Professional Documents
Culture Documents
J DI RUANG CVCU
RSUP dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
PENGKAJIAN
I. IDENTITAS DIRI KLIEN
Nama : Tn . J No. RM. : 064064
Tgl/Jam MRS : 08 maret 2014, Jam 21.00 Wita
Umur : 66 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tgl/Jam Masuk CVCU: 8 Maret 2014, Jam 21.40 Wita
Alamat : Jl. Tanjung Bunga Makassar
Tgl/Jam Pengkajian : Senin, 10 Maret 2014, Jam 14.30 Wita
Status. Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : wiraswasta
Agama : Kristen Katolik
Suku : Manado
Sumber Informasi : Klien dan keluarga (Istri)
1
b. Keluhan Utama (saat pengkajian) : Nyeri dada tembus ke belakang.
Provacative/Paliatif:
Yang menyebabkan gejala: Klien mengatakan yang menyebabkan nyeri
dada karena penyempitan pembuluh darah di jantung, informasi
tersebut diperolah dari dokter yang merawatnya di RS Gunung Maria
Tomohon enam bulan yang lalu.
Yang dapat mengurangi atau memperberat gajala: Bila klien merasakan
nyeri segera istrahat dan tenang serta segera minum fasorbid 5 mg
dibawah lidah. Yang memperberat gejala bila klien banyak bergerak
atau capek.
Yang dilakukan sewaktu gejala dirasakan: Minum obat farsorbid 5 mg
dibawah lidah dan tidur posisi setengah duduk.
Quality:
Bagaimana gejala dirasakan: Rasa tertekan seperti tertimpa beban berat
dan dada seperti diremas.
Sejauhmana gejala dirasakan: Sangat dirasakan, tidak dapat melakukan
aktifitas.
Regional:
Lokasi gejala terasa: dada sebelah kiri
Bagaimana sifat gejala: Menjalar dibahu, lengan kiri dan rahang bawah
Severity:
Seberapa keparahan penyakit dirasakan: sangat dirasakan
Berapa skala 1-10: pada skala 4 (sedang)
Timing:
Kapan gejala mulai timbul: tanggal 8 maret 2014 Jam 15.00 Wita.
Bagaimana sifat timbulnya gejala: Tiba-tiba
Seberapa sering gejala terasa: Rata-rata 2 kali dalam 24 jam.
Seberapa lama gejala dirasakan: 3 - 7 menit.
c. Keluhan yang menyertai : sesak napas, merasa pusing, cepat lelah dan
keadaan umum lemah
d. Diagnosa Medik : Unstable Angina Pectoris (UAP)
2
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
a. Masalah kesehatan yang pernah dialami.
1. Kanak-kanak : Batuk, flu dan demam
2. Kecelakaan : Tidak pernah
3. Pernah dirawat :
RS Gunung maria Tomohon dengan gejala yang sama.
Klien pertama kali merasakan nyeri dada enam bulan yang lalu
b. Alergi
Makanan : Tidak ada
Serangga : Tidak pernah
Obat : Tidak tahu
c. Imunisasi
Klien sudah lupa jenis imunisasi yang pernah diberikan kepadanya.
d. Kebiasaan : ( + ) Merokok ( - ) Alkohol
( + ) Kafein/kopi
( - ) Lainnya : …………...
e. Obat-obatan :
1. Klien sejak tahun 2012 minum obat cedocard 5 mg dibawah lidah bila
merasakan nyeri dada.
3
Perubahan Setelah Sakit :
Jenis diet : Diet Jantung
Nafsu makan : Porsi makan dihabiskan
Rasa mual ( - ) Muntah ( - ) Disfagia ( - )
Intake cairan/hr : Minum 4-5 gelas dalam sehari dan Infus NaCl
0,9% 16 tetes per menit
Data lainnya;
Balance cairan: Tanggal 10 maret 2014
Masuk 1300 ml
Keluar (urine) 1500 ml
IWL 500 ml
Balance cairan 24 jam: -700 ml
b. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit :
1. Buang Air Besar 2. Buang Air Kecil
Frekuensi/hari : 1 – 2 x 6 – 8 x / hari
Waktu : pagi atau sore hari Tidak menentu
Konsistensi : Lunak Kuning jernih
Pencahar/diuretik : Tidak tidak
Perubahan Setelah Sakit :
BAB : BAB di sarankan ditempat tidur namun klien selalu BAB
dikamar mandi
BAK : Lancar
Data lainnya : tidak ada
c. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum Sakit :
Waktu Tidur (jam) : Malam : 22.00 – 05.00 Siang : 14.00 –
15.30
Lama tidur / hari: 6 – 8 jam / hari
Kesulitan dalam tidur :-
4
Perubahan Setelah Sakit :
Tidur dalam 24 jam ± 5 jam.
Susah memulai tidur dan mudah terbangun karena merasa sesak nafas
Tidur dalam posisi setengah duduk
d. Personal Hygiene
Sebelum Sakit :
Mandi : 2 kali sehari, menggunakan sabun mandi
Cuci rambut : setiap hari , menggunakan shampo
Potong kuku : setiap kali kuku panjang
Gosok gigi : 3 kali sehari dengan menggunakan pasta gigi
Perubahan Setelah Sakit :
Semua aktifitas perawatan diri dilakukan ditempat tidur dibantu
keluarga dan perawat.
e. Pola Aktifitas dan Latihan
Sebelum Sakit :
1. Kegiatan dalam pekerjaan : wiraswasta
2. Olah raga : Tidak ada
3. Kegiatan diwaktu luang : Nonton TV
Perubahan Setelah Sakit :
Aktifitas klien dibantu oleh perawat dan keluarga seperti bangkit dari
tempat tidur, merubah posisi berbaring.
V. RIWAYAT KELUARGA
Genogram
Ket : : meninggal
:meninggal dengan strok
: Klien
5
VI. RIWAYAT LINGKUNGAN
Kebersihan / Bahaya / Polusi :
Klien dan keluarga menyatakan bahwa mereka tinggal di lingkungan
yang cukup tenang dan aman, bebas dari polusi.
6
3. Kehidupan Keluarga.
a. Adat istiadat yang dianut : Adat manado
b. Pembuat Keputusan Keluarga : klien sebagai kepala keluarga
c. Pola komunikasi : Terjalin baik antar anggota
keluarga
d. Pola keuangan : ( √ ) Memadai
4. Kesulitan dalam keluarga.
( - ) Hubungan dengan orang tua
( - ) Hubungan dengan keluarga/sanak saudara
( - ) Hubungan perkawinan
Masalah hubungan/komunikasi : Tidak ada masalah komunikasi
E. Kebiasaan Seksual
Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi :
( - ) Fertilitas ( - ) Mensturasi
( - ) Libido ( - ) Kehamilan.
( - ) Ereksi ( - ) Alat kontrasepsi
Lainnya : -
F. Pertahanan Koping
1. Pengambilan keputusan.
( ) Sendiri ( √ ) Dibantu orang lain: suami
2. Yang disukai tentang diri sendiri : tidak ada yang istimewa
3. Yang ingin dirubah dari kehidupan : -
4. Yang dilakukan jika stress :
( ) Pemecahan ( ) Makan
( ) Tidur ( ) Makan obat
( ) Cari pertolongan ( √ ) Lain (marah)
5. Apa yang dilakukan perawat agar anda nyaman dan aman :
Perawat cepat datang bila dibutuhkan.
7
( √ ) Ya ( ) Tidak
3. Kegiatan agama yang dilakukan (macam dan frekuensi) :
Pergi ke gereja/ sering dilakasanakan
7. Telinga
8
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada kelainan konginetal.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, ada gangguan
pendengaran
8. Hidung
Inspeksi : simetris, tidak ada perdarahan, tidak ada sekret
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
9. Mulut
Inspeksi : bentuk simetris, mukosa bibir lembab
10. Gigi
Inspeksi : lengkap
11. Lidah
Inspeksi : tidak kotor, mukosa basah, gerakan simetris
12. Tenggorokan
Inspeksi : tidak ada kemerahan faring, tonsil tidak membesar, tidak ada
nyeri menelan
13. Leher
Inspeksi : tidak tampak pembesaran vena, tidak ada pembesaran tiroid
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, vena jugularis tidak
distensi
14. Dada
Inspeksi : gerakan simetris ki/ka, tidak tampak ictus cordis, frekuensi
nafas 20x/i, klien sering mengelus dadanya, jenis pernapasan
bronkovesikuler
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba
Perkusi : batas paru normal, bunyi sonor
Auskultasi : bunyi jantung I/II reguler murni,
15. Integumen
Inspeksi : tidak ada iritasi kulit.
Palpasi : turgor kulit baik, CRT 3 detik
9
16. Ekstremitas
Inspeksi : tidak ada kelainan konginetal, kekuatan otot baik pada
keempat ekstremitas, akral dingin
Palpasi : tidak ada pitting edema
10
P-LCR 18,2 13,0 – 43,0 %
PCT 0,27 0,15- 0,50 %
Neutrofil 60,4 50,2 – 75,0 %
Lymphosit 31,7 20,0 – 40,0 %
Monosit 6,1 2,00 – 8,00 %
Eosinofil 1,3 1,00 – 3,00 %
Basofil 0,5 0,00 – 0,10 %
C. EKG ( 08/03/2014 )
Irama : Sinus Ritme
HR : 56 x/i
P wave : 0,08 dtk
P–R : 0,20 dtk
Komp.QRS : 0,12 dtk
Axis : Normoaxis (+20)
ST segmen : ST depresi di lead I, aVL,V2,V3,V4,V5,V6
T wave : T inverted lead I, aVL, ,V2,V3,V4,V5,V6
Kesan : iskemia ekstensif anterolateral
X. PENATALAKSANAAN (THERAPY)
1. O2 3 L / mnt
2. EKG Monitoring
3. IV NaCl 0,9 % 16 tpm
N
Nama Obat Dosis Rute Waktu Tujuan
o
1. cedocard 1 mg/jam/SP IV 20.00 vasodilatasi
75 mg/24 jam
2. Clopidogrel Oral 13.00 Antiplatelet
(0-1-0)
80 mg/12 jam 08.00 Anti
3. aspilet Oral
(1-0-1) 20.00 trombolitik
Antihiperte
80 mg/24 jam nsi
4. Valsartan 80 mg Oral 13.00
(0-1-0) meningkatk
an aliran
11
darah
sublingu Bila Antiangina
5. Farsorbid 5 mg Kalau Perlu
al nyeri
20 mg/24 jam Antikolester
6. Simvastatin 20 mg Oral 10.00
(0-0-1) ol
ANALISA DATA
12
Data Subjektif :
2 Klien mengeluh sesak napas Penurunan curah jantung
Klien mengatakan badannya terasa lemah dan
cepat lelah
Klien mengatakan kadang merasa pusing
Data Objektif :
Klien tampak sesak dan lemah
Akral dingin
CRT: 3 detik
Hasil EKG : ST depresi di Lead I, aVl, V2 –
V6
T inverted lead I, aVL, III, V2 – V6
Hasil Echo: EF = 32 % , Sp02 : 82 %
Data Subyektif :
Klien mengatakan sesak bertambah jika
3 banyak bergerak. Intoleransi Aktivitas
Klien mengatakan badannya terasa lemah dan
cepat lelah
Klien mengatakan kadang merasa pusing.
Data Obyektif:
Klien tampak lemah
ADL dibantu oleh keluarga dan perawat
13
DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Nyeri (akut) berhubungan iskemia miokard sekunder terhadap
ketidakseimbangan suplai oksigen dan kebutuhan oksigen miokard, ditandai
dengan:
Data subyektif:
Klien mengatakan nyeri dada sebelah kiri tembus belakang
Klien mengatakan nyeri dirasakan seperti tertimpa beban berat dan dada
seperti diremas.
Analisa simptom (P,Q,R,S,T)
P: banyak bergerak dan banyak bicara
Q: sangat dirasakan, tidak dapat melakukan aktifitas
R: dada sebelah kiri tembus belakang
S: skala sedang (4 pada 0-10)
T: Tiba-tiba, 2 kali dalam 24 jam selama 3-7 menit.
Data obyektif:
Ekspresi wajah meringis
Nyeri skala sedang (4 pada 0-10)
Tampak mengelus dadanya bila sakit
Hasil EKG: ST depresi di Lead I, aVL, V2 – V6
T inverted lead I, aVL, V2 – V6
B. Penurunan curah jantung berhubungan dengan gangguan kontraktilitas sekunder
ketidakseimbangan suplai oksigen dan kebutuhan oksigen miokard, ditandai
dengan:
Data subyektif:
Klien mengeluh sesak napas
Klien mengatakan badannya terasa lemah dan cepat lelah
Klien mengatakan kadang merasa pusing.
Data obyektif:
Klien tampak sesak dan lemah
Akral dingin
CRT: 3 detik
14
Hasil EKG:
ST depresi di Lead I, aVL, V2 – V6
T inverted lead I, , aVL, V2 – V6
Echo: EF = 32%
Sp02 = 82%
C. Intoleran aktifitas berhubungan dengan ketidak seimbangan antara suplai O2
miocard dan kebutuhan, ditandai dengan:
Data subyektif:
Klien mengatakan sesak bertambah jika banyak bergerak.
Klien mengatakan badannya terasa lemah dan cepat lelah
Klien mengatakan kadang merasa pusing.
Data obyektif:
Klien tampak lemah
ADL dibantu oleh keluarga dan perawat
15