TUGAS
Atmosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu atmos (uap) dan sphaira
(bola/bumi). Jadi atmosfer menurut bahasanya dapat diartikan selubung berwujud
gas yang mengelilingi bumi. Atmosfer terdiri atas sejumlah lapisan. Penamaannya
didasarkan pada perbedaan karakteristik masing-masing lapisan. Sifat-sifat
atmosfer di antaranya:
Merupakan selimut gas tebal yang secara menyeluruh menutupi bumi sampai
ketinggian 560 km dari permukaan bumi
Tidak berwarna, tidak berbau, tidak dapat dirasakan, tidak dapat diraba (kecuali
bergerak sebagai angin)
Memberikan tahanan jika suatu benda melewatinya berupa panas akibat
pergesekan (misalnya meteor hancur sebelum mencapai permukaan bumi).
Sangat penting untuk kehidupan dan sebagai media untuk proses cuaca.
Sebagai selimut yang melindungi bumi terhadap tenaga penuh dari matahari
pada waktu siang, menghalangi hilangnya panas pada waktu malam. Tanpa
atmosfer suhu bumi pada siang hari 93,3°C dan pada malam hari -148,9°C
(Konrad, Beiser , 1960).
Tabel 1. Komposisi Unsur Udara (% by volume) di Atmosfer
Gas-gas permanen Gas-gas bervariasi
Nitrogen (78,08 %) Uap air (0-4 %)
Oksigen (20,95 %) Karbon dioksida (0,038 %)
Neon (0,0018 %) Metana (0,00017 %)
Helium (0,0005 %) Nitrogen oksida (sangat kecil)
Xenon (sangat kecil) Ozon (sangat kecil)
Secara umum atmosfer, dipelajari dengan membaginya menjadi dua yaitu
regional rendah (lower) dan regional atas (upper). Regional bawah adalah
atmosfer dari permukaan bumi sampai ketinggian kira-kira 50 km. Studi untuk
regional ini merupakan studi meteorologi. Sedangkan studi regional atmosfer atas
(> 50 km), dikenal dengan studi aeronomi.
Dari total ketebalan atmosfer, kira-kira 500 km lebih dari permukaan
bumi, terdapat zona (sampai sekitar 90 km) dengan komposisi gas yang relatif
tetap dalam perbandingannya. Zona ini berisi gas-gas inert (N2, O2, He, Ar) yang
Dosen : Dr. Tb. Benito A. Kurnani, Ir., Dip. EST.
Nama : Muhamad Maftuh Ihsan
NIM : 2501 2018 0004
berinteraksi dengan energi radiasi yang cukup lemah. Sedangkan bagian zona atas
(>100 km), merupakan zona yang menerima radiasi dengan intensitas dan energi
yang sangat tinggi. Energi spektrum ini memungkinkan terjadinya reaksi
molekuler untuk ionisasi, fotolisis, radikalisasi, dan sebagainya (Manik, 2003).
yang sangat tinggi dan daya pancar yang tinggi (berfungsi menghasilkan cahaya
dari Matahari dan bintang lain) (Achmad, 2004).
Sehingga dapat disimpulkan apabila tidak ada gas rumah kaca di atmosfer maka
suhu permukaan bumi akan sangat dingin.
Sehingga apabila tidak ada gas CO4 di atmosfer, disamping fotosintesis tidak dapa
dilakukan juga suhu permukaan bumi akan sangat dingin (Ambarsari, 2010).
Ambarsari, N. 2010. Kajian Pengaruh Uap Air Terhadap Perubahan Iklim. Vol.
11 No. 3 Setember 2010.
Trenberth, K.E & L. Smith. 2005. The Mass of the Atmosphere: A constraint on
Global Analysis. Journal of Climate Vol. 18: 864-875.