You are on page 1of 3

PANDANGAN AGAMA HINDU TENTANG TOLERANSI KEHIDUPAN

BERAGAMA DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI

I NYOMAN SUAMBA

Dosen Fak. Brahma Widya, IHDN Denpasar

ABSTRACT

Hinduism is one of six religions embraced by the majority of

Indonesian citizens. Indonesia consists of different ethnic, linguistic,

cultural, and religious which need to understand each other, in order to

create the life that has mutual respect. This can be realized through

tolerance in the life of the nation. Religious tolerance in Indonesia actually

has ups and downs in accordance with the dynamics that occur in the

community. Moreover, in this era of information technology, the problems of

religious tolerance become an issue that is susceptible to trigger social

conflict in society. In this case, the Hindu view of tolerance is a necessity

that cannot be denied, because it is the nature of this creation. So then

Hindu sees the information technology as a progress that can also be used

positively to create a tolerant life.

Keywords: tolerance, information technology, Hinduism

ABSTRAK

Agama Hindu merupakan salah satu dari enam agama yang

dianut oleh sebagian warga negara Indonesia. Indonesia yang terdiri dari

beragam etnis, bahasa, budaya, agama yang berbeda-beda

membutuhkan kesalingmengertian, agar tercipta kehidupan yang saling

hormat menghormati dan saling harga menghargai. Kehidupan seperti

itu dapat diwujudkan melalui toleransi dalam kehidupan berbangsa dan


bernegara.Toleransi kehidupan beragama di Indonesia mengalami

pasang surut sesuai dengan dinamika yang terjadi di tengah

masyarakat. Lebih-lebih di era teknologi Informasi ini masalah toleransi

kehidupan beragama menjadi isu yang rentan memicu konflik sosial di

tengah masyarakat. Dalam hal ini, agama Hindu memandang toleransi

merupakan sebuah keniscayaan yang tidak dapat diingkari, karena

merupakan kodratnya ciptaan ini. Untuk itu, agama Hindu melihat

Teknologi Informasi sebagai sebuah kemajuan yang diupayakan manusia

juga dapat dimanfaatkan secara positif untuk mewujudkan kehidupan

yang toleran.

Kata Kunci: toleransi, teknologi informasi, agama Hindu

I. PENDAHULUAN

Pada awal tahun 2017 toleransi kehidupan beragama di

Indonesia mengalami ujian yang cukup berat, terutama

menjelang penyelenggaraan Pilgub DKI yang digelar pada 15

Februari 2017. Sebelum hari pemilihan tiba terdapat polarisasi

pengelompokan massa pendukung yang diantaranya memainkan

isu-isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) untuk

berusaha menjatuhkan figur tertentu yang turut bertarung

dalam Pilgub DKI tahun 2017. Menggunakan isu SARA untuk

ambisi politik nyata-nyata sudah menimbulkan keresahan

nasional, sehingga keanekaragaman bangsa Indonesia yang

terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan antargolongan yang

selama ini sebagai perekat dan pemersatu bangsa terancam

terkoyak oleh gerakan-gerakan yang berlandaskan sentiment


agama dan suku. Keresahan akan adanya ancamanterhadap

You might also like