You are on page 1of 15

@arifwicaksono92

• JUMLAH BULU PENCETUS : • KATA DARI : BAHASA SANSKERTA


• 17 : SAYAP • YAITU:
SULTAN HAMID II
• 8 : EKOR • PANCA: LIMA

@arifwicaksono92
@arifwicaksono92
• 19 : KAKI • SYILA : SENDI/DASAR, ATAU
• 45 : LEHER GARUDA : • SYIILA : PERATURAN TINGKAH LAKU YANG BAIK

KENDARAAN
• DIAMBIL DARI: KITAB NEGARAKERTAGAMA
DEWA WISNU • DITULIS OLEH: EMPU PRAPANCA
• KERAJAAN MAJAPAHIT
• EMAS : KEJAYAAN
• PERISAI : KEKUATAN/PERTAHANAN
• PENCETUS: Ir. SOEKARNO
• KEPALA KE KANAN : ETIKA
• GARIS TEBAL PADA PERISAI : GARIS KHATULISTIWA

DASAR NEGARA DASAR NEGARA

MUH YAMIN (29/05/1945) DR SOEPOMO (31/05/1945)

1. PERI KEBANGSAAN 1. PERSATUAN


2. PERI KEMANUSIAAN 2. KEKELUARGAAN
3. PERI KETUHANAN 3. KESEIMBANGAN LAHIR-BATIN
4. PERI KERAKYATAN 4. MUSYAWARAH
5. PERI KESEJAHTERAAN RAKYAT 5. KEADILAN RAKYAT

@arifwicaksono92 @arifwicaksono92

DASAR NEGARA DASAR NEGARA


IR SOEKARNO (01/06/1945) IR SOEKARNO

1. KEBANGSAAN TRISILA
2. INTERNASIONALISME
1. SOSIO-NASIONALISME
3. MUFAKAT
2. SOSIO-DEMOKRASI
4. KESEJAHTERAAN SOSIAL
3. KETUHANAN
5. KETUHANAN YANG BERKEBUDAYAAN
-------------------------------------------
---------------------------------------------------------- EKASILA
1 JUNI DIANGGAP HARI LAHIR PANCASILA GOTONG ROYONG

@arifwicaksono92 @arifwicaksono92

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


DASAR NEGARA DASAR NEGARA
PIAGAM JAKARTA* (22/06/1945)

- SILA PERTAMA KEMUDIAN DIGANTI MENJADI


1. KETUHANAN DENGAN KEWAJIBAN MENJALANKAN
SYARIAT ISLAM BAGI PEMELUK-PEMELUKNYA “KETUHANAN YANG MAHA ESA”

2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB


3. PERSATUAN INDONESIA - OLEH MOH. HATTA ATAS USUL A.A. MARAMIS AGAR
KEMERDEKAAN DIRASAKAN OLEH RAKYAT PEMELUK
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT AGAMA SELAIN ISLAM, MENGINGAT KEMERDEKAAN YANG
KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/ INGIN DISEGERAKAN.
PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT
INDONESIA

*Nama diusulkan oleh: Muh. Yamin


@arifwicaksono92 @arifwicaksono92

PANITIA SEMBILAN*
Panitia Sembilan dibentuk pada tanggal 1 Juni 1945, diambil dari suatu Panitia
Kecil ketika sidang pertama yaitu Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia 1. MA-LIMA
- Aturan berupa lima butir larangan di tanah Jawa sejak zaman
Kerajaan Singasari, yaitu :
1. Soekarno (KETUA) - madat (menghisap candu),

@arifwicaksono92
@arifwicaksono92
2. Moh. Hatta (NASIONALIS) - madon (melacur atau bermain perempuan),
3. Ahmad Soebardjo (NASIONALIS) - minum (mabuk minuman keras),
4. Muhammad Yamin (NASIONALIS) - main (berjudi),
5. A.A. Maramis (NASIONALIS) - maling (mencuri)

6. H. Agoes Salim (ISLAM)


2. TRI-PRAKARA
7. KH A. Wachid Hasyim (ISLAM)
- Tiga asas dalam adat-istiadat masyarakat Indonesia, yaitu:
8. Abikusno Tjokrosuyoso (ISLAM) - Asas kebudayaan
9. Abdoel Kahar Moezakkir (ISLAM) - Asas religius
- Asas kenegaraan

(TAP MPRS NO. XX/MPRS/1966)

PANCASILA  SUMBER DARI SEGALA SUMBER


• SATU : Ketuhanan …
1. UUD 1945 • DUA : Kemanusiaan …
@arifwicaksono92

@arifwicaksono92
2. PROKLAMASI 17/08/1945 • TIGA : Persatuan …
3. DEKRET PRESIDEN 05/07/1959 • EMPAT : Kerakyatan …
• LIMA : Keadilan …
4. SURAT PERINTAH 11/03/1966
• DIATUR DALAM : INPRES NO. 12 TH 1968

• Filosofi berasal dari bahasa Yunani, yaitu:


@arifwicaksono92

Philos : cinta
@arifwicaksono92

Sophein : kebijaksanaan

• Ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu :


• Idein : melihat
• Logos : ajaran

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


1. Sebagai Falsafah Hidup : keyakinan yang memiliki kebenaran PANCASILA SEBAGAI ASAS ORGANISASI
2. Sebagai Pedoman Hidup : way of life, pedoman umum

@arifwicaksono92
dalam bersikap dan bertingkah laku Pancasila pernah ditetapkan sebagai satu-satunya asas dalam

@arifwicaksono92
3. Sebagai Sistem Filsafat: harus dipahami secara totalitas, satu berbagai bentuk organisasi, baik massa maupun parpol.
kesatuan berdasar hierarkis piramidal
4. Sebagai perjanjian luhur : dibuat oleh founding father Dasar : TAP MPR NO. II/MPR/1978
bangsa Indonesia
5. Sebagai Dasar Negara : dasar mengatur penyelenggaraan
Kemudian dicabut.
ketatanegaraan negara
6. Sebagai sumber dari segala sumber tertib hukum
Pancasila tetap dilaksanakan sebagai dasar negara.

*Sebab yang menimbulkan suatu kejadian (KBBI)

MATERIALIS FORMALIS 1. NILAI DASAR


- NILAI DARI KELIMA SILA PANCASILA BERUPA CITA-CITA DAN
@arifwicaksono92

@arifwicaksono92
TUJUAN YANG BAIK DAN BENAR
(BAHAN) (BENTUK)
DIGALI DARI NILAI MASYARAKAT DIBENTUK/DIMUAT DALAM
PEMBUKAAN UUD 1945
2. NILAI INSTRUMENTAL
SEHARI-HARI
- PENJABARAN LEBIH LANJUT DARI NILAI DASAR (UU, GBHN, DLL)

3. NILAI PRAKSIS
EFISIEN FINALIS - REALISASI NILAI INSTRUMENTAL SECARA NYATA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
(KARYA) (TUJUAN)
HASIL YANG DITETAPKAN OLEH BERTUJUAN SEBAGAI DASAR
PPKI NEGARA

(PROF. NOTONEGORO)
1. NILAI MATERIAL
- BERGUNA BAGI JASMANI MANUSIA - Pancasila berisi anggapan-anggapan dasar yang merupakan
kerangka berpikir atau keyakinan yang berfungsi sebagai acuan,
@arifwicaksono92

2. NILAI VITAL

@arifwicaksono92
pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan
- BERGUNA BAGI AKTIVITAS MANUSIA pemanfaatan hasil-hasil pembangunan nasional.

3. NILAI KEROHANIAN
- Sebagai paradigma pembangunan, Pancasila mempunyai
- BERGUNA BAGI KEROHANIAN MANUSIA
kedudukan sebagai:
A. NILAI KEBENARAN  RASIO
1. Cita-cita bangsa Indonesia
B. NILAI KEINDAHAN  PERASAAN
2. Jiwa bangsa.
C. NILAI KEBAIKAN  KEHENDAK
3. Moral Pembangunan.
D. NILAI RELIGIUS  KEPERCAYAAN
4. Dasar negara Republik Indonesia.

PANCASILA
PEMBANGUNAN SESUAI PANCASILA
SEBAGAI PUNCAK KEBUDAYAAN
1. Tidak boleh bersifat pragmatis, yaitu pembangunan itu tidak
1. SILA PERTAMA, menunjukan tidak satu pun suku bangsa ataupun
hanya mementingkan tindakan nyata dan mengabaikan golongan sosial dan komunitas setempat di Indonesia yang tidak
pertimbangan etis. mengenal kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
@arifwicaksono92

2. SILA KEDUA, merupakan nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh


@arifwicaksono92

2. Tidak boleh bersifat ideologis, yaitu secara mutlak melayani


segenap warga negara Indonesia tanpa membedakan asal-usul
Ideologi tertentu dan mengabaikan manusia nyata. kesukubangsaan, kedaerahan, maupun golongannya;
3. Harus menghormati HAM, yaitu pembangunan tidak boleh 3. SILA KETIGA, mencerminkan nilai budaya yang menjadi kebulatan
mengorbankan manusia nyata melainkan menghormati harkat tekad masyarakat majemuk di kepulauan nusantara untuk
mempersatukan diri sebagai satu bangsa yang berdaulat;
dan martabat bangsa.
4. SILA KEEMPAT, merupakan nilai budaya yang luas persebarannya di
4. Dilaksanakan secara demokratis, artinya melibatkan masyarakat kalangan masyarakat majemuk Indonesia untuk melakukan
sebagai tujuan pembangunan dalam pengambilan keputusan yang kesepakatan melalui musyawarah. Sila ini sangat relevan untuk
mengendalikan nilai-nilai budaya yang mendahulukan kepentingan
menyangkut kebutuhan mereka. perorangan;
5. Diprioritaskan pada penciptaan taraf minimum keadilan sosial, 5. SILA KELIMA, betapa nilai-nilai keadilan sosial itu menjadi landasan
yaitu mengutamakan mereka yang paling lemah untuk yang membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
menghapuskan kemiskinan struktural. dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


TIGA DIMENSI PANCASILA
sebagai ideologi terbuka
(Dr. Alfian)
1. DASAR ONTOLOGIS
- PANCASILA SUDAH MENJIWAI DALAM TUBUH MANUSIA 1. DIMENSI REALITAS, yaitu bahwa nilai-nilai dasar yang

@arifwicaksono92
@arifwicaksono92
SECARA KODRATI terkandung dalam ideologi tersebut bersumber pada nilai-
nilai riil dalam masyarakat yang bersumber dari budaya dan
2. DASAR EPISTEMOLOGIS pengalaman sejarah bangsa Indonesia sendiri
- PANCASILA MERUPAKAN SUATU SISTEM PENGETAHUAN
2. DIMENSI IDEALISME, yaitu bahwa ideologi tersebut harus
UNTUK PEDOMAN BANGSA
memberikan harapan, cita-cita tentang masa depan yang
3. DASAR AKSIOLOGIS lebih baik.
- PANCASILA MERUPAKAN SATU KESATUAN NILAI 3. DIMENSI FLEKSIBILITAS, yaitu bahwa ideologi mengandung
atau memiliki keluwesan yang memungkinkan adanya
berbagai pengembangan pemikiran baru tanpa khawatir
meninggalkan jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai
dasarnya.

Jika sila Pancasila tidak dikaitkan


dengan sila-sila lainnya….
1. ORGANIS
- TIDAK DAPAT BERDIRI SENDIRI / MERUPAKAN SATU KESATUAN SILA 1 SAJA : THEOKRASI ABSOLUT
@arifwicaksono92

@arifwicaksono92
Cara memerintah negara berdasarkan kepercayaan bahwa Tuhan langsung
2. SALING MENGISI DAN MENGKUALIFIKASI memerintah negara sehingga segala keputusan dan hukum bersifat mutlak.

- SETIAP SILA TERKANDUNG NILAI KEEMPAT SILA LAINNYA SILA 2 SAJA : KOSMOPOLITANISME
Paham (gerakan) yang berpandangan bahwa seseorang tidak perlu mempunyai
3. HIERARKIS PIRAMIDAL kewarganegaraan, tetapi menjadi warga dunia; paham internasional
SILA 3 SAJA : CHAUVINISME
- URUTAN SILA MENUNJUKKAN RANGKAIAN TINGKAT DALAM LUAS Kesetiaan atau rasa cinta kepada tanah air secara berlebih-lebihan
DAN ISI SIFATNYA SILA 4 SAJA : DEMOKRASI LIBERAL
Sistem politik yang menganut kebebasan individu
MENJIWAI -------------- > SILA 5 SAJA : KOMUNISME/SOSIALISME ATHEIS
Paham yang mengedepankan keseteraan sosial yang cenderung ekstrim,
1–2–3–4-5 hingga mengesampingkan agama.
< ------------------- DIJIWAI

Lanjutan … 4. PROVINSIALISME
Provinsialisme adalah paham (gerakan dsb) yang bersifat
1. SUKUISME kedaerahan (Menurut KBBI).
a) Paham atau praktik yang mementingkan suku bangsa sendiri 5. EKSTRIMISME
(Menurut KBBI).
a) Ekstrimisme adalah bentuk penyalahgunaan kegiatan berpolitik
b) Sukuisme adalah suatu paham yang memandang bahwa suku
yang memanfaatkan kelompok atau organisasi minoritas (PM
bangsanya lebih baik dibandingkan dengan suku bangsa yang
Inggris, David Cameron).
lain, atau rasa cinta yang berlebihan terhadap suku bangsa
b) Istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah doktrin

@arifwicaksono92
sendiri.
@arifwicaksono92

atau sikap baik politik maupun agama dalam menyerukan aksi


2. PRIMORDIALISME dengan segala cara untuk mencapai tujuannya.
a) Perasaan kesukuan yg berlebihan (Menurut KBBI).  EKSTRIMISME KANAN (Fundamentalis Agama)
b) Primordialisme adalah sebuah pandangan atau paham yang Ekstrimisme kanan adalah istilah yang mengacu kepada segmen
memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik spektrum politik yang biasanya dihubungkan dengan
mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala konservatisme, liberalisme klasik, kelompok kanan agama.
sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.  EKSTRIMISME KIRI (Komunis)
Kelompok yang biasanya dihubungkan dengan aliran sosialis atau
3. CHAUVINISME demokrasi sosial.
• Chauvinisme adalah rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan 6. SEKULARISME/SEKUNDER
mengagungkan bangsa sendiri, dan merendahkan bangsa lain. a) Paham atau pandangan yg berpendirian bahwa moralitas tidak
perlu didasarkan pd ajaran agama (Menurut KBBI)
b) Sekularisme adalah sebuah ideologi yang menyatakan bahwa
sebuah institusi atau harus berdiri terpisah dari agama atau
kepercayaan.

PANCASILA SEBAGAI SUMBER


TERTIB HUKUM INDONESIA
1. TEORI INDIVIDUALISTIK 1. KESATUAN SUBYEK yang mengadakan peraturan-peraturan
- OLEH: THOMAS HOBBES, JOHN LOCKE, J.J. ROSSEAU, HERBERT SPENCER, hukum tersebut, yang untuk Indonesia ialah Pemerintahan
@arifwicaksono92

H.J. LASKI Republik Indonesia.


@arifwicaksono92

- ISI: NEGARA DIJALANKAN INDIVIDUAL DAN MELINDUNGI HAK INDIVIDU 2. KESATUAN ASAS KEROHANIAN yang meliputi keseluruhan
2. TEORI GOLONGAN (CLASS THEORY) peraturan-peraturan hukum itu, yang untuk indonesia ialah
Pancasila.
- OLEH: MARX, LENIN, ENGELS
- ISI: NEGARA DIANGGAP SEBAGAI ALAT DARI SUATU GOLONGAN UNTUK
3. KESATUAN WAKTU yang menetapkan saat berlaku
MENINDAS GOLONGAN LAIN peraturan-peraturan tersebut, yang untuk indonesia ialah
sejak tanggal 18 Agustus 1945.
3. TEORI INTEGRALISTIK 4. KESATUAN DAERAH, sebagai batas wilayah berlaku bagi
- OLEH: SPINOZA, HEGEL, ADAM MULLER peraturan-peraturan tersebut, yang untuk Indonesia ialah
- NEGARA UNTUK MENJAMIN KEPENTINGAN MASYARAKAT SELURUHNYA seluruh wilayah bekas daerah Hindia Belanda, mulai dari
Sabang sampai Merauke.

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


PERIODESISASI UUD 1945 DAN
PENGARUHNYA
• ARTI :
• SATU TEKAD UNTUK MELAKSANAKAN LIMA KEHENDAK
• DIWUJUDKAN DALAM : P4  18 Agust 1945 – 27 Des 1949 : Periode berlakunya UUD 1945

@arifwicaksono92
• (PEDOMAN PENGAMALAN DAN PENGHAYATAN PANCASILA)  MPR dan DPR belum terbentuk → Legeslatif diserahkan kpd KNIP (16 Okt 1945)
• DITENTUKAN OLEH:  Perubahan I Sistem Pemerintahan → Dibentuk Kabinat Semi Presidensial / Semi Parlementer (14 Nov 1945)
• Kemauan dan kemampuan seseorang dalam mengendalikan diri dan  27 Des 1949 – 17 Agust 1950 : Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949
kepentingannya agar dapat melaksanakan kewajibannya sebagai
warga negara dan warga masyarakat.  Perubahan II Sistem Pemerintahan → Sistem Parlementer
 Bentuk Negara → Negara Federasi → 7 Negara Bagian + 9 Negara Otonom
• DICETUSKAN :
• SOEHARTO, 12 APRIL 1976  17 Agust 1950 – 05 Juli 1959 : Periode berlakunya UUDS 1950
• PIDATO RAKER KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA  Perubahan III Sistem Pemerintahan → Sistem Demokrasi Liberal → Pelanggaran : Banyaknya perubahan
• DITETAPKAN PADA : kabinet hingga 7 kali, multipartai yang mementingkan golongan.

• 22 Maret 1978  05 Juli 1959 –1966 : Periode kembali berlakunya UUD 1945
• TAP No. II/MPR/1978  11 Mar 1966 – 21 Mei 1998 : Periode UUD 1945 di masa Orde Baru
• DICABUT PADA :
 UUD 1945 menjadi sangat “Sakral” : 1) MPR bertekad mempertahankan UUD 1945 dan tidak berkehendak
• TAP MPR No. XVIII/MPR/1998 melakukan perubahan. 2) Bila ingin mengubah, harus lebih dulu minta pendapat rakyat melalui referendum.

 Okt 1999 – Sekarang : Periode perubahan (Amandemen) UUD 1945

UUD 1945 UUD 1945


SEBELUM AMANDEMEN SESUDAH AMANDEMEN

- PEMBUKAAN
- PEMBUKAAN
- BATANG TUBUH
- PASAL-PASAL
- 16 BAB
- 21 BAB
- 37 PASAL
- 73 PASAL
- 49 AYAT
- 170 AYAT
- 4 PASAL ATURAN PERALIHAN
- 3 PASAL ATURAN PERALIHAN
- 2 AYAT ATURAN TAMBAHAN
- 2 PASAL ATURAN TAMBAHAN
- PENJELASAN
NB : Ada beberapa pendapat mengenai hal di atas disebabkan perbedaan Asumsi pada pasal – pasal yang bercabang. Pada slide ini penulis
Sumber : Buku Panduan Permasyarakatan UUD 1945 dan TAP MPR-RI (2016) mencantumkan konten yang bersumber dari buku Panduan Permasyarakatan UUD 1945 dan TAP MPR-RI (2016) oleh Sekretariat Jenderal MPR RI.

TANGGAL PENGESAHAN HASIL PASAL - PASAL YANG


AMANDEMEN DIAMANDEMEN

PERTAMA :19 – 10 – 1999


 PERTAMA : MAJULAN GAPATMAJULAS DUPUDUSAT

5,7,9,13,14,15,17,20,21

KEDUA : 18 – 08 – 2000  KEDUA : PANLANLAS DUPUDUDADUMA NAMJUPAN TIPUTINAM

18,19,20,22,25,26,27,28,30,36

KETIGA : 09 – 11 – 2001  KETIGA : SATGANAMJUPAN LASJULAS DUDADUGADUPAT

1,3,6,7,8,11,17,22,23,24
KEEMPAT : 10 – 08 – 2002  KEEMPAT: DUNAMPAN LASNAMLAS DUGAPAT GATUDAGAPATJU

2,6,8,11,16,23,24,31,32,33,34,37
At. Peralihan, At. Tambahan, Bab IV dihapus
WIKIPEDIA
@arifwicaksono92 @arifwicaksono92

TIGA GARIS BESAR BATANG


PASAL - PASAL YANG
TIDAK DIAMANDEMEN TUBUH/PASAL-PASAL UUD 1945
1. HAL BENTUK NEGARA
2. HAL LEMBAGA NEGARA
3. HAL WARGA NEGARA
@arifwicaksono92

DIJABARKAN DALAM BENTUK BAB-BAB


BAB I : BENTUK NEGARA BAB IX : KEKUASAAN KEHAKIMAN
BAB II : MPR BAB IXA : WILAYAH NEGARA
BAB III : KEKUASAAN PEMERINTAHAN BAB X : WARGA NEGARA DAN PENDUDUK
BAB V : KEMENTERIAN NEGARA BAB XA : HAK ASASI MANUSIA
BAB VI : PEMERINTAH DAERAH BAB XI : AGAMA
BAB VII : DPR BAB XII : PERTAHANAN - KEAMANAN
BAB VIIA : DPD BAB XIII : PENDIDIKAN - KEBUDAYAAN
BAB VIIB : PEMILU BAB XIV : PEREKONOMIAN-KESEJAHTERAAN
BAB VIII : HAL KEUANGAN BAB XV : BENDERA,BAHASA,LAMBANG,LAGU
BAB VIIIA : BPK BAB XVI : PERUBAHAN UUD
Mau menguasai Batang Tubuh UUD 1945 tanpa menghafal?
@arifwicaksono92 Silahkan lihat “Tabel Praktis UUD 1945” yang telah disediakan.

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


BENTUK NEGARA PASAL 7
PASAL 1
1. Kesatuan-Republik Masa 5thn, dpt dipilihan kembali 1X PASAL 9
2. Kedaulatan Rakyat PASAL 7A 1. Sumpah/Janji Pres/Wapres MENTERI
3. Negara Hukum
2. Jika tidak sidang  janji di hadapan PASAL 17
MPR 1. Pres/Wapres dpt diberhentikan jk
pimpinan MPR+MA 1. Pres dibantu menteri
PASAL 2 melanggar hukum
PASAL 10 2. Menteri diangkat/dipecat Pres
1. MPR=DPR+DPD(Pemilu) PASAL 7B
2. Sidang min. 1 X /5 thn Kuasa Presiden atas AD/AL/AU 3. Satu menteri utk satu urusan
3. Putusan=suara terbanyak 1. Usul DPR  MK memeriksa PASAL 11 4. Dll duu
PASAL 3 PEMDA

@arifwicaksono92
2. Usul DPR  fungsi pengawasan 1. Menyatakan perang/damai (DPR)
1. Mengubah UUD PASAL 18
2. Membuat perj. Internasional (DPR)

@arifwicaksono92
2. Mengangkat pres/wapres 3. > 2/3 jumlah dukungan
3. Hanya dpt brhentikan Pres dlm masa jabatannya 3. Dll duu 1. NKRI = Prov+Kab/Kota
4. MK wajib memeriksa max 90 hari
PRESIDEN/WAPRES PASAL 12 2. Daerah mengurus sendiri pemerintahan
PASAL 4 5. Jika terbukti, DPR sidang paripurna Menyatakan keadaan bahaya (duu) 3. DPRD melalui pemilu
1. Pres memegang kuasa pemerintahan 6. MPR sidang max 30 hari setelah PASAL 13 4. Gub/Walkot/Bup dipilih scr demokratis
2. Pres dibantu 1 Wapres diterima 5. Otonomi seluas2nya
PASAL 5
1. Mengangkat duta/konsul
1. Pres mengajukan RUU ke DPR 7. Sidang : > ¾ hadir ; 2/3 setuju 2. Pertimbangan DPR (mengangkat) 6. Berhak menetapkan Perda
2. Pres menetapkan PP PASAL 7C 3. Pertimbangan DPR (menerima) 7. Dll duu
PASAL 6 PASAL 14 PASAL 18A
1. Syarat calon pres/wapres harus WNI Pres tidak dpt membubarkan DPR
1. Grasi/Rehabilitasi (MA) 1. Hub pusat daerah memperhatikan
2. dll duu PASAL 8 kekhususan/keragaman daerah
PASAL 6A 2. Amnesti/Abolisi (DPR)
1. Presiden  Wapres sampai habis PASAL 15 2. Hub pusat daerah secara adil dan selaras
1. Pres/Wapres 1 pasangan dipilih rakyat langsung
2. Pres/Wapres diusulkan 1/beberapa parpol 2. Wapres  2 calon dr Pres  sidang Memberi gelar/tanda jasa PASAL 18B
3. Pres/Wapres terpilih, > 50% Jumlah suara Pemilu dan MPR max 60 hari PASAL 16 1. Mengakui daerah Otsus/Istimewa
Min. 20% tiap provinsi = > ½ jumlah provinsi 2. Mengakui hukum adat sesuai NKRI
4. Ayat ke-3 tidak terpenuhi = putaran kedua. 3. Pres/Wapres Menlu+Mendagri+ Wantimpres  memberi nasehat
Mentan; Max 30 hari  2 pasang calon

DPD BPK
DPR PASAL 22C PASAL 23E MK
PASAL 19 1. Anggota dari setiap prov (pemilu) 1. Memeriksa PTJKN PASAL 24C
1. Anggota dari pemilu 2. Tidak > 1/3 jumlah DPR 2. Hasil diserahkan DPR,DPRD,DPD 1. Wewenang: Uji UU trhdp UUD,
2. Susunan diatur UU 3. Sidang min. 1 X / thn 3. Hasil ditindaklanjuti membubarkan Parpol, memutus sengketa
3. Sidang min. 1 X / thn 4. Susunan duu PASAL 23F Pemilu/Lembaga Negara
PASAL 20 PASAL 22D 1. Anggota dipilih DPR, disahkan Pres 2. Memberikan putusan atas usul DPR ttg
1. Membentuk UU pelanggaran Pres/Wapres
1. Mengajukan RUU 2. Pimpinan dipilih anggota
2. Membahas RUU dgn Pres 3. Anggota 9=3 Pres+3 DPR+3 MA
2. Ikut membahas RUU PASAL 23G
4. Ketua/Wakil dipilih dari/oleh hakim konst

@arifwicaksono92
3. Tdk disetujui  tdk diajukan lagi 3. Pengawasan atas pelaksanaan UU 1. Kedudukan: Pusat+Perwakilan
4. Mengesahkan RUU  UU 5. Integritas, menguasai konst, tdk rangkap
4. Pemberhentian duu 2. Dll duu jabatan
5. Sah meski tdk ada ttd Pres dlm 30hari PEMILU
@arifwicaksono92 KEHAKIMAN
PASAL 20A 6. Dll duu
PASAL 22E PASAL 24 PASAL 25
1. Fungsi Legislasi,Anggaran,Pengawasan 1. 5thn sekali LUBER JURDIL 1. Merdeka menegakkan hukum/keadilan
2. Hak Interpelasi,Angket,Pendapat Syarat hakim, duu
2. Memilih DPR,DPD,DPRD,Pres,Wapres 2. MK+MA(Umum,Agama,Mil,TUN) WARGA NEGARA
3. Hak Pertanyaan,Usul Pendapat,Imunitas 3. Peserta DPR,DPRD : parpol 3. Badan lain, duu
4. Dll duu PASAL 25A
4. Peserta DPD : individu MA Wilayah negara
PASAL 21 5. KPU nasional: tetap, mandiri PASAL 24A
Anggota berhak mengajukan RUU PASAL 26
6. Dll duu 1. Kasasi, menguji peraturan trhdp UU 1. Warga negara adalah
PASAL 22 HAL KEUANGAN 2. Integritas,Profesional, Pengalaman
1. Pres menetapkan Perpu 2. Penduduk adalah
PASAL 23 3. Calon hakim agung dari KY kpd DPR disahkan Pres 3. Duu
2. PP mendapat persetujuan DPR 1. APBN tiap thn, terbuka, utk kemakmuran 4. Ketua/wakil dari/oleh Hakim Agung
3. Jika tdk setuju  PP dicabut PASAL 27
rakyat 5. Dll duu
PASAL 22A 1. Hak kedudukan sama di mata hukum
2. RUU diajukan Pres, dibahas DPR KY
Pembentukan UU, duu 2. Hak pekerjaan dan penghidupan layak
3. Tidak setuju, pakai tahun lalu PASAL 24B
PASAL 22B 3. Hak + wajib membela negara
PASAL 23A : PAJAK 1. Mengusulkan hakim agung
Pemberhentian DPR, duu PASAL 28
PASAL 23B : MATA UANG 2. Pengetahuan,Pengalaman,Integritas Kebebeasan berserikat
PASAL 23C : keuangan duu 3. Anggota diangkat Pres atas DPR
PASAL 23D : BANK SENTRAL 4. Dll duu

AGAMA
PASAL 29 KESEJAHTERAAN
1. Ketuhanan YME PASAL 34
2. Menjamin kebebasan beragama 1. Fakir miskin dipelihara negara
HANKAM 2. Jaminan sosial
PASAL 30 3. Fasilitas pelayanan kesehatan
1. WN berhak+wajib dlm hankam negara 4. Dll duu
2. Sishankamrata: TNI+POLRI+Rakyat ---
3. TNI  pertahanan PASAL 35 : BENDERA
4. POLRI  keamanan PASAL 36 : BAHASA

@arifwicaksono92
5. Dll duu PASAL 36A : LAMBANG
@arifwicaksono92

PENDIDIKAN PASAL 36B : LAGU


PASAL 31 PASAL 36 C : dll duu
1. Berhak mendapat pendidikan PERUBAHAN UUD
2. Wajib pendidikan dasar PASAL 37
3. Sisdiknas 1. Usul amandemen oleh min. 1/3 MPR
4. Anggaran min. 20%  pendidikan 2. Setiap usul diajukan tertulis+alasan
5. Memajukan Iptek+Imtaq 3. Dlm amandemen, dihadiri 2/3 MPR
KEBUDAYAAN 4. 50% + 1 MPR  setuju
PASAL 32 5. Bentuk NKRI tidak dapat diubah
1. Memajukan kebudayaan PASAL PERALIHAN
2. Menghormati bahasa daerah 1. Peraturan dulu tetap berlaku
PEREKONOMIAN 2. Lembaga dulu tetap berlaku
PASAL 33 3. MK ada sebelum 17/08/2003
1. Ekonomi asas kekeluargaan PASAL TAMBAHAN
2. Cab. Produksi dikuasai negara 1. Tinjauan TAP MPR/S hingga tahun 2003
3. Bumi/Air dikuasai negara utk rakyat 2. UUD= Pembukaan + Pasal-pasal
4. Berdasar demokrasi ekonomi
5. Dll duu

Pokok-pokok pikiran yang terkandung


dalam pembukaan UUD 1945
(TAP MPRS NO. XX/MPRS/1966)
(Kaidah Negara yang Fundamental)
• PERTAMA : Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan
Norma yang merupakan dasar bagi pembentukan konstitusi atau
seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar
@arifwicaksono92

Undang-Undang Dasar dari suatu negara. Syarat :


1) Syarat Formil bahwa staat fundamental Norm harus dibentuk oleh asas persatuan (SILA 3)
pembentuk Negara
2) Staat fundamental norm isinya harus memuat tujuan negara, asas
• KEDUA : Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi
politik negara, falsafah negara dan merupakan sumber hukum bagi seluruh rakyat Indonesia. (SILA 5)
UUD nya
• KETIGA : Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan
atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan
(SILA 4)
(Landasan Tertib Hukum)
• KEEMPAT : Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa
1) Adanya subjek atau penguasa pembuat peraturan hukum menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
2) Adanya satu kesatuan asas kerohanian yang mendasari (SILA 1&2)
peraturan hukum, satu kesatuan wilayah/ daerah berlakunya
hukum, satu kesatuan waktu berlakunya peraturan hukum

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


Hubungan Antara Pembukaan UUD NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG
1945 dengan Batang Tubuh UUD 1945 DALAM PEMBUKAAN UUD 1945
Dalam pembukaan UUD 1945 alinea I, II, dan III terkandung:
Sifat hubungan antara masing-masing bagian Pembukaan dengan Batang Nilai-nilai Hukum Kodrat (alinea I) yang konsekuensinya

@arifwicaksono92
Tubuh UUD 1945, adalah: direalisasikan dalam alinea II, dan

@arifwicaksono92
1) Bagian pertama, kedua dan ketiga Pembukaan UUD 1945 merupakan
segolongan pernyataan yang tidak mempunyai hubungan ‘kausal Hukum Tuhan dan Hukum Etis (alinea III) yang kemudian
organis’ dg batang tubuh UUD 1945 dijelmakan dalam alinea IV yang merupakan dasar bagi
pelaksanaan dan penjabaran hukum positif Indonesia.
2) Bagian keempat, Pembukaan UUD 1945 mempunyai hubungan yang
bersifat ‘kasual organis’ dengan Batang Tubuh UUD 1945 yang
mencakup beberapa segi sbb: Setiap Alinea mempunyai nilai – nilai yang universal dan lestari.
- Undang-Undang Dasar ditentukan akan ada
 Universal : Nilai – nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa – bangsa
- Yang diatur dalam UUD, adalah tentang pembentukan pemerintahan beradab di seluruh dunia.
negara yang memenuhi persyaratan dan meliputi segala aspek
penyelenggara negara  Lestari : Mampu menampung dinamika masyarakat, tetap menjadi
- Negara Indonesia ialah berbentuk Republik yang berkedaulatan rakyat landasan di setiap/perubahan zaman, setiap kemajuan atau
- Ditetapkannya dasar negara kemunduran.

Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 Hubungan antara Pembukaan UUD 1945
dengan Proklamasi 17 Agustus 1945 dengan Proklamasi 17 Agustus 1945
Berdasarkan sifat kesatuan antara pembukaan UUD 1945 dengan
proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, maka sifat hubungan antara
pembukaan dengan proklamasi adalah sbb: ALINEA TIMELINE MAKNA
@arifwicaksono92

@arifwicaksono92
1. Memberikan penjelasan terhadap dilaksanakannya proklamasi
pada tanggal 17 Agustus 1945, yaitu menegakkan hak kodrat dan I SEBELUM ALASAN MERDEKA
hak moral dari setiap bangsa akan kemerdekaan KEMERDEKAAN
2. Memberikan penegasan terhadap dilaksanakannya proklamasi 17 II MENJELANG PROSES PERJUANGAN
Agustus 1945, yaitu bahwa perjuangan gigih bangsa Indonesia KEMERDEKAAN
dalam menegakkan hak kodrat dan hak moral III SAAT PERNYATAANMERDEKA
3. Memberikan pertanggungjawaban terhadap dilaksanakan KEMERDEKAAN
proklamasi 17 Agustus 1945, yaitu bahwa kemerdekaan bangsa IV SESUDAH MENGISI KEMERDEKAAN
Indonesia yang diperoleh melalui perjuangan luhur, disusun dalam KEMERDEKAAN
suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia

TUJUH KUNCI POKOK


SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
(PENJELASAN UUD 1945) UU NO 22/1999 : OTONOMI DAERAH
UU NO 20/2003 : SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

@arifwicaksono92
1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).
@arifwicaksono92

UU NO 24/2003 : MAHKAMAH KONSTITUSI


2. Sistem Konstitusional. UU No.23/1999 dan UU No.3/2004 : BANK INDONESIA
3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan
UU NO 12/2006 : WARGA NEGARA
Rakyat.
4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi di
bawah Majelis Permusyawaratan Rakyat.
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara
tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.

UNDANG-UNDANG
HAK ASASI MANUSIA BHINNEKA TUNGGAL IKA
UU NO 39/1999 : HAK ASASI MANUSIA KALIMAT DARI: BAHASA JAWI KUNO
@arifwicaksono92

UU NO 26/2000 : PENGADILAN HAM YAITU:

UU NO 07/1984 : DISKRIMINASI THD WANITA


@arifwicaksono92

BHINNEKA : BERBEDA  REALITAS SOSIAL


UU NO 23/2002 : PERLINDUNGAN ANAK TUNGGAL : SATU  CITA-CITA KEBANGSAAN
IKA : ITU
UU NO 29/1999 : RATIFIKASI KONVENSI DISKRIMINASI RASIAL
UU NO 11/2005 : RATIFIKASI KOVENAN NAK EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA DIAMBIL DARI: KITAB SUTASOMA
UU NO 12/2005 : RATIFIKASI KOVENAN HAK SIPIL&POLITIK DITULIS OLEH: EMPU TANTULAR
KERAJAAN MAJAPAHIT

PENCETUS: MUH. YAMIN (PADA SIDANG BUPKI MEI – JUNI 1945)

KATA SELANJUTNYA : TAN HANA DHARMA MANGRWA


DI SAMBUNG OLEH: I GUSTI BAGUS SUGRIWA

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


57

BHINNEKA TUNGGAL IKA BHINNEKA TUNGGAL IKA

“Rwâneka dhâtu winuwus Buddha Wiswa,


1. BANGSA YANG MAJEMUK DENGAN JUMLAH
PENDUDUK LEBIH DARI 237 JUTA JIWA (BPS Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,

@arifwicaksono92
2010)
Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal,
2. MODAL DAN KEKAYAAN BANGSA,
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa”.
(MEMILIKI KEANEKARAGAMAN: 700
BAHASA DAERAH, 1128 SUKU BANGSA,
DAN 6 AGAMA, BUDAYA, ADAT ISTIADAT,
- Awalnya digunakan untuk mempersatukan umat Hindu Siwa
SERTA FLORA DAN FAUNA YANG SANGAT
dan umat Budha selama masa kerajaan Majapahit.
BERAGAM)
- Diresmikan sebagai semboyan negara :
3. KEKUATAN BANGSA - Tanggal 17/08/1950
- PP No 66/1951
4. SEMBOYAN NEGARA UNTUK BERSATU - UUD 1945 PASAL 36A
DALAM KEMAJEMUKAN

PRINSIP – PRINSIP YANG


ISTILAH – ISTILAH SIFAT DASAR
TERKANDUNG PADA BHINNEKA
TUNGGAL IKA MANUSIA SEBAGAI MASYARAKAT

1) Common Denomitor → Mencari unsur – unsur persamaan pada


perbedaan agama, suku, ras, dll tanpa merusak eksistensi setiap  Homo Socius → Manusia sebagai makhluk sosial.
agama, suku, ras, tersebut.
2) Tidak bersifat Formalitas → Tidak bersifat semu dan kaku.  Homo Ethicus → Manusia sebagai makhluk beretika.
3) Tidak bersifat Eksklusif (Bersifat Inklusif) → Semua kelompok  Homo Humanis → Manusia sebagai makhluk berbudaya.
masyarakat harus memiliki rasa persaudaran, berdampingan,
mengakui harkat martabat kelompok lain dan tidak memaksakan
kehendak yang merusak persatuan.
4) Bersifat Konvergen → Apabila terjadi permasalahan akibat dari
keanekaragaman maka harus dicari titik temunya yang dapat
membuat segala macam bentuk kepentingan menjadi satu.

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA PASAL-PASAL YANG MEMPERKUKUH PRINSIP


NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

BATAS WILAYAH Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik
[Pasal 1 (1)]
BATAS ZEE
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan
daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan
undang-undang.
[ Pasal 18 (1)**]

Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang


bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang
[Pasal 18B (1)**]

Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat


beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia,
yang diatur dalam undang-undang
[Pasal 18B (2)**]
• 17.508 Pulau
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang
• 3 Zona Waktu berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan
dengan undang-undang.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara (Pasal 25A**)
kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-
Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat
batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang dilakukan perubahan.
(Pasal 25A) ** [Pasal 37 (5)****]

4 DAERAH ISTIMEWA DI INDONESIA

Keistimewaan :
 Adanya MRP(Majelis Rakyat Papua), terdiri dari orang
– orang asli Papua, yaitu wakil adat, wakil agama dan
1. PROVINSI PAPUA
BARAT
ANGGOTA LEGISLATIF
wakil – wakil perempuan.
 Dasar Hukum : UU No. 21 Tahun 2001 tentang
Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua
Keistimewaan :
 Tidak ada pemilihan Gubernur. Sultan Hamengkubuwono
2. PROVINSI D. I.
(Gubernur) dan Sri Pakualam (Wakil Gubernur).
YOGYAKARTA  Seluruh tanah yang tidak berpenghuni / tidak memiliki SHM
adalah milik Keraton Yogyakarta  Untuk DPR berjumlah 560 orang
 Dasar Hukum : UUD 1945 Pasal 18B ayat (1).
Keistimewaan :  Untuk DPRD provinsi, berjumlah antara 35-100 orang.
 Ibu Kota Negara Republik Indonesia
 Pusat Pemerintahan
3. PROVINSI D. K. I.
 Tidak ada DPRD tk. Kab/Kota, langsung DPRD Provinsi JAKARTA  Untuk DPRD kabupaten/kota, berjumlah antara 20-50 orang.
 Tidak ada Pilkada tk. Kota, Walikota diangkat dan ditetapkan
 Dasar Hukum : UU No. 29 Tahun 2007  Untuk DPD, tiap provinsi = 4 orang.
Keistimewaan :
4. PROVINSI NANGROE  Hukum yang berlaku tidak menggunakan hukum positif
ACEH DARUSSALAM seperti daerah lainnya, melainkan menggunakan Prinsip
Hukum Syariah Islam.
 Dasar Hukum : UU No. 11 Tahun 2006 tentang
Keistimewaan Provinsi NAD

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


FUNGSI DPR HAK DPR
(UUD 20A:1) (UUD 20A:2)
1. HAK INTERPELASI
1. Legislasi  Hak DPR untuk meminta keterangan kepada Pemerintah mengenai kebijakan
Pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan
 Fungsi Legislasi dilaksanakan untuk membentuk undang-undang bersama
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
presiden.
2. HAK ANGKET
2. Anggaran
 Hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu UU dan/atau
 Fungsi anggaran dilaksanakan untuk membahas dan memberikan persetujuan kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas
atau tidak memberikan persetujuan terhadap rancangan undang-undang pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang diduga bertentangan
tentang APBN yang diajukan oleh Presiden. dengan peraturan perundang-undangan.

3. Pengawasan 3. HAK MENYATAKAN PENDAPAT


 Hak DPR untuk menyatakan pendapat atas kebijakan Pemerintah atau mengenai kejadian
 Fungsi pengawasan dilaksanakan melalui pengawasan atas pelaksanaan
luar biasa yang terjadi di tanah air atau di dunia internasional, tindak lanjut pelaksanaan
undang-undang dan APBN.
hak interpelasi dan hak angket, dugaan bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden
melakukan pelanggaran hukum

KOMISI DPR
HAK ANGGOTA DPR
KOMISI BIDANG
(UUD 20A:3)
I Pertahanan, intelijen, luar negeri, dan komunikasi & informasi.
1. HAK IMUNITAS II Pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria.
Hak kekebalan hukum dimana setiap anggota DPR tidak dapat dituntut di hadapan dan di luar III Hukum dan perundang-undangan, HAM, dan keamanan.
pengadilan karena pernyataan, pertanyaan/ pendapat yang dikemukakan secara lisan ataupun IV Pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan.
tertulis dalam rapat-rapat DPR, sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Tata Tertib
dan kode etik. V Perhubungan, telekomunikasi, pekerjaan umum, perumahan rakyat,
pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal.
2. MENGAJUKAN USUL RANCANGAN UNDANG-UNDANG
VI Perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, usaha kecil dan menengah), dan
3. MENGAJUKAN PERTANYAAN BUMN.
4. MENYAMPAIKAN USUL DAN PENDAPAT VII Energi, sumber daya mineral, riset dan teknologi, dan lingkungan.
5. MEMILIH DAN DIPILIH VIII Agama, sosial dan pemberdayaan perempuan.
6. MEMBELA DIRI IX Kependudukan, kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi.

7. PROTOKOLER X Pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian, dan kebudayaan.


XI Keuangan, perencanaan pembangunan nasional, perbankan, dan lembaga
8. KEUANGAN DAN ADMINISTRATIF
keuangan bukan bank.

HAK PRESIDEN (PS.14)


1. GRASI
• Tindakan meniadakan hukuman yang telah diputuskan oleh 1. Asas Dekonsentrasi
hakim kepada seseorang. • Pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada
2. REHABILITASI pemerintah atau kepala wilayah atau kepala instansi vertikal
@arifwicaksono92

tingkat atasnya kepada pejabat-pejabat di daerah.

@arifwicaksono92
• Tindakan mengembalikan hak seseorang yang telah hilang
karena suatu keputusan hakim yang ternyata dalam waktu 2. Asas Desentralisasi
berikutnya terbukti tidak bersalah. • Penyerahan urusan pemerintahan dari pemerintah atau
3. AMNESTI daerah tingkat atasnya kepada daerah yang menjadi urusan
rumah tangganya.
• Suatu pernyataan terhadap orang banyak yang terlibat dalam
suatu tindak pidana untuk meniadakan suatu akibat hukum 3. Asas Tugas Perbantuan
pidana yang timbul dari tindak pidana tersebut. • Asas tugas untuk turut serta dalam melaksanakan urusan
4. ABOLISI pemerintahan yang ditugaskan kepada pemerintah daerah
oleh pemerintah atau pemerintah daerah tingkat atasnya
• Merupakan suatu keputusan untuk menghentikan pengusutan
dengan kewajiban mempertanggungjawabkan kepada yang
dan pemeriksaan suatu perkara, dimana pengadilan belum
menugaskan.
menjatuhkan keputusan terhadap perkara tersebut.

a. Kepastian hukum; a. Nilai dasar;


1. DANA ALOKASI UMUM
b. Profesionalitas; b. Kode etik dan kode perilaku;
- sejumlah dana yang dialokasikan kepada setiap Daerah Otonom
(provinsi/kabupaten/kota) di Indonesia setiap tahunnya sebagai dana c. Proporsionalitas; c. Komitmen, integritas moral,
@arifwicaksono92

@arifwicaksono92

pembangunan. d. Keterpaduan; dan tanggung jawab pada


e. Delegasi; pelayanan publik;
2. DANA ALOKASI KHUSUS
f. Netralitas; d. Kompetensi yang diperlukan
- alokasi dari APBN kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan
untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Pemerintahan g. Akuntabilitas; sesuai dengan bidang tugas;
Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional h. Efektif dan efisien; e. Kualifikasi akademik;
i. Keterbukaan;
3. DANA BAGI HASIL f. Jaminan perlindungan
- dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada
j. Nondiskriminatif; hukum dalam melaksanakan
Daerah berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan k. Persatuan dan kesatuan; tugas; dan
Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi l. Keadilan dan kesetaraan; g. Profesionalitas jabatan.
m. Kesejahteraan.

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


1. HEURISTIK : PENGAMBILAN DATA • ARKEOLOGI : BARANG PURBA (ARTEFAK)
2. VERIFIKASI • PALEONTOLOGI : MAKHLUK PURBA (FOSIL)

@arifwicaksono92
@arifwicaksono92
1. KRITIK EKSTERN : KEASLIAN/OTENTIK • PALEOANTROPOLOGI : MANUSIA PURBA
2. KRITIK INTERN : KEBENARAN/RELEVANSI • NUMISMATIK : UANG LOGAM KUNO
3. INTERPRETASI : PENAFSIRAN • IKONOGRAFI : PATUNG
4. HISTORIOGRAFI : PENULISAN SEJARAH • KERAMIKOLOGI : KERAMIK
• EPIGRAFI : PRASASTI
• FILOLOGI : NASKAH KUNO
• ETNOGRAFI : SUKU BANGSA
• GENEALOGI : NENEK MOYANG

KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA


TEORI MASUKNYA HINDU BUDHA NO
1
KERAJAAN
KUTAI
JENIS
HINDU
RAJA
KUDUNGGA;
PENINGGALAN
P. YUPA
MULAWARMAN
2 TARUMANAGARA HINDU JAYASINGAWARMAN; P. KEBUN KOPI, P.
PURNAWARMAN CIARUTEUN, DLL
1. BRAHMANA : VAN LEUR 3 KALINGGA HINDU RATU SHIMA P. TUKMAS

@arifwicaksono92
@arifwicaksono92
2. KSATRIA : BERG & MOENS 4 SRIWIJAYA BUDHA SRI JAYANAGA;
BALAPUTRADEWA
C. MUARA TAKUS, C.
BIARA BAHAL
3. WAISYA : KROM 5 MATARAM KUNO/ HINDU- JATENG: W.SANJAYA (H), C. PRAMBANAN, C.
MEDANG BUDHA W. SYAILENDRA (B) BOROBUDUR, C.
4. SUDRA : VAN FEBER JATIM: W. ISYANA (H) MENDUT, DLL
6 KAHURIPAN HINDU AIRLANGGA -
5. ARUS BALIK : BOSCH 7 KADIRI HINDU JAYASWARA; JAYABHAYA C. TONDOWONGSO

8 SINGASARI HINDU KEN AROK; KERTANEGARA C. JAGO, C. KIDAL, DLL

9 MAJAPAHIT HINDU HAYAM WURUK C. PANATARAN


10 BALI HINDU UDAYANA -
11 SUNDA HINDU PRABU SILIWANGI -

KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA


NO KESULTANAN RAJA TERKENAL
1 SAMUDRA PASAI MARAH SILU/SULTAN MALIK ASSALEH (PENDIRI);
SULTAN MALIK AZ-ZAHIR
NO NAMA KITAB NAMA PENGARANG
2 ACEH SULTAN ALI MUGHAYAT SYAH (PENDIRI);
1 MAHABHARATA EMPUWIYASA

@arifwicaksono92
SULTAN ISKANDAR MUDA
@arifwicaksono92

3 DEMAK RADEN PATAH (PENDIRI); 2 RAMAYANA EMPU WALMIKI


SULTAN TRENGGONO 3 BHARATAYUDHA EMPUSEDAH-PANULUH
4 BANTEN MAULANA HASANUDDIN (PENDIRI);
4 ARJUNAWIWAHA EMPU KANWA
SULTAN AGENG TIRTAYASA
5 MATARAM SUTAWIJAYA/PANEMPAHAN SENOPATI (PENDIRI);
5 SMARADHANA EMPU DHARMAJA
ANTAWIRYA/PANGERAN DIPONEGORO 6 NEGARAKERTAGAMA EMPU PRAPANCA
6 TERNATE SULTAN BAABULAH 7 SUTASOMA EMPU TANTULAR
7 TIDORE SULTAN NUKU
8 GOWA-TALLO SULTAN HASANUDDIN

9 BANJAR PANGERAN ANTASARI

1) Perang Banten (1633 – 1682) 2) Perlawanan Rakyat Sulawesi / Gowa (Perang Makassar) 1666 – 1669
Latar Belakang Tokoh Latar Belakang
Dari Indonesia :
 VOC sering melakukan blokade terhadap kapal – kapal  Persaingan antara Kerajaan Makassar dan Kerajaan
 Sultan Ageng Tirtayasa,
Cina, Maluku yang akan ke Banten. Bone.
 Maulana Muhammad,
 Hasutan VOC yang menyebabkan kecurigaan S. Haji  Perilaku orang-orang Belanda yang menghalang-
 Sultan Haji (Anak Sultan Ageng) Tokoh
kepada S. A. Tirtayasa akan mengangkat Pangeran  Pangeran Purboyo (adik Sultan Haji) halangi pelaut Makassar membeli rempah-rempah
Purboyo sebagai Raja Banten. Dari Belanda : dari Maluku dan melakukan monopoli perdagangan. Dari Makassar
 Caeff  Mapasomba (Putra Sultan
Proses dan Hasil Perlawanan Hasanuddin)
Dari Bone
 1633 : Orang – orang Banten beroperasi sebagai perompak dan di daratan sebagai perampok untuk mengganggu  Aru Palaka
kapal dagang VOC Proses dan Hasil Perlawanan Dari Belanda :
 VOC membangun benteng Noordwijk. Sultan Ageng Tirtayasa membangun saluran irigasi yg membentang dari ujung
Sungai Ujung Jawa sampai Pontang.  Perang I tahun 1633  Kapten Yonker
 VOC menawarkan bantuan kepada Sultan Haji (untuk melawan ayahnya) dan memberikan 3 syarat : 1)  Perang II tahun 1654  Spleeman.
Perdagangan lada di Banten menjadi kuasa VOC, dari India, Cina, Persia diusir. 2) Banten harus menyerahkan  Perang III tahun 1666 - 1667
Cirebon kepada VOC. 3) Pasukan Banten yang menguasai Pantai ditarik kembali.  Perjanjian Bongaya yang berisi :
 27 Feb 1682 → Perang Saudara → S. A. Tirtayasa menyerbu Surosowan (tempat S. Haji) → Bala bantuan dari  VOC memperoleh hak monopoli perdagangan.
Batavia → VOC dan S. Haji menyerang balik S. A. Tirtayasa → Pasukan Banten mengungsi ke Ciapus, Pagutan  Belanda dapat mendirikan benteng di Makasar
dan Jasinga.
 Makassar harus melepaskan daerah – daerah
 28 Des → Pasukan Jonker, Tack, dan Michielsz menyerang Pontang, Tanara dan Tirtayasa → S. A. Tirtayasa
jajahannya, seperti Bone dan pulau – pulau di luar
menyelamatkan diri ke pedalaman.
 Kedudukan S. Haji menguat (setelah penyerahan S. A. Tirtayasa) → Hubungan kerajaan Banten dengan kerajaan Makassar
lain dibatasi VOC dan benteng Surosowan hancur.  Aru Palaka diakui sebagai raja Bone

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


3) Perang Tondano (1808 – 1809)
Latar Belakang 4) Perlawanan Saparua (Maluku) 1817
 Dicabutnya Perjanjian Verbond yang dibuat tgl 10 Jan 1679
Latar Belakang
 Upaya mobilisasi pemuda oleh Kolonial Hindia-Belanda
untuk dilatih menjadi tentara Tokoh  Adanya tekanan yang berat dalam bidang Ekonomi sejak
jaman VOC, seperti : monopoli rempah – rempah. Tokoh
Dari Indonesia :  Belanda memberlakukan kembali penyerahan wajib dan
Dari Indonesia :
 Ukung Lonto kerja wajib.
 Pimpinan : Thomas Matualessi (Kapiten
Dari Belanda :  Belanda mulai menggerakkan tenaga dari Maluku untuk
Pattimura)
 Jenderal Daendels menjadi tentara Belanda.
 Anthony Rhebok
Proses dan Hasil Perlawanan  Philip Latumahina
 Paulus Tiahahu
 Perang Tondano I : VOC mengganggu hubungan dagang rakyat Minahasa dengan Spanyol → VOC  Thomas Pattiwel
Proses dan Hasil Perlawanan
memaksa orang – orang Minahasa menjual berasnya kepada VOC → Orang – orang Minahasa  Khristina Martha Tiahahu (Pengganti
menentang → VOC memerangi mereka.  Awal : Penyerahan daftar keluhan – keluhan kepada Pattimura)
 Perang Tondano II : Kebijakan Jenderal Daendels untuk merekrut pasukan dari kalangan pribumi → Belanda. Dari Belanda :
Dari Minahasa ditarget 2000 pemuda sebagai calon prajurit → Orang – orang Minahasa tidak setuju  Benteng Durstede berhasil dihancurkan dan Residen  Van Den Berg
→ Ukung Lonto memimpin perlawan yang berpusat di Tondano → Kolonial Belanda menggunakan Belanda Van Den Berg terbunuh  Mayor Beetjes
strategi membendung Sungai Temberan dan menyerang dengan 2 pasukan : 1) Menyerang dari  Belanda + tentara di Ambon mengadakan serangan
Tondano, 2) Menyerang Minawanua dari darat. besar – besaran.
 Tanggal 4 – 5 Agustus 1809 benteng pertahanan Moraya milik pejuang hancur bersama rakyat.  Pattimura menyerahkan diri untuk menyelamatkan
 Akhir perang : Kekalahan rakyat Minahasa dan tanah Minahasa jatuh ke tangan Kolonial Belanda. rakyat dari blokade, kemudian dihukum gantung.

5) Perlawanan Palembang 1811 – 1822 6) Perang Padri 1821 – 1837


Latar Belakang Latar Belakang
 Eksploitasi feodalistik di kalangan keluarga Sultan merajalela.  Perlawanan kaum Adat kepada kaum Padri karena
 Banyak terjadi perampokan dalam kekosongan kekuasaan di enggan meninggalkan kebiasaan lama yang tidak sesuai
daerah. Tokoh
dengan agama.
 Ekspedisi Belanda ke pedalaman mendapat perlawanan dari Dari Indonesia :
 Usaha kaum Padri untuk memengaruhi masyarakat
orang – orang Minangkabau dan Melayu  Tuanku Nan Renceh
 Belanda mencurigai Sultan Badaruddin berada di belakang
mendapat perlawanan dari kaum Adat
Tokoh  Datuk Bendaharo
perlawanan tsb.  Tuanku Pasaman
 Penolakan Sultan Badaruddin untuk memadamkan gerakan tsb  Pimpinan : Sultan Badaruddin  Malim Basa (Tuanku Imam Bonjol)
dan menyerahkan putranya.  Ahmad Najamuddin (Sultan yg  Datuk Bandaro
Proses dan Hasil Perlawanan
bersekutu dengan Inggris)  Tuanku Damasiang
 Muntinghe (Tokoh kepercayaan  Kaum Adat kalah dan meminta bantuan kepada Belanda  Tuanku Tambusai
Proses dan Hasil Perlawanan  Belanda sedang terdesak akibat peperangan Pangeran  Tuanku Nan Alahan
Belanda)
 Pasukan Sultan menembaki kapal – kapal Belanda, Diponegoro  Hj. Miskin
 Pangeran Prabu Anom (Anak  Hj. Piambang
Muntinghe undur diri ke Bangka Ahmad Najamuddin / Sultan yg  Belanda mengajak berunding kaum Padri dan mengakui
 Hj. Sumanik
 Serangan I : Belanda menyerang Plaju → KALAH diangkat Belanda) batas wilayah kaum Padri
Dari Belanda :
 Serangan II : Plaju direbut Belanda, jalan bagi  Belanda menggunakan sistem Benteng Stelsel
 De Quary (menyerang Bonjol)
angkatan perang Belanda  Belanda mengirim pasukan di bawah pimpinan Sentot Ali  Van Den Bosch
 1 Juli 1821 kraton diduduki Belanda Basa Prawirodirjo namun berbalik pihak ke kaum Padri
 Sultan Badaruddin mengungsi ke hulu Sungai Musi  Belanda menyerang Kota Bonjol dan mengadakan perjanjian
selama 8 bulan. Plakat
 Kemudian ditangkap dan diasingkan ke Manado  Sentot dan Imam Bonjol ditangkap dan dibuang ke Cianjur

7) Perlawanan Rakyat Sulawesi (Perang Bone) 1824 – 1905 8) Perang Diponegoro 1825 – 1830
Latar Belakang Latar Belakang
 Bone menolak pembaharuan perjanjian Bongaya  Rakyat menderita akibat pemerasan Belanda dengan menarik
pajak.
 Kaum bangsawan merasa dikurangi haknya, seperti tidak
Tokoh
boleh menyewakan tanahnya.
Dari Indonesia :  Adanya campur tangan Belanda di istana, misalnya dalam
 Ratu Bone pengangkatan Sultan, mengubah tata cara istana, sajian sirih
Dari Belanda : dihapus, dan orang Belanda sejajar dengan Sultan. Tokoh
 Jenderal Van Geen  Pembuatan jalan dari kota ke Tegal Rejo melalui makam
Dari Indonesia :
Proses dan Hasil Perlawanan leluhur tanpa dirundingkan terlebih dahulu.  Pangeran Diponegoro
 Perang I : Belanda (Van Genn) dapat merampas dan  Paku Buwono VI
membakar ibukota Bone, Ratu Bone melarikan diri,  Kyai Mojo (Pemimpin Gerilya)
Van Geen cs dipanggil kembali ke Jawa Dari Belanda :
 Perang II (1850) : Ratu Bone memerintahkan untuk Proses dan Hasil Perlawanan  Jenderal De Kock
menghancurkan kapal berbendera Belanda. Belanda  Sistem perang Gerilya dan Sabil yang digunakan Pangeran.
mengangkat keturunan Aru Palaka menjadi Raja  Pangeran memindahkan markasnya ke Plered, Dekso,
Bone untuk membantu Belanda. Pangasih.
 Perang III (1905) : Belanda menyerang kembali  Pangeran ditangkap dan diasingkan ke Manado, dipindahkan
Bone, Bone mendapat dukungan penuh dari kerajaan ke Makassar dan wafat 8 Januari 1855.
Bugis lainnya, namun Belanda berhasil menang.  Belanda memperoleh Jogjakarta dan Surakarta.

9) Perlawanan Rakyat Bali (Perang Jagaraga) 1848 – 1908 10) Perlawanan Rakyat Kalimantan (Perang Banjar) 1859 – 1863
Latar Belakang
Latar Belakang
 Belanda banyak campur tangan di istana.
 Belanda menolak tradisi “Tawan Karang” di Bali
 Banyak perkebunan dikuasai Belanda Tokoh
 Raja Buleleng melakukan “Tawan Karang” terhadap
 Pengangkatan Pangeran Tamjidillah yang tidak
sebuah kapal milik Belanda yang terdampar di Tokoh Dari Indonesia :
disenangi rakyat. Rakyat menganggap Pangeran  Pangeran Hidayatullah
kawasannya. Dari Indonesia : Hidayatullah lebih berhak.  Pangeran Antasari
 Belanda ingin menguasai Bali  Patih I Gusti Ktut Jelantik (Raja  Kyai Demang Leman
Buleleng)  Haji Nasrun
 Raja Karangasem  Kyai Langlang
 Dewa Agung Putra (Raja  Haji Buyasin
Klungkung)  Tumenggung Antaludin
Proses dan Hasil Perlawanan  Tumenggung Surapati
Dari Belanda :
Proses dan Hasil Perlawanan  Pangeran Hidayatullah dan Antasari menggunakan Dari Belanda :
 LaksDa Engelbertus Batavus van
 Augustus Johannes Andresen
 Serangan Belanda I gagal. den Bosch strategi perang gerilya dengan membuat kerajaan baru
 George Frederik Willem Borel
 Serangan ke – 2 (1849), Belanda berhasil menguasai  LetKol. Gerhardus Bakker di pedalaman dan benteng – benteng pertahanan di  Karel Cornelis Bunnik.
pusat pertahanan kerajaan Buleleng. Belanda  Perwira Abraham Johannes de hutan - hutan.
berhasil menguasai Buleleng Smit van den Broecke  Belanda memperoleh hak monopoli dagang di
 Belanda menyerang kerajaan lain di Bali, terjadilah Kesultanan Banjar.
Perang Puputan Badung (1906), Perang Puputan  Pangeran Antasari meninggal tahun 1862 (Sakit Cacar)
Kusumba (1908), Balikan Wongaya (Penguasaan  Pangeran Hidayatullah tertangkap tahun 1862 dan
Tababan), Perang Puputan Klungkung diasingkan ke Cianjur.

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


11) Perlawanan Rakyat Aceh (Perang Aceh) 1873 – 1904 12) Perlawanan Rakyat Tapanuli (Perang Batak) 1878 – 1907
Tokoh
Latar Belakang Dari Indonesia : Latar Belakang
 Panglima Polem
 Belanda ingin menguasai Aceh  Adanya zending (misi penyebaran Kristen) di
 Teuku Imam Lueng Bata, Tokoh
 Kekhawatiran Belanda kalau Aceh jatuh ke bangsa lain setelah tidak Tapanuli dan sekitarnya.
 Cut Banta
berlakunya Traktat London 1824 karna diganti dengan Traktat Sumatera 1871.  Belanda memperluas kekuasaannya dalam Dari Indonesia :
 Teungku Cik Di Tiro
 Teuku Umar rangka Pax Netherlandica  Sisingamangaraja XII (Pantuan
Proses dan Hasil Perlawanan
 Cut Nyak Dien  Belanda menempatkan pasukannya di Tarutung, Besar Ompu Pulo Batu)
 Ekspedisi Belanda I (1873). Konsolidasi pasukan Aceh di sekitar Istana
Mahmudsyah tidak mampu ditundukkan Belanda, hanya mampu memblokade.
 Sultan Mahmudsyah dengan tujuan untuk melindungi penyebar agama Dari Belanda :
Dari Belanda : Kristen  Van Daalen
 Ekspedisi Belanda II (1874), dibawah Jenderal J. Van Swieten → Istana
 Jenderal Kohler
Mahmudsyah direbut. Sultan Mahmudsyah meninggal → 10 tahun → diganti
 Kolonel Van Dalen
anaknya, Sultan Muhammad Daudsyah. Proses dan Hasil Perlawanan
 Jenderal van der Heyden
 Belanda menguasai Aceh Besar (1879) dibawah Jenderal van der Heyden.
 Belanda membagi daerah : Aceh Utara dan Selatan → Siasat “Konsentrasi Stelsel” (Memakmurkan daerah yang  Sisingamangaraja XIII memutuskan untuk menyerang kedudukan Belanda di Tarutung
dikuasai Belanda agar rakyat Aceh berhenti melawan dan kembali ke daerah tsb) → Siasat tsb gagal.  Tahun 1894, Belanda melancarkan serangan untuk menguasai Bakkara, pusat kedudukan dan
 Teuku Umar menyerah kepada Belanda (1893) → 1896 kembali menyerang Belanda setelah membawa banyak pemerintahan Kerajaan Batak. Sisingamangaraja XII terpaksa pindah ke Dairi Pakpak.
senjata Belanda.  Pada tahun 1904, pasukan Belanda, di bawah pimpinan Van Daalen dari Aceh Tengah, melanjutkan
 Penasehat Belanda Dr. Snouk Hurgronye melakukan penelitian terhadap rakyat Aceh, diperoleh : 1) Sultan Aceh
gerakannya ke Tapanuli Utara.
tidak punya kekuatan tanpa persetujuan kepala2 di bawahnya, 2) Pengaruh Ulama sangat besar pada rakyat
 Menghadapi ulama dengan senjata dibentuk pasukan Marsose (Istimewa). Keluarga Panglima Polem dan Sultan
 Tahun 1907, Pasukan Marsose di bawah pimpinan Kapten Hans Christoffel berhasil menangkap Boru
Muhammad Daud ditangkap → Keduanya menyerah. Sagala, istri Sisingamangaraja XII serta dua orang anaknya, sementara itu Sisingamangaraja XII dan
 Perlawanan berakhir → Aceh dibagi dalam swapraja – swapraja → diikat “Pelakat Pendek” oleh Belanda, berisi : 1) para pengikutnya berhasil melarikan diri ke hutan Simsim.
Tiap swapraja harus mengakui kekuasaan Belanda, 2) Swapraja tidak boleh hubungan dengan pihak asing lain, 3)  pertempuran tanggal 17 Juni 1907, Sisingamangaraja XII gugur bersama dengan putrinya Lopian dan
Perintah Pemerintah Belanda harus dijalankan. dua orang putranya Sutan Nagari dan Patuan Anggi.

KEBANGKITAN NASIONALISME
1. DEMOKRASI MATERIAL FAKTOR INTERN :
- MENJUNJUNG TINGGI EKONOMI (BLOK TIMUR) 1. Kenangan Kejayaan Masa Lampau (Sriwijaya-Majapahit)

@arifwicaksono92
2. Perasaan Senasib dan Sepenanggungan Akibat Penderitaan
2. DEMOKRASI FORMAL
@arifwicaksono92
dan Kesengsaraan Masa Penjajahan
- MENJUNJUNG TINGGI POLITIK (BLOK BARAT) 3. Munculnya Golongan Cendekiawan
3. DEMOKRASI CAMPURAN 4. Paham Nasionalis yang Berkembang Dalam Bidang Politik,
- NEGARA NON-BLOK Sosial Ekonomi, dan Kebudayaan

FAKTOR EKSTERN :
1. Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)
2. Perkembangan Nasionalisme di Berbagai Negara Asia-Afrika

ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL


NO ORGANISASI NAMA PENDIRI KONGRES PEMUDA I
TANGGAL : 30 April - 2 Mei 1926
1 BUDI UTOMO DR. SOETOMO
KETUA : MOH TABRANI
@arifwicaksono92

2 SERIKAT DAGANG ISLAM HAJI SAMANHUDI TEMPAT : GEDUNG LUX ORIENTIS, JAKARTA

@arifwicaksono92
3 SERIKAT ISLAM HOS COKROAMINOTO HASIL :
4 INDISCHE PARTIJ SUWARDI SURYANINGRAT; Mengusulkan agar semua perkumpulan pemuda bersatu dalam organisasi
pemuda Indonesia, baik secara fusi maupun federasi.
DANUDIRJA SETIABUDI;
CIPTO MANGUKUSUMO
KONGRES PEMUDA II
5 PERHIMPUNAN INDONESIA MOH. HATTA TANGGAL : 27-28 OKTOBER 1928
6 PARTAI NASIONAL INDONESIA IR. SOEKARNO KETUA : SUGONDO JOYOPUSPITO
7 PARINDRA SOETOMO TEMPAT : GED. KATHOLIKEE JONGELINGEN BOND (HARI 1)
GED. OOST-JAVA (HARI 20
HASIL :
 Trilogi Pemuda: Satu NUSA, Satu BANGSA, Satu BAHASA: INDONESIA.
 Ditetapkan Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman sebagai lagu
kebangsaan.

1. Jenderal Ahmad Yani


1. Kami putra dan putri Indonesia, mengakoe bertoempah 2. Letnan Jenderal Raden Suprapto
@arifwicaksono92
@arifwicaksono92

darah jang satoe, tanah air Indonesia. 3. Letnan Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengakoe berbangsa 4. Letnan Jenderal Siswondo Parman
jang satoe, bangsa Indonesia. 5. Mayor Jenderal Donald Isaac Pandjaitan
3. Kami putra dan putri Indonesia, mendjoendjoeng 6. Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo
bahasa persatoean, bahasa Indonesia. 7. Kapten Pierre Tendean
8. AIP Karel Satsuit Tubun
9. Brigadir Jenderal Katamso Darmokusumo
10. Kolonel Sugiono

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


• KEPANJANGAN : BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHA
PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
1. DAIDANCO (BATALION)

@arifwicaksono92
• Bahasa Jepang : DOKURITSU JUNBI CHŌSAKAI

@arifwicaksono92
2. CUDANCO (KOMPI) • Resmi Dibentuk : 29 April 1945 (HUT Kaisar Hirohito)
• Usulan dibentuk : 1 Maret 1945 (oleh Jend. Kumakichi Harada)
3. SYUDANCO (PELETON) • Ketua : Radjiman Wedyodiningrat
4. BUDANCO (REGU) • Wakil : R. Pandji Soeroso & Ichibangase Yosio (Jepang)
• Anggota : 67 orang
• Tujuan : Menyelidiki persiapan kemerdekaan
(diberi janji merdeka oleh PM. Jepang, Koiso
pada 7 Sept 1944 setelah Kemenangan Perang
Asia Timur Raya)

• SIDANG I:
• TANGGAL : 29 MEI-1 JUNI 1945
1. Prof. Mr. Dr. Soepomo (ketua panitia kecil)
• TEMPAT : GD. CHUO SANGI IN 2. Mr. KRMT Wongsonegoro (anggota)
• BAHASAN : BENTUK, FILSAFAT, DASAR NEGARA
@arifwicaksono92 3. Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (anggota)

@arifwicaksono92
• MASA RESES : 4. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
• SUBJEK : PANITIA SEMBILAN
• BAHASAN : menggodok berbagai masukan dari konsep-konsep sebelumnya 5. Mr. Raden Panji Singgih (anggota)
• TANGGAL : 22 JUNI 1945  LAHIR PIAGAM JAKARTA 6. Haji Agus Salim (anggota)
• TANGGAL : 10 JULI 1945  PENYERAHAN RANCANGAN SEMENTARA
7. Dr. Soekiman Wirjosandjojo (anggota)
• SIDANG II :
• TANGGAL : 10-17 JULI 1945
• BAHASAN : NKRI, UUD 1945
• 11 Juli 1945 : Panitia Kecil (7 orang)  khusus merancang isi dari UUD
• 14 Juli 1945 : sidang pleno BPUPKI menerima laporan panitia Perancang UUD

• BPUPKI BUBAR : 7 AGUSTUS 1945

• 9 AGUSTUS 1945
• SOEKARNO, HATTA, RADJIMAN  HO CHI MINH, VIETNAM 
JENDERAL TERAUCHI  JANJI MERDEKA 24 AGUSTUS 1945
• KEPANJANGAN :
• PANITIA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA • PERISTIWA LAIN :
• BAHASA JEPANG :
@arifwicaksono92

• 6 AGUSTUS 1945 : BOM ATOM HIROSHIMA (LITTLE BOY)

@arifwicaksono92
• DOKURITSU JUNBI INKAI • 9 AGUSTUS 1945 : BOM ATOM NAGASAKI (FAT MAN)
• TANGGAL : • 14/15 AGUSTUS 1945 : JEPANG MENYERAH KEPADA SEKUTU
• 7 AGUSTUS 1945
• KETUA : • RENGKASDEGKLOK
• TANGGAL : 16 AGUSTUS 03.00 WIB
• IR. SOEKARNO
• KEJADIAN : PENCULIKAN OLEH GOL. MUDA
• ANGGOTA :
• TUJUAN : UNTUK MEMPERCEPAT KEMERDEKAAN AGAR
• 21 ORANG TAK TERPENGARUH JEPANG
• TUGAS :
• MELANJUTKAN HASIL KERJA BPUPKI

• SIDANG 1 : 18 AGUSTUS 1945


• HASIL :
1. Menetapkan pembubaran Konstituante.
@arifwicaksono92

1. PENETAPAN UUD 1945 (TERMASUK PANCASILA)


2. PENETAPAN PRESIDEN-WAPRES 2. Menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 berlaku lagi
@arifwicaksono92

3. PENETAPAN KOMITE NASIONAL


3. Tidak berlakunya lagi Undang-Undang Dasar Sementara.
• SIDANG 2 : 19 AGUSTUS 1945 4. Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
• HASIL :
5. Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara
1. PENETAPAN 12 KEMENTERIAN
2. PENETAPAN 8 PROVINSI

• SIDANG 3 : 22 AGUSTUS 1945


• HASIL :
1. PEMBENTUKAN KNIP
2. MEMBENTUK PARTAI NASIONAL INDONESIA
3. PEMBENTUKAN BADAN KEAMANAN RAKYAT

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


19 Desember 1961
1. GAGALKAN PEMBENTUKAN "NEGARA PAPUA" BIKINAN BELANDA

@arifwicaksono92
KOLONIAL 1. PERHEBAT KETAHANAN REVOLUSI INDONESIA

@arifwicaksono92
2. KIBARKAN SANG MERAH PUTIH DI IRIAN BARAT TANAH AIR
INDONESIA
2. BANTU PERJUANGAN REVOLUSIONER RAKYAT MALAKA ,
3. BERSIAPLAH UNTUK MOBILISASI UMUM GUNA MEMPERTAHAN-
SINGAPURA , SABAH , SERAWAK DAN BRUNEI UNTUK
KAN KEMERDEKAAN DAN KESATUAN TANAH AIR DAN BANGSA
MENGGAGALKAN NEGARA BONEKA MALAYSIA

DASAR HUKUM: UU NO 5 TH 2014


TERDIRI DARI = PNS+ PPPK

@arifwicaksono92
1. PEMBUBARAN PKI BESERTA ORMAS-ORMASNYA @arifwicaksono92 JABATAN : ADMINISTRASI, FUNGSIONAL, PIMPINAN TINGGI
2. PEROMBAKAN KABINET DWIKORA (BERSIHKAN DARI UNSUR PKI) - ADMINISTRASI = ADMINISTRATOR + PENGAWAS + PELAKSANA
3. TURUNKAN HARGA SANDANG-PANGAN - FUNGSIONAL = F. KEAHLIAN + F. KETERAMPILAN
- PIMPINAN TINGGI = UTAMA + MADYA + PERTAMA
FUNGSI:
a. Pelaksana Kebijakan Publik;
b. Pelayan Publik; dan
c. Perekat dan Pemersatu bangsa.

TAHAPAN PERJANJIAN INTERNASIONAL


ASAS HUKUM INTERNASIONAL (KONVENSI WINA 1961)
1. EGALITY : BERKEDUDUKAN SAMA 1. Perundingan (Negotiation)
@arifwicaksono92

2. COURTESY : SALING MENGHORMATI Perundingan dilakukan oleh wakil-wakil negara yang diutus oleh negara-negara

@arifwicaksono92
3. RECIPROCITY : PEMBALASAN SETIMPAL peserta berdasarkan mandat tertentu atau juga dapat diwakili oleh pejabat dengan
4. PACTA SUNT SERVANDA : YANG TELAH DIBUAT HARUS DITAATI membawa Surat Kuasa Penuh (full power).

5. REBUS SIG STANTIBUS : DIGUNAKAN UTK PERUBAHAN MANUSIA


2. Penandatanganan (Signature)
Penandatanganan perjanjian internasional yang telah disepakati oleh kedua negara
biasanya ditandatangani oleh kepala negara, kepala pemerintahan, atau menteri
luar negeri.

3. Pengesahan (Ratification)
1. Letter of Credence (L/C)
Ratifikasi dilakukan oleh DPR dan pemerintah. Pemerintah perlu mengajak DPR
Surat keputusan kepala negara mengangkat seseorang sebagai duta dan
ditujukan kepada kepala negara asing untuk mensahkan perjanjian karena DPR merupakan perwakilan rakyat dan berhak
untuk mengetahui isi dan kepentingan yang diemban dalam perjanjian tersebut.
2. Letter of Recall (L/R)
Surat pemanggilan kembali dari tugas/ pemecatan

INDONESIA DAN PBB


 28 Sept 1950 : Pertama kali menjadi anggota PBB yang ke – 60.
 7 Jan 1965 : Indonesia keluar dari PBB. → Penyebab : Soekarno
marah karena terpilihnya Malaysia sebagai anggota tidak tetap
Dewan Keamanan PBB. 1. GLASNOST : OPENNESS
@arifwicaksono92

 7 Jan 1965 : Berdiri CONEFO (Organisasi tandingan PBB) →


Pencetus : Soekarno → Tujuan : Untuk menyaingi 2 kekuatan blok
2. PERESTROIKA : RESTRUCTURING
(Blok Uni Soviet dan Blok Amerika Serikat) 3. DEMOCRATISATSIIA : DEMOCRATIZATION
 11 Agust 1966 : CONEFO dibubarkan Soeharto.
 28 Sept 1966 : Indonesia kembali menjadi anggota PBB → Penyebab
: Indonesia sadar banyak manfaat yang diperoleh selama Indonesia
menjadi anggota PBB.
 1971 : Adam Malik (Indonesia) menjadi Presiden Majelis Umum PBB
sesi ke – 26.
 Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB →
Pertama kali periode 1974 – 1975 → Kedua kali periode 1995 – 1996
→ Ketiga kali periode 2007 – 2008 .

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com


1. FREEDOM OF SPEECH (BERBICARA)

@arifwicaksono92
1. AHIMSA : TANPA KEKERASAN

@arifwicaksono92
2. HARTAL : MOGOK KERJA 2. FREEDOM OF WORSHIP (BERIBADAH)
3. SATYAGRAHA : NONCOOPERATIVE DGN INGGRIS 3. FREEDOM FROM FEAR (TIDAK TAKUT)
4. SWADESI : PRODUKSI DALAM NEGERI 4. FREEDOM FROM WANT (TIDAK MELARAT)

Printed with FinePrint trial version - purchase at www.fineprint.com

You might also like