You are on page 1of 6

CARA MEMBUAT TEMPE

Disusun Oleh :
RIBKHA NURFAIZY HANDINI
Kelas 6E

SEKOLAH DASAR ISLAM HJ. ISRIATI I


SEMARANG
2018
CARA MEMBUAT TEMPE

Tempe, begitu orang menyebutnya. Tempe adalah salah satu produk turunan
dari kedelai. Tempe sudah lama menjadi makanan yang melekat di seluruh
masyarakat Indonesia.
Pembuatan tempe selalu melibatkan ragi sebagai bahan untuk menimbulkan
jamur/kapang di badan tempe. Di akhir artikel juga akan disediakan video cara
membuat tempe untuk melihat secara langsung proses pembuatannya. Saat ini
popularitas tempe semakin mendunia, buktinya tempe saat ini sudah banyak
diperjual belikan diberbagai Negara maju seperti Jepang, Amerika, Inggris,
Belanda dan masih banyak lagi. Popularitas tempe melonjak karena budaya hidup
vegetarian yang semakin populer pula.
Tahukah kamu ?
Dalam dunia vegetarian, tempe dianggap sebagai dagingnya sayuran karena
didalam tempe terkandung protein yang yang juga terdapat pada daging bahkan
kandungan protein pada tempe dinilai jauh lebih baik ketimbang protein pada
daging sapi maupun daging ayam.
Perusahaan tempe juga sudah banyak tersebar diberbagai belahan dunia.
Belanda adalah Negara pertama yang memiliki perusahaan tempe adalah belanda
dengan pekerjanya dahulu para imgran Indonesia. Tempe mulai populer di Negara
tersebut pada tahun 1946.
Cara Membuat Tempe Yang Enak
Pembuatan tempe memerlukan peranan dari jamur atau kapang. Jenis jamur
tempe yang biasa dipakai adalah Rhizopus sp. Pada tempe, Rhizopus sp
membentuk benang-benang hifa yang berguna untuk merekatkan biji-biji kedelai.
Biji kedelai yang telah direkatkan oleh hifa inilah nantinya dapat disebut tempe.
Proses fermentasi jamur tempe sendiri berlangsung selama beberapa hari.
Jamur tersebut mampu menghidrolisis senyawa kompleks yang ada pada kedelai
dan diubah menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia
Pembuatan tempe yang berkualitas tergantung dari beberapa faktor antara
lain yang paling berpengaruh adalah biji kedelai yang berkualitas, sanitasi, dan
kemurnian bibit jamur yang akan digunakan. Berikut cara lengkap cara membuat
tempe.
Persiapan Alat Membuat Tempe
Peralatan yang dibutuhkan antara lain:
1. Baskom
2. Saringan
3. Panci besar/dandang
4. Kipas angin besar
5. Sutil/spatula/sendok kayu
6. Tampah
7. Kompor
8. Plastik/daun pisang
Proses pembuatan tempe kedelai
Langkah-langkah dalam membuat tempe diantaranya:
Pencucian biji kedelai

Langkah awal dalam membuat tempe, yang harus dilakukan adalah


pencucian biji kedelai. Pencucian biji kedelai dilakukan dengan perendaman
terlebih dahulu. Proses perendaman selain untuk membersihkan kedelai juga
untuk menyeleksi biji kedelai yang layak dan tidak untuk dijadikan tempe.
Biji kedelai yang berkualitas jelek ketika direndam akam
mengambang sedangkan yang baik akan tenggelam. Setelah itu biji kedelai yang
buruk disaring dan dibuang lalu biji kedelai yang berkualitas ditiriskan.
Perebusan tahap pertama
Setelah biji kedelai ditiriskan dari rendaman air, lalu tahap selanjutnya kedelai
dimasukan kedalam panic besar/dandang untuk dilakukan perebusan.
Pengguanaan air bersih dari sumur sangat disarankan untuk proses perebusan
ketimbang menggunakan air PDAM yang biasanya sudah dicampur
kaporit. Proses perebusan ini biasanya memakan waktu selama 4-4,5 jam.
Perendaman untuk melepaskan kulit kedelai
Setelah kedelai selesai direbus lalu ganti air rebusan tadi dengan air baru yang
bersih, diamkan semalaman hingga keesokan harinya biji kedelai akan terkelupas
sendirinya dan mengambang. Setelah itu buang biji kedelai yang telah terkelupas
dan kedelai ditiriskan.
Perebusan tahap kedua
Perebusan untuk kedua kalinya bertujuan agar bakteri menempel pada saat proses
perendaman dapat mati. proses perebusan tahap kedua ini tidak perlu terlalu lama
cukup hingga air mendidih saja. Selanjutnya tiriskan kembali biji kedelai letakkan
pada tampah besar dan dinginkan selama 15-30 menit.
Peragian

Peragian adalah proses terpenting dalam membuat tempe. Kedelai tanpa ragi
tidak akan menjadi tempe oleh karena itu proses peragian harus dilakukan dengan
cermat. Peragian dilakukan ketika kedelai sudah mengering dan masih dalam
keadaan hangat ini agar kapang dapat tumbuh dengan baik pada kedelai. Setelah
itu tebarkan ragi pada permukaan kedelai secara merata. Ragi yang digunakan
sebanyak 2-3% dari jumlah kedelai.
Pembungkusan

Langkah selanjutnya adalah pembungkusan kedelai yang telah diberi ragi


tadi. Pembungkusan kedelai dapat menggunakan daun pisang, plastik, daun jati
dan sebagainya. Setelah dibungkus sebaiknya bungkus kedelai diberi lubang
kecil agar memungkinkan kapang mendapat pasokan oksigen untuk memperlancar
proses fermentasi.
Pemeraman
Pemeraman dilakukan setelah kedelai dibungkus. Pemeraman dilakukan
dengan memasukkan bungkusan kedelai tersbut kedalam kotak kayu yang tertutup
rapat. Setelah itu susun bungkusan kedelai pada kotak kayu hingga penuh. Lalu
sebelum kotak kayu ditutup berikan kain tebal atau karung goni untuk melapisi
penutup kayu. Bungkusan dimasukkan kedalam kotak kayu tersebut bertujuan
agar proses fermentasi dapat berhasil. Pemeranman dilakukan selama 24 jam.
Tempe siap untuk diolah maupun dijual

Setelah melalui proses pemeraman selama sehari semalam lalu dinginkan


tempe dengan cara mengeluarkan dan meletakkan tempe pada lantai yang
memiliki suhu ruangan yang segar. Diamkan kembali selama 1 hari dan keesokan
harinya tempe sudah siap untuk diolah maupun dijual kepasaran.

You might also like