You are on page 1of 5

PENANGANAN KTD, KPC DAN KNC

No Dokumen :

No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1-3
Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas
Tompaso Tanda Tangan Felix N. Mamesah
NIP 196504191999031 006

1. Pengertian 1. Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas


membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari
insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil

2. Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden


adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat
dicegah pada pasien,terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan,
Kejadian Nyaris Cedera, KejadianTidak Cedera dan Kejadian
Potensial Cedera

Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :

1. Diagnostik : kesalahanatauketerlambatan diagnosis

2. Treatment: kesalahan pada operasi, prosedur atau tes,


pelaksanaan terapi

3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring


atau followup yang tidak sesuai pada suatu pengobatan

4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem


lain

2. Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas

2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan


masyarakat

3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas


4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak
terjadi pengulangan KTD

3. Kebijakan Sebagai pedoman dalam penanganan KTD, KPC dan KNC dalam
pelaksanaannya harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang
dalam SOP

4. Refrensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang


Keselamatan Pasien Rumah Sakit, 2011

2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumahsakit,


Depkes R.I. 2006
5. Prosedur 1. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas menerima
laporan adanya KTD, KPC atau KNC
2. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melakukan
identifikasi terhadap KTD, KPC atau KNC sesuai dengan yang
dilaporkan,
3. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas menganalisa
penyebab dari KTD, KPC atau KNC yang terjadi,
4. Penanggung jawab manajemen mutu Puskemas mencatat hasil
identifikasi dan analisa penyebab dari KTD, KPC atau KNC di
dalam buku laporan KTD, KPC dan KNC,
5. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil
temuan KTD, KPC atau KNC yang terjadi Kepada Kepala
Puskesmas,
6. Kepala Puskesmas menerima laporan dari penanggung jawab
manajemen mutu Puskesmas,
7. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan enanggung
jawab masing – masing upaya yang terkait dengan KTD, KPC atau
KNC yang terjadi,
8. Kepala Puskesmas mengundang penanggungjawab manajemen
mutu Puskesmas dan penanggung jawab masing – masing upaya
yang terkait,
9. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu
Puskesmas bersama unit terkait membahas mengenai
penanganan KTD,KPD atau KNC yang terjadi,
10. Kepala Puskesmas dan Penaggungjawab manajemen mutu
Puskesmas bersama unit terkait membuat rencana penanganan
KTD, KPC atau KNC yang terjadi,
11. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat
rencana penanganan KTD, KPC atau KNC yang telah disepakati
dalam buku tindak lanjut KTD, KPC atau KNC,
12. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas dan
penanggung jawab masing – masing upaya melaksanakan
penanganan KTD, KPC atau KNC sesuai dengan rencana,
13. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas mengevaluasi
penanganan terhadap KTD, KPC atau KNC yang dilakukan oleh
masing – masing upaya,
14. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat hasil
evaluasi penanganan KTD, KPC dan KNC yang telah dilakukan,
15. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil
evaluasi penanganan KTD, KPC dan KNC kepada Kepala
Puskesmas.

6. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan / Program

7. Diagram Alir

8. DokumenTerkait Rekam Medik

9. Distribusi Seluruh unit-unit pelayanan dan tindakan kesehatan

9. Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiber


lakukan
PENDOKUMENTASIAN KEGIATAN
PERBAIKAN KINERJA

No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tgl.Terbit :
Halaman :
Ditetapkan Oleh:
Kepala Tanda Tangan
Puskesmas
Tompaso Felix N. Mamesah
NIP 196504191999031 006

Pengertian 1. Dokumentasi adalah suatu pencatatan dan pelaporan informasi


tentang kondisi dan perkembangan kesehatan pasien dan semua
kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan (bidan, dokter /
perawat dan petugas kesehatan lainnya).
2. Yang dimaksud pendokumentasian pada point pertama adalah
sebagai berikut :
a) Tulisan yang berisi komunikasi tentang kenyataan yang esensial
untuk menjaga kemungkinan – kemungkinan yang bisa terjadi
untuk suatu periode tertentu.
b) Menyiapkan dan memelihara kejadian – kejadian yang
diperhitungkan melalui lembaran catatan dokumen.
c) Membuat catatan pasien yang otentik tentang kebutuhan
pelayanan, mengidentifikasi masalah pasien, merencanakan,
menyelenggarakan, dan mengevaluasi.
d) Memantau catatan professional dan data dari pasien. Kegiatan
pelayanan perkembangan pasien menjadi sehat atau sakit dan
hasil kegiatan pasien.
e) Melaksanakan kegiatan keperawatan, misalnya pencegahan
penyakit, peningkatan kesehatan, perawatan penurunan
penderitaan.
Tujuan Seluruh rangkaian kegiatan perbaikan kinerja mulai dari monitoring dan
penilaian kinerja, analisis kinerja, penyusunan rencana perbaikan,
pelaksanaan perbaikan dan evaluasi terhadap kegiatan perbaikan kinerja
perlu didokumentasikan untuk menunjukan kesinambungan proses
perbaikan kinerja dan merupakan sarana pembelajaran bagi
penanggujawab upaya, pelaksana upaya, lintas upaya dan lintas sector
terkait.
Kebijakan SK Pendokumentasian Kegiatan Perbaikan Kinerja

Referensi Pemenkes NO.46 tentang Akreditasi Puskesmas


Prosedur 1. Menyiapkan Kerangka Acuan kegiatan program
2. Menetapkan waktu dan tempat untuk melakukan kegiatan
pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja
3. Sasarannya adalah penanggungjawab masing – masing program
4. Melakukan pengecekan terhadap kelengkapan dokumen dan bukti –
bukti dari monitoring dan penilaian kinerja, analisis kinerja,
penyusunan rencana perbaikan, pelaksanaan perbaikan dan
evaluasi terhadap kegiatan perbaikan
5. Membuat laporan kegiatan pendokumentasian kegiatan perbaikan
kinerja
6. Menyusun rencana kegiatan program dengan kegiatan
7. Menyerahkan hasil RKP kepada Kepala Puskesmas sebagai bentuk
pertanggung jawaban kegiatan
8. Mengarsipkan laporan masing – masing unit
Unit Terkait Semua unit/program
Prosedur Tetap
Cara
Melaksanakan
Tiap Kegiatan
Catatan

You might also like