You are on page 1of 3

Flotasi adalah suatu metode pemisahan yang dilaksanakan berdasarkan perbedaan sifat-

sifat permukaan. Pada proses ini padatan dipisahkan satu sama lain dengan mengapungkannya
pada atau di atas permukaan suatu fluida. Proses ini biasanya disertai dengan agitasi sinambung;
di mana padatan-padatan yang mudah menyerap air akan tenggelam sedangkan yang mudah
menyerap udara akan membentuk gelembung atau busa dan dapat dibuang secara overflow
sinambung.
1. Lebih dari 80% proses ini digunakan dalam industri mineral, dan berkembang ke industri
lain seperti: pemisahan kernel biji-bijian, daur ulang kertas koran, pemisahan KCl dari
NaCl, dll. Ukuran bahan yang mampu dipisahkan berkisar pada 20 - < 200 mesh.
2. Kegunaan daripada tangki pengkondisian adalah untuk melepaskan pelapis yang ada di
permukaan solid agar terapung dengan reagen flotasi yang tepat.
3. Bahan yang terapung disebut dengan konsentrat, sedangkan yang tenggelam disebut
dengan tailing.
4. Apabila dalam tailing masih terdapat bahan-bahan yang diinginkan sebagai konsentrat
maka diolah kebih lanjut dengan scavenger (penggaruk).
5. Mineral terkonsentrat biasanya diolah lebih lanjut dengan sedimentasi, filtrasi,
pengeringan, dan lainnya.

Sel flotasi adalah peralatan di mana bahan benar-benar terpisah (terapung) dari endapan
(tailing). Sel ini ada beberapa jenis, antara lain:
1. Sel pneumatic, bergantung pada kompresi udara untuk agitasi, memberikan agitasi yang
relatif ringan, menghasilkan buih yang relatif bersih dan bebas dari endapan
2. Sel mekanik, menggunakan agitasi mekanik, memiliki skala yang lebih besar dari sel
pneumatic (untuk volume pengolahan yang sama), tetapi konsentratnya kemungkinan
kurang murni.
3. Sel callow, merupakan sel tertua dan paling simple; biasanya memiliki lebar 24 – 36 in dan
tinggi 18 – 22 in pada tingkat overflow. Buih biasanya dijaga pada kedalaman 8 – 10 in.
membutuhkan udara 8 – 10 ft3 /min pada tekanan 4 psi.
4. Sel air-lift. Sel ini sebetulnya sel pneumatic tetapi bebas dari bagian-bagian yang bergerak.

1. Mesin agitasi mekanik (Denver). Mesin ini merupakan tangki segi empat yang dilengkapi
dengan sebuah impeller yang dapat mengaduk adonan (pulp) secara efektif sesuai dengan
kondisi yang diinginkan.
2. Mesin Fagergren.
Alat ini dilengkapi dengan sebuah rotor yang berfungsi untuk mengagitasi sekaligus
mengaerasi umpan. Umpan masuk akan melewati rotor, bagian padatan akan terendapkan
sedangkan buih akan naik ke atas pada bagiaan keluar (dischard end). Udara untuk
agitasi/aerasi disuplay oleh suatu kompresor.
AGEN FLOTASI
Proses flotasi sangat bergantung pada penyerapan (adsorpsi) relatif atau pembasahan
permukaan padatan oleh cairan. Hal ini dapat dikontrol dengan permukaan atau tekanan (energi)
antar muka. Permukaan apa saja, misalnya air dan udara, memiliki tahanan tersendiri atau lebih
tepat disebut sebagai tekanan antar permukaan. Tekanan ini cenderung membuat bentuk-bentuk
tertentu. Jika massa udara lebih kecil terhadap air akan membentuk spheres (bola) atau menjadi
tetesan, sedangkan jika massa udara lebih besar dari massa air maka menjadi gelembung. Secara
umum jumlah komponen-komponen pada tekanan antar muka adalah nol. Jika salah satu
permukaannya adalah padatan maka akan memberikan areal permukaan yang keras, dan kedua
fasa yang lainnya akan berimbang dengan gaya yang paralel terhadap permukaan padatan.
γSG = γSL + γLG (cos θ)

Besar sudut kontak dapat ditentukan dengan menempatkan peralatan uji pada bagian dasar
vessel.
(1) solid sangat mudah basah sempurna
(2) solid tak basah sempurna
Dalam flotasi, permukaan padatan memotong gelembung dalam arah yang sama dengan sudut
kontak, tetapi bagian untuk padatan jauh lebih kecil dibandingkan dengan bagian untuk
gelembung. Gaya gravi- tasi dan agitasi cenderung membuat gelembung tidak menyangkut pada
solid. Sudut kontak yang besar berarti flotasi lebih mudah terjadi.

You might also like