Professional Documents
Culture Documents
Hypotheses
1. Ceteris paribus, besarnya prasangka/perkiraan ke bawah dalam koefisien
persistensi akan selalu lebih besar untuk komponen pendapatan akrual daripada
untuk komponen arus kas laba (yaitu, gA 2gC o0).
2. Ceteris paribus, prasangka/perkiraan ke bawah dalam koefisien persistensi pada
akrual komponen laba relative terhadap komponen pendapatan arus kas, (gA
2gC), meningkat dalam proporsi variasi dalam akrual yang disebabkan oleh
kesalahan pengukuran. Ini mengarah pada prediksi bahwa (gA 2gC) akan lebih
negative untuk akrual yang kurang dapat diandalkan.
Sample
108.617 perusahaan tahun dari 1962 hingga 2001
Statistical Test
Results
1. Konsisten dengan Sloan (1996), pendapatan secara perlahan berarti kembali
dengan koefisien persistensi sekitar 0,77. Regresi kedua memperkirakan model
dalam Persamaan. Konsisten dengan prediksi pertama kami, p2 negatif (-0.082)
dan signifikan secara statistik (t=-16.13), menunjukkan bahwa komponen akrual
dari penghasilan kurang persisten daripada komponen arus kas dari laba. Hasil ini
menguatkan hasil asli Sloan dengan menggunakan definisi akrual yang
komprehensif.
2. Tabel 5 dan 6 memberikan bukti yang konsisten mengenai persistensi laba yang
rendah terkait dengan asset operasi akrual (hal. 467).
Conclusions
Pertama, kami mendokumentasikan biaya signifikan dari pengakuan informasi yang
kurang dapat diandalkan dalam laporan keuangan. Akrual yang kurang dapat
diandalkan menyebabkan persistensi laba yang lebih rendah dan investor tidak
muncul untuk sepenuhnya mengantisipasi persistensi rendah ini, yang mengarah ke
kesalahan pemberian harga keamanan yang signifikan.
Kedua, kami memberikan definisi yang komprehensif dan kategorisasi akrual yang
menggabungkan banyak akrual yang telah diabaikan oleh penelitian sebelumnya.
Hasil kami menunjukkan bahwa beberapa kategori akrual yang telah diabaikan oleh
penelitian sebelumnya memiliki keandalan yang sangat rendah.
Improvements / Extensions
Peneliti tidak mengembangkan dan menguji penjelasan ekonomi alternatif yang
potensial untuk koefisien persistensi diferensial pada arus kas dan komponen akrual
pendapatan. Khususnya, komponen pendapatan akrual dikaitkan dengan pertumbuhan
penjualan, dan ada kemungkinan bahwa faktor ekonomi menyebabkan laba menjadi
kurang persisten dalam pertumbuhan perusahaan.