Professional Documents
Culture Documents
NRP : 01311640000068
Kelompok 4
Jawab
1. Enzim adalah biokatalisator yang berfungsi sebagai katalis dalam proses biologis
(Supriyatna, et.al, 2015)
Koenzim adalah kofaktor berupa senyawa organik (vitamin) yang berikatan secara non-
kovalen dengan enzim. Contoh: koenzim NAD+ (Sadikin, 2002)
Holoenzim enzim yang mengandung gugus protein dan gugus non protein. Gugus yang
bukan protein dikenal dengan istilah kofaktor (Lehninger,2008).
Kofaktor adalah bagian enzim berupa senyawa non-protein yang menentukan aktivitas
katalitiknya. Kofaktor dapat mengubah-ubah bentuk sisi aktif sehingga dapat ditempeli
substrat tertentu. Kofaktor dapat berupa koenzim yang tidak terikat kuat dalam enzim
yang biasanya berupa molekul organik, dan gugus prostetik yang terikat kuat dalam
enzim yang biasanya berupa molekul anorganik (ion-ion logam), seperti ion logam Fe2+,
Mn2+, Zn2+ dan Ca2+ (Sulistyowati, et. al, 2016)
b. Eksoenzim
Eksoenzim disebut juga enzim ekstraseluler, yaitu enzim yang bekerjanya di luar
sel. Umumnya berfungsi untuk “mencernakan” substrat secara hidrolisis, untuk
dijadikan molekul yang lebih sederhana dengan BM lebih rendah sehingga dapat
masuk melewati membran sel. Energi yang dibebaskan pada reaksi pemecahan
substrat di luar sel tidak digunakan dalam proses kehidupan sel.
2. Penggolongan enzim berdasarkan daya katalisis
a. Oksidoreduktase
Enzim ini mengkatalisis reaksi oksidasi-reduksi, yang merupakan pemindahan
elektron, hidrogen atau oksigen. Sebagai contoh adalah enzim elektron transfer
oksidase dan hidrogen peroksidase (katalase). Ada beberapa macam enzim
electron transfer oksidase, yaitu enzim oksidase, oksigenase, hidroksilase dan
dehidrogenase.
b. Transferase
Transferase mengkatalisis pemindahan gugusan molekul dari suatu molekul ke
molekul yang lain. Sebagai contoh adalah beberapa enzim sebagai berikut:
1) Transaminase adalah transferase yang memindahkan gugusan amina.
2) Transfosforilase adalah transferase yang memindahkan gugusan fosfat.
3) Transasilase adalah transferase yang memindahkan gugusan asil.
c. Hidrolase
Enzim ini mengkatalisis reaksi-reaksi hidrolisis, dengan contoh enzim adalah:
1) Karboksilesterase adalah hidrolase yang menghidrolisis gugusan ester
karboksil.
2) Lipase adalah hidrolase yang menghidrolisis lemak (ester lipida).
3) Peptidase adalah hidrolase yang menghidrolisis protein dan polipeptida.
d. Liase
Enzim ini berfungsi untuk mengkatalisis pengambilan atau penambahan gugusan
dari suatu molekul tanpa melalui proses hidrolisis, sebagai contoh adalah:
1) L malat hidroliase (fumarase) yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi
pengambilan air dari malat sehingga dihasilkan fumarat.
2) Dekarboksiliase (dekarboksilase) yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi
pengambilan gugus karboksil.
e. Isomerase
Isomerase meliputi enzim-enzim yang mengkatalisis reaksi isomerisasi, yaitu:
1) Rasemase, merubah l-alanin D-alanin
2) Epimerase, merubah D-ribulosa-5-fosfat D-xylulosa-5-fosfat
3) Cis-trans isomerase, merubah transmetinal cisrentolal
4) Intramolekul ketol isomerase, merubah D-gliseraldehid-3-fosfat
dihidroksi aseton fosfat
5) Intramolekul transferase atau mutase, merubah metilmalonil-CoA
suksinil-CoA
f. Ligase
Enzim ini mengkatalisis reaksi penggabungan 2 molekul dengan dibebaskannya
molekul pirofosfat dari nukleosida trifosfat, sebagai contoh adalah enzim
asetat=CoASH ligase yang mengkatalisis rekasi sebagai berikut:
Asetat + CoA-SH + ATP Asetil CoA + AMP + P-P
b. Enzim adaptif
Perubahan lingkungan mikroba dapat menginduksi terbentuknya enzim tertentu.
Induksi menyebabkan kecepatan sintesis suatu enzim dapat dirangsang sampai
beberapa ribu kali. Enzim adaptif adalah enzim yang pembentukannya dirangsang
oleh adanya substrat. Sebagai contoh adalah enzim beta galaktosidase yang
dihasilkan oleh bakteri E.coli yang ditumbuhkan di dalam medium yang
mengandung laktosa.
Tripsin
Enzim tripsin termasuk enzim proteolitik dan enzimnya disebut protease.
Enzim ini dapat mengkatalis reaksi pemecahan protein dangan menghidrolisa
ikatan peptidanya menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana.Tripsin
diproduksi dalam pankreas dalam bentuk zymogen, tripsinogen inaktif, dan
bekerja di lumen usus halus, dimana enzim etirokinase mengaktifkannya kedalam
tripsin dengan pembelahan proteolitik (Siswati., et al, 2007)
DAFTAR PUSTAKA
Noviyanti, T., Ardiningsih, P., Rahmalia, W. 2012. Pengaruh Temperatur Terhadap Akivitas
Enzim Protease Dari Daun Sansakng ( Pycnarrhena cauliflora Diels ) JKK. Vol (1) : 31-
34
Siswanti, N.D., Nurcahyo, E., Febrianti, M. 2007. Kajian Pengaruh Konsentrasi Enzim Tripsin
dan pH Terhadap Kualitas Virgin Coconut Oil. Buana Sains. Vol 7 (1) : 97-100
Sulistyowati, E., Salirawati, D., dan Amanatie. 2016. Karakterisasi Beberapa Ion LOgam
Terhadap Aktivitas Enzim Tripsn. Jurnal Penelitian Saintek. Vol; 21 (2) : 107-120
Supriyatna, A., Amalia, D, Jauhari, A.A., Holydaziah, D. 2015. Aktivitas Enzim Amilase,
Lipase, dan Protease Dari Larva Hermetia illucens Yang Diberi Makan Jerami Padi. Edisi
Juli 2015. Vo. IX (2): ISSN 1979-8911