You are on page 1of 8

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Selalu diawali dengan asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Untaian puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan hidayah-
Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada pemimpin para pejuang dan pembela
kebenaran hingga akhir aman, Rasulullah SAW, juga pada keluarganya para sahabatnya dan
pengikut jalan perjuangannya.

Kata yang dapat terucap melainkan kalimah Alhamdulillah´. Dikarenakan telah


rampungnya Makalah sejarah yang sederhana ini, meskipun makalah ini masih sangat banyak
kekurangannya. Suatu kehormatan bagi saya,dapat mengerjakan sekaligus menyelesaikan makalah yang
merupakan Tugas Seajarahi karena di dalam pengerjaannya, kami mendapatkan berbagai macam
ilmu terutama tentang “Perkembangan islam di indonesia”.

Kami ucapkan Terima Kasih sebanyak-banyaknya kepada orang-orang yang telah


banyak membantu dalam pembuatan Makalah ini, yang jika disebutkan satu-persatu, tentu
Kata Pengantar-nya akan jadi satu makalah. Akhirul Kata, Selamat Menikmati ini. Saran dan
kritik sangat saya harapkan demi Kesempurnaan makalah ini maupun tugas di masa yang akan datang.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Alam industri semua berbau ekomonis dan waktu. kalu bisa semuanyacepat
tapi cost nya murah. Jadi Laju reaksi merupakan salah satu hal yangdiperhatikan. misalkan.
untuk mereaksikan suatu zat biasanya yang digunakan jika berbentuk padat biasanya
dihancurkan terlebih dahuluagar luas perukaannya bertambah.suhu reaksinya pun biasanya
ditambah tetapi dengan jumlah suhu yang tidak teralu besar(karena panas = cost naik)(bahan
bakar mahal )Kemudian biasanya setiap reaksi dapat dipercepat dengan bantuan
katalis yangspesifuik untuk reaksi tertentu. Jadi bisa lebih cepat berlangsungnya

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan apa yang dikemukakan dalam latar belakang maka saya
menarik suatu rumusan masalah sebagai berikut :
a. Adakah Laju Reaksi ?
b. Aplikasi Laju reaksi dalam dunia Industri ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. LAJU REAKSI
Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia
yang berlangsung per satuan waktu. Laju reaksi m e n ya t a k a n molaritas zat terlarut
dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi. Perkaratan besi m e r u p a k a n contoh
reaksi kimia yang berlangsung lambat, sedangkan peledakan mesiu atau kembang api adalah
contoh reaksi yang cepat.

B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI


Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :

1. Luas Permukaan Sentuh


Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam
banyak,sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila
semakinkecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang
terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.
Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin
halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan
semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.

2. Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu padasuatu
reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak,
sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan lajureaksi semakin besar.
Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi
semakin kecil.
3. Katalis
Katalisadalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu
tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu
katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis
memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi padasuhu
lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadappereaksi. Kat alis
menyediakan suatu jalur pilihan denganenergi aktivasiyang lebih rendah. Katalis mengurangi
energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Katalis dapat dibedakan ke dalam dua
golongan utama : katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis heterogen adalah
katalis yang ada dalam fase berbedadengan pereaksi dalam reaksi yang dikatalisinya,
sedangkan katalis homogen berada dalam fase yang sama. Satu contoh sederhana untuk
katalisis heterogenyaitu bahwa katalis menyediakan suatu permukaan di mana pereaksi-
pereaksi (atau substrat) untuk sementara terjerat. Ikatan dalam substrat -substrat
menjadilemah sedemikian sehingga memadai terbentuknya produk baru. Ikatan atara produk
dan katalis lebih lemah, sehingga akhirnya terlepas. Katalis homogen umumnya bereaksi
satu atau lebih pereaksi untuk membentuk suatu perantarakimiayang selanjutnya bereaksi
membentuk produk akhir reaksi, dalam suatu proses yang memulihkan katalisnya. Berikut
inimerupakan skema umum reaksi katalitik , dimana C melambangkan katalisnya :
Α│C→ΑC ... (1)
B│ΑC→ΑB,C... (2)
Meskipun katalis (C) termakan oleh reaksi 1, namun selanjutnya dihasilkankembali oleh
reaksi 2, sehingga untuk reaksi keseluruhannya menjadi :
Α│B│C→ΑB,C
Beberapa katalis yang pernah dikembangkan antara lain berupa katalis
Ziegler- Nattayang digunakan untuk produksi masal polietilen dan polipropilen. Reaksi
katalitis yang paling dikenal adalah proses Haber ,yaitusintesisamonia.
Menggunakan besi biasa sebagai katalis. Konverter katalitik yang
dapatmenghancurkan produk emisi kendaraan yang paling sulit diatasi, terbuat dari platina
danrodium.

3
4. Molaritas
Molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut tiap satuan volum zat
pelarut.Hubungannya dengan laju reaksi adalah bahwa semakin besar molaritas suatu
zat,makasemakin cepat suatu reaksi berlangsung. Dengan demikian pada molaritasyang
rendah suatu reaksi akan berjalan lebih lambat daripada molaritas yang tinggi 5.
KonsentrasiKarena persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi reaktan
makadengan naiknyakonsentrasimaka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya semakintinggi
konsentrasi maka semakin banyakmolekulreaktan yang tersedia dengandemikian
kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga sehinggakecepatan reaksi meningkat.
Persamaan laju reaksi untuk reaksi kimia :
hubungan antara laju reaksi dengan molaritas adalah

ʋ—K[Α]ⁿ[B] ͫ

dengan:
V = Laju reaksi
k = Konstanta laju reaksi
m = Orde reaksi zat A
n = Orde reaksi zat B4SS

C. Apliksai Laju Reaksi Dalam Industri


1. Industri Pembuatan Amonia
Amonia meruapakan zat kimia yang digunakan sebagai bahan baku pada pupuk dan
pabrik peledak.Pada sushu kamar (25 C) reaksi berlangsung lambat. Untuk
mempercepatnyaharus menggunakan katalis.Katalis ini ditemukan oleh ahli kimia Jerman,
Fritz Haber pada 1905. sehingga proses ini dinamakan Proses Haber.katalis yang digunakan
adalah logam besi yang merupakan katalis heterogen.
2. Industri Pembuatan Asam Nitrat
Metode yang sering digunakan dalam industri asam nitrat adalah metode
ProsesOstwald, yang dikembangkan oleh ahli kimia Jerman, Wilhelm Ostwald. -
Bahan baku industri asam nitrat adalah amonia. Mula-mula, amonia dibakar pada suhu
800 C. - Oksida NO terbentuk teroksida dengan cepat membentuk NO. Kemudian gas NO
diserap oleh air menghasilkan asam nitrit dan asam nitrat.HNO diubah mnjadi HNO (g)
melalui persamaan,-Gas NO dimasukan kembali ke dalam reaktor dan dioksidasi menjadi
NO.
3. Industri Perminyakan
Kebutuhan akan bensin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlahkendaraan
bermotor, Itulah sebabnya perlu dilakukan pengembangan metodedistilasi yang menghasilkan
bensin. Metode yang dikembangkan tersebut, yaitu pemecahan katalis dan alkilasi.-Katalis
yang digunakan, diantaranya asam, oksida alumunium, silikon, dan krom.
4. Industri Roti.
Katalis yang digunakan dalam pembuatan roti adalah enzim zimase yang merupakan
bio katalis. Penambahan zimase dilakukan pada proses peragian pengembangan roti. Ragi
ditambahkan kedalam adonan sehingga glukosa dalam adonanteruraimenjadi etil alkohol dan
karbon dioksida. Penguraian berlangsung dengan bantuan enzim zimase yang dihasilkan
ragi. Pada proses ini, CO berfungsi mengembangkan adonan roti. Banyaknya rongga kecil
pada roti membuktikan terjadinya gelembung CO saat peragian.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Laju menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses
berlangsung.
 Laju juga menyatakan besarnya perubahan yang terjadi dalam satu
satua waktu. Satuan waktu dapat berupa detik, menit, jam, hari atau tahun.
 Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk.
Seiringdengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat peraksi
semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak.
 Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya
produk.
 Penerapan laju reaksi dalam industry dapat dilihat pada industry pembuatan
amoniak, pembuatan asam sulfat melalui proses kontak,industri roti, industry
perminyakan yang dapat dilihat dari penggunaan katalis baik biokatalis maupun
katalis kimia

B. S a r a n
Demikian pembahasan dari makalah kami. Kami berharap semoga
pembahasan dalam makalah ini dapat membantu dan bermanfaat bagi pembaca.
Dan kami pun berharap pula kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan dalam
tugas kami selanjutnya. Sekian dan terima kasih
DAFTAR PUSTAKA

- Team Teaching DDPA. 2008.


- Modul Praktikum
- Gorontalo: UNGLukum, Astin. 2006.
- Bahan Ajar DDPA
- Gorontalo: UNGWikipedia bahasa Indonesia.2010.
- Dunia Industri Modern.
- Dogra, S.K.1987.
- Kimia Fisik dan Soal – Soal
- Jakarta : UI-Presshttp// wikipedia: proses pembuatan asam sulfat.

You might also like