You are on page 1of 6

Literatur Bab V PEMBAHASAN

Alat-alat yang akan digunakan di dalam Laboratorium Mikobiologi terdiri dari alat-alat yang terbuat dari
kaca, alat-alat yang sederhana sampai alat-alat yang lebih rumit dalam penerapannya. Adapun alat-alat
yang terbuat dari kaca antaralain:
• Cawan petri

adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk
membiakkan sel. Cawan Petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang
lebih besar merupakan tutupnya.. Alat ini digunakan sebagai wadah untuk penyelidikan tropi dan juga
untuk mengkultur bakteri,Spora,khamir,biji-bijian.

• Pipet ukur (measuring pipette)

Pipet Ukur berfungsi untuk memindahkan larutan atau cairan ke dalam suatu wadah dengan berbagai
ukuran volume. Untuk ukuran volume pada Pipet ukur yang paling besar adalah pipet ukur dengan
volume 50ml.

• Pipet tetes (drop pipette)

Pipet tetes adalah jenis pipet yang berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung
bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutup karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala
tetesan kecil.
Terkadang saat melakukan percobaan reaksi kimia di laboratorium, bahan yang kita perlukan jumlahnya
tidaklah terlalu besar sehingga tidak bisa diukur dengan alat ukur yang berskala. Untuk keperluan itu
dipeargunakan pipet tetes. Pipet tetes ini hanya digunakan untuk bahan yang bersifat cair. Jika ada bahan
padatan yang harus diukur menggunakan pipet tetes, maka padatan tersebut harus terlebih dahulu di
larutkan.
Pipet tetes berfungsi untuk memindahkan cairan dari wadah satu ke wadah yang lain dalam jumlah yang
sangat sedikit yaitu setetes demi tetes. Pemindahan cairan dengan menggunakan pipet tetes memang
memakan waktu yang lama, tapi demi keakuratan percobaan, biasanya hal itu tersebut memang terpaksa
dilakukan. Pipet tetes terdiri dari berbagai ukuran. Semakin besar ukuran pipet tetes, maka semakin besar
pila jumlah cairan yang diteteskan.

• Tabung reaksi

Deskripsi Tabung reaksi adalah tabung yang terbuat dari sejenis kaca yang dapat menahan perubahan
temperatur dan tahan terhadap reaksi kimia. Tabung reaksi disebut juga Test Tube atau Culture tube.
Culture tube adalah tabung reaksi tanpa bibir yang biasanya digunakan dalam pembiakan
mikroorganisme pada medium cair. Tabung reaksi ada yang dilengkapi dengan tutup ada juga yang tanpa
tutup. Tabung reaksi terdiri dari berbagai ukuran tergantung kebutuhan. Tersedia berbagai ukuran tabung
reaksi. Besarnya ukuran tabung reaksi ditentukan berdasarkan ukuran diameter. Berbagai macam ukuran
tabung reaksi, antara lain: 10x75 mm;12x100 mm;16x150 mm; dan 24x150 mm. Dalam penggunaannya,
tabung reaksi biasanya dibantu dengan penjepit kayu untuk memudahkan pemanasan bahan yang
direaksikan dan untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan dari suatu reaksi kimia. Fungsi Fungsi
tabung reaksi adalah sebagai berikut. Tabung reaksi digunakan sebagai tempat mereaksikan dua atau

Sumber: http://andi-ais-creations.blogspot.co.id/2015/05/pengenalan-alat-alat-laboratorium.html
lebih zat dalam skala kecil. Tabung reaksi berfungsi sebagai tempat pengembang-biakanan mikroba,
misalnya pada pengujian penentuan jumlah bakteri.

• Erlenmeyer

Sebuah labu Erlenmeyer, juga dikenal sebagai labu berbentuk kerucut, adalah jenis labu laboratorium
yang banyak digunakan. Memiliki tubuh berbentuk kerucut, leher silinder dan dilengkapi dengan dasar
yang datar. Alat ini dinamai menurut nama kimiawan asal Jerman Emil Erlenmeyer, yang
menciptakannya pada tahun 1860.
Labu Erlenmeyer adalah wadah berbentuk kerucut dengan leher, sehingga anda dapat memegang labunya
atau mencantelkan sebuah penjepit atau menggunakan stopper. Labu Erlenmeyer digunakan untuk
mengukur, mencampur dan menyimpan cairan. Bentuknya membuat botol ini sangat stabil. Alat
laboratorium ini adalah salah satu alat yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia.
Kebanyakan Labu Erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat sehingga Erlenmeyer dapat dipanaskan
dengan api atau autoclaved. Ukuran yang paling umum dari Labu Erlenmeyer adalah 250 ml dan 500 ml.
Labu Erlenmeyer juga terdapat dalam ukuran 50 125, 250, 500, 1000 ml. Labu Erlenmeyer dapat disegel
dengan gabus atau stopper atau tempat plastik atau film parafin atau watch glass di atas mereka.

• Mortar dan Pestle

Mortar dan Pestle adalah alat yang digunakan untuk menghancurkan suatu bahan atau sample seperti
daun, akar, seedling, biji, dan lain-lain, untuk tujuan isolasi DNA, RNA, atau protein.
Mortar adalah bagian wadahnya, sedangkan pestle adalah bagian batang yang dipegang. Lama
penggerusan sangat tergantung jenis bahan, kekuatan penggerus, dan keahlian menggunakan alat
tersebut.

• Gelas Beker

Beker dapat terbuat dari kaca (umumnya kaca borosilikat ataupun dari plastik. Beker yang digunakan
untuk menampung zat kimia yang korosif seperti asam atau zat-zat lainnya yang sangat reaktif biasanya
terbuat dari PTFE ataupun bahan-bahan yang reaktivitasnya rendah.
Beker atau kadangkala disebut sebagai gelas beker adalah sebuah wadah penampung yang digunakan
untuk mengaduk, mencampur, dan memanaskan cairan yang biasanya digunakan dalam laboratorium.
Beker secara umum berbentuk silinder dengan dasar yang bidang dan tersedia dalam berbagai ukuran,
mulai dari 1 mL sampai beberapa liter.

Beker dapat ditutup dengan kaca pengamat untuk mencegah kontaminasi dan penyusutan zat. Beker
seringkali dibubuhi dengan ukuran yang terdapat pada sisi beker yang mengindikasikan volume
tertampung. Sebagai contoh, beker dengan volume 250 mL ditandai dengan garis-garis yang
mengindikasikan volume zat tertampung sebesar 50, 100, 150, 200, dan 250 mL. Keakuratan ukuran ini
sangat bervariasi.

• Gelas drigalsky

Menyebarkan suatu biakan atau cairan dipermukaan medianya. Bentuknya segitiga kecil dan biasanya
digunakan untuk meratakan suatu media dalam praktikum. Drigalsky terbuat dari kaca dengan bentuk
pipa lurus namun pada salah satu bagian ujungnya berbentuk segitiga.

Sumber: http://andi-ais-creations.blogspot.co.id/2015/05/pengenalan-alat-alat-laboratorium.html
• Pembakar Bunsen

Pembakar Bunsen (Bunsen Burner) Salah satu alat yang berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril
adalah pembakar bunsen. Untuk sterilisasi jarum ose atau yang lain, bagian api yang paling cocok untuk
memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling panas). Perubahan bunsen dapat
menggunakan bahan bakar gas atau metanol.

• Cover glass dan Preparat

Preparat adalah kaca tipis beebentuk persegi panjang yang digunakan untuk meletakkkan objek preparat
yang sudah bipotong tipis, untuk diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya. Cover glass adalah
kaca persegi yang berfungsi menutup objek preparat yang ada di kaca preparat.

• Tabung Durham

Tabung Durham merupakan alat yang digunakan di dunia mikrobiologi untuk mendeteksi produksi gas
yang dihasilkan dari mikroorganisme. Alat ini berukuran sangat kecil, ditempatkan pada tabung reaksi
yang telah berisi cairan pertumbuhan mikroorganisme dan zat indikator yang dapat menandai terjadinya
perubahan warna karena adanya perubahan derajat keasaman dan gas yang dihasilkan. Produksi gas
dicirikan dengan terdapatnya gas di ujung tabung durham setelah mikroorganisme diinokulasi dan
diinkubasi. Penggunaan tabung durham ini biasa dilakukan pada pengujian biokimia dalam identifikasi
bakteri. Metode ini pertama kali ditemukan oleh seorang ahli mikrobiologi pada tahun 1898 yang
bernama Herbert Durham.

Selain dari alat-alat di atas, terdapat pula jenis alat yang sederhana. Sederhana yang dimaksud adalah
adalah alat yang dalam penggunaanya tidak diperlukan tehnik-tehnik khusus, sehingga semua praktikan
dapat menggunakannya sendiri. Beberapa alat tersebut yaitu:

• Jarum Ent

Jarum Ent berfungsi untuk memindahkan biakanuntuk ditanam/ditumbuhkan ke media baru. Jarum Ent
biasanya terbuat dari kawat nichrome atau platinum sehingga dapat berpijar jika terkena panas.

• Jarum Ose

Jarum Ose berfungsi untuk menginokulasi kultur mikrobia khususnya mikrobia aerob dengan metode
streak juga untuk mengambil dan menggores MO yang terdiri dari ose lurus untuk menanam MO dan ose
bulat untuk menggores MO yang biasanya berbentuk zig-zag.

• Pinset

Pinset alat yang terbuat dari besi. Pinset (yang ujungnya lancip), digunakan untuk mengambil atau
menarik beberapa sampel.fungsi pinset itu untuk menjepit benda kecil atau pun yang sangat
lembek(lembut).

• Rubber Bulb

Pipet Filler atau Rubber Bulb adalah alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet
ukur. Prinsip kerja dari Rubber bulb yaitu karet sebagai bahan filler merupakan karet yang resisten bahan

Sumber: http://andi-ais-creations.blogspot.co.id/2015/05/pengenalan-alat-alat-laboratorium.html
kimia. Filler memiliki 3 saluran yang masing-masing saluran memiliki katup. Katup yang bersimbol A
(aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung. S (suction) merupakan katup yang jika
ditekan maka cairan dari ujung pipet akan tersedot ke atas. Kemudian katup E (exhaust) berfungsi untuk
mengeluarkan cairan dari pipet ukur.

• Mikropipet

Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari
1000 μl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume
pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1μl sampai 20 μl atau mikropipet yang tidak bisa
diatur volumenya hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 μl
dalam penggunaannya, mukropipet memerlukan tip.

Sedangkan untuk alat-alat yang cukup besar dan rumit dalam penggunaannya, sehingga diperlukan
panduan khusus atau bahkan harus memiliki tehnisi sendiri yaitu:

• pH Meter Universal

PH adalah tingkat keasaman atau kebasa-an suatu benda yang diukur dengan menggunakan skala pH
antara 0 hingga 14. Sifat asam mempunyai pH antara 0 hingga 7 dan sifat basa mempunyai nilai pH 7
hingga 14.

PH meter digunakan untuk mengukur tingkat keasaman dan kebasa-an.

Cara kerja alat ini adalah dengan cara mencelupkan kedalam air yang akan diukur (kira-kira kedalaman
5cm) dan secara otomatis alat bekerja mengukur.

Pada saat pertama dicelupkan angka yang ditunjukkan oleh display masih berubah-ubah, tunggulah kira-
kira 2 sampai 3 menit sampai angka digital stabil.

• Mikroskop Majemuk

Mikroskop majemuk merupakan mikroskop yang dilengkapi dengan dua lensa cembung aau lebih.
Tinggi pembesaran yang dihasilkan oleh lensa ini bersama-sama memungkinkan sebuah bayangan rinci
tentang mikro-organisme, sel dan jaringan. Zacharians Janssen adalah pembuat lensa dari Belanda, ia
menciptakan mikroskop majemuk pada tahun 1590. Kemudian Galileo meluncurkan versi mikroskopnya
pada tahun 1610. Setelah itu beberepa ilmuwan lain dan penemu, mulai membantu memperbaiki desain
dan kemampuan kerja mikroskop.
Desain dasar mikroskop majemuk terdiri dari lensa cembung yang dipasang di kedua ujung tabung
hampa. Tabung ini dipasang pada adjustable, neosepiece rotary. Lensa atas mikroskop majemuk yang
dekat dengan mata pengamat adalah lensa okuler atau lensa mata. Dan yang dekat dengan beda/objek
disebut lensa objektif. Perbesaran yang dapat dilakukan oleh mikroskop majemuk adalah 4x, 10x, 40x,
100x, bahkan 1000x.

• Mikroskop stereo

Sumber: http://andi-ais-creations.blogspot.co.id/2015/05/pengenalan-alat-alat-laboratorium.html
Mikroskop stereo (Zoom Stereo Microscope) memiliki fungsi untuk melihat objek yang membutuhkan
perbesaran tidak terlalu besar. Di Laboratorium Mikrobiologi, mikroskop stereo biasanya digunakan
untuk mengamati secara detail bentuk koloni dan jamur.

• Oven

Oven adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk memanaskan ataupun mengeringkan. Biasanya
digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik.
Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu
tanur yaitu berkisar antara 105ºC.

• Autoklaf

Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yg digunakan dalam
mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Prinsip kerja alat ini yaitu dengan memasukkan
medium yang ingin disterilkan, selanjutnya penutup otoklaf dipasang dan sekrup dikencangkan. Keran
pengatur tempat keluar uap air dibiarkan tetap terbuka hingga semua udara terdesak keluar. Apabila
sterilisasi telah selesai autoklaf dibiarkan tekanan turun hingga nol. Kran uap air dibuka secara perlahan.
Jangan membuka kran uap untuk mempercepat turunnya tekanan, tunggu sampai tekanan menunjukkan
angka nol.

• Inkubator

Inkubator adalah alat dengan suhu atau kelembaban tertentu yang digunakan untuk menginkubasi atau
memeram mikroba. Di dalam laboratorium mikrobiologi digunakan untuk menumbuhkan bakteri pada
suhu tertentu, menumbuhkan ragi dan jamur, menyimpan biakan murni mikroorganisme I pada suhu
rendah. Adapun ciri dari inkubator adalah memiliki sekat untuk menumbuh kembangkan mikroba, dalam
inkubator terdapat sekat kaca pada pintunya yang berfungsi untuk mempermudah melihat mikroba yang
sedang diinkubasi tanpa membuka dan benutup bagian dalam dari inkubator sehingga suhunya tetap
terjaga. Prinsip kerjanya yaitu mengubah energi listrik menjadi energi panas. Kawat nikelin akan
menghambat aliran elektron yang mengalir sehingga mengakibatkan peningkatan suhu kawat.

• Orbital Shaker

Orbital Shaker digunakan sebagai alat untuk homogenisasi campuran larutan, mempercepat proses
pendinginan suatu larutan, dan menjaga aerasi tetap merata dan optimal dalam keperluan inkubasi
sampel.

• Hot Plate

Hot Plate adalah suatu alat yang digunakan dalam proses pemanasan. Dalam laboratorium hot plate dapat
digunakan sebagai pengganti dari pembakar bunsen. Alat ini memiliki prinsip kerja yaitu dengan
mengubah energi listrik menjadi energi panas. Fungsi lain dari hot plate yaitu untuk membantu proses
homogenitas larutan.

• Magnetik stirrer

Magnetik stirrer adalah perangkat laboratorium yang menggunakan medan magnet berputar
menyebabkan bar aduk (juga disebut "kutu") direndam dalam cairan berputar sangat cepat, sehingga

Sumber: http://andi-ais-creations.blogspot.co.id/2015/05/pengenalan-alat-alat-laboratorium.html
aduk. Bidang berputar dapat dibuat baik oleh magnet berputar atau satu set elektromagnet stasioner,
ditempatkan di bawah cairan. Fungsi dari alat ini adalah untuk mengaduk larutan agar menjadi homogen.

• Colony counter

Berfungsi sebagai penghitung jumlah colony bakteri atau jamur, cara menggunakannya setelah kita
Onkan. Kita menyimpan cawan petri yang berisi bakteri atau jamur kedalam kamar hitung.

• Laminar Air Flow (LAF)

Biological Safety Cabinet (BSC) atau dapat juga disebut Laminar Air Flow (LAF) adalah alat yang
berguna untuk bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara
sehingga menjadi steril dan aplikasisinar UV beberapa jam sebelum digunakan.

• Spectrophotometer

Spectrophometer adalah sebuah instrumen yang menggunakan spektrum cahaya sebagai kompenen
utama pengukuran. Kemudian jelas pula kalau prinsipnya adalah serapan spektra cahaya tadi yang
dilakukan oleh Atom – atom, ini yang spesialnya. Fungsi dari alat ini yaitu untuk menghitung nilai
kepekatan dari suatu larutan atau cairan.

• Water Distiller

Water Distiller adalah alat yang diginakan untuk menyaring dan menyegarkan air. Sehingga air tersebut
dapat digunakan untuk keperluan-keperluan dilaboratorium. Jika air yang akan digunakan tidak melalui
proses ini, maka di khawatirkan akan terjadi kontaminan zat-zat yang tidak diinginkan.

Sumber: http://andi-ais-creations.blogspot.co.id/2015/05/pengenalan-alat-alat-laboratorium.html

You might also like