Professional Documents
Culture Documents
HEPATITIS B
Pembimbing
Disusun oleh:
Mahatvidar Futuriezqa
201710401011009
Kelompok D 28
i
LEMBAR PENGESAHAN
RESPONSI
HEPATITIS B
Responsi dengan judul Hepatitis B telah diperiksa dan disetujui sebagai salah satu
Penyakit Dalam.
Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Hepatitis B. Penyusunan tugas ini merupakan salah satu tugas yang penulis
ini jauh dari sempurna. Penulis memohon maaf dan mengharapkan kritik serta
saran yang membangun. Semoga responsi ini dapat menambah wawasan dan
Penulis
iii
POMR STASE INTERNA
RSU HAJI SURABAYA
4
Nama : Tn. MH Pekerjaan : Karyawan
Umur : 50 tahun Tanggal Periksa : 22 Mei 2018
Alamat : Gunung Anyar TambakII Jam Periksa : 11.30 WIB
5
Summary Of Data Base Clue & Cue Problem List Initial Planning
Diagnosis Therapy Monitoring Education
Diagnosis
- Tn MH. 50 tahun Tn MH. 50 1. Hepatitis B Hepatitis B IgM anti Tirah baring - Keluhan - Menjelaskan
Anamnesis tahun akut HBc pasien tentang keadaan
Inj. Peg INF-2a - Tanda-
-Mual pasien dan
- Keluhan utama: Lemas dd Hepatitis (Pegasys) 180 tanda
- RPS : Pasien datang ke Poli -Muntah prognosis penyakit
B kronik mcg/minggu komplikasi
Gastroenterohepatologi RSU - HBsAg yang dialami
-Lemas badan
Haji Surabaya untuk kontrol - HBV pasien
-Nyeri DNA - Memberitahukan
pengobatan Hepatitis B
epigastrium - ALT tentang terapi dan
- Pasien mengeluh badannya
- AST
lemas ± 1 minggu ini . Lemas -Nyeri tekan - USG pemeriksaan yang
(+)epigastriu - HBc akan dilakukan
dirasakan sehingga
m - Mengedukasi
mengganggu aktivitasnya
2. 2. Dispepsia Omeprazole untuk menjaga
sehari-hari. -HBsAg (+) E
Dispepsia
- Pasien juga mengeluh mual dan nd tab 20 mg 2x1 asupan makanan
muntah sejak ± 3 hari ini, dd.GERD os Metocloprami dan menghindari
dd. Ulkus makanan yang
muntah sebanyak 1 gelas berisi ko de tab 10 mg
peptikum
makanan dan nafsu makannya pi 2x1 mengandung
menurun, alkohol
U - Mengedukasi
- Pasien juga mengeluhkan nyeri B
untuk
perut, perih dan seperti T
memperhatikan
terbakar, saat diberi makan,
konsumsi obat
6
keluhan bertambah berat jika yang dapat
pasien banyak pikiran, memperburuk
- Pasien tidak mengeluhkan fungsi kerja hati
demam, pusing, Tidak ada
keluhan nyeri dada, sesak atau
rasa tidak nyaman pada dada,
tidak ada sakit tenggorokan,
tidak ada keluhan susah
menelan dan tidak ada diare.
Pemeriksaan Fisik
KU : Cukup
GCS : 456
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/ menit
RR : 20 x/ menit
Suhu : 36,5 °C
8
Status Generalis
Thorax:
Cor
I: ictus cordis tidak tampak
P: ictus cordis tidak teraba
P: batas jantung dbn
A: S1S2 tunggal, murmur (-),
gallop (-)
Pulmo
I: normochest, pergerakan dinding
dada simetris, spider nevi (-)
P: gerak nafas simetris, nyeri tekan
(-) , fremitus taktil simetris dbn
P: sonor/sonor di seluruh lapang
paru
A: vesikular/vesikular, Ronkhi
9
( -/-), Wheezing (-/-)
Abdomen
Pemeriksaan Neurologis
555 | 555
Sensorik : dbn
10
11