You are on page 1of 31
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA Menimmbang Merigingat NOMOR {3 TAHUN 2018 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI REGULER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Dohwa untuk melaksanalkan ketentuan Pasa! 4 apt (2) ase! 11 avat (S), Pasal 24 ayat (2), Pasa 25 coat (2), Past 28 ayat (4), Pusel 30 ayant (2), Pasitl 92 aya 3), Pact 27 ayat (3) Undang-Undang Nemor s3 Tshun 2008 Lentane Penyelenggaraan Tada Haji, 6 Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelengearaan Ibadah tla, pert menetapkin Pesal & avct Q) Peraturan Menieri Agana tentang Peuyelenggorinv Vaca Haji Reguler, 1 Undang-Undeng Nomor 13 /Takun 2006 wentani enyeienggaraan [ada Haji lemma Negars Republik Indonesis Tahun 2008 Romer st, Tarcaehan Lembornn’ Negare Renublit indsies's Suma 4845) sebagaimana telah diubah densa Undone Uindang Nomor $4 Tan 2008 tensaniz Penetapa Persstrent Pemerintal: Pangganti Undang.Undang Nori 2 Taln 2009 tentang Perubehan atas Undang Usdang Noise 19 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Tbadah Haji ‘menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 142, Tambshan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor S061); Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republile Indonesia ‘Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomar 4965), ‘Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republi Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor $038); Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lembaran Negara Republile Indonesia ‘Tahun 2011 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5216); Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji (Lembaran Negara Republile Indonesia Talnu 2014 Numor 290, Tambahan Lembaran Negara Republile Indonesia ‘Nomar 5605}; Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 tentang Pelaksamasn Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggarean Tbadah Haji (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomar 186, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesi Nomor 5245); Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara ‘Republik Indonesia Tahun 2015 Nomar 8}; Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168); Peraturan Menteri Agama Nomar 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomar 1495); Menetapkan MEMUTUSKAN: PERATURAN —-MENTERI = AGAMA——TENTANG PENVELENGGARAAN IBADAH HAJ! REGULER. BABI KETENTUAN UMUM. Pasa 1 lam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Mbadah Haji adalah volun Islam kelima yang ‘merupakan Kewajiban sekali seumur hidup bagi setiap orang Islam yang mampu menunailannya, 2. Penyelenggaraan Ibadah Hali Reguler yang selanjutnya disebut Penyelenggaraan Ibadah Haji adalah rangkaian eegistan pengelolaan pelaksanaan Tbadah Haji yang ‘meliputi pembinaan, pelayanan, dan pelindungan Jemaah Haji yang diselenggarakan oleh pemerintah dengan pengelolsan, permbiayaan, dan pelayanannya bersifat urmum. 3. Jemsah Haji adalah warga negara. Indones yang beragama Islam dan telah mendaftarkan dist untuk ‘menunaikan Ibadah Haji sesuai dengan perayaratan ‘yang ditetapkan, 4. Baya Penyelenggaraan thedah Haji yang selanjutnya, dlisingkat BPIH adalah sejumiah dana yang harus dbayar oleh warga negara yang akan menunaikan Ibadah Haji 5. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji yang selanjutnya disingkat PPI adalah petogas hai yang bertugas ‘untuk melakulkan pembinaan, pelayanan dan pelindungen, serta _pengendalian dan kootdinasi pelaksanaan operasional Ibadah Haji di dalam negeri dan di Arab Sau ©. Tim Pemandu Haji Indonesia yang selanjutnya disingkat TPH adalah petugas yang menyertai Jemaah Haji dalam Kelompok terbang yang bertugas ‘memberikan pelayanan umum bagi Jemaah Haji

You might also like