You are on page 1of 2

JAWABAN :

1. Karakteristik sosial budaya Indonesia turut berimlikasi terhadap kebijakan dan


penyelengaraan wajib belajar pendidikan dasar bertujuan yaitu :

Pertama, salah satu tujuan NKRI adalah mencerdaskan bangsa.

Kedua, nilai dan norma yang mengakui kesamaan hak setiap warga negara untuk
mendapatkan pendidikan sesuai dengan pasal 31 UUD 1945.

Ketiga, keragaman lingkungan fisik masyarakat indonesia yang sebagian besar berada di
pedesaan terpencil dan terisolasi.

Keempat, pelapisan sosial ekonomi.

Kelima, asumsi menganai fungsi pendidikan demi pembudayaan dan pemberdayaan


masyarakat.

Keenam, asumsi mengenai fungsi kebudayaan sebagai dasar dan alat bagi manusia untuk
dapat menangani permasalahan dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

2. Dan hal ini memberikan implikasi terhadap kebijakan dan penyelenggaraan


wajib belajar, yaitu:

1) kebijakan mengenai peningkatan akses dan perluasan kesempatan belajar bagi semua anak
usia pendidikan dasar dengan target utama daerah serta masyarakat miskin dan terisolasi.

2) kebijakan tentang keragaman satuan pendidikan penyelenggara wajib belajar pendidikan


dasar berupa: SD Biasa, SD Kecil, SD Pamong, SD Luar Biasa, Sekolah Luar Biasa, SD
Terpadu, Program Kejar Paket A, Ujian Persamaan SD Madrasah Ibtidaiyah, dan Pondok
Pesantren, SLTP Biasa, SLTP Kecil, SLTP Terbuka, SLTPLB, SLB, SLTP Terpadu,
Program Kejar Paket B, Ujian Persamaan SUP, MTs, MTs Terbuka, dan Pondok Pesantren.

3. Sistem pendidikan di Indonesia belum merata berdasarkan lingkungan fisik


antara di desa terpencil dan perkotaan

Karena penyebaran penduduk diseluruh pelosok tanah air tidak merata. Ada daerah yang
padat penduduk, terutama di kota-kota besar dan daerah yang penduduknya jarang yaitu
daerah pedalaman khususnya di daerah terpencil yangberlokasi di pegunungan dan di pulau-
pulau. Sebaran penduduk seperti digambarkan itu menimbulkan kesulitan dalam penyediaan
sarana pendidikan. Sebagai contoh adalah dibangunnya SD kecil untuk melayani kebutuhan
akan pendidikan di daerah terpencil pada pelita V, di samping SD yang reguler. Belum lagi
kesulitan dalam hal penyediaan dan penempatan guru.

You might also like