You are on page 1of 35

FKM.

Unand 1

MANAJEMEN PENANGGULANGAN
BENCANA

VIVI TRIANA
Bagian Epidemiologi Dan Biostatistik

Sep-18
Definisi
2

 Manajemen bencana (disaster management)


 adalah :
 serangkaian upaya yang meliputi penetapan
kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya
bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap
darurat, dan rehabilitasi.

FKM. Unand Sep-18


Bencana
3

 Peristiwa atau serangkaian peristiwa yang


menngancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yangdisebabkan
peristiwa alam/non lalam/sosial.

FKM. Unand Sep-18


Penanggulangan Bencana
4

 Merupakan satu wujud dari upaya untuk melindungi


segenap masyarakat.
 Merupakan kewajiban bersama antara pemerintah
dan masyarakat.

FKM. Unand Sep-18


Manajemen penanggulangan bencana
5

Pengelolaan penggunaan sumber daya yg ada


untuk menghadapi ancaman bencana dg
melakukan perencanaan, penyiapan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi di setiap tahap
penanggulangan bencana yaitu pra, saat dan
pasca bencana.

FKM. Unand Sep-18


Konsep manajemen bencana
6

 Konvensional Holistik.

 Paradigma manajemen bencana berkembang kearah


pendekatan pengelolaan risiko yang lebih fokus
pada upaya-upaya pencegahan dan mitigasi, baik
yang bersifat struktural maupun non-
struktural di daerah-daerah yang rawan terhadap
bencana, dan upaya membangun kesiap-siagaan

FKM. Unand Sep-18


Tahapan dan Kegiatan dalam Manajemen Bencana
7

 Pra bencana
 Tanggap darurat
 Pasca bencana

FKM. Unand Sep-18


Upaya Penanggulangan Bencana
8

Manajemen
Tahap prabencana Pencegahan dan mitigasi
Risiko Kesiapsiagaan

Manajemen Tahap saat


bencana Tanggap darurat dan
Kedaruratan pemulihan darurat

Manajemen Tahap pasca Rehabilitasi dan rekonstruksi


Pemilihan bencana

FKM. Unand Sep-18


Tahap Prabencana
9

 Mitigasi
 adalah serangkaian upaya untukmengurangi risiko bencana, baik
melalui pembangunanfisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuanmenghadapi ancaman bencana.

 Kesiapsiagaan.
 adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi
bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang
tepat guna dan berdaya guna.

 Peringatan Dini.
 adalah serangkaiankegiatan pemberian peringatan sesegera
mungkin kepadamasyarakat tentang kemungkinan terjadinya
bencana padasuatu tempat oleh lembaga yang berwenang
FKM. Unand Sep-18
Upaya Pencegahan & Mitigasi
10

Penyusunan kebijakan, peraturan perundangan, pedoman dan


standar
Pembuatan peta rawan bencana dan pemetaan masalah
kesehatan
Pembuatan brosur/leaflet/poster

Pengkajian/Analisis risiko bencana

Pembentukan tim penanggulangan bencana

Pelatihan dasar kebencanaan


Membangun sistem penanggulangan krisis kesehatan berbasis
masyarakat
FKM. Unand Sep-18
Upaya Kesiapsiagaan
11

Penyusunan rencana kontinjensi;

Simulasi/gladi/pelatihan siaga;

Penyiapan dukungan sumber daya;

Penyiapan sistem informasi dan komunikasi.

FKM. Unand Sep-18


2. Tahap saat bencana
12

 Tanggap darurat bencana adalah


 Serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera
pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak
buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan
 penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda,
 pemenuhan kebutuhan dasar,
 perlindungan, pengurusan, pengungsi, penyelamatan, serta
 pemulihan prasarana dan sarana.

FKM. Unand Sep-18


Penyelenggaraan penanggulangan bencana
pada saat tanggap darurat meliputi
13

1. Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi,kerusakan


dan sumber daya dilakukan.
2. Penentuan status keadaan darurat bencana. Penetapan statusd
arurat bencana dilaksanakan oleh pemerintah sesuai dengan
skala bencana.
3. Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana, dila
kukandengan memberikan pelayanan kemanusiaan yang timbul
akibat bencana yang terjadi pada suatu daerah.

 Cont..

FKM. Unand Sep-18


Penyelenggaraan…
14

 pemenuhan kebutuhan dasar, meliputi bantuan penyediaan ke


butuhanair bersih dan sanitasi, pangan, sandang, pelayanan
kesehatan, pelayanan psikososial; dan penampungan dan
tempat hunian.
 perlindungan terhadap kelompok rentan, dilakukan dengan
memberikan prioritas kepada kelompok rentan berupa
penyelamatan,evakuasi, pengamanan, pelayanan kesehatan,
dan psikososial.
 pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital

 FKM. Unand Sep-18


Tahap Tanggap Darurat
15

 Fase akut, 48 jam pertama sejak bencana terjadi


disebut fase penyelamatan dan pertolongan medis
darurat

 Fase sub akut terjadi sejak 2-3 minggu

FKM. Unand Sep-18


3. Pasca Bencana
16

Rehabilitasi bertujuan

• Mengembalikan kondisi daerah yg terkena bencana yg serba


tidak menentu ke kondisi norma yg lebih baik, sasaran utama
untuknormalisasi atau berjalannya secara wajar semua
aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah
pascabencana.

Rekonstruksi bertujuan

• Membangun kembali sarana dan prasarana yang rusak


akibat bencana secara lebih baik dan sempurna,
baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat

FKM. Unand Sep-18


Upaya Rehabiliitasi dan Rekonstruksi
17

1) perbaikan lingkungan dan sanitasi

2) perbaikan fasilitas pelayanan kesehatan

3) pemulihan psiko‐sosial

4) peningkatan fungsi pelayanan kesehatan

FKM. Unand Sep-18


Prinsip-Prinsip Penanggulangan Bencana
18

 Cepat dan tepat: harus dilaksanakan secara cepat dan tepat sesuai
dengan tuntutan keadaan.
 Prioritas : bahwa apabila terjadi bencana, kegiatan
penanggulangan harus mendapat prioritas dan diutamakan pada
kegiatan penyelamatan jiwa manusia.
 Koordinasi dan keterpaduan : penanggulangan bencana
didasarkan pada koordinasi yang baik dan saling mendukung.
 Keterpaduan” : penanggulangan bencana dilakukan oleh berbagai
sektor secara terpadu yang didasarkan pada kerja sama yang
baik dan saling mendukung.
 Berdaya guna” adalah bahwa dalam mengatasi kesulitan masyarak
at dilakukan dengan tidak membuang waktu, tenaga, dan biaya
yang berlebihan.
FKM. Unand Sep-18

Prinsip-Prinsip…
19

 Transparansi dan akuntabilitas: penanggulangan bencana


dilakukan secara terbuka dan dapat
dipertanggungjawabkan secara etik dan hukum.
 Kemitraan
 Pemberdayaan
 Nondiskriminasi : bahwa negara dalam penanggulangan
bencana tidakmemberikan perlakuan yang berbeda
terhadap jenis kelamin, suku,agama, ras, dan aliran politik
apa pun.
 Nonproletisi: bahwa dilarang menyebarkan agama atau
keyakinan pada saat keadaandarurat bencana, terutama
melalui pemberian bantuan dan pelayanandarurat bencana

FKM. Unand Sep-18


20

Tingkat Pusat
BNPB & Depkes

Tingkat Daerah
BPBD

FKM. Unand Sep-18


1. Tingkat Pusat (BNPB)
21

Fungsi BNPB

Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan


bencana dan penanganan pengungsi dengan
bertindak cepat dan tepat serta efektif dan efisien

Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan


penanggulangan bencana secara terencana, terpadu
dan menyeluruh.

FKM. Unand Sep-18


Tugas BNPB
22

Memberikan pedoman & pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yg


mencakup pencegahan bencana, penanganan tanggap darurat, rehabilitasi & rekonstruksi
secara adil&setara.
Menetapkan standardisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana
berdasarkan Peraturan Perundang-undangan;

Menyampaikan informasi kegiatan kepada masyarakat;

Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Presiden setiap sebulan


sekali dalam kondisi normal dan pada setiap saat dalam kondisi darurat Bencana;

menggunakan dan mempertanggung jawabkan sumbangan/bantuan nas & int;

mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yg diterima

melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan;

menyusun pedoman pembentukan BPBD.


FKM. Unand Sep-18
Tingkat pusat (DepKes)
23

Merumuskan kebijakan

Memberikan standar dan arahan serta mengkoordinasikan penanganan krisis


dan masalah kesehatan lain baik dalam tahap sebelum, saat maupun setelah
terjadinya.

Melibatkan instansi terkait baik Pemerintah maupun non Pemerintah, LSM,


Lembaga Intern, organisasi profesi maupun ormas sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.

Secara aktif membantu mengkoordinasikan bantuan kesehatan yang


diperlukan oleh daerah yang mengalami situasi krisis dan masalah kesehatan
lain.
FKM. Unand Sep-18
Hubungan BNPB dan Kemenkes
24

Presiden

Menko Kesra

Kementerian Kementerian/
BNPB
Kesehatan Lembaga lain

PPK Regional BPBD


/Dinkes Provinsi
FKM. Unand Sep-18
b. Pusat Penanggulangan Krisis Regional (PPK)
25

Kemenkes membentuk 9 Pusat Bantuan Regional


Penanganan Krisis kesehatan yang berperan untuk

Mempercepat dan mendekatkan fungsi bantuan kes

Masing‐masing dilengkapi dengan SDM kesehatan terlatih


dan sarana, bahan, obat serta perlengkapan kesehatan
lainnya

FKM. Unand Sep-18


9 PPK Regional
26

FKM. Unand Sep-18


9 PPK Regional
27

1. Regional Sumatera Utara (Medan),Provinsi NAD, SumUt,Riau, KepRi&


SumBar

2. Regional Sumatera Selatan (Palembang), SumSel, Jambi, BaBeli, dan


Bengkulu.

3. Regional DKI Jakarta, Lampung, DKI Jakarta, Banten, JaBar& KalBar.

4. Regional Jawa Tengah (Semarang), Yogyakarta dan Jawa Tengah.

5. Regional Jawa Timur (Surabaya) sebagai Posko wilayah tengah dengan


wilayah pelayanan Jawa Timur.

FKM. Unand Sep-18


Pusat Bantuan Cont…
28

6. Regional Kalimantan Selatan (Banjarmasin), KaliTim, KalTengdan


KalSel

7. Regional Bali (Denpasar), Bali, NTB dan NTT.

8. Regional Sulawesi Utara (Manado), Gorontalo, SulUt, Maluku Utara.

9. Regional Sulawesi Selatan (Makasar), Sebagai Posko Wilayah Timur,


SulTeng, SulSel, SulTengg, SulBar& Maluku.

10. Sub Regional Papua (Jayapura), Papua dan Provinsi Irian Jaya
Barat.

FKM. Unand Sep-18


Fungsi PPK Regional
29

1. Sebagai pusat komando dan pusat informasi (media


centre) kesiapsiagaan& penanggulangan kesehatan
akibat bencana dan krisis kesehatan lainnya.

2. Fasilitasi buffer stock logistik kes (bahan, alatdan obat-


obatan)

3. Menyiapkan dan menggerakkan Tim Reaksi Cepat


dan bantuan SDM kes yang siap digerakkan di
daerah yang memerlukan bantuan akibat bencana
dan krisis kesehatan lainnya.
FKM. Unand Sep-18
c. Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan
30

Unit Pelaksana Teknis Depkes

Balai Teknis
Kantor Kesehatan Kesehatan Lingkungan
Pelabuhan (KKP) Pemberantasan
Penyakit Menular
(BTKL)
FKM. Unand Sep-18
KKP & BTKL
31

KKP
• Berperan dalam memfasilitasi penanganan
keluar masuknya bantuan sumber daya
kesehatan melalui pelabuhan laut/udara dan
daerah perbatasan serta karantina kesehatan.
BTKL
• Berperan dalam perkuatan sistem
kewaspadaan dini dan rujukan laboratorium.
FKM. Unand Sep-18
2. Tingkat Daerah (BPBD)
32

Fungsi BPBD

a. Perumusan & penetapan b. Pengoordinasian


kebijakan pelaksanaan kegiatan
penanggulangan bencana penanggulangan
dan penanganan bencana secara
pengungsi dg bertindak terencana, terpadu
cepat dan tepat, efektif
dan menyeluruh.
dan efisien

FKM. Unand Sep-18


Tugas BPBD
33

a. Menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah


dan BNPB terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan
bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara

b. Menetapkan standardisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana


berdasarkan Peraturan PerUU

c. Menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana

d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana

FKM. Unand Sep-18


Cont…
34

e. Melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana pada wilayahnya

f. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepd kepala daerah


setiap sebulan sekali dlm kondisi normal & setiap saat dlm kondisi darurat bencana

g. Mengendalikan pengumpulan &penyaluran uang & barang

h. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yg diterima dari APBD

i. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan

FKM. Unand Sep-18


Terima kasih
35

FKM. Unand Sep-18

You might also like