Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Racun adalah zat atau bahan yang bila masuk ke dalam tubuh melalui mulut,
hidung (inhalasi), suntikan dan absorbsi melalui kulit, atau digunakan terhadap
organisme hidup dengan dosis relatif besar akan merusak kehidupan atau mengganggu
menghancurkan jaringan tubuh. Asam kuat dan basa kuat merupakan bahan kimia
yang merupakan bagian dari racun korosif. Trauma kimia sebenarnya hanya
merupakan efek korosi dari asam kuat dan basa kuat. Asam kuat sifatnya
mengkoagulasi protein sehingga menimbulkan luka korosi yang kering, keras seperti
menimbulkan luka yang basah, licin dan lunak. asa kuat akan lebih berbahaya dari
pada asam kuat bila mengenai kornea, karena kerusakan akan terus berlanjut sampai
kedalam
Zat korosif terdapat luas di alam. Zat korosif merupakan zat atau bahan yang
apabila kontak dan tinggal dalam jaringan, akan menyebabkan kerusakan (karena
terjadi reaksi kimia). Zat ini meliputi asam kuat (seperti asam klorida, asam nitrat,
asam sulfat, asam bromida, asam klorat) dan basaatau alkali (seperti kalium
produk lain yang banyak ditemukan disekitar rumah atau tempat kerja). 2
Zat korosif dapat menyebabkan iritasi atau terbakar pada kulit yang
menyebabkan proses pengkaratan dan korosi lempeng baja. pH 2 untuk limbah yang
1
bersifat asam dan pH 12,5 untuk limbah yang bersifat basa. Semua produk yang
menyebabkan korosif dapat merusak jaringan tetapi tempat terjadinya kerusakan dan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Asam kuat adalah zat kimia dengan pH dibawah 2 bersifat korosif dan dapat
merusak jaringan tubuh lewat efek kimia yang dapat menimbulkan kerusakan langsung
Beberapa za atau /bahan seperti sari buah lemon dan minuman bersoda dapat
mempunyai pH asam kuat, tetapi tidak korosif. Senyawa asam meliputi asam
tartrat, asetat dan lain-lain). Meskipun semua asam sama-sama dapat merusak
jaringan, tetapi intensitas kerusakannya berbeda. Tidak semua asam yang cukup
3
Asam Nitrat HNO3 Pembuatan pupuk
Pewarna
generator listrik
Peledak
Pemutih
Kerusakan korosif disebabkan oleh reaksi kimia langsung pada jaringan. Asam
menguraikan protein jaringan. Hasilnya adalah lesi yang kemudian menyebabkan sel
baik struktur protein maupun enzim diuraikan tetapi morfologi sel secara keseluruhan
tidak terlalu diganggu. Kerusakan selanjutnya kulit akan menjadi keras, kasar sehingga
absorpsi sistemik menurun. Kerusakan terutama dengan kuantitas asam yang rendah
4
2.1.2 Karakteristik Keracunan
Setelah asam masuk kedalam saluran pencernaan, kerusakan korosif yang intens
terhadap mukosa oral dan esofagus dapat terjadi tetapi secara signifikan kerusakan
terjadi didaerah duapertiga lambung bagian bawah. Zat yang bersifat asam merusak
lambung dan terjadi koagulasi nekrosis sedangkan zat yang bersifat basa merusak
esofagus dan terjadi liquefactive necrosis (kerusakan yang terjadi tidak hanya pada
yang terkena zat menjadi coklat atau hitam (kecuali kerusakan oleh pikrat dan asam
nitrat dimana jaringan menjadi kuning). Bagian yang berwarna hitam ini disebut
sebagai daerah a coffee grounds. Sifat kerusakannya adalah permanent. Jaringan yang
rusak tidak dapat diperbaharui tetapi jaringan yang rusak dapat diganti oleh lapisan
Zat asam yang tertelan secara normal melewati kerongkongan dengan cepat
dan menyebabkan sedikit kerusakan pada area tersebut. Pada sebuah penelitian
semua zat yang tertelan. Zat korosif yang masuk ke dalam saluran pencernaan juga
dapat mengakibatkan perforasi dan hal ini sangat tergantung dari tipe kerusakannya
yang akan dipengaruhi oleh jumlah makanan atau isi lambung. Jika dalam lambung
terdapat makanan, maka kerusakannya tidak akan terlalu parah karena kontak antara
tergantung rute zat korosif masuk kedalam tubuh/melukai jaringan. Pemaparan zat
korosif dapat melalui oral (masuk melalui mulut kemudian merusak saluran
5
pencernaan), melalui inhalasi (pernapasan), kontak dengan kulit (dermal) atau kontak
Saluran Cerna (Tertelan) Rasa terbakar pada mulut, tenggorokan, muntah, mungkin
dispnea
dan fotopobia
Klorida adalah ion yang terbentuk sewaktu unsur klor mendapatkan satu elektron
untuk membentuk suatu anion (ion bermuatan negative) Cl−. Garam dari asam
hidroklarida HCl mengandung ion klorida, contohnya adalah garam meja, yang adalah
natrium klorida dengan formula kimia NaCl. Dalam air, senyawa ini terpecah mejadi
6
Kata klorida dapat pula merujuk pada senyawa kimia yang satu atau lebih atom
klornya memiliki ikatan kovalen dalam molekul. Ini berarti klorida dapat berupa
senyawa anorganik maupun organik. Contoh paling sederhana dari suatu klorida
anorganik adalah hydrogen klorida (HCl), dan (CH3Cl) atau sering disebut metal
klorida.13
Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hydrogen klorida (HCl). Ia adalah
asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga
digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan hati-hati
karena merupakan cairan yang sangat korosif (dapat menyebabkan pengikisan) dan
Asam klorida pernah menjadi zat yang sangat penting dan sering digunakan
dalam awal sejarahnya. Ia ditemukan oleh alkimiawan Persia yang bernama Abu Musa
Jabir bin Hayyan sekitar tahun 800. Senyawa ini digunakan sepanjang abad
pertengahan oleh alkimiawan dalam pencariannya mencari batu filsuf, dan kemudian
digunakan oleh ilmuwan Eropa dalam rangka membangun pengetahuan kimia modern.
Sejak revolusi industri, senyawa ini menjadi sangat penting dan digunakan untuk
berbagai tujuan, meliputi produksi antara lain senyawa kimia organik seperti vinil
klorida untuk plastic PVC dan MDI/TDI untuk poliuretana. Sekitar 20 juta ton gas HCl
Dalam tubuh HCL diproduksi dalam perut dan secara alami membantu
menghancurkan bahan makanan yang masuk ke dalam usus. Dalam skala industri, HCl
HCL. dikirim dengan konsentrasi antara 32 – 34%. Pembatasan konsentrasi HCl ini
7
karena tekanan uapnya yang sangat tinggi, sehingga menyebabkan kesulitan ketika
penyimpanan.1
Kegunaan HCL dalam kehidupan sehari-hari dalam skala industri dan skala rumah
Digunakan pada industri logam untuk menghilangkan karat atau kerak besi
Sebagai bahan baku pembuatan vinyl klorida, yaitu monomer untuk pembuatan
HCl merupakan bahan baku pembuatan besi (III) klorida (FeCl3) dan
bahan baku koagulan dan flokulan. Koagulan dan flokulan digunakan pada
pengolahan air.
industri.
Asam klorida digunakan dalam proses regenerasi resin penukar kation (cation
exchange resin)
Asam ini lebih ringan dibandingkan akibat asam sulfat dan asam nitrat,
dan bronchitis
d. Penanggulangan Awal 14
Penghirupan : Bawa ketempat udara segar bila korban tidak bernafas, beri
pernafasan buatan
Terkena mata: Segera cuci dengan air bersih paling tidak 15 menit
Tertelan: Kumur dengan air,bila sadar minum 1-2 gelas air untuk pengenceran
kuat. Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan Asam sulfat murni
merupakan cairan tidak berwarna dan pekat. cairan ini tidak mudah terbakar
pada udara terbuka. jika ditambahkan air akan menghasilkan panas. Jika
mengenai benda yang bersifat organik, kulit atau tekstil akan menyebabkan
perubahan warna menjadi hitam dan seperti terbakar. Asam sulfat dapat
ditemukan pada asam dalam baterai, pembersih toilet dan zat yang
9
b. Manfaat Asam Sulfat
berbagai aplikasi. Asam sulfat digunakan dalam industri pulp dan kertas
untuk generasi klorin dioksida, memecah minyak bumi rantai panjang dan
penyesuaian pH5.
Asam sulfat mempunyai afinitas yang tinggi terhadap air atau efek
Lidah bengkak dan ditutupi selaput yang putih. kadang- kadang karena
massa jaringan .
Asam menetes dari sudut bibir menuju dagu, sehingga bekas tetesan akan
berwarna hitam.
d. Penanggulangan4
e. Dosis fatal : Dosis fatal dewasa untuk asam sulfat pekat adalah 5 – 20 ml,
Senyawa kimia asam nitrat(HNO3) adalah sejenis cairan korosif yang tak
berwarna, dan merupakan asam beracun yang dapat menyebabkan luka Asam
nitrat disebut juga aqua fortis dan azotic acid , termasuk ke dalam kelompok
bahan kimia B3 yang sangat korosif dan juga beracun. Selain itu, asam nitrat
merupakan asam kuat serta salah satu oksidator terkuat Asam nitrat
mempunyai rumus kimia HNO3 dan merupakan asam yang kuat. Asam nitrat
dapat digunakan sebagai pengoksidasi yang kuat. Secara rinci asam nitrat dapat
lebih tinggi dibandingkan dengan air. Akan tetapi, jika disimpan dalam waktu
11
b. Manfaat Asam Nitrat HNO3 8
amonium nitrat.
Peledak TNT atau trinitrotoluene dibuat dari asam nitrat sebagai bahan
Asam nitrat juga berperan penting sebagai bahan baku pembuatan bahan
Merk polyamides yang terkenal adalah Nylon, salah satu produk yang
yang digunakan dalam pembuatan peralatan listrik, sol sepatu, matras, lem,
dan lain-lain.
Bibir, lidah dan gigi menjadi kuning karena perubahan protein tubuh
12
Mungkin ditemukan adanya oliguri atau anuria. Pada urin bisa dijumpai
d.Dosis Fatal
Jumlah sebanyak 10 ml atau lebih bisa berakibat fatal. Tergantung usia dan
Asam bromida adalah asam kuat sehingga jika dilarutkan dalam air maka
seluruh molekulnya akan terdisosiasi sempurna. HBr dan HCl adalah hydrohalic
acid yaitu asam yang memiliki ikatan Hidrogen pada atom golongan halogen. Hal
dari suatu atom yang berikatan dengan hidrogen dan kekuatan dari ikatan itu
sendiri. Dari kiri ke kanan keelektronegatifan atom akan semakin besar dan
efeknya adalah atom yang memiliki elektronegatifan yang tinggi akan menarik
elektron dari atom hidrogen dan membuat hidrogen relatif bermuatan positif. 13
HBr adalah molekul diatomik yang berbentuk gas tidak berwarna atau
terkadang berwarna kuning pucat, HBr juga dapat ditemukan dalam bentuk liquid
baik sebagai asam bromida (hidrogen bromida dilarutkan dalam air) atau sebagai
13
zat yang sangat berbahaya karena beracun dengan bau asam yang sangat tajam
dan harus ditangani dengan hati-hati karena dapat memberikan efek pada
kesehatan yang parah hingga kematian. Hidrogen bromida dapat bereaksi bila
dicampur dengan beberapa bahan kimia, logam atau air, membentuk reaksi yang
terhadap HBr terjadi melalui pernapasan karena terhirup atau kontak dengan kulit
dan mata.13
14
b. Manfaat Asam Bromida (HBr)
Dalam kimia organik : sering dipakai untuk reaksi hidrogenasi senyawa alken
MgH2, NaH, LiH dllsering dipakai untuk reagen pereduksi senyawa organic
dan hal ini sering dipakai dalam proses sistesis senyawa organic misalnya
pengupgradingan bahan bakar fosil dan untuk pembuatan gas NH3 sebagai
bahan dasar untuk industri pupuk. Dalam industri makanan hbanyak Dibidang
Industri
upgrading-an bahanbakar fosil dan untuk pembuatan gas NH3 sebagai bahan
14
untuk meningkatkan kejenuhan minyak menjadilemak seperti banyak
logam 15
dipakai sebagai zat pendingin rotor dalam generator listrik distasiun penghasil
konduktor. Karena hydrogen sangat ringan maka banyak dipakai sebagai “gas
pengangkat” dalam balon dan pesawat udara kecil untuk tujuan penelitian. 15
Dapat menyebabkan kemerahan pada kulit, luka bakar, nyeri dan radang
15
Kontak mata dengan cairan dapat menyebabkan kemerahan, nyeri, luka bakar
Paparan gas hidrogen bromida dapat menyebabkan efek jangka pendek seperti
iritasi tenggorokan, iritasi pada hidung, mata berair, hidung berdarah, mual,
Berwujud seperti cairan kental yang tidak berwarna. Mempunyai titik leleh -18
º C, berat jenis 1,68 g/cm3 , dan titik didih 203º C. Dapat larut dalam air dan
oksidator kuat. Asam perklorat terurai oleh panas menghasilkan uap klorida,
dapat menimbulkan reaksi meledak secara tiba-tiba. Hal ini disebaban karena
daya oksidasi yang tinggi serta mengandung banyak oksigen yang jika
terkontak dengan material organik seperti kayu atau kertas, akan menyebabkan
16
reaksi terbakar dengan seketika.
asam tetapi lebih jauh digunakan sebagai zat pengoksidasi yang sangat kuat.
Klorat masuk dalam pembentukan debu, semprotan dan granul. Ada risiko
kebakaran dan ledakan dalam campuran kering dengan zat lain, terutama bahan
organik, dan herbisida lainnya, sulfur, fosfor, serbuk logam, dan asam kuat.
Asam klorat hanya sedikit larut didalam air sedangkan perak perklorat
sangat larut dalam air. hal ini dipengaruhi oleh ukuran kation yang terikat pada
ion perkloratnya. Semakin besar kation tersebut maka semakin mudah ia larut
dalam air.18
17
c. Gejala dan Tanda (HClO4) 18
dan perut.
kebutaan
khusus,
tersedia
d.
Penanggulan Awal (HClO4)20
Setelah kontak dengan kulit: cuci dengan air yang banyak. Oles dengan
18
Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak. Segera
Setelah tertelan: beri air minum kepada korban (paling banyak dua
mencoba menetralisir.
Keracunan oleh asam, baik yang terpapar melalui mulut, inhalasi, dermal atau
pada pengalaman klinik dan tidak selalu dilakukan menurut standar umum. 5
Adanya kontaminasi pada kulit atau mata karena asam harus diberikan
penanganan segera. Penanganan keracunan asam yang kontak dengan mata atau
kulit dilakukan dengan cara mencuci mata atau kulit yang terkena zat korosif asam
dengan air biasa sebanyak-banyaknya kurang lebih 15 -20 menit. Bila iritasi yang
terjadi parah, maka tutup mata dengan kain kasa steril tanpa diberi pengobatan dan
segera bawa ke dokter mata. Selain itu, pakaian, perhiasan atau lensa kontak yang
terkontaminasi harus segera di lepas. Mencuci luka dengan larutan sabun yang
antidot bahan kimia karena itu akan memperparah iritasi. Atasi rasa sakit dengan
obat analgetika dan atasi kerusakan kulit seperti mengatasi kerusakan kulit karena
19
Tindakan penanganan keracunan asam melalui mulut dan masuk ke saluran
penggunaan emetikum atau menguras lambung. Hal ini dilakukan untuk mencegah
asam mengenai jaringan lain serta mencegah meluasnya iritasi mukosa yang terjadi.
Dalam beberapa detik setelah keracunan, korban segera diberi minum air putih
mengencerkan konsentrasi asam yang tertelan. Jumlah air atau susu untuk
mengencerkan kira-kira 100 kali dari jumlah asam yang tertelan. Antasida dapat
diberikan sebagai demulcent. Selain itu, korban jangan diberi minuman soda atau
sodium bikarbonat karena gas karbondioksida akan segera dilepaskan sehingga bisa
Hindari terjadinya depresi system saraf pusat dengan obat antidpresan yang
bias juga berfungsi sebagai penghilang rasa sakit walaupun bias juga diatasi dengan
pemberian morfin sulfat 5-10 mg tiap 4 jam. Tindakan lain yang diperlukan dan
harus segera dilakukan adalah mengatasi sesak karena edema pangkal tenggorokan
dengan menjaga saluran pernafasannya. Atasi syok dengan cara menjaga tekanan
darah dengan transfusi darah atau pemberian larutan infus dekstrosa 5% dalam
larutan garam normal. Bila terjadi perforasi lambung/esofagus, jangan diberi apa-
apa secara oral sebelum di endoskopi. Korban harus tetap mendapatkan nutrisi
20
21
BAB III
KESIMPULAN
Racun adalah zat atau bahan yang bila masuk ke dalam tubuh melalui mulut,
hidung (inhalasi), suntikan dan absorbsi melalui kulit, atau digunakan terhadap
organisme hidup dengan dosis relatif besar akan merusak kehidupan atau
Zat korosif terdapat luas di alam. Zat korosif merupakan zat atau bahan yang
apabila kontak dan tinggal dalam jaringan, akan menyebabkan kerusakan (karena
terjadi reaksi kimia). Zat ini meliputi asam kuat (seperti asam klorida, asam nitrat,
Asam kuat adalah zat kimia dengan pH dibawah 2. Beberapa za atau /bahan
seperti sari buah lemon dan minuman bersoda dapat mempunyai pH asam kuat,
tetapi tidak korosif. Meskipun semua asam sama-sama dapat merusak jaringan,
Keracunan oleh asam, baik yang terpapar melalui mulut, inhalasi, dermal
kontak dengan kulit atau mata adanya kontaminasi pada kulit atau mata karena asam
dengan mata atau kulit dilakukan dengan cara mencuci mata atau kulit yang terkena
zat korosif asam dengan air biasa sebanyak-banyaknya kurang lebih 15 -20 menit.
Adanya kontaminasi pada kulit atau mata karena asam harus diberikan
penanganan segera. Penanganan keracunan asam yang kontak dengan mata atau
kulit dilakukan dengan cara mencuci mata atau kulit yang terkena zat korosif asam
22
dengan air biasa sebanyak-banyaknya kurang lebih 15 -20 menit. Bila iritasi yang
terjadi parah, maka tutup mata dengan kain kasa steril tanpa diberi pengobatan dan
23
Daftar Pustaka
Jakarta 364-371
4. World Health Organization. 2011. Pocket Book of Hospital Care for Children,
WHO-Indonesia.
Public Law 86-613; 74 Stat. 372, August 12, 2011Version. (Diakses pada tanggal
7. Cox, Robert D, MD, PhD, Joe Alcock, MD, MS. 2015. Chemical Burns. Updated
October 06, 2015. Emedicine medscape. (diakses pada 17 Mei 2018) melalui
http://emedicine.medscape.com/article/769336-overview#showall
157-159.
9. Issley, Steven, MD, FRCPC, Asim Tarabar, MD. 2013. Ammonia Toxicity.
melalui http://emedicine.medscape.com/article/820298-overview#showall
24
10. Thompson, C.J.S. (2012), Alchemy and Alchemists, Reprint of the edition
published by George G. Harrap and Co., London ed., Mineola, NY: Dover
11. Forbes, Robert James (2012), A short history of the art of distillation: from the
12. Myers, R.L. (2011), The 100 most important chemical compounds: a reference
15. Trummal, A.; Lipping, L.; Kaljurand, I.; Koppel, I. A.; Leito, I. "Acidity of Strong
Acids in Water and Dimethyl Sulfoxide" J. Phys. Chem. A. 2018, 120, 3663-
3669. DOI:10.1021/acs.jpca.6b02253
17. Zumdahl, Steven S. (2010). Chemical Principles 6th Ed. Houghton Mifflin
25