Professional Documents
Culture Documents
Salam Olahraga,
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
PENDAHULUAN 1
ii
PENDAHULUAN
Menurut sejarah, permainan catur pertama kali ditemukan
di daerah Persia dan Arab. Kata “catur” berasal dari kata
“chaturanga” yang artinya “empat divisi ketentaraan”. Permainan
catur kemudian menyebar ke seluruh dunia dengan berbagai
varian permainan atau cara bermain sampai dengan yang kita
kenal sekarang. Pemuka agama Budha dan pedagang yang lalu-
lalang di Jalan Sutra mulai memperkenalkan papan catur untuk
permainan ini.
Permainan catur sudah dikenal di seluruh dunia dan sering
dipertandingkan. Permainan catur dilengkapi dengan 8 bidak
hitam dan 8 bidak putih, 12 perwira (terdiri dari 2 kuda hitam dan
2 kuda putih, 2 gajah hitam dan 2 gajah putih, 2 benteng hitam
dan 2 benteng putih, 1 menteri hitam dan 1 menteri putih, 1 raja
hitam dan 1 raja putih). Inti dari permainan catur yaitu upaya olah
pikir otak untuk menghentikan langkah raja lawan dengan
memainkan perwira dan bidak.
Salah satu hal yang menarik dari permainan catur, yaitu
dimainkan dengan permainan pemikiran atau adu strategi.
Permainan catur dilakukan diatas papan yang terdiri dari 8 lajur
dan 8 baris kotak atau petak berwarna hitam dan putih (atau
terang dan gelap) secara berselang seling. Buah catur yang
dimainkan juga ada 2 warna yaitu hitam dan putih. Peraturan
permainan catur internasional diatur oleh organisasi catur dunia
yaitu FIDE. Indonesia memiliki organisasi catur nasional yaitu
PERCASI atau “Persatuan Catur Seluruh Indonesia.
Fokus bermain catur mampu mengembangkan
keterampilan kognitif anak seperti fokus, berpikir ke depan,
1
berpikir abstrak, menimbang pilihan, menganalisis secara
konkret, dan merencanakan berbagai pertimbangan secara
bersamaan yang akan memberikan efek pada kinerja akademik
anak. Seiring berjalannya waktu, catur dapat membantu
mengembangkan kesabaran dan perhatian anak.
Tujuan dari pengembangan model pengenalan permainan
catur menggunakan kartu bergambar, yaitu agar anak dapat
mengenal permainan catur dengan mudah, menyenangkan,
berlatih sambil bermain, dan pada akhirnya akan meningkatkan
motivasi anak untuk berlatih catur lebih dalam lagi.
2
BAB I
PERMAINAN CATUR
3
(Dari kiri ke kanan: Pion, Benteng, Kuda, Gajah, Menteri, Raja)
Berikut ini akan dijelaskan tentang buah catur dan
langkahnya, yaitu:
1. King/Raja
Raja merupakan buah catur yang paling penting dalam
permainan catur. Tujuan dari permainan catur menangkap raja
lawan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan posisi raja
dan bagaimana caranya mengamankan raja.
4
2. Queen/Menteri
Menteri merupakan buah catur yang paling kuat dalam
pertandingan catur karena langkahnya yang luas. Berikut ini
merupakan langkah menteri:
5
4. Bishop/Gajah
Terdapat dua Gajah dalam permainan catur, yaitu Gajah
pada petak hitam dan Gajah pada petak putih. Dua Gajah mampu
menghentikan langkah Raja lawan atau skakmat. Gajah dapat
melangkah secara diagonal sejauh mungkin sesuai dengan warna
petaknya asalkan tidak terhalang buah catur yang lain.
6
6. Pawn/Pion/Bidak
Bidak merupakan satu-satunya buah catur yang dapat
dipromosikan menjadi perwira. Pion melangkah satu petak di
depannya dan tidak bisa mundur. Namun, pion dapat melangkah
dua petak pada awal langkah (langkah pertama pion).
7
B.Istilah-Istilah dalam Permainan Catur
1. Check/Skak
Check atau skak merupakan posisi Raja dalam keadaan
terancam oleh buah catur lawan.
8
Gambar di atas merupakan salah satu skakmat Raja Putih
menggunakan Benteng pemain hitam. Raja putih tidak
mempunyai langkah untuk menghindari skak dari Benteng, maka
dinyatakan skakmat. Skakmat merupakan tujuan akhir dari
permainan catur.
3. Stalemate
Stalemate merupakan posisi Raja yang tidak mempunyai
petak untuk melangkah.
:
Gambar di atas menunjukkan apabila giliran Raja hitam
melangkah maka dinyatakan stalemate. Raja hitam tidak
mempunyai petak untuk melangkah. dan tidak mempunyai
perwira ataupun pion lain yang dapat dilangkahkan (gambar
pertama).
4. Draw/Remis
Draw atau remis merupakan hasil pertandingan yang
menyatakan 0.5-0.5 untuk kedua pemain. Artinya tidak ada yang
menang dan kalah. Remis merupakan hasil dari posisi stalemate.
Remis juga menjadi keputusan apabila kesepakatan dari kedua
pemain. Berikut ini contoh dari posisi remis:
9
Gambar di atas menunjukkan remis karena kedua pemain
hanya mempunyai Raja.
5. ,OOHJDO0RYH/Langkah Tidak Sah
,OOHJDOPRYH atau langkah tidak sah yaitu apabila buah
catur melangkah tidak sesuai dengan peraturan.
6. &DVWOLQJ/Rokade
Rokade adalah gerakan khusus dalam permainan catur
yang melibatkan Raja dan Benteng dalam usaha
mengamankan posisi Raja. Rokade dibagi kedalam dua jenis,
yaitu rokade pendek dan rokade panjang.
10
Gambar di atas menunjukkan pemain putih melakukan
rokade panjang dan pemain hitam melakukan rokade pendek.
Rokade dilakukan apabila merupakan langkah pertama Raja
dan Benteng yang akan rokade dan tidak terhalang buah catur
yang lain.
7. Promosi
Promosi merupakan langkah spesial pion pada petak
terakhir lawan dan dapat diganti menjadi perwira.
11
Gambar di atas merupakan contoh papan catur beserta
labelnya. Penulisan notasi yaitu dengan cara menulis kolom
(huruf kecil) dilanjutkan dengan baris.
Penyusunan buah catur (dimulai dari sebelah kiri pemain
putih), yaitu Benteng-Kuda-Gajah-Menteri-Raja-Gajah-Kuda-
Benteng, kemudian baris selanjutnya berisi pion.
Berikut akan dijelaskan tentang penulisan untuk notasi
pada permainan catur, yaitu sebagai berikut:
1. Notasi untuk Pion
Notasi untuk pion ditulis berdasarkan kolom diikuti
dengan baris dimana pion berada. Gambar berikut ini akan
menjelaskan tentang langkah pion.
12
Pion putih pada petak tersebut ditulis dengan notasi d2-d4.
Artinya pion di petak d2 melangkah ke petak d4. Akan tetapi
cukup ditulis d4. Pion a4-a5 cukup ditulis a5. Kemudian apabila
pion akan memakan buah lawan (pion pada petak f4), maka
ditulis dengan fxKg5 apabila pion akan memakan Kuda, fxe5
apabila pion memakan pion di petak e5.
2. Notasi untuk Raja
Notasi untuk menuliskan raja ditulis menggunakan simbol
“R”. Perhatikan gambar berikut ini:
13
Berdasarkan gambar di atas, Raja pada posisi petak e4,
ditulis Re4 yang artinya Raja pada petak e4. Apabila Raja akan
melangkah ke petak f4 maka ditulis Re4-Rf4, atau cukup ditulis
Rf4.
3. Notasi untuk Menteri
Notasi untuk Menteri ditulis dengan simbol “M”.
Perhatikan gambar di bawah ini:
14
Berdasarkan gambar diatas, Benteng pada petak d4 ditulis
Bd4. Apabila Benteng akan memakan pion lawan yang berada di
petak d7, maka ditulis dengan Bd4xd7 atau cukup ditulis Bxd7.
5. Notasi untuk Gajah
Notasi untuk Gajah ditulis dengan simbol “G”
15
Berdasarkan gambar di atas, Kuda pada petak e4 ditulis
Ke4. Apabila Kuda akan memakan pion lawan yang berada pada
petak c3, maka ditulis Ke4xc3 atau cukup ditulis Kxc3.
7. Notasi untuk Rokade
Notasi yang digunakan untuk rokade pendek yaitu 0-0.
Sedangkan untuk rokade panjang ditulis 0-0-0.
8. Notasi untuk Check/Skak
Notasi untuk menuliskan posisi skak yaitu “+”,
ditambahkan pada akhir penulisan notasi yang artinya buah
tersebut dalam posisi skak
16
Pada gambar di atas terdapat Kuda putih, Raja hitam, dan
Gajah hitam. Raja hitam dalam posisi check/skak oleh Kuda
putih. Pada saat Kuda melangkah ditulis Ke6+. Kuda pada petak
e6 melakukan skak kepada Raja lawan.
17
18
BAB II
PERMAINAN KARTU BERGAMBAR
19
Sisi Bagian Atas Kartu Sisi Bawah Kartu
20
Sisi Bawah Kartu Sisi Bawah Kartu
21
Sisi Bawah Kartu
22
B.Peraturan Permainan Kartu Bergambar
Berikut ini akan dijelaskan tentang peraturan permainan
menggunakan kartu bergambar, yaitu:
1. Dilakukan oleh 2 orang pemain
2. Menggunakan papan dan buah catur standar
3. Buah catur disusun sesuai dengan peraturan resmi
4. Sisi kartu yang terdapat gambar buah catur dan
langkahnya menghadap ke bawah, dan sisi kartu
bertuliskan “Main Catur Yuk” menghadap ke atas
5. Kedua pemain melakukan undian untuk menentukan
pemain putih dan hitam, atau berdasarkan kesepakatan
kedua pemain
6. Waktu mengacak kartu yaitu 10 detik per pemain
7. Apabila pemain mengacak kartu lebih dari 10 detik,
maka pemain lawan yang akan memilihkan kartu
8. Apabila pada saat mengacak kartu, pemain membuka
salah satu kartu maka harus menggunakan kartu tersebut
9. Apabila pemain mendapatkan kartu “ Pilih Langkahmu
“, maka pemain dapat memilih buah catur yang akan
dilangkahkan
10. Pada saat mengacak kartu, pemain lawan dilarang
mengganggu
11. Tidak ada batasan waktu untuk bermain, apabila kedua
pemain merasa kelelahan maka permainan dihentikan
dengan hasil remis. Apabila salah satu menyerah maka
pemain tersebut dinyatakan kalah. Kebahagiaan pemain
pada saat bermain diutamakan, dan tanpa paksaan
23
C.Tata Cara Bermain Kartu Bergambar
Tata cara bermain menggunakan kartu bergambar akan
dijelaskan sebagai berikut:
1. Berjabat tangan pada saat sebelum dan setelah
pertandingan
2. Pemain putih mengacak kartu dan melangkah terlebih
dahulu kemudian bergantian dengan pemain hitam
3. Pemain mengacak kartu kemudian memilih satu kartu dan
membuka kartu tersebut
4. Pemain menjalankan buah catur sesuai dengan yang
terdapat di kartu
5. Apabila tidak ada buah catur yang dapat dilangkahkan,
maka pemain mengacak kartu kembali dan memilih kartu
sampai mendapatkan buah catur yang dapat dilangkahkan
6. Apabila pemain mendapatkan kartu bertuliskan “Pilih
Langkahmu”, maka pemain bebas memilih buah catur
mana yang akan dilangkahkan
7. Apabila terjadi illegal move, maka langkah tersebut
diulangi sesuai dengan langkah yang benar
8. Pemain dinyatakan menang apabila melakukan skakmat
terhadap raja lawan atau lawan menyerah
9. Permainan dinyatan remis apabila kedua pemain sepakat
untuk menyudahi permainan, dan stalemate
24
BAB III
PENUTUP
25
26