Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
Memenuhi tugas mata kuliah
Etika Keperawatan dan Hukum Kesehatan
Yang dibimbing oleh Ibu Sulastyawati S.Kep, Ns
Oleh
- Elis Diana Manzil 1501470003
- Dewi Muflihah 1501470011
- Alifah F. Izzah 1501470018
- Moh Adib Mabruri 1501470024
- Mita Susanti 1501470030
- Reza Wirajaya 1501470036
- Dita Ayu Lestari 1501470042
- Jimia Kristin 1501470049
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul
“ABORSI” ini dapat terselesaikan. Pembahasan ini bertujuan untuk mengetahui
segala sesuatu tentang aborsi.
Aborsi adalah pengeluaran janin dari dalam kandungan sebelum janin
dapat hidup di luar kandungan. Aborsi spontanea dan aborsi medis/ keguguran
diperbolehkan untuk dilakukan apabila benar-benar terpaksa. Aborsi criminalis
tidak boleh dilakukan karena dalam pandangan medis, moral maupun hukum
tidak baik untuk dilakukan. Sebagai perawat yang mengalami dilema etis dalam
menghadapi kasus aborsi, kita tetap harus mencegah terjadinya aborsi criminalis.
Perawat sebaiknya memberikan penjelasan dengan halus kepada pasien mengenai
risiko aborsi dan menjadi consultant atas masalah yang menjadi alasan aborsi
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Sulastyawati S.Kep, Ns selaku dosen mata kuliah Etika Keperawatan
dan Hukum Kesehatan yang telah membimbing penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
2. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan baik moril maupun
materil.
3. Teman-teman sekelas yang telah menyumbangkan banyak ide terhadap
laporan penelitian ini.
4. Dan pihak-pihak lain yang telah membantu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan ataupun penulisannya. Mungkin
dalam makalah ini terdapat banyak kata yang kurang tepat, untuk itu penulis
mohon maaf. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi penulis
untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan
bagi kita semua.
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................. 1
1.3. Tujuan Pembahasan.......................................................................................... 2
1.4. Manfaat Pembahasan........................................................................................ 2
1.4.1. Bagi Mahasiswa......................................................................................... 2
1.4.2. Bagi Dosen................................................................................................ 2
1.4.3. Bagi Masyarakat........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3
2.1. Pengertian Aborsi............................................................................ 3
2.2. Klasifikasi Aborsi............................................................................. 3
2.3. Penyebab Aborsi.................................................................................. 5
2.4. Risiko Aborsi........................................................................ 6
BAB III GAMBARAN KASUS............................................................................ 8
BAB IV PENYELESAIAN MASALAH...................................................... 9
4.1. Prinsip-prinsip Etis...................................................................................... 9
4.2. Pandangan Medis, Moral dan Hukum............................................................... 10
BAB V PENUTUP................................................................................. 13
5.1. Kesimpulan....................................................................................................... 13
5.2. Saran.................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 348
1. Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan
seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling
lama lima tahun enam bulan.
2. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan
pidana penjara paling lama tujuh tahun.
Pasal 349
Jika seorang tabib, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang
tersebut pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu
kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang
ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak
untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.
UU Kesehatan No.23 Tahun 1992
Pasal 15
1. Dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil
dan atau janinnya, dapat dilakukan tindakan medis tertentu.
2. Tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 hanya dapat
dilakukan: Berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan diambilnya tindakan
tersebut.
3. Oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu
dilakukan sesuai dengan tanggung jawab profesi erta berdasarkan pertimbangan
tim ahli.
4. Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan atau suami atau keluarganya.
5. Pada sarana kesehatan tertentu.
Ketentuan lebih lanjut mengenai tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud
dalam ayat 1 dan ayat 2 ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
Pasal 80
Barangsiapa dengan sengaja melakukan tindakan medis tertentu terhadap ibu
hamil yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat
(1) dan ayat (92), dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (liam belas)
tahun dan pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Aborsi adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin
dapat hidup di luar rahim. Aborsi dibagi menjadi dua yaitu aborsi spontan dan
provocatus. Aborsi spontan terdiri dari aborsi immines, insipien, inkompletus,
komplitus, missed abortion, habitualis, infeksiosa dan septik. Aborsi provocatus
terdiri dari aborsi medis dan criminalis. Penyebab aborsi terdiri dari alasan medis
dan alasan pribadi. Risiko aborsi dibagi menjadi risiko medis dan risiko
psikologis.
Berdasarkan asas autonomy (otonomi), keputusan aborsi yang diambil
pada kasus aborsi adalah hak klien (orang yang melakukan aborsi). Tetapi, pada
kasus aborsi ilegal seperti contoh, hal tersebut melanggar asas beneficience (asas
manfaat / berbuat baik) sebab, aborsi ilegal bukan perbuatan baik dan dapat
membahayakan kesehatan pelaku aborsi tersebut.
5.2. Saran
Saran penulis, seorang perawat yang sedang merawat klien yang akan
melakukan aborsi, hendaknya ciptakan suasana yang membuat klien dapat
berdiskusi secara terbuka tentang aborsi, agar tidak terjadi pelanggaran terhadap
asas-asas yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Sulastri, SN. 2011. Abortus ditinjau dari Segi Etika, Agama dan Hukum,
http://www.nengbidan.com/2011/11/abortus-ditinjau-dari-segi-etika-
agama.html, diakses pada 17 November 2015.