Professional Documents
Culture Documents
MATERI 9
PENILAIAN BERBASIS KELAS
6. Ranah Penilaian
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan penjabaran dari stándar isi dan
stándar kompetensi lulusan. Di dalamnya memuat kompetensi secara utuh yang
merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai karakteristik masing-masing
mata pelajaran.
Muatan dari stándar isi pendidikan adalah stándar kompetensi dan kompetensi
dasar. Satu stándar kompetensi terdiri dari beberapa kompetensi dasar, dan setiap
kompetensi dasar dijabarkan ke dalam indikator-indikator pencapaian hasil relajar yang
dirumuskan atau dikembangkan oleh guru dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi
sekolah/daerah masing-masing. Indikator-indikator yang dikembangkan tersebut
merupakan acuan yang digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi dasar
bersangkutan.
Teknik penilaian yang digunakan harus disesuaikan dengan karakteristik indikator,
standar kompetensi dasar dan kompetensi dasar yang diajarkan oleh guru. Tidak menutup
kemungkinan bahwa satu indikator dapat diukur dengan beberapa teknik penilaian, hal ini
karena memuat domain kognitif, psikomotor dan afektif.
7. Teknik Penilaian
Teknik, metode atau alat evaluasi adalah segala macam cara atau prosedur yang
ditempuh untuk memperoleh keterangan-keterangan atau data-data yang dipergunakan
sebagai bahan untuk mengadakan penilaian. Dengan demikian teknik ini sangat
mempengaruhi hasil yang akan diperoleh.
Teknik yang salah akan mendapatkan data yang salah pula, misalnya anak yang
penakut diuji dengan teknik ujian tulis yang menyeramkan tidak menutup kemungkinan
akan mendapatkan hasil yang sangat jelek. Namun apabila ujian dilakukan dengan teknik
yang menyenangkan dimana mereka tidak sadar bila diuji, maka secara alami akan
mendapatkan hasil yang dimiliki.
B. Penilaian Tes
1. Pengertian
Penilaian tes dilakukan dengan tes tertulis ataupun lisan. Dalam tulisan ini akan
ditekankan pada tes tulis untuk keperluan guru dalam melaksanakan tugasnya, karena di
SD yang paling banyak digunakan dengan tes tulis. Tes lisan dapat digunakan dengan cara-
cara yang mungkin cocok dari tes tulis yang akan dibicarakan berikut. Tes tertulis
merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk
tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis
jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai,
menggambar dan lain sebagainya.
2. Teknik Penilaian
Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu:
a. Soal dengan memilih jawaban
Pilihan ganda
Dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)
Menjodohkan
b. Soal dengan mensuplai-jawaban.
Isian singkat atau melengkapi
Uraian terbatas
Uraian obyektif /non obyektif
Uraian terstruktur /nonterstruktur .
Dari berbagai alat penilaian tertulis, tes memilih jawaban benar-salah, isian
singkat, dan menjodohkan merupakan alat yang hanya menilai kemampuan berpikir
rendah, yaitu kemampuan mengingat (pengetahuan). Tes pilihan ganda dapat digunakan
untuk menilai kemampuan mengingat dan memahami. Pilihan ganda mempunyai
kelemahan, yaitu siswa tidak mengembangkan sendiri jawabannya tetapi cenderung hanya
memilih jawaban yang benar dan jika siswa tidak mengetahui jawaban yang benar, maka
peserta didik akan menerka. Hal ini menimbulkan kecenderungan siswa tidak belajar untuk
memahami pelajaran tetapi menghafalkan soal dan jawabannya. Selain itu pilihan ganda
kurang mampu memberikan informasi yang cukup untuk dijadikan umpan balik guna
mendiagnosis atau memodifikasi pengalaman belajar. Karena itu kurang dianjurkan
pemakaiannya dalam penilaian kelas.
Tes tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian yang menuntut siswa untuk
mengingat, memahami, dan mengorganisasikan gagasannya atau hal-hal yang sudah
dipelajari. Siswa mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk
uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Alat ini dapat menilai berbagai
jenis kompetensi, misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan.
Kelemahan alat ini antara lain cakupan materi yang ditanyakan terbatas.
Dalam menyusun instrumen penilaian tertulis perlu dipertimbangkan hal-hal
berikut.
Materi, misalnya kesesuian soal dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian
pada kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas.
Bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/kalimat yang menimbulkan
penafsiran ganda.
Kaidah penulisan, harus berpedoman pada kaidah penulisan soal yang baku dari
berbagai bentuk soal penilaian.
Perencanaan Penilaian
No Standar Kompetensi Indikator Aspek Tehnik
Kompetensi Dasar penilaian
1 Menghitung Siswa menentukan rumus Geometri Tes
Menghitung
volume kubus volume dan menghitung dan tertulis
volume kubus
dan balok dan volume kubus dan balok pengukuran
dan balok
menggunakann Siswa merancang benda
ya dalam berbentuk kubus dan balok Penilaian
pemecahan untuk volume tertentu produk
masalah Siswa menghitung besar
perubahan volume bangun
kubus dan balok jika Tes
ukuran rusuknya berubah tertulis
Soal
Jika volume suatu balok adalah 60 cm kubik maka panjang rusuk-rusuk balok yang
mungkin adalah:
a. 4 dan 15 cm
b. 3, 4, dan 5 cm
c. 6, 10 dan 1 cm
d. 2, 5, dan 6 cm
Bentuk Isian
Petunjuk:
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan tepat! Skor: Setiap jawaban
benar diberi nilai 2.
Soal
1. Bangun yang semua rusuknya sama disebut .......
2. Volume kubus yang memiliki rusuk a cm adalah.....
3. volume balok yang mempunyai ukuran panjang 5 cm, lebar 3 cm dan tinggi 6 cm
adalah.....
Penilaian:
Banyak jawaban benar
Nilai = x 100
Banyak soal
Perencanaan Penilaian
No Standar Kompetensi Indikator Aspek Tehnik
Kompetensi Dasar penilaian
1 Menunjukkan Memberi Siswa dapat menjelaskan Globalisasi Test
sikap terhadap contoh pengertian globalisasi. tertulis
globalisasi di sederhana Siswa dapat memberikan Pengam
lingkungannya. pengaruh salah satu contoh atan
globalisasi di pengaruh positif sikap
lingkungannya. globalisasi bidang
komunikasi .
Siswa dapat memberikan
salah satu contoh
pengaruh negatif
globalisasi bidang
kebudayaan .
Bentuk Isian
Petunjuk:
Isilah titik – titik pada soal di bawah ini dengan jawaban singkat dan tepat!
Soal
1. Pengaruh positif globalisasi di bidang komunikasi di lingkugan masyarakat misalnya
….
2. Kecenderungan masyarakat menyukai jenis musik jaz termasuk pengaruh negatif
globalisasi bidang ….
3. Terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia sikap kita seharusnya ….
Jawaban Singkat
Petunjuk:
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan istilah globalisasi!
2. Berikan tanggapan dan alasan terhadap pernyataan di bawah ini?
a. Dengan globalisasi kitta semakin mudah menikmati siaran televisi luar negeri.
b. Karena pengaruh globalisasi masyarakat cenderung bersikap konsumtif.
Penilaian:
Banyak jawaban benar
Nilai = x 100
Banyak soal
Perencanaan Penilaian
No Standar Kompetensi Indikator Aspek Tehnik
Kompetensi Dasar penilaian
1 Memahami Mendeskrips Mendeskripsikan urutan Makhluk P
daur hidup ikan daur daur hidup hewan, misalnya Hidup dan enilaian
beragam jenis hidup kupu-kupu, nyamuk dan kecoa Proses tulis
makhluk beberapa secara sederhana. Kehidupan
hidup hewan Menyimpulkan
dilingkunga berdasarkan pengamatan bahwa
n sekitar, tidak semua hewan berubah
misalnya bentuk dengan cara yang sama.
kecoa, Menyimpulkan bahwa
nyamuk, berubahnya bentuk pada hewan
kupu-kupu, menunjukkan adanya
kucing. pertumbuhan.
Menyimpulkan hasil
pengamatan daur hidup hewan
yang dipeliharanya *)
Pilihan ganda
Petunjuk:
Silangilah huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat.
Soal
1. Daur hidup nyamuk memerlukan … tahap.
a. satu c. tiga
b. dua d. empat
2. Daur hidup kupu-kupu memerlukan … tahap.
a. satu c. tiga
b. dua d. empat
3. Setelah telur kupu-kupu menetas kemudian berubah menjadi …
a. kupu-kupu b. kepompong
c. ulat d. jentik-jentik
4. Perubahan bentuk pada hewan menunjukkan adanya …
a. pertumbuhan b. perkembangbiakan
c. aktivitas hewan d. persamaan hewan
Penilaian:
Banyak jawaban benar
Nilai = x 100
Banyak soal
laboratorium, praktik sholat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik,
bernyanyi, membaca puisi/deklamasi dll.
Contoh checklists
Penilaian Lompat Jauh Gaya Menggantung
(Menggunakan Daftar Tanda Cek)
Keterangan penilaian:
1 = tidak kompeten
2 = cukup kompeten
3 = kompeten
4 = sangat kompeten
Jika seorang siswa memperoleh skor 16 dapat ditetapkan ”sangat kompeten”. Dan
seterusnya sesuai dengan jumlah skor perolehan.
3. Penilaian Produk
Pengertian
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk.
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk
teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar),
barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam.
Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian
yaitu:
Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan,
menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.
Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam
menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta
didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
Perencanaan Penilaian
No Standar Kompetensi Indikator Aspek Tehnik
Kompetensi Dasar penilaian
1 Menghitung Siswa menentukan Geometri Tes
Menghitung
volume rumus volume dan dan tertulis
volume pengukuran
kubus dan menghitung volume
kubus dan kubus dan balok
balok dan
balok Penilaian
menggunaka Siswa menggambar
nnya dalam bangun kubus dan balok produk
pemecahan untuk ukuran tertentu
masalah Siswa menghitung Tes
besar perubahan tertulis
volume bangun kubus
dan balok jika ukuran
rusuknya berubah
Soal
1. Pada kertas anda gambarlah kubus ABCD EFGH dengan ketentuan sbb:
a. Panjang rusuknya 5 cm.
b. Sisi ABFE nampak di depan
c. Semua rusuknya nampak
d. Sisi ABCD di arsir
2. Pada kertas anda gambarlah balok PQRS TUVW dengan ketentuan sbb:
a. Sisi PQ 5 cm, dan sisi PT 2 cm, sedangkan sisi QR sembarang
b. Sisi PQUT nampak di depan
c. Semua rusuknya nampak
d. Sisi PQRS diarsir
No Aktivitas Kriteria
1 Ketepatan ukuran bangun kubus yang dibuat 1. Tidak tepat 2. Tepat
2 Ketepatan posisi gambar kubus 1. Tidak tepat 2. Tepat
3 Ketepatan dalam menggambarkan rusuk 1. Tidak tepat 2. Tepat
4 Ketepatan dalam mengarsir sisi yang diminta 1. Tidak tepat 2. Tepat
5 Hasil gambar kubus yang dibuat 1. Tidak bagus 2. Tepat
6 Ketepatan ukuran bangun balok yang dibuat 1. Tidak tepat 2. Tepat
7 Ketepatan posisi gambar balok 1. Tidak tepat 2. Tepat
8 Ketepatan dalam menggambar rusuk 1. Tidak tepat 2. Tepat
9 Ketepatan dalam mengarsir sisi yang diminta 1. tidak tepat 2. Tepat
10 Hasil gambar balok yang dibuat 1. Tidak bagus 2. Bagus
Keterangan Penilaian.
Skor maksimum 20.
3. Penilaian Sikap
Pengertian
Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan
seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau
pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadinya
perilaku atau tindakan yang diinginkan.
Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif. Komponen afektif
adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek.
Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek.
Adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan
cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.
Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata
pelajaran adalah sebagai berikut.
Sikap terhadap materi pelajaran. Siswa perlu memiliki sikap positif terhadap mata
pelajaran. Dengan sikap`positif dalam diri siswa akan tumbuh dan berkembang minat
belajar, akan lebih mudah diberi motivasi, dan akan lebih mudah menyerap materi
pelajaran yang diajarkan.
Sikap terhadap guru/pengajar. Peserta didik perlu memiliki sikap positif terhadap
guru. Siswa yang tidak memiliki sikap positif terhadap guru akan cenderung
mengabaikan hal-hal yang diajarkan. Dengan demikian, siswa yang memiliki sikap
negatif terhadap guru/pengajar akan sukar menyerap materi pelajaran yang diajarkan
oleh guru tersebut.
Sikap terhadap proses pembelajaran. Siswa juga perlu memiliki sikap positif
terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Proses pembelajaran mencakup
suasana pembelajaran, strategi, metodologi, dan teknik pembelajaran yang digunakan.
Proses pembelajaran yang menarik, nyaman dan menyenangkan dapat menumbuhkan
motivasi belajar siswa, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.
Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi
pelajaran. Misalnya kasus atau masalah lingkungan hidup, berkaitan dengan materi
Biologi atau Geografi. Siswa juga perlu memiliki sikap yang tepat, yang dilandasi oleh
nilai-nilai positif terhadap kasus lingkungan tertentu (kegiatan pelestarian/kasus
perusakan lingkungan hidup). Misalnya, siswa memiliki sikap positif terhadap program
perlindungan satwa liar. Dalam kasus yang lain, siswa memiliki sikap negatif terhadap
kegiatan ekspor kayu glondongan ke luar negeri.
Observasi perilaku
Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan seseorang dalam sesuatu
hal. Misalnya orang yang biasa minum kopi dapat dipahami sebagai kecenderungannya
yang senang kepada kopi. Oleh karena itu, guru dapat melakukan observasi terhadap
peserta didik yang dibinanya. Hasil observasi dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam
pembinaan.
Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan khusus
tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan siswa selama di sekolah. Berikut contoh
format buku catatan harian.
Malang, 2011
Kolom kejadian diisi dengan kejadian positif maupun negatif. Catatan dalam lembaran
buku tersebut, selain bermanfaat untuk merekam dan menilai perilaku psiswa sangat
bermanfaat pula untuk menilai sikap siswa serta dapat menjadi bahan dalam penilaian
perkembangan siswa secara keseluruhan.
Selain itu, dalam observasi perilaku dapat juga digunakan daftar cek yang memuat
perilaku-perilaku tertentu yang diharapkan muncul dari siswa pada umumnya atau dalam
keadaan tertentu. Berikut contoh format Penilaian Sikap.
Perilaku
No. Nama Nilai Keterangan
Bekerja Berini- Penuh Bekerja
sama siatif Perhatian sistemati
s
1. Angga
2. Bagiar
3. ....
4. ....
Catatan:
a. Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = sedang
4 = baik
5 = amat baik
Pertanyaan langsung
Penilaan sikap dapat juga ditanyakan secara langsung tentang pendapat seseorang
berkaitan dengan sesuatu hal. Misalnya, bagaimana tanggapan siswa tentang kebijakan
yang baru diberlakukan di sekolah mengenai "Peningkatan Ketertiban".
Berdasarkan jawaban dan reaksi lain yang tampil dalam memberi jawaban dapat dipahami
sikap siswa itu terhadap objek sikap. Dalam penilaian sikap siswa di sekolah, guru juga
dapat menggunakan teknik ini dalam menilai sikap dan membina siswa.
Contoh :Guru melemparkan pertanyaan kepada siswa-siswa, “Apa yang harus kalian
lakukan untuk menjaga ketertiban kelas kita? “
Dari pertanyaan tersebut masing – masing siswa akan memberikan jawaban yang
berwariasi baik dari segi jumlah maupun kualitas jawabannya .
Contoh penilaiannya :
1. Jika jawabannya lebih dari 5 dan berbobot diberi nilai 81-100
2. Jika jawabannya 3-4 diberi nilai 71 – 80
3. Jika jawabannya 2 – 3 diberi nilai 50 – 70
4. Jika tidak menjawab sama sekali diberi nilai 0
Laporan pribadi
Melalui penggunaan teknik ini di sekolah, siswa diminta membuat ulasan yang berisi
pandangan atau tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan, atau hal yang menjadi
objek sikap. Misalnya, siswa diminta menulis pandangannya tentang "Kerusuhan
Antaretnis" yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Dari ulasan yang dibuat oleh siswa
tersebut dapat dibaca dan dipahami kecenderungan sikap yang dimilikinya.
4. Penilaian Proyek
Pengertian
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak
dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan
mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan siswa
pada mata pelajaran tertentu secara jelas.
Dalam penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
Kemampuan pengelolaan. Kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari
informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
Relevansi. Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap
pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
Keaslian. Proyek yang dilakukan siswa harus merupakan hasil karyanya, dengan
mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek
siswa.
Perencanaan Penilaian
No Standar Kompetensi Indikator Aspek Tehnik
Kompetensi Dasar penilaian
1 Mengenal Mendeskripsi Mendeskripsikan jenis Warna, Jenis
Warna, bentuk kan Warna, benda. bentuk : ulangan
dan ciri benda bentuk dan Mendeskripsikan bentuk dan ciri penu
ciri benda. benda benda gasan.
Mendeskripsikan warna
benda Menyimpulkan
Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya siswa secara individu pada
satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu priode hasil karya tersebut
dikumpulkan dan dinilai oleg guru dan siswa. Berdasarkan informasi perkembangan
tersebut, guru dan siswa sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan siswa dan
terus melakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan
perkembangan kemajuan belajar siswa melalui karyanya, antara lain: karangan, puisi,
surat, komposisi, musik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan penilaian
portofolio di sekolah, antara lain:
Karya siswa adalah benar-benar karya siswa itu sendiri. Guru melakukan
penelitian atas hasil karya siswa yang dijadikan bahan penilaian portofolio agar
karya tersebut merupakan hasil karya yang dibuat oleh siswa itu sendiri.
Saling percaya antara guru dan siswa. Dalam proses penilaian guru dan peserta
didik harus memiliki rasa saling percaya, saling memerlukan dan saling membantu
sehingga terjadi proses pendidikan berlangsung dengan baik.
Kerahasiaan bersama antara guru dan siswa. Kerahasiaan hasil pengumpulan
informasi perkembangan siswa perlu dijaga dengan baik dan tidak disampaikan
kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan sehingga memberi dampak negatif
proses pendidikan
Milik bersama (joint ownership) antara siswa dan guru. Guru dan siswa perlu
mempunyai rasa memiliki berkas portofolio sehingga siswa akan merasa memiliki
karya yang dikumpulkan dan akhirnya akan berupaya terus meningkatkan
kemampuannya.
Kepuasan . Hasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti yang
memberikan dorongan siswa untuk lebih meningkatkan diri.
Kesesuaian. Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengan
kompetensi yang tercantum dalam kurikulum.
Penilaian proses dan hasil. Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan
hasil. Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan guru tentang
kinerja dan karya siswa.
Penilaian dan pembelajaran. Penilaian portofolio merupakan hal yang tak
terpisahkan dari proses pembelajaran. Manfaat utama penilaian ini sebagai
diagnostik yang sangat berarti bagi guru untuk melihat kelebihan dan kekurangan
siswa.
Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif
dan psikomotor. Penilaian konpetensi kognitif di kelas, misalnya: siswa diminta untuk
menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya sebagai hasil belajar
dari suatu mata pelajaran tertentu. Penilaian dirinya didasarkan atas kriteria atau acuan
yang telah disiapkan. Penilaian kompetensi afektif, misalnya, siswa dapat diminta
untuk membuat tulisan yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek
tertentu. Selanjutnya, siswa diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan kriteria
atau acuan yang telah disiapkan. Berkaitan dengan penilaian kompetensi psikomotorik,
siswa dapat diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah
dikuasainya berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Penilaian:
Ceklis Pengamatan, Peer asesment, Tes uraian bebas
Penilaian pembelajaran fungsi alat tubuh makhluk hidup bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman dan penguasaan siswa tentang konsep-konsep yang telah
diberikan. Untuk mengukur penilaian tersebut diperlukan beberapa instrumen atau alat.
Instrumen penilaian tersebut dapat berupa:
Penilaian tertulis
Untuk menilai pemahaman siswa terhadap materi yanng telah diberikan diperlukan
lembar tes atau soal. Soal yang dibuat harus disesuaikan dengan indikator atau tujuan
yang telah dirumuskan. Bentuk soal dapat berupa essay, pilihan ganda, sebab akibat
atau benar salah.
Untuk soal pilihan ganda, sebab akibat dan benar salah (True-False jika jawaban benar
mendapat skore 1 tetapi jika jawaban salah mendapat skore 0. Sedangkan untuk soal
essay bila jawaban benar skore disesuaikan dengan bobot soal, demikian juga jika
jawaban salah.
Penilaian hasil kerja kelompok
Penilaian hasil kerja kelompok dapat diperoleh dari instrumen atau lembar penilaian
hasil kerja kelompok yaitu Lembar penilaian kerja kelompok misalnya:
Skala Penilaian
Kurang Cukup Baik
Aktivitas
Pembagian tugas
Aktivitas kelompok
Laporan hasil pengamatan
Aktivitas
Menyiapkan alat dan bahan
Cara Menimbang
Cara melarutkan
Kebersihan
a. Instrumen penilaian
Skor
No. KOMPONEN
1 2 3
Suara
I. Suara
II Ekspresi
Membaca Puisi
Tujuan : menilai keterampilan siswa membaca puisi
Praktik : Siswa membaca puisi dan guru mengamati sambil melakukan penilaian
dengan memanfaatkan rubrik.
Keterangan: 1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
Dengan demikian jenis penilaian yang dilakukan adalah (1) tes tertulis, (2) tes praktek,
yang menggambarkan performen, (3) observasi, keaktifan siswa di kelas, kerjasama dalam
kelompok, dan (4) sikap, minat, dan motivasi dalam pembelajaran.
Pada materi pentingnya persatuan dalam keragaman, penilaian ranah kognitif, dilakukan
melalui tes yang instrumennya berbentuk soal pilihan ganda dan jawaban singkat sebagai
berikut.
Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang paling benar.
1. Menjaga persatuan itu sangat penting karena beberapa hal berikut, kecuali:
Sementara itu non tes dilakukan untuk menilai sikap, kebiasaan bekerja, dan kejujuran
mengenai kemajuan dan kinerja peserta didik yang dibuat dalam format berikut.
Kegiatan
Carilah informasi tentang berbagai kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat sebagai
wujud dari rasa Persatuan, buatlah seperti contoh di bawah ini.
Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang paling benar.
a. Jawa Barat
b. Sumatera Barat
c. Kalimantan Barat
d. Sulawesi Selatan
Sementara iti non tes dilakukan untuk menilai sikap, kebiasaan bekerja, dan kejujuran
mengenai kemajuan dan kinerja peserta didik yang dibuat dalam format berikut.
Kegiatan
Carilah informasi tentang berbagai alat musik tradisional yang ada di daerah tempat
tinggalmu, buatlah seperti contoh di bawah ini.
Bahan Bacaan
Puskur. 2007. Model Penilaian Kelas.Badan Penelitian dan Pengembangan. Departemen
Pendidikan Nasional
IAPBE, 2007: Kumpulan Materi TOT Guru.
Lapis PGMI, 2009. Kumpulan Materi TOT Guru