You are on page 1of 8

TUGAS KELOMPOK KEPERAWATAN KELOMPOK KHUSUS

PRE PLANNING KEGIATAN POSYANDU LANSIA

DI RW XVIII KELURAHAN METESEH KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Kelompok Khusus “Lansia”

Dosen Pembimbing : Novita Wulan Sari, S.Kep.,Ns.,M.Kep

KELOMPOK LANSIA GELOMBANG 1

1. Arifa Nur Khasanah NIM 20101440116010


2. Arya Adi Cahyono NIM 20101440116012
3. Avionita Risma E NIM 20101440116013
4. Diyan Pratama NIM 20101440116023
5. Doni Eko Setiawan NIM 20101440116024
6. Grenada Nabella P NIM 20101440116037
7. Isna Nur R NIM 20101440116043
8. Jeffri Riyan M NIM 20101440116046
9. Ratih Ajeng Ningrum NIM 20101440116077

PROGRAM STUDI D – III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IV / DIPONEGORO SEMARANG
TAHUN 2018
PRE PLANNING KEGIATAN POSYANDU LANSIA RW XVIII

KECAMATAN TEMBALANG

KELURAHAN METESEH KOTA SEMARANG

A. LATAR BELAKANG
Pembinaan kesehatan lansia merupakan salah satu kegiatan yang harus terus
digalakkan untuk mewujudkan lansia sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi
kehidupan keluarga dan masyarakat sekitarnya. Hal ini merupakan suatu upaya
menghadapi peningkatan status dan derajat kesehatan rakyat Indonesia yang memberikan
dampak pada meningkatnya usia harapan hidup bangsa.

Lanjut usia (lansia) adalah orang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas yang
mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan ber- negara
(UU RI No 13 tahun 1998). Menurut WHO (World Health Organization) membagi masa
usia lanjut sebagai berikut : Usia 45-60 tahun, disebut middle age (setengah baya atau A-
Teda madya) ,Usia 60-75 tahun, disebut elderly (usia lanjut atau wreda utama) ,Usia 75-
90 tahun,disebut old (tua atau wreda prawasana) ,Usia diatas 90 tahun, disebut very old
(tua sekali atau wreda wasana).

Masyarakat kita saat ini memandang para lanjut usia sebagai orang-orang yang
kurang produktif, kurang menarik, kurang energik, mudah lupa,barangkali kurang
bernilai dibandingkan dengan mereka yang masih dalam keadaan prima (Kroll dan
Hawkins, 1999), untuk itu dalam pembangunan nasional pemerintah telah berhasil
mewujudkan hasil yang positif diberbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi,
perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di
bidang medis atau ilmu kedokteran, sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan
penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup manusia. Akibatnya jumlah penduduk
yang berusia lanjut meningkat dan bertambah cenderung lebih cepat atau sering disebut
dengan Lansia Booming (Nugroho, 2000).
Salah. satu upaya Pernerintah dalam menyediakan fasilitas kesehatan dan
penyelenggaraan upaya kesehatan antara lain adalah dengan mengadakan Posyandu.
Posyandu merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan untuk
dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka
pencapaian. Norma Kelurga Kecil Bahagia dan Sejahtera (Effendy, 1998). Sedangkan
menurut Azwar (2002), posyandu merupakan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat
yang didirikan di desa desa kecil yang tidak terjangkau oleh Rurnah Sakit atau klinik.
Komunitas atau masyrakat sebagian penerimaan pelayanan kesehatan dibutuhkan
peran aktif dalam seluruh proses perubahan sejak mengenal masalah sampai
penanggulangan sebagian fokus perawatan komunitas.
Hipertensi adalah meningkatknya tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg
dan tekanan diastolic lebih dari 89 mmHg. Jika Hipertensi ini tidak ditangani maka akan
menimbulkan komplikasi atau akibat lanjut seperti stroke, penyakit jantung dan gagal
ginjal.
Sesuai dengan hasil wawancara didapatkan sebanyak 25 lansia dari 48 lansia
menderita hipertensi. Sehubungan dengan masalah lingkungan yang tidak sehat, yaitu
resiko dan masalah aktual terjadinya penyakit hipertensi di meteseh Posyandu Lansia
XVIII Kota Semarang. Maka Penyakit hipertensi dipandang perlu bagi masyarakat
untuk mengetahui tentang penyakit hipertensi penyebab dan faktor resiko yang
mempengaruhi terjadinya penyakit Hipertensi.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan status kesehatan dan kualitas kehidupan lansia agar dapat menikmati
masa tua yang sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi diri, kehidupan keluarga dan
masyarakat sesuai dengan lingkungannya.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina kesehatan diri
sendiri.
b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam
menyadari dan menghayati kesehatan usia lanjut secara optimal.
c. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut.
d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut.

C. METODE PELAKSANAAN
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab

D. SASARAN TARGET
a. Sasaran
Seluruh peserta yang hadir di Posyandu Lansia RW XVIII Meteseh Kota Semarang
dengan target yang hadir berjumlah 48 peserta.
b. Target
Lansia dari usia 50 tahun keatas dengan resiko hipertensi

E. WAKTU PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Jum’at 16 November 2018
Tempat : Balai RW XVIII Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota
Semarang
Waktu : 15:00 WIB – Selesai

F. MEDIA DAN ALAT


a. Leaflet
b. Lembar balik
c. Sound system
d. Tenda / tratak.
e. Meja kursi
f. Timbangan
g. Alat cek Gula darah, alat cek kolestrol, alat cek asam urat
h. Kudapan/snack
G. SETTING TEMPAT

Keterangan :

: Media penyuluhan

: obsever

: Fasilitator

: peserta

: penyampai materi

: moderator

H. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS


1. Kepanitiaan
Penanggung Jawab : Arya Adi Cahyono
Penyampaian Materi : Doni Eko S
Moderator : Ratih Ajeng Ningrum
Fasilitator : - Avionita Risma E
- Isna nur
Obsever : - Grenada Nabella P
- Diyan pratama S
Dokumentasi : Jeffri Riyan M
Konsumsi : Arifa Nur Khasanah

2. Uraian Tugas
1. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
2. Pemateri
- Menyampaikan materi
- Mengevaluasi peserta tentang materi yang diberikan
3. Moderator
Pada acara pembukaan
- Membuka acara
- Memperkenalkan mahasiswa
- Menjelaskan topic dan tujuan penyuluhan
- Menjelaskan kontrak waktu dan bahasa
- Menjelaskan tata tertib penyuluhan

Kegiatan inti

- Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasaan yang tidak dipahami


- Memberikan kesempatan pada mahasiswa menjawab pertanyaan yang diajukan
peserta

Pada acara penutup

- Menyimpulkan dan menutup diskusi


- Mengucapkan salam
4. Fasilitator
- Memotivasi peserta agar berperan aktif
- Membuat absensi penyuluhan
- Mengantisipasi susunan yang dapat menggagu kegiatan penyuluhan
5. Observer
- Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
- Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan
6. Dokumentator
- Mendokumentasikan kegiatan penyuluhan yang dilakukan

I. SUSUNAN ACARA
NO. ACARA WAKTU
1. Persiapan ,meliputi 13:00 WIB
a. Pendaftaran
b. BB dan TB
c. Tekanan Darah , cek
gula/gds, dll
d. Pemeriksaan laboratorium
e. Pendididkan kesehatan
2. Pendaftaran 15:00 WIB
3. Timbang berat badan dan tinggi 15:15 WIB
badan
4. Pemeriksaan kesehanatan (cek gula 15:30 WIB
darah, cek asam urat & cek
kolestrol)
5. - Pembagian kudapan 16:00 WIB
- Menunggu Diskusi
- Menampilkan profil Mahasiswa &
promosi Akper Kesdam IV/
Diponegoro Semarang
6. Senam Otak 16:10 WIB
7. Menyampaikan Pendidkan 16:15 WIB
Kesehatan & Diskusi
8. Menyampaikan Self – Help Group 16:45 WIB
(SHG)
9. - Senam Otak 17.30 WIB
- Penutup

J. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Menyiapkan pre planning
b. Waktu pelaksanaan posyandu lansia telah disepakati dan ditetapkan
c. Tempat dan perlengkapan acara telah dipersiapkan
d. Materi dan media yang akan digunakan dalam kegiatan posyandu telah
dipersiapkan
e. Telah terbentuk panitia penyelenggaraan
f. Surat undangan telah dibuat
2. Evaluasi proses
a. Jumlah peserta sesuai data jumlah lansia di RW XVIII Meteseh
b. Peserta aktif mengikuti kelangsungan acara
c. Media dan alat bantu dapat digunakan secara efektif
d. Acara dapat berjalan sesuai rencana
3. Evaluasi hasil
a. Peserta posyandu lansia mengetahui kondisi kesehatan dan mampu melakukan
usaha untuk meningkatkan status kesehatannya
b. 50% jumlah undangan hadir dalam kegiatan posyandu
c. 90% tidak meninngalkan tempat sebelum acara selesai.

K. LAMPIRAN
1. Undangan
2. PPT
3. Leaflet
4. Buku panduan self help group

You might also like