You are on page 1of 19

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


KANTOR PERWAKILAN DIY

Disusun Oleh :
SHELLA BAYUSARI
XI AKUNTANSI

LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK AL-MADANI KEPIL WONOSOBO
Jl. Sarwo Edhie Wibowo Km. 25 Kepil Wonosobo 56374
E-mail:smk_almadani_kepil@yahoo.co.id Website : almadani-kepil.p.ht
2018
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI
BADAN PEMERIKSAAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KANTOR PERWAKILAN DIY

Disusun Oleh :

SHELLA BAYUSARI

Pembimbing Kunjungan

NURROHMAN WAHID

GURU AKUNTANSI
SMK AL MADANI KEPIL WONOSOBO

Laporan kunjungan Industri ini telah diterima sebagai salah satu syarat memenuhi
sistem pendidikan ganda pada satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK)
bidang keahlian manajemen keuangan dan bisnis kompetensi keahlian akuntansi
(AK)

Kepala SMK AL MADANI KEPIL WONOSOBO

Drs. ARIF SUKIRMAN


NIP. 19550915 198603 1 009
MOTTO

 Hidup adalah pembelajaran dan teruslah berproses.


 Jika bukan karena guruku, maka aku tak akan mengenal Tuhanku.
 Cobalah untuk tidak hanya mengerjakan apa yang kamu sukai, tapi sukailah
apa yang sedang kamu kerjakan.
 Jika kalian tidak punya dosa, silahkan hina saya sepuasnya.
 Kemenangan terbesar adalah ketika seseorang bisa mengalahkan egonya
sendiri.
 Tidak peduli seberapa lambat dirimu berjalan, itu tetap lebih baik daripada
kamu berhenti melangkah.
 Payung tidak menghentikan hujan, tapi dengan payung kita tetap bisa
berjalan menembus derasnya hujan untuk mencapai tujuan.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-
Nya, penyusun dapat menyelesaikan Laporan Kunjungan Industri tanpa ada
halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini
disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang penyusun peroleh selama
melaksanakan Kunjungan Industri.
Tentunya dengan seizin Allah SWT penyusun bisa berkunjungan
Industri dengan tujuan untuk menambah pengetahuan, menambah wawasan,
menambah ilmu, dan memperluas pengalaman. Banyak ilmu yang kami
peroleh dari berkunjungan Industri. Kami mendapat gambaran jika suatu saat
mempunyai perusahaan sendiri.
Penyusun menyadari bahwa Laporan ini tidak akan tersusun dengan
baik tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini tidak lupa juga penyusun mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu penyusun dalam kegiatan
Kunjungan Industri maupun dalam penyusunan Laporan ini. Ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya penyusun sampaikan kepada :
1. Allah SWT
2. Bapak Drs. Arif Sukirman, selaku kepala sekolah SMK Al Madani Kepil
Wonosobo.
3. Ibu Gunarti Sulistyani, SE selaku ketua Program Keahlian Akuntansi.
4. Bapak Nurrokhman Wahid Selaku Pembimbing.
5. Ibu Erni Candra Nurhayati selaku Wali Kelas XI AK.
6. Dewan Guru dan Staf Karyawan SMK Al-Madani Kepil yang sudah
mengajar kami untuk bisa mengetahui apa yang belum kami ketahui.
7. Semua pihak yang berkaitan dengan kegiatan kunjungan industri yang
telah membantu jalannya kegiatan kunjungan industri.
penyusun menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dalam
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat Saya
harapkan demi kesempurnaan Laporan ini.
Akhir kata, Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam
penyusunan Laporan ini terdapat banyak kesalahan. Semoga Laporan ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penulis Laporan ini dan pada umumnya bagi para
pembaca.

Wonosobo, 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Lembar Pengesahan ii
Halaman Motto iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi v

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Pelaksanaan Kunjungan Industri 1
B. Maksud dan Tujuan Kunjungan Industri 1

BAB II PEMBAHASAN 2
A. Jadwal Kunjungan Industri 2
B. Gambaran Umum Masing-masing Tempat 3
C. Hal-hal yang dibahas Selama Kunjungan Idustri 3
D. Sesi Tanya Jawab 9

BAB III PENUTUP 11


A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
C. Sumber Pustaka 11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan Kunjungan Industri


Sekolah merupakan sarana penyampaian informasi dari guru kepada
siswa dan sebaliknya siswa mendapat banyak materi selama di bangku
sekolah, agar siswa dapat menjadi lebih kompeten dan berkualitas perlu
atau dibutuhkan suatu kegiatan pengamatan dan pembekalan siswa di luar
sekolah. Kunjungan industri adalah salah satu bentuk penyelenggaraan
proses pembelajaran bagi peserta didik sekolah menengah kejuruan
melalui kegiatan pengamatan langsung pada dunia usaha dan industri.
Kunjungan industri juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan
para peserta didik sekolah menengah kejuruan berkaitan dengan masalah-
masalah yang dapat terjadi dalam suatu dunia usaha da dunia industri.
Dengan adanya kunjungan industri dapat mencapai kesuksesan dimasa
yang akan datang atau setelah lulus kemudian. Kunjungan industri juga
akan memberikan sebuah gambaran nyata tentang dunia usaha dan dunia
industri yang pada akhirnya nantinya dapat memberikan inspirasi bagi para
peserta didik.

B. Maksud dan Tujuan Kunjungan Industri


Maksud di adakannya kunjungan industri antara lain sebagai berikut :
1. Membekali siswa sebelum praktek kerja industri.
2. Mengembangkan pengetahuan siswa sebelum praktek kerja industri.
3. Memperluas pengetahuan dan wawasan peserta didik dalam lingkungan
dunia kerja.
4. Mendorong peserta didik agar mempunyai minat bekerja di duni usaha
dan dunia industri.
5. Memberikan informasi tentang cara kerja dalam sebuah dunia usaha
dan dunia kerja.
6. Memotivasi siswa untuk berwirausaha.
BAB II
ISI LAPORAN

A. Jadwal Kunjungan Industri


HARI,
NO WAKTU KEGIATAN KETERANGAN
TANGGAL
07.00 Berkumpul di SMK Menggunakan
Al-Madani seragam kejuruan
memakai sepatu
hitam
07.58 Berangkat dari SMK
Al-Madani
11.00 Sampai di BPK DIY
Senin,
1 13.00 Keluar di BPK DIY
15-10-2018
13.45 - Isoma Siang
15.00
15.30 Melanjutkan
perjalanan menuju ke
Jakarta
18.45 - Isoma Malam
19.00
04.30 Sampai di Jakarta
Isoma di Masjid
Istiqlal
07.00 Menuju gedung
PBNU Jakarta
10.45 Transit + Tahlilan di
gedung PBNU Jakarta
11.00 – Menuju GSA
Selasa,
2 12.30
16-10-2018
12.30 – Isoma Siang
13.00
13.00 Isoma siang di Jakarta
13.00 – Pergi ke Dufan
18.00
19.00 – Isoma sholat maghrib
19.45 + Isya di Jakarta
22.00 Membeli oleh-oleh
01.00 – Perjalanan ke ziarah
02.00 gunung Jati
02.15 Perjalanan menuju
Rabu,
3 pulang
17-10-2018
03.15 Sholat di Pemalang
10.15 Diperkirakan sampai
SMK Al-Madani
B. Gambaran di Masing-masing Tempat
1. BPK Perwakilan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Yogyakarta adalah
salah satu dari 34 BPD di Indonesia. BPK ini bertugas memeriksa
pengelolaan dan bertanggungjawab keuangan daerah. Dengan adanya
BPK ini, diharapkan akan tercipta keuangan negara yang baik karena
BPK mengawal keuangan negara. BPK memeriksa semua entitas yang
mengelola keuangan negara.
2. Kantor PBNU
PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) adalah tingkat
kepengurusan Nahdlatul Ulama yang berada di Ibukota Negara. Di
Indonesia, kantor PBNU berada di Ibukota Jakarta, tepatnya di Jl.
Kramat Raya no.164 Jakarta Pusat. PBNU sendiri mengurusi
organisasi NU se-Nasional.
3. Makam Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati merupakan salah satu dari wali songo. Makam
beliau berada di Cirebon dan sangat ramai.

C. Hal-hal yang dibahas Selama Kunjungan Industri


1. Gambaran umum BPK Yogyakarta
BPK adalah lembaga bebas dan mandiri yang bertugas untuk
memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara. BPK
ada disetiap provinsi di Indonesia. Salah satunya di Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta yang terletak di Jl. HOS Cokroaminoto No.5,
Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Provinsi DIY
2. Struktur Organisasi BPK Perwakilan DIY
Yusnadewi
Kepala Perwakilan

PEJABAT

STRUKTURAL

LAINNYA

Nur Miftahul Lail Ari Wibowo


Kepala Sekretariat
Kepala Subauditorat
Perwakilan

Muhammad Hasbi Bambang Purwedi


Teguh Srihasto Agustinus Triyonojati Nurochman
Ash-Shiddiqi Sugihartono
Kasubbag. Humas & Kasubbag. Umum
Kasubbag. Keuangan Kasubbag. SDM Kasubbag. Hukum
TU Kalan & TI
3. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Dasar 1945
PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 BAB VIIIA BADAN
PEMERIKSA KEUANGAN
Pasal 23E
(1) Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan
negara diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan
mandiri. (2) Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan kewenangannya. (3) Hasil
pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan
dan/atau badan sesuai dengan undang-undang.
Pasal 23F
(1) Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan
Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan
Daerah dan diresmikan oleh Presiden.
(2) Pimpinan Badan Permeriksa Keuangan dipilih dari dan oleh anggota.
Pasal 23G
(1) Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di ibu kota negara dan
memiliki perwakilan di setiap provinsi.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Badan Pemeriksa Keuangan diatur
dengan undang-undang.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2006 tentang
Badan Pemeriksa Keuangan
Sebagai Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
1973 tentang Badan Pemeriksa Keuangan
c. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 Tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
d. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 Tentang
Perbendaharaan Negara
e. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang
Keuangan Negara
4. Tugas BPK
Tugas dan wewenang Badan Pemeriksa Keuangan disebutkan dalam UU
Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2006 secara terpisah, yaitu pada BAB
III bagian kesatu dan kedua. Tugas BPK menurut UU tersebut masuk dalam
bagian kesatu, isisnya antara lain adalah sebagai berikut.
a. Pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan yang dilakukan
oleh BPK terbatas pada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Bank
Indonesia, Lembaga Negara lainnya, BUMN, Badan Layanan Umum,
BUMD, dan semua lembaga lainnya yang mengelola keuangan negara.
b. Pelaksanaan pemeriksaan BPK tersebut dilakukan atas dasar undang-
undang tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara.
c. Pemeriksaan yang dilakukan BPK mencakup pemeriksaan kinerja,
keuangan, dan pemeriksaan dengan adanya maksud tertentu.
d. Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh BPK harus dibahas sesuai
dengan standar pemeriksaan keuangan negara yang berlaku.
e. Hasil pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara
diserahkan kepada DPD, DPR, dan DPRD. Dan juga menyerahkan hasil
pemeriksaan secara tertulis kepada Presiden, Gubernur, dan
Bupati/Walikota.
f. Jika terbukti adanya tindakan pidana, maka BPK wajib melapor pada
instansi yang berwenang paling lambat 1 bulan sejak diketahui adanya
tindakan pidana tersebut.
5. Kewenangan BPK
Tugas dan wewenang Badan Pemeriksa Keuangan berdasarkan UU Republik
Indonesia Nomor 15 Tahun 2006 BAB III bagian kedua diantaranya adalah
sebagai berikut.
a. Dalam menjalankan tugasnya, BPK memiliki wewenang untuk menentukan
objek pemeriksaan, merencanakan serta melaksanakan pemeriksaan.
Penentuan waktu dan metode pemeriksaan serta menyusun maupun
menyajikan laporan juga menjadi wewenang dari BPK tersebut.
b. Semua data, informasi, berkas dan semua hal yang berkaitan dengan
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara hanya bersifat sebagai
alat untuk bahan pemeriksaan.
c. BPK juga berwenang dalam memberikan pendapat kepada DPR, DPD,
DPRD, dan semua lembaga keuangan negara lain yang diperlukan untuk
menunjang sifat pekerjaan BPK.
d. BPK berwenang memberi nasihat/pendapat berkaitan dengan pertimbangan
penyelesaian masalah kerugian negara.
Masih banyak tugas dan wewenang BPK yang lain berdasarkan UU RI
Nomor 15 Tahun 2006 yang bersifat sangat rinci dan teliti. Selebihnya
peraturan tersebut diatur sendiri oleh BPK demi kelancaran dan keefektifan
kinerja dari BPK tersebut.
http://www.mag.co.id/tugas-dan-wewenang-badan-pemeriksa-
keuangan-atau-bpk/
6. Kedudukan dan Keanggotaan BPK
Kedudukan
Kedudukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yaitu :
a. Badan Pemeriksa Keuangan adalah badan yang memeriksa tanggung
jawab tentang keuangan Negara, yang dalam pelaksanaan tugasnya
terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah, akan tetapi tidak berdiri di
atas pemerintah.
b. Badan Pemeriksa Keuangan adalah lembaga tertinggi Negara yang dalam
pelaksanaan tugasnya terlepas dari pengaruh dan kekuasaan pemerintah,
akan tetapi tidak berdiri di atas pemerintah,
Keanggotaan
BPK mempunyai 9 orang anggota, dengan susunan
- 1 orang Ketua merangkap anggota,
- 1 orang Wakil Ketua merangkap anggota, serta
- 7 orang anggota.
Anggota BPK memegang jabatan selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat
dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan.
Ketua dan Wakil Ketua BPK dipilih dari dan oleh Anggota BPK dalam
sidang Anggota BPK dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan
terhitung sejak tanggal diresmikannya keanggotaan BPK oleh Presiden.
Ketua dan Wakil Ketua BPK terpilih wajib mengucapkan sumpah atau janji
menurut agamanya yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung
7. Kelembagaan BPK
BPK "Badan Pemeriksa Keuangan” adalah lembaga negara yang bertugas
untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara (UU
Negara Nomor 5, Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan).
BPK menyerahkan hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara kepada DPR, DPD dan DPRD sesuai dengan
kewenangannya.
- Di Ibukota
- Di Provinsi
- Pembentukan Perwakilan
8. Aspek Pemeriksaan
a. Ekonomi
b. Efisiensi
c. Efektivitas
9. Jenis Pemeriksaan
a. Pemeriksaan keuangan
b. Pemeriksaan kinerja
c. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu
10. Entitas yang diperiksa
- Lembaga Eksekutif
- Lembaga Legislatif
- Lembaga Yudikatif
BPK memeriksa semua lembaga yang mengelola keuangan negara (APBN
dan APBD), BUMN, BUMD dan lain-lain.
11. Opini BPK
Opini Badan Pemeriksa Keuangan (disingkat Opini BPK) merupakan
pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan
yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria
yakni
a. kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan,
b. kecukupan pengungkapan (adequate disclosures),
c. kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan
d. efektivitas sistem pengendalian intern.
Terdapat 4 (empat) jenis opini yang dapat diberikan oleh pemeriksa, yakni
a. opini wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion),
b. opini wajar dengan pengecualian (qualified opinion),
c. opini tidak wajar (adversed opinion), dan
d. pernyataan menolak memberikan opini (disclaimer of opinion)
12. Hasil Pemeriksaan BPK
Hasil pemeriksaan BPK
- Digunakan oleh negara atau lembaga atau pemerintah daerah untuk
memperbaiki transparansi dan akuntabilitas
- Menjadi acuan untuk memperbaiki SAPP dan SAPD
- Memberi kontrol masyarakat
13. Semangat BPK
- Integritas
- Independensi
- Professionalisme

D. Sesi Tanya Jawab


1 Penanya : Dina Ristika
Pertanyaan : “Kemana BPK melaporkan hasil pemeriksaannya?”
Jawab : BPK melaporkan hasil pemeriksaan kepada DPRD
dan entitas yang diperiksa
2 Penanya : Indriyati Ika Lestari
Pertanyaan : “Apakah BPK juga memeriksa Direktorat Jenderal
Pajak?”
Jawab “ Ya. Karena Direktorat Jenderal Pajak juga merupakan
salah satu lembaga yang mengelola keuangan negara.
3 Penanya :
Pertanyaan : “Apa visi dan misi dari BPK”?
Jawab : Visi BPK
Menjadi pendorong pengelolaan keuangan negara
untuk mencapai tujuan negara melalui pemeriksaan
yang berkualitas dan bermanfaat.
Misi BPK
1. Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara secara bebas dan mandiri; dan
2. Melaksanakan tata kelola organisasi yang
berintegritas, independen, dan profesional.
4 Penanya : Shella Bayusari
Pertanyaan : “Apa rencana BPK untuk kedepannya?”
Jawab : Rencana BPK kedepannya adalah konsisten terhadap
pemeriksaan dan inovasi agar pemeriksaan tetap
transparan dan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
5 Penanya : Lutfi Zakaria
Pertanyaan : Siapa yang memilih pimpinan BPK?
Jawab : Pimpinan BPK dipilih dan ditentukan oleh DPR
(setiap 5 tahun sekali) dan disahkan oleh Presiden
6. Penanya : Lilis Tianah
Pertanyaan : “Apakah nilai dollar berpengaruh terhadap kinerja
BPK?”
Jawab : Tidak
7. Penanya : Ahmad Alfian
Pertanyaan : “Bagaimana cara kerja BPK?”
Jawab : BPK Menyelidiki lembaga negara apabila terindikasi
akan adanya penyimpangan maka akan dilaporkan ke
aparat penegak hukum.
8. Penanya : Hikmah Wulansari
Pertanyaan : “Apakah kepala BPK dipilih langsung oleh
pemerintah. Dan jika iya, berapa tahun masa jabatan
kepala perwakilan BPK?”
Jawab : Dipilih oleh Akuntan Publik atau kementrian
keuangan setiap 5 tahun sekali.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kami sangat senang bisa berkunjung ke BPK Perwakilan Provinsi DIY dan
itu sesuai dengan jurusan kami yaitu Akuntasi. Selain itu, kami lebih
banyak mendapat pengetahuan mengenai pemeriksaan keuangan.

B. Saran
Ketika kunjungan industri, dari pihak BPK seharusnya menjelaskan
dengan pelan agar dari kami lebih mudah menerima.

C. Sumber
http://yogyakarta.bpk.go.id/?page_id=345
http://www.bpk.go.id/id
https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Pemeriksa_Keuangan_Republik_Indo
nesia
LAMPIRAN-LAMPIRAN

You might also like