You are on page 1of 3

PEMBELAJARAN SASTRA LINTAS KURIKULUM

OLEH :
NAMA : AGNES LUPITA MANURUNG

NIM : 1163311001

KELAS : A MANDIRI 2016

MATA KULIAH : Seni Bahasa & Sastra

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN, 2018
PEMBAHASAN
1.1 ISI/PERMASALAHAN
Banyak siswa yang merasa kesulitan untuk mempelajari sejarah. Mereka
menganggap pelajaran sejarah itu bukan sebagai cerita masa lalu yang bisa dianalisa.
Yang mereka tahu hanyalah menghafal tanpa mengerti isi sejarah atau tanpa mengerti
peristiwa yang terjadi. Mereka hanya tahu pelajaran sejarah adalah pelajaran
menghafalkan tanggal peristiwa dan tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa
tersebut.
Ini yang terjadi di kalangan siswa sekarang. Mereka menjadi kebingungan
untuk mempelajari apa yang perlu dipelajari karena terlalu banyak pelajaran yang ada
di sekolah mereka. Dampak dari banyaknya pelajaran ini adalah pelajaran menjadi
sebuah beban yang harus dipikul. Padahal, tidak seharusnya pelajaran itu dianggap
sebagai beban namun harusnya dijadikan sebagai kebutuhan.
Sebenarnya banyaknya pelajaran di sekolah bukanlah masalah utama. Tapi
bagaimana membuat hubungan antar pelajaran itu adalah masalah yang harus
dipecahkan. Dengan adanya hubungan dalam setiap pelajaran, maka pelajar akan
lebih mudah dalam mempelajari pelajaran di sekolah.
Terkadang, kita malah berkutat pada hal yang benar-benar praktis. Kita tidak
menyadari bahwa sebenarnya belajar tidak dibatasi hanya oleh suatu pelajaran yang
benar-benar dibuat terpisah. Kita belum sadar bahwa sebenarnya ada beberapa
pelajaran yang benar-benar bisa dihubungkan.
Sebagai contoh, di Indonesia kita memisahkan antara Sejarah dan Bahasa
Indonesia, tetapi sadarkah kita bahwa kedua pelajaran ini sebenarnya terkait erat.
Bahasa membentuk kepribadian suatu bangsa. Dengan mempelajari dinamika Bahasa
Indonesia, sebenarnya kita sudah mempelajari sebagian kecil dari Sejarah Indonesia.
Itulah yang dimaksudkan dengan kesinambungan.
Kita meretas batas antara belajar dan kesinambungan. Kita belajar tidak hanya
terbatas oleh satu mata pelajaran, tetapi antara satu dan lainnya memiliki hubungan
yang sangat erat. Belajar menjadi bagian yang tidak terpisah-pisah. Dan inilah yang
merupakan definisi belajar. Belajar adalah sesuatu kegiatan yang menyeluruh antara
satu dengan yang lainnya.
1.2 HUBUNGAN DENGAN MATERI
Menurut analisis saya hubungan yang diangkat dalam artikel ini dengan materi
Pembelajaran sastra Lintas Kurikulum ialah karena artikel ini membahas Kurikulum
lintas pelajaran adalah sebuah terobosan baru dimana setiap pelajaran yang dapat
dihubungkan dengan pelajaran lainnya dapat bekerja sama. Sebagai contoh pelajaran
Sejarah dengan pelajaran sastra Bahasa Indonesia dapat dijadikan suatu bentuk
pelajaran yang berkesinambungan. Dapat saja dibahas suatu novel yang berhubungan
dengan suatu peristiwa sejarah. Atau pelajaran Bahasa Indonesia membahas pola
kalimat dalam penulisan berita suatu koran.
Banyak keuntungan tidak berarti sedikit kendala. Dalam kurikulum lintas pelajaran
tidak semua pelajaran dapat dicari link and match-nya. Ada juga pelajaran yang
memang bisa berdiri sendiri. Dan repotnya, pelajaran yang tidak memiliki link and
match banyak jumlahnya dalam kurikulum nasional.

You might also like