RSUD KOTA SERANG Jln. Kp. Baru Penancangan- 1/2 Cipocok Jaya Tanggal Terbit : Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Ahmad Hasanuddin, MM.Kes
Direktur RSUD Kota Serang Suatu tindakan memotong dan mencegah kerusakan yang lebih hebat pada jaringan lunak akibat daya renggang yang melebihi kapasitas elastisitas jaringan PENGERTIAN perineum. Petugas adalah dokter spesialis kebidanan dan kandungan dan bidan. Pelebaran jalan lahir pada perineum dengan cara mengguntingnya dengan menggunakan gunting khusus perineum. Melebarkan jalan lahir pada perineum dengan cara mengguntingnya dengan menggunakan gunting khusus perineum Indikasi : 1. Gawat janin TUJUAN 2. Persalinan pervaginam dengan penyulit (sungsang, distosiagahu, ekstraksi forceps, ekstraksivakum) 3. Jaringan parut pada perineum atau vagina yang menghalang ikemajuan persalinan KEBIJAKAN Bahwa episiotomi dapat dilakukan atas dasar pertimbangan dan penting dilakukan untuk keselamatan ibu dan bayi (SK Direktur No …/RSUDKS/SK-DIR/VIII/2018) PROSEDUR 1. Jelaskan pada ibu apa yang akan dilakukan dan bantu ia untuk merasa rileks 2. Lakukan penghisapan 10 ml larutan lidokain 1% tanpa epineprin ke dalam tabung suntik steril ukuran 10 ml (tabung suntik lebih besar boleh digunakan, jika diperlukan). Jika lidokain 1% tidak tersedia, larutkan 1 bagian lidokain 2% dengan 1 bagian cairan garam fisiologis atau air distilasi steril, sebagai contoh larutkan 5 ml lidokain dalam 5 ml cairan garam fisiologis atau air steril 3. Pastikan bahwa tabung suntik memiliki jarum ukuran 22 dan panjang 4 cm (jarum yang lebih panjang boleh digunakan, jika diperlukan) 4. Letakkan 2 jari ke dalam vagina di antara kepala bayi dan perineum 5. Masukan jarum di tengah fourchette dan arahkan jarum sepanjang tempat yang akan di episiotomy 6. Lakukan aspirasi (tarik batang penghisap) untuk memastikan bahwa jarum tidak berada di dalam pembuluh darah. Jika darah masuk ke dalam tabung suntik, jangan suntikkan lidokain, tarik jarum tersebut keluar. Ubah posisi jarum dan tusukkan kembali. Ibu bisa menaglami kejang dan bias terjadi kematian jika lidokain disuntikkan ke dalam pembuluh darah 7. Lakukan penarikkan jarum perlahan sambil menyuntikkan maksimum 10 ml lidokain 8. Tarik jarum bila sudah kembali ke titik asal jarum suntik ditusukkan. Kulit melembung karena anesthesia bias terlihat dan dipalpasi pada perineum di sepanjang garis yang akan dilakukan episiotomy 9. Tunda tindakan episiotomi sampai perineum menipis dan pucat dan 3-4 cm kepala bayi sudah terlihat pada saat kontraksi. Melakukan episiotomi akan menyebabkan perdarahan, jangan melakukannya terlalu dini 10. Masukkan dua jari ke dalam vagina di antara kepala bayi dan perineum. Kedua jari agak direnggangkan dan diberikan sedikit tekanan lembut ke arah luar pada perineum 11. Gunakkan gunting tajam steril, tempatkan gunting di tengah – tengah EPISIOTOMI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RSUD KOTA SERANG Jln. Kp. Baru Penancangan- 2/2 Cipocok Jaya Tanggal Terbit : Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Ahmad Hasanuddin, MM.Kes
Direktur RSUD Kota Serang Suatu tindakan memotong dan mencegah kerusakan yang lebih hebat pada jaringan lunak akibat daya renggang yang melebihi kapasitas elastisitas jaringan PENGERTIAN perineum. Petugas adalah dokter spesialis kebidanan dan kandungan dan bidan. Pelebaran jalan lahir pada perineum dengan cara mengguntingnya dengan menggunakan gunting khusus perineum. Melebarkan jalan lahir pada perineum dengan cara mengguntingnya dengan menggunakan gunting khusus perineum Indikasi : 1. Gawat janin TUJUAN 2. Persalinan pervaginam dengan penyulit (sungsang, distosiagahu, ekstraksi forceps, ekstraksivakum) 3. Jaringan parut pada perineum atau vagina yang menghalangi kemajuan persalinan KEBIJAKAN Bahwa episiotomy dapat dilakukan atas dasar pertimbangan dan penting dilakukan untuk keselamatan ibu dan bayi (SK Direktur No …/RSUDKS/SK-DIR/VIII/2018 PROSEDUR fourchette posterior dan gunting mengarah kea rah sudut yang diinginkan untuk melakukan episiotomi mediolateral. Pastikan untuk melakukan palpasi/mengidentifikasi sfingter ani eksternal dan mengarahkan gunting cukup jauh ke arah samping untuk menghindari sfingter 12. Gunting perineum sekitar 3-4 cm dengan arah mediolateral menggunakan satu atau dua guntingan yang mantap.