You are on page 1of 1

LO 1.

4 Klasifikasi TFO
Klasifikasi
Berdasarkan efek :
1. Trauma Akut (Acute TFO)
Dihasilkan dari occlusal impact yang tiba-tiba, seperti saat menggigit benda keras. Restorasi
atau alat-alat prostetik juga dapat mengubah arah gaya oklusal sehingga dapat menimbulkan
trauma akut.Trauma akut menyebabkan nyeri pada gigi, sensitivitas terhadap perkusi, dan
peningkatan mobilitas gigi. Bila tekanan oklusalnya dikurangi, luka akan sembuh dan gejala di
atas akan berkurang. Bila tidak, luka periodontal akan bertambah parah dan menjadi nekrosis,
yang diikuti oleh pembentukan abses periodontal, atau menjadi kronis dan tanpa gejala.
Trauma akut juga dapat menyebabkan pecahnya sementum.
2. Trauma Kronis (Chronic TFO)
Biasanya disebabkan oleh perubahan pada oklusi karena ausnya gigi, drifting, dan ekstrusi,
ditambah dengan parafungsi. Gaya oklusal tidak terlalu besar, tetapi terus-menerus menekan
dan mengiritasi jaringan periodontal.
Berdasarkan etiologi :
1. TFO Primer
Adalah gaya oklusal berlebihan pada jaringan periodontal yang sehat (tidak ada migrasi apikal
dari epitel jungsional atau kehilangan jaringan ikat gingiva). Salah satu contohnya adalah TFO
karena penempatan restorasi atau insersi fixed bridge atau partial denture. Perubahan yang
tampak adalah penebalan ligament periodontal, mobilitas gigi, bahkan nyeri. Perubahan ini
reversible bila trauma dihilangkan.
2. TFO Sekunder
Adalah gaya oklusal abnormal pada jaringan periodontal tidak sehat yang telah lemah karena
adanya periodontitis. TFO sekunder terjadi pada gigi yang jaringan periodontalnya telah
mengalami migrasi apikal epitel jungsional dan kehilangan perlekatan. Gigi dengan jaringan
periodontal yang tidak sehat dan terinflamasi, ditambah gaya oklusal yang berlebihan akan
mengalami kehilangan tulang dan pembentukan poket yang cepat

You might also like