You are on page 1of 12

11.

Apa yang disebut sebagai butir apa yang disebut batas butir
Butir sekumpulan partikel/ Xtal logam yang memiliki orientasi kristal yang sama. Logam
murni merupakan susunan butir-butir logam yang memiliki orientasi sama. Makin banyak
partikel-partikel yang terkumpul pada suatu lokasi dengan arah orientasi kristal yang sama,
maka makin besar butir tersebut.
Batas butir (grain boundary) merupakan bidang yang membatasi kumpulan butir-butir
yang berbeda arah/ orientasi.

12. Apa yang disebut sebagai solid solution


Dari PPT Misalnya baja stainless steel merupakan paduan Besi, Co dan Chrom, dan ketiga
bahan ini akan merata tersebar dalam struktur kristal logam pelarut dan membentuk larutan
padat/ solid solution.jadi solid solution stainless steel merupakan larutan padat dari paduan
besi,Co,dan Crom
Solid solution adalah paduan antara beberapa logam yang merata dalam struktur kristal
logam pelarut

13. Apa yang disebut satu fasa dan dua fasa


Dari PPT Selama kelarutan suatu unsur di dalam unsur utama yang berfungsi sebagai
pelarut masih berlangsung secara sempurna, maka fasa yang terbentuk adalah fasa tunggal,
dengan struktur kristal masih mengikuti logam induk/ logam pelarut. Selanjutnya biasa disebut
sebagai larutan satu fasa. Jika kadar unsur yang akan dilarutkan melebihi batasan maksimum
pada suhu tertentu, maka akan terbentuk fasa lain dengan struktur kristal yang berbeda.
Artinya terbentuk paduan yang dua fasa.
Satu Fasa keadaan paduan logam dimana unsur utama sebagai pelarut masih berlangsung
sempurna sehingga hanya ada satu struktur kristal yang mengikuti logam induk
Dua Fasa Keadaan paduan logam jika unsur yang dilarutkan melebihi batasan maksimum
pada suhu tertentu, maka akan terbentuk fasa lain dengan struktur kristal yang berbeda.

14. Apa definisi dari fasa


Fasa adalah suatu bagian dari suatu sistem yang homogen secara fisis. Berarti fasa
memiliki komposisi, susunan atom, dan keadaan fisik yang sam
15. Gambarkan diagram Fe-C dari

Anjeng tulisannya jelek. Cari aja a. Low carbon steel b. Medium carbon steel c. Besi terang/cor

16. Apa yang dimaksud karbida besi


Karbida Besi; Pada paduan besi-karbon, karbon melebihi batas daya larut dan membentuk fasa
kedua yang disebut Karbida –Besi (Sementit= Karbida Besi) mempunyai komposisi Fe3C).

17. Apa perbedaan dan persamaan baja karbon dan besi cor
• Persamaan :
• Unsur pemadu : C, Si, Mn, P, S dalam jumlah yang rendah

• Pada suhu < 723oC (fasa austernit) akan berubah menjadi suhu kamar, akan terbentuk fasa
ferrit dan sementit (Fe3C).Cementit bersifat keras dan rapuh dan jika dicampur dengan
ferrit akan terbentuk perlit.

• Perbedaan :
• Pada Besi Tuang, C membentuk grafit sehingga besi tuang menjadi ”kuat”
• Pada besi tuang, kadar Si lebih tinggi dari baja karbon
• Baja Paduan/ spesial :
– Unsur Cr, merupakan daerah ferrit
– Unsur Ni, merupakan daerah austernit
– Unsur Ni 8%, unsur Cr 18% merupakan paduan yang sangat tinggi keuletannya.

18. Apa alasan bahwa besi terang lebih popular dari baja karbon
• Pembuatannya lebih murah
• Kekuatannya relatif tinggi
• Keuletan rendah/ getas
• Tahan terhadap panas, korosi, aus
• Dapat meredam getaran
• Mampu sebagai alat potong
Sekitar 70 – 80% digunakan sebagai alat industri.

19. Sebutkan beberapa unsur kimia dari besi terang (4 unsur) apa gunanya Pilih 4
 Karbon
Besi yang mengandung lebih dari 2% karbon termasuk kelompok besi cor kelabu,
kekerasan dan kekuatan besi akan bertambah dengan bertambahnya jumlah karbon.
 Mangan
Meningkatkan kekuatan dan kekerasan besi cor/ ferit, dan mengurangi kegetasan pada
proses pengerolan
 Nitrogen
Memiliki efek pengerasan dan getas terhadap baja, sehingga dapat menguntungkan dan
merugikan.
 Oksigen
Dalam keadaan cair, logam cair mudah melarutkan oksigen sehingga membentuk oksida
besi. Oksida di dalam baja akan menaikkan kegetasan pada besi cor.
 Chrome
Unsur ini dapat menaikkan ketahanan korosi dan oksidasi, serta meningkatkan kekuatan
pada suhu tinggi
 Nikel (Ni)
Menaikkan ketangguhan atau ketahanan terhadap beban benturan.
 Vanadium
Bekerja sebagai deoksidasi pada baja, seperti halnya alumunium, dapat membentuk karbida
yang keras sehingga dapat menaikkan kekuatan tarik, Creep dari baja pada suhu tinggi.
20. Apa gunanya proses perlakuan panas pada pencampuran!
Kegunaan dari Proses perlakuan panas yaitu bahan logam menuju suhu transformasi
Austernit menjadi fasa perlit (yang merupakan gabungan fasa ferit dan sementit). Transformasi
fasa ini dikenal sebagai reaksi eutektoid dan merupakan dasar proses perlakuan panas dari baja.

21. Uraikan beberapa pelaksanaan proses pemanasan (maksimal 3 macam)!


 Proses Anil/ Annealing : Proses ini dilakukan di atas suhu 723o C, baja menjadi austernit,
kemudian didinginkan perlahan-lahan supaya baja menjadi lunak.
 Pengerasan/ hardening : Memanaskan baja menjadi fasa austernit kemudian didinginkan
dengan cepat, dengan mencelupkan ke dalam air, oli, atau media pendingin lainnnya
dengan tujuan untuk mengeraskan baja.
 Normalisasi : memanaskan baja sehingga tercapai fasa austernit kemudian didinginkan di
udara sampai pada suhu kamar sehingga terbentuk struktur Feri dan Perlit. Normalisasi
menghasilkan struktur mikro ferit dan perlit yang merata.

22. Penguatan logam terbagi atas berapa usaha? Uraikan dengan jelas!
Teknik penguatan logan ditentukan oleh kemampuan atom mengalami pergeseran atom
(dislokasi). Semakin besar energi yang diperlukan untuk mendislokasi atom, maka semakin
kuat logam
a. Proses Pemaduan
Logam murni umumnya mempunyai kekuatan yang rendah. Dengan menambahkan
elemen-elemen pemadu dalam logam tersebut, maka kekuatan logam tersebut dapat
ditingkatkan karena dapat menaikan efek rintangan terhadap pergeseran atom (energi
besar)
b. Proses Penguatan dari Batas Kristal
Batas kristal dari logam adalah daerah pertemuan antara kristal, sehingga pada
daerah tersebut atomnya tidak teratur. Maka dari itu dislokasi pada umumnya terjadi. Batas
kristal juga berlaku sebagai penghalang dislokasi. Jadi untuk logam kristal tunggal tidak
memberikan halangan yang berarti gampang dislokasi (kekuatan sangat rendah). Karena
itu logam teknik umumnya mempunyai kristal majemuk.
c. Proses Penguatan dengan Efek Pengerjaan Dingin
Hasil pengerolan panas belum memberikan kekuatan yang tinggi terhadap pelat,
tetapi setelah diberikan pengerolan dingin, maka pelat tersebut akan mengalami
peningkatan kekuatan. Efek ini sering disebut efek strain hardening atau efek penguatan/
pengerasan karena regangan.
d. Pengerasan dengan Struktur Martensit
Hal ini dicapai dengan memanaskan baja hingga mencapai fasa austenit dan
kemudian didinginkan dengan cepat melalui pencelupan kedalam air atau media
pendingin lainnya. Kekerasan martensit dalam baja sangat dipengaruhi oleh kadar karbon.
e. Penguatan dengan Partikel Halus dalam Kristal
Seringkali dengan pengaturan komposisi kimia dan proses pengerjaan/perlakuan
panas, suatu paduan logam dapat memberikan struktur yang mengandung partikel-partikel
halus di dalam kristal.

23. Uraikan hot treatable aluminium!

1) Proses pelarutan sampai mencapai fasa tunggal


2) Pendinginan secara cepat/quenching : dicelupkan dalam air supaya diperoleh fasa super
jenuh
3) Proses pengendapan (aging) : memanaskan kembali sampai terbentuk partikel halus
sehingga meningkatkan kekuatan dan kekerasan.

24. Uraikan diagram kurva tegangan-regangan dengan jelas


1) Benda itu akan mengalami deformasi sampai gaya itu dilepas dan benda itu kembali ke
bentuk semula. Berhubungan dengan modulus young. Deformasi ini disebut deformasi
elastis. (A-B)
2) Benda itu akan mengalami deformasi yang tetap/ permanen dimana benda tidak akan
kembali ke bentuk semula, biasanya disebut deformasi plastis. Titik B disebut yield
point, yaitu batas antara deformasi elastis dengan deformasi plastis.
3) Benda itu akan patah, hal ini akan terjadi apabila tegangan yang bekerja sudah melebihi
kekuatan bahan tersebut. Disebut fracture point.

25. Uraikan definisi ketangguhan suatu bahan dan gambarnya!


Parameter ini diketahui dengan mengukur jumlah energi yang diserap selama deformasi
berlangsung sampai mengalami perpatahan.
Dari kurva tegangan – regangan, luas di bawah kurva tersebut menyatakan ketangguhan
bahan. Untuk mendapatkan bahan dengan ketangguhan yang tinggi diperlukan keuletan yang
besar dan kekuatan yang cukup tinggi.

26. Uraikan/termasuk gambar kurva 4 jenis bahan

Ket:Sb: kekuatan patah


Pada nilai e=0, bahan merupakan bahan kaku (tidak ada regangan)
1) Bahan tidak ulet, tidak ada deformasi plastis (contoh : besi cor)
2) Bahan ulet dengan titik luluh (contoh : baja karbon rendah)
3) Bahan dengan titik luluh yang tidak jelas (contoh : alumunium)
4) Kurva dengan tegangan sesungguhnya
27. Gambar kuat tarik dan kekerasan

28. Apa yang disebut kelelahan/fatique dan apa yang disebut kegagalan fatique?
Fatique merupakan ketahanan logam terhadap siklus pembebanan berulang atau dinamis.
Material yang dipergunakan pada konstruksi tertentu sering mengalami siklus pembebanan
dinamis, misalnya pada kompresor, turbin atau rangka bangunan yang sering mengalami
getaran dll.
Kegagalan lelah/ fatigue adalah hal yang sangat membahayakan karena terjadi tanpa
petunjuk awal. Kelelahan mengakibatkan patah yang terlihat rapuh, tanpa deformasi pada
patahan tersebut.

29. Apa yang disebut creep suatu bahan

Creep adalah gejala pemuluran bahan, terutama teramati pada temperatur tinggi,
ketahanan pemuluran sangat dibutuhkan. Hal ini diharapkan agar umur dari peralatan
tersebut lebih panjang.
Dan dapat juga dikatakan bahwa logam mengalami pembebanan pada waktu yang
lama pada suhu yang tinggi sehingga terjadi perpanjangan awal, lalu diikuti oleh daerah
yang laju pertumbuhan panjangnya menurun terhadap waktu.

30. Syarat apa saja supaya tak terjadi creep


Bahan tahan creep biasanya :
• Titik leburnya sangat tinggi

• Struktur Kristal BCC

• Besarnya butir harus kasar

• Mengandung partikel-partikel terdispersi dalam butir

31. Sebutkan 4 sifat fisis suatu bahan dan terangkan maksudnya


Sifat Fisis terdiri atas :
• Kelistrikan

• Sifat termal (Titik lebur, koefisien muai panjang, daya hantar panas)

• Optik

• Berat Jenis

Mengenai Sifat Listrik adalah sebagai berikut : Konduktivitas logam ditentukan oleh
mobilitas elektron, bukan ditentukan oleh jumlah elektron. Sedang pengaruh temperatur,
dengan meningkatnya temperatur, maka konduktivitas akan menurun.
Pada umumnya daya hantar panas (KP) selalu proporsional dengan konduktivitas listrik
(KL), tetapi pada suhu 20 oC diperoleh bahwa KP/KL = 1,6 x 106 yang merupakan Ratio
Wiederman Franz.
Optik dalam hal ini berpengaruh pada pemantulan cahaya,penyerapan,ataupun
pembelokan. Pada bahan yang diletakan di luar ruangan, pada umunya diberi warna putih agar
cahaya dapat dipantulkan dan tidak mempengaruhi keadaan bahan.
Mengenai berat jenis yang perlu diperhatikan adalah ratio dari kekuatan tarik dengan berat
bahan. Sedangkan sifat termal yang perlu diperhatikan adalah titik lebur, koefisien muai panas
dan daya hantar panas.
32. Sebutkan sifat-sifat kimia suatu bahan
Reaktivitas
• Pertumbuhan Butir
• Rekristalisasi
• Perubahan Polimorfi
• Pelarutan
• Reaksi Eutektoid
• Solubilitas
• Difusifitas

33. Sebutkan definisi solubilitas


Merupakan kemampuan suatu zat untuk larut dalam zat lain. Larutan jenuh adalah larutan
yang mengandung zat terlarut yang larut dan tak larut. Pembentukan larutan jenuh dipercepat
dengan pengadukan yang kuat dan zat terlarut yang berlebihan.

34. Uraikan definisi difusivitas


Bila atom mengisi kekosongan, maka terjadi lubang baru. Kekosongan baru dapat diisi
atom lain secara acak dari tetangga mana saja dan biasa disebut sebagai Gradien Consentrasi
(GC). Hasil bersih aliran atom/ molekul disebut difusi.

35. Uraikan hubungan difusivitas dengan suhu


• Difusifitas tergantung pada jenis atom yang larut, struktur padat dan perubahan suhu.
Perbedaan nilai difusifitas disebabkan oleh suhu naik

• Contoh :

Carbon memiliki difusifitas tinggi daripada Nikel


Cu mudah terdifusi dalam Al karena ikatan Cu-Cu lebih lemah
Difusi berjalan cepat pada daerah yang cacat kristal.
Selanjutnya didapat hubungan antar difusifitas dengan suhu :

D  D0 .e. E.k .T

Disebut sebagai Persamaan Boltzman


Dengan :
k = Konstanta Boltzman = 13,8 x 10-24 J/ atom K
Do = Konstanta yang bergantung pada suhu
T = suhu dalam Kelvin

36. Sebutkan/Tuliskan definisi baja


Baja adalah logam paduan, logam besi yang berfungsi sebagai unsur dasar dicampur
dengan beberapa elemen lainnya, termasuk unsur karbon. ... Kandungan unsur karbon
dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% dari berat keseluruhan baja tersebut sesuai
grade-nya.

37. Baja dikelompokan dalam 6 jenis, uraikan.


1. Berdasarkan persentase paduannya
a. Baja paduan rendah
Bila jumlah unsur tambahan selain karbon lebih kecil dari 8%
b. Baja paduan tinggi
Bila jumlah unsur tambahan selain karban lebih dari atau sama dengan 8%
Sumber lain menyebutkan:
a. Low alloy steel (baja paduan rendah), jika elemen paduannya ≤ 2,5 %
b. Medium alloy steel (baja paduan sedang), jika elemen paduannya 2,5 – 10 %
c. High alloy steel (baja paduan tinggi), jika elemen paduannya > 10 %

2. Berdasarkan jumlah komponennya:


a. Baja tiga komponen
Terdiri satu unsur pemadu dalam penambahan Fe dan C.
b. Baja empat komponen atau lebih.
Terdiri dua unsur atau lebih pemadu dalam penambahan Fe dan C. Sebagai contoh baja
paduan yang terdiri: 0,35% C, 1% Cr,3% Ni dan 1% Mo.

3. Berdasarkan strukturnya:
a. Baja pearlit (sorbit dan troostit)
Unsur-unsur paduan relatif kecil maximum 5% Baja ini mampu dimesin, sifat
mekaniknya meningkat oleh heat treatment (hardening &tempering)
b. Baja martensit
Unsur pemadunya lebih dari 5 %, sangat keras dan sukar dimesin
c. Baja austenite
Terdiri dari 10 – 30% unsur pemadu tertentu (Ni, Mn atau CO) Misalnya : Baja
tahan karat (Stainless steel), nonmagnetic dan baja tahan panas (heat resistant steel).
d. Baja ferrit
Terdiri dari sejumlah besar unsur pemadu (Cr, W atau Si) tetapi karbonnya rendah.
Tidak dapat dikeraskan.
e. Karbid atau ledeburit
Terdiri sejumlah karbon dan unsur-unsur pembentuk karbid (Cr, W, Mn, Ti, Zr).

4. Berdasarkan penggunaan dan sifat-sifatnya


a. Baja konstruksi (structural steel)
Dibedakan lagi menjadi tiga golongan tergantung persentase unsur pemadunya,
yaitu baja paduan rendah (maksimum 2 %), baja paduan menengah (2- 5 %), baja
paduan tinggi (lebih dari 5 %). Sesudah di-heat treatment baja jenis ini sifat-sifat
mekaniknya lebih baik dari pada baja karbon biasa.
b. Baja perkakas (tool steel)
Dipakai untuk alat-alat potong, komposisinya tergantung bahan dan tebal benda
yang dipotong/disayat,kecepatan potong, suhu kerja. Baja paduan jenis ini dibedakan
lagi menjadi dua golongan, yaitu baja perkakas paduan rendah (kekerasannya tak
berubah hingga pada suhu 250 °C) dan baja perkakas paduan tinggi (kekerasannya tak
berubah hingga pada suhu 600°C). Biasanya terdiri dari 0,8% C, 18% W, 4% Cr, dan
1% V, atau terdiri dari 0,9% C, 9 W, 4% Cr dan 2-2,5% V.
c. Baja dengan sifat fisik khusus
Dibedakan lagi menjadi tiga golongan, yaitu baja tahan karat (mengandung 0,1-
0,45% C dan 12-14% Cr), baja tahan panas (yang mengandung 12-14% Cr tahan hingga
suhu 750-800oC, sementara yang mengandung 15-17% Cr tahan hingga suhu 850-
1000oC), dan baja tahan pakai pada suhu tinggi (ada yang terdiri dari 23-27% Cr, 18-
21% Ni, 2-3% Si, ada yang terdiri dari 13-15% Cr, 13-15% Ni, yang lainnya terdiri dari
2-2,7% W, 0,25-0,4% Mo, 0,4-0,5% C).
d. Baja paduan istimewa
Baja paduan istimewa lainnya terdiri 35-44% Ni dan 0,35% C,memiliki koefisien muai
yang rendah yaitu :
 Invar : memiliki koefisien muai sama dengan nol pada suhu 0 – 100 °C, digunakan
untuk alat ukur presisi.
 Platinite : memiliki koefisien muai seperti glass, sebagai pengganti platina.
 Elinvar : memiliki modulus elastisitet tak berubah pada suhu 50°C sampai 100°C.
Digunakan untuk pegas arloji dan berbagai alat ukur fisika.
e. Baja Paduan dengan Sifat Khusus
a. Baja Tahan Karat (Stainless Steel)
Sifatnya antara lain:
– Memiliki daya tahan yang baik terhadap panas, karat dan goresan/gesekan
– Tahan temperature rendah maupun tinggi
– Memiliki kekuatan besar dengan massa yang kecil
– Keras, liat, densitasnya besar dan permukaannya tahan aus
– Tahan terhadap oksidasi
– Kuat dan dapat ditempa
– Mudah dibersihkan
– Mengkilat dan tampak menarik

b. High Strength Low Alloy Steel (HSLA)
Sifat dari HSLA adalah memiliki tensile strength yang tinggi, anti bocor,
tahan terhadap abrasi, mudah dibentuk, tahan terhadap korosi, ulet, sifat mampu
mesin yang baik dan sifat mampu las yang tinggi (weldability). Untuk mendapatkan
sifat-sifat di atas maka baja ini diproses secara khusus dengan menambahkan unsur-
unsur seperti: tembaga (Cu), nikel (Ni), Chromium (Cr), Molybdenum (Mo),
Vanadium (Va) dan Columbium.
c. Baja Perkakas (Tool Steel)
Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh baja perkakas adalah tahan pakai, tajam
atau mudah diasah, tahan panas, kuat dan ulet. Kelompok dari tool steel
berdasarkan unsur paduan dan proses pengerjaan panas yang diberikan antara lain:

5. Klasifikasi lain antara lain :


a. Menurut penggunaannya:
 Baja konstruksi (structural steel), mengandung karbon kurang dari 0,7 % C.
 Baja perkakas (tool steel), mengandung karbon lebih dari 0,7 % C.
b. Baja dengan sifat fisik dan kimia khusus:
 Baja tahan garam (acid-resisting steel)
 Baja tahan panas (heat resistant steel)
 Baja tanpa sisik (non scaling steel)
 Electric steel
 Magnetic steel
 Non magnetic steel
 Baja tahan pakai (wear resisting steel)
 Baja tahan karat/korosi
c. Dengan mengkombinasikan dua klasifikasi baja menurut kegunaan dan komposisi
kimia maka diperoleh lima kelompok baja yaitu:
 Baja karbon konstruksi (carbon structural steel)
 Baja karbon perkakas (carbon tool steel)
 Baja paduan konstruksi (Alloyed structural steel)
 Baja paduan perkakas (Alloyed tool steel)
 Baja konstruksi paduan tinggi (Highly alloy structural steel)
d. Selain itu baja juga diklasifisikan menurut kualitas:
 Baja kualitas biasa
 Baja kualitas baik
 Baja kualitas tinggi

You might also like