You are on page 1of 6

Kloroform adalah nama umum untuk triklorometana

(CHCl3).Kloroform dikenal karena sering digunakan sebagai bahan pembius,


akan tetapi penggunaanya sudah dilarang karena telah terbukti dapat
merusak liver dan ginjal. Kloroform kebanyakan digunakan sebagai pelarut
nonpolar di laboratorium.

Kloroform

Nama

Nama IUPAC

Trikloromatana

Nama lain
Trikloromatana; formil triklorida; metana triklorida; metil triklorida; metenil

triklorida; TCM; freon 20; refrigerant-20; R-20; UN 1888

Penanda

Nomor CAS  67-66-3

Model 3D (JSmol)  Gambar interaktif

ChEBI  CHEBI:35255

ChEMBL  ChEMBL44618

ChemSpider  5977

ECHA InfoCard 100.000.603

Nomor EC 200-663-8

KEGG  C13827

PubChem CID  6212

Nomor RTECS FS9100000

UNII  7V31YC746X

InChI[tampilkan]

SMILES[tampilkan]

Sifat

Rumus kimia CHCl3

Massa molar 119,37 g·mol−1

Penampilan Cairan tak berwarna

Bau Menyengat, berbau seperti eter

Densitas 1,564 g/cm3 (-20 °C)

1,489 g/cm3 (25 °C)

1,394 g/cm3 (60 °C)

Titik lebur -63,5 °C


Titik didih 61,15 °C

terdekomposisi pada 450 °C

Kelarutan dalam air 1,062 g/100 mL (0 °C)

0,809 g/100 mL (20 °C)

0,732 g/100 mL (60 °C)

Kelarutan Larut dalam benzena

Bercampur dengan dietil

eter, minyak, ligroin, alkohol, CCl4, CS2

Kelarutan dalam aseton ≥ 10 g/100 mL (19 °C)

Kelarutan dalam dimetil ≥ 10 g/100 mL (19 °C)

sulfoksida

Tekanan uap 0,62 kPa (-40 °C)

7,89 kPa (0 °C)

25,9 kPa (25 °C)

313 kPa (100 °C)

2,26 MPa (200 °C)

kH 3,67 L·atm/mol (24 °C)

Keasaman (pKa) 15,7 (20 °C)

λmaks 250 nm, 260 nm, 280 nm

Konduktivitas termal 0,13 W/m·K (20 °C)

Indeks bias (nD) 1,4459 (20 °C)

Viskositas 0,563 cP (20 °C)

Struktur

Bentuk molekul Tetrahedral

Momen dipol 1,15 D

Termokimia

Kapasitas kalor (C) 114,25 J/mol·K


Entropi molar 202,9 J/mol·K
standar (So)

Entalpi pembentukan -134,3 kJ/mol


standar (ΔfHo)

Energi bebas -71,1 kJ/mol


Gibbs(ΔfG)

Entalpi 473,21 kJ/mol

pembakaran
standar ΔcHo298

Farmakologi

Kode ATC N01AB02

Bahaya

Bahaya utama karsinogen[1]

Piktogram GHS

Keterangan bahaya Warning

GHS

Pernyataan bahaya H302, H315, H319, H332, H336, H351, H361, H373
GHS

Langkah perlindungan P261, P281, P305+351+338


GHS

Titik nyala Tidak terbakar

Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):

LD50 (dosis median) 1250 mg/kg (mencit, oral)

LC50 (konsentrasi 9617 ppm (mancit, 4 jam)[2]


median)

LCLo (terendah 20.000 ppm (marmot, 2 jam)


tercatat)
7.056 ppm (kucing, 4 jam)

25.000 ppm (manusia, 5 menit)[2]

Batas imbas kesehatan AS (NIOSH):


PEL (yang 50 ppm (240 mg/m3)[1]
diperbolehkan)

REL (yang Ca ST 2 ppm (9,78 mg/m3) [60-menit][1]


direkomendasikan)

IDLH (langsung 500 ppm[1]


berbahaya)

Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan
standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).

verify (what is ?)

Sangkalan dan referensi

The Discovery of Chloroform, bahasa isyarat, 1913.

Kloroform adalah nama umum untuk triklorometana (CHCl3).[3] Kloroform dikenal


karena sering digunakan sebagai bahan pembius, akan tetapi penggunaanya sudah
dilarang karena telah terbukti dapat merusak liver dan ginjal.[4] Kloroform kebanyakan
digunakan sebagai pelarut nonpolar di laboratorium.[3] Wujudnya pada suhu ruang
berupa cairan bening, mudah menguap, dan berbau khas

Penggunaan
 Kloroform digunakan untuk mengekstraksi komponen yang
tidak larut dalam air. Misalnya dalam proses isolasi DNA,
dimana lipid tidak larut dalam air. Isolasi DNA
menggunakan campuran fenol, kloroform, dan
isoamilalkohol sehingg akan dihasilkan suspensi DNA. Pada
lapisan bawah merupakan zat pengotor mengendap di
bagian bawah tabung. Lapisan atas akan diproses lebih
lanjut untuk uji DNA sementara zat pengotor dibuang.
 Kloroform digunakan pada metode Metylene Blue Active
Subtance yaitu untuk menentukan konsentrasi detergen
anionik seperti sodium dodesil sulfat. Lapisan bagian
kloroform diambil dan dilakukan pengujian menggunakan
spektrofotometer pada panjang gelombang 652 nm.
 Kloroform digunakan untuk mengkuantifikasi kandungan
lipid dalam suatu sampel secara kasar. Biasanya sering
ditambahkan pelarut organic lainnya seperti metanol untuk
menarik zat pengotor seperti protein. Lapisan kloroform
kemudian dimbil dan diuapkan sehingga tersisa lipid.
 Kloroform digunakan untuk mengekstraksi kafein dalam
minuman. Untuk menarik zat pengotornya digunakan
diklorometana. Larutan kloroform diambil kemudian diuji
dengan spektrofotometer UV.
 Senyawa ini sering digunakan sebagai anestesi umum.
Namun sekarang ini telah jarang digunakan karena sudah
terbukti dapat merusak organ hati dan ginjal. Untuk saat
ini, kloroform lebih sering digunakan dalam proses
industri seperti pembuatan plastik, pendingin, dan
pelarut.
 Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah
mengklasifikasikan baha klorofom merupakan senyawa
yang dapat menyebabkan kemungkinan karsinogen pda
manusia. Kloroform disimpan dalam botol kecap gelap
karena supaya terhindar dari cahaya. Bila terkena cahaya,
kloroform akan bereaksi dengan oksigen di udara
menghasilkan gas beracun, fosgen. Gas beracun ini
(fosgen) digunakan sebagai senjata kimia yang digunakan
selama Perang Dunia I

You might also like