You are on page 1of 2

DISTOSIA BAHU

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSUD KOTA SERANG
Jln. Kp. Baru Penancangan- 1/2
Cipocok Jaya
Tanggal Terbit : Ditetapkan,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Ahmad Hasanuddin, MM.Kes


Direktur RSUD Kota Serang
Suatu keadaan pada proses persalinan kala II dimana kepala janin telah dilahirkan
PENGERTIAN
tetapi bahu tersangkut dan tidak dapat dilahirkan
TUJUAN Mencegah morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi
KEBIJAKAN Rumah Sakit menyelenggarakan pelayanan yang bertujuan untuk mengurangi
morbiditas ibu dan mengurangi angka kematian bayi (SK Direktur No
…/RSUDKS/SK-DIR/VIII/2018)
PROSEDUR 1. Buatlah episiotomi yang cukup luas untuk mengurangi obstruksi jaringan lunak
dan memberi ruangan yang cukup untuk tindakan
2. Dalam posisi ibu terbaring telentang, minta ibu untuk menekuk kedua tungkainya
dan mendekatkan lututnya sejauh mungkin ke arah dadanya.
3. Minta bantuan 2 orang asisten untuk menekan fleksi kedua lutut ibu ke arah dada
4. Pakai sarung tangan steril
5. Lakukan tarikan yang kuat dan terus menerus ke arah bawah pada kepala janin
untuk menggerakkan bahu depan ke arah simfisi pubis. Hindari tarikan yang
berlebihan pada kepala yang dapat mengakibatkan trauma pada pleksus
brakhialis
6. Minta seorang asisten untuk melakukan tekanan secara simultan ke arah bawah
pada daerah suprapubis untuk membantu persalinan bahu. Jangan lakukan
tekanan fundus. Hal ini dapat mempengaruhi bahu lebih lanjut dan dapat
mengakibatkan ruptura uteri
a. Jika bahu masih belum dapat dilahirkan :
1) Pakai sarung tangan steril, masukkan tangan ke dalam vagina
2) Lakukan penekanan pada bahu yang terletak di depan dengan arah
sternum bayi untuk memutar bahu dan mengecilkan diameter
3) Jika diperlukan, lakukan penekanan pada bahu belakang sesuai
dengan arah sternum
b. Jika bahu masih belum dapat dilahirkan, setelah dilakukan tindakan :
1) Masukkan tangan ke dalam vagina
2) Raih humerus dari lengan belakang dan dengan menjaga lengan tetap
fleksi pada siku, gerakkan lengan ke arah dada. Tindakan ini akan
memberikan ruangan untuk bahu depan agar dapat bergerak di bawah
simfisis pubis
c. Jika semua tindakan diatas tetap tidak dapat melahirkan bahu, pilihan lain
adalah :
1) Patahkan klavikula untuk mengurangi lebar bahu dan bebaskan bahu
depan
2) Lakukan tarikan dengan mengait ketiak untuk mengeluarkan lengan
belakang
7. Bila bahu depan telah dapat dilahirkan, lanjutkan dengan melahirkan bahu
belakang
8. Lakukan penatalaksanaan persalinan selanjutnya
DISTOSIA BAHU
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RSUD KOTA SERANG
Jln. Kp. Baru Penancangan- 2/2
Cipocok Jaya
Tanggal Terbit : Ditetapkan,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Ahmad Hasanuddin, MM.Kes


Direktur RSUD Kota Serang
Suatu keadaan pada proses persalinan kala II dimana kepala janin telah dilahirkan
PENGERTIAN tetapi bahu tersangkut dan tidak dapat dilahirkan

TUJUAN Mencegah morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi


KEBIJAKAN Rumah Sakit menyelenggarakan pelayanan yang bertujuan untuk mengurangi
morbiditas ibu dan mengurangi angka kematian bayi (SK Direktur No
…/RSUDKS/SK-DIR/VIII/2018)
PROSEDUR 9. Dokumentasikan tindakan

BAGAN ALUR PENATALAKSANAAN DISTOSIA BAHU


Buat episiotomi yang cukup luas untuk
MULAI memberi ruangan yang cukup untuk tindakan

Posisikan ibu untuk melakukan pertolongan

Penatalaksanaan persalinan dengan distosia

Tangan ke dalam vagina dan lakukan


penekanan pada bahu yang terletak di depan Bahu masih belum dapat dilahirkan
dengan arah sternum bayi untuk memutar

Bahu masih belum dapat dilahirkan setelah dilakukan tindakan di atas

Raih humerus dari lengan belakang dan dengan menjaga


lengan tetap fleksi pada siku, gerakkan lengan ke arah dada

Semua tindakan diatas tetap tidak dapat melahirkan bahu

Patahkan klavikula dan lakukan tarikan dengan


mengait ketiak untuk mengeluarkan lengan belakang

Lanjut bahu belakang dan


Bahu depan telah lahir
pertolongan persalinan selanjutnya SELESAI

UNIT TERKAIT Ruang Bersalin dan IGD Kebidanan


Ruang Perinatologi

You might also like