Professional Documents
Culture Documents
@arifwicaksono92
@arifwicaksono92
• 19 : KAKI • SYILA : SENDI/DASAR, ATAU
• 45 : LEHER GARUDA : • SYIILA : PERATURAN TINGKAH LAKU YANG BAIK
KENDARAAN
• DIAMBIL DARI: KITAB NEGARAKERTAGAMA
DEWA WISNU • DITULIS OLEH: EMPU PRAPANCA
• KERAJAAN MAJAPAHIT
• EMAS : KEJAYAAN
• PERISAI : KEKUATAN/PERTAHANAN
• PENCETUS: Ir. SOEKARNO
• KEPALA KE KANAN : ETIKA
• GARIS TEBAL PADA PERISAI : GARIS KHATULISTIWA
@arifwicaksono92 @arifwicaksono92
1. KEBANGSAAN TRISILA
2. INTERNASIONALISME
1. SOSIO-NASIONALISME
3. MUFAKAT
2. SOSIO-DEMOKRASI
4. KESEJAHTERAAN SOSIAL
3. KETUHANAN
5. KETUHANAN YANG BERKEBUDAYAAN
-------------------------------------------
---------------------------------------------------------- EKASILA
1 JUNI DIANGGAP HARI LAHIR PANCASILA GOTONG ROYONG
@arifwicaksono92 @arifwicaksono92
PANITIA SEMBILAN*
Panitia Sembilan dibentuk pada tanggal 1 Juni 1945, diambil dari suatu Panitia
Kecil ketika sidang pertama yaitu Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia 1. MA-LIMA
- Aturan berupa lima butir larangan di tanah Jawa sejak zaman
Kerajaan Singasari, yaitu :
1. Soekarno (KETUA) - madat (menghisap candu),
@arifwicaksono92
@arifwicaksono92
2. Moh. Hatta (NASIONALIS) - madon (melacur atau bermain perempuan),
3. Ahmad Soebardjo (NASIONALIS) - minum (mabuk minuman keras),
4. Muhammad Yamin (NASIONALIS) - main (berjudi),
5. A.A. Maramis (NASIONALIS) - maling (mencuri)
@arifwicaksono92
2. PROKLAMASI 17/08/1945 • TIGA : Persatuan …
3. DEKRET PRESIDEN 05/07/1959 • EMPAT : Kerakyatan …
• LIMA : Keadilan …
4. SURAT PERINTAH 11/03/1966
• DIATUR DALAM : INPRES NO. 12 TH 1968
Philos : cinta
@arifwicaksono92
Sophein : kebijaksanaan
@arifwicaksono92
dalam bersikap dan bertingkah laku Pancasila pernah ditetapkan sebagai satu-satunya asas dalam
@arifwicaksono92
3. Sebagai Sistem Filsafat: harus dipahami secara totalitas, satu berbagai bentuk organisasi, baik massa maupun parpol.
kesatuan berdasar hierarkis piramidal
4. Sebagai perjanjian luhur : dibuat oleh founding father Dasar : TAP MPR NO. II/MPR/1978
bangsa Indonesia
5. Sebagai Dasar Negara : dasar mengatur penyelenggaraan
Kemudian dicabut.
ketatanegaraan negara
6. Sebagai sumber dari segala sumber tertib hukum
Pancasila tetap dilaksanakan sebagai dasar negara.
@arifwicaksono92
TUJUAN YANG BAIK DAN BENAR
(BAHAN) (BENTUK)
DIGALI DARI NILAI MASYARAKAT DIBENTUK/DIMUAT DALAM
PEMBUKAAN UUD 1945
2. NILAI INSTRUMENTAL
SEHARI-HARI
- PENJABARAN LEBIH LANJUT DARI NILAI DASAR (UU, GBHN, DLL)
3. NILAI PRAKSIS
EFISIEN FINALIS - REALISASI NILAI INSTRUMENTAL SECARA NYATA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
(KARYA) (TUJUAN)
HASIL YANG DITETAPKAN OLEH BERTUJUAN SEBAGAI DASAR
PPKI NEGARA
(PROF. NOTONEGORO)
1. NILAI MATERIAL
- BERGUNA BAGI JASMANI MANUSIA - Pancasila berisi anggapan-anggapan dasar yang merupakan
kerangka berpikir atau keyakinan yang berfungsi sebagai acuan,
@arifwicaksono92
2. NILAI VITAL
@arifwicaksono92
pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan
- BERGUNA BAGI AKTIVITAS MANUSIA pemanfaatan hasil-hasil pembangunan nasional.
3. NILAI KEROHANIAN
- Sebagai paradigma pembangunan, Pancasila mempunyai
- BERGUNA BAGI KEROHANIAN MANUSIA
kedudukan sebagai:
A. NILAI KEBENARAN RASIO
1. Cita-cita bangsa Indonesia
B. NILAI KEINDAHAN PERASAAN
2. Jiwa bangsa.
C. NILAI KEBAIKAN KEHENDAK
3. Moral Pembangunan.
D. NILAI RELIGIUS KEPERCAYAAN
4. Dasar negara Republik Indonesia.
PANCASILA
PEMBANGUNAN SESUAI PANCASILA
SEBAGAI PUNCAK KEBUDAYAAN
1. Tidak boleh bersifat pragmatis, yaitu pembangunan itu tidak
1. SILA PERTAMA, menunjukan tidak satu pun suku bangsa ataupun
hanya mementingkan tindakan nyata dan mengabaikan golongan sosial dan komunitas setempat di Indonesia yang tidak
pertimbangan etis. mengenal kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
@arifwicaksono92
@arifwicaksono92
@arifwicaksono92
SECARA KODRATI terkandung dalam ideologi tersebut bersumber pada nilai-
nilai riil dalam masyarakat yang bersumber dari budaya dan
2. DASAR EPISTEMOLOGIS pengalaman sejarah bangsa Indonesia sendiri
- PANCASILA MERUPAKAN SUATU SISTEM PENGETAHUAN
2. DIMENSI IDEALISME, yaitu bahwa ideologi tersebut harus
UNTUK PEDOMAN BANGSA
memberikan harapan, cita-cita tentang masa depan yang
3. DASAR AKSIOLOGIS lebih baik.
- PANCASILA MERUPAKAN SATU KESATUAN NILAI 3. DIMENSI FLEKSIBILITAS, yaitu bahwa ideologi mengandung
atau memiliki keluwesan yang memungkinkan adanya
berbagai pengembangan pemikiran baru tanpa khawatir
meninggalkan jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai
dasarnya.
@arifwicaksono92
Cara memerintah negara berdasarkan kepercayaan bahwa Tuhan langsung
2. SALING MENGISI DAN MENGKUALIFIKASI memerintah negara sehingga segala keputusan dan hukum bersifat mutlak.
- SETIAP SILA TERKANDUNG NILAI KEEMPAT SILA LAINNYA SILA 2 SAJA : KOSMOPOLITANISME
Paham (gerakan) yang berpandangan bahwa seseorang tidak perlu mempunyai
3. HIERARKIS PIRAMIDAL kewarganegaraan, tetapi menjadi warga dunia; paham internasional
SILA 3 SAJA : CHAUVINISME
- URUTAN SILA MENUNJUKKAN RANGKAIAN TINGKAT DALAM LUAS Kesetiaan atau rasa cinta kepada tanah air secara berlebih-lebihan
DAN ISI SIFATNYA SILA 4 SAJA : DEMOKRASI LIBERAL
Sistem politik yang menganut kebebasan individu
MENJIWAI -------------- > SILA 5 SAJA : KOMUNISME/SOSIALISME ATHEIS
Paham yang mengedepankan keseteraan sosial yang cenderung ekstrim,
1–2–3–4-5 hingga mengesampingkan agama.
< ------------------- DIJIWAI
Lanjutan … 4. PROVINSIALISME
Provinsialisme adalah paham (gerakan dsb) yang bersifat
1. SUKUISME kedaerahan (Menurut KBBI).
a) Paham atau praktik yang mementingkan suku bangsa sendiri 5. EKSTRIMISME
(Menurut KBBI).
a) Ekstrimisme adalah bentuk penyalahgunaan kegiatan berpolitik
b) Sukuisme adalah suatu paham yang memandang bahwa suku
yang memanfaatkan kelompok atau organisasi minoritas (PM
bangsanya lebih baik dibandingkan dengan suku bangsa yang
Inggris, David Cameron).
lain, atau rasa cinta yang berlebihan terhadap suku bangsa
b) Istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah doktrin
@arifwicaksono92
sendiri.
@arifwicaksono92
- ISI: NEGARA DIJALANKAN INDIVIDUAL DAN MELINDUNGI HAK INDIVIDU 2. KESATUAN ASAS KEROHANIAN yang meliputi keseluruhan
2. TEORI GOLONGAN (CLASS THEORY) peraturan-peraturan hukum itu, yang untuk indonesia ialah
Pancasila.
- OLEH: MARX, LENIN, ENGELS
- ISI: NEGARA DIANGGAP SEBAGAI ALAT DARI SUATU GOLONGAN UNTUK
3. KESATUAN WAKTU yang menetapkan saat berlaku
MENINDAS GOLONGAN LAIN peraturan-peraturan tersebut, yang untuk indonesia ialah
sejak tanggal 18 Agustus 1945.
3. TEORI INTEGRALISTIK 4. KESATUAN DAERAH, sebagai batas wilayah berlaku bagi
- OLEH: SPINOZA, HEGEL, ADAM MULLER peraturan-peraturan tersebut, yang untuk Indonesia ialah
- NEGARA UNTUK MENJAMIN KEPENTINGAN MASYARAKAT SELURUHNYA seluruh wilayah bekas daerah Hindia Belanda, mulai dari
Sabang sampai Merauke.
@arifwicaksono92
• (PEDOMAN PENGAMALAN DAN PENGHAYATAN PANCASILA) MPR dan DPR belum terbentuk → Legeslatif diserahkan kpd KNIP (16 Okt 1945)
• DITENTUKAN OLEH: Perubahan I Sistem Pemerintahan → Dibentuk Kabinat Semi Presidensial / Semi Parlementer (14 Nov 1945)
• Kemauan dan kemampuan seseorang dalam mengendalikan diri dan 27 Des 1949 – 17 Agust 1950 : Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949
kepentingannya agar dapat melaksanakan kewajibannya sebagai
warga negara dan warga masyarakat. Perubahan II Sistem Pemerintahan → Sistem Parlementer
Bentuk Negara → Negara Federasi → 7 Negara Bagian + 9 Negara Otonom
• DICETUSKAN :
• SOEHARTO, 12 APRIL 1976 17 Agust 1950 – 05 Juli 1959 : Periode berlakunya UUDS 1950
• PIDATO RAKER KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA Perubahan III Sistem Pemerintahan → Sistem Demokrasi Liberal → Pelanggaran : Banyaknya perubahan
• DITETAPKAN PADA : kabinet hingga 7 kali, multipartai yang mementingkan golongan.
• 22 Maret 1978 05 Juli 1959 –1966 : Periode kembali berlakunya UUD 1945
• TAP No. II/MPR/1978 11 Mar 1966 – 21 Mei 1998 : Periode UUD 1945 di masa Orde Baru
• DICABUT PADA :
UUD 1945 menjadi sangat “Sakral” : 1) MPR bertekad mempertahankan UUD 1945 dan tidak berkehendak
• TAP MPR No. XVIII/MPR/1998 melakukan perubahan. 2) Bila ingin mengubah, harus lebih dulu minta pendapat rakyat melalui referendum.
- PEMBUKAAN
- PEMBUKAAN
- BATANG TUBUH
- PASAL-PASAL
- 16 BAB
- 21 BAB
- 37 PASAL
- 73 PASAL
- 49 AYAT
- 170 AYAT
- 4 PASAL ATURAN PERALIHAN
- 3 PASAL ATURAN PERALIHAN
- 2 AYAT ATURAN TAMBAHAN
- 2 PASAL ATURAN TAMBAHAN
- PENJELASAN
NB : Ada beberapa pendapat mengenai hal di atas disebabkan perbedaan Asumsi pada pasal – pasal yang bercabang. Pada slide ini penulis
Sumber : Buku Panduan Permasyarakatan UUD 1945 dan TAP MPR-RI (2016) mencantumkan konten yang bersumber dari buku Panduan Permasyarakatan UUD 1945 dan TAP MPR-RI (2016) oleh Sekretariat Jenderal MPR RI.
5,7,9,13,14,15,17,20,21
18,19,20,22,25,26,27,28,30,36
1,3,6,7,8,11,17,22,23,24
KEEMPAT : 10 – 08 – 2002 KEEMPAT: DUNAMPAN LASNAMLAS DUGAPAT GATUDAGAPATJU
2,6,8,11,16,23,24,31,32,33,34,37
At. Peralihan, At. Tambahan, Bab IV dihapus
WIKIPEDIA
@arifwicaksono92 @arifwicaksono92
@arifwicaksono92
2. Usul DPR fungsi pengawasan 1. Menyatakan perang/damai (DPR)
1. Mengubah UUD PASAL 18
2. Membuat perj. Internasional (DPR)
@arifwicaksono92
2. Mengangkat pres/wapres 3. > 2/3 jumlah dukungan
3. Hanya dpt brhentikan Pres dlm masa jabatannya 3. Dll duu 1. NKRI = Prov+Kab/Kota
4. MK wajib memeriksa max 90 hari
PRESIDEN/WAPRES PASAL 12 2. Daerah mengurus sendiri pemerintahan
PASAL 4 5. Jika terbukti, DPR sidang paripurna Menyatakan keadaan bahaya (duu) 3. DPRD melalui pemilu
1. Pres memegang kuasa pemerintahan 6. MPR sidang max 30 hari setelah PASAL 13 4. Gub/Walkot/Bup dipilih scr demokratis
2. Pres dibantu 1 Wapres diterima 5. Otonomi seluas2nya
PASAL 5
1. Mengangkat duta/konsul
1. Pres mengajukan RUU ke DPR 7. Sidang : > ¾ hadir ; 2/3 setuju 2. Pertimbangan DPR (mengangkat) 6. Berhak menetapkan Perda
2. Pres menetapkan PP PASAL 7C 3. Pertimbangan DPR (menerima) 7. Dll duu
PASAL 6 PASAL 14 PASAL 18A
1. Syarat calon pres/wapres harus WNI Pres tidak dpt membubarkan DPR
1. Grasi/Rehabilitasi (MA) 1. Hub pusat daerah memperhatikan
2. dll duu PASAL 8 kekhususan/keragaman daerah
PASAL 6A 2. Amnesti/Abolisi (DPR)
1. Presiden Wapres sampai habis PASAL 15 2. Hub pusat daerah secara adil dan selaras
1. Pres/Wapres 1 pasangan dipilih rakyat langsung
2. Pres/Wapres diusulkan 1/beberapa parpol 2. Wapres 2 calon dr Pres sidang Memberi gelar/tanda jasa PASAL 18B
3. Pres/Wapres terpilih, > 50% Jumlah suara Pemilu dan MPR max 60 hari PASAL 16 1. Mengakui daerah Otsus/Istimewa
Min. 20% tiap provinsi = > ½ jumlah provinsi 2. Mengakui hukum adat sesuai NKRI
4. Ayat ke-3 tidak terpenuhi = putaran kedua. 3. Pres/Wapres Menlu+Mendagri+ Wantimpres memberi nasehat
Mentan; Max 30 hari 2 pasang calon
DPD BPK
DPR PASAL 22C PASAL 23E MK
PASAL 19 1. Anggota dari setiap prov (pemilu) 1. Memeriksa PTJKN PASAL 24C
1. Anggota dari pemilu 2. Tidak > 1/3 jumlah DPR 2. Hasil diserahkan DPR,DPRD,DPD 1. Wewenang: Uji UU trhdp UUD,
2. Susunan diatur UU 3. Sidang min. 1 X / thn 3. Hasil ditindaklanjuti membubarkan Parpol, memutus sengketa
3. Sidang min. 1 X / thn 4. Susunan duu PASAL 23F Pemilu/Lembaga Negara
PASAL 20 PASAL 22D 1. Anggota dipilih DPR, disahkan Pres 2. Memberikan putusan atas usul DPR ttg
1. Membentuk UU pelanggaran Pres/Wapres
1. Mengajukan RUU 2. Pimpinan dipilih anggota
2. Membahas RUU dgn Pres 3. Anggota 9=3 Pres+3 DPR+3 MA
2. Ikut membahas RUU PASAL 23G
4. Ketua/Wakil dipilih dari/oleh hakim konst
@arifwicaksono92
3. Tdk disetujui tdk diajukan lagi 3. Pengawasan atas pelaksanaan UU 1. Kedudukan: Pusat+Perwakilan
4. Mengesahkan RUU UU 5. Integritas, menguasai konst, tdk rangkap
4. Pemberhentian duu 2. Dll duu jabatan
5. Sah meski tdk ada ttd Pres dlm 30hari PEMILU
@arifwicaksono92 KEHAKIMAN
PASAL 20A 6. Dll duu
PASAL 22E PASAL 24 PASAL 25
1. Fungsi Legislasi,Anggaran,Pengawasan 1. 5thn sekali LUBER JURDIL 1. Merdeka menegakkan hukum/keadilan
2. Hak Interpelasi,Angket,Pendapat Syarat hakim, duu
2. Memilih DPR,DPD,DPRD,Pres,Wapres 2. MK+MA(Umum,Agama,Mil,TUN) WARGA NEGARA
3. Hak Pertanyaan,Usul Pendapat,Imunitas 3. Peserta DPR,DPRD : parpol 3. Badan lain, duu
4. Dll duu PASAL 25A
4. Peserta DPD : individu MA Wilayah negara
PASAL 21 5. KPU nasional: tetap, mandiri PASAL 24A
Anggota berhak mengajukan RUU PASAL 26
6. Dll duu 1. Kasasi, menguji peraturan trhdp UU 1. Warga negara adalah
PASAL 22 HAL KEUANGAN 2. Integritas,Profesional, Pengalaman
1. Pres menetapkan Perpu 2. Penduduk adalah
PASAL 23 3. Calon hakim agung dari KY kpd DPR disahkan Pres 3. Duu
2. PP mendapat persetujuan DPR 1. APBN tiap thn, terbuka, utk kemakmuran 4. Ketua/wakil dari/oleh Hakim Agung
3. Jika tdk setuju PP dicabut PASAL 27
rakyat 5. Dll duu
PASAL 22A 1. Hak kedudukan sama di mata hukum
2. RUU diajukan Pres, dibahas DPR KY
Pembentukan UU, duu 2. Hak pekerjaan dan penghidupan layak
3. Tidak setuju, pakai tahun lalu PASAL 24B
PASAL 22B 3. Hak + wajib membela negara
PASAL 23A : PAJAK 1. Mengusulkan hakim agung
Pemberhentian DPR, duu PASAL 28
PASAL 23B : MATA UANG 2. Pengetahuan,Pengalaman,Integritas Kebebeasan berserikat
PASAL 23C : keuangan duu 3. Anggota diangkat Pres atas DPR
PASAL 23D : BANK SENTRAL 4. Dll duu
AGAMA
PASAL 29 KESEJAHTERAAN
1. Ketuhanan YME PASAL 34
2. Menjamin kebebasan beragama 1. Fakir miskin dipelihara negara
HANKAM 2. Jaminan sosial
PASAL 30 3. Fasilitas pelayanan kesehatan
1. WN berhak+wajib dlm hankam negara 4. Dll duu
2. Sishankamrata: TNI+POLRI+Rakyat ---
3. TNI pertahanan PASAL 35 : BENDERA
4. POLRI keamanan PASAL 36 : BAHASA
@arifwicaksono92
5. Dll duu PASAL 36A : LAMBANG
@arifwicaksono92
@arifwicaksono92
Tubuh UUD 1945, adalah: direalisasikan dalam alinea II, dan
@arifwicaksono92
1) Bagian pertama, kedua dan ketiga Pembukaan UUD 1945 merupakan
segolongan pernyataan yang tidak mempunyai hubungan ‘kausal Hukum Tuhan dan Hukum Etis (alinea III) yang kemudian
organis’ dg batang tubuh UUD 1945 dijelmakan dalam alinea IV yang merupakan dasar bagi
pelaksanaan dan penjabaran hukum positif Indonesia.
2) Bagian keempat, Pembukaan UUD 1945 mempunyai hubungan yang
bersifat ‘kasual organis’ dengan Batang Tubuh UUD 1945 yang
mencakup beberapa segi sbb: Setiap Alinea mempunyai nilai – nilai yang universal dan lestari.
- Undang-Undang Dasar ditentukan akan ada
Universal : Nilai – nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa – bangsa
- Yang diatur dalam UUD, adalah tentang pembentukan pemerintahan beradab di seluruh dunia.
negara yang memenuhi persyaratan dan meliputi segala aspek
penyelenggara negara Lestari : Mampu menampung dinamika masyarakat, tetap menjadi
- Negara Indonesia ialah berbentuk Republik yang berkedaulatan rakyat landasan di setiap/perubahan zaman, setiap kemajuan atau
- Ditetapkannya dasar negara kemunduran.
Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 Hubungan antara Pembukaan UUD 1945
dengan Proklamasi 17 Agustus 1945 dengan Proklamasi 17 Agustus 1945
Berdasarkan sifat kesatuan antara pembukaan UUD 1945 dengan
proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, maka sifat hubungan antara
pembukaan dengan proklamasi adalah sbb: ALINEA TIMELINE MAKNA
@arifwicaksono92
@arifwicaksono92
1. Memberikan penjelasan terhadap dilaksanakannya proklamasi
pada tanggal 17 Agustus 1945, yaitu menegakkan hak kodrat dan I SEBELUM ALASAN MERDEKA
hak moral dari setiap bangsa akan kemerdekaan KEMERDEKAAN
2. Memberikan penegasan terhadap dilaksanakannya proklamasi 17 II MENJELANG PROSES PERJUANGAN
Agustus 1945, yaitu bahwa perjuangan gigih bangsa Indonesia KEMERDEKAAN
dalam menegakkan hak kodrat dan hak moral III SAAT PERNYATAANMERDEKA
3. Memberikan pertanggungjawaban terhadap dilaksanakan KEMERDEKAAN
proklamasi 17 Agustus 1945, yaitu bahwa kemerdekaan bangsa IV SESUDAH MENGISI KEMERDEKAAN
Indonesia yang diperoleh melalui perjuangan luhur, disusun dalam KEMERDEKAAN
suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia
@arifwicaksono92
1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).
@arifwicaksono92
UNDANG-UNDANG
HAK ASASI MANUSIA BHINNEKA TUNGGAL IKA
UU NO 39/1999 : HAK ASASI MANUSIA KALIMAT DARI: BAHASA JAWI KUNO
@arifwicaksono92
@arifwicaksono92
2010)
Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal,
2. MODAL DAN KEKAYAAN BANGSA,
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa”.
(MEMILIKI KEANEKARAGAMAN: 700
BAHASA DAERAH, 1128 SUKU BANGSA,
DAN 6 AGAMA, BUDAYA, ADAT ISTIADAT,
- Awalnya digunakan untuk mempersatukan umat Hindu Siwa
SERTA FLORA DAN FAUNA YANG SANGAT
dan umat Budha selama masa kerajaan Majapahit.
BERAGAM)
- Diresmikan sebagai semboyan negara :
3. KEKUATAN BANGSA - Tanggal 17/08/1950
- PP No 66/1951
4. SEMBOYAN NEGARA UNTUK BERSATU - UUD 1945 PASAL 36A
DALAM KEMAJEMUKAN
BATAS WILAYAH Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik
[Pasal 1 (1)]
BATAS ZEE
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan
daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan
undang-undang.
[ Pasal 18 (1)**]
Keistimewaan :
Adanya MRP(Majelis Rakyat Papua), terdiri dari orang
– orang asli Papua, yaitu wakil adat, wakil agama dan
1. PROVINSI PAPUA
BARAT
ANGGOTA LEGISLATIF
wakil – wakil perempuan.
Dasar Hukum : UU No. 21 Tahun 2001 tentang
Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua
Keistimewaan :
Tidak ada pemilihan Gubernur. Sultan Hamengkubuwono
2. PROVINSI D. I.
(Gubernur) dan Sri Pakualam (Wakil Gubernur).
YOGYAKARTA Seluruh tanah yang tidak berpenghuni / tidak memiliki SHM
adalah milik Keraton Yogyakarta Untuk DPR berjumlah 560 orang
Dasar Hukum : UUD 1945 Pasal 18B ayat (1).
Keistimewaan : Untuk DPRD provinsi, berjumlah antara 35-100 orang.
Ibu Kota Negara Republik Indonesia
Pusat Pemerintahan
3. PROVINSI D. K. I.
Tidak ada DPRD tk. Kab/Kota, langsung DPRD Provinsi JAKARTA Untuk DPRD kabupaten/kota, berjumlah antara 20-50 orang.
Tidak ada Pilkada tk. Kota, Walikota diangkat dan ditetapkan
Dasar Hukum : UU No. 29 Tahun 2007 Untuk DPD, tiap provinsi = 4 orang.
Keistimewaan :
4. PROVINSI NANGROE Hukum yang berlaku tidak menggunakan hukum positif
ACEH DARUSSALAM seperti daerah lainnya, melainkan menggunakan Prinsip
Hukum Syariah Islam.
Dasar Hukum : UU No. 11 Tahun 2006 tentang
Keistimewaan Provinsi NAD
KOMISI DPR
HAK ANGGOTA DPR
KOMISI BIDANG
(UUD 20A:3)
I Pertahanan, intelijen, luar negeri, dan komunikasi & informasi.
1. HAK IMUNITAS II Pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria.
Hak kekebalan hukum dimana setiap anggota DPR tidak dapat dituntut di hadapan dan di luar III Hukum dan perundang-undangan, HAM, dan keamanan.
pengadilan karena pernyataan, pertanyaan/ pendapat yang dikemukakan secara lisan ataupun IV Pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan.
tertulis dalam rapat-rapat DPR, sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Tata Tertib
dan kode etik. V Perhubungan, telekomunikasi, pekerjaan umum, perumahan rakyat,
pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal.
2. MENGAJUKAN USUL RANCANGAN UNDANG-UNDANG
VI Perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, usaha kecil dan menengah), dan
3. MENGAJUKAN PERTANYAAN BUMN.
4. MENYAMPAIKAN USUL DAN PENDAPAT VII Energi, sumber daya mineral, riset dan teknologi, dan lingkungan.
5. MEMILIH DAN DIPILIH VIII Agama, sosial dan pemberdayaan perempuan.
6. MEMBELA DIRI IX Kependudukan, kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi.
@arifwicaksono92
• Tindakan mengembalikan hak seseorang yang telah hilang
karena suatu keputusan hakim yang ternyata dalam waktu 2. Asas Desentralisasi
berikutnya terbukti tidak bersalah. • Penyerahan urusan pemerintahan dari pemerintah atau
3. AMNESTI daerah tingkat atasnya kepada daerah yang menjadi urusan
rumah tangganya.
• Suatu pernyataan terhadap orang banyak yang terlibat dalam
suatu tindak pidana untuk meniadakan suatu akibat hukum 3. Asas Tugas Perbantuan
pidana yang timbul dari tindak pidana tersebut. • Asas tugas untuk turut serta dalam melaksanakan urusan
4. ABOLISI pemerintahan yang ditugaskan kepada pemerintah daerah
oleh pemerintah atau pemerintah daerah tingkat atasnya
• Merupakan suatu keputusan untuk menghentikan pengusutan
dengan kewajiban mempertanggungjawabkan kepada yang
dan pemeriksaan suatu perkara, dimana pengadilan belum
menugaskan.
menjatuhkan keputusan terhadap perkara tersebut.
@arifwicaksono92
@arifwicaksono92
@arifwicaksono92
1. KRITIK EKSTERN : KEASLIAN/OTENTIK • PALEOANTROPOLOGI : MANUSIA PURBA
2. KRITIK INTERN : KEBENARAN/RELEVANSI • NUMISMATIK : UANG LOGAM KUNO
3. INTERPRETASI : PENAFSIRAN • IKONOGRAFI : PATUNG
4. HISTORIOGRAFI : PENULISAN SEJARAH • KERAMIKOLOGI : KERAMIK
• EPIGRAFI : PRASASTI
• FILOLOGI : NASKAH KUNO
• ETNOGRAFI : SUKU BANGSA
• GENEALOGI : NENEK MOYANG
@arifwicaksono92
@arifwicaksono92
2. KSATRIA : BERG & MOENS 4 SRIWIJAYA BUDHA SRI JAYANAGA;
BALAPUTRADEWA
C. MUARA TAKUS, C.
BIARA BAHAL
3. WAISYA : KROM 5 MATARAM KUNO/ HINDU- JATENG: W.SANJAYA (H), C. PRAMBANAN, C.
MEDANG BUDHA W. SYAILENDRA (B) BOROBUDUR, C.
4. SUDRA : VAN FEBER JATIM: W. ISYANA (H) MENDUT, DLL
6 KAHURIPAN HINDU AIRLANGGA -
5. ARUS BALIK : BOSCH 7 KADIRI HINDU JAYASWARA; JAYABHAYA C. TONDOWONGSO
@arifwicaksono92
SULTAN ISKANDAR MUDA
@arifwicaksono92
1) Perang Banten (1633 – 1682) 2) Perlawanan Rakyat Sulawesi / Gowa (Perang Makassar) 1666 – 1669
Latar Belakang Tokoh Latar Belakang
Dari Indonesia :
VOC sering melakukan blokade terhadap kapal – kapal Persaingan antara Kerajaan Makassar dan Kerajaan
Sultan Ageng Tirtayasa,
Cina, Maluku yang akan ke Banten. Bone.
Maulana Muhammad,
Hasutan VOC yang menyebabkan kecurigaan S. Haji Perilaku orang-orang Belanda yang menghalang-
Sultan Haji (Anak Sultan Ageng) Tokoh
kepada S. A. Tirtayasa akan mengangkat Pangeran Pangeran Purboyo (adik Sultan Haji) halangi pelaut Makassar membeli rempah-rempah
Purboyo sebagai Raja Banten. Dari Belanda : dari Maluku dan melakukan monopoli perdagangan. Dari Makassar
Caeff Mapasomba (Putra Sultan
Proses dan Hasil Perlawanan Hasanuddin)
Dari Bone
1633 : Orang – orang Banten beroperasi sebagai perompak dan di daratan sebagai perampok untuk mengganggu Aru Palaka
kapal dagang VOC Proses dan Hasil Perlawanan Dari Belanda :
VOC membangun benteng Noordwijk. Sultan Ageng Tirtayasa membangun saluran irigasi yg membentang dari ujung
Sungai Ujung Jawa sampai Pontang. Perang I tahun 1633 Kapten Yonker
VOC menawarkan bantuan kepada Sultan Haji (untuk melawan ayahnya) dan memberikan 3 syarat : 1) Perang II tahun 1654 Spleeman.
Perdagangan lada di Banten menjadi kuasa VOC, dari India, Cina, Persia diusir. 2) Banten harus menyerahkan Perang III tahun 1666 - 1667
Cirebon kepada VOC. 3) Pasukan Banten yang menguasai Pantai ditarik kembali. Perjanjian Bongaya yang berisi :
27 Feb 1682 → Perang Saudara → S. A. Tirtayasa menyerbu Surosowan (tempat S. Haji) → Bala bantuan dari VOC memperoleh hak monopoli perdagangan.
Batavia → VOC dan S. Haji menyerang balik S. A. Tirtayasa → Pasukan Banten mengungsi ke Ciapus, Pagutan Belanda dapat mendirikan benteng di Makasar
dan Jasinga.
Makassar harus melepaskan daerah – daerah
28 Des → Pasukan Jonker, Tack, dan Michielsz menyerang Pontang, Tanara dan Tirtayasa → S. A. Tirtayasa
jajahannya, seperti Bone dan pulau – pulau di luar
menyelamatkan diri ke pedalaman.
Kedudukan S. Haji menguat (setelah penyerahan S. A. Tirtayasa) → Hubungan kerajaan Banten dengan kerajaan Makassar
lain dibatasi VOC dan benteng Surosowan hancur. Aru Palaka diakui sebagai raja Bone
7) Perlawanan Rakyat Sulawesi (Perang Bone) 1824 – 1905 8) Perang Diponegoro 1825 – 1830
Latar Belakang Latar Belakang
Bone menolak pembaharuan perjanjian Bongaya Rakyat menderita akibat pemerasan Belanda dengan menarik
pajak.
Kaum bangsawan merasa dikurangi haknya, seperti tidak
Tokoh
boleh menyewakan tanahnya.
Dari Indonesia : Adanya campur tangan Belanda di istana, misalnya dalam
Ratu Bone pengangkatan Sultan, mengubah tata cara istana, sajian sirih
Dari Belanda : dihapus, dan orang Belanda sejajar dengan Sultan. Tokoh
Jenderal Van Geen Pembuatan jalan dari kota ke Tegal Rejo melalui makam
Dari Indonesia :
Proses dan Hasil Perlawanan leluhur tanpa dirundingkan terlebih dahulu. Pangeran Diponegoro
Perang I : Belanda (Van Genn) dapat merampas dan Paku Buwono VI
membakar ibukota Bone, Ratu Bone melarikan diri, Kyai Mojo (Pemimpin Gerilya)
Van Geen cs dipanggil kembali ke Jawa Dari Belanda :
Perang II (1850) : Ratu Bone memerintahkan untuk Proses dan Hasil Perlawanan Jenderal De Kock
menghancurkan kapal berbendera Belanda. Belanda Sistem perang Gerilya dan Sabil yang digunakan Pangeran.
mengangkat keturunan Aru Palaka menjadi Raja Pangeran memindahkan markasnya ke Plered, Dekso,
Bone untuk membantu Belanda. Pangasih.
Perang III (1905) : Belanda menyerang kembali Pangeran ditangkap dan diasingkan ke Manado, dipindahkan
Bone, Bone mendapat dukungan penuh dari kerajaan ke Makassar dan wafat 8 Januari 1855.
Bugis lainnya, namun Belanda berhasil menang. Belanda memperoleh Jogjakarta dan Surakarta.
9) Perlawanan Rakyat Bali (Perang Jagaraga) 1848 – 1908 10) Perlawanan Rakyat Kalimantan (Perang Banjar) 1859 – 1863
Latar Belakang
Latar Belakang
Belanda banyak campur tangan di istana.
Belanda menolak tradisi “Tawan Karang” di Bali
Banyak perkebunan dikuasai Belanda Tokoh
Raja Buleleng melakukan “Tawan Karang” terhadap
Pengangkatan Pangeran Tamjidillah yang tidak
sebuah kapal milik Belanda yang terdampar di Tokoh Dari Indonesia :
disenangi rakyat. Rakyat menganggap Pangeran Pangeran Hidayatullah
kawasannya. Dari Indonesia : Hidayatullah lebih berhak. Pangeran Antasari
Belanda ingin menguasai Bali Patih I Gusti Ktut Jelantik (Raja Kyai Demang Leman
Buleleng) Haji Nasrun
Raja Karangasem Kyai Langlang
Dewa Agung Putra (Raja Haji Buyasin
Klungkung) Tumenggung Antaludin
Proses dan Hasil Perlawanan Tumenggung Surapati
Dari Belanda :
Proses dan Hasil Perlawanan Pangeran Hidayatullah dan Antasari menggunakan Dari Belanda :
LaksDa Engelbertus Batavus van
Augustus Johannes Andresen
Serangan Belanda I gagal. den Bosch strategi perang gerilya dengan membuat kerajaan baru
George Frederik Willem Borel
Serangan ke – 2 (1849), Belanda berhasil menguasai LetKol. Gerhardus Bakker di pedalaman dan benteng – benteng pertahanan di Karel Cornelis Bunnik.
pusat pertahanan kerajaan Buleleng. Belanda Perwira Abraham Johannes de hutan - hutan.
berhasil menguasai Buleleng Smit van den Broecke Belanda memperoleh hak monopoli dagang di
Belanda menyerang kerajaan lain di Bali, terjadilah Kesultanan Banjar.
Perang Puputan Badung (1906), Perang Puputan Pangeran Antasari meninggal tahun 1862 (Sakit Cacar)
Kusumba (1908), Balikan Wongaya (Penguasaan Pangeran Hidayatullah tertangkap tahun 1862 dan
Tababan), Perang Puputan Klungkung diasingkan ke Cianjur.
KEBANGKITAN NASIONALISME
1. DEMOKRASI MATERIAL FAKTOR INTERN :
- MENJUNJUNG TINGGI EKONOMI (BLOK TIMUR) 1. Kenangan Kejayaan Masa Lampau (Sriwijaya-Majapahit)
@arifwicaksono92
2. Perasaan Senasib dan Sepenanggungan Akibat Penderitaan
2. DEMOKRASI FORMAL
@arifwicaksono92
dan Kesengsaraan Masa Penjajahan
- MENJUNJUNG TINGGI POLITIK (BLOK BARAT) 3. Munculnya Golongan Cendekiawan
3. DEMOKRASI CAMPURAN 4. Paham Nasionalis yang Berkembang Dalam Bidang Politik,
- NEGARA NON-BLOK Sosial Ekonomi, dan Kebudayaan
FAKTOR EKSTERN :
1. Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)
2. Perkembangan Nasionalisme di Berbagai Negara Asia-Afrika
2 SERIKAT DAGANG ISLAM HAJI SAMANHUDI TEMPAT : GEDUNG LUX ORIENTIS, JAKARTA
@arifwicaksono92
3 SERIKAT ISLAM HOS COKROAMINOTO HASIL :
4 INDISCHE PARTIJ SUWARDI SURYANINGRAT; Mengusulkan agar semua perkumpulan pemuda bersatu dalam organisasi
pemuda Indonesia, baik secara fusi maupun federasi.
DANUDIRJA SETIABUDI;
CIPTO MANGUKUSUMO
KONGRES PEMUDA II
5 PERHIMPUNAN INDONESIA MOH. HATTA TANGGAL : 27-28 OKTOBER 1928
6 PARTAI NASIONAL INDONESIA IR. SOEKARNO KETUA : SUGONDO JOYOPUSPITO
7 PARINDRA SOETOMO TEMPAT : GED. KATHOLIKEE JONGELINGEN BOND (HARI 1)
GED. OOST-JAVA (HARI 20
HASIL :
Trilogi Pemuda: Satu NUSA, Satu BANGSA, Satu BAHASA: INDONESIA.
Ditetapkan Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman sebagai lagu
kebangsaan.
darah jang satoe, tanah air Indonesia. 3. Letnan Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengakoe berbangsa 4. Letnan Jenderal Siswondo Parman
jang satoe, bangsa Indonesia. 5. Mayor Jenderal Donald Isaac Pandjaitan
3. Kami putra dan putri Indonesia, mendjoendjoeng 6. Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo
bahasa persatoean, bahasa Indonesia. 7. Kapten Pierre Tendean
8. AIP Karel Satsuit Tubun
9. Brigadir Jenderal Katamso Darmokusumo
10. Kolonel Sugiono
@arifwicaksono92
• Bahasa Jepang : DOKURITSU JUNBI CHŌSAKAI
@arifwicaksono92
2. CUDANCO (KOMPI) • Resmi Dibentuk : 29 April 1945 (HUT Kaisar Hirohito)
• Usulan dibentuk : 1 Maret 1945 (oleh Jend. Kumakichi Harada)
3. SYUDANCO (PELETON) • Ketua : Radjiman Wedyodiningrat
4. BUDANCO (REGU) • Wakil : R. Pandji Soeroso & Ichibangase Yosio (Jepang)
• Anggota : 67 orang
• Tujuan : Menyelidiki persiapan kemerdekaan
(diberi janji merdeka oleh PM. Jepang, Koiso
pada 7 Sept 1944 setelah Kemenangan Perang
Asia Timur Raya)
• SIDANG I:
• TANGGAL : 29 MEI-1 JUNI 1945
1. Prof. Mr. Dr. Soepomo (ketua panitia kecil)
• TEMPAT : GD. CHUO SANGI IN 2. Mr. KRMT Wongsonegoro (anggota)
• BAHASAN : BENTUK, FILSAFAT, DASAR NEGARA
@arifwicaksono92 3. Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (anggota)
@arifwicaksono92
• MASA RESES : 4. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
• SUBJEK : PANITIA SEMBILAN
• BAHASAN : menggodok berbagai masukan dari konsep-konsep sebelumnya 5. Mr. Raden Panji Singgih (anggota)
• TANGGAL : 22 JUNI 1945 LAHIR PIAGAM JAKARTA 6. Haji Agus Salim (anggota)
• TANGGAL : 10 JULI 1945 PENYERAHAN RANCANGAN SEMENTARA
7. Dr. Soekiman Wirjosandjojo (anggota)
• SIDANG II :
• TANGGAL : 10-17 JULI 1945
• BAHASAN : NKRI, UUD 1945
• 11 Juli 1945 : Panitia Kecil (7 orang) khusus merancang isi dari UUD
• 14 Juli 1945 : sidang pleno BPUPKI menerima laporan panitia Perancang UUD
• 9 AGUSTUS 1945
• SOEKARNO, HATTA, RADJIMAN HO CHI MINH, VIETNAM
JENDERAL TERAUCHI JANJI MERDEKA 24 AGUSTUS 1945
• KEPANJANGAN :
• PANITIA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA • PERISTIWA LAIN :
• BAHASA JEPANG :
@arifwicaksono92
@arifwicaksono92
• DOKURITSU JUNBI INKAI • 9 AGUSTUS 1945 : BOM ATOM NAGASAKI (FAT MAN)
• TANGGAL : • 14/15 AGUSTUS 1945 : JEPANG MENYERAH KEPADA SEKUTU
• 7 AGUSTUS 1945
• KETUA : • RENGKASDEGKLOK
• TANGGAL : 16 AGUSTUS 03.00 WIB
• IR. SOEKARNO
• KEJADIAN : PENCULIKAN OLEH GOL. MUDA
• ANGGOTA :
• TUJUAN : UNTUK MEMPERCEPAT KEMERDEKAAN AGAR
• 21 ORANG TAK TERPENGARUH JEPANG
• TUGAS :
• MELANJUTKAN HASIL KERJA BPUPKI
@arifwicaksono92
KOLONIAL 1. PERHEBAT KETAHANAN REVOLUSI INDONESIA
@arifwicaksono92
2. KIBARKAN SANG MERAH PUTIH DI IRIAN BARAT TANAH AIR
INDONESIA
2. BANTU PERJUANGAN REVOLUSIONER RAKYAT MALAKA ,
3. BERSIAPLAH UNTUK MOBILISASI UMUM GUNA MEMPERTAHAN-
SINGAPURA , SABAH , SERAWAK DAN BRUNEI UNTUK
KAN KEMERDEKAAN DAN KESATUAN TANAH AIR DAN BANGSA
MENGGAGALKAN NEGARA BONEKA MALAYSIA
@arifwicaksono92
1. PEMBUBARAN PKI BESERTA ORMAS-ORMASNYA @arifwicaksono92 JABATAN : ADMINISTRASI, FUNGSIONAL, PIMPINAN TINGGI
2. PEROMBAKAN KABINET DWIKORA (BERSIHKAN DARI UNSUR PKI) - ADMINISTRASI = ADMINISTRATOR + PENGAWAS + PELAKSANA
3. TURUNKAN HARGA SANDANG-PANGAN - FUNGSIONAL = F. KEAHLIAN + F. KETERAMPILAN
- PIMPINAN TINGGI = UTAMA + MADYA + PERTAMA
FUNGSI:
a. Pelaksana Kebijakan Publik;
b. Pelayan Publik; dan
c. Perekat dan Pemersatu bangsa.
2. COURTESY : SALING MENGHORMATI Perundingan dilakukan oleh wakil-wakil negara yang diutus oleh negara-negara
@arifwicaksono92
3. RECIPROCITY : PEMBALASAN SETIMPAL peserta berdasarkan mandat tertentu atau juga dapat diwakili oleh pejabat dengan
4. PACTA SUNT SERVANDA : YANG TELAH DIBUAT HARUS DITAATI membawa Surat Kuasa Penuh (full power).
3. Pengesahan (Ratification)
1. Letter of Credence (L/C)
Ratifikasi dilakukan oleh DPR dan pemerintah. Pemerintah perlu mengajak DPR
Surat keputusan kepala negara mengangkat seseorang sebagai duta dan
ditujukan kepada kepala negara asing untuk mensahkan perjanjian karena DPR merupakan perwakilan rakyat dan berhak
untuk mengetahui isi dan kepentingan yang diemban dalam perjanjian tersebut.
2. Letter of Recall (L/R)
Surat pemanggilan kembali dari tugas/ pemecatan
@arifwicaksono92
1. AHIMSA : TANPA KEKERASAN
@arifwicaksono92
2. HARTAL : MOGOK KERJA 2. FREEDOM OF WORSHIP (BERIBADAH)
3. SATYAGRAHA : NONCOOPERATIVE DGN INGGRIS 3. FREEDOM FROM FEAR (TIDAK TAKUT)
4. SWADESI : PRODUKSI DALAM NEGERI 4. FREEDOM FROM WANT (TIDAK MELARAT)