Professional Documents
Culture Documents
Dikutip dari : www.sindonews.com yang dimuat pada hari Rabu, 15 Maret 2017 − 19:18
WIB.
KOMENTAR :
Menurut Lane dan Ersson (2002) mendefinisikan Ekonomi Politik sebagai bidang
studi yang khusus mempelajari interaksi anatar plitik dan eknomi. Dalam perkembangannya
ekonomi politik modern mengandung dua hal yatu eksplanatori dan normatif. Berdasarkan
teori diatas maka dapat dikatakan bahwa peristiwa diatas termasuk kedalam contoh peristiwa
ekonomi politik.
Industri pertambangan di Indonesia berada di tengah-tengah drama politik yang
berasaskan kepentingan ekonomi. Perusahaan asing seperti perusahaan tabang yang
idsebutkan dalam berita diatas mendominasi pertambangan Indonesia, sehingga
menimbulkan kekhawatiran para nasionalis mengenai siapa yang sebenarnya mengontrol
sumber daya alam negara ini, dan apa yang sedang dipertaruhkan oleh pemerintah dari sudut
pandang ekonomi.
Selain itu, produksi dan pajak atas pertambangan berkontribusi besar dalam pendapatan
negara.
Pola hubungan timbal balik dalam segi ekonomi politik yang berlangsung antara
perusahaan ini dan Indonesia dijelaskan lebih lanjut oleh Global Witness (2005, p.9). Pada
tahun 1989, perusahaan ini mulai menggali endapan tembaga dan emas Grasberg yang
melimpah, dan menjadikannya sebuah perusahaan penghasil logam yang biasa-biasa saja
menjadi salah satu operator tambang yang menguntungkan dan terbesar di dunia. Ekspansi
perusahaan menciptakan pertumbuhan ekonomi disekitar tambang dan menjadikan
perusahaan tambang ini Indonesia sebagai perusahaan pembayar pajak terbesar di Indonesia.
Ia juga menarik minat puluhan ribu pendatang yang ingin memperbaiki kehidupan ekonomi
mereka, dan tinggal di sekitar kota Timika. Rejim Soeharto hanya melakukan sedikit usaha
untuk memberikan pelayanan publik ke daerah, walaupun populasi berkembang, sehingga
akhirnya membiayai pembangunan jalan, perumahan, fasilitas kesehatan dan sarana publik
lain termasuk sekolah, pendidikan dan pelatihan bisnis bagi penduduk setempat dan program
pemberantasan malaria.