You are on page 1of 9

MAKALAH

STUDI KELAYAKAN BISNIS

USAHA PARFUM

Disusun oleh :

Ria Arestya Andini

C2B016065

MAGISTER MANAJEMEN 35
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Parfum adalah wewangian atau bau-bauan yang berasal dari ekstrak tumbuh-
tumbuhan, bunga-bungaan, kayu-kayuan, biji-bijian, akar-akaran, dan bahan-bahan lain
yang sekiranya dapat dijadikan bahan baku parfum dengan cara diekstrak dengan metode
penyulingan ataupun cara lain yang dikenal pada umumnya. Bahan-bahan tersebut
adalah sumber dari wewangian yang kita cium dan kita temukan di berbagai tempat.
Kebiasaan menggunakan parfum merupakan gaya hidup yang sudah dilakukan
banyak kalangan masyarakat sejak lama, bahkan memakai parfume termasuk sunah
Rasul. Parfum digunakan karena memberikan keharuman dan kesegaran bagi
penggunanya, selain itu dapat menjadi ciri khas seseorang dari aroma tubuhnya dan
parfum juga dapat menambah kepercayaan diri penggunanya serta dapat menghilangkan
bau badan. Dahulu harga parfum dengan kualitas asli harganya sangat mahal, sehingga
hanya bisa dijangkau oleh sebagian masyarakat saja yaitu masyarakat kelas atas.
Saat ini sudah banyak pelaku usaha baik yang berpengalaman maupun pemula
mulai dari kota besar di Indonesia sampai daerah-daerah kabupaten terpencil membuka
Usaha Parfum Refill dan bisa kita jumpai mulai dari toko parfum pinggir jalan sampai
dengan mall, parfum refill banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat mulai
dari golongan menengah kebawah sampai kalangan menengah ke atas, mereka rutin
membeli parfum refill ini. Karena parfum refill dianggap lebih terjangkau, memiliki
beberapa macam jenis wewangian bahkan lebih banyak dari jenis parfum aslinya dan
konsumen bebas memilih parfum sesuai keinginannya, selain itu parfum refill pun tidak
kalah tahan lamanya dengan parfum asli.
Aroma parfum refill yang wangi dan tahan lama serta memiliki kualitas yang
bagus, akan membuat konsumen merasa puas dan akan kembali datang untuk membeli
parfum refill tersebut. Seperti kita ketahui, bibit parfum adalah parfum yang murni tanpa
campuran alkohol yang biasa di sebut biang dan ini membuat bibit parfum tidak perlu
banyak dioleskan untuk membuat tubuh kita menebarkan aroma harum dan segar. Sedikit
saja kita memakai parfum tersebut maka aromanya sudah begitu kuat dan yang pasti
lebih tahan lama dibandingkan dengan parfum beralkohol.

2
Hal inilah yang membuat trend bisnis bibit parfum berkembang pesat di berbagai
daerah terutama di kota-kota besar dimana para individunya sangat mengutamakan dan
memperhatikan penampilan mereka. Selain didukung dengan peralihan orang dari
menggunakan parfum beralkohol ke bibit parfum murni non alkohol, maka inilah saat
yang tepat bagi kita untuk memulai merintis bisnis usaha parfum.
Banyak keunggulan bibit parfum dibandingkan dengan parfum beralkohol biasa
adalah dari segi daya tahannya yang lebih kuat karena masih murni tanpa campuran
alkohol dan bagi seorang muslim, maka dengan menggunakan bibit parfum tidak perlu
khawatir tidak sah untuk melaksanakan sholat. Jadi, lebih bebas beraktifitas rohani tanpa
perlu repot-repot harus mandi atau membasuhnya terlebih dahulu karena bibit parfum ini
murni 100% bebas dari alkohol. Namun bagi yang ingin menggunakan alkohol, bibit
parfum bisa dicampur dengan alcohol dengan perbandingan 2 : 1

B. Tujuan Usaha
Tujuan penulis melakukan usaha penjualan parfum isi ulang ini yaitu untuk
meringankan perekonomian keluarga, penulis sadar bahwa penulis bukan berasal dari
keluarga yang mampu. Disinilah penulis mealakukan usaha ini untuk memenuhi
sebagian biaya kuliah agar tidak terlalu membebani orang tua penulis. Selain itu, karena
parfum termasuk sunah Rasul maka penulis melakukan usaha ini agar banyak orang-
orang yang melakukan sunah Rasul ini, agar makin banyak umat Islam yang mencintai
Rasulnya dengan cara ini.

C. Ruang Lingkup Usaha


Ruang Lingkup usaha yang saya jalankan yaitu di mall, karna mall dianggap
sebagai tempat yang strategis, tempat yang cocok. Saya sadar bahwa mall adalah tempat
berkumpulnya semua kalangan, dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Mall masih
menjadi tempat favorit orang-orang untuk berkumpul, baik untuk sekedar makan hingga
mengisi waktu libur panjang mereka habiskan di mall. Alasan inilah yang membuat
penulis mantap membuka usaha di mall.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Rencana Usaha
Usaha yang akan dijalankan adalah usaha yang bergerak di bidang isi ulang
parfum. Ide ini saya jalankan berawal dari saya yang sering melihat orang memakai
parfume, namun karena parfume yang dijual di supermarket atau swalayan adalah
kebanyakan berkadar alkohol tinggi atau 100% dari produk yang mereka jual beralkohol
yang mengakibatkan kurang tahan lama nya parfum tersebut. Disinilah saya melihat
peluang dengan menjual produk parfume isi ulang tanpa alkohol. Sekalipun beralkohol,
kadar alkohol yang pun bisa disesuaikan dengan keinginan pembeli. Artinya disini
pembeli juga berperan dalam meracik parfum yang akan dibelinya.

B. Rencana Produk yang Dihasilkan


Keistimewaan produk Eiffel Parfume ini adalah :
1. Menjual berbagai merek parfume atau berbagai aroma
2. Harga yang terjangkau bagi masyarakat
3. Kualitas bersaing
4. Tempat yang nyaman, yakni tempat yang memiliki pendingin udara dan yang jelas
wangi dari parfum-parfum itu sendiri

C. Prospek Usaha
Bisnis yang saya jalani ini sangat cocok dalam kehidupan sekarang, karena saat ini
semakin banyak orang yang memperhatikan penampilannya, salah satunya yakni aroma
tubuh atau bau badan. Orang-orang sekarang ingin selalu tampil bersih dan wangi, oleh
karena itulah mereka menggunakan parfum. Makin meningkatnya permintaan kebutuhan
parfum inilah yang mendorong untuk menjalankan bisnis yang bergerak di bidang
parfum isi ulang ini.

4
D. Rencana Produksi
Produksi dan penjualan akan dilakukan di sekitar tempat tinggal pemilik. Fasilitas
yang diperlukan untuk melayani jasa dibidang pengisian parfum ini adalah:
1. 2 etalase kecil untuk meletakkan berbagai macam botol kosong dan botol parfum
dengan berbagai aroma dan merek.
2. 2 etalase besar untuk meletakkan berbagai bibit parfum.
3. 4 kursi apabila konsumen terlalu lama menunggu.

Untuk meningkatkan kualitas output, maka pemilik selalu mengamati


perkembangan teknologi dan riset produk atau uji coba produk. Pertimbangan utama
penentuan lokasi usaha adalah ketersediaan bahan baku untuk proses produksi.
Luas usaha yang akan dikembangkan adalah kapasitas 500 botol perhari. Pola
usaha yang dikembangkan adalah pola produksi kontinyu dan ruko atao kios sehingga
setiap waktu selalu menghasilkan minyak wangi non alkohol tanpa terpengaruh waktu
dan musim.

2.1 Proyek yang diusulkan


2.1.1. sifat investasi
Sifat investasi dari bisnis yang kami usulkan adalah investasi baru. Sebab sebelumnya
pemilik belum pernah menjalankan usaha dagang Rainbow Ice Cream ini.
2.1.2. jenis produk
jenis produk yang kami usulkan adalah ice cream dengan berbagai varian rasa.Kami
terinspirasi dari usaha ice cream yang sudah ada dan ramai diminati.Sehingga kami berniat
membuka stand etalase Rainbow Ice Cream di daerah Unib yang memang ramai pelajar.
Selain itu hal yang mendasari didirikannya stand etalase Rainbow Ice Cream adalah
ketiadaan bisnis serupa yang dijalankan di daerah Unib.
Nilai lebih dari usaha kami adalah memungkinkan untuk melayani pesanan berupa
pembukaan stand di acara-acara seperti pernikahan, bazar, ulang tahun,seminar dan lain-lain.
Selain itu kami juga melakukan program CSR dengan menyediakan kotak sosial yang
berfungsi sebagai pengumpulan dana untuk sumbangan ke beberapa panti asuhan/panti jompo
setiap 2 bulan sekali. Dari kegiatan rutin tersebut diharapkan perusahaan memiliki citra yang
baik bagi masyarakat serta sebagai bentuk kepedulian sosial.

5
2.2 Aspek-aspek perusahaan
A. Aspek Hukum
Berdasarkan diskusi yang kami lakukan usaha ini merupakan usaha Firma (Fa) dan
memliki izin kepemilikan yang sah dan ada tanda daftar usaha. Sehingga jika dinilai dari
aspek ini, usaha ini dinyatakan layak untuk didirikan.

B. Aspek Pasar dan Pemasaran


Untuk mengetahui layak atau tidak nya usaha ini, pertama kami akan melakukan
kajian aspek pasar dan pemasaran. Berikut rinciannya:
1. Potensi Pasar
Kedai minuman Rainbow ice cream memiliki potensi pasar yang bagus, karena
dipasaran saat ini bisa dibilang belum ada minuman yang sejenis, sehingga
memungkinkan konsumen untuk mencoba dan untuk mempertahankan konsumen
maka pengusaha memberikan varian rasa lain dan mengikuti selera konsumen.

2. Peluang Pasar
· Masyarakat menyukai hal-hal baru dan unik termasuk untuk produk minuman
· Menciptakan dan mengembangkan menu atau produk baru jenis minuman
· Pengembangan secara terus menerus ke pangsa pasar lain misalnya, anak
sekolahan, pekerja kantoran, dan mahasiswa kampus.
· Pertumbuhan iklan di internet karena penggunaan internet telah meningkat.
· Kerjasama dengan berbagai pihak
· Musim tropis Indonesia membuat konsumen menginginkan minuman dingin
yang segar

3. Rencana Penjualan
Untuk awal pembukaan kedai “Rainbow ice cream” menargetkan 75 porsi perharinya.
Kedai dibuka selama 3 bulan, kami menargetkan kenaikan penjualan 50 porsi
perminggu.

4. Rencana Strategi Pemasaran


· Product
Rainbow ice cream adalah kedai yang menyediakan minuman dingin dengan varian
rasa.

6
· Price
Penentuan harga didapat dari metode mark up pricing, yang presentase labanya
ditentukan dengan mempertimbangkan market place sesuai dengan daya beli
konsumen.
· Place
Lokasi pendirian kedai untuk pendistribusian kepada pelanggan tersebut berada di
lokasi strategis dan mudah akses bagi target pasar yang dituju yaitu segmen remaja
dan anak-anak.
· Promotion
E-commerce, atau melalui jaringan internet dan jejaring sosial, contohnya facebook,
Instagram, web, blog dan sejenisnya. Selain itu juga bisa menyebarkan brosur ke
sekolah atau kampus untuk memperkenalkan produk kami.

C. Aspek Teknis
1. Penentuan lokasi usaha
Lokasi yang dipilih adalah daerah Unib karena daerah ini sangat strategis dan belum
terdapat usaha bisnis serupa. Penentuan letak usaha ini mempertimbangkan faktor dekatnya
lokasi dengan pasar atau konsumen karena di sepanjang jalan Unib terdapat berbagai tempat
les, sekolah dan kampus. Sehingga banyaknya kegiatan anak-anak dan mahasiswa (pelajar)
berlangsung di daerah tersebut dan merupakan area yang ramai dikunjungi. Hal ini
merupakan potensi peluang pasar yang sangat besar untuk dimanfaatkan.
2. Sarana dan prasarana
Sarana yang kami gunakan untuk menunjang usaha kami adalah dengan
memanfaatkan chest freezer ukuran tipe AB-108-9-T-X ( ukuran 57cmx49cmx88cm) dengan
kapasitas 105 liter, scoop dengan berbagai ukuran, dan sendok ice cream. Sedangkan untuk
prasarananya kami menggunakan etalase (booth) beroda yang didesain khusus untuk stand
penjualan Rainbow Ice Cream. Sehingga dengan booth ini etalase ice cream dapat secara
fleksibel berpindah tempat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
3. Proses penjualan
Karyawan yang bekerja sebanyak 2 orang. Karyawan pada shift pertama mulai
bekerja dari pukul 12 siang sampai pukul 4 sore. Dimana karyawan ketika baru sampai di
tempat kerja mulai membersihkan lingkungan sekitar stand dan menyiapkan segala keperluan
yang dibutuhkan untuk penjualan. Ketika customer tiba, karyawan melayani customer dengan
mengucapkan salam terlebih dahulu yaitu menyebut “siang/sore/malam” lalu mulai

7
menanyakan mereka, mau memilih ice cream dengan pilihan rasa yang mana. Setelah itu
karyawan menyediakan dan memberikan kepada customer lalu menerima uang
pembayarannya dan mengucapkan “terima kasih, selamat datang kembali”. Karyawan shift
kedua masuk pukul 4 sore sampai pukul 8 malam. Mendekati pukul 8 malam kira-kira 15
menit sebelum jam 8 malam, karyawan mulai merapikan peralatan dan membersihkan
peralatan/perlengkapan serta daerah sekitar stand.

D. Aspek Manajemen dan Organisasi


1.Sisi Pendekatan Perencanaan
“Rainbow ice cream” menggunakan pendekatan kombinasi dalam pembuatan suatu
perencanaan yaitu Pendekatan Atas-Bawah (Top-Down) dan Pendekatan Bawah-Atas
(Bottom-Up) dengan persentase yang relatif seimbang antara keduanya. Sedangkan
perencanaan detailnya diserahkan kepada kreativitas para karyawan dengan tetap mematuhi
aturan yang ada, sehingga tercipta hubungan komunikasi yang baik dan feedback yang
seimbang antara pemilik dengan para karyawan.
2. Sisi Jangka Waktu dan Tingkatan Manajemen
Jika dilihat dari waktu yang digunakan untuk pengaplikasian suatu rencana usaha,
“Rainbow ice cream” menerapkan Perencanaan Jangka pendek dan jangka panjang.
3. Sisi Program Kerja
“Rainbow ice cream” berusaha melaksanakan aktivitas produksi untuk mencapai
target dan omzet yang telah ditentukan sebelumnya

E. Aspek Lingkungan Industri


Aspek-aspek lingkungan luar perusahaan yang paling dekat adalah aspek lingkungan
industri, dimana bisnis perusahaan tersebut berada. Aspek lingkungan industri lebih
mengarah pada aspek persaingan dimana perusahaan berada. Akibatnya, faktor-faktor yang
mempengaruhi kondisi persaingan, seperti ancaman pada perusahaan dan kekuatan yang
dimiliki perusahaan termasuk kondisi persaingan itu sendiri manjadi perlu untuk dianalisis
guna Studi Kelayakan Bisnis.

Faktor-faktor penghambat pendatang baru masuk ke dalam suatu industri (Hambatan


Masuk) adalah sebagai berikut :

· Skala ekonomi

8
Dalam faktor ini, biasanya pendatang baru kalah dengan pesaing-pesaing lainnya
yang lebih dikenal oleh konsumen dan mempunyai tempat yang lebih besar dari pendatang
baru. Oleh karena itu, Rainbow ice cream berusaha untuk memperbesar skala produksi dan
meningkatkan mutu kualitas.

· Diferensiasi produk
Dalam diferensiasi produk, pengusaha harus mencari banyak cara untuk menarik
pelanggan atau konsumen. Salah satu cara yang diterapkan oleh Rainbow ice cream adalah
dengan strategi kualitas dan mutu serta inovasi yang unggul. Selain itu Rainbow ice cream
juga berorientasi pada kepuasan pelanggan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jenis usaha yang akan didirikan adalah menciptakan dan menjual produk berupa
Rainbow ice cream, yang mana masyarakat sekarang seakan haus akan inovasi sebuah
produk, maka usaha Rainbow ice cream ini menjadi peluang usaha inovasi yang bersasaran
pasar cukup jelas.
Dengan beberapa bauran promosi dan meneliti pesaing yang menciptakan produk
yang sama, jaringan yang luas serta didukung dengan produk yang mempunyai kepuasan dan
cirri khas, maka dipastikan usaha ini layak dan akan jelas kelangsungan hidup usahanya.
Keuntungan yang tidak mengecewakan bagi usaha kecil seperti ini akan memberi jaminan
bagi kelangsungan usaha dan tenaga kerja.
Dengan perkiraan keuntungan diatas maka dapat dipastikan juga perluasan usaha ini
akan mudah terealisasikan.

3.2 Saran
Di tengah banyaknya pesaing yang mulai bermunculan dengan keunikannya masing-
masing, menciptakan inovasi produk sangatlah dibutuhkan, seperti menambah varian rasa
dari berbagai macam. Selain itu, mempertahankan ciri khas juga menjadi unsur penting dalam
bersaing dengan para pesaing dan mempertahankan keloyalitasan pelanggan

You might also like