Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Sejauh ini kondisi perkembangan anak pada masa-masa sekolah yang cenderung salah memilih atau
hanya ikut-ikutan dalam memilih sesuatu terutama dalam hal pemilihan pada bidang ekstrakulikuler yang ada
di sekolah yang pada dasarnya bukan dikarenakan keinginan atau minat diri sendiri untuk memilih bidang
ekstrakulikuler. Maka dirasa perlu untuk membangun suatu sistem yang dapat membantu memberikan keputusan
secara tepat dan sesuai untuk membantu penentuan dalam mengenali minat ekstrakulikuler para siswa.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk sistem pendukung keputusan adalah dengan menggunakan
metode TOPSIS. Pada penelitian ini akan diangkat suatu kasus yaitu mencari alternatif terbaik berdasarkan
kriteria-kriteria yang telah ditentukan dengan menggunakan metode TOPSIS untuk melakukan perhitungan pada
kasus tersebut. Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam
hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu bidang ekstrakulikuler berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan.
Hasil dari proses pengimplementasian dapat mengurutkan alternatif dari nilai yang terbesar hingga kenilai
yang terkecil.
a. Untuk mendapatkan informasi yang cepat 4. Knowledge Mangement. Subsystem optimal ini
tentang perkembangan minat siswa terhadap dapat mendukung Subsystem lain atau
ekstrakulikuler. bertindak sebagai komponen yang berdiri
b. Untuk menerapkan metode TOPSIS dalam sendiri.
suatu sistem pendukung keputusan sebagai Dalam berbagai proses manajemen, proses
pengenal minat siswa memilih ekstrakulikuler. pengambilan keputusan telah banyak bergantung
c. Untuk merancang aplikasi suatu sistem pada DSS (Decision Support Systems) yang telah
pendukung keputusan yang dapat mendiagnosa dikembangkan. Proses itu sendiri harus melewati
perkembangan yang terjadi di sekolah pada tahapan-tahapan sebelum pada akhirnya
bidang ektrakulikuler. menghasilkan keputusan (Turban, dkk. 2005 : 17)
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu :
a. Dapat digunakan sebagai pendukung untuk 2.3. Pengenal Minat Siswa
mengenal minat siswa pada bidang Minat adalah suatu proses yang tetap untuk
ekstrakulikuler. memperhatikan dan menfokuskan diri pada sesuatu
b. Dapat mengetahui perkembangan yang terjadi yang diminatinya dengan perasaan senang dan rasa
di sekolah mengenai ekstrakulikuler. puas ( Hilgar & Slameto : 1988 : 59).
c. Membantu para siswa dalam menentukan Minat adalah suatu perangkat mental yang
minat ekstrakulikuler. terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan,
pendirian, prasangka, rasa takut atau
2. Landasan Teori kecenderungan lain yang mengarahkan individu
2.1. Pengertian SPK kepada suatu pikiran tertentu. (Maprare dan
Pada dasarnya SPK (Sistem Pendukung Slameto; 1988; 62).
Keputusan) ini merupakan pengembangan lebih Menurut Gie (1998 : 70) arti penting minat
lanjut dari sistem informasi manajemen dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi adalah
terkomputerisasi (Computerized Management 1. Minat melahirkan perhatian yang serta merta.
Information System), yang dirancang sedemikian 2. Minat memudahnya terciptanya konsentrasi.
rupa sehingga bersifat interaktif dengan 3. Minat mencegah gangguan dari luar.
pemakainya. Secara luas, dapat dikatakan bahwa 4. Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran
SPK (Sistem Pendukung Keputusan) dirancang dalam ingatan.
untuk menghasilkan berbagai alternatif yang 5. MInat memperkecil kebosanan belajar dalam
ditawarkan kepada para pengambil keputusan diri sendiri.
dalam melaksanakan tugasnya. Karena, sebagian
besar proses pengambilan keputusan yaitu 2.4. Ekstrakulikuler
perumusan masalah, pencarian alternatif telah Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang
dikerjakan oleh sistem, maka diharapkan para dilakukan oleh para siswa sekolah atau universitas,
manajer akan lebih cepat dan akurat dalam di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-
menangani masalah yang dihadapinya (Manurung, kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari
2011 :12). sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan
ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat
2.2. Komponen Sistem Pendukung Keputusan mengembangkan kepribadian, bakat, dan
DSS (Decision Support Systems) merupakan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang
suatu proses pengambilan keputusan yang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya
dilakukan elemen elemen di sebuah manajemen. dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri
Elemen-elemen yang terlibat di dalam proses untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran
pengambilan keputusan ada empat, yaitu: sekolah. Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri
1. Data Management dapat berbentuk kegiatan pada seni, olah raga,
Termasuk database, yang mendukung relevan pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang
untuk berbagai situasi dan diatur oleh software bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi
yang disebut Database Management Systems itu sendiri.
(DBMS). Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler
2. Model Management merupakan bagian dari pengembangan institusi
Melibatkan model finansial, statistical, sekolah. Kegiatan ektrakurikuler sendiri bertujuan
management science atau analitis dan untuk mengembangkan bakat, kepribadian, prestasi
manegement software yang dibutuhkan. dan kreatifitas siswa dalam rangka
3. Communication (Dialog Subsystem) mengembangkan pendidikan siswa seutuhnya.
User dapat berkomunikasi dan memberikan Secara khusus kegiatan ektrakurikuler bertujuan
perintah kepada DSS melalui subsystem ini. Ini untuk :
berarti menyediakan antarmuka. 1. Menyediakan lingkungan yang
memungkingkan siswa didik untuk
Sistem Pendukung Keputusan Pengenal Minat Siswa Pada Bidang Ekstrakulikuler Sekolah 107
Dengan
Metode TOPSIS . Zufrianto Wibowo
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : V, Nomor: 3, Desember 2013 ISSN : 2301-9425
mengembangkan potensi, bakat dan 3. Menentukan solusi ideal positif dan solusi ideal
kemampuannya secara optimal, sehingga negatif
mereka mampu mewujudkan dirinya dan Solusi ideal dinotasikan A*, sedangkan solusi
berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan ideal negatif dinotasikan A- :
pribadinya maupun kebutuhan masyarakat.
2. Memandu (artinya mengidentifikasi dan , }
membina) dan memupuk (artinya
mengembangkan dan meningkatkan) potensi-
potensi siswa secara utuh. , }
3. Pengembangan aspek afektif (nilai moral dan = { j= 1,2,3,……..n dan j merupakan
sosial) dan psikomotor benefit criteria }
(ketrampilan) untuk menyeimbangkan aspek = {j= 1,2,3,………n dan j merupakan
kognitif siswa. cost criteria }
4. Membantu siswa dalam pengembangan 4. Menghitung separasi
minatnya, juga membantu siswa agar Si* adalah jarak (dalam pandangan Euclidean)
mempunyai semangat baru untuk lebih giat alternatif dari solusi ideal didefinisikan
belajar serta menanamkan rasa tanggung sebagai:
jawabnya sebagai seorang manusia yang
mandiri (karena dilakukan diluar jam
pelajaran). Kegiatan ekstrakurikuler
merupakan kegiatan yang terkoordinasi terarah
dan terpadu dengan kegiatan lain di sekolah, = ², dengan =
guna menunjang pencapaian tujuan kurikulum. 1,2,3,…..m
(http://handpage.blogspot.com/p/ekstrakurikule Dan jarak terhadap solusi negatif-ideal
r.html/2013/05/11) didefinisikan sebagai:
Sistem Pendukung Keputusan Pengenal Minat Siswa Pada Bidang Ekstrakulikuler Sekolah 108
Dengan
Metode TOPSIS . Zufrianto Wibowo
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : V, Nomor: 3, Desember 2013 ISSN : 2301-9425
Sistem Pendukung Keputusan Pengenal Minat Siswa Pada Bidang Ekstrakulikuler Sekolah 110
Dengan
Metode TOPSIS . Zufrianto Wibowo