Professional Documents
Culture Documents
Allo Anamnese :
I. IDENTIFIKASI
A. KLIEN
NAMA INITIAL : Ny.A
TEMPAT /TGL LAHIR(UMUR) : Tondano,14 Oktober 1960 (58 thn)
JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
STATUS PERKAWINAN : Janda
JUMLAH ANAK :5
AGAMA/SUKU : Islam
WARGA NEGARA : INDONESIA
BAHASA YANG DIGUNAKAN : Daerah : Bahasa Manado
PENDIDIKAN : SMA
PEKERJAAN : IRT
B. PENANGGUNG JAWAB
NAMA : Ny.S
ALAMAT : Watulombat
HUBUNGAN DENGAN KLIEN : Anak
1
II. DATA MEDIK
A. DIKIRIM OLEH : UGD
B. DIAGNOSA MEDIK :
Stroke Hemoragik
SAAT MASUK :
F. TANDA-TANDA VITAL”
1. KESADARAN:
Kualitatif : Compos mentis somnolens Coma
Apatis Soporocomateus
Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow :
Respon Motorik :4 Jumlah
Respon Bicara :3
Respon membuka mata :6 14
Kesimpulan : Klien dengan skala kualitatif Compos mentis, dan kuantitatif 14
Flaping Tremor/asterixis : Positif negative
Irama : Teratur
Jenis : Perut
2
G. PENGUKURAN :
1. Tinggi Badan : 158 cm Berat Badan : 46 kg
H. GENOGRAM :
Ket :
: Klien : Perempuan
: Keturunan : Laki-Laki
Ket : Klien berumur 58 tahun, dan keluarga klien memiliki riwayat hipertensi dari
Ibu klien
3
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN (11 GORDON)
Kapan
Catatan :
Hipertensi 2 thn lalu
Pasien Memiliki riwayat hipertensi dan
harus sering meminum obat penurun
darah tinggi yang dibeli diapotik
1. DATA SUBJEKTIF
a. Keadaan sebelum sakit
Klien sebelum sakit sering mengkomsumsi obat-obatan
b. Keadaan sejak sakit
Sejak sakit klien sering meminum minum obat yang dibeli di apotik, dan sudah
tiga hari klien tidak minum obat yang dibeli di apotik
2. DATA OBJEKTIF
a. Observasi
Kebersihan rambut : bersih
Kulit Kepala : bersih
Kebersihan Kulit : bersih
Higiene rongga mulut : bersih
Kebersihan genitalia : bersih
Kebersihan anus : bersih
TANDA/SCAR VAKSINASI : BCG Cacar
4
B. KAJIAN NUTRISI METABOLIK
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Klien makan => frekuensi : 3 kali sehari
Jenis makanan : nasi,ikan,sayur
porsi : 1-2 porsi
BB sebelum sakit : 46 kg
Klien minum => frekuensi : 8 gelas/hari air putih
Jenis minuman : teh dan air putih
Jumlah : air putih 1600 cc
b. Keadaan sejak sakit:
Klien makan => frekuensi : 1 kali sehari
Jenis makanan : bubur
porsi : ½ porsi
BB selama sakit : 40 kg
Klien minum => frekuensi : 3 gelas/hari
jenis minuman : air putih
jumlah : air putih 600 cc
2. Data Obyektif
a. Observasi
Nafsu makan klien hilang, klien makan dengan porsi ½ dan makan tidak dihabiskan
b. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Rambut : bersih, tidak ada lesi
Hidrasi kulit : tekstur kulit terasa kering
Palpebrae : tidak ada Conyungtiva : anemis
Sclera : icterik
Hidung : bagian luar dan dalam simetris, tidak ada pendarahan
Rongga mulut : bersih Gusi : tidak bengkak/berdarah
Gigi Geligi : lengkap Gigi palsu : tidak ada
Kemampuan mengunyah keras : mampu
Lidah : bersih Tonsil : tidak ada amandel
Pharing : tidak ada peradangan
Kelenjar getah bening leher : tidak ada
Kelenjar parotis : tidak ada Kelenjar tyroid :tidak ada
Abdomen
Inspeksi : Bentuk : simetris
Bayangan vena : tidak ada
Benjolan vena : tidak ada
5
Auskultasi : Peristaltik 20 x/menit
Palpasi : Tanda nyeri umum : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar suara thympani
Ascites : Negatif
o Edema : Negatif
o Icterik : Negatif
6
2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tidak ada masalah dengan BAB dan BAK, normal seperti sebelum sakit
b. Pemeriksaan Fisik
Peristaltik usus : 20x/menit
Palpasi Suprapubica: kandung kemih Kosong
Nyeri ketuk ginjal : Kiri Negatif
Kanan Negatif
Mulut Uretra :
Anus :
Peradangan : Negatif
Fissura : Negatif
Hemorhoid : Negatif
7
D. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Klien sering melakukan aktifitas sendiri tanpa bantuan orang lain sering berjalan
sendiri atau melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu atau cuci piring. Dan
kegiatan di waktu luang yaitu klien santai dengan anak cucu.
b. Keadaan sejak sakit
Klien kesulitan dalam hal pergerakan tubuh dan mudah merasa kelelahan.
2. Data Objektif
a. Observasi
Aktivitas harian :
Makan :4
Mandi :4 0: Mandiri
Berpakaian :4
1: bantuan dengan alat
Kerapihan :4
2 : bantuan orang
Buang air besar :4
3 : bantuan orang dan alat
Buang air Kecil :4
4 : Bantuan penuh
Mobilisasi di tempat tidur : 4
8
b. Pemeriksaan fisik
Perfusi pembuluh perifer kuku: berwarna pink
Thoraks dan Pernapasan
Inspeksi : Bentuk thorax:
Stridor : Negatif
Dyspnoe d”Effort : Negatif
Syanosis Negatif
Palpasi : Vokal fremitus
Perkusi : tidak ada
Murmur : Negatif
HR : 92 x/menit
Bunyi Aorta : Negatif
9
Uji Kekuatan otot : Kiri 1 2 3 4 5
2 5
1 2 2 2 2
Kanan 1 5 5
1 1 21 13 1 4 5
Reflex Patologik : Babinski,Kiri
1 1 1 Negatif
1 1 Positif
1 1
Babinski Kanan, 1 1 1
Negatif Positif
Clubing jari-jari : 1 1 1 1 1
Negatif
Varices Tungkai : 1 1 1 1 1
Negatif
Columna Vertebralis 1 1 1 1 1
Inspeksi : Kelainan bentuk 1 1 1 1
Palpasi : Nyeri tekan
N III-IV-VI : Baik
N VIII Romberg Test : Negatif
N XI : ……………………………………………………………………………………………
Kaku Kuduk : tidak ada
2. Data Obyektif
a. Observasi :
Ekspresi wajah mengantuk : Negatif
10
F. KAJIAN POLA PERSEPSI KOGNITIF
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Klien tidak ada gangguan dalam panca indera
b. Keadaan Sejak sakit :
Klien tidak ada gangguan dalam panca indera
2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tidak menggunakan alat bantu
b. Pemeriksaan Fisik
Penglihatan
Cornea : Baik
Visus : Baik
Pupil : Baik
Lensa mata : Baik
Pendengaran
Pina : Baik
Canalis : Baik
Membran Tympani : Baik
Tes Pendengaran : Baik
NI : Baik
N II : Baik
N V Sensorik : kurang baik
N VIII Pendengaran : Baik
Tes Rombeg : Baik
11
G. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
klien selalu beraktivitas dengan aktif bersama anak-anaknya, klien merasa baik-baik
saja dengan tubuhnya dan tidak pernah merasa malu.
b. Keadaan Sejak sakit :
Klien merasa tidak berdaya, dan tidak ada harapan. Tetapi keluarganya selalu
menguatkan hati klien untuk selalu sabar.
2. Data Obyektif
a. Observasi
Kontak mata : sering melirik kesana kemari
Rentang perhatian : kurang
Suara dan cara berbicara : tidak dapat berbicara
Postur Tubuh : membungkuk
b. Pemeriksaan Fisik
Kelainan Bawaan yang nyata: tidak ada
Abdomen : Bentuk : simetris kiri dan kanan
Bayangan vena : tidak ada
Bayangan massa: tidak ada
Kulit : Lesi kulit : tidak ada lesi
12
I. KAJIAN POLA REPRODUKSI-SEKSUALITAS
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Keluarga klien mengatakan hubungan kasih sayang klien dengan keluarganya tidak
ada masalah.
b. Keadaan sejak sakit :
Begitupun sedang sakit, Klien mendapatkan perhatian penuh dari keluarganya,
terutama dari anak-anaknya.
2. Data Obyektif
a. Observasi
Keluarga dan anak-anak klien sangat perhatian kepada klien
2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tampak tidak terlalu
b. Pemeriksaan Fisik
Tekanan Darah : Duduk : 180/100 mmHg
13
K.KAJIAN POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Klien beragama Islam, dan klien selalu taat dalam beribadah sering sholat di mesjid
karena bagi klien Allah SWT adalah sumber kekuatannya.
b. Keadaan sejak sakit :
Setelah sakit klien masih tetap taat dalam beribadah.walau harus dibantu dalam
beribadah
2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tampak sering berdoa untuk kesembuhannya dan tampak ada Al-Qur’an di
sebelah klien.
( Kelompok 8 )
14
KLASIFIKASI DATA
NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
1. DS : Anak klien mengatakan kepala DO : Klien tampak kesakitan, gelisah
ibunya merasa pusing. Saat bergerak Ttv :
seperti diremas TD : 180/100 Mmhg
SB : 37 OC
N : 92 x/mnit
R : 26 x/mnit
ST scan : stroke hemoragik
15
16
PATOFLOW /PENYIMPANGAN KDM
Peningkatan tekanan sistemik
Aneurisma
Perdarahan arakhnoid/ventrikel
Hematoma cerebral
Cidera otak sekunder Vasospasme arteri Terjadi inflamasi pada Vasospasme arteri
tenggorokan cerebral/saraf cerebral
Defisit neurologi
Ggn Autoregulasi Makanan tidak di habiskan Kesulitan berbicara
Hemiparese/plegi kanan
Aliran darah keotak Gangguan pemenuhan
Berbicara tidak jelas
nutrisi
Susah bergerak
O2 ggn metabolisme Gangguan komuniklasi
Kekuatan otot : 2 verbal
Asam laktat
Hambatan Mobilitas
Fisik
Oedem otak
Gangguan perfusi
jaringan Otak
17
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Anak klien Peningkatan tekanan sistemik Gangguan perfusi
mengatakan kepala jaringan otak
ibunya merasa pusing. Aneurisma
Saat bergerak seperti
diremas Perdarahan arakhnoid/ventrikel
O2 ggn metabolisme
Asam laktat
Oedem otak
Vasospasme arteri
Iscemic/infark
Defisit neurologi
Hemiparese/plegi kanan
Susah bergerak
18
Kekuatan otot : 2
Area grocca
kesulitan berbicara
19
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA/UMUR : Ny.A
RUMAH SAKIT : Manembo-nembo
RUANG/KAMAR : Almond
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA JELAS
20
21
ASUHAN KEPERAWATAN
DI UNIT RAWAT INAP RS: Manembo-nembo
22
3. Mengurangi 09:30 3. Membatasi P : Intervensi lanjut :
3. anjurkan klien untuk tekanan arteri pengunjung, 1. Observasi dan catat
dengan memberikan istirahat
bed rest total TTV tiap 2 jam sekali.
meningkatnya secara periodic. Hasil:
(istirahat total) dan 2. berikan kepala lebi
draimage vena kerjasama dengan
ketenangan keluarga. tinggi ( semi fowler)
- 4. Untuk mencegah 4. Memberikan 3. anjurkan klien untuk
10:00
4. berikan penjelasan pendarahan ulang penjelasan kepada bed rest total (istirahat
kepada keluarga keluarga, Penjelasan: total) dan ketenangan
tentang sebab-sebab Stroke adalah 4. kolaborasi :
gangguan perfusi terjadinya kerusakan Berikan obat sesuai
pada jaringan yang
jaringan otak dan indikasi dari dokter.
disebabkan
akibatnya berkurangnya aliran
- darah ke
otak/retaknya
pembuluh darah yang
menyuplai darah ke
otak dengan berbagai
sebab yang ditandai
dengan kelumpuhan
sensorik atau motorik
tubuh sampai dengan
terjadinya penurunan
kesadaran.
23
5.keluarga 10:15 5. Memberikan obat
5. kolaborasi : berpartisipasi lebih sesuai indikasi dari
dalam proses dokter, Hasil: obat
Berikan obat sesuai
penyembuhan,mem piracetam 4 x 3 gr
indikasi dari dokter.
perbaiki sel yang
masih reviseabel
2. Hambatan mobilitas Setelah dilakukan 1. Ubah posisi klien tiap 1. Menurunkan 24-11- 1. Mengubah posisi 26-11 S: Keluarga klien
fisik b.d tindakan 2 jam resiko terjadinya 2018/ minimal setiap 2 jam. 2018/ mengatakan klien masih
hemiparese/hemiple keperawatan selama iskemia jaringan 11:00 Hasil: Posisi miring kiri 12:00 susah untuk bergerak
gia 2 x 24 jam klien akibat sirkulasi dan miring kanan.
darah yang jelek O: Klien mengalami
mampu
pada daerah yang ambulasi (tempat tidur)
melaksanakan tertekan. - Ku : ringan
aktivitas fisik sesuai - Kes : Compos mentis
dengan 2. Gerakan aktif 2. Menggerakan - GCS : 14
2. Ajarkan klien untuk 13:00
kemampuannya memberikan aksremitas atas dan - kekuatan otot : 2
melakukan latihan gerak
dengan Kriteria hasil aktif pada ekstremitas. massa,tonus, dan bawah. Hasil:
: kekuatan otot serta menghindari adanya A: Masalah belum
memperbaiki fungsi kekakuan teratasi
- - tidak terjadi
jantung dan
kontraktur sendi pernafasan. P: Intervensi lanjut :
- - bertambahnya 1. Ubah posisi klien tiap 2
kekuatan otot 3. Otot akan 3. Melakukan gerak jam
- klien 3. Lakukan gerak pasif kehilangan tonus 13:10 pasif seperti latihan 2. Ajarkan klien untuk
menunjukkan pada ekstremitas yang dan kekuatannya meremas bola karet, melakukan latihan gerak
tindakan untuk sakit aktif pada ekstremitas.
bila tidak di latih dan melebarkan jari-
3. Lakukan gerak pasif
meningkatkan untuk digerakan. jari dan kaki/telapak.
pada ekstremitas yang
mobilitas sakit
24
4. Meningkatkan 14:00 4. Meninggikan 4. Tinggikan tangan dan
4. Tinggikan tangan dan aliran balik vena tangan dan kepala kepala
kepala dan membantu pasien. Hasil:
mencegah memberikan bantal
terbentuknya sebagai penyangga
edema. kepala dan tangan.
3. Resiko gangguan Setelah dilakukan 1. untuk 24-11- 1. Memberikan 25-11 S : Keluarga klien
1. tentukan
nutrisi kurang dari tindakan menetapkan jenis 2018/ /melayani makanan 2018/ mengatakan makanan
kemampuan klien
kebutuhan tubuh b.d keperawatan selama makanan yang akan 14:15 per oral setengah cair 14:00 klien tidak dihabiskan
dalam mengunyah,
kelemahan otot 1 x 24 jam, tidak ada diberikan pada klien makanan lunak. Hasil:
menelan
mengunyah dan gangguan nutrisi lagi - Bubur saring O : porsi makan tidak
-
menelan pada klien dengan dihabiskan
Kriteria hasil : 2. untuk klien lebih 2. meletakkan posisi
2. letakkan posisi 14:16 A : Masalah belum teratasi
- - BB dapat mudah menelan kepala klien dengan
kepala lebih tinggi
dipertahankan / karena gaya menggunakan bantal
pada waktu selama P : Lanjut intervensi :
ditingkatkan gravitasi sebagai penyangga.
dan sesudah makan 1. tentukan kemampuan
- - Nafsu makan -
- klien dalam mengunyah,
bertambah 3. klien dapat 14:20 3. Memberikan
3. berikan makan menelan
berkonsentrasi makanan secara
dengan perlahan pada - 2. letakkan posisi kepala
pada mekanisme perlahan dengan
lingkungan yang lebih tinggi pada waktu
makan tanpa keadaan sekitar aman
tenang selama dan sesudah
adanya distraksi dan tenang, Hasil :
makan
batasi pengunjung
- 3. berikan makan dengan
14:35 perlahan pada
4. menguatkan otot 4. Memberitahukan
4. anjurkan klien lingkungan yang tenang
tasial dan otot kepada keluarga klien
menggunakan 4. anjurkan klien
menelan dan jika minum gunakan
sedotan meminum air menggunakan sedotan
menurunkan sedotan, Hasil:
meminum air
resikoterjadinya keluarga
tersedak menggunakan sedotan
25
4. Gangguan Setelah dilakukan 1. Memenuhi 24-11- 1. Mengajarkan klien 26-11 S : keluarga klien
komunikasi verbal tindakan 1. Berikan metode kebutuhan 2018/ menggunakan 2018/ mengatakan klien sudah
b.d penurunan keperawatan selama alternative komunikasi, komunikasi sesuai 15:00 komunikasi alternatif 15:00 mulai berkomunikasi
sirkulasi darah otak 2x24 jam, Proses missal dengan bahasa dengan dengan bahasa non walau dengan bahasa
isyarat
komunikasi klien kemampuan klien verbal (dengan isyarat
dapat berfungsi kedipan mata atau
secara optimal menggerakan salah O : klien sudah mulai
dengan satu organ tubuh) merespon apa yang kita
kriteria hasil : bicarakan/tanyakan
- Tercipta suatu 2. Memberi 2. Memberikan
komunikasi dimana semangat pada 15:30 dorongan semangat A : Masalah sudah mulai
kebutuhan klien 2. Hargai kemampuan klien agar lebih motivasi kepada klien teratasi
dapat dipenuhi klien dalam sering melakukan agar tidak putus asa,
- Klien mampu berkomunikasi komunikasi Hasil : menjelaskan P : Lanjutkan intervensi
merespon setiap tentang keluarganya 1. Berikan metode
berkomunikasi masih membutuhkan alternative komunikasi,
secara verbal kasih sayang dari misal dengan bahasa
maupun isyarat. seorang ibu dan nenek isyarat.
mereka.
26
27
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA/UMUR : Ny. A
RUANG/KAMAR : Almond
Tgl/Jam No EVALUASI/SOAP Tgl/Jam IMPLEMENTASI NAMA
NDx JELAS
26-11- 1. S : keluarga klien 24-11- 1. Mengkaji TTV .
2018/ mengatakan klien masih 2018/ hasil :
11:00 gelisah 09:00 TD : 180/100 Mmhg
SB : 37 OC
O: klien masih terlihat N : 92 x/mnit
gelisah R : 26 x/mnit
- Ku : ringan
- Kes : Compos mentis 09:20 2. Meletakkan kepala
- GCS : 14 dengan posisi agak
- TTV : ditinggikan: Hasil: Posisi
TD : 180/100 Mmhg semi fowler
SB : 37 OC
N : 92 x/mnit 09:30 3. Membatasi
R : 26 x/mnit pengunjung, memberikan
istirahat secara periodic.
A : Masalah utama belum Hasil: kerjasama dengan
keluarga.
teratasi
10:00 4. Memberikan
P : Intervensi lanjut : penjelasan kepada
1. Observasi dan catat TTV keluarga, Penjelasan:
tiap 2 jam sekali. Stroke adalah terjadinya
2. berikan kepala lebi tinggi kerusakan pada jaringan
( semi fowler) yang disebabkan
3. anjurkan klien untuk bed berkurangnya aliran
darah ke otak/retaknya
rest total (istirahat total)
pembuluh darah yang
dan ketenangan menyuplai darah ke otak
4. kolaborasi : dengan berbagai sebab
Berikan obat sesuai indikasi yang ditandai dengan
dari dokter. kelumpuhan sensorik
atau motorik tubuh
sampai dengan terjadinya
penurunan kesadaran.
5. Memberikan obat
10:15 sesuai indikasi dari
dokter, Hasil: obat
piracetam 4 x 3 gr
28
26-11- 2. S: Keluarga klien 24-11- 1. Mengubah posisi
2018/ mengatakan klien masih 2018/ minimal setiap 2 jam.
12:00 susah untuk bergerak 11:00 Hasil: Posisi miring kiri
dan miring kanan.
O: Klien mengalami
ambulasi (tempat tidur) 2. Menggerakan
13:00
- Ku : ringan aksremitas atas dan
- Kes : Compos mentis bawah. Hasil:
- GCS : 14 menghindari adanya
kekakuan
A: Masalah belum teratasi
3. Melakukan gerak pasif
P: Intervensi lanjut : 13:10 seperti latihan meremas
1. Ubah posisi klien tiap 2 jam bola karet, dan
2. Ajarkan klien untuk melebarkan jari-jari dan
melakukan latihan gerak aktif kaki/telapak.
pada ekstremitas.
3. Lakukan gerak pasif pada
4. Meninggikan tangan
ekstremitas yang sakit
14:00 dan kepala pasien. Hasil:
4. Tinggikan tangan dan
kepala. memberikan bantal
sebagai penyangga kepala
dan tangan.
24-11-
29
26-11- 4. S : keluarga klien 2018/ 1. Mengajarkan klien
2018/ mengatakan klien sudah 15:00 menggunakan komunikasi
15:00 mulai berkomunikasi walau alternatif dengan bahasa
dengan bahasa isyarat non verbal (dengan
kedipan mata atau
O : klien sudah mulai menggerakan salah satu
merespon apa yang kita organ tubuh)
bicarakan/tanyakan
2. Memberikan dorongan
A : Masalah sudah mulai 15:30 semangat motivasi
teratasi kepada klien agar tidak
putus asa,
P : Lanjutkan intervensi Hasil : menjelaskan
1. Berikan metode tentang keluarganya
alternative komunikasi, masih membutuhkan
misal dengan bahasa kasih sayang dari seorang
isyarat. ibu dan nenek mereka.
30