You are on page 1of 7

RENCANA PROGRAM PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Identitas
1 Sekolah : SMP Negri 13
2 Bidang Bimbingan : Bimbingan belajar
3 Topik/ pokok Bahasan : Kesulitan belajar dan cara mengatasi kesulitan
belajar serta tips- tips belajar baik
4 sasaran : Siswa klas VIII G
5 Alokasi waktu : 2 x 30 menit

B. kompetensi Dasar : Agar siswa dapat mengetahui kesulitan belajar


yang dialaminya.
Agar siswa mengetahui tips-tips belajar yang baik

Pengalaman belajar : Agar siswa mampu mengatasi kesulitan belajar


Agar Siswa mampu belajar dengan baik

C. Materi
1. pengertian kesulitan belajar
2. cara mengatasi kesulitan belajar
3. tips- tips belajar yang baik
D. Pelaksanaan kegiatan
Tahap Uraian kegiatan Waktu (menit)
Pembukaan 1. salam pembukaan 10
2. Doa pembukaan
3. Presensi
4. Ice breaking
Kegiatan inti 1. Menjelaskan
pengertian kesulitan
belajar.
2. Menjelaskan
langkah– langkah
mengatasi kesulitan
belajar
3. Menjelaskan tips-
tips belajar yang
baik.

Penutup 1. Tanya jawab


2. Kesimpulan Materi
3. Pesan moral
4. Doa Penutup

E. Metode : Ceramah dan Tanya jawab


F. Media/ Alat : Handout
G. Evaluasi
1. Evaluasi hasil : Siswa mampu memahami materi yang diberikan tentang
kesulitan belajar dan dapat mengatasi kesulitan belajar yang
dialaminya,serta dapat belajar dengan baik dan efektif
2. Proses : Dilaksanakan dengan mengadakan Pengamatan atas
partisipasi siswa selama pemberian materi dan kegiatan
berlangsung

H. Instrumnen Evaluasi
Berilah tanda (√) pada salah satu kategori pada kolom YA/TIDAK sesuai dengan apa
yang ada pada diri kalian.
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Saya mengalami kesulitan belajar pada mata
pelajaran tertentu
2 Saya jarang belajar saat di rumah
3 Saya belajar karena di suruh orangtua
4 Saya lebih banyak bermain dari pada belajar
5 Saya lebih banyak menonton TV pada saat jam
belajar malam
6 Saya sulit memahami penjelasan dari guru
7 Saya senang dengan mata pelajaran tertentu
8 Saya senang dengan guru mata pelajaran tertentu
9 Saya mengikuti belajar kelompok
10 Saya mengikuti les tambahan di sekolah

I. SUMBER
Pengertian kesulitan belajar, website : www.belajarpsikologi.com
Mengatasi masalah belajar, website: www.mkhusnulhidayatulloh.blogspot.com
Catatan:
.............................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Bandar Lampung, April 2018
Mengetahui Praktikan,
Kepala SMP Negeri 13

(Andrianus Lamawitak) Yesi Putri


NPM.16110007
MATERI

A. Pengertian Kesulitan Belajar


Kesulitan belajar menurut Blassic dan Jones, sebagaimana dikutip oleh Warkitri
ddk. (1990), menyatakan bahwa terdapatnya suatu jarak antara prestasi akademik yang
diharapkan dengan prestasi akademik yang diperoleh. Mereka selanjutnya menyatakan
bahwa individu yang mengalami kesulitan belajar adalah individu yang normal
inteligensinya, tetapi menunjukkan satu atau beberapa kekurangan penting dalam proses
belajar, baik persepsi, ingatan, perhatian, ataupun fungsi motoriknya.
Mardiyanti dkk. (1994) menganggap kesulitan belajar sebagai suatu kondisi
dalam proses belajar yang ditandai oleh adanya hambatan tertentu untuk mencapai hasil
belajar. Hambatan tersebut mungkin disadari atau tidak disadari oleh yang
bersangkutan, mungkin bersifat psikologis, sosiologis, ataupun fisiologis dalam proses
belajarnya.
Kesulitan atau masalah belajar dapat dikenal berdasarkan gejala yang
dimanifestasikan dalam berbagai bentuk perilaku, baik secara kognitif, afektif, maupun
psikomotorik. Menurut Warkitri dkk. (1990), individu yang mengalami kesulitan belajar
menunjukkan gejala sebagai berikut.
1. Hasil belajar yang dicapai rendah dibawah rata-rata kelompoknya.
2. Hasil belajar yang dicapai sekarang lebih rendah disbanding sebelumnya.
3. Hasil belajar yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan.
4. Lambat dalam melakukan tugas-tugas belajar.
5. Menunjukkan sikap yang kurang wajar, misalnya masa bodoh dengan proses
belajar dan pembelajaran, mendapat nilai kurang tidak menyesal, dst.
6. Menunjukkan perilaku yang menyimpang dari norma, misalnya membolos,
pulang sebelum waktunya, dst.
7. Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar, misalnya mudah
tersinggung, suka menyendiri, bertindak agresif, dst.
B. Cara Mengatasi Kesulitan Belajar
1. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik
Setiap siswa di harapkan menerapkan sikap dan kebiasaan yang efektif. Sikap dan
kebiasaan belajar yang baik tidak tumbuh secara kebetulan, melainkan seringkali
perlu di tumbukan melalui bantuan yang terencana, terutama oleh guru- guru dan
orang tua siswa
2. Memelihara kondisi kesehatan baik
Setiap siswa di harapkan menjaga kondisi kesehatan badannya agar dapat
mengikuti proses belajar di sekolah dengan baik.
3. Mengatur waktu belajar yang baik di sekolah maupun di rumah.
Siswa diharapkan mampu membagi waktu antara waktu belajar dan waktu bermain
di rumah.
4. Memilih tempat belajar yang baik.
Tempat belajar merupakan bagian yang paling penting dalam kenyamanan siswa
karena menunjang proses belajar yang baik.
5. Belajar dengan menggunakan sumber belajar yang baik.
Dengan menggunakan buku-buku yang lengkap sesuai dengan kurikulum, siswa
menjadi lebih mudah dan mengerti tentang materi belajarnya.
6. Membaca secara baik sesuai kebutuhan.
Membaca secara berulang-ulang dapat meningkatkan daya ingat otak dalam proses
belajar. Dan arus dilakukan dengan baik dan teratur agar mudah dipahami.
7. Tidak segan bertanya untuk hal yang kurang dimengerti.
Jika merasa belum paham mengenai materi yang telah disampaikan oleh guru, lebih
baik bertanya dan jangan malu bertanya ataupun takut.

C. Tips- Tips Dalam Belajar


1. Pilih Waktu Belajar yang Tepat
Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang
tidak semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari adalah
waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-
materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan
mengerjakan pekerjaan rumah.
2. Bangun Suasana Belajar Yang Nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu
yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang
bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas
belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.
3. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan
langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa
pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk
menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau
internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis
4. Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari
setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna
waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
5. Membaca Adalah Kunci Belajar
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari,
yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah
mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup
lama di otak kita.
6. Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghapal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita
boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita
sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal,
selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.
7. Hafalkan Kata-Kata Kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan
banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan,
supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-
nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau,
biru, nila dan ungu.
8. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan
langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa
pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk
menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau
internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.
9. Latih Sendiri Kemampuan Kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab
pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi
dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan
kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.
10. Sediakan Waktu Untuk Istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap
jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu
belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk,
percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap
menerima materi baru.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana
kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-
soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau
belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari.
Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah
paham.

You might also like