Professional Documents
Culture Documents
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj
Depi Rahayu 1
Abstract
________________________________________________________________
This study was to identify the village fund management in the Kalikayen village, East Ungaran sub-district,
Semarang regency. This research was conducted for the village fund had huge implications and is also significant
to the development of villages in every district in Indonesia. This research uses a quantitative method using
primary data and secondary data. This research using SWOT analysis tool. The purpose of this study to
determine the mechanism of village fund management, identify infrastructure development after their village
funds, and determine the strategy. The results of this study addressed the mechanism of fund management
villages conducted village kalikayen are in accordance with existing rules, the development of infrastructure in
the village is already much better, and the right strategy to be used in the management of village fund is to
streamline assistance funds to support the economy and harness human resources potential.
107
Depi Rahayu/ Economics Development Analysis Journal 6 (2) (2017)
pasti bahwa setiap desa akan menerima dana dari Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu
pemerintah melalui anggaran negara dan daerah mengidentifikasi mekanisme pengelolaan dana
yang jumlahnya berlipat, jauh diatas jumlah yang desa di Desa Kalikayen; mengidentifikasi
selama ini tersedia dalam anggaran desa. perkembangan infrastruktur di Desa Kalikayen
Pengalokasian Dana Desa kepada kecamatan Ungaran Timur Kabupaten
Kabupaten/Kota berdasarkan jumlah desa Semarang setelah adanya Dana Desa;
dengan memperhatikan jumlah penduduk, angka menentukan strategi yang akan dilakukan dalam
kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan upaya meningkatan kesejahteraan masyarakat
geografis. Dana Desa digunakan untuk desa.
mendanai keseluruhan kewenangan desa dengan
prioritas untuk mendukung program METODE PENELITIAN
pembangunan desa dan pemberdayaan
Metode yang digunakan dalam penelitian
masyarakat desa.
ini adalah kuantitatif dengan menggunakan data
Pada penelitian ini mengkaji mengenai
primer dan sekunder yang berkaitan dengan
Dana Desa pada wilayah Desa Kalikayen. Dari
pengelolaan dana desa di Desa Kalikayen tahun
sekian banyak desa yang ada di Indonesia,
2015. Teknik pengambilan sampel adalah
banyak yang belum begitu mengembangkan serta
Purposive Sampling dengan 1 responden dari
memanfaatkan Dana Desa sesuai yang
pegawai bapermades, dan 11 responden
diharapkan masyarakat seperti yang terjadi di
perangkat Desa Kalikayen. Analisis yang
Desa Kalikayen. Lemahnya infrastruktur dan
digunakan untuk menetukan strategi
kemampuan organisasi pemerintah desa dalam
menggunakan analisis SWOT.
pengelolaan dana menyebabkan desa kalikayen
menjadi tertinggal dan tidak berkembang. Hal
HASIL DAN PEMBAHASAN
inilah yang jadi pengaruh besar bagi masyarakat
dalam rangka menumbuhkan ekonomi yang baik Mekanisme Pengelolaan Dana Desa Di Desa
untuk kesejahteraan hidup. Kalikayen
Mengenai hal tersebut tentunya akan
Sesuai dengan peraturan Undang-Undang
memunculkan berbagai permasalahan yang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan
sangat menarik untuk dikaji berkaitan dalam
selanjutnya ditindaklanjuti dengan Peraturan
proses pengelolaan Dana Desa. Peneliti memiliki
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
alasan tersendiri dalam memilih program Dana
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
Desa dibandingkan dengan program lain yang
6 Tahun 2014 tentang Desa. Maksud dari alokasi
diprogramkan oleh pemerintah. Ketertarikan ini
dana desa ini guna untuk meningkatkan
dikarenakan program Dana Desa memiliki
kemampuan keuangan desa guna membiayai
implikasi yang sangat besar dan juga signifikan
program pemerintah desa dalam melaksanakan
terhadap pembangunan sebuah desa/kelurahan
kegiatan bidang pemerintahan desa, pelaksanaan
di setiap kabupaten yang ada di Indonesia.
pembangunan desa, pembinaan masyarakat desa
Kendali dalam program ini juga sepenuhnya
dan pemberdayaan masyarakat desa. Desa
ditangani secara swadaya oleh pemimpin daerah
mempunyai hak untuk memperoleh alokasi dana
dan juga masyarakat langsung. Oleh sebab itu,
desa. Adapun mekanisme dalam pengelolaan
peneliti lebih memilih meneliti mengenai
dana desa di Desa Kalikayen sebagai berikut:
program ini karena jika dana ini dikelola secara
jujur, maka hasil pembangunan juga terlihat
dengan jelas, dan juga sebaliknya.
109
Depi Rahayu/ Economics Development Analysis Journal 6 (2) (2017)
1. BPD
2. LKD
3. Toko Masyarakat
Forum Musyawarah Desa Kegiatan Sosialisasi Masyarakat 4. Kepala Desa
Berita Acara
Pengajuan Pencairan DD
DPPKAD Melakukan Pengajuan SPP Oleh
Oleh Kepala Desa
Transfer/ Pencariran DD Ke Camat Kepada DPPKAD
Kepada Camat
Desa
Pelaksanaan DD
Pertanggung jawaban
1. PTPKD
2. Bendahara
3. Pelaksana kegiatan
4. TPK
110
Depi Rahayu/ Economics Development Analysis Journal 6 (2) (2017)
Strategi Pengelolaan Dana Desa Untuk internal (IFAS) dan Identifikasi faktor eksternal
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa (EFAS) dalam pengelolaan dana desa.
Kalikayen Berdasarkan hasil identifikasi terhadap faktor
Analisis strategi yang tepat dalam internal dalam pengelolaan dana desa, maka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa diperoleh kekuatan dan kelemahan yang terdapat
Kalikayen dengan melakukan analisis SWOT. pada pengelolaan dana desa di Desa Kalikayen
Analisis SWOT menggunakan berbagai model yaitu:
analisis dengan tahapan Identifikasi faktor
111
Depi Rahayu/ Economics Development Analysis Journal 6 (2) (2017)
112
Depi Rahayu/ Economics Development Analysis Journal 6 (2) (2017)
Peluang
3.00
Kuadran III (-,+) Kuadran I (+,+)
2.00
(1,17 ; 0,95)
1.00
Kelemahan Kekuatan
0.00
-3.00 -2.00 -1.00 -1.000.00 1.00 2.00 3.00
-2.00
-3.00 garis
Kuadran IV (-,-) Kuadran I I (+,-)
-4.00 swot
-5.00
Ancaman
Gambar 2. Matrix Grand Strategi
Sumber : Data Primer, Diolah
Gambar 2. menunjukan total skor faktor oriented strategy). Artinya organisasi dalam
internal-eksternal, skor pembobotan yang kondisi prima dan mantap sehingga sangat
diperoleh dari faktor internal adalah 1,18 dan dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,
faktor eksternal memperoleh skor pembobotan memperbesar pertumbuhan dan meraih
sebesar 0,19, hal tersebut menunjuk titik kordinat kemajuan secara maksimal. Hasil dari analisis
terletak pada daerah kuadran I ini merupaka SWOT tersebut dapat diuraikan secara rinci
situasi yang sangat menguntungkan. Strategi menggunakan matrik SWOT. Berikut ini adalah
yang tepat digunakan untuk pengelolaan dana matrik SWOT yang diolah berdasarkan
desa di Desa Kalikayen adalah mendukung identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan
kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth ancaman yang dimiliki Desa Kalikayen.
113
Depi Rahayu/ Economics Development Analysis Journal 6 (2) (2017)
Mekanisme Pengelolaan Dana Desa Di Desa Nomor 21 tahun 2015, prioritas penggunaan
Kalikayen dana desa diarahkan untuk pelaksanaan kegiatan
Proses pembangunan desa merupakan pembangunan desa dan kegiatan bidang
mekanisme dari keinginan masyarakat yang pemberdayaan masyarakat desa. Pengelolaan
dipadukan dengan masyarakat. Perpaduan dana desa di Desa Kalikayen sejauh ini
tersebut menentukan keberhasilan pembangunan diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur
seperti yang dikemukakan oleh Ahmadi desa seperti betonisasi jalan poros desa,
(2001:222) mekanisme pembangunan desa pavingisasi gang-gang desa, perbaikan jembatan,
adalah merupakan perpaduan yang serasi antara pembangunan talud jalan, dan gorong-gorong.
kegiatan partisipasi masyarakat dalam pihak dan Hal tersebut sesuai dengan bagian kesatu pasal 6
kegiatan pemerintah di satu pihak. Bahwa pada Peraturan Menteri Desa nomor 21 tahun 2015
hakekatnya pembangunan desa dilakukan oleh tentang penetapan prioritas dana desa. Adapun
masyarakat sendiri. Sedangkan pemerintah prioritas penggunaan dana desa yang belum
memberikan bimbingan, bantuan, pembinaan, diterapkan atau dilaksanakan oleh Desa
dan pengawasan. Filosofi Dana Desa itu sendiri Kalikayen sendiri yaitu dalam bidang
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pemberdayaan masyarakat yang nantinya dana
masyarakat dan pemerataan pembangunan desa tersebut dialokasikan untuk mendanai kegiatan
melalui peningkatan pelayanan publik di desa, yang bertujuan meningkatkan kapasitas warga
memajukan perekonomian desa, mengatasi atau masyarakat desa dalam pembangunan
kesenjangan pembangunan antar desa serta wirausaha, peningkatan pendapatan, serta
memperkuat masyarakat desa sebagai subjek dari perluasan skala ekonomi individu warga atau
pembangunan. Namun hal tersebut belum terjadi kelompok masyarakat dan desa.
pada Desa Kalikayen. Desa Kalikayen belum
Perkembangan Infrastruktur Desa Kalikayen
mampu mewujudkan filosofi dari tujuan Dana
Setelah Adanya Dana Desa
Desa itu sendiri.
Dana Desa merupakan program pertama
Sejauh ini pengalokasian dana dalam
kali yang diluncurkan di Indonesia sebagai salah
program pembangunan desa di Desa Kalikayen
satu bagian dari tujuan negara untuk
belum merata secara keseluruhan baik dibidang
membangun desa dalam upaya meningkatkan
pembangunan desa maupun dibidang
kualitas hidup dan mensejahterakan masyarakat
pemberdayaan masyarakat. Menurut Permendes
114
Depi Rahayu/ Economics Development Analysis Journal 6 (2) (2017)
desa. Program dana desa sangat dibutuhkan oleh kekuatan dan peluang, serta secara bersamaan
desa guna untuk mendanai penyelenggaraan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, Sehingga diperoleh rumusan strategi dalam
pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat
masyarakat. faktor yang mempengaruhi dalam desa melalui pengelolaan Dana Desa. strategi
pengelolaan dana desa di Desa Kalikayen antara antara lain adalah sebagai berikut :
lain terdapat pada lingkungan internal dan 1. Mengefektifkan dana-dana bantuan guna
eksternal. Lingkungan internal merupakan meningkatkan perekonomian serta
cerminan kekuatan dan kelemahan dari suatu memanfaatkan SDM yang cukup potensial
organisasi dari pemerintah desa dan dapat 2. Meningkatkan akses kerjasama yang baik
dicerminkan kemampuan manajemen untuk antara pemerintah pusat dengan pemerintah
mengelola dana. Hal ini dapat menunjukan desa yang dituangkan dalam suatu kebijakan
kekuatan sumber daya manusia, meliputi segala pembangunan
aspek material dan non material yang dimilik 3. Menciptakan atau meningkatkan
pemerintah desa dalam mengelola dana desa. kesempatan berusaha dan lapangan kerja
Sejak digulirkannya bantuan dana desa di dengan bekerjasama dengan pihak luar
desa kalikayen pada tahun 2015, tampak adanya sebagai upaya untuk mendorong tumbuhnya
perubahan pada infrastruktur desa. Dimana pusat kegiatan ekonomi baru dengan tetap
kondisi infrastruktur desa sebelumnya sangat memperhatikan produk lokal desa.
memprihatinkan seperti jalan desa yang rusak 4. Strategi pembangunan sarana dan prasarana
parah, kondisi jembatan penghubung desa yang di Desa
sudah tidak layak digunakan, kemudian sarana 5. Strategi peningkatan kualitas SDM
dan prasarana desa yang relatif sulit serta 6. Program pemberdayaan masyarakat
keberadaan desa masih tertinggal. Namun 7. Pengkoordinasian antara pengelola dana
setelah adanya bantuan Dana Desa di Desa desa dengan pendamping desa.
Kalikayen ini tampak adanya kegiatan 8. Pemanfaatan fasilitas pemerintah berupa
pengelolaan Dana Desa berupa pembangunan pedoman pelaksanaan dana desa
fisik seperti perbaikan saluran/ irigasi, kegiatan 9. Meningkatkan kualitas sumber daya
pavingisasi, pembangunan jembatan, betonisasi, manusia aparatur pemerintah
pembangunan talud jalan, dam pembangunan 10. Meningkatkan peran serta masyarakat di
gorong-gorong. dalam pembangunan
Rumusan strategi yang dihasilkan
Strategi Pengelolaan Dana Desa Untuk
digunakan untuk menata pengelolaan Dana
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa
Desa agar dapat meningkatkan kesejahteraan
Kalikayen
masyarakat desa. Sejalan dengan konsep strategi
Hasil identifikasi kekuatan, kelemahan,
yang di kemukakan oleh David (2006: 12)
peluang serta ancaman yang dimiliki Desa
dimana strategi merupakan suatu cara yang
Kalikayen dalam pengelolaan dana desa yang di
digunakan dalam menjalankan organisasi
analisis menggunakan SWOT. Identifikasi
sehingga apa yang di inginkan organisasi dapat
diperoleh dari hasil wawancara yang mendalam
di capai sesuai dengan misi dan tujuan organisasi
kepada Kantor Bapermades Kabupaten
tersebut. Dengan kata lain strategi merupakan
Semarang, Kantor Kecamatan Ungaran Timur,
alat yang digunakan untuk mencapai tujuan
Perangkat Desa Kalikayen, dan Masyarakat
jangka panjang yang sudah ditetapkan. Salah
setempat. Dari hasil identifikasi tersebut, dapat
satu strategi yang perlu diterapkan adalah
dirumuskan strategi pengelolaan Dana Desa
dengan melibatkan masyarakat sebagai subjek
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
utama pembangunan (Sesotyaningtyas dan
dengan analisis SWOT. Hasil analisis didasarkan
Asnawi, 2015). Dalam pengelolaan Dana Desa
pada logika yang dapat memaksimalkan
strategi yang dirumuskan mencakup
115
Depi Rahayu/ Economics Development Analysis Journal 6 (2) (2017)
116