You are on page 1of 4

Step 1

Akral : adalah bagian tubuh yang ujuang dari ekstremitas ataas, bawah tangan atau kaki, diagnosis gejala
syok.

Bradikardi : suatu kondisi denyut jtg melambat biasanya 60 denyut/menit, normalnya 60-100 X/min
dalam keadaan sadar, bukan Cuma melambat tapi juga melemah, 40-50X/ menit jika tak sadar.

Step 2

1. Mengapa pasien mengeluh tidak nyaman setelah dianastesi?


2. Apa diagnosis yang ada di scenario?
3. Apa saja tanda dan gejala dari diagnosis di scenario?
4. Apa saja etiologi terjadinya kasus di scenario?
5. Bagaimana pandangan islam mengenai anestesi?
6. Bagaimana penanganan emergensi untuk menyelamatkan pasien pada kasus di scenario?
7. Kenapa tekanan diastolnya tidak ada pada kasus di skenario?
8. Pencegahan agar tidak terjadi kasus pada scenario?
9. Apa saja kasus yang biasa ditemukan pada saat praktek dokter gigi (jenis syok)?
10. Bagaimana patofisiologi pada kasus di scenario
11. Apa saja obat anastesi yang dapat mnyebabkan syok dan sebutkan macam macamnya

Step 3
1) Apa diagnosis yang ada di scenario? Dan DD
Awalnya normal setelah diberikan anastesi menjadi tidak normal seperti tekanan darah,
kesadaran. Syok anafilaktik kareana alergi obat anastesi. Bronkospasme menyebabkan
vasodilatasi asupan darah ke otak kurang sehingga kesadaran berkurang. Jika sinkop sudah
benar benar pinsan. Syok distributive karana mediator lain Karen obat anstesi, pada saat terjadi
paparan antigen kembali berikatan sel mas berupa histamine sehingga menstimulasi il 4, il 13
mediator inflamsi spt prostaglandin dan terjadi vasodilatasi pembuluh darah.
Karena mediator histamine (alergi). Sinkop (veinted) disebabkan aliran darah bailknya berkurang
jadi jantungnya kurang memompa jadi aliran darah keotak berkurang jadi menyebabkan pinsan.
Saat ditanya punya alergi atau tidak.
2) Apa saja etiologi terjadinya kasus di scenario?
Karena obat dan makanan. Protein dan non protein. protein dari vaksin. Non protein dari
golongan penisilin. Makanan karena ikan udang kacang.
Syok anafilaktik ada 2 cepat dan lambat. Syok cepat hitungan detik Karena obat obatan missal
dilakukan penyuntikan intramuskulat dan intra vena. Jika makanan yang syok lambat.
3) Apa saja tanda dan gejala dari diagnosis di scenario?
Karena mediator histamine prostaglandin bisa bermanifestasi di kulit. Saluran pernafasan
bronkuspasme dan weezing. Kardiofaskular nyeri dada hipotensi diawali dari respirasi dan
mengenai jantunganya dan terjadinya sinkop. Gastrointestinal tandanya keram perut mual dan
muntah. Derajat ringan hanya ada di kulit (urtikaria)
Sedang : respirasi
Berat : penurunan kesadaran dan syok
Jika di tes tidak ada alerginya belum tentu itu syok anafilaktik. Jika selain syok anafilaktik beda
penanganan. DD adanya (intoksisitas) obat pada saat anastesi lebih masuk peredaran darah
4) Apa saja kasus yang biasa ditemukan pada saat praktek dokter gigi (jenis syok)?
1. Syok distributive: perubahan peredaran darah dari yang normal jadi tidak normal. Darah dari
extremitas atas suplainya berkurang. Ada syok neurogenik: karena cidera dari susunan
syaraf mis: cidera medulla spinalis. Syok anafilaktik karena danya paparan antigen bissa
karena obat2an atau sengatan dari serangga. Syok septic: karena adanya infeksi dari
tindakan medis. Emboli pembuluh darah
2. Syok hipopolemik karena pendarahan tanda2nya adanya takikardi adanya akral yang dingin.
Hilangan cairan tubuh
3. Syok kardiogenik karena tekanan pada aktifitas jantung. Tekanannya pada aktifitas sistolnya.
Penyebabnya 2 yang koroner : infrak miokardium dan non koroner: kegagalan dari katup
jantung, ventrikel diastole karena ventrikel tidak mampu menekan dan mengisi jadi volume
darah berkurang.
4. Insulin syok
5. Endotoksin syok
Perbedaan sinkop dan syok anafilaktif
5) Bagaimana patofisiologi pada kasus di scenario
2 fase : 1. Sensitisasi waktu yang diperlukan pembentukan ige allergen masuk ke tubuh dan
ditangkap makrofas ige di basofil melakukan pengeluyaran mediator kimia ke seluruh tubuh
mediatornya ada histamine bradikimin sitokinin.
Fase 2 fase aktifasi waktu ige sampai tanda gejala syok anafilaktik untuk histamine akan terjadi
brankospasme dan juga terjadi permeabilitas kapiler yang akan jadi edemapengelurana mucus
dan vasodilatasi yang akan pasokan energy ke organ vital berkurang, bradikinin terjadi kontraksi
otot polos jadi di perut tidak nyaman. Serotonin perubahan permeabilitas vaskuler dapat terjadi
ekstravasasi bisa menyebabkan hipofolemik jaidi adanya penurunan curah jantung diikuti
turunnya tekanan darah dan hipoksia.
Tahapan syok
1.tahap kompemsasi: terjadi penurunan tek. Darah merangsang syaraf simpatis dan
parasimpatis dan adanya vasokontriksi pada ginjal kulit dan otot lebih focus ke organ vital otak
dan jantung.
2. intermediate tekanannya udah mulai menurun lebih dari 20 mmHg terjadi perfusi jaringan
yang tidak adekuat dan hipoksia.
3. irreversible perfusi jaringan terjadi penurunan fungsi miokardium di jtg dia akan merangsang
jatung memompa darah jadipasokan darah ke otak berkurang.
6) Pencegahan agar tidak terjadi kasus pada scenario?
Sebelim dilakukan anastesi dilakukan pemeriksaan alergi skin test agar kita tahu ada riwayat
alergi atau tidak. Harus perhatikan letak anatomi sarah dan pem. Darah. Persiapkan alat
emergensiuntuk menunjang penatalaksanaan. Jika ada tanda syok bisa pensuntikan adrenalin
untuk mencegah efek syok yang berlebih.
Melakukan anamnesa peny. Sistemik (asma) bisa terjaedin syok anafilaktik phcain. Harus
persiapkan obat anastesi lain missal prilokain dll. Antihistamin dan kortikosteroid.
7) Mengapa pasien mengeluh tidak nyaman setelah dianastesi?
Bradikinin Di gastrointestinal jadi adanya kontraksi perut jadi perutnya tidak nyaman. Tahap
syok dekompensasi : kompensasi gejala syok di akral system rennin amiostenin menghambat
pompa natrium kalium jadi kompensasi gejala syok tersebut jadi menghambat urin jadi
menyebabkan nyeri di perut.
8) Bagaimana penanganan emergensi untuk menyelamatkan pasien pada kasus di scenario?
Hentikan penggunaan obat anastesi. Bebaskan dari kontak aleregen posisi kan pasien pasien
suspin kaki diangkat 30-40 drajat aliran darah lancar menuju otak. Kontak rs dll, pemberian
adrenalin untuk intramuscular 1:100000 dosis mg/kg untuk dewasa dan anak 0,01mg/kg
diberikan tiap 5-15 menit setiap pemberian kita evaluasi dengan cek ABC fungsi adrenalin untuk
meningkatkan kontraksi pem. Jantung. Adranalin 1:1000 subkutan menaikan curah jantung. Bisa
menggunakan pemberian oksigen dan pemberian infuse dengan obatn antihistamin dan obat
antikortikosteroid jika tekanan darah kurang dr 100 diberikan500ml selama 30 menit jika lebih
dari 100 diberikan 500 ml selama 1 jam jika tidak beraturan di alirkan secara terus menerus jika
pemasangan infuse tidak berhasil beri adrenalin secara intravena jika teidak berhasil lakukan
intramuscular jika tidak berhasil bawa ICU. Jika mual kepala pasien dimiringkan agar pasien tidak
muntah. Jika tidak teraba nadi dilakukan RJP. Blok histamine dikasih histamine benedril intra
vena atau intamuskular.

9) Kenapa tekanan diastolnya tidak ada pada kasus di skenario?


Bradikardi tekanan jantung melemah jadi tidak dapat dideteksi jika pas masuk lemah. Indicator
masih adanya kesadaran jadi kemungkinan nya sinkop
10) Apa saja obat anastesi yang dapat mnyebabkan syok dan sebutkan macam macamnya
11) Bagaimana pandangan islam mengenai anestesi?
Dari bahan anasteinya harus bahan yang halal.

You might also like