Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. Atas berkah dan rahmatNYA penulis
telah berhasil menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul PERBEDAAN SEL
PROKARIOTIK DAN SEL EUKARIOTIK. Makalah ini di tulis berkaitan dengan tugas mata
kuliah MIKROBOILOGI yang dibawakan oleh Bapak Ahmad Zil Fauzi, S.si., M. Kes.
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para mahasiswa yang
ingin mengembangkan ilmunya. Penyusunan buku ini memerlukan waktu, pikiran, dan
tenaga. Selain itu banyak pihak lainnya yang telah membantu baik secara langsung atau tidak
langsung hingga terselesaikannya makalah ini. Untuk itu penyusun mengucapkan banyak
terima kasih.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu diharapkan kritik dan saran yang
membangun dari anda semua.
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................
B. Tujuan..................................................................................................
BAB II
A. Sel........................................................................................................
BAB III
A. Kesimpulan..........................................................................................
B. Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejak awal abad ke-19, Theodor Schwann telah menyatakan bahwa semua makhluk
hidup terdiri atas sel-sel. Pemilahan sel Prokariotik dan Eukariotik berdasarkan penggunaan
mikroskop elektron yang dapat melihat keseluruhan sel beserta isinya dengan lebih teliti,
lebih lengkap, dan lebih jelas.
Walaupun sel sangat bervariasi dalam bentuk dan fungsinya, tetapi setiap sel selalu
terdiri atas sitoplasma yang terbungkus membran sitoplasma yang didalamnya terdapat DNA
yang berisi pembawa sifat yang diturunkan dari sel induk kepada sel anak. Dengan
mikroskop elektron, sel prokariotik terlihat memiliki dinding sel, membran sitoplasma, dan
kromatin (DNA) di dalam sitoplasma. Sel eukariotik umumnya lebih besar di banding dengan
sel prokariotik. Sel eukariotik umumnya mempunyai inti yang jelas terbungkus suatu
membran dan berisi DNA. Organel yang terdapat di dalam sel eukariotik antara lain
mitokondria, kloroplas, RE, badan golgi, lisosom, vakuola, masing-masing terbungkus suatu
membran. (Mikrobiologi dan Parasitologi, Indan Entjang, 2003)
B. TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah tentang PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK DAN SEL
EUKARIOTIK adalah agar para pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan sel
prokariotik dan sel eukariotik dan apa saja yang membedakan keduanya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEL
Istilah sel pertama kali digunakan oleh Robert Hooke (1635-1703), seorang ilmuwan
Inggris, untuk menjelaskan struktur potongan tipis gabus di bawah mikroskop. Kata “sel”
berasal dari kata cellula yang merupakan bahasa latin yang berarti rongga atau ruangan.
Schleiden dan Schwan serta di dukung oleh Max Schultze mengatakan “sel merupakan
unit struktural terkecil dan merupakan kesatuan fungsional kehidupan”. Secara struktural sel
merupakan penyusun makhluk hidup baik makhluk bersel satu atau bersel banyak. Setiap sel
mempunyai struktur dan fungsi yang jelas yang dapat menjaga kelangsungan aktivitasnya.
(Purnomo, 2006).
Penjelasan di atas menjelaskan bahwa sel merupakan unit organisasi terkecil yang
menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Kemudian semua fungsi kehidupan di atur dan
berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh
kebutuhan hidupnya terpenuhi. Sedangkan struktur sel dan fungsi-fungsinya secara
menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme. Struktur sel di bagi menjadi dua, yaitu
sel prokariotik dan sel eukariotik.
Sel prokariot dan eukariot memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan dasar
utama ada tidaknya membrane inti sel. Namun masih ada beberapa perbedaan antara
keduanya yang dapat dilihat pada table 1.6 di bawah ini:
PROKARIOT EUKARIOT
Tidak memiliki inti yang sebenarnya, materi Memiliki nucleus yang sebenarnya karena
inti tersebar dalam sitoplasma karena tidak materi inti dilingkupi oleh membrane inti
mempunyai membrane inti
Memiliki DNA yang lebih sederhana, lebih Memiliki DNA yang lebih kompleks, lebih
sedikit mengandung pasangan basa banyak mengandung pasangan basa
nukleotida, berbentuk sirkuler nukleotida, sehingga harus digulung pada
protein histon (ada histonnya)
Hanya memiliki kromosom tunggal Memiliki kromosom lebih dari 1 (satu)
Tidak memiliki intron, hanya ekson Memiliki intron dan ekson
Memiliki operon Tidak memiliki operon
Proses transkipsi dan translasi dapat terjadi Transkipsi terjadi di inti, dan translasi terjadi
secara simultan di sitoplasma. Keduanya tidak dapat berjalan
secara bersamaan.
Proses transkipsi terjadi lebih sederhana Transkipsi lebih rumit terjadi, dikarenakan
akses RNA polymerase terhadap DNA lebih
lama akibat DNA dikemas secara kompak
dengan protein histon
Proses regulasi sintesis protein lebih Proses regulasi sintesis proteinnya lebih
sederhana kompleks
Prokariotik dan eukariotik mirip secara kimiawi, dalam pengertian keduanya mengandung
asam nukleat, protein, lemak, dan karbohidrat. Keduanya menggunakan beberapa jenis reaksi
kimia yang sama untuk metabolisme makanan, protein pembangun, dan menyimpan energi.
Namun keduanya terdapat perbedaan terutama pada struktur dari dinding sel dan membran,
dan tidak adanya organel-organel( struktur selluler khusus yang memiliki fungsi spesifik)
yang membedakan antara sel prokariotik dan eukariotik.
Karakteristik yang paling membedakan dari prokariotik( dalam bahasa yunani berarti
prenucleus) adalah sebagai berikut:
1. DNA prokariotik tidak ditutupi oleh membran dan pada umumnya kromosom tunggal
sirkuler.( beberapa bakteri seperti bakteri Vibrio Cholerae, memiliki dua kromosom dan
beberapa bakteri memiliki kromosom linier)
2. DNA prokariotik tidak diasosiasi dengan histon (protein kromosom khusus yang
ditemukan pada eukariotik); bagian protein lain diasosiasi dengan DNA.
3. Prokariotik tidak memiliki organel-organel bermembran
4. Dinding sel prokariotik hampir selalu mengandung kompleks polisakarida peptidoglikan.
5. Prokariotik pada umumnya membela secara pembelahan biner, selama proses DNA
disalin dan sel membelah menjadi dua sel. Pembelahan biner melibatkan lebih sedikit
struktur dan proses dibandingkan pembelahan sel pada eukariorik.
Eukariotik( dalam bahasa yunani yang berarti nukleus sebenarnya) memiliki karakteristik
yang membedakan:
1. DNA ditemukan pada nukleus, yang mana dipisahkan dari sitoplasma oleh membran
nukleus, dan DNA ditemukan pada kromosom multiple.
2. DNA secara konsisten berasosiasi dengan protein kromosom yang disebut histon dan
dengan nonhiston.
3. Eukariotik memiliki organel bermebran mencakup, mitokondria, retikulum endoplasma,
kompleks golgi, lisosom dan terkadang kloroplast.
4. Dinding sel tersusun secara kimiawi sederhana.
5. Pembelahan sel biasanya melibatkan mitosis, dimana kromosom mereplikasi dan
kumpulan serupa didistribusikan ke masing- masing dari dua inti. Proses ini diatur oleh
gelendong mitotic, yang dibuat oleh mikrotubul. Pembelahan sitoplasma dan organel lain
mengikuti dan dihasilkan dua sel yang identik satu sama lain (Tortora et al., 2010).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah :
1. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.
Kemudian semua fungsi kehidupan di atur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel
dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Sedangkan struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk
semua organisme.
2. Struktur sel di bagi menjadi dua, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
3. Sel prokariotik adalah sel yang intinya primitive tidak jelas terbungkus suatu membran
atau sel yang tidak memiliki selaput inti. Prokariotik meliputi archaebacteria (bakteri
purba) dan eubacteria(bakteri sejati) yang beranggotakan bakteri, mikoplasma, dan alga
hijau-biru.
4. Struktur umum sel prokariotik yang diwakili oleh bakteri berturut-turut mulai dari luar ke
dalam adalah dinding sel, membran sel, mesosom, sitoplasma, ribosom, dan materi inti
(DNA dan RNA).
5. Sel eukariotik adalah sel yang intinya jelas terbungkus suatu membran, maka materi
genetiknya tidak tersebar melainkan dibungkus selaput. Contoh sel prokariotik adalah sel
hewan.
6. Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki membrane inti sehingga aktivitas sel
terjadi pada membrane plasma dan di dalam sitoplasma
7. Sel prokariot biasanya berupa sel tunggal
8. Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki membrane inti sehingga sel ini memiliki inti
sel dan pada sel eukariot terdapat organel-organel sel yang memiliki fungsinya masing-
masing
9. Sel eukariot ada yang berbentuk tunggal dan multiseluler
10.Selain adanya perbedaan organel sel, terdapat perbedaan genom.
11.Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki membrane inti sehingga aktivitas sel
terjadi pada membrane plasma dan di dalam sitoplasma
12. Sel prokariot biasanya berupa sel tunggal
13.Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki membrane inti sehingga sel ini memiliki inti
sel dan pada sel eukariot terdapat organel-organel sel yang memiliki fungsinya masing-
masing
14. Sel eukariot ada yang berbentuk tunggal dan multiseluler
15. Selain adanya perbedaan organel sel, terdapat perbedaan genom.
B. SARAN
Sel prokariotik dan prokariotik perlu di pelajari lebih seksama untuk lebih memahaminya.
Namun, semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu para pembaca untuk
mengetahui tentang sel prokariotik dan sel eukariotik.
DAFTAR PUSTAKA