Professional Documents
Culture Documents
ORGANISASI KEHIDUPAN
A. Sel
1. Pengertian sel
Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari sebuah organisme.
Di dalam sel terdapat penyusun sel atau organel sel. Sel pertama kali ditemukan oleh
Robert Hook pada tahun 1665. Ia mengamati sayatan pada gabus dengan
menggunakan mikroskop sederhana, dan juga melihat adanya ruang kecil yang
berderet, maka ruang itu dinamakan sel. Kemudian, pada tahun 1839, Mathias
Scheiden dan Thomas Schwan mempelajari bagian-bagian tumbuhan dan hewan,
bahwasanya tumbuhan dan hewan tersebut tersusun atas sel. Mereka menyimpulkan
bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun organisme.
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara
struktural berbeda. Kedua jenis sel tersebut adalah sel prokariotik dan sel eukariotik,
yang dibedakan ada tidaknya inti (nukleus).
Sel prokariot, merupakan sel yang tidak memiliki membran inti, terdapat
pada bakteri dan alga biru.
Eukariot, merupakan sel yang memilki membran inti, misalnya pada sel-sel
hewan dan tumbuhan.
Jenis-jenis sel organisme:
a. Organisme bersel tunggal (uniseluler)
Pada organisme uniseluler, seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri.
Kegiatan hidup itu seperti makan, bernafas, mengeluarkan zat sisa, berkembang biak
dan lain sebagainya. Contoh organismenya ialah bakteri dan protista.
b. Organisme bersel banyak (multiseluler)
Pada organisme multiseluler, sel-sel penyusun tubuhnya mengadakan pembagian
tugas. Ada yang bertugas mencerna makanan, bergerak, mengeluarkan zat sisa, dan
berkembang biak, oleh karena itu, tubuh organisme multiseluler memiliki berbagai
macam organ, misalnya organ pencernaan makanan, pernapasan, reproduksi dan
indra.
2. Struktur Sel
Organisme yang bermacam-macam memiliki struktur sel yang hampir sama.
Secara umum, sel tersusun atas membran dan protoplasma. Protoplasma terdiri atas
cairan sel (sitoplasma) dan organel-organel sel. Organel merupakan bagian sel yang
mempunyai fungsi khusus. Organel-organel nya terdiri sebagai berikut :
a. Membran Sel (membran plasma)
Membran sel tersusun atas fosfor, lemak (lipid), karbohidrat, dan
protein. Membran sel berfungsi sebagai pelindung dan pengatur lalu lintas zat
yang keluar masuk sel. membran sel bersifat semipermeabel. Artinya dapat
dilewati oleh zat tertentu. Zat yang dapat melewati membran sel, misalnya air,
oksigen, zat yang larut dalam lemak, dan ion tertentu. Gula dan protein tidak
dapat melewati membran.
b. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel, sitoplasma mengandung berbagai
macam zat, diantaranya lemak, karbohidrat, zat-zat organik, enzim, vitamin,
dan hormon. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi
metabolisme sel karena organel sel terdapat di sitoplasma.
c. Inti sel (nukleus)
Nukleus tersusun atas membran, cairan inti (nukleoplasma),
kromosom,dan anak inti (nukleolus). Cairan inti tersusun atas air, protein, dan
mineral. Kromosom merupakan pembawa sifat menurun, yang tersusun atas
benang-benang kromatin. Nukleos berperan dalam pembuatan komponen
ribisom.
d. Mitokondria
Mitokondria adalah organel bermembran yang berfungsi sebagai
tempat penghasil energi. Semakin aktif suatu sel, semakin banyak
mitokondrianya.
e. Ribosom
Ribosom berbentuk butiran-butiran, ribosom ada yang menempel pada
membran retikulum endoplasma dan adapula yang bebas di sitoplasma.
Ribosom berfungsi dalam pembuatan (sintesis protein).
f. Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma merupakan saluran buntu yang membentang
dari inti sel menuju ke sitoplasma. Ada dua tipe RE, yaiti RE halus dan RE
kasar. Pada membran RE kasar terdapat ribosom, RE halus tidak ditempeli
ribosom. RE berperan untuk membuat dan menyalurkan bahan-bahan yang
dibutuhkan oleh organel-organel sel.
g. Badan Golgi (kompleks Golgi)
Badan golgi berbentuk seperti kumpulan yang bertumpuk-tumpuk.
Badan golgi berperan untuk memodifikasi bahan-bahan yang dihasilkan oleh
RE dan menyalurkannya ke organel-organel yang membutuhkan.
h. Lisosom
Lisosom merupakan organel berbentuk kantong yang berisi enzim
pencernaan. Lisosom berfungsi untuk mencerna zat sisa, makanan, atau zat
asing. Jika lisosom pecah, enzim di dalamnya akan mencerna atau
menghancurkan organel sel dan akibatnya sel akan mati. Lisosom hanya
terdapat pada sel hewan.
i. Sentriol
Sentriol berperan dalam pembelahan sel. Sentriol hanya dimiliki oleh
sel hewan.
j. Vakuola.
Vakuola berarti ruangan sel. Pada tumbuhan yang sudah tua, vakuola
berukuran besar dan berisi cadangan makanan, sedangkan pada sel hewan,
vakuola berukuran kecil. Pada protozoa, terdapat dua jenis vakuola, yaitu
vakiola makanan dan vakuola kontraktil. Vakuola makanan berfungsi untuk
mencerna makanan. Vakuola kontraktil berfungsi mengeluarkan zat sisa dan
mengatur keseimbangan air dalam sel.
k. Plastida
Platida hanya terdapat pada tumbuhan. Plastida mengandung pigmen
tertentu. Kloroplas merupakan plastida ynag bewarna hijau, karena memiliki
klorofil dan berperan dalam proses fotosintesis. Kromoplas bewarna kuning
karena memiliki pigmen xantofil, dan leukoplas berfungsi sebagai tempat
cadangan makanan.
i. Dinding sel
Membran sel tumbuhan dilindungi oleh dinding sel.selain melindungi
sel, dinding sel juga menjaga bentuk sel tumbuhan, agar tidak berubah dan
kaku.
B. Jaringan
Jaringan adalah tingkat organisasi kehidupan berupa sekelompok sel yang bentuk dan
fungsinya sama.
1. Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan dikelompokkan menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan jaringan
permanen.
a) Jaringan meristem
Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem dibagi tiga yaitu
promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder. Sedangkan menurut
letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi meristem apikal, interkalar, dan
lateral. Sementara itu, berdasarkan sifat-sifat dasar selnya, jaringan meristem
dibagi menjadi meristem primer dan meristem sekunder.
b) Jaringan permanen
Jaringan permanen meliputi jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan
penyokong (kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut (xylem dan floem).
Berdasarkan strukturnya, jaringan permanen dibagi menjadi:
a. Jaringan Epidermis
Jaringan ini merupakan jaringan terluar dari tubuh tumbuhan. Jaringan ini
menutupi seluruh tubuh tumbuhan, mulai dari akar, batang, dan daun.
b. Jaringan Parenkim
Disebut juga jaringan dasar.
Berada juga di berkas pengangkutan (BP).
Bentuknya bermacam-macam seperti:tiang/palisade; spons/ bunga
karang; bintang, dan lipatan.
Selnya tipis dan terdapat ruang antar sel (r.a.s.).
Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, air, udara, fotosintesis,
dan transportasi.
c. Jaringan penguat/penyokong
1. Jaringan Sklerenkim
Merupakan sel-sel yang telah mati, terdiri atas fiber/serat dan sel
batu/sklereid.
Mengalami penebalan pada seluruh dinding sel oleh zat lignin/zat
kayu.
Bersifat kaku/mudah patah.
Berfungsi untuk melindungi dan menguatkan bagian dalam sel.
2. Jaringan Kolenkim
• Penebalan terjadi di sudut-sudut sel oleh zat selulose.
• Bersifat lentur/fleksibel.
• Mengandung klorofil.
• Terdapat pada batang, daun, buah, dan akar.
• Berfungsi untuk menguatkan tubuh tumbuhan.
d. Jaringan Pengangkutan
a) Jaringan Xylem
• Disebut jaringan kayu.
• Terletak di bagian paling dalam.
• Memiliki trakeid yang mengalami penebalan.
• Berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral dan unsur hara dari
akar ke daun dan seluruh jaringan tubuh.
b) Jaringan Phloem
• Disebut juga jaringan tapis.
• Terletak di sebelah luar jaringan xylem.
• Memiliki sel tapis yang bentuknya kecil dan sel tetangga.
• Berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
tubuh tumbuhan.
2. Jaringan Hewan
a) Jaringan Epitel
Jaringan ini dibuat dari sel-sel memadat yang tersusun dalam lapisan pipih.
Jaringan ini melapisi berbagai rongga dan tabung pada tubuh, serta
membentuk kulit yang membungkus tubuh.
Fungsi jaringan epitel adalah melindungi jaringan di bawahnya terhadap
kerusakan karena gesekan mekanis, radiasi UV, dan serangan bakteri, melapisi
seluruh kelenjar pencernaan pada tubuh, tabung air dan rongga paru-paru serta
menghasilkan sel-sel kelamin yang akan dilepaskan dari tubuh.
b) Jaringan otot
Otot polos, melapisi dinding organ berongga pada tubuh, misalnya usus dan
pembuluh darah kontraksinya menciutkan ukuran organ-organ tubuh yang
berongga.
Otot lurik, terletak pada rangka tulang dan berinti banyak pada tepi.
Otot Jantung, merupakan otot yang membentuk jantung.
c) Jaringan syaraf
Saraf terdiri atas neuron, yaitu sel-sel khusus yang menghantar implus saraf
elektrokimia. Setiap neuron terdiri atas tubuh sel yang berisikan nukleus dan
memiliki sambungan seperti rambut. Sepanjang sambungan inilah berjalan impuls
saraf (Neurit/akson) yang ujung-ujung sambungan ini (dendrit) bertemu dengan
neuron-neuron lain atau jaringan-jaringan lain (misalnya otot).
d) Jaringan penyokong
Jaringan penyokong berfungsi untuk menopang tubuh. Jaringan ini dibedakan
menjadi jaringan ikat, tulang rawan, tulang, darah, dan limfa (getah bening)
Keterangan:
Mencair, contoh: es mencair dan lilin meleleh
Membeku, contoh: air menjadi es dan cairan logam yang membeku
Mengembun, contoh: uap menjadi air, terjadinya embun pada pagi hari
Menguap, contoh: air yang dipanaskan diatas kompor lambat laun akan menguap
Menyublim, contoh: kapur barus padat berubah menjadi gas
Menyublim/deposisi, contoh: gas dari kapur barus dapat dipadatkan lagi dengan
metode kristalisasi
b) Perubahan Kimia
Perubahan Kimia adalah perubahan suatu zat yang terjadi karena reaksi kimia
sehingga menghasilkan suatu zat baru. Contoh: kertas dibakar menjadi abu,
peristiwa perkaratan besi, dll.
Ciri-Ciri Perubahan Kimia
- Terjadi perubahan susunan molekul
- Terbentuk zat baru dengan sifat zat yang berbeda dengan sifat penyusunnya
- Perubahan zat bersifat irreversibel (tidak dapat kembali ke bentuk semula).
Macam-Macam Perubahan Kimia
a. Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan suhu
Proses Perubahan suhu dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Reaksi Eksoterm, yaitu reaksi kimia yang menghasilkan energi
panas (kalor) sehingga meningkatkan suhu lingkungan. Contoh:
proses pembakaran petasan, pembuatan api unggun
2. Reaksi endoterm, yaitu reaksi kimia yang memerlukan (menyerap)
energi panas sehingga menimbulkan efek dingin pada lingkungan.
Contoh: garam dapur (NaCl) yang dilarutkan dalam air.
b. Perubahan Kimia yang menghasilkan perubahan warna
Terjadinya perbedaan warna antara sebelum dan sesudah reaksi pada zat-zat
yang bereaksi juga menunjukan adanya perubahan kimia.
Contoh: perubahan warna pada kertas lakmus, kertas lakmus biru saat dicelupkan
ke larutan asam akan berubah menjadi merah, sedangkan kertas lakmus
merah saat dicelupkan ke dalam larutan basa akan berubah menjadi biru.
c. Perubahan kimia yang dapat menghasilkan gas
Terbentuknya gas pada proses reaksi adalah salah satu indikator perubahan
kimia.
Contoh: logam seng (Zn) yang direaksikan dengan larutan asam sulfat (H2SO4)
akan terbentuk seng sulfat (ZnSO4) dan sejumlah gelembung-gelembung
gas hidrogen.
d. Perubahan kimia yang dapat menghasilkan endapan
produk dari zat-zat yang bereaksi jik terbentuk endapan maka termasuk
perubahan kimia.
Contoh: perak nitrat (AgNO3) dicampur dengan natrium klorida (NaCl)
menghasilkan natrium nitrat (NaNO3) dan endapan berwarna putih perak
klorida (AgCl).
3. Susunan Dan Gerak Partikel Pada Berbagai Wujud Zat
a. zat padat
Zat padat mempunyai sifat bentuk dan
volumenya tetap. Bentuknya tetap dikarenakan partikel-
partikel pada zat padat saling berdekatan, tersusun
teratur dan mempunyai gaya tarik antar partikel sangat
kuat. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat
padat dapat bergerak dan berputar pada kedudukannya saja.
b. zat cair
Zat cair mempunyai sifat bentuk berubah-
ubah dan volumenya tetap. Bentuknya berubah-ubah
dikarenakan partikel-partikel pada zat cair
berdekatan tetapi renggang, tersusun teratur, gaya
tarik antar partikel agak lemah. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat cair
mudah berpindah tetapi tidak dapat
meninggalkan kelompoknya.
c. zat gas
Zat gas mempunyai sifat bentuk
berubah-ubah dan volume berubah-ubah.
Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat gas berjauhan,
tersusun tidak teratur, gaya tarik antar partikel sangat lemah. Volumenya berubah-
ubah dikarenakan partikel pada zat gas dapat bergerak bebas meninggalkan
kelompoknya.
E. Kohesi Dan Adhesi
Kohesi adalah gaya tarik menarik antar partikel zat sejenis.Kohesi dipengaruhi oleh
kerapatan dan jarak antarpartikel dalam zat. Gaya kohesi mengakibatkan dua zat bila
dicampurkan tidak akan saling melekat.
Contoh : Tidak bercampurnya air dengan minyak, tidak melekatnya air raksa pada dinding
pipa kapiler, dan air pada daun talas.
Adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang tidak sejenis.Gaya adhesi akan
mengakibatkan dua zat akan saling melekat bila dicampurkan.
Contoh: Bercampurnya air dengan teh/kopi, melekatnya air pada dinding pipa kapiler,
melekatnya tinta pada kertas, dll.
Ada 3 kondisi yg mungkin terjadi jika kita mencampurkan 2 macam zat
1. Jika gaya kohesi antar partikel zat yang berbeda lebih besar daripada gaya adhesinya,
kedua zat tidak akan bercampur. Contohnya, minyak kelapa dicampur dengan air.
2. Jika gaya adhesi antar partikel zat yang berbeda sama besar dengan gaya kohesinya,
kedua zat akan bercampur merata. Contohnya, air dicampur dengan alkohol.
3. Jika gaya adhesi antar partikel zat yang berbeda lebih besar daripada gaya kohesinya,
kedua zat akan saling menempel. Contohnya, air yang menempel pada kaca.
F. Meniskus
Akibat adanya kohesi dan adhesi, terjadi beberapa peristiwa menarik dalam fisika.
Berikut ini beberapa di antaranya :
Meniskus adalah peristiwa mencekung atau
mencembungnya permukaan zat cair. Berdasarkan
bentuk permukaan zat cair, meniskus dibedakan
menjadi dua, yaitu:
a) meniskus cembung, terjadi jika kohesi
lebih besar daripada adhesi
(kohesi > adhesi).
b) Sedangkan meniskus cekung terjadi jika adhesi lebih besar daripada kohesi
(adhesi > kohesi).
G. Kapilaritas
Gaya kohesi dan gaya adhesi berpengaruh pada gejala kapilaritas. Kapilaritas adalah
gejala naik atau turunnya cairan di dalam pipa kapiler
atau pipa kecil. Sebuah pipa kapiler kaca bila dicelupkan
pada tabung berisi air akan dijumpai air dapat naik ke
dalam pembuluh kaca pipa kapiler, sebaliknya bila
pembuluh pipa kapiler dicelupkan pada tabung berisi air
raksa akan dijumpai bahwa raksa di dalam pembuluh kaca pipa kapiler lebih rendah
permukaannya dibandingkan permukaan raksa dalam tabung. Jadi, kapilaritas sangat
tergantung pada kohesi dan adhesi. Air naik dalam pembuluh pipa kapiler dikarenakan adhesi
sedangkan raksa turun dalam pembuluh pipa kapiler dikarenakan kohesi.
Beberapa contoh gejala kapilaritas yang berkaitan dengan peristiwa alam yaitu:
1. peristiwa naiknya air dari ujung akar ke daun pada tumbuhtumbuhan;
2. naiknya minyak tanah pada sumbu kompor;
3. basahnya tembok rumah bagian dalam ketika hujan. Ketika terkena hujan, tembok
bagian luar akan basah, kemudian merembes ke bagian yang lebih dalam.
H. Massa Jenis
Massa jenis adalah perbandingan antara massa dengan volume benda. Pernyataan
tersebut secara sistematis dapat dirumuskan dengan:
𝑚
𝜌=
𝑣
Dengan
𝜌 = massa jenis benda (kg/m3)
m= massa benda (kg)
v= volume benda (m3)
dalam sistem internasional, satuan massa jenis dinyatakan dalam kg/m3, sedangkan
satuan yang lebih kecil dinyatakan dalam g/cm3
Batuan endapan, tersusun dari beberapa lapisan batuan,yaitu konglomerat, batu pasir,
serpih, dan batu gamping. Seperti halnya zat cair, batuan ini tersusun bersdasarkan
massa jenisnya. Batuan konglomerast yang memiliki massa jenis paling besaar berada
pada lapisan paling bawah, kemudian semakin ke atas massa jenisnya semakin kecil.
Urutan dari massa jenis terbesar ke terkecil adalah Lapisan batuan konglomerat, batuan
paasir, batuan serpih, dan batuan gamping.
J. Pemisahan Campuran
Pada umumnya zat di alam ditemukan dalam bentuk campuran atau senyawa. Untuk
men-dapatkan suatu zat dalam bentuk murni, maka harus dilakukan pemisahan. Pemisahan
dapat dilakukan tergantung jenis dan ukuran zat tersebut.
1. Jenis-jenis Pemisahan Campuran
a. Filtrasi (Penyaringan)
pemisahan ini berdasarkan perbedaan jenis zat autau besar kecilnya zat yang ada
dalam campuran. Dalam laboratorium biasanya mengguanakan corong dan kertas
saring. Zat hasil penyaringan disebut filtrat dan zat sisa penyaringan disebut residu.
Contoh:
a) pemisahan kotorna pada larutan gula
b) menyaring air sungai untuk keperluan air bersih
b. Distilasi (Penyulingan)
Penyulingan atau distilasi adalah pemisahan campuran zat cair yang didasarkan
pada perbedaan titik didih zat cair dalam campuran.zat hasil distilasi disebut
distilat, sedangkan zat sisa yang tertinggal dalam labu distilat disebut residu.
Penyulingan biasanya dilakukan dalam suatu alat yang disebut distilator.
Contoh : memurnikan air laut, sehingga diperoleh air tawar.
c. Kromatografi
Prinsip dasar kromatografi adalah memisahkan zat terlarut berdasarkan perbedaan
daya serap dari zat penyerap (adsorben) terhadap zat-zat yang akan dipisahkan.
Adsorbsi adalah peristiwa penyerapan pada permukaan adsorben.
Kromatografi dapat digunakan untuk memisahkan zat-zat warna yng terdapat pada
tinta. Kromatografi dapat dilakukan dengan menggunakan kertas saring sebagai
penyerap.
d. Kristalisasi
Kristalisasi adalah pemisahan campuran yang dilakukan untuk memisahkan
campuran padat dan cair dengan cara menguapkan zat cairnya
Contoh : a) membuat garam dari air laut
b) Membuat gula tebu dari cairan tebu
BAB VI
LARUTAN KIMIA
A. Asam
Asam dalam pelajaran kimia adalah senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah
suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat
menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa.
1. Asam Organik
Asam organik adalah asam yang dihasilkan oleh tubuh tumbuhan maupun
hewan. Sebagian besar asam organik bersifat aman bagi tubuh manusia. Ciri asam
organik adalah mengandung atom karbon (C)
Contoh asam organik yang dihasilkan tumbuhan
- Asam Sitrat, yaitu senyawa yang menyebabkan rasa masam pada buah jeruk dan
buah lemon
-Asam maleat, yaitu senyawa yang menyebabkan rasa masam pada buah apel dan
buah pir
-Asam tartrat, yaitu senyawa yang menyebabkan rasa masaam pada buah anggur.
-Vitamin C yang terdapat dalam berbagai buah dan sayuran sebenarnya juga
merupakan asam, yaitu asam askorbat
-Asam asetat (CH3COOH) dihasilkan dalam proses pembuatan minuman beralkohol
dari buah anggur.
Contoh asam organik yang dihasilkan hewan
-Asam Format, dihasilkan oleh semut untuk mempertahankan dirinya dari serangan
hewan lain
-Sengatan lebah yang terasa sakit di kulit karena mengandung asam
2. Asam Anorganik
Asam anorganik adalah asam yang tidak berasal dari makhluk hidup. Seiring
dengan berkembangnya ilmu kimia, para ahli kimia kemudian dapat membuat
berbagai jenis asam dari berbagai bahan mineral. Asam yang diperoleh dari mineral
disebut asam mineral. Asam anorganik juga dapat disebut asam mineral. Ciri-ciri
asam anorganik adalah tidak mengandung atom karbon (C).
Asam anorganik merupakan asam yang terususun dari mineral-mineral dan
unsur non logam. Asam ini banyak digunakan untuk membuat pewarna,
plastik, pupuk, dan bahan kimia lain.
Contoh asam anorganik
-Asam Sulfat (H2SO4)
-Asam Klorida (HCl)
-Asam Nitrat (HNO3)
-Asam Fosfat (H3PO4)
B. Basa
Basa adalah senyawa yang dapat bereaksi dengan asam, yang dapat menghasilkan
garam. Basa adalah lawan (dual) dari asam, yaitu unsur/senyawa kimia yang memiliki pH
lebih dari 7. Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat
tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi
larutan basa tersebut. Sifat basa umumnya adalah pahit dan licin. Contohnya adalah sabun.
Basa yang dapat larut dalam air disebut alkali.
Contoh basa:
- Natrium hidroksida (NaOH) digunakan untuk membuat sabun keras
-Amonium hidroksida (NH4OH) digunakan untuk pupuk
-Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) digunakan oleh petani untuk mengurangi keasaman
tanah
-Aluminium hidroksida (Al(OH)3), digunakan untuk obat sakit mag
Jika basa dilarutkan ke dalam air, akan membentuk larutan yang bersifat basa, yang disebut
larutan basa.
C. Indikator asam basa
Indikator adalah zat yang warnanya berbeda dalam lingkungan basa dan lingkungan
asam. Adapun macam macam indikator antara lain
1. Lakmus
Untuk mengidentifikasi suatu larutan yang bersifat asam, basa, atau netral
secara sederhana dapat digunakan kertas lakmus. Warna kertas lakmus dalam larutan
yang bersifat asam, basa, dan netral ditunjukkan pada Tabel di bawah ini!
Indikator Larutan asam Larutan basa Larutan netral
Lakmus merah Merah Biru Merah
Lakmus biru Merah Biru Biru
2. Indikator Universal
Tingkat keasaman larutan tidak dapat diketahui dengan kertas lakmus, sehingga
digunakanlah Indikator universal. Indikator universal berupa kertas dengan
rangkaian warna tertentu. Indikator universal memberikan warna yang berbeda
untuk nilai pH yang berbeda.
3. pH meter
selain lakmus dan indikator universal, dapat digunakan juga alat pHmeter. Dengan
alat ini, nilai pH langsung terlihat saat alat pHmeter dicelupkan ke dalam larutan.
D. Garam
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa(reaksi
netralisasi). Garam ini dapat bersifat asam, basa, maupun netral. Berdasarkan sifatnya, garam
dibedakan menjadi 3 macam:
1.Garam netral
Garam netral adalah garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat.
Garam ini mempunyai pH=7
Contoh : NaCl, KCl, K2SO4, MgSO4, NaNO3, KBr, dan lain-lain.
2.Garam Asam (pH<7)
Garam asam adalah garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah.
Contoh : NH4NO3,NH4Cl, dan lain-lain.
3.Garam Basa (pH>7)
Garam Basa adalah garam yang terbentuk dari basa kuat dengan asam lemah.
Contoh : NaCN, KCN, KF, BaCO3, dan lain lain.
BAB VII
ENERGI DAN TRANSFORMASI ENERGI
A. Energi
Energi berasal dari bahasa Yunani “energia” yang berarti kegiatan atau aktivitas. Kata
itu terdiri dati en (dalam) ergon (kerja), jadi energi adalah kemampuan untuk melakukan
usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan. Dalam satuan SI, energi dinyatakan dalam
joule (J).
1 kalori = 4,18 joule
1 joule = 0,24 kalori
1. Bentuk-bentuk energi
a. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam senywa-senya kimia. Seperti
contoh, saat kita menyalakan lampu terdapat sumber enrgi yang berasal dari batu
baterai. Batu baterai memiliki energi kimia. Energi kimia yang tersimpan dalam
makanan digunankan untuk memberikan energi otot sehingga kita bisa melakukan
aktifitas.
b. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah bentuk energi ketika suatu materi berpindah atau
bergerak. Perhatikan ketika sebuah bola yang ditendang mengenai kaca, itu akan
menyebabkan kaca tersebut pecah. Ini dikarenakan bola yang bergerak memiliki
energi kinetik yang mampu memecahkan kaca.
c. Energi Listrik
Energi listrik ialah energi yang memiliki muatan listrik
dan arus listrik, yang timbul dari perpindahan muatan-muatan listrik. Contohya seperti
peralatan rumah tangga.
d. Energi Kalor
Energi kalor merupakan energi yang dapat memengaruhi suhu, volume, atau
wujud benda. Perubahan energi yang sering dijumpai adalah perubahan energi listrik
menjadi kalor, contohnya seperti setrika listrik, alat pengering rambut dan lain-lain.
e. Energi Otot
Energi otot adalah energi yang dihasilkan oleh otot tubuh. Energi dalam tubuh
didapatkan dari makanan, air dan oksigen yang dapat menggerakan organ tubuhnya
untuk melakukan aktivitas.
f. Energi Bunyi
Energi bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh getaran benda.
g. Energi Nuklir
Energi nuklir terjadi karena adanya reaksi fisi atau reaksi fusi dalam ataom dari unsur
radioaktif, misalnya uranium. Energi nuklis dapat dimanfaatkan sebagai sumber
energi pada PLTN.
h. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena letak atau kedudukannya
yang dipengaruhi oleh grafitasi.
2. Perubahan Bentuk Energi
Dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadinya perubahan energi, misalnya:
Energi listrik menjadi energi kalor : saat menyetrika
Energi listri menjadi energi cahaya dan kalor : menyalakan lampu
Energi listrik menjasi energi bunyi : menghidupkan radio
Energi listrik menjadi energi kinetik : menghidupkan kipa angin.
3. Energi Kinetik dan Energi Potensial
a. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda bergerak
b. Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena letak dan
kedudukannya.
4. Sumber-sumber Energi
Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi. Energi
memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Semua aktivitas
kehidupan manusia memerlukan energi. Pada zaman prasejarah sampai awal zaman
sejarah, hanya kayu dan batu yang dapat digunakan sebagai sumber energi untuk
keperluan hidup manusia.
Sampai saat ini, bahan bakar minyak bumi dan
gas digunakan untuk berbagai keperluan hidup manusia.
Diagram di samping ini merupakan persentase
berbagai sumber energi yang paling banyak digunakan
untuk kehidupan manusia.
B. Usaha
Usaha adalah suatu kerja yang mengakibatkan suatu benda berpindah tempat. Energi
adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Kata usaha dalam kehidupan sehari-
hari berbeda makna dengan kata usaha dalam ipa.
C. Hubungan antara usaha, gaya, dan perpindahan
1. seorang anak mendorong mobil hingga mobil berpindah tempat. Dalam hal ini,
pada mobil bekerja suatu gaya yang mengakibatkan terjadinya perpindahan.
Selama gaya bekerja dan terjadi perpindahan, anak itu dikatakan melakukan usaha.
2. Andi mendorong tembok, tetapi tembok tetap diam tidak berpindah sedikit pun.
Andi telah mengeluarkan gaya yang bekerja pada tembok, tetapi kekuatan tembok
lebih besar daripada gaya dorong andi. Akibatnya, tembok tidak bergeser. Andi
tidak melakukan usaha, meskipun memberikan gaya ke tembok karena tembok
tidak mengalami perpindahan, jadi dikatakan usaha yang dilakukan andi adalah
nol.
Jadi kesimpulannya:
a. benda melakukan usaha atau kerja pada benda lain jika gaya yang dikerjakannya
mengakibatkan terjadinya perpindahan pada benda yang dikenai gaya tersebut.
b. usaha dikatakan nol jika gaya yang bekerja pada suatu benda tidak mengakibatkan
perpindahan pada benda tersebut.
Secara matematis:
W= F x s
Dengan:
W = usaha (J)
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
usaha 1 joule adalah usaha yang dilakukan oleh gaya 1 newton untuk memindahkan benda
sejauh 1 meter dalam arah yang sama dengan arah gaya, sehingga
1 joule= 1 newton x 1 meter
satuan daya yang lain adalah kilowatt, megawatt, dan daya kuda.
1 kilowatt (kW) = 1000 watt = 10 watt
1 megawatt = 1 000 000 watt = 106 watt
I daya kuda atau horse power (hp) atau paard kracht (pk)
1 dk = 1 hp = 1 pk = 746 watt
D. Transformasi energi pada makhluk hidup
Makhluk hidup melakukan transformasi energi melalui proses metabolisme yang
berlangsung di dalam sel tubuh. Metabolisme (bahasa Yunani metabole = berubah ) secara
harfiah berarti “perubahan”. Metabolisme dapat dibedakan menjadi anabolisme dan
katabolisme. Anabolisme adalah proses penyusunan molekul kompleks dari materi yang
lebih sedehana, misalnya fotosintesis. Katabolisme adalah proses pembongkaran molekul
yang relatif besar menjadi lebih kecil, misalnya pencernaan makanan dan respirasi.
1. Fotosintesis
Fotosintesis (dari bahasa Yunani foto= cahaya, dan synthesis=
penggabungan) adalah proses pembentukan glukosa dari karbon dioksida dan air
dengan bantuan cahaya matahari. Proses ini terjadi pada tumbuhan yang memiliki
klorofil. Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan
berupa bahan organik dari senyawa anorganik.
Fotosintesis termasuk anabolisme, yaitu menyusun molekul-molekul
sederhana (karbon dioksida, air) menjadi molekul kompleks (glukosa). Proses ini
memerlukan energi , terutama dari radiasi matahari.
Matahari merupakan sumber energi utama di bumi. Energi matahari berpindah
dengan radiasi. Energi radiasi ini mengalir dari matahari dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Tumbuhan dan organisme fotosintetik lain akan menangkap sekitar
0,02% energi matahari yang mencapai bumi. Melalui proses fotosintesis, tumbuhan
mengubah radiasi matahari menjadi enrgi kimia dalam ikatan molekul organik.
Proses fotosintesis dimulai dengan penyerapan energi cahaya oleh berklorofil
pada tumbuhan. Klorofil terdapat di dalam kloroplas. Sebagian dari energi cahaya
yang dikumpulkan oleh klorofil disimpan dalam bentuk adenosin trifosfat ( ATP ).
Sisa energinya digunakan untuk memisahkan elektron dari zat seperti air. Elektron ini
digunakan dalama reaksi yang mengubah karbon dioksida menjadi senyawa organik.
Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan glukosa
dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Berikut ini adalah persamaan
reaksi fotosintesis yang menghasilkan glukosa.
6H2O + 6CO2 + (cahaya dan klorofil) → C6H12O6 + 6O2
(air) (karbon dioksida) (glukosa) (air)
Proses fotosintesis merupakan langkah pertama aliran energi yang berlangsung
pada organisme. Fotosintesis tidak hanya untuk kelangsungan hidup tumbuhan dan
organisme fotoautotrof lainnya. Energi kimia yang tersimpan pada molekul organik
ini menjadi bahan bakar reaksi metabolisme yang menjaga kelangsungan hidup
organisme.
2. pencernaan makanan
Energi kimia yang terbentuk pada proses fotosintesis berupa molekul organik,
misalnya karbohidrat. Energi kimia ini tersimpan dalam organ tumbuhan, misalnya
biji dan daun. Energi kimia ini akan ditransfer ke hewan yang memakannya. Tetapi
makhluk hidup tidak dapat langsung memanfaatkan energi kimia dalam makanan
tersebut.
Fungsi utama makanan yang paling utama adalah menyediakan energi untuk
melakukan semua bentuk kerja, misalnya berjalan, berolahraga, membaca, menulis
bahkan tidur. Nutrien yang diperlukan tubuh meliputi karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral, dan air. Energi yang dihasilkan 1 gram karbohidrat sebesar 4 kkalori
atau 16,8 kilojoule yang setara dengan 1 gram protein. Satu gram lemak menghasilkan
9 kkalori atau 37,8 kilojoule.
Setiap jenis nutrein mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan
sumber tenaga sehari-hari. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu
pertumbuhan, baik otak maupun tubuh. Lemak digunakan oleh tubuh sebagai
cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh
kekurangan karbohidrat; lemak akan diubah menjadi glukosa saat tubuh
membutuhkan energi. Makanan sumber karbohidrat misalnya nasi, kentang ubi.
Makanan sumber protein misalnya ikan, daging, telur. Makanan sumber lemak
misalnya kacang tanah, keju, dan daging.
Setiap organisme harus mengekstraksi energi dari molekul makanan organik
seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Karbohidrat, lemak, dan protein merupakan
molekul kompleks dan tidak dapat diserap oleh tubuh secara langsung. Ertama,
molekul makanan yang kompleks dipecah menjadi molekul sederhana oleh sistem
pencernaan. Sebagai sebagai contoh, karbohidrat dirombak menjadi glukosa; lemak
dirombak menjadi asam lemak dan gliserol; protein dirombak menjadi asam amino.
Bentuk nutrein yang lenih sederhana dapat diserap ke dalam darah. Melalui plasma
darah, molekul-molekul sederhana tersebut diedarkan ke sel-sel tubuh.
Pencernaan makanan termasuk proses katabolisme, yang merombak nutrein
dari molekul kompleks menjadi molekul sederhana. Proses pemecahan (katabolisme)
ini mengubah ikatan kimia nutrein menjadi energi kimia yang disimpan dalam ATP di
dalam sel. Di dalam sel-sel tubuh ini, molekul-molekul sederhana tersebut akan
dirombak untuk menghasilkan energi melalui proses respirasi.
3. respirasi
Respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi.
Proses respirasi sel mengubah energi kimia dalam makanan menjadi bentuk energi
yang dapat digunakan langsung, misalnya energi otot untuk bergerak. Sel memperoleh
pasokan energi dalam beragam bentuk, tetapi sel jarang dapat langsung memanfaatkan
energi tersebut untuk melakukan proses-proses dalam sel. Oleh karena itu, sel
memiliki mekanisme untuk mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk energi yang
lain.
Semua sel aktif melakukan respirasi terus menerus, menyerap oksigen (O2)
dan melepaskan karbon dioksida (CO2). Pada proses respirasi sel, yang menjadi bahan
bakar adalah gula (glukosa). Pembakaran tersebut memerlukan oksigen bebas serta
menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi. Reaksi respirasi sel keseluruhan dapat
ditulis sebagai berikut:
C6H12O6 + 6O2 → 6H2O + 6CO2 + 675Kkal
(glukosa) (oksigen) (air) (karbon dioksida) (energi)
Energi yang dihasilkan proses respirasi ini digunakan untuk aktivitas makhluk
hidup, misalnya bergerak atau berbicara. Sebagian besar aktivitas makhluk hidup
melibatkan rangkaian transformasi energi yang kompleks yang terjadi saat energi
kinetik diubah menjadi energi potensial atau ketika energi potensial yang tersimpan
dalam ikatan kimia, sangat penting bagi organisme. Contohnya, energi kimia dalam
molekul makanan diubah menjadi energi kinetik dalam sel otot. Kontraksi otot,
merupakan contoh energi mekanik, yang menghasilkan kerja dengan menggerakkan
materi.